Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan


Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan yang diatur dalam Permendikbud Nomor 34 tahun 2018. Pendidikan
Menengah Kejuruan yang terdiri atas SMK/MAK bertujuan meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

B. Visi SMK Negeri 1 Merangin


a. VISI
“Menjadikan SMK untuk Menghasilkan Lulusan yang Terampil, Profesional,
Mandiri, Serta Iman Dan Taqwa dan cinta lingkungan”.

b. MISI
1. Meningkatkan mutu tenaga pendidik dan kependidikan
2. Manajemen beroriantasi kepada mutu
3. Menyediakan sarana dan prasarana yang berstandar DU/DI
4. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan dunia usaha dan industri
5. Meningkatkan/mengembangkan fungsi unit produksi sekolah sebagai replika
industri
6. Meningkatkan kegiatan kerohanian dan keagamaan.
7. Menanamkan budaya bersih pada seluruh warga sekolah agar tercipta suasana
sekolah yang asri.
8. Menanamkan sikap disiplin seluruh warga sekolah
9. Menumbuh kembangkan sikap mental dan moral yang dilandasi penguasaan
Iptek dan Imtaq
10. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga dapat
mengembangkan daya, karya serta inovasi peserta didik.

16
c. TUJUAN SMK NEGERI 1 MERANGIN
Proses Pendidikan di SMK Negeri 1 Merangin ini bertujuan untuk :
1. Terciptanya SMK yang memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan dan peningkatan
prestasi Sekolah Unggul dan Berprestasi.
2. Peningkatan Kompetensi   bagi semua personil sekolah dan peserta didik dibidang
pelaksanaan pembelajaran yang didasarkan pada keterampilan/ skill dan
profesionalisme.
3. Mengimplementasikan Kurikulum 2013.
4. Memiliki sistem informasi sekolah berbasis TIK dan Pusat Sumber Belajar serta
E-learning.
5. Peningkatan mutu evaluasi berbasis CBT
6. Menjadikan sekolah sebagai tempat pembentukan karakter dan kepribadian yang
baik dengan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, budi pekerti
yang luhur, serta keterampilan untuk hidup mandiri.
7. Pencitraan: Partisipasi Sekolah pada Kegiatan Daerah, Provinsi dan Nasional,
Serta Prestasi yang telah diraih Sekolah, Pendidik dan  peserta didik
8. Meningkatnya kualitas tamatan : Hasil UN, Sertifikasi Kompetensi peserta didik
dan Hasil Tes TOEIC
9. Meningkatnya  jumlah  institusi  (industri  dan  sekolah)  melalui  kegiatan
partnership.
10. Memiliki kurikulum dengan keunggulan lokal dan global dengan mengedepankan
nilai-nilai budaya dan mengintegrasikan keunggulan lokal dan global pada seluruh
mata pelajaran, berbasis TIK dan membudayakan Bahasa Inggris sebagai bahasa
kedua di lingkungan sekolah.
11. Mewujudkan sistem kepemimpinan yang kuat dalam mengakomodir,
menggerakan dan menyelaraskan semua sumber daya pendidikan yang tersedia.
12. Mengelola tenaga kependidikan secara efektif berdasarkan analisis kebutuhan,
perencanaan, pengembangan, penilaian kinerja, hubungan kerja yang memadai.
13. Menciptakan system kebersamaan melalui tim kerja yang kompak, dinamis dan
religius dalam rangka menghasilkan lulusan berkualitas.
14. Menyelenggarakan Manajemen Sistem Informasi Sekolah yang terbuka dan
berorientasi pelayanan serta Melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
yang mendorong partisipatif, transparansi dan akuntabilitas
15. Menanamkan pemahaman tentang pendidikan sebagai profesi dalam
melaksanakan prilaku kerja yang berkaitan dengan profesi sebagai pendidik.
17
16. Memiliki struktur organisasi yang dinamis, efektif dan efisien sesuai dengan visi
dan misi sekolah dalam mendukung keberhasilan pembelajaran peserta didik.
17. Memperoleh prestasi dalam keikutsertaan OSN, O2SN dan FLS2N di tingkat
kabupaten dan provinsi.
18. Menerapkan Teaching Factory

C. Visi Kompetensi Keahlian Multimedia SMK Negeri 1 Merangin


Mewujudkan Tenaga Menengah Yang Profesional Dalam Bidang Multimedia Sesuai
Tuntutan Dunia Industri Dengan Etos Kerja Yang Tinggi Dan Memiliki Sikap Hidup
Mandiri.

D. Misi Kompetensi Keahlian Multimedia SMK Negeri 1 Merangin


1. Mengembangkan Sikap Dan Ketrampilan Peserta Didik Dalam Keahlian Multimedia
2. Menguasai Ketrampilan Dalam Pengoperasian Komputer Multimedia
3. Menguasai Ketrampilan Dalam Penggunaan Perangkat Lunak Multimedia
4. Mampu Mengembangkan Pembuatan Multimedia Yang Relevan Dengan Tuntutan
Kebutuhan Masyarakat

E. Tujuan Komptensi Keahlian Multimedia


1. Menyiapkan Tamatan Professional Yang Memiliki Ketrampilan Dalam Bidang
Multimedia Bagi Dunia Kerja.
2. Menyiapkan Tenaga Kerja Yang Mampu Mengembangkan Diri Dan Mampu
Berkompetisi Dalam Dunia Kerja.
3. Mengembangkan Ketrampilan Multimedia Seiring Perkembangan Teknologi Yang
Ada.
4. Menyiapkan Tenaga Kerja Yang Memiliki Sikap Berakhlak
Mulia,sehat,cakap,kreatif,mandiri,demokratis,tanggung Jawab,disiplin Dan Jujur.
5. Dapat Menjadi Tenaga Terampil Yang Mampu Berwira Mandiri.

F. Profil Lulusan
Profil lulusan program keahlian multimedia siswa mampu menguasai

1. Video Editing
2. Hardware Maintenance
3. Graphic Designer
4. Production House
18
5. Teknisi TIK
6. Audio Editor
7. Teknisi Multimedia
8. Web Desainer
9. Director based 3D Modeling

Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian Multimedia adalah

jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan dengan komptensi yang tertuang di dalam

tabel SKKNI Bidang Teknologi Informatika pada jenjang SMK antara lain adalah :

NO Dunia usaha/industry Lingkup pekerjaan

1. Pengembang Web  Pembuat Web


(Web Development)  Pemelihara Web
2. Pengembang Multimedia  Pembuat multimedia
(Multimedia Development)  Pemelihara multimedia
3. Pengembang permaianan  Pembuat permainan
(Game Development)  Pembuat media simulasi
4. Rumah Produksi Sinema/Film  Pembuat video clip
(Production House)  Penyunting video
5. Industri Media dan Periklanan  Pembuat animasi
 Pembuat media informasi

G. SKL Kompetensi Lulusan


1. DIMENSI SIKAP
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
b. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
c. Berkarakter, jujur, dan peduli,
d. Bertanggungjawab,
e. Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
f. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan internasional.

2. DIMENSI PENGETAHUAN

19
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan:
a. Ilmu pengetahuan,
b. Teknologi,
c. Seni,
d. Budaya, dan
e. Humaniora.

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan
internasional.
a. Faktual
Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
b. Konseptual
Terminologi/ istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, teori,model,
dan struktur yang digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail
dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional
c. Prosedural
Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan
pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan
prosedur yang sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan internasional.
d. Metakognitif
Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya
dalam mempelajari pengetahuan teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual
dan kondisional berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional

1. DIMENSI KETERAMPILAN
20
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif

melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan


pendidikan dan sumber lain secara mandiri

H. Deskripsi KKNI Level 2 dan 3


Level/Tingkat unjuk kerja kompetensi kunci

Kompetensi Kunci dibagi menjadi 3 level/tingkat berdasarkan tingkat kesulitan


pekerjaan.

Tingkat 1 : Kemampuan untuk mengerjakan tugas rutin menurut cara yang telah
ditentukan, bersifat sederhana dan merupakan pengulangan, serta
sewaktu-waktu sering diperiksa perkembangannya. Maka unjuk kerja
tingkat-1 adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk menjelaskan
pekerjaan sederhana berulang-ulang secara efisien dan memuaskan
berdasar pada kriteria atau prosedur yang telah ditetapkan dengan
kemampaun mandiri. Untuk itu tingkat 1 ini harus mampu :

o Melakukan proses yang sederhana dan telah ditentukan,


o Menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Tingkat 2 : Kemampuan untuk mengerjakan tugas yang lebih luas dan lebih rumit
yang ditandai dengan peningkatan otonomi pribadi terhadap
pekerjaannya sendiri dan pekerjaan tersebut kemudian diperiksa oleh
atasan setelah pekerjaan selesai. Maka unjuk kerja tingkat-2
merupakan tingkat kemampuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
tugas / pekerjaan yang menentukan pilihan, aplikasi dan integrasi dari

21
sejumlah elemen atau data / informasi untuk membuat penilaian atas
kesulitan proses dan hasil. Untuk itu, tingkat-2 ini harus mampu :

o Mengelola atau menyelesaikan suatu proses,


o Menentukan kriteria penilaian terhadap suatu proses atau kerja
evaluasi terhadap suatu proses.

Tingkat 3 : Kemampuan untuk mengerjakan kegiatan rumit dan tidak rutin yang
dikerjakan sendiri dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan orang
lain. Unjuk kerja tingkat-3 merupakan tingkat kemampuan yang
dibutuhkan untuk mengevaluasi dan merancang kembali proses,
menetapkan dan menggunakan prinsip-prinsip dalam rangka
menentukan cara yang terbaik dan tepat untuk menetapkan kriteria
penilaian kualitas. Untuk itu, pada tingkat-3 ini harus mampu :

o Menentukan prinsip dasar dan proses,


o Mengevaluasi dan mengubah bentuk proses atau membentuk ulang
proses,
o Menentukan kriteria untuk mengevaluasi dan / atau penilaian
proses.

22

Anda mungkin juga menyukai