Anda di halaman 1dari 3

1.

Definisi :
Resensi adalah sebuah kegiatan atau aktivitas menilai, membahas, mengkritik atau juga
mengungkapkan kembali isi yang terdapat didalam sebuha karya dengan cara memaparkan data-
data, sinopsis, dan juga kritikan terhadap karya tersebut.
2. Struktur teks :
a. Judul Resensi :
Bagian ini adalah bagian judul (bisa berupa buku,novel,dll)
b. Identitas Buku :
Identitas buku berisi tentang judul buku, jenis buku, pengarang, penerbit, tahun terbit,jumlah
halaman.
c. Pendahuluan :
Bagian ini berisi karakteristik fisik sebuah buku yang diresensi. Pada bagian ini akan
diinformasikan secara objektif tentang identitas buku. Informasi yang harus disampaikan
meliputi judul, penulis, penyunting (jika ada), penerbit, tahun terbit, cetakan keberapa, dan tebal
buku.
d. Isi Buku :
Bagian isi sebuah resensi berisi ulasan tentang judul buku, paparan singkat isi buku, gambaran
secara keseluruhan isi buku, informasi tentang latar belakang serta tujuan penulisan buku.
e. Keunggulan Buku :
kelebihan yang ada dalam sebuah buku yang dapat dilihat dari isi atau tampilan buku
f. Kelemahan Buku :
yang dirasa kurang dari suatu buku, kelemahan buku dapat dilihat dari tampilan buku dapat juga
dilihat dari isi buku.
g. Penutup :
Bagian penutup, biasnya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.
3. Tujuan Resensi :

1. Membantu para pembaca untuk mengetahui gambaran serta penilaian umum dari sebuah
hasil karya dengan secara jelas.
2. Mengetahui juga kelebihan serta kelemahan karya yang diresensi.
3. Mengetahui latar belakang serta alasan dari sebuah karya dibuat.
4. Menguji kualitas karya serta juga membandingkannya terhadap karya lainnnya.
5. Memberi sebuah masukan kepada pembuat karya dengan menyampaikan kritik dan saran.
4. Kaidah Kebahasaan

a. Konjungsi Penerang, dibagi 3 yaitu :

1. Konjungai Koordinatif :

kata penghubung antar kalimat kedudukannya tetapi, namun , sedangkan, padahan, dan serta.

Contoh : Deni ternyata anak orang kaya, tetapi ia tidak sombong

2. Konjungsi Subordinatif :

Konjungsi ini merupakan kebalikan dari konjungsi koordinatif, Gunanya sebagai kata
penghubung antar unsur kalimat yang tidak sama kedudukan.Misalnya, sehingga, bahwa, jika,
biarpun, meskipun, yang, sebab, karena, sampai, seperti, andaikan, walaupun, selama, sebelum,
sesudah.

Contoh : Andaikan saja tidak panas, Angga akan main ke rumah Sisi

3 Konjungsi Korelatif :

 kata konjungsi yang dalam penggunaan nya berupa kata yang berpasangan, fungsinya
sebagaimana seperti kata konjungsi koordinatif.

Contoh : Vina merasa kebingungan apakah ia harus tetap tinggal di rumah itu atau harus pindah

b. Konjungsi Temporal

kata konjungsi atau kata hubung yang dapat menerangkan hubungan waktu dari dua hal atau
peristiwa yang berbeda

Contoh : Habib sedang mencuci piring, sebelumnya ia telah menyapu halaman.

c. Konjungsi Penyebab

konjungsi sebab/penyebab menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi karena suatu sebab
tertentu. Bila anak kalimat ditandai dengan konjungsi sebab, maka induk kalimat merupakan
akibatnya. Kata² yang digunakan untuk menyatakan hubungan sebab ini meliputi: sebab, karena,
sebab itu, dan karena itu.

Contoh : Anggi tidak masuk sekolah karena sakit

d. Pernyataan Saran

 berisi sebuah solusi dari sebuah masalah. kalimat saran ini biasanya bersifat positif. Tujuan dari
kalimat saran ini adalah untuk memberi pertimbangan penyelesaian terhadap suatu masalah.

Contoh : Akan lebih nikmat bila disajikan dalam keadaan hangat

Anda mungkin juga menyukai