Anda di halaman 1dari 2

SEKSI 270

PENYIMPANAN ASET MILIK KLIEN

270.1 Setiap Praktisi tidak boleh mengambil tanggung jawab penyimpanan


uang atau aset lainnya milik klien, kecuali jika diperbolehkan oleh
ketentuan hukum yang berlaku dan jika demikian, Praktisi wajib
menyimpan aset tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.

270.2 Penyimpanan aset milik klien dapat menimbulkan ancaman terhadap


kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi, sebagai contoh, ancaman
kepentingan pribadi terhadap perilaku profesional dan objektivitas
dapat terjadi dari penyimpanan aset klien tersebut. Praktisi yang
dipercaya untuk menyimpan uang atau aset lainnya milik pihak lain
harus melakukan pencegahan sebagai berikut:

(a) Menyimpan aset tersebut secara terpisah dari aset KAP atau
Jaringan KAP, atau aset pribadinya;

(b) Menggunakan aset tersebut hanya untuk tujuan yang telah


ditetapkan;

(c) Setiap saat siap mempertanggungjawabkan aset tersebut kepada


individu yang berhak atas aset tersebut, termasuk seluruh
penghasilan, dividen, atau keuntungan yang dihasilkan dari aset
tersebut; dan

(d) Mematuhi semua ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku


sehubungan dengan penyimpanan dan pertanggungjawaban aset
tersebut.

270.3 Selain itu, setiap Praktisi harus selalu waspada terhadap ancaman
atas kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi yang dapat terjadi
sehubungan dengan keterkaitan Praktisi dengan aset tersebut,
sebagai contoh, keterkaitan Praktisi dengan aset yang berhubungan
dengan kegiatan ilegal, seperti pencucian uang. Sebagai bagian dari
prosedur penerimaan klien dan perikatan, setiap Praktisi harus
melakukan wawancara yang memadai mengenai sumber aset
tersebut dan mempertimbangkan kewajiban yang timbul berdasarkan
ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku. Dalam kondisi
demikian, Praktisi dapat mempertimbangkan untuk meminta nasihat
hukum.

Anda mungkin juga menyukai