Anda di halaman 1dari 4

Unit 01

Mengenal Progammable Logic Controller - PLC

PLC adalah singkatan dari Programmable Logic Controller atau


jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah pengendali logika yang
bisa diprogram. Karena logika kontrol dilakukan oleh program maka
kebutuhan perangkat pendukung dan instalasinya menjadi lebih
sederhana. Gambar 1.1 menunjukkan bentuk-bentuk PLC dari bebe-
rapa merk terkemuka. Pembahasan modul ini fokus pada pemro-
graman PLC Omron menggunakan software CX Programmer 9.1.

Gambar 1.1 Berbagai bentuk PLC

Komponen Utama PLC


Komponen utama PLC adalah: (1) Input, (2) Central Processing
Unit disingkat CPU, dan (3) Output. Input pada PLC bisa berupa alat
untuk mengoperasikan sistem (saklar, tombol) dan sensor. Output
pada PLC adalah sistem yang dikontrol, bisa berupa motor, kontaktor,
lampu dan sebagainya.
Gambar 1.2 Integrasi komponen input, unit prosesor, dan output

Penempatan terminal Input dan terminal Output pada PLC merk


apapun selalu terpisah jauh (berseberangan). Hal ini dimaksudkan
untuk mempermudah merangkai dan memperkecil terjadinya kesa-
lahan merangkai. Contoh jika terminal input diletakkan di bagian atas
PLC, maka terminal output diletakkan di bagian bawah PLC tersebut.
Ada juga merk PLC yang input outputnya terpisah, yakni ditempatkan
pada modul tambahan khusus input dan modul tambahan yang lain
untuk output. Contoh PLC yang memisahkan antara modul input dan
modul output adalah PLC Siemens S-300.

Gambar 1.3 Peletakan Terminal Input dan Output pada PLC Omron CPM2A
Pada semua jenis PLC terminal input berada di atas, sedangkan
terminal output berada di bagian bawah (Gambar 1.3 dan 1.4).
Pemisahan letak terminal ini bertujuan untuk memudahkan peng-
guna dalam merangkai dan menganalisis rangkaian jika terjadi trou-
ble hardware pada sistem.

Gambar 1.4 Peletakan Terminal Input dan Output pada PLC Omron CP1L-L
lamet Wibawanto 8

Anda mungkin juga menyukai