Anda di halaman 1dari 2

JUDUL:

KECOCOKAN PERTANYAAN KELUARGA BERENCANA DALAM KUESIONER


PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK) DI
KECAMATAN BARUPPU TAHUN 2018

KORESPONDENSI:
Nama Pembicara: Audrey Natalia
Institusi:
Puskesmas Baruppu
Baruppu Selatan, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Indonesia

ISI
LATAR BELAKANG:
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan salah satu
program dari agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Salah satu indikator Keluarga Sehat adalah keluarga mengikuti program Keluarga Berencana
(KB). Hanya ada satu pertanyaan mengenai Keluarga Berencana (KB) di kuesioner Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), yaitu “Apakah saudara atau
pasangan Saudara menggunakan alat kontrasepsi atau ikut program Keluarga Berencana?”.
Tidak ada pertanyaan lanjutan mengenai Keluarga Berencana (KB), seperti metode Keluarga
Berencana (KB) yang sedang aktif digunakan.

TUJUAN:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecocokan pertanyaan tentang Keluarga Berencana
dalam kuesioner Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di
kecamatan Baruppu tahun 2018.

METODE:
Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan desain penelitian potong
lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah pasangan usia subur (PUS) peserta KB di
kecamatan Baruppu tahun 2018, dengan besar sampel sebanyak 565. Data diambil dari
laporan kohort Keluarga Berencana (KB) dan hasil rekapan pendataan Keluarga Sehat di
kecamatan Baruppu tahun 2018.

HASIL:
Dalam penelitian ini didapatkan jumlah keluarga yang mengikuti program Keluarga
Berencana (KB) di kecamatan Baruppu tahun 2018 adalah 400 dari 565 (70.8%) Pasangan
Usia Subur (PUS). Berdasarkan laporan kohort Keluarga Berencana (KB), 252 dari 400
(63%) Pasangan Usia Subur menggunakan KB Metode Jangka Pendek, yang terdiri dari
Kondom, Suntik 3 Bulan dan Pil.

KESIMPULAN:
Dari hasil rekapan pendataan Keluarga Sehat ini dapat terlihat bahwa indikator Keluarga
Berencana (KB) telah mencapai target Keluarga Sehat, sehingga masuk kategori “Tidak
Masalah”. Padahal peserta KB Aktif di kecamatan Baruppu sebetulnya mayoritas KB
Metode Jangka Pendek dengan tingkat “berhenti pakai” yang tinggi. Sehingga, pertanyaan
tentang KB di kuesioner PIS PK yang ada saat ini tidak cocok untuk menggambarkan angka
Keluarga Berencana (KB) yang sesungguhnya ada di masyarakat. Pertanyaan yang kurang
mendetail ini memberikan data yang kurang akurat dan berujung pada tidak adanya intervensi
yang sebetulnya dibutuhkan.

KATA KUNCI:
PIS-PK, BKKBN, KB

Anda mungkin juga menyukai