Anda di halaman 1dari 3

UPACARA PERINDUKAN SIAGA

URAIAN KEGIATAN UPACARA MEDIA

- Mengatur barisan berbanjar disesuaikan dengan ketinggian (yang tinggi di depan)


- Mengabsen dan iuran barung
- Memeriksa kebersihan sambil menyanyikan lagu
- Lagu Stasiun Kebersihan
Kereta api kita
Mulai berjalan kesana
Menuju Stasiun Kebersihan namanya
Awas tengah jalan pemeriksaan keras
Kita sudah sampai di stasiun......
Stasiun apa,,,?
Stasiun kebersihan kuku...gigi.....sepatu...
- Diulang hanya 2 (dua) kali
- Barung yang paling baik, pimpinan barung di jadikan SULUNG
- Sulung menyiapkan perlengkpan Upacara Pembukaan Latihan Perindukan Siaga
1. Sulung memanggil Barung dan anggota barung (Siagaaaaa.......siagaaaaa......siagaaaa.....dan dijawab siaaaaap........ oleh para siaga)
dengan isyarat lingkaran kecil, setelah rapi Sulung merubah isyarat menjadi Lingkaran Besar.
2. Sulung menjemput Yanda/ Bunda
Sulung menjemput Yanda/ Bunda dengan ucapan “Selamat pagi/ siang / sore Yanda/Bunda.... dijawab oleh
Yanda/Bunda......... “Yanda/ Bunda..!! Upacara pembukaan latihan perindukan siaga akan dimulai”. Jawab Yanda/ Bunda:
“Terimakasih Sulung..mari kita mulai upacaranya”. Kemudian Yanda/ Bunda memegang tangan kiri Sulung dan membimbingnya
memasuki lingkaran dan menempatkannya di depan standar/ totem.

3. Yanda/ Bunda memerintah Sulung untuk mengambil bendera merah putih, “Sulung, ambil Pusaka Perindukan kita”. “ Siap Yanda/
- 1 Pembina
Bunda” sulung menjawab dan sulungpun keluar melalui pintu untuk mengambil Bendera Merah Putih. Kemudian Sulung memasuki
- 3 Pembantu Pembina
lingkaran dan pada waktu di pinggir lingkaran, Sulung berhenti sejenak dan penghormatan dipimpin oleh Yanda/ Bunda dan diikuti
- Stamdar/ Totem
seluruh peserta upacara. Dan Sulung meletakkan Bendera Merah Putih di standar/ totem, kemudian Sulung mundur 2 langkah dan
- Bendera Merah Putih
menghormati bendera. Kemudian Yanda/ Bunda menurunkan tangannya diikuti seluruh peserta upacara
- Tiang Bendera
4. Yanda/ Bunda membacakan Teks Pancasila diikuti seluruh peserta upacara.
- Teks Pancasila
5. Yanda/ Bunda memerintahkan Sulung membacakan Dwi Darma. “ Sulung!!! Bacakan Dwi Darma”. Sulung membacakan Teks Dwi
- Teks Dwi Darma
Darma dan dibalas oleh seluruh peserta.
Sulung : Dwi Darma
Peserta : Dwi Darma
Sulung : Siaga berbakti kepada Ayah dan Ibundanya
Peserta : Kami berbakti kepada Ayah dan Ibunda kami
Sulung : Siaga berani dan tidak putus asa
Peserta : Kami berani dan tidak putus asa.
Selesai membacakan Teks Dwi darma, Yanda/ Bunda memerintahkan Sulung kembali kebarungnya. “Sulung!!! Silahkan kembali ke
Barung Mu”. Dan pada waktu Sulung kembali ke Barungnya, wakilnya yang tadinya menempati posisi Pemimpin Barung kembali ke
tempatnya melalui jalan belakang
6. Yanda/ Bunda memberikan kata bimbingan/ pengarahan. Waktu memberi kata bimbingan/ pengarahan, Yanda/ Bunda cukup dengan
sikap istirahat, maka seluruh peserta upacara mengikutinya dengan sikap istirahat. Selesai kata bimbingan/ pengarahan, Yanda/ Bunda
kembali sikap sempurna dan diikuti seluruh peserta upacara dengan sikap sempurna/ bersiap.

7. Do`a dipimpin oleh Yanda/ Bunda. Do`a diucapkan dan diikuti oleh seluruh peserta upacara. (Do`a cukup pendek saja).
8. Selesai Yanda/ Bunda berdo`a maka selesailah upacara. Dilanjutkan dengan kegiatan latihan
- Tepuk 3 2 1
- Lagu Aku ini Siaga
Aku inilah Siaga
Taat akan Dwi Darma
Berbakti pada Ayah dan Bunda
Berani dan tidak putus asa
- Upacara Penutupan Latihan Perindukan Siaga
1. Sulung memanggil Barung dan anggota barung (Siagaaaaa.......siagaaaaa......siagaaaa.....dan dijawab siaaaaap........ oleh para siaga)
dengan isyarat lingkaran kecil, setelah rapi Sulung merubah isyarat menjadi Lingkaran Besar.
- Sulung menjemput Yanda/ Bunda
Sulung menjemput Yanda/ Bunda dengan ucapan “Selamat pagi/ siang / sore Yanda/Bunda.... dijawab oleh
Yanda/Bunda......... “Yanda/ Bunda..!! Upacara penutupan latihan perindukan siaga akan dimulai”. Jawab Yanda/ Bunda:
“Terimakasih Sulung..mari kita mulai upacaranya”. Kemudian Yanda/ Bunda memegang tangan kiri Sulung dan membimbingnya
memasuki lingkaran dan menempatkannya di depan standar/ totem.
- Yanda/ Bunda memerintah Sulung untuk menyimpan bendera merah putih, “Sulung, simpan Pusaka Perindukan kita”. “ Siap Yanda/
Bunda” sulung menjawab dan sulung maju beberapa langkah dihadapan bendera merah putih, kemudian memberi hormat lalu
mengambil bendera merah. Pada saat mengambil bendera merah putih, Yanda/ Bunda memberi hormat dan diikuti oleh seluruh
peserta upacara. Sulung berjalan melingkari standar/ totem , dan berjalan melalui pintu. Pada saat Sulung memasuki lingkaran dan
pada waktu di pinggir lingkaran, Sulung berhenti sejenak dan Yanda/ Bunda menurunkan tangan, diikuti oleh seluruh peserta upacara.
Dan Sulung meletakkan Bendera Merah Putih di standar/ totem di tempat penyimpanan
Selesai menyimpan bendera merah putih, Yanda/ Bunda memerintahkan Sulung kembali kebarungnya. “Sulung!!! Silahkan kembali
ke Barung Mu”. Dan pada waktu Sulung kembali ke Barungnya, wakilnya yang tadinya menempati posisi Pemimpin Barung kembali
ke tempatnya melalui jalan belakang
- Yanda/ Bunda memberikan kata bimbingan/ pengarahan. Waktu memberi kata bimbingan/ pengarahan, Yanda/ Bunda cukup dengan
sikap istirahat, maka seluruh peserta upacara mengikutinya dengan sikap istirahat. Di akhir kata bimbingan/ pengarahan, Yanda/
Bunda mengumumkan Siapa Barung Terbaik. Selesai kata bimbingan/ pengarahan, Yanda/ Bunda kembali sikap sempurna dan
diikuti seluruh peserta upacara dengan sikap sempurna/ bersiap.
- Do`a dipimpin oleh Yanda/ Bunda. Do`a diucapkan dan diikuti oleh seluruh peserta upacara. (Do`a cukup pendek saja). Diakhir do`a
Ynada/ Bunda peyampaikan pesan “Hati-hati di jalan, sampaikan salam Yanda/ Bunda untuk kedua orang tua mu”.
- Selesai Yanda/ Bunda berdo`a maka selesailah upacara. Sulung maju kehadapan Yanda/ Bunda untuk bersalaman, pamit mau pulang
ke rumah, diikuti oleh seluruh peserta upacara. Sambil menyanyikan lagu Gelang Sipatu Gelang
- Lagu Gelang Sipatu Gelang
Gelang sipatu gelang
Gelang si rama-rama
Mari pulang.... marilah pulang
Marilah pulang....bersama-sama
Kalau... sudahlah pulang
Jangan... main di jalan
Bantu ibu pagi dan petang
Menjaga adik...menyapu halaman

Anda mungkin juga menyukai