Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan

Hasil pengkuran terestris terdiri dari data koordinat (x,y) dan data elevasi (z). dari data terebut
dapat dibuat kontur agar memudahkan untuk analisis seperti apa daerah disekitarnya. Di daerah
Teknik Mesin dan Teknik Industri Fakultas Teknik Univrsitas Diponegoro memiliki perbedaan
ketinggian yang cuku signifikan sehingga perlu dilakukan adanya analisis. Analisis dilakukan
dengan menggunakan pemodelan atau visualisasi yang mudah dipahami. Pemodelannya
menggunakan bantuan apikasi ArcGIS untuk membuat DEM (Digital Elevation Model).

Pengukuran terestris merupakan salah satu metode pemetaan untuk menggambarkan permukaan
bumi. Metode pemetaan secara terestris dilakukan berdasarkan pengukuran dan pengamatan
yang seluruh kegiatannya dilakukan diatas permukaan bumi secara langsung. [CITATION IGK16 \l
14345 ]

Dalam pengukuran terestris menggunakan alat seperti Total Station, GPS, atau GNSS.
Pengukuran Terestris memiliki ketelitian yang cukup tinggi karena pengukuran ini menggunakan
proyeksi orthometric atau proyeksi tegak. Meskipun area yang dapat dilakukan pengukuran
termasuk area yang tidak luas.
Garis kontur adalah garis khayal di lapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang
sama atau garis kontur adalah garis kontinyu di atas peta yang memperlihatkan titik-titik di atas
peta dengan ketinggian yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan
garis tinggi horizontal.

DEM adalah data digital yang menggambarkan geometri dari bentuk permukaan bumi atau
bagiannya yang terdiri dari himpunan titik-titik koordinat hasil sampling dari permukaan dengan
algoritma yang mendefinisikan permukaan tersebut menggunakan himpunan koordinat (Tempfli,
1991).
PEMETAAN METODE TERESTRIS UNTUK PEMBUATAN PETA SITUASI SKALA 1:500 DUSUN
SERANG DESA SENDANGSARI
KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO PROVINSI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
IG KRISHNA ADHI M
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

http://geografi-geografi.blogspot.com/2011/09/garis-kontur-
sifat-dan-interpolasinya.html Kamis, 01 September 2011

Anda mungkin juga menyukai