Oleh :
Inka Fani Br sembiring
Jon Radot Marinus Silalahi
Michael Geraldo Lumbanbatu
Noprian Ahmad Nurdin Lubis
Septian Faruqi Siagian
( Tim Penulis )
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
IDENTITAS BUKU ................................................................................................
BUKU I ....................................................................................................................
BUKU II ...................................................................................................................
BUKU III .................................................................................................................
BAB II RINGKASAN ISI BUKU.......................................................................................
BUKU I.....................................................................................................................
BUKU II....................................................................................................................
BUKU III .................................................................................................................
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN................................................................
BUKU I.....................................................................................................................
BUKU II....................................................................................................................
BUKU III .................................................................................................................
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................
KESIMPULAN........................................................................................................
SARAN......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
IDENTITAS BUKU
Buku I
Judul buku : TENIS MEJA TINGKAT PEMULA
Penulis : LARY HODGES
Tahun terbit : 2007
Penerbit : PT. RAJA GRAFINDO PERSADA
Kota terbit : JAKARTA
Jumlah halaman : 168HLM
Ukuran buku : 26CM
ISBN : 979-421-526-7
Buku II
Judul buku : Tenis Meja
Penulis : Sapto Adi Mu’Arifin
Tahun terbit : 1995
Penerbit : Departemen Pendidikan dan Kebudidayaan
Kota terbit : Malang
Jumlah halaman : 115
Ukuran buku :-
ISBN :=
Judul : Table Tennis
Buku III
ISBN : 81-7141-484-2
2. Net
Net berukuran tinggi 6 inci dan melintang di tengah meja. Net harus ditambahkan 6 inci
kedua sisi meja agar pemain tidak memukul bola dari pinggiran net yang dapat dilakukan oleh
beberapa pemain terkenal.
3. Bola
Bola biasanya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna orange. Bola yang dibuat
sembarangan cenderung berat sebelah, bila dimainkan dalam permainan, bola tidak hanya mudah
pecah, tapi juga pantulannya tidak sesuai.
4. bet
Terdapat dua tahap dalam memilih bet. Pertama harus memilih bet itu sendiri kemudian
anda harus memilih lapisan untuk menutupi permukaan bet. Anda pasti akan memilih bet yang
tepat dan dapat digunakan sesuai dengan tipe permainan anda.
5. Pelapis Bet
Pelapis bet lebih penting dari bet itu sendiri terdapat 5 tipe dasar yaitu : inverted
(terbalik), pips- out, bard rubber, long pips dan antispin.
Semua pelapis bet menggunakan selembar getah karet yang berbintik bintik dilapisi dengan biji
biji yang berbentuk kerucut.
2. kebanyakan pemain mempunyai forehand yang lebih kuat dari back hand dan oleh sebab itu
harus dibantu selama mungkin kan. apabila seorang pemain membantu pilihannya yang lemah ia
harus berdiri di sebelah kiri sejauh mungkin yaitu menutupi ruang yang kosong sebanyak
mungkin dengan forehand nya.
BUKU II
BAB I : SEJARAH TENIS MEJA
A. Umum
Bentuk olah raga tenis meja yang sekarang kita kenal, sangat berbeda sekali dengan saat
permulaan orang memainkannya. Tenis meja mulanya dikenal sebagai sarana hiburan ringan
bagi masyarakat, tidak ada aturan yang bersifat baku/resmi tentang ukuran lapangan, pemukul,
jaring/net, bola, serta perlengkapan-perlengkapan lainnya. Tetapi yang jelas tenis meja ini
berasal dari permainan Lawn tennis kuno, dan bersama badminton, permainan ini populer di
Inggris pada pertengahan ke dua abad 19.
Pada waktu tersebut orang menyebutnya dengan sebutan permainan "PING PONG” yang
berasal dari bunyi perkenaan antanra bola dengan meja atau pemukulnya, cara memukulnyapun
sama dengan permainan tenis lapangan, yaitu boleh dipukul langsung sebelum menyentuh meja
(Volley) atau dipukul setelah bola menyentuh meja (Half Volley). Ketidakbakuan aturan ini
menyebabkan tenis meja dianggap sebagai sekedar hiburan sehabis makan malam” yang menjadi
kegemaran golongan masyarakat tertentu, bukan sebagai olahraga.
Tahun 1903, dari golongan masyarakat tertentu tersebut mulai mengeluarkan peringatan terhadap
penggunaan busana lengkap bagi pria dan wanita yang melakukan 2
permainan ini (etika berpakaian), serta mulai dirintisnya pemberian petunjuk teknis
mengenai pemukul/bat, pegangan /grip dan taktik permainan. Tahun 1905-1910, permainan ini
menjadi populer di Eropa Tengah dan dengan perubahan-perubahan pada hal tertentu, permainan
ini mulai menyebar ke kawasan Jepang, Cina dan Korea, tetapi mungkin disebabkan
ketidakbakuan aturan yang ada, atau terdesak oleh cabang olahraga lain yang lebih elit dan lebih
dulu memasyarakat, pingepong mulai memudar penggemarnya di Eropa, hanya di Inggris dan
Wales saja yang masih bertahan, ini terjadi pada permulaan tahun dua puluhan.
A. Teknik Pegangan/Grip
Secara umum pegangan/grip pada tenis meja dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
l. Pegangan tangkai pena (Penholder Grip)
2. Pegangan jabat tangan (Shakehand Grip)
dua jenis pegangan di atas bisa mempunyai variasi-variasi dalam menempatkan jari tangan,
sehingga antara atlit yang satu tidak sama dengan atlit yang lain, walaupun jenis
pegangan yang digunakan sama, hal ini tergantung dari kebiasaan yang dilakukan atlit
bersangkutan dan pegangan yang terbaik bagi atlit adalah pegangan yang seSuai dan
serasi dengan kebiasaan yang telah dirintis serta ditekuni sejak awal.
A. Latihan Fisik
Komponen fisik merupakan komponen essensial dalam berolahraga, karena berolahraga
identik dengan mengaktifkan fisik, disamping aspek-aspek psikologis lainnya. Secara umum,
sistematika latihan fisik ini terdiri dari 3 urutan kegiatan, yaitu:
1. Pemanasan (warming up),
2. Latihan inti, dan
3. Penenangan (warming down).
B. Latihan Teknik
Secara harfiah, pengertian teknik adalah cara untuk melakukan sesuatu kegiatan tertentu.
Agar memperoleh hasil yang baik, maka diperlukan teknik yang baik pula, sehingga dengan
demikian teknik mempunyai sifat tingkatan, mulai dari yang jelek sampai teknik yang baik dan
sifat lainnya ialah adanya patokan/pembakuan sebagai kriteria penilaian teknik, yang dinamis
selaras tingkat perkembangan pelaku dan ke-giatan yang dilakukan.
Dalam konteks disiplin ilmu olahraga., teknik diartikan sebagai suatu proses gerakan dan
pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas tertentu dalam
cabang olahraga. Dalam melakukan kegiatan olahraga dituntut melakukan gerakan-gerakan
tertentu sesuai dengan karakteristik cabang olahraga tersebut agar tercapai maksud dan tujuan
untuk membangun suatu permainan. Gerakan yang dilakukan tadi merupakan perwujudan
tingkat keterampilan fisik dan psikis pelaku dalam menyelesaikan tuntutan tugas. Tuntutan tugas
gerakan ini mempersyarat kriteria-kriteria tertentu demi efisiensi dan efektifitas gerakan, salah
satu kriteria tadi adalah bagaimana cara melaksanakan gerakan, cara inilah yang disebut dengan
teknik.
Dengan demikian, teknik dalam tenis meja merupakan cara yang dilakukan untuk
membangun permainan tenis meja, dengan melakukan gerakan-gerakan yang ada dalam tenis
meja sebagai upaya menyeberangkan bola ke lapangan lawan. Menyeberangkan bola ke
lapangan lawan merupakan hal yang sangat sederhana, tetapi jika disertai tujuan untuk
memperoleh angka, maka masalahnya akan menjadi lebih komplek, sebab dalam kasus ini,
disamping memenuhi tuntutan bola dapat melewati net, juga dituntut agar lawan tidak
mempunyai peluang memperoleh angka., lawan mendapat kesulitan dan kalau bisa lawan
mengalami kesalahan dalam mengembalikan bola. Tujuan-tujuan seperti tadi akan dapat dicapai
jika cara/ teknik yang dipakai untuk menyeberangkan bola tersebut baik/ tinggi.
3. Bola
Bola permainan tenis meja harus berbentuk bulat dan terbuat dari bahan celluloid atau
plastik, berwarna putih dan pudar dengan diameter minimal 37,2 milimeter dan maksimal 38,2
milimeter. Sedangkan berat bola tidak boleh kurang dari 2,40 gram dan tidak boleh lebih dari
2,54 gram.
Pemantulan. standar untuk bola harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut, yaitu tidak
boleh kurang dari 23,5 centimeter dan tidak boleh melebihi dari 25,5 centimeter apabila
dijatuhkan dari ketinggian 30,5 centimeter di atas permukaan meja dengan suatu blok baja yang
khusus dibuat untuk percobaan tersebut. Bola yang memantul setinggi 23,5 - 24,1 centimeter
dinyatakan memiliki daya pemantulan rendah dan 24,2 - 24,8 centimeter dinyatakan mempunyai
daya pemantulan sedang, serta memantul setinggi 24,9 - 25,5 centimeter dinyatakan sebagai bola
yang memiliki daya pemantulan tinggi.
untuk PTMSI penggunaan bola dia dalam kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional,
internasional dan kejuaraan terbuka baik nasional maupun internasional harus seijin PTMSI
dimana telah ditentukan merk-merk bola yang boleh digunakan sesuai dengan perjanjian antara
PTMSI dengan Federasi Tenis Meja Asia dalam penelitian penggunaan bola.
Pemain yang dapat giliran pertama memukul dalam suatu rally, dinamakan pembuka
(server). Pemain yang dapat giliran memukul bola dari server selama rally, dinamakan penerima
(receiver).
Pembuka pertama-tama harus membuat suatu pembukaan bola (service) yang sempurna,
kemudian penerima mengembalikan bola tersebut dengan sempurna (good return) yang setelah
pembuka maupun penerima secara bergantian mengusahakan suatu pengembalian yang
sempurna. Masa atau waktu di mana bola sedang dalam permainan (in play) dinamakan rally.
Suatu rally yang hasilnya tidak dicatat, dinamakan let. Suatu rally yang hasilnya dicatat,
dinamakan biji atau nilai.
1. Meja
Permukaan meja untuk permainan double dibagi dua oleh sebuah garis yang ditarik
sejajar dengan kedua garis tepi. Jarak garis'itu ke garis tepi yang satu harus sama dengan jarak
dari garis itu ke tepi yang lainnya. Tebalnya garis yang membagi dua permukaan meja itu adalah
8 milimeter. Garis itu dinamakan garis tengah (centre line). Garis tengah ini dibuat secara
permanen karena secara teknis tidak akan mengganggu permainan tunggal.
Bagian permukaan meja pembuka bola (server) yang terletak antara jaring, garis tepi
kanan. garis ujung dan garis tengah disebut kanan pembuka bola (server right court), bagian
permukaan meja pembuka bola (server) yang terletak antara jaring, garis tepi kiri, garis ujung
dan garis tengah disebut bagian kiri pembuka bola (server left court).
Bagian permukaan meja di seberang penerima bola yang letaknya antara jaring garis tepi
kiri, garis ujung dan garis tengah bila dilihat dari tempat pembuka bola disebut bagian kanan
penerima bola (receiver right court), bagian permukaan meja diseberang pembuka bola yang
letaknya antara jaring, garis tepi kanan, garis ujung dan garis tengah bila dilihat dari tempat
pembuka bola disebut bagian kiri penerima boila (receiver left court).
2. Bola pembukaan yang sempurna
Bola pembukaan (servis) harus dilakukan dari bagian kanan pembuka bola. Bola tersebut
harus memantul pada bagian kanan permukaan meja pembuka bola terus bergerak secara
diagonal melampaui net/jaring dan memantul pada bagian kanan permukaan meja penerima bola
(receiver). Service dianggap benar atau sah apabila memantul pada garis tengah pembuka bola
dan memantul pada garis tengah penerima bola setelah sebelumnya melampaui net/jaring.
D. Definisi-definisi
1. Rally adalah masa (waktu) dimana ”bola sedang dalam permainan (in play).
2. Let adalah rally yang hasilnya tidak dicatat.
3. Point adalah rally yang hasilnya dicatat, menghasilkan angka.
4. Racket hand (tangan racket) adalah tangan yang menggenggam racket.
5. Free hand adalah tangan yang tidak menggenggam racket.
6. Volley adalah bola yang dipikul oleh seorang pemain, pada waktu bola sedang dalam
permainan, bilamana bola belum menyentuh lapangan permainannya sejak bola dipukul terakhir
oleh pemain lawannya.
7. Seorang pemain menghalangi (obstruct) bola, bilamana ia atau apa yang ia pakai atau bawa,
menyentuh bola dalam permainan pada waktu bola belum melewati lapangan permainannya atau
melampaui perpanjangan khayal garis ujung di lapangan permainannya, sejak pukulan terakhir
oleh pemain lawannya.
8. Server (pembuka bola) adalah pemain yang mendapati giliran pertama untuk memukul bola
dalam rally.
9. Receiver (penerima bola) adalah pemain yang mendapat giliran pertama untuk memukul bola
dalam rally.
10. Umpire (wasit) adalah seseorang yang ditunjuk untuk memutuskan hasil dari pada rally.
11. Apabila yang dipakai atau dibawa oleh seseorang pemain meliputi apapun yang ia pakai atau
bawa pada waktu ia start suatu rally.
12. Bola harus sudah dianggap melewati atas atau mengelilingi jaring, bilamana bola lewat
melalui baik jalan bawah ataupun mengelilingi perangkat" jaring diluar meja, atau bilamana bola
dalam suatu pengembalian (return), dipukul memantul kembali melampaui jaring.
BAB VI : SISTEM PERTANDINGAN TENIS MEJA
A. Sistem gugur
1. Sistem gugur lx/gugur tunggal.
2. Sistem gugur 2x/gugur ganda.
B. Sistem kompetisi
1. Sistem 1/2 kompetisi.
2. Sistem kompetisi penuh.
B. Sistem kompetisi
Sistem ini disebut pula Round Robin System/sistem sirkulasi. Sistem kompetisi adalah
sistem pertandingan di mama setiap peserta bertanding dengna seluruh peserta. Untuk 1/4
kompetisis masing-masing bertanding 1x dengan peserta lainnya dam untuk kompetisi penuh
masing-masing bertanding 2x dengan seluruh peserta lainnya. Hisalnya jumlah peserta 4 regu/4
peserta, maka setiap peserta bertanding sebanyak 3x dengan ketiga peserta lainnya (1/2
kompetisi) atau setiap peserta bertanding sebanyak 6x, yaitu masing-masing 2x bertanding
dengan ketiga peserta lainnya.
BAB VII : TES KETRAMPILAN TENIS MEJA
Pada dasarnya tes adalah alat utnuk mengumpulkan data tentang obyek tertentu, baik
benda mati maupun benda hidup, dari data yang terkumpul dengan menggunakan sarana tes ini
diharapkan dapat dianalisa untuk diketahui dan dipahami dengan jelas obyek yang diukur tadi.
Dalam konteks ketrampilan tenis meja, tenis ini digunakan untuk mengetahui seberapa tinggi
tingkat ketrampilan obyek dalam cabang tenis meja, sehingga dengan data ini dapatlah
digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk penilaian, penambahan porsi latihan,
pengelompokkan atlit/siswa dan sebagainya. Tetapi walaupun begitu, pengamatan selama proses
latihan/belajar. mengajar masih tetap merupakan data akurat untuk mengetahui tingkat
ketrampilan siswa/atlit, sehingga untuk mengevaluasi/menilainya lebih baik digunakan data dari
gabungan data tes ketrampilan dan data perkembangan sehari-hari, karena sebaik apapun tes itu
pasti masih mempunyai tingkat kelemahan, apalagi jika tes itu hanya mengukur satu aspek,
sedang ketrampilan yang ingin diukur mempunyai beberapa aspek essensial yang tidak nampak,
seperti aspek motivasi, daya “juang, kedisiplinan, kematangan juara dan sebagainya.
BUKU III
Chapther I
Teknik tenis meja telah banyak berubah dalam lima puluh tahun terakhir. Orang hanya
perlu membaca buku-buku tentang tenis meja yang menggambarkan adegan itu di akhir 1920-an
untuk membayangkan mayoritas pria bermain dengan celana panjang dan raket karet berjerawat
dan tidak benar-benar melampaui permainan stroke pertahanan dan forehand serta pukulan
backhand. Meskipun raket spons sedang dikembangkan oleh John Jacques dan Company pada
awal tahun 1927, para pemain memiliki keberhasilan terbatas dengan mereka. Sebelum 1937
pemain tertentu digunakan untuk menggabungkan efek dari layanan 'jari' dan raket spons pewaris
untuk menghasilkan beberapa hasil yang mengejutkan dalam kompetisi terkemuka. Layanan
mereka hampir tidak dapat dimainkan dan demonstrasi biasanya sangat singkat. Namun, setelah
1937, layanan 'fingerpin' dilarang dan demonstrasi cenderung menjadi cukup lama. Pada tahun
1951 beberapa pemain yang menggunakan raket spons menghasilkan hasil yang baik dan pada
tahun 1954 beberapa pemain Jepang menggunakan raket spons mendapatkan supremasi dunia,
meskipun Jepang tidak memasuki Kejuaraan Dunia hingga tahun 1952. Mereka telah
menggunakan raket spons dalam kompetisi internal untuk dua puluh tahun sebelumnya. Dengan
perkembangan raket spons, seluruh permainan tenis meja telah berubah karakter.
Meskipun raket spons seperti yang kita kenal sekarang telah berada di tempat kejadian
selama lebih dari dua dekade kualitas karet telah berubah, dan tingkat kecepatan dan putaran
yang sama tidak dapat dicapai di masa lalu. Karena persaingan telah berkembang dalam dua
puluh tahun terakhir, para pelatih di seluruh dunia telah mengembangkan teknik dan taktik
keterampilan yang semakin maju. Raket sponge ditemukan ideal untuk menempatkan putaran
yang luar biasa pada bola dan ketika bola itu ditetapkan di permainan dunia, sebuah poin sering
dimenangkan oleh layanan atau, jika tidak, oleh smash yang digunakan sebagai pukulan tindak
lanjut. Pada 1950-an ada pengenalan stroke baru. Itu benar-benar topspin berlebihan di mana
ada persiapan yang lebih besar, tindak lanjut, dan tindakan pergelangan tangan. Bola diberi
sentuhan yang lebih halus dan pukulannya lebih dekat ke bidang vertikal. Loop drive dalam
bentuk yang lebih sederhana telah tiba. Itu kemungkinan besar pertama kali dipikirkan karena
para pemain mulai terbiasa dengan layanan lawan mereka dan mampu mengembalikan mereka
dalam posisi sedemikian rupa sehingga server tidak dapat menindaklanjuti dengan sebuah smash.
Dibutuhkan stroke ganas lain yang bisa dengan mudah memenangkan poin dan loop drive
sepertinya yang paling efektif. Stroke ini benar-benar menyebabkan jatuhnya pemain yang
benar-benar defensif. Sebelum diperkenalkan, ada banyak pemain bertahan tetapi mereka tidak
mampu mengendalikan jumlah topspin yang lebih besar dan menjadi lawan yang mudah bagi
orang-orang yang sebelumnya mereka kalahkan. Ini mengecewakan banyak pemain bertahan
dan mereka pensiun. Yang lain akhirnya menemukan kontrol untuk mengatasi putaran, tetapi
keuntungan tambahan bagi penyerang dengan raket spons berarti bahwa sangat sedikit kejuaraan
pria utama yang pernah dimenangkan oleh pemain bertahan.
Pemain yang menyerang juga mengalami kesulitan dalam mengatasi pemain yang bisa
mendapatkan loop drive-nya terlebih dahulu, tetapi mereka akhirnya belajar untuk memblokir
bola secara efektif. Meskipun demikian, peluang pengembalian yang baik selalu sulit diprediksi.
Para pemain penhold Asia mendemonstrasikan cara untuk menangkal 'senjata baru' ini dan
mereka melakukannya dengan cukup sederhana dengan tekanan kuat dari servis dan servis
mereka sendiri sehingga mereka dapat mencegah lawan mendapatkan loop yang baik saat reli.
Mereka kemudian menindaklanjuti dengan pukulan keras terhadap tingkat putaran yang lebih
rendah. Secara alami beberapa dari mereka mengembangkan loop drive juga, tetapi mereka
terutama mengandalkan gerakan menyodorkan cepat dalam mode smash dan block keras. Tidak
sampai awal 1970-an bahwa loop drive adalah untuk menemukan nilai sebenarnya terhadap gaya
permainan penhold. Loop sidespin menjadi lebih banyak digunakan dan loop drive terhadap
gaya bola dari lawan menjadi sangat dominan. Ini bukan untuk mengatakan bahwa para pemain
akan mengulang semua pengembalian, tetapi jika perlu mereka bisa melakukannya. Para pemain
Eropa bergerak lebih jauh dari meja dan karena itu memberi diri mereka lebih banyak waktu
untuk memposisikan diri mereka, bola balik yang lebih cepat. Negara-negara Eropa telah
mempraktikkan gaya ini sejak sekitar 1965, tetapi baru pada tahun 1970an hasilnya mulai
menunjukkan, Kemungkinan pengambilalihan dari supremasi taktis Timur telah terlihat di
berbagai tempat di seluruh dunia sejak tahun 1970, tetapi hari besar itu tiba. di Nagoya (Jepang)
pada tahun 1971 ketika Stellan Bengtsson dari Swedia memenangkan Kejuaraan Singles Dunia
dan banyak orang Eropa memperoleh hasil yang baik. Akhirnya pada tahun 1973, di Sarajevo
tujuh dari delapan perempat finalis di Kejuaraan Dunia adalah orang Eropa, dan Kejuaraan Tim
Putra dimenangkan oleh Swedia. Meskipun Republik Rakyat Cina memenangkan Piala
Swaythling di Calcutta pada tahun 1975, dua orang Eropa bertanding di final Putra Tunggal
untuk pertama kalinya sejak 1953. Pada 1975 final Istvan Jonyer dari Hongaria mengalahkan
Anton Stipancic dari Yugoslavia. Alasan taktis untuk hasil ini adalah sebagai berikut: Karet-
karet baru yang sedang diproduksi memberi putaran dan kecepatan yang lebih besar dan orang-
orang Eropa dapat menjauh dari meja sehingga memiliki lebih banyak waktu untuk memainkan
pukulan mereka. Bahkan pukulan lambat yang dikontrol mereka memiliki top dan / atau sidepin
yang cukup pada mereka untuk mencegah pemukul keras datar membuat pemenang langsung.
Sapuan Penhold lambat laun menjadi balok alih-alih smash dan inisiatif itu dengan demikian
beralih ke gaya Eropa. Orang Eropa hanya memainkan permainan topspin yang berat jika
mereka tidak bisa membunuh bola dari kembalinya layanan, atau layanan, kemudian menunggu
blok menjadi sedikit lemah dalam penentuan posisi. Kemudian mereka menyelesaikannya baik
dengan smash atau fast loop drive, seringkali dengan sidespin sehingga meninggalkan lawan '.
Pemain sidespin / topspin menimbulkan banyak masalah pada 'blocker' karena ada begitu banyak
variasi kecepatan, putaran dan arah. Baru-baru ini di Eropa permainan pemblokiran ini menjadi
kurang efektif dan sekarang pemain hanya memblokir sesekali dan mencoba memainkan loop
atau smash mereka sendiri. Hal ini menghasilkan pemain yang sering melakukan loop satu sama
lain untuk reli yang panjang dan sering pada jarak yang sangat jauh dari meja. Setelah
Kejuaraan Dunia 1975 di Calcutta, orang-orang Cina membangun diri mereka sebagai negara
tenis meja terkemuka di dunia. Selama ini kejuaraan salah satu pemain utama wanita mereka,
Ke Hsin-Ai, dengan mudah memenangkan sebagian besar permainannya di acara tim. Dia
menggunakan raket yang dibuat khusus di Cina, yang di satu sisi memiliki lapisan spons yang
sangat tipis dan jerawat tipis yang panjang dan di sisi lain jumlah karet dan spons yang lebih
konvensional. Setiap sisi raket memberikan jenis putaran yang sama sekali berbeda pada bola.
Karena permukaan raket identik dalam warna dan dia terus memutar raket di antara pukulan,
hampir tidak mungkin untuk mengatakan sisi raket mana yang dia gunakan dan karenanya
menafsirkan putaran bola sangat sulit. Sebelum Kejuaraan Dunia di Birmingham pada tahun
1977, tim nmen dan wanita Tiongkok menghasilkan pemain yang sangat mahir dengan raket ini
dan mereka dengan mudah mengalahkan pemain top Eropa. Para pemain Eropa tidak pernah
berhasil menangkal variasi putaran pada tahun 1977 dan Cina dengan mudah memenangkan
kejuaraan kedua tim di Birmingham. Satu-satunya pemain yang benar-benar bermain bagus
melawan pemain Cina adalah Mitsuru Kohno dari Jepang dan ia kemudian memenangkan gelar
Singel Dunia. Ada berbagai pandangan mengapa Kohno memenangkan gelar dan masih belum
pasti apakah ia benar-benar diizinkan untuk menang, karena orang Cina selalu menekankan
bahwa persahabatan lebih penting daripada selalu menang dan Cina telah memenangkan
Kejuaraan Tim Putra. Namun, Kohno memang memiliki lebih banyak kesempatan bermain
pemain Cina daripada yang dilakukan orang Eropa dalam dua tahun sebelum Birmingham dan
pelatih Jepang menginstruksikan dia untuk mendengarkan suara yang berbeda ketika bola
menghantam kedua sisi raket pemain Cina. Dia kemudian menafsirkan ini terdengar dalam
jumlah putaran pada bola dan karena itu memiliki lebih banyak waktu untuk memainkan
pukulannya daripada pemain yang menunggu bola memantul. Namun, perlu dicatat bahwa
Kohno mengalahkan pemain Cina di semifinal dan final tunggal tetapi ia tidak pernah
memenangkan pertandingan melawan tim Cina di final acara tim! Karena kebingungan dalam
interpretasi oleh sebagian besar pemain dari spin pada bola. Federasi Tenis Meja Internasional
telah melarang raket dengan jerawat terlalu lama sehingga era para pemain ini mungkin sudah
berakhir tetapi China tidak akan, karena mereka memiliki banyak pemain yang dapat bermain
dengan raket konvensional dan masih mengalahkan sebagian besar pemain terkemuka di dunia.
Dunia.
Chapther II PERALATAN
Salah satu penawaran yang dibuat oleh para ahli tenis meja adalah bahwa permainan
dapat dimainkan secara virtual di mana saja. Tidak seperti lapangan tenis, meja tenis meja
portabel dan mudah beradaptasi dan dapat dipindahkan dalam hitungan menit dari satu lokasi ke
lokasi berikutnya. Namun, dalam banyak hal, profilnya sebagai olahraga yang dinamis telah
menderita karena kemampuan beradaptasi ini. Lebih sering daripada tidak, jika fasilitas terbaik
dibutuhkan oleh olahraga lain, tenis meja cenderung digeser ke ruang depan yang berdekatan
yang tersembunyi dari pandangan. Ini selalu mengecewakan karena tidak hanya permainan
kehilangan peluang berharga untuk menciptakan dampak dan menarik pendatang baru, tetapi
juga jarang para pemain memberikan bantuan karena pencahayaan cenderung buruk, lantainya
tidak rata atau ruang terbatas. Karena itu, pertimbangan pertama adalah memastikan bahwa
Anda memiliki lingkungan yang cocok untuk bermain. Pastikan bahwa pencahayaan memadai
dan jarak pandang merata; bahwa lantai memberikan cengkeraman yang baik dan membiarkan
meja duduk dengan rata; bahwa ada runback yang cukup di belakang meja dan ruang yang
cukup di antara mereka untuk mencegah para pemain bertabrakan satu sama lain dan melukai
diri mereka sendiri. Meja Tenis meja bisa dilipat atau standar tipe statis, yang masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan. Yang Anda pilih akan sangat tergantung pada situasi di
mana permainan akan dimainkan dan standar umum pemain yang akan menggunakannya.
Lipatan mudah dipindahkan karena duduk sebagai unit lengkap pada roda di bawah roda yang
berkurang saat meja tidak digunakan. Selain itu, hanya dibutuhkan beberapa detik untuk siap
bermain. Jenis tabel ini sangat ideal untuk pemula dan dengan sedikit pengawasan dapat
dibangun oleh pemain termuda. Tabel statis atau standar adalah urusan yang jauh lebih solid dan
sekali dirakit memberikan bouncing yang lebih benar dan lebih konsisten daripada lipat. Untuk
alasan ini, cenderung disukai oleh pemain yang lebih berpengalaman dari standar liga ke atas.
Meskipun terdiri dari dua bagian yang terpisah, kekurangannya adalah meja itu canggung dan
berat untuk ditangani dan dipindahkan. Memilih kelelawar Keberhasilan komersial dari
produsen dan pengecer peralatan olahraga dalam beberapa tahun terakhir adalah memberikan
kelelawar tenis meja dengan aura sihir dan mitologi. Kisaran sekarang tersedia sangat besar dan
diperparah oleh tren untuk memiliki kelelawar 'dibuat untuk mengukur', dengan pilihan pisau dan
dua permukaan karet yang menutupinya. Ada sejumlah undang-undang terperinci dan kompleks
yang ditetapkan oleh Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF), badan olahraga olahraga, yang
mengatur desain kelelawar tenis meja. Setiap sisi kelelawar harus memiliki warna yang berbeda
dan karet harus dicap dengan logo persetujuan ITTF. Hampir semua produsen mematuhi
spesifikasi hukum yang disyaratkan, sehingga bahaya membeli senjata ilegal sekarang sangat
jauh.
Sejauh menyangkut pemula, bahaya nyata terletak pada tertipu menghabiskan banyak
uang dan berakhir dengan barang mahal yang membutuhkan keterampilan, sentuhan, dan
pengalaman tingkat tinggi untuk digunakan dengan efek penuh. Sarankan seorang pemula ketika
memilih kelelawar untuk memastikan bahwa itu adalah tipe 'serba'. Pemeriksaan yang cermat
biasanya akan mengungkapkan kata-kata yang tertera pada karet ini. Idealnya, itu harus tipe
'sandwich' terbalik di mana jerawat dari lapisan luar menghadap ke dalam dan bergabung dengan
lapisan spons. Tebal lapisan spons ini sebaiknya tidak lebih dari satu setengah milimeter. Jika
lebih tebal dari ini, kemampuan untuk mengontrol bola akan terasa lebih sulit. Mengingat bahwa
kontrol adalah faktor terpenting bagi seorang pemula, maka perhatian yang sama juga harus
diberikan pada pilihan mata pisau. Pertama, pastikan pegangannya nyaman sehingga terasa
seperti perpanjangan alami tangan itu sendiri. Kedua, mengingat bahwa jenis kayu dan jumlah
lapisan mempengaruhi karakteristik kecepatan kelelawar, bilah kayu keras lima lapis sedang
sangat ideal untuk pemula. Ketika seorang pemain menjadi lebih berpengalaman dan mahir,
pilihan kelelawar menjadi lebih signifikan tetapi, namun demikian, aturan dasar berikut masih
berlaku: Semakin tebal kayu, semakin cepat kelelawar Semakin tebal dan semakin sulit karet,
semakin cepat kelelawar Semakin besar 'Cengkeraman karakteristik karet, semakin banyak
putaran bisa diberikan.
Tenis Kelelawar varietas 'serba' relatif murah dan tidak ada alasan mengapa pisau tidak
dapat dipulihkan pada tahap selanjutnya. Semua karet akhirnya kehilangan cengkeramannya
pada bola dan menjadi basi dan halus. Sama halnya, begitu pemain memperoleh tingkat kontrol
suara, teknik yang bagus, dan tingkat keterampilan yang tinggi, ia mungkin perlu menambah
lebih banyak kecepatan dan putaran ke gim dan jenis karet yang lebih canggih dapat membuat
Kaessapau awoɔaq Selalu ada bahaya, Namun, terlalu banyak perhatian dapat difokuskan pada
berbagai karakteristik dan sifat kelelawar dan tidak cukup pada teknik yang baik. Pemain tenis
meja terkenal karena menyalahkan ketidakberuntungan mereka pada kelelawar mereka, tetapi
selalu merupakan pekerja yang buruk yang menyalahkan alatnya. Balls Ada dua jenis bola tenis
meja, plastik, dan seluloid. Meskipun yang plastik paling tahan lama, mereka kurang umum saat
ini dan, memang, kurang populer di kalangan pemain berpengalaman. Kualitas bola ditentukan
oleh peringkat bintang yang diberikan oleh ITTF, dengan tiga bintang mewakili yang terbaik dan
paling konsisten di pasar. Bola satu dan dua bintang mungkin cocok untuk tujuan latihan, tetapi
jarang digunakan dalam kompetisi yang diselenggarakan secara mally. Pakaian dan alas kaki
Terlalu menggoda dengan olahraga seperti yang kita katakan perlu. sepatu dan kelelawar. Jelas,
kami bahwa semua gym tidak ingin mengubah siapa pun yang ingin bergabung dan menemukan
permainan, tetapi pada saat yang sama, kami juga harus berhati-hati dalam menyampaikan
gambar yang ceroboh. Bagaimanapun, ini adalah olahraga yang paling benar dan ketika
dimainkan pada tingkat tinggi, secara fisik menuntut dan sangat atletis. Bahkan dengan
sekelompok pemula, ada banyak yang bisa dikatakan untuk mendorong seragam dasar sepatu
olahraga putih, kaus kaki putih, celana pendek gelap dan T-shirt. Tidak satu pun dari barang-
barang ini yang dapat merusak bank. Mencegah penggunaan celana pendek dan kemeja
berwarna putih atau terang karena pakaian berwarna terang berisiko dianggap bertentangan
dengan hukum yang mengatur pakaian. Kebanyakan sepatu latihan yang ringan akan cocok
selama memberikan daya rekat yang baik ke lantai dan, jika memungkinkan, penyangga di
sekitar bagian kaki yang tertinggal. Jika pemain merawat peralatan tenis meja, uang dapat
dihemat, dipelihara kesehatannya dan kinerjanya tidak akan dipengaruhi oleh variabel eksternal.
Begitu sering diabaikan, kemalasan dan kecerobohan menyebabkan kehancuran pakaian, raket,
bola, meja, dan jaring. Dengan pakaian, beberapa prinsip harus selalu diingat. Plimsolls harus
dijaga kebersihannya baik untuk penampilan maupun pencegahan bakteri keringat membusuk
materi. Sangat penting bahwa setelah menyelesaikan satu hari bermain, plimsolls tidak hanya
dibuang ke dalam lemari sampai waktu berikutnya mereka akan digunakan. Selalu tinggalkan
plimsolls jauh dari radiator hangat atau bau yang dihasilkan bisa agak buruk. Cobalah untuk
meninggalkan mereka di tempat di mana udara segar bersirkulasi. Sebelum memakainya lagi
pastikan bahwa mereka ditaburi dengan bubuk yang cocok atau anti-keringat. Banyak pemain
sering memakai plimsolls mereka tanpa ada ide tapak yang tersisa di sol. Mereka muncul di
turnamen dan mendapati lantai sedikit licin. Mereka memiliki sedikit gesekan dengan lantai dan
akibatnya gerakan mereka juga menderita, atau Tenis bersama, penampilan mereka. Kelalaian
inspeksi sederhana ini bisa terbukti sangat mahal dalam permainan kritis, Sangat penting bahwa
alas kaki pemain nyaman. Jika sepatu terlalu ketat atau terlalu longgar, gerak kaki dapat dengan
mudah terhambat. Plimsolls harus menawarkan dukungan yang baik, tetapi mereka juga harus
ringan. Kelebihan berat badan berarti lebih banyak energi harus dikeluarkan saat bergerak,
meskipun kelebihan berat mungkin sangat sedikit. Jika kaus kaki dipakai untuk kedua kalinya,
tanpa dicuci, bakteri akan muncul dan ini dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan ruam yang
tidak menyenangkan, seperti Athlete's Foot. Ini bisa sangat menyakitkan dan dapat
menyebabkan kesulitan dalam bergerak. Kaus kaki dikenakan satu hari, atau untuk jangka waktu
berapa pun tidak boleh dipakai lagi sampai dicuci. Kenakan kaus kaki bersih setiap hari dan
setelah setiap sesi latihan atau pertandingan. Kaus kaki katun tebal biasanya lebih cocok untuk
tenis meja daripada yang nilon. Ganti pakaian dalam sesering mungkin nyaman: lebih disukai
setiap hari tetapi tidak gagal jika dipakai selama latihan, pelatihan atau pertandingan.
Kebanyakan olahragawan saat ini mengenakan cawat olahraga dan mereka biasanya sangat
nyaman. Cobalah untuk menghindari mengenakan pakaian tenis meja yang sama tanpa dicuci.
Ini berlaku terutama untuk celana pendek. Cuci dengan sabun, bukan dengan deterjen kimia.
Bilas dengan sangat seksama dan keringkan perlahan dan pada suhu sedang - tidak pernah di
depan api atau radiator. Kenyamanan juga merupakan aspek penting dari celana pendek tenis
meja. Jika celana pendek terlalu ketat dan memperlambat gerakan ke arah pariicular maka
mereka tidak baik untuk individu tertentu. Namun, mereka tidak boleh terlalu kendur atau
mereka akan terus-menerus menyebabkan gangguan pada pemain.
Kemeja harus diganti secara teratur. Seringkali dalam permainan seseorang dapat
berkeringat sebanyak-banyaknya dan bahkan setelah mengeringkan diri dan menempatkan
kemeja itu kembali pada tubuh, keringat masih dapat terjadi. Ini disebabkan panas tubuh tidak
turun dengan cukup. Baju yang dipenuhi keringat harus diganti dengan yang lain; jika tidak,
kemungkinan terkena flu cukup besar, terutama jika keringat mengering di tubuh di lingkungan
yang dingin. Juga kemeja, seperti celana pendek, mempertahankan keringat yang menampung
bakteri infektif. Dianjurkan untuk mengenakan pakaian olahraga Anda segera setelah
pertandingan selesai. Ini akan mencegah panas tubuh bersentuhan langsung dengan udara
dingin. Kantong udara yang sebenarnya di antara baju olahraga dan kulit akan menyebabkan
sejenis selimut ekstra di mana panasnya terperangkap. Juga baik untuk melakukan pemanasan
sebelum pertandingan dengan olahraga terus berlangsung. Otot-otot tubuh akan 'dihangatkan'
lebih cepat sehingga saat memulai permainan seorang pemain akan merasa 'siap untuk pergi' dari
titik pertama. Dalam perawatan tenis meja modern dari raket lebih penting sekarang daripada
sebelumnya, pemain yang menyerang yang bergantung pada putaran dan kecepatan dalam
permainan mereka harus mengganti karet pada raket mereka setelah sekitar 60 jam bermain
sebenarnya. Dalam waktu itu bola mungkin telah melakukan kontak dengan raket lebih dari
setengah juta kali, sehingga cukup dimengerti bahwa karet harus kehilangan sebagian pegas dan
gaya tariknya. Seringkali membuat saya heran bagaimana pemain bermain tahun demi tahun
tanpa mengganti karet mereka dan kemudian mereka bertanya-tanya mengapa mereka tidak
mendapatkan banyak kecepatan dan memutar bola. Sangat penting untuk menyimpan raket di
tempat yang kering sehingga tidak ada air yang benar-benar dapat meresap ke dalam kayu dan
menghasilkan efek lengkung. Raket harus dijauhkan dari tempat yang sangat panas seperti
radiator hangat atau karet kemungkinan akan rusak parah. Sebelum bermain, pastikan
permukaan raket bebas dari kotoran, minyak atau bahan lain yang dapat menyebabkan bola tidak
melakukan kontak yang benar. Roh yang dimetilasi pada sapu tangan yang bersih biasanya
cukup memadai untuk menghilangkan partikel yang paling tidak diinginkan dari raket. Berhati-
hatilah untuk tidak menggunakan handuk atau bahan yang mudah menumpahkan serat, jika tidak
kondisi raket tidak akan membaik. Di akhir permainan, selalu letakkan raket di sampul yang
baik sehingga tidak akan terhimpun dari kotoran. Ingatlah bahwa selama pertandingan
sebelumnya ia akan mengumpulkan partikel-partikel tanah dari bola yang didapatnya dari lantai,
jadi bersihkan raket sebelum memainkan pertandingan berikutnya. Saat memperbarui karet,
gunakan lem yang akan memudahkan pelepasan tetapi masih melekat dengan cukup baik. Bola
tenis meja juga perlu diperhatikan. Cukup banyak pemain yang menemukan berbagai kesalahan
dengan bola yang berbeda tetapi jika mereka menyukainya mereka ingin menyimpannya dalam
kondisi aslinya. Jika Anda salah satu dari pemain tersebut, ingatlah untuk menempatkan bola
dalam wadah silindris jenis padat yang memiliki diameter hanya lebih besar dari pada bola.
Banyak kotak bola terlalu mudah rentan terhadap tekanan eksternal. Selalu sangat berhati-hati
untuk tidak menyimpan bola di tempat-tempat bersuhu tinggi yang tidak biasa atau 'kebulatan'
mungkin dipengaruhi oleh panas. Meja tenis adalah peralatan yang sangat mahal, tetapi jika
dipelihara dengan hati-hati, mereka bisa bertahan selama beberapa dekade. Abaikan meja dan
Anda akan layak menghabiskan sedikit ekstra untuk membeli peralatan bergulir seperti sepatu
roda sehingga ujung meja dapat diletakkan di atasnya dan kemudian dengan mudah digulung tepi
dapat ditempatkan di atasnya dan kemudian dengan mudah digulung ke area penyimpanan yang
aman. Banyak meja sekarang memiliki roda yang dipasang di tepi tengah meja. Dalam
penyimpanan aktual selalu tempatkan tepi tengah meja ke lantai dengan permukaan bersama dan
gunakan potongan-potongan polystyrene sebagai pendukung. Partikel-partikel kotoran yang
berlebih harus selalu dihilangkan sebelum pertandingan sehingga tidak ada kemungkinan
pantulan yang tidak biasa atau kotoran yang dipindahkan ke bola dan selanjutnya ke raket. Tak
perlu dikatakan bahwa seseorang tidak boleh mengenai permukaan meja dengan raket. Dalam
tenis meja, seperti dalam olahraga lainnya, seorang pemain harus menyelesaikan banyak masalah
sebelum mencapai tingkat pencapaian yang tinggi. Masalah utama adalah menggunakan raket
yang paling cocok untuk gayanya dan juga untuk standar permainan yang telah ia capai. Ketika
penggemar tenis meja membeli Berita Tenis Meja bulanan atau berjalan ke sebuah toko olahraga
dengan tujuan membeli raket tenis meja, ia biasanya tidak yakin tentang pisau atau roti lapis
karet yang harus ia gunakan. Seringkali pedoman pabrikan tentang kinerja setiap raket, karet roti
atau pisau tidak mencukupi karena mereka tidak mempertimbangkan standar permainan
individu. Bab ini dimaksudkan untuk menjelaskan arti dari kecepatan dan kendali sudu dan
kecepatan, kendali dan putaran dari karet sandwich. Selama Kejuaraan Dunia Di Calcutta pada
tahun 1975 dan di Birmingham pada tahun 1977, ada banyak pemain yang tidak senang dengan
tekstur dan ketebalan spons dan karet pada raket lawan mereka, dan mereka merasa mereka
berada pada posisi yang tidak adil selama pertandingan mereka.
Chapther V TEKNIK
Jalur untuk menjadi pemain top mengikuti rute yang semakin curam semakin jauh Anda
bepergian. Yakinlah, kebiasaan buruk dan kekurangan dasar akan memiliki efek yang sama
seperti mencoba memanjat Eiger dengan lubang di sepatu bot Anda! Pesan yang kami coba
sampaikan adalah pesan sederhana: waktu yang dihabiskan untuk memperoleh keterampilan
dasar yang kuat adalah waktu yang dihabiskan dengan baik. Seperti yang akan Anda ketahui,
hampir semua tembakan yang lebih maju berasal dari empat goresan sederhana yang pada
gilirannya semua didasarkan pada prinsip dasar yang sama. Jika Anda mendapatkan fondasinya
dengan benar, ada kemungkinan Anda membangun game yang terhormat yang memungkinkan
Anda untuk memenuhi potensi Anda. Kembali ke Empat Puluh dan Lima Puluh, ada beberapa
gaya pegangan yang berbeda digunakan di tingkat internasional. Variasi masih ada sampai
sekarang, tetapi umumnya jauh lebih halus daripada tahun-tahun sebelumnya. Beberapa hal
tidak pernah berubah, dan pada dasarnya hanya akan ada dua cara memegang tongkat tenis meja
dengan pegangan yang baik atau dengan pegangan yang buruk. Pegangan yang buruk adalah
pegangan yang tidak nyaman, yang membatasi kelenturan, menghambat pelaksanaan pukulan
tertentu, atau perlu diubah antara forehand dan sayap backhand. Pegangan yang baik tidak akan
mengalami kekurangan ini tetapi bertindak sebagai perpanjangan alami dari tangan yang
bermain, Ini mungkin berbeda dalam penampilan dari satu pemain ke yang berikutnya, tetapi ini
akan terjadi karena setiap pemain justru menemukan posisi yang melayani dia yang terbaik.
Jenis pegangan yang disukai oleh sebagian besar pemain Barat dan Eropa dikenal sebagai
pegangan tangan. Hal ini dicapai dengan berjabat tangan dengan pegangan kelelawar dan
ditandai oleh jari telunjuk yang direntangkan di sepanjang pangkal pisau dan ibu jari diletakkan
di sisi yang berlawanan. Tiga jari yang tersisa mengelilingi pegangan dan pundak kelelawar
harus duduk dengan rapi di bawah area kulit yang terletak di antara ibu jari dan jari telunjuk,
Usahakan untuk tidak memiringkan pergelangan tangan Anda, tetapi biarkan turun sedikit
sehingga ujung atas kelelawar terletak pada kira-kira sama tingginya dengan sendi pergelangan
tangan Anda. Salah satu keuntungan besar dari pegangan shalkehand adalah memungkinkan
penyesuaian halus instan dilakukan pada sudut tongkat saat bermain. Tingkat kontrol yang baik
ini dimungkinkan karena posisi ibu jari dan telunjuk. Karena Anda akan segera menemukan,
kontrol atas kelelawar dan tangan sangat penting dalam permainan ini dan itu akan hilang jika
Anda melakukan kesalahan dengan memegang kelelawar terlalu erat. Adalah salah untuk tidak
menyebutkan cengkeraman paling populer lainnya dalam permainan, paling tidak karena disukai
oleh separuh penduduk Cina, negara tenis meja terbesar di dunia. Ini adalah pegangan penhold,
disebut demikian karena pegangan dicengkeram oleh ibu jari dan telunjuk dengan cara yang
sama seperti Anda memegang pena. Jari-jari yang tersisa baik istirahat atau tersebar di sisi yang
berlawanan dari kelelawar, yang, tidak seperti pegangan goyang, tidak digunakan untuk
memukul bola.
Meskipun tidak nyaman mungkin muncul, pegangan penhold telah digunakan untuk efek
luar biasa oleh banyak juara dunia yang hebat. Mengapa beberapa pemain tampak seolah-olah!
Hei memiliki semua waktu di dunia namun yang lain gagal atas diri mereka sendiri bahkan untuk
mendekati bola? Sayangnya, tidak ada jawaban sederhana untuk teka-teki ini, itu tergantung
pada banyak faktor dan variabel seperti keterampilan alami, bakat dan koordinasi. Tetapi ada
beberapa prinsip utama yang, jika dikuasai dengan benar, akan membantu Anda dalam
perjalanan menuju pengakuan internasional. Sikap Sikap yang tepat akan memberi Anda basis
suara untuk beroperasi. Itu harus menjadi salah satu yang akan membantu Anda
mempertahankan keseimbangan, mentransfer berat badan Anda, menjaga visi yang stabil dan
membiarkan Anda tumbuh dengan cepat dan ekonomis untuk semua pendatang baru. Mulailah
dengan kaki Anda selebar bahu Anda. Usahakan lutut Anda sedikit ditekuk dan julurkan sedikit
ke belakang, jongkok ke depan dengan melengkungkan punggung, sehingga dagu Anda sejajar
secara vertikal dengan lutut. Pastikan lengan bermain Anda terulur di depan Anda dengan siku
tertekuk dan gerakannya tidak dibatasi oleh tubuh Bagian Atas Anda. Kelelawar Anda
seharusnya hanya tentang merumput di tepi meja. Lengan bebas Anda, yang merupakan unsur
penting dalam menjaga keseimbangan keseluruhan, harus dipegang sejajar dengan lengan yang
bisa diputar. Terakhir, pastikan bahwa setiap saat berat badan Anda adalah pada bola kaki Anda
dan bukan pada tumit Anda. Jika Anda berhasil menyalin dengan benar semua poin yang baru
saja dijelaskan, Anda mungkin akan menemukan bahwa inilah tepatnya di mana berat badan
Anda didukung. Saat Anda membaca terus, Anda akan melihat bahwa kami menggunakan
istilah 'puncak pantulan' pada banyak kesempatan. Perkembangan di permainan selama sepuluh
tahun terakhir telah menunjukkan kepada kita bahwa, untuk banyak tembakan, ini tidak
diragukan lagi adalah titik waktu optimal. Biasanya terjadi pada titik yang berada di atas
ketinggian bersih, dan karena ini area target dibuat lebih besar, lebih mudah untuk
memanfaatkan kekuatan Anda sepenuhnya dan itu memberi lawan Anda lebih sedikit waktu
untuk merespons. Jika Anda mencoba mengadopsi titik waktu 'puncak bouncing' dari Hari
Pertama, itu harus berhenti bersama Anda selama sisa karier bermain Anda. Ini seharusnya
terbukti bermanfaat ketika Anda terlibat dalam permainan tekanan tinggi, alih-alih dipaksa
menjauh. dari meja dan kemudian memukul bola kemudian, intuisi dan insting Anda akan
memberitahu Anda untuk berhenti di sana dan bertarung dengan gaya menyerang yang bagus.
Tidak semua orang berhasil mendapatkan kebiasaan ini. Beberapa pemain menemukan bahwa
mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk melakukan pukulan dengan benar, dan oleh
karena itu mereka lebih suka mengambil bola beberapa saat kemudian. Untuk alasan ini, pemain
yang titik waktu alaminya adalah setelah puncak, atau terlambat, cenderung menjadi pemain
bertahan dan mengadopsi permainan backspin. Ini bukan hal buruk Anda hanya perlu melihat
orang Korea papan atas, Lee Gun San, untuk menyadari bahwa masih ada tempat di sirkuit
internasional untuk gaya permainan ini. Tetap jujur! Cara Anda memposisikan tubuh Anda
dalam kaitannya dengan tempat Anda ingin mengenai bola adalah faktor utama yang
memungkinkan Anda meluncur dengan mudah di antara tembakan. Idealnya, Anda harus
menyelesaikan sebagian besar pukulan Anda dengan bahu dan dada menghadap ke titik di mana
Anda memukul bola, yang dikenal dalam perdagangan sebagai 'kotak untuk garis permainan',
Untuk membantu Anda mencapai ini, kaki Anda juga harus menunjuk ke arah yang sama ini
daerah. Lewatlah sudah hari-hari Victor Barna ketika semuanya berada 'di sisi', seperti di tenis.
Karena kecepatan permainan hari ini, Anda tidak punya waktu untuk menikmati kemewahan
tersebut. Jangan lupa, bahwa selama rapat umum ada begitu banyak variabel yang berbeda di
tempat kerja, tak terkecuali lawan Anda, posisinya, bola, kecepatannya, putarannya, dan arahnya
serta kondisi kesiapan Anda sendiri. Mungkin tidak selalu memungkinkan untuk masuk ke
posisi yang tepat, tetapi bagaimanapun ini harus tetap menjadi tujuan Anda. Jangan hanya
menjadi pengintai! Apa yang memisahkan yang hebat dari yang tidak begitu hebat dalam
permainan ini adalah hadiah antisipasi. Mereka yang memilikinya adalah peramal permainan,
dan tampaknya bisa menebak masa depan dan mengetahui ke mana bola akan pergi bahkan
sebelum Anda menabraknya, Jan Ova Waldner Swedia dan Desmond Douglas dari Inggris
sendiri adalah contoh nyata. Kita semua hanyalah manusia biasa yang hidup di masa sekarang,
kehilangan peluang dan kalah dalam pertandingan. Namun, salah satu alasan mengapa beberapa
pemain tetap menjadi manusia hanyalah karena mereka hanya menonton bola. Mereka dapat,
jika mereka menerapkan diri mereka sendiri, meningkatkan status mereka dengan
mengembangkan rasa antisipasi mereka. Menonton bola sendirian berarti Anda bereaksi terlalu
terlambat. Mengamati lawan, di sisi lain, dan khususnya kelelawarnya serta bola akan
memberikan petunjuk penting tentang apa yang akan terjadi. Ini akan memberi Anda sangat
sedikit tapi tetap penting sedikit waktu tambahan yang memungkinkan Anda untuk bereaksi
lebih awal dan membantu Anda mengambil inisiatif.
Buku II
Pada buku ini banyak sekali yang sulit diartikan dan juga didalam buku ini tidak
diketahuinya identitas yang meyakinkan menjadi buku, yang tidak adanya ISBN dan tidak jelas
kota terbit didalam buku ini.
Buku III
Buku ini sangat menjelaskan dengan sangat baik karena pada awal buku ini sudah diceritakan
mengenai sejarah dari tenis meja, Memiliki alur cerita yang runtut dan baik dan isi yang lumayan
tebal sehingga memuat banyak informasi dengan jelas. Tidak memiliki gambar sehingga kurang
menarik untuk dibaca dan Memakai Bahasa inggris sehingga sulit dimengerti oleh sebagian
orang
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Tenis meja adalah olahraga raket yang paling terkenal di dunia dan jumlah partisipannya
menempati urutan kedua. Sejarah tenis meja ini tidak diketahui asal negaranya, Olahraga ini
dimulai kira-kira di tahun 1890-an sebagai pemain pendatang dan menebarkan keranjingan akan
olahraga ini di seluruh kota. Peralatan-peralatan yang digunakan dalam permainan ini meliputi,
meja, net, bola, bet, pelapis bet, speed glue dan pakaian.
Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga Tenis Meja berjalan dengan normal,
maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum
( masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya
keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih
optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal
perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.