TINJAUAN TEORI
b) Serviks
Serviks menjadi tebal, kaku dan masih terbuka se1ami 3 han. Narnun ada
juga yang berpendapat sampai 1 minggu. Bentuk mulut serviks yang bulat menjadi
agak memanjang dan akan kembali normal dalam 3-4 buan.
c) Vagina
Vagina yang hengkak serta iipatan (±ugae) yang hi Lang akan kembali
sepertisemula setelah 3-4 minggu ( Suhermi, 2009).
d) Abdomen
Perut akan menjadi lembek dan kendor. Proses involusio pada pent
sebailcnya diikuti oiahraga atau senam penguatan otot-otot nerut. Jika ada garisg
aris bin (striae) tidak akan hilang, kemudian perlahan-lahan akan berubah warna
men adi keputihan.
e) Payudara
Payudara yang membesar sciama hamil dan menyusui aLan kembali nonnal
setelah masa menyusui berakhir. Untuk menjaga bentuknya dibutuhkan perawalan
yang baik.
f) Kulit
Setelah meiahirkan, pigmemasi akan herkurang. sehintwa hiperpigmentasi
pada ra. leher, pavudara dan Iainnya akan menghilang secara perlahan-lahan.
g) Lochea
Dengan involusio tteri, maka lapisan lapisan luar dan desidua yang
rnenge1i1ini situs piasenta akan menjadi nekrotik. Desidua yang mati akan keluar
bersama-sama dengan sisa cairan, campuran antara darah yang dinamakan lochea.
Biasanya berwarna merah, kemudian semakin larna sernakin pucat, dan berakhir
dalam waktu 3-6 minggu.
1. Lochea Rubra
Sesuai dengan namanya yang muncul pada han pertama post partum sampai han
keempat. Warnanya merab yang mengaiidung darah dan robekanIluka pada
tempat perlekatan plasenta serta serabut desidua dan chonion.
2. Loehea Serosa
Berwarna kecokiatan. mengandunc iebih sedikit darah. banyak serum, juga
lekosit. Muncul pada han kelima sampai ban kesembilan.
3. Lochea Alba
Warnanya lebib pucat, putih kekuning-kuningan dan mengandung leukosit.
selaput lendir serviks serta jaringan yang inati. Timbuinva setelah han
kesembilan (Suhermi, 2009).
h) Laktasi atau pengeluaran ASI
Selama kehamilan hormon estrogen clan progesteron menginduksi
perkembangan alveolus dan duktus lactiferus didalatu payudara dan juga
merangsang produksi kolostnim. Namun produksi ASI akan berlangsung sesudah
kelahiran bayi saat kadar hornion estrogen dan progesteron menurun.
Pelepasan ASI berada dibawah kendall neuro-endokrin, rangsangan sentuhan
payudara (bayi mengisap) akan merangsang produksi oksitosin yang menyebabkan
kontraksi sel mioepitel. Hisapan bayi memicu pelepasan ASI dan alveolus rnammae
meiaiui duktus kesinus lactiferus,
Cairan pertama yang diperoleh bayi sesudab ibunya melahirkan adalah
kolostrurn. yang mengandung campuran yang iebih kava aLan protein, mineral. dan
antibodi danipada AS1 yang telah matur. AS1 yang matur muncul kira-kira pada
han icriga atau kcempat setelah kelahiran.
i) Penubahan Sistem Endoknin
Endokrin diproduksi oleh kelaniar hipofise anterior. meningkat dan menekan
pnoduksi FSH (Folicle Stimulating Hormone) sehingga fungsi ovanium tertunda.
Dengan mcnurunnya horinonc estrogen dan progesteron. kundisi ini akan
mengembalikan fungsi ovarium kepada keadaan semula ( Suhermi, 2009).
j) Perubahan Tanda-Tanda Vital
a. Suhu badan
Dalam 24 jam postpartum suhu badan akan rneningkat sedikit (37,5°C-
38°C) sebagai akibat kerja keras sewaktu melahirkan, kehilangan cairan, dan
kelelahan. Biasanya pada hari ke3 suhu badan akan meningkat lagi karena
adanya pembentukan ASI. Payudara akan menjadi bengkak, dan berwarna merah
karena banyaknya ASI, bila suhu tidak turun kemungkinan terjadi infeksi.
b. Nadi
Denyut nadi normal orang dewasa 60-80 kali/menit, denyut nadi ibu
postpartum biasanva akan iebih cepat, bila nielebihi 1 UO kali/menit kadaan mi
termasuk abnormal dan keadaan ini menunjukkan adanya kemungkinan infiksi.
c. Tekanan Darah
Tekanan darah biasaaiva tidk berubah kemunakinan akan Iebih rendah
setelah melahirkan karena ada perdarahan atau yang lainnya. lekanan darah akan
tingi bila terjadi pre-cklamsi postpartum.
d. Pernafasan
Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan suhu dan denyut nadi, bila
suhu dan nadi tidak normal pemafasan juga akan mengikutinya kecuali bila ada
gangguan khusus pidt saluran cema (Suhermi, 2009) .
B. Perubahan Psikologi pada Masa Nifas
Perubahan psikofogi pada masa nifas dibagi dalam beberapa fase yaitu:
1) Fase “Taking In”
a. Perhatian ibu terhadap kebutuhan dirinya, fase ini berlangsung selama 1-2 hari.
b. ibu memperhatikan bayinya tetapi tidak menginginkan kontak dengan bayinya.
Ibu hanya memerlukan informasi tentang bayinya.
c. Ibu memerlukan makanan yang adekuat serta istirahat/tidur.
2) Fase “Taking Hold”
a) Fase mencari pegangan. berlangsung ±10 hari.
b) Ibu berusaha mandiri dan berinisiatif.
c) ibu ingin belajar tentang perawatan diri dan bayinva.
d) Timbul rasa kurang percaya diri