Anda di halaman 1dari 18

Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN


PENDEKATAN KELUARGA SEHAT (PIS-PK) DI PUSKESMAS BESTARI KOTA
MEDAN
Dina Lolita daulay, Dr.Ismail Efendi. M.Si, Nuraini, S.Pd. M.kes

ABSTRAK

Program Indonesia Sehat merupakan salah satu sasaran yang ingin dicapai dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Puskesmas
Bestari Kota Medan belum mencapai target pendataan keluarga karena komitmen pembina
keluarga sehat yang kurang dalam melakukan pendataan keluarga, waktu pendataan terbatas,
warga sulit dijumpai terkadang pembina keluarga sehat sering tidak menjumpai warga di rumah,
evaluasi hasil pendataan belum dilaksanakan secara berkala meskipun Puskesmas Bestari sudah
melakukan sosialisasi tentang Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Penelitianbertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Puskesmas Bestari Kota Medan.Jenis penelitian kualitatif
dengan pendekatan deskriptif. Adapun informan dalam penelitian ini adalah informan kunci
adalah Kepala Puskesmas Bestari Kota Medan, informan utama adalah Koordinator PIS-PK,
dokter dan anggota timpendataan keluarga sehat terdiri dari Administrasi Kesehatan, Gizi,
Kesehatan Lingkungan dan Bidan serta informan triangulasi adalah Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Medan.Teknik pengambilan sampel menggunakansnowball
sampling. Analisa data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitianadalah sumber daya manusia yang dilatih dalam TOT PIS-PKada 5 orang
dan TOT manajemen puskesmas ada 2 orang, ketersediaan dana belummencukupi, sarana dan
prasarana belum memadai, kebijakan pelaksanaan PIS-PK adanya SK Kepala Puskesmas,
sosialisasi Permenkes Nomor 39 tahun 2016 sudah dilaksanakan tetapi belum adanya roadmap,
perencanaan sesuai program, pengorganisasian tim pembina keluarga belum sesuai dengan
Permenkes Nomor 39 Tahun 2016, Pendataan keluarga dilaksanakan tetapi masih adanya
keluargapenghuni rumahsulit ditemui, sering terjadi keterlambatan pelaporan serta Indeks
keluarga sehat tingkat puskesmas belum tercapaimasih sebesar 60% dari target 100% pada Juli
2019
Disarankan bagi puskesmas dapat mengatasi permasalahan yang ada dalam pendataan di
mulai dari input sampai output indeks keluarga sehat dapat tercapai

Kata Kunci : Evaluasi, Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan


Keluarga (PIS-PK)
Daftar Pustaka :17 buku dan 41 internet (2010-2019)

Vol 2 No. 2 (2019) Page 50


Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

EVALUATION OF HEALTHY INDONESIA PROGRAM IMPLEMENTATION WITH HEALTHY


FAMILY APPROACH (PIS-PK) IN BESTARI PUSKESMAS MEDAN CITY

Dina Lolita daulay, Dr.Ismail Efendi. M.Si, Nuraini, S.Pd. M.kes


ABSTRACT
The Healthy Indonesia Program is one of the targets to be achieved in the 2015-2019
National Medium-Term Development Plan (RPJMN). Medan City Bestari Health Center has not
yet reached the target of collecting family data because the commitment of healthy family
advisors is lacking in conducting family data collection, data collection time is limited, residents
are difficult to find, sometimes the builders of healthy families often do not meet residents at
home, evaluation of data collection results has not been carried out periodically even though
Puskesmas Bestari has socializing about the Healthy Indonesia Program with the Family
Approach (PIS-PK)
The research aims to evaluate the implementation of the Healthy Indonesia Program
with the Family Approach (PIS-PK) at the Bestari Health Center in Medan City. This type of
qualitative research is with a descriptive approach. The informants in this study were key
informants were the Head of the Bestari Health Center in Medan City, the main informants were
the Coordinator of PIS-PK, doctors and members of the healthy family data collection team
consisting of Health Administration, Nutrition, Environmental Health and Midwives and
triangulation informants were the Head of Public Health Division of Health Office Kota Medan.
The sampling technique uses snowball sampling. Data analysis is performed by data reduction,
data presentation and drawing conclusions.
The results of the study are human resources trained in TOT-PIS-PKada 5 people and
TOT management of puskesmas there are 2 people, insufficient funds available, inadequate
facilities and infrastructure, PIS-PK implementation policy for SK Head of Puskesmas,
socialization of Permenkes No. 39 2016 has been implemented but there is no roadmap, planning
according to the program, organizing the family development team is not in accordance with
Permenkes Number 39 of 2016, family data collection is carried out but there are still families
living in hard to find homes, there are often delays in reporting and the healthy family index at
the puskesmas level has not reached 60% of the target 100 % in July 2019
It is recommended that health centers can overcome the problems that exist in the data collection
ranging from input to the output of a healthy family index can be achieved

Keywords: Evaluation, Healthy Indonesia Program Implementation with Family Approach (PIS-
PK)
Bibliography: 17 books and 41 internet (2010-2019)

Vol 2 No. 2 (2019) Page 51


Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

PENDAHULUAN sebagai ikuran tingkat kemajuan keluarga

Latar Belakang sehat di tiap wilayahnya. IKS dapat

Program Indonesia Sehat menampilkan data kondisi perwilayah

merupakan salah satu sasaran yang ingin mulai dari tingkat Nasional, Provinsi,

dicapai dalam Rencana Pembangunan Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan

Jangka Panjang Menengah Nasional sampai dengan tingkat keluarga.

(RPJMN) 2015-2019. Tujuan yang ingin Berdasarkan survei awal peneliti,

dicapai adalah meningkatkan derajat Puskesmas Bestari Kota Medan belum

kesehatan dan status gizi masyarakat mencapai target pendataan keluarga

melalui upaya kesehatan dan karena komitmen Pembina keluarga sehat

pemberdayaan masyarakat yang yang kurang dalam melakukan pendataan

didukung dengan perlindungan finansial keluarga, waktu pendataan terbatas,

dan pemeratan pelayanan kesehatan. warga sulit dijumpai terkadang pembina

Kementerian Kesehatan menetapkan keluarga sehat sering tidak menjumpai

strategi operasional dalam pembangunan warga di rumah, evaluasi hasil pendataan

kesehatan melalui Program Indonesia belum dilaksanakan secara berkala

Sehat dengan Pendekatan Keluarga. meskipun Puskesmas Bestari sudah

Pendekatan Keluarga adalah salah satu melakukan sosialisasi tentang Program

cara Puskesmas untuk meningkatkan Indonesia Sehat dengan Pendekatan

jangkauan sasaran dan Keluarga (PIS-PK) secara internal dan

mendekatkan/meningkatkan akses eksternal namun hal tersebut belum dapat

pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya membantu dalam menyelesaikan

dengan mendatangi keluarga. Dalam pendataan. Belum adanya dukungan dari

rangka pelaksanaaan Program Indonesia pihak terkait dalam menyelesaikan

Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS- kendala yang ada. Berdasarkan latar

PK) telah disepakati adanya 12 indikator belakang, penulis tertarik mengevaluasi

utama untuk penanda status pelaksanaan Program Indonesia Sehat

kesehatansebuahkeluarga. dengan Pendekatan Keluarga (PIS- PK)

Salah satu ouput yang dihasilkan di Puskesmas Bestari Kota Medan.

dari PIS-PK adalah nilai IKS (Indeks JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

Keluarga Sehat). Indeks Keluarga Sehat Jenis penelitian yang digunakan

(IKS) adalah proporsi keluarga sehat atau dalam penelitian ini adalah kualitatif

jumlah seluruh keluarga di wilayah dengan pendekatan deskriptif untuk

tertentu yang kisarannya berkisar antara mengevaluasi pelaksanaan Program

0-1. Indikator keluarga sehat dibuat Indonesia Sehat dengan Pendekatan


Vol 2 No. 2 (2019) Page 52
Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

Keluarga Sehat (PIS-PK) di Puskesmas Hasil penelitian bahwa tenaga


Bestari Kota Medan. kesehatan Puskesmas Bestari yang dilatih
Tempat penelitian merupakan TOT Program Indonesia Sehat dengan
tempat dimana peneliti melakukan Pendekatan Keluarga tahun 2017 ada 5
penelitian terutama dalam menangkap orang terdiri dari dokter, bidan, perawat,
fenomena atau peristiwa yang sebenarnya gizi dan kesehatan lingkungan. Waktu
terjadi dari objek yang diteliti dalam pelatihan kurang lama untuk mendalami
rangka mendapatkan data-data penelitian materi terkait pelaksanaan turun ke
yang akurat. Penentuan lokasi penelitian lapangan. Yang dilatih TOT manajemen
dengan mempertimbangkan teori puskesmas ada 2 orang yaitu kepala
substantif dan menjajaki lapangan dan puskesmas dan KTU pada tahun 2017.
mencari kesesuaian dengan kenyataan Dalam rangka pengembangan
yang ada dilapangan. Sementara itu sumber daya, peran Dinas Kesehatan
keterbatasan geografi dan praktis seperti Provinsi terutama adalah dalam
waktu, biaya, tenaga perlu juga dijadikan pengembangan pengetahuan dan
pertimbangan dalam penentuan lokasi keterampilan tenaga kesehatan melalui
penelitian. Situs yang diambil dalam penyelenggaraan pelatihan untuk pelatih
penelitian ini ditentukan dengan sengaja TOT (training of trainers). Dinas
(purposive) yang akandilaksanakan di Kesehatan Provinsi meminta kepada
PuskesmasBestari Kota Medan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di
pertimbangan yaitu : wilayah kerjanya untuk mengirimkan
1. Penelitian ini dilakukan di calon-calon pelatih untuk melatih tenaga-
Puskesmas Bestari Kota Medan tenaga kesehatan Puskesmas. Sesuai
untuk mengetahui pelaksanaan dengan arahan dan bekerjasama dengan
program Indonesia Sehat dengan Kementerian Kesehatan, Dinas
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Kesehatan Provinsi kemudian
2. Belum pernah dilakukan menyelenggarakan pelatihan untuk
penelitian tentang pelaksanaan pelatih TOT (training of trainers),
program Indonesia Sehat dengan dengan memanfaatkan Balai Pelatihan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Kesehatan yang ada di provinsi
bersangkutan.
Pemahaman para petugas
PEMBAHASAN kesehatan yang terkait program ini di
1. Input tingkat dinas kesehatan kabupaten/kota
a. Sumber Daya Manusia maupun puskesmas sudah cukup baik.
Vol 2 No. 2 (2019) Page 53
Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

Para penanggung jawab program di dinas keluarga sehat di puskesmas bersumber


kabupaten/kota maupun puskesmas telah dari dana BOK tetapi pemanfaatan dana
memperoleh pelatihan terutama yang BOK untuk kunjungan rumah belum ada.
menjadi fokus telah terpapar informasi Tetapi dana tersebut belum mencukupi
berbagai hal tentang PIS-PK, baik ketika untuk memenuhi kegiatan pendataan
mengikuti sosialisasi maupun pelatihan. keluarga sedangkan belum adanya juknis
Menurut asumsi peneliti bahwa tim yang pemanfaatan BOK untuk kunjungan
dilatih TOT Program Indonesia Sehat rumah
dengan Pendekatan Keluarga ada 5 orang Keterbatasan anggaran juga
terdiri dari dokter, bidan, perawat, gizi berakibat pada keterbatasan sarana
dan kesehatan lingkungan. Yang dilatih prasarana (sarpras) yang berkaitan
TOT manajemen puskesmas ada 2 orang dengan pengadaan barang penunjang
yaitu kepala puskesmas dan KTU pada untuk entri data, misalnya komputer,
tahun 2017. Petugas puskesmas yang laptop, dan ketersediaan sinyak yang
terlibat dalam kegiatan PIS-PK adalah bagus untuk mengirim data. Untuk
mereka yang sudah dilatih di tingkat menunjang entri data di lapangan,
provinsi. Beberapa kriteria petugas yang seharusnya petugas menggunakan
diikutkan pelatihan adalah petugas android. Namun penggunaan andorid
puskesmas baik PNS maupun honorer untuk mengentri data di lapangan pada
dari berbagai program, seperti umumnya belum dilaksanakan di daerah
merupakan petugas konseling (gizi, KIA, karena aplikasi program entri masih
P2), perawat, dan bidan. Hampir semua terkendala. Sumber daya berupa tenaga
petugas yang terlibat dalam pengumpulan kesehatan wewenang, waktu, dana dan
data PIS-PK telah mempunyai tugas lain fasilitas,berhubungan signifikan dengan
(jabatan rangkap), pelaksanaan Bantuan Operasional
b. Pendanaan Kesehatan (BOK) di Puskesmas Kota
Hasil penelitian bahwa sumber Padangsidimpuan. Hambatan sumber
anggaran pelaksanaan Pelatihan Program daya terutama adalah kurangnya tenaga
Indonesia Sehat dengan Pendekatan kesehatan Puskesmas dan serapan dana
Keluarga di puskesmas tidak ada BOK yang belum mencapai target.
disediakan di puskesmas. Sumber Menurut asumsi peneliti bahwa
anggaran dalam pendataan dengan sumber anggaran pelaksanaan Pelatihan
pendekatan keluarga sehat di puskesmas Program Indonesia Sehat dengan
bersumber dari dana BOK. Anggaran Pendekatan Keluarga di puskesmas tidak
dalam pendataan dengan pendekatan ada disediakan di puskesmas. Sumber
Vol 2 No. 2 (2019) Page 54
Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

anggaran dalam pendataan dengan komunikasi antara penyedia layanan


pendekatan keluarga sehat di puskesmas kesehatan dan klien, berbagi informasi
bersumber dari dana BOK. Anggaran dan pengetahuan di antara penyedia
dalam pendataan dengan pendekatan layanan kesehatan dan membangun
keluarga sehat di puskesmas bersumber perawatan kesehatan yang lebih baik
dari dana BOK tetapi pemanfaatan dana untuk pasien. Penggunaan internet
BOK untuk kunjungan rumah belum ada sebagai alat komunikasi juga
c. Sarana Prasarana berkontribusi terhadap pengelolaan
Hasil penelitian bahwa sarana dan masalah kesehatan yang lebih baik.
prasarana belum memadai dalam Keberadaan sarpras ini dapat berpotensi
pelaksanaan Program Indonesia sehat memperbaiki beberapa tantangan
dengan pendekatan keluarga di kesehatan di negara- negara berkembang,
Puskesmas Bestari. Sarana dan prasarana seperti di Indonesia, di mana distorsi
yang ada di Puskesmas Bestari terbatas peralatan, waktu, keterbatasan sumber
dalam kegiatan pendataan keluarga daya manusia dan kurangnya strategi
seperti tensimeter, komputer, pinkesga, penggunaan fasilitas kesehatan berbasis
stiker, family folder, penggandaan elektronik tetap menjadi penghalang
kuisioner, penggandaan pinkesga, utama yang berkontribusi terhadap
komputer, laptop, dan sinyal. Aplikasi kualitas layanan kesehatan yang buruk.
Keluarga Sehat baik versi android Penilaian kesiapan teknologi dalam
maupun website masih sering error, kaitannya dengan infrastruktur fisik,
jaringan yang lambat dan waktu yang peralatan teknologi, keterampilan,
dianggap terlalu lama untuk melakukan kebijakan, peraturan dan pedoman
pengentrian data. Sarana prasarana yang pengguna harus dilakukan sebelum
tidak tersedia maupun belum tersedia menerapkan sistem e-Health. Sebelum
dalam jumlah yang cukup disebabkan menerapkan sistem ini seharusnya dibuat
karena terbatasnya anggaran dalam perencanaan yang memadai dan
penyediaan sarana dan prasarana yang memanfaatkan sumber daya yang
mendukung dalam pelaksanaan Program dimilikiagar program kegiatan dapat
Indonesia sehat dengan pendekatan berkelanjutan dengan baik.
keluarga di puskesmas. Menurut asumsi peneliti bahwa sarana
Peralatan penunjang pelayanan dan prasarana yang ada di Puskesmas
medis yang berbasis elektronik (e-Health) Bestari terbatas dalam kegiatan
seperti ponsel, internet, teks dan pendataan keluarga seperti tensimeter,
multimedia messaging mendorong komputer, pinkesga, stiker, family folder,
Vol 2 No. 2 (2019) Page 55
Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

penggandaan kuisioner, penggandaan bukanlah hasil formulasi warga setempat


pinkesga, komputer, laptop, dan sinyal. yang mengenal betul permasalahan dan
Aplikasi Keluarga Sehat baik versi persoalan yang mereka rasakan. Tetapi
android maupun website masih sering kebijakan public biasannya bersifat top
error, jaringan yang lambat dan waktu down yang sangat mungkin para
yang dianggap terlalu lama untuk pengambil keputusan tidak diketahui
melakukan pengentrian data. Sarana bahkan tak mampu menyentuh
prasarana sangat mendukung dalam kebutuhan, keinginan atau permasalahan
pelaksanaan suatu kegiatan. Apabiala yang harus diselesaikan.
sarana prasarana baik pelaksanaan Menurut asumsi peneliti bahwa
Program Indonesia sehat dengan kebijakan pelaksanaan Program
pendekatan keluarga di puskesmas Indonesia Sehat dengan Pendekatan
kemungkinan pendataan dapat Keluarga sudah baik dengan adanya SK
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan kepala puskesmas untuk pelaksanaan
target yang direncanakan. Program Indonesia Sehat dengan
d. Kebijakan dan SOP Pendekatan Keluarga. Sosialisasi
Hasil penelitian bahwa adanya Permenkes Nomor 39 tahun 2016 sudah
SK kepala puskesmas untuk pelaksanaan dilaksanakan tetapi belum ada roadmap
Program Indonesia Sehat dengan pelaksanaan Program Indonesia Sehat.
Pendekatan Keluarga. Sosialisasi Program Indonesia Sehat dengan
Permenkes Nomor 39 tahun 2016 tentang Pendekatan Keluarga yang dilaksanakan
Pedoman Penyelengaraan Program di puskesmas sebagai ujung tombak
Indonesia Sehat dengan Pendekatan kesehatan harus sesuai dengan sosialisasi
Keluarga sudah dilaksanakan di Permenkes Nomor 39 tahun 2016
puskesmas tetapi belum ada roadmap sehingga pentingnya sosialisasi
pelaksanaan Program Indonesia Sehat Permenkes Nomor 39 tahun 2016 bagi
dengan Pendekatan Keluarga di petugas puskesmas.
puskesmas terutama dalam mencapai 2. Proses
total coverage a. Perencanaan
Sikap penerimaan atau penolakan
Hasil penelitian bahwa adanya
dari agen pelaksana kebijakan sangat
disusun perencanaan yang dibutuhkan
mempengaruhi keberhasilan atau
serta integrasi program, SDM dan
kegagalan implementasi kebijakan
pendanaan. Kendala yang ditemukan di
publik. Hal ini sangat mungkin terjadi
Puskesmas Bestari tidak adanya target
karena kebijakan yang dilaksanakan
Vol 2 No. 2 (2019) Page 56
Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

pendataan setiap hari indeks kesehatan dari Menurut asumsi peneliti bahwa
tingkat keluarga, RT, RW, Kelurahan, adanya disusun perencanaan yang
Kecamatan, bahkan Kota, yang nantinya dibutuhkan serta integrasi program, SDM
dapat digunakan untuk menentukan dan pendanaan. Kendala yang ditemukan
kegiatan dalam mengatasi masalah di Puskesmas Bestari tidak adanya target
kesehatan yang ada. Namun, dalam pendataan setiap hari indeks kesehatan.
pelaksanaanya tidak disampaikan waktu Sosialisasi yang dilakukan belum merata
pelaksanaan kegiatan pendataan, sehingga dan data penduduk yang diperoleh dari
anggota keluarga tidak dapat ditemui saat kelurahan tidak berdasarkan jumlah KK
pendataan keluarga. Perencanaan kegiatan dan nama KK, melainkan jumlah jiwa
meliputi tahap persiapan PISPK. Namun, sehingga puskesmas perlu melakukan
sosialisasi yang dilakukan belum merata pengecekan data sampai ke tingkat RT
dan data penduduk yang diperoleh dari supaya data KK yang peroleh valid.
kelurahan tidak berdasarkan jumlah KK Kendala yang ditemukan dalam
dan nama KK, melainkan jumlah jiwa pelaksanaan perencanaan terdapat di
sehingga puskesmas perlu melakukan petugas kesehatan, masyarakat dan dana
pengecekan data sampai ke tingkat RT dalam melaksanakan Program Indonesia
supaya data KK yang peroleh valid. Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Kendala yang ditemukan dalam b. Pengorganisasi
pelaksanaan perencanaan terdapat di Hasil penelitian bahwa
petugas kesehatan, masyarakat dan dana Puskesmas Bestari ada melaksanakan
dalam melaksanakan Program Indonesia pengorganisasian tim pembina keluarga
Sehat dengan Pendekatan Keluarga. belum sesuai dengan Permenkes Nomor
Dalam melaksanakan suatu 39 Tahun 2016, Puskemas Bestari
intervensi, diperlukan kerjasama lintas terdapat Pembina wilayah yaitu Pembina
program dengan bidang/bagian yang posyandu di wilayah kelurahan tersebut.
terkait kegiatan tersebut. Selain itu Pembagian tim mulai dari tingkat
perencanaan strategis dilakukan dengan kelurahan sampai ke tingkat RT. Satu tim
menggali sumber daya yang ada, beranggotakan 2-3 orang yang terdiri dari
termasuk upaya keterpaduan antara petugas medis dan non paramedis.
pemegang program dan dukungan politis Kendala lain, yang dihadapi adalah
pemerintah daerah, pihak swasta, dan koordinasi antar tim yang cukup sulit,
patisipasi masyarakat untuk dijadikan karena anggota dalam tim memiliki
sebagai suatu kekuatan dan peluang kesibukan tersendiri dan tenaga yang
mencapai sasaran kebutuhan local. kurang berpartisipasi dalam pelaksanaan
Vol 2 No. 2 (2019) Page 57
Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

KS (Keluarga Sehat) pembagian tugas anggota dalam tim memiliki kesibukan


tidak dibuat dalam dokumen deskripsi tersendiri dan tenaga yang kurang
pekerjaaan tentang uraian tugas dan berpartisipasi dalam pelaksanaan KS
tanggung jawab masing- masing petugas. (Keluarga Sehat) pembagian tugas tidak
Koordinasi dilakukan melalui rapat dibuat dalam dokumen deskripsi
dengan tenaga Puksesmas, Dinas pekerjaaan tentang uraian tugas dan
Kesehatan Kota Medan, dan lintas sektor. tanggung jawab masing-masing petugas.
Rapat dengan Puskesmas dan Dinas Koordinasi dilakukan melalui rapat
Kesehatan tidak memiliki jadwal yang dengan tenaga Puksesmas, Dinas
rutin, sehingga tidak semua tenaga Kesehatan Kota Medan, dan lintas sektor.
pendataan dapat menghadiri rapat Rapat dengan Puskesmas dan Dinas
tersebut. Sedangkan rapat dengan lintas Kesehatan tidak memiliki jadwal yang
sektor hanya dilakukan sebelum rutin, sehingga tidak semua tenaga
pelaksanaan kegiatan dan tidak pendataan dapat menghadiri rapat
disampaikan terkait waktu pelaksanaan tersebut. Sedangkan rapat dengan lintas
kegiatan pendataan. sektor hanya dilakukan sebelum
Sosialisasi eksternal sangat pelaksanaan kegiatan dan tidak
dibutuhkan untuk mendapatkan disampaikan terkait waktu pelaksanaan
dukungan dari camat, kepala desa, dan kegiatan pendataan.
jajaranya. Hal tersebut dilakukan untuk c. Pelaksanaan
keperluan listing rumah tangga yang ada Hasil penelitian bahwa
di suatu desa/RW/RT/dusun secara riil pelaksanaan kegiatan pendataan keluarga
untuk perencaaan pengorganisasian di Puskesmas Bestari dimulai dengan
lapangan dan diperlukan dalam menjelaskan maksud dan tujuan
membantu sosialisasi kepada masyarakat berkunjung ke rumah, wawancara sesuai
terkait pendataan keluarga oleh petugas dengan formulir prokesga, melakukan
sehinggga diharapkan tidak ada lagi pengukuran tekanan darah menggunakan
penolakan warga terhadap kehadiran tensimeter dan stetoskop, memberi
petugas(46). saran/informasi kesehatan sesuai dengan
Menurut asumsi peneliti bahwa masalah kesehatan yang ditemukan, dan
ada melaksanakan pengorganisasian tim terakhir penempelen stiker. Namun,
pembina keluarga belum sesuai dengan kegiatan pendataan keluarga dilakukan
Permenkes Nomor 39 Tahun 2016, melalui kunjungan rumah dan hanya
Kendala yang dihadapi adalah koordinasi beberapa keluarga yang dikunjungi, serta
antar tim yang cukup sulit, karena tidak dilakukan observasi terkait dengan
Vol 2 No. 2 (2019) Page 58
Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

12 indikator. Puskesmas kepada Dinas Kesehatan

Bentuk dari pendekatan keluarga dengan format yang sudah disediakan

yang dapat dilakukan oleh puskesmas oleh Dinas Kesehatan setiap bulan.

adalah melalui kegiatan kunjungan Namun, sering terjadi keterlambatan

rumah secara rutin dan terjadwal. Dengan pelaporan, karena tenaga memiliki

kunjungan rumah, puskesmas dapat pekerjaan lainnya, sehingga merekapan

memperoleh data profil kesehatan tidak selesai sesuai dengan jadwal yang

keluarga (prokesga) yang berguna untuk telah ditentukan. kunjungan keluarga.

mengenali secara lebih menyeluruh Program Indonesia Sehat dengan

(holistic) masalah-masalah kesehatan di Pendekatan Keluarga menggunakan form

keluarga. Selain itu, kegiatan promotif prokesga dan aplikasi Keluarga Sehat

dan preventif terhadap keluarga juga tetapi data yang terkumpul hingga saat

dapat terlaksana dengan kunjungan ini belum lengkap.

rumah. Salah satu bentuk dari pendekatan

Menurut asumsi peneliti bahwa keluarga yang dapat dilakukan oleh

pendataan keluarga dilaksanakan puskesmas adalah melalui kegiatan

terhadap seluruh keluarga di wilayah kunjungan rumah secara rutin dan

kerja Puskesmas kendala dalam terjadwal. Dengan kunjungan rumah,

pendataan penghuni rumah sulit ditemui, puskesmas dapat memperoleh data profil

atau bahkan menolak dikunjungi. Untuk kesehatan keluarga (prokesga) yang

mengatasi hambatan tersebut hasil berguna untuk mengenali secara lebih

diskusi mengarah pada pentingnya menyeluruh (holistic) masalah-masalah

sosialisasi dan kerjasama dengan lintas kesehatan di keluarga. Selain itu,

sektor, dalam hal ini adalah pihak RT, kegiatan promotif dan preventif terhadap

RW, dan kelurahan. Dengan koordinasi keluarga juga dapat terlaksana dengan

dan kerjasama dengan mereka atau kunjungan rumah.

bahkan melibatkan mereka dalam Petugas kesehatan melakukan

melakukan kunjungan akan lebih pendataan seluruh keluarga

mendapatkan kerjasama dan pemahaman menggunakan formulir profil kesehatan

dari warga Melibatkan lintas sektor juga keluarga (Prokesga) dan paket Informasi

dianjurkan dalam petunjuk teknis PIS kesehatan keluarga (Pinkesga). Ini untuk

PK. mengawali Program Indonesia Sehat

d. Pencatatan dan Pelaporan dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).

Hasil penelitian bahwa pencatatan Prokesga dan Pinkesga digunakan untuk

dan pelaporan kegiatan dilakukan oleh penyusunan perencanaan, pelaksanaan


Vol 2 No. 2 (2019) Page 59
Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

dan evaluasi di tingkat puskesmas. PIS- menggunakan format sendiri untuk


PK merupakan upaya pemerintah dalam memasukan data secara offline dan
membangun kemandirian masyarakat menghitung nilai IKS nya. Sedangkan
dalam hidup sehat. Sekaligus sebagai agar proses memasukan data online lebih
upaya promotif dan preventif untuk lancar melakukan pada malam hari. Cara
meningkatkan derajat kesehatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan
masyarakat. Harapannya terciptanya oleh Puskesmas Bestari adalah melalui
masyarakat yang produktif, sadar rapat/pertemuan mini lokakarya bulanan
kesehatan, serta berperan aktif dalam maupun secara personal. Monitoring dan
pembangunan nasional. evaluasi di Puskesmas Bestari tidak
Menurut asumsi peneliti bahwa dilakukan secara rutin, yaitu setiap bulan
pencatatan dan pelaporan kegiatan sekali, namun terkadang 1 bulan 2 kali.
dilakukan oleh Puskesmas kepada Dinas Tidak ada waktu khusus untuk
Kesehatan dengan format yang sudah monitoring dan evaluasi, terkadang
disediakan oleh Dinas Kesehatan setiap koordinator memanggil secara personal,
bulan. Namun, sering terjadi sehingga kehadiran tenaga pendataan
keterlambatan pelaporan, karena tenaga tidak dapat 100%. Begitu pula dengan
memiliki pekerjaan lainnya, sehingga monitoring dan evaluasi yang dilakukan
merekapan tidak selesai sesuai dengan oleh Dinas Kesehatan yang tidak
jadwal yang telah ditentukan. kunjungan terjadwal dan dilakukan 1-2 kali dalam 1
keluarga. tahun
3. Output Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS PK) terkait
Hasil penelitian bahwa
dengan indikator- indikator pada Standar
indeks keluarga sehat tingkat puskesmas Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota.
belum tercapai. Jumlah capaian
Optimalnya pelaksanaan PIS PK di suatu
pendataan keluarga di Puskesmas Bestari Puskesmas akan berlaku layaknya sebuah
bola salju yang akan menggaet aspek-
masih sebesar 60% dari target 100% pada
aspek lainnya yang dilaluinya. Oleh
Juli 2019 dan waktu pelaksanaan juga karena itu, tidak ada alasan lagi bagi
Puskesmas yang telah dilatih untuk
belum sesuai dengan rencana yang telah
segera menjalankan PIS PK. Target
ditentukan yaitu harusnya selesai pada capaian kunjungan keluarga sebesar 50%
pada akhir triwulan III dan 75% pada
tahun 2019. Pemasukan data secara
akhir triwulan IV tahun 2019.
online sangat sulit dan lambat, serta Dibutuhkan komitmen kuat agar
kesepakatan tindak lanjut ini
aplikasi tidak memunculkan nilai IKS.
direalisasikan.
Untuk mendapatkan nilai IKS yang tidak Menurut asumsi peneliti bahwa
dapat muncul sehingga puskesmas indeks keluarga sehat tingkat puskesmas
Vol 2 No. 2 (2019) Page 60
Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

belum tercapai. Jumlah capaian seperti tensimeter, komputer,


pendataan keluarga di Puskesmas Bestari pinkesga, stiker, family folder,
masih sebesar 60% dari target 100% pada penggandaan kuisioner,
Juli 2019 dan waktu pelaksanaan juga penggandaan pinkesga, komputer,
belum sesuai dengan rencana yang telah laptop, dan sinyal. Aplikasi
ditentukan yaitu harusnya selesai pada Keluarga Sehat baik versi android
tahun 2019. Pemasukan data secara maupun website masih sering
online sangat sulit dan lambat, serta error, jaringan yang lambat dan
aplikasi tidak memunculkan nilai IKS. waktu yang dianggap terlalu lama
KESIMPULAN DAN SARAN untuk melakukan pengentrian
Kesimpulan data
Berdasarkan hasil penelitian d. Kebijakan pelaksanaan Program
mengenai evaluasi pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Pendekatan Keluarga sudah baik
Keluarga (PIS-PK) di Puskesmas Bestari dengan adanya SK kepala
Kota Medan, maka dapat diambil puskesmas. Sosialisasi Permenkes
kesimpulan sebagai berikut: Nomor 39 tahun 2016 sudah
1. Input dilaksanakan tetapi belum ada
a. Sumber daya manusia yang roadmap pelaksanaan Program
dilatih dalam TOT Program Indonesia Sehat. Berarti
Indonesia Sehat dengan Kebijakan dan SOP belum sesuai
Pendekatan Keluarga ada 5 orang dengan sosialisasi Permenkes
dan TOT manajemen puskesmas Nomor 39 tahun 2016
ada 2 orang. 2. Proses
b. Ketersediaan dana belum a. Adanya disusun perencanaan
mencukupi dan pengalokasian yang dibutuhkan serta integrasi
dana belum sesuai dengan program, SDM dan pendanaan.
pedoman karena dana transportasi Kendala tidak adanya target
tidak diberikan kepada tenaga pendataan setiap hari indeks
pendataan maka dana BOK tidak kesehatan. Sosialisasi belum
dialokasikan sesuai dengan merata dan data penduduk yang
Permenkes Nomor 19 Tahun 2017 diperoleh dari kelurahan tidak
c. Sarana dan prasarana yang ada di berdasarkan jumlah KK dan nama
Puskesmas Bestari terbatas dalam KK, melainkan jumlah jiwa
kegiatan pendataan keluarga b. Ada melaksanakan
Vol 2 No. 2 (2019) Page 61
Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

pengorganisasian tim pembina memunculkan nilai IKS.


keluarga belum sesuai dengan Saran
Permenkes Nomor 39 Tahun Berdasarkan hasil kesimpulan dan
analisa, maka beberapa saran yang
2016, Kendala adalah koordinasi
perlu disampaikan
antar tim yang cukup sulit, karena
adalah sebagai berikut:
anggota dalam tim memiliki
1. Dinas Kesehatan Kota Medan
kesibukan tersendiri dan tenaga
a. Diharapkan Dinas Kesehatan
yang kurang berpartisipasi dalam
Kota Medan melakukan supervisi
pelaksanaan Keluarga Sehat
dalam mengevaluasi pelaksanaan
pembagian tugas tidak dibuat
Program Indonesia Sehat dengan
dalam dokumen deskripsi
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di
pekerjaaan tentang uraian tugas dan
tingkat puskesmas sehingga
tanggung jawab masing-masing
mengetahui permasalahan yang
petugas. Rapat dengan lintas sektor
ada di tingkat puskesmas dan
hanya dilakukan sebelum
pelaksanaan kegiatan dan tidak
memberikan solusi atas

disampaikan terkait waktu permasalahan yang ada dan


pelaksanaan kegiatan pendataan memberikan motivasi dalam
c. Pendataan keluarga dilaksanakan pendataan keluarga sehat supaya
terhadap seluruh keluarga target pendataan dalam tercapai
penghuni rumah sulit ditemui, b. Dinas Kesehatan Kota Medan
atau bahkan menolak dikunjungi. menyediakan buku dan bahan
d. Sering terjadi keterlambatan pustaka Program Indonesia Sehat
pelaporan karena tenaga memiliki dengan Pendekatan Keluarga
pekerjaan lainnya dan tidak (PIS-PK) di puskesmas sehingga
selesai sesuai dengan jadwal yang sebagai
telah ditentukan. kunjungan c. kesehatan tentang Program
Indonesia Sehat dengan
keluarga Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
3. Output 2. Puskesmas Bestari Kota Medan
Indeks keluarga sehat tingkat a. Diharapkan puskesmas dapat
puskesmas belum tercapai masih mengatasi permasalahan yang ada
sebesar 60% dari target 100% dalam pendataan di mulai dari
pada Juli 2019. Pemasukan data input sampai output indeks
secara online sangat sulit dan keluarga sehat dapat tercapai
lambat, serta aplikasi tidak b. Melakukan perhitungan secara

Vol 2 No. 2 (2019) Page 62


Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

manual apabila jaringan aplikasi tenaga kesehatan yang melakukan


KS kuranga baik dan segera pendataan dengan cara menerima
memasukkan data apabila aplikasi tenaga kesehatan yang
baik berkunjung ke rumah dan
c. Mengoptimalkan dana yang ada menyiapkan identititas keluarga
sehingga dana dapat digunakan seperti KK, KTP, kepersertaan
seefisien mungkin dalam JKN, serta buku KIA bagi ibu
mempercepat pendataan hamil dan balita sehingga target

d. Melakukan sosialisasi lebih lanjut keluarga sehat dapat tercapai

kepada warga/kelurahan yang 4. Penelitian Selanjutnya

belum mendapatkan informasi Sebagai bahan masukan bagi

mengenai kegiatan pendataan penelitian selanjutnya yang

keluarga berkaitan dengan Program

e. Puskesmas membuat jadwal dan Indonesia Sehat dengan

target kegiatan pendataan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).

keluarga untuk setiap harinya, DAFTAR PUSTAKA


1. Ernawati Roeslie AB. Analisis
sehingga dapat mempercepat Persiapan Implementasi Program
dalam pencapaian target Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga (Indikator 8:
pendataan Kesehatan Jiwa) di Kota Depok. J
f. Memanfaatkan paket informasi Kebijak Kesehat Indones JKKI
[Internet]. 2018;07(02):64–73.
keluarga (pinkesga) sebagai Available from:
sarana komunikasi, informasi dan https://journal.ugm.ac.id/jkki/articl
e/download/ 36222/22506
edukasi
g. kepada keluarga sehingga 2. Gita Maya Koemara Sakti M.
informasi dapat sampai ke Mewujudkan Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga
masyarakat
[Internet]. 2017. Available
h. Melakukan monitoring dan /resources/download/pusdatin/buleti
evaluasi dalam mempercepat n/buletin-pispk.pdf
3. Eva Laelasari, Athena Anwar RS.
pendataan keluarga sehat Evaluasi Kesiapan Pelaksanaan
sehingga target segera dapat Program Indonesia SehatDengan
PendekatanKeluarga. 2017;57–
tercapai 72.Available from:
3. Masyarakat https://media.neliti.com/media/.../2
22923-evaluasi-kesiapan-
Diharapkan masyarakat ikut pelaksanaan-program- indonesia-
berperan aktif dalam pendataan sehat
4. Indonesia KKR. Pedoman
keluarga sehat dan mendukung Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Program Indonesia
Vol 2 No. 2 (2019) Page 63
Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

Sehat Dengan Pendekatan Keperawatan Keluarga di


Keluarga (PIS-PK) [Internet]. Puskesmas Jatilawang. Internet
Jakarta; 2017. Available from: [Internet]. 2018; Available from:
www.depkes.go.id/.../lain/Buku Indonesia Sehat Dengan
Monitoring dan Evaluasi PIS- Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
PK.pdf 12. Kepri D. Dinkes Kepri Sosialisasi
5. Ferdiansyah D. Metode Pendekatan Keluarga Dengan
Pendekatan Keluarga, Terobosan Program Indonesia Sehat PIS-PK.
Baru dalam Pembangunan Internet [Internet]. 2018;
Kesehatan di Indonesia. Maj Available from:
Farmas Etika [Internet]. deltakepri.co.id/dinkes-kepri-
2019;1(4):5–8. Available from: sosialisasi-pendekatan-keluarga-
jurnal.unpad.ac.id/farmasetika/ dengan-program-indonesia-
article/download/10368/4994 sehat%0A14 Mar 2018 %0A
6. Marsanti AS. Analisis Capaian 13. Eri Virdasari, Septo Pawelas Arso
Indikator Keluarga Sehat EYF. Analisis Kegiatan Pendataan
Menggunakan Metode Keluarga Program Indonesia Sehat
CommunityDiagnosis. Dengan Pendekatan Keluarga di
2017;12.Available from: Puskesmas Kota Semarang (Studi
jurnal.bhmm.ac.id/index.php/jurke Kasus pada Puskesmas Mijen). J
s/article/download/17/20 Kesehat Masy [Internet].
7. Kumbini DR. Aplikasi Keluarga 2018;6(2):52–65. Available from:
Sehat dengan Pendekatan http://ejournal3.undip.
Keluarga. Bid Pengemb Sist ac.id/index.php/jkm
Inf[Internet]2017;Availablefrom: 14. Prasasti GD. Pendataan PIS-PK,
www.depkes.go.id/resources/down Puskesmas di Bengkayang
load/pusdatin/buletin/buletin- Terkendala Jaringan Internet.
pispk.pdf Internet. 2018;
8. Rizki K. Puskesmas Ujung Tombak 15. Agni MGK. Kesiapan Daerah
Program PIS-PK di Aceh. Internet. Istimewa Yogyakarta Dalam
2017; Penerapan Program Indonesia
9. Wibowo MA. Pengalaman Sehat Dengan Pendekatan
Program Indonesia Sehat dengan Keluarga. J Formil (Forum Ilmiah)
Pendekatan Keluarga (PIS- PK) di KesMas
Jawa Tengah. Dinas Kesehat Respati[Internet]from:formilkesma
Provinsi Jawa Teng [Internet]. s.respati.ac.id/index.php/formil/art
2017; Available from: icle/download/111/67
www.depkes.go.id/resources/down 16. Rahmadian D. Program Indonesia
load /pusdatin/buletin/buletin- Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-
pispk.pdf PK) Dalam Pembangunan
10. Akbar Fauzan, Indira Chotimah Kesehatan di Indonesia. Internet
RH. Implementasi Program [Internet]. 2018; Available from:
Indonesia Sehat Dengan dinkes.dharmasrayakab.go.id/artik
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di el/9/dharmasrayakab
Puskesmas Mulyaharja Kota 17. Triani Marwati, Irnafa Ratri Aisya
Bogor. 2019;2(3). Available AA. Promosi Kesehatan Untuk
from: Mendukung Program Indonesia
ejournal.uika-bogor.ac.id/index. Sehat Dengan Pendekatan
php/PROMOTOR/article/downloa Keluarga (PIS-PK) Indikator
d/1934/1296 Hipertensi dan KB Di Desa
11. Andi. Peran Aktif Perawat Dalam Combongan Yogyakarta.
PIS-PK Sebagai Aplikasi Asuhan 2018;2(1):75–82. Available from:
Vol 2 No. 2 (2019) Page 64
Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

journal2.uad.ac.id › index.php › Utami MA. Analisis Pelaksanaan


jpmuad › article › download › pdf Program Indonesia Sehat Dengan
18. Mardani S. Mengenal PIS-PK: Pendekatan Keluarga di
Integrasi Multi Program Untuk Kecamatan Kota Juang Kabupaten
Mewujudkan Keluarga Sehat. Bireuen Tahun 2018.
Available from: Internet[Internet]. 2019;11:55–
https://dinkes.inhukab 62.Availablefrom:jurnal.umuslim.a
.go.id/?p=4730 c.id/index.php/VRS/article/
19. Tri Hesty Widyastoeti, Sp.M M. viewFile/ 1438/1632
Integrasi Penguatan Manajemen 25. Indonesia KKR. Pedoman Umum
Puskesmas. Internet [Internet]. Program Indonesia Sehat Dengan
2018; Available from: Pendekatan Keluarga [Internet].
202.70.136.12/read-integrasi- Jakarta; 2016. Available from:
penguatan-manajemen- www.depkes.go.id/.../Buku
puskesmas-4090.html Program Indonesia Sehat dengan
20. Benhard R. L. Paruntu, A. J. M. Pend
Rattu CRT. Perencanaan Kebutuhan 26. Indonesia KKR. Peraturan Menteri
Sumber Daya Manusia di Puskesmas Kesehatan Republik Indonesia
Kabupaten Minahasa. Internet Nomor 39 Tahun 2016 tentang
[Internet]. 2019;43–53. Available from: Pedoman Penyelenggaraan
https://ejournal.unsrat.ac.id/ Program Indonesia Sehat Dengan
index.php/jikmu/article/view/7177 Pendekatan Keluarga. 2016;
21. Damrah. Evaluasi Dalam Hal 27. Akib H. Implementasi Kebijakan:
Pendampingan Analisis Data PIS- Apa, Mengapa, dan Bagaimana. J.
PK. Internet [Internet]. 2019; Adm. Publik. Jakarta; 2010.
Available from: 28. Moleong LJ. Metodologi Penelitian
dinkes.tanahbumbukab. Kuantitatif. Bandung: PT Remaja
go.id/?p=1321 Rosdakarya; 2014.
22. Elsye Rahmawaty, Sri Handayani, 29. Sugiyono. Metode Penelitian
Marlynda Happy Nurmalita Sari Pendidikan Pendekatan
IR. Sosialisasi Dan Harmonisasi Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Bandung: Alfabeta; 2014.
(GERMAS) dan Program 30. Arikunto S. Prosedur Penelitan
Indonesia Sehat Dengan Satuan Pendekatan Praktik. Jakarta:
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Rineka Cipta; 2013.
Kota Sukabumi. 2019;15(1):27– 31. Bangun. Manajemen Sumber Daya
31. Available from: Manusia. Jakarta: Erlangga; 2016.
ejournal.poltekkes- 32. Kurniadi D. Prinsip Prinsip Dasar
smg.ac.id/ojs/index.php/link/articl Manajemen Pelatihan. Bandung;
e/view/4385 2017.
23. Nasution MA. Faktor-Faktor yang 33. Sopacua, E., Budijanto D. Opsi-
Berhubungan dengan Pelaksanaan Opsi Kebijakan Untuk Pelatihan
Bantuan Operasional Kesehatan Sumber Daya Manusia Kesehatan:
(BOK) di Puskesmas Kota Pembelanjaran Dari Penelitian
Padangsidimpuan Tahun 2018 Pola Peningkatan Kompetensi
[Internet]. Sumber Daya Manusia Dalam
Padangsidimpuan; Otonomi Daerah Bidang
2019.Available from: Kesehatan. Jakarta; 2017.
repositori.usu.ac.id/bitstream/hand 34. Utara DKPS. Evaluasi Progres
le/123456789/.../ Implementasi PIS-PK Secara
167032044.pdf?...1. Online (Webinar) [Internet]. 2018.
24. Ratna Sari Dewi, Tri Niswati Availablefrom:dinkes.sumutprov.g
Vol 2 No. 2 (2019) Page 65
Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

o.id/.../ berita-304-evaluasi- Singkawang; 2018. Available


progres- implementasi-pispk- from: www.jurnas.com/.../Zaman-
secara-online Now- Puskesmas-Harus-Aktif-
35. Agustino. Dasar- Dasar Kebijakan Temukan-Masalah-Kesehatan
Publik. Bandung: Alfabeta; 2014. 45. Wisnuwardani DP. Semakin
36. Kiberu, V.M., Mars, M., Scott R. Banyak Puskesmas Terapkan
Barriers And Opportunities To PISPK Pada 2018. 2018.
Implementation Of Sustainable e- 46. BPPK BP dan PK. Program
Health Programmes In Uganda: A Indonesia Sehat dengan
Literature Review. African J. Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Prim. Heal. Care Fam. 2017; sebagai Wahana Integrasi
37. Leggat, S.G., Bartram, T., Stanton Program. In Kompilasi Policy
P. High Performance Work Brief Hasil Litbangkes. Jakarta:
Systems: The Gap Between Policy Badan Penelitian dan
and Practice in Health Care Pengembangan Kesehatan; 2017.
Reform. J. Health Organ. Manag. 47. Widyawati. Puskesmas Aktif
2011;25(281–297). Available Temukan Masalah Kesehatan
from: doi:10.1108 [Internet]. Singkawang; 2018.
/14777261111143536 Available from:
38. Neneng Nurhayati S. Mau Tahu sehatnegeriku.kemkes.go.id › Rilis
Cara Mudah Input Data PIS-PK Sehat
Offline? Masuk Sini! [Internet]. 48. Amanda G. Kemenkes: 3.257
PKM Krangkeng Indramayu Jawa Puskesmas Manfaatkan
Timu; 2018. Available from: Kunjungan Keluarga [Internet].
kesmas-id.com/mau-tahu-cara- 2019. Available from:
mudah-input-data-pis-pk-masuk-sini/ https://www.republika.co.id/.../ke
39. Kawit M. Dinkes Kotim Gelar menkes-3257-puskesmas-
Pertemuan Penguatan dan manfaatkan-kunjungan-rumah
Percepatan Pelaksanaan Program 49. Sodiqin A. Wujudkan Keluarga
PIS-PK. Dinas Kesehatan Sehat Melalui PIS-PK [Internet].
(Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Kabupaten Situbondo; 2017.
Timur (Kotim); 2019. Available from:
40. Desita U. Evaluasi Pelaksanaan https://radarbanyuwangi.
Obstetri dan Neonatal Emergansi jawapos.com/.../wujudkan-
Dasar (PONED) di Puskesmas keluarga-sehat- melalui-PIS-PK
Karang Malang Semarang. 50. IAKMI TPSD dan PKF ke-3.
Semarang. Semarang: Universitas Hasil (Sementara) Riset
Diponegoro; 2012. Implementasi PIS-PK di
41. Winarno. Teori dan Proses Kabupaten Lampung Selatan
kebijakan Publik. Yogyakarta: [Internet]. Manado; 2017.
Media Pressindo; 2015. Available from:
42. Ayuningtyas. Kebijakan www.iakmi.or.id/web/index.php/p
Kesehatan Prinsip dan Praktik. ost-formats/.../8-simposium-
Jakarta: Raja Grafindo Persada; 1?...fit...pis-pk
2014. 51. Lambrie I. Gubernur Ingatkan
43. Soleman, M., & Noer M. Hasil Evaluasi Harus Jadi Langkah
Nawacita sebagai strategi khusus Perbaikan [Internet]. Kalimantan
Jokowi. Kaji Polit dan Masal Utara; 2019. Available from:
Pembang. 2017; https://lintasbenuanta.com/.../gube
44. Pramita EW. Zaman Now, rnur-ingatkan- hasil-evaluasi-
Puskesmas Harus Aktif Temukan harus-jadi-langkah-perbaikan
Masalah Kesehatan [Internet]. 52. Aris B. Dinas Kesehatan Jateng
Vol 2 No. 2 (2019) Page 66
Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 50 - 67 )

Upayakan IKS Terus Meningkat


Tahun Ini. Jawa Tengah; 2019.
53. Sumiati E. Capaian Indeks
Keluarga Sehat Kota Solok 2018
Lampaui Target. Provinsi
Kepulauan Riau;
54. Saragih J. Sosialisasi Program
Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Tingkat Kabupaten Samosir
[Internet]. Kabupaten Samosir;
2018. Available from:
https://samosirkab.go.id/sosialisasi
-program-indonesia-sehat-dengan-
pendekatan-keluarga
55. Subarsono A. Analisis Kebijakan
Publik. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar; 2016.
56. Kunarjo. Perencanaan dan
PengendalianProgram
Pembangunan.Jakarta: Universitas
Indonesia; 2012.
57. Swandari S. Dinkes Sosialisasikan
Penghitungan IKS. Kabupaten
Rembang; 2019.
58. Lawalata HM. PIS PK: Relasi
dengan Isu Kesehatan Lainnya
[Internet]. Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat; 2019.
Available from:
https://dinkes.papuabaratprov.go.i
d/.../pis- pk-relasi-dengan-isu-
kesehatan-lainnya

Vol 2 No. 2 (2019) Page 67

Anda mungkin juga menyukai