Anda di halaman 1dari 6

Provinsi Maluku merupakan provinsi yang letaknya paling Timur,provinsi Maluku ini mempunyai

potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang sangat tinggi. Hasil tanaman yang
dihasilkan dari Provinsi Maluku ini begitu banyak seperti cengkeh,pala,euli dan mutiara serta
memiliki contoh seni bangunan Indonesia yang indah.

Para wisatawan juga banyak yang datang ke Maluku karena keindahan alam nya.Selain dengan
keindahan alamnya yang begitu banyak di Maluku,Pulau Maluku sendiri juga memiliki macam-
macam alat musik,apa saja sih macam-macam alat musik nya,mari kita bahas penjelasannya.

Musik tradisional merupakan salah satu kriteria yang mendukung kota Ambon menjadi kota
musik dunia versi UNESCO pada tahun 2019 ini. Ada banyak potensi anak-anak remaja kota
Ambon yang memiliki minat dan bakat dalam menyalurkan potensi yang dimiliki sekaligus
mendukung kota Ambon menjadi kota musik dunia. Pengenalan alat musik tradisional yang ada
di Maluku sangat memberikan dampak yang positif dalam melestarikan budaya sekaligus
mengajarkan hal yang lebih bermanfaat dibandingkan permainan game online yang berdampak
pada kondisi fisik maupun psikis dari orang dewasa bahkan anak-anak.

Maluku selalu menawarkan banyak hal untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun
mancanegara. Daerah yang terletak di bagian timur Nusantara ini selain memiliki kekayaan alam
yang aduhai, Maluku juga kaya akan kesenian dan kebudayaan yang masih lestari.

Ada banyak tradisi yang bisa ditelusuri dari Maluku ini. Mulai dari kesenian tari, acara-acara
adat, hingga alat-alat musik yang khas. Maka kali ini kita akan mengupas alat-alat musik apa saja
yang khas dan bersinonim dengan Maluku. Tak cuma Maluku, kita juga akan menambahkan alat-
alat musik khas Maluku Utara yang berdekatan.

Alat Musik Maluku- Indonesia adalah Negara yang kaya akan Suku dan Budaya, khususnya di
Daerah Maluku yaitu daerah bagian Timur Indonesia ini memiliki berbagai kesenian yang unik
baik dari tari, alat musik sampai upacara adat.

memiliki berbagai kesenian yang sangat bervariasi, Maluku juga terkenal akan pantainya yang
sangat indah, Tak dipungkiri banyak sekali wisatawan lokal maupun Mancanegara yang berlibur
ke Daerah Maluku

Sesuai dengan tema diatas kali ini kita hanya akan membahas tentang berbagai jenis alat musik
dari Daerah Maluku.
Alat music arabubu
Suara merdu begitu nyaring terdengar melantunkan lagu-lagu tradisional
Ternate. Sejenis alat musik gesek nampaknya sedang dimainkan mengiringi
siulan lagu di tengah hari ini. Seorang musisi duduk dengan santainya
sambil memainkan alat musik tersebut. Sekilas alat musik ini tampak
seperti perpaduan rebab yang berasal dari jawa barat, namun terlihat lebih
sederhana dan sedikit lebih kecil.

Arababu adalah alat musik asli Maluku yang memang berbentuk seperti
Rebab. Menurut beberapa literatur sejarah, alat musik ini berkembang di
Maluku setelah dibawa oleh para pedagang Arab jauh sebelum abad ke-16.
Pada awalnya, yang dibawa oleh para pedagang Arab ini adalah sama
dengan Rebab yang kini kita kenal dalam paduan instrumen gamelan Jawa,
namun alat musik tersebut berkembang dengan pesat diantara penduduk
lokal dan mengalami modifikasi hingga menjadi Arababu.

Arababu merupakan alat musik melodis yang dimainkan dengan cara


digesek. Alat musik ini hanya memiliki satu senar, tidak seperti Rebab yang
umumnya memiliki 2 senar. Selain itu, Arababu memiliki batang pegang
dari bambu dan tabung resonansi dari setengah bagian tempurung kelapa.
Untuk suara, Arababu tidak kalah merdu dengan rebab, hanya saja dalam
ukuran bentuk alat musik ini tampak lebih kecil. Alat gesek Arababu pada
dasarnya sama dengan Rebab yang berbentuk busur dan bersenar 1, hanya
untuk besarnya menyesuaikan ukuran Arababu yang lebih kecil.

Alat musik yang unik ini biasa dimainkan dalam kelompok bersama alat
musik khas Maluku utara lainnya seperti Tifa, Gong ataupun Fuk-fuk.
Arababu memberikan nuansa Melayu – Arab yang kental dalam sajian
musik Maluku Utara. Biasanya, dendang sang pemain Arababu bernyanyi
ikut menyemarakkan lagu-lagu yang dibawakan. Umumnya, lagu-lagu
tersebut bercerita tentang kehidupan sehari-hari, doa dan berbagai mantra
untuk menyembuhkan penyakit.
Seiring perkembangan jaman, kini Arababu juga mengalami banyak
modifikasi. Beberapa musisi Arababu masih mempertahankan bentuk asli
alat musik cantik ini, namun musisi lainnya banyak yang menambahkan
pengeras suara agar alat musik ini dapat dimainkan dengan sistem suara
modern. Walaupun demikian, keaslian Arababu tidak dapat dimodifikasi
dengan cara apapun. Suara dan aura yang terpancar dari lantunan alat
musik ini mempunyai ciri khas yang tidak dapat ditandingi alat musik
apapun. Kini, Arababu masih dimainkan hanya dalam acara-acara tertentu,
tetapi alat ini pun masih terus berjuang untuk bertahan di antara terpaan
modernisasi alat-alat musik lainnya.

music tifa Alat totobuang


Sebuah alunan harmonis terdengar begitu indah dari satu sudut
kota Ambon. Pagi itu jalanan begitu lengang dan semakin
melancarkan nada-nada indah tersampaikan ke telinga ini untuk
selanjutnya diteruskan ke otak. Nada-nada ritmis dan melodi
berbaur dengan lembut namun penuh dengan energi yang terasa
kuat sekali. Setiap hentakannya seolah mengatakan sesuatu yang
kemudian diteruskan oleh alunan alat-alat melodis bernada
pentatonik. Semua keindahan suara ini berasal dari satu sumber
kolaborasi musik Tifa Totobuang.

Tifa Totobuang berasal dari dua nama alat musik yang merupakan alat
musik tradisional Maluku. Tifa adalah sebuah alat musik pukul menyerupai
gendang yang mempunyai selaput pukul terbuat dari kulit. Alat musik ini
memang dikenal sebagai alat musik asli Indonesia Timur dan biasa
ditemukan di Maluku serta Papua.
Tifa terdiri dari beberapa jenis seperti tifa Jekir, Tifa dasar, Tifa potong, Tifa
Jekir Potong, dan Tifa Bas. Bermacam tifa ini sebenarnya dibedakan
menurut ukuran, bentuk dan suara yang dihasilkan. Sedangkan untuk
Totobuang adalah alat musik melodis yang memiliki nada-nada dan
berbentuk seperti salah satu alat musik gamelan jawa. Totobuang pada
dasarnya berbentuk seperti gong berukuran kecil yang tersusun beberapa
ukuran dengan nada yang berbeda.

Meskipun alat musik tradisional Tifa dan Totobuang adalah merupakan dua
alat musik dengan latar belakang yang berbeda, namun apabila keduanya
digabungkan akan menghasilkan sebuah perpaduan manis dan indah untuk
didengar. Biasanya keduanya memang selalu dimainkan dalam satu
harmonisasi bersama, itu sebabnya kolaborasi ini dinamakan Tifa
Totobuang. Masyarakat awam pun berpikir bahwa Tifa Totobuang adalah
satuan alat musik yang tidak terpisahkan.

Tifa Totobuang memang banyak dimainkan dalam acara-acara yang berbau


Kristiani, namun setelah kerusuhan Ambon pecah pada awal tahun 2000
masyarakat Maluku pun mengkolaborasikan kesenian ini dengan kesenian
lain yang lebih bernuansa Islami. Kesenian yang berupa tari tersebut adalah
tari Sawat. Tarian Maluku yang sangat kental nuansa Islami dan Melayu ini
merupakan sebuah warisan budaya para pedagang Arab yang pernah
berdagang di Jazirah Al-Muluk atau Maluku. Perpaduan dua kesenian
dengan latar belakang berbeda ini ternyata menjadi sebuah alternatif
perekat kerukunan warga Maluku. Harmonisasi antara Tifa Totobuang dan
Tari Sawat seperti menjadi sebuah simbol perdamaian dan harmonisasi di
dalam masyarakat Maluku yang majemuk. Seni memang adalah bahasa
yang universal dengan berbagai pesan positif yang dapat disampaikan di
dalamnya.[Phosphone/IndonesiaKaya]

Alat music idiokordo


Idiokordo nama lain dari alat musik ini yaitu dengan nama
Tatabuhan.Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik,Idiokordo
mempunyai 3 dawai,alat musik ini mempunyai bentuk hampir
sama dengan Siter (alat musik petik gamelan Jawa).
Bahan utama pembuatan alat musik ini yaitu kayu,alat musik ini
dibentuk sedetail mungkin dan diukir,supaya menambah kesan
dari alat musik itu sendiri.Alat musik Idiokordo ini sering
digunakan jika ada acara-acara adat atau bisa juga digunakan
sendiri sebagai hiburan.

Alat music jukulele


Jukulele adalah alat musik tradisional yang dapat ditemui di
Provinsi Maluku. Alat musik ini terbuat dari kayu dan kulit
binatang. Jukulele atau juk termasuk alat musik petik berdawai 4
dan di stem dengan nada 5,1,3,6 (sol, do, mi, la). Jukulele
merupakan salah satu alat musik yang berasal dari Portugis dan
telah dipergunakan oleh masyarakat Maluku sejak abad 15
sehingga saat ini sudah menjadi bagian alat musik tradisional
Maluku.
Alat musik tersebut telah dipergunakan oleh masyarakat Maluku
sejak abad 15, sehingga saat ini telah menjadi bagian dari alat
musik tradisional Maluku.
Biasanya, Jukulele berfungsi sebagai pengiring musik Hawaian,
yangmenjadi salah satu jenis musik tradisional Maluku, dan
sejumlah jenis musik lainnya, seperti, Keroncong.
Tapi saat ini, Jukulele telah dimodifikasi oleh masyarakat Maluku
dari jukulele kayu ke tempurung kelapa.

Anda mungkin juga menyukai