Anda di halaman 1dari 6

J. Paradigma Administrasi Negara, Vol.

4 (1):11-16, Desember 2021

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS PROGRAM KARTU INDONESIA SEHAT DI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG RAKYAT
Health Service System Based on the Healthy Indonesia Card Program at the Sayang Rakyat Regional
General Hospital

Hasriani1, Andi Rasjid Pananrangi1, Syamsul Bahri1


1
Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
Email: hasrianihaslim2@gmail.com

Diterima: 24 September 2021


Dipublikasikan: 10 Desember 2021

ABSTRAK
Pelayanan kesehatan yang berkualitas dan proposional menjadi dambaan bagi setiap rakyat Indonesia, oleh karenanya diperlukan
komitmen dari pelaksana pemberi layanan khususnya rumah sakit dalam menunjang pelaksanaan program pemerintah melalui kartu
Indonesia sehat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas pelayanan berbasis program Kartu Indonesia Sehat di Rumah Sakit
Umum Daerah Sayang Rakyat Makassar dan untuk mengetahui implementasi pelayanan berbasis program Kartu Indonesia Sehat di
Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat Makassar. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif untuk
menggambarkan dan menjelaskan fenomena yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas pelayanan berbasis program Kartu
Indonesia Sehat di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat sudah berjalan dengan baik dan petugas administrasi maupun petugas
medis dalam menjalankan tugas sudah cukup baik, sedangkan implementasi pelayanan berbasis program Kartu Indonesia Sehat di Rumah
Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat Makassar secara umum sudah sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan tentang
penyelenggara kesehatan dan tentang kerja sama penyelenggaraan pelayanan kesehatan gratis, dan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun
2020 tentang Jaminan Kesehatan Nasional. Hal tersebut tercermin dalam pelaksanaan pelayanan yang diberikan oleh RSUD Sayang
Rakyat kepada pasien pengguna kartu Indonesia sehat yang tidak membedakan dengan pasien umum.
Kata Kunci: Sistem Pelayanan; Kartu Indonesia Sehat; Rumah Sakit

ABSTRACT
Quality and proportional health services are the dream of every Indonesian people, therefore commitment from service providers,
especially hospitals, is needed in supporting the implementation of government programs through the Healthy Indonesia card. The
purpose of this study was to determine the quality of service based on the Healthy Indonesia Card program at the Sayang Rakyat
Regional General Hospital in Makassar and to determine the implementation of services based on the Healthy Indonesia Card program
at the Sayang Rakyat Regional General Hospital in Makassar. The approach in this study uses descriptive qualitative to describe and
explain the phenomena that occur. The results showed that the quality of service based on the Healthy Indonesia Card program at the
Sayang Rakyat Regional General Hospital was running well and administrative and medical officers in carrying out their duties were
quite good, while the implementation of services based on the Healthy Indonesia Card program at the Sayang Rakyat Regional General
Hospital. Makassar is generally in accordance with the South Sulawesi Provincial Regulation concerning health providers and regarding
cooperation in providing free health services, and Presidential Regulation Number 64 of 2020 concerning National Health Insurance.
This is reflected in the implementation of the services provided by the Sayang Rakyat Hospital to patients who use the healthy Indonesian
card which do not distinguish them from general patients.
Keywords: Service System; Healthy Indonesia Card; Hospital

This work is licensed under Creative Commons Attribution License 4.0 CC-BY International license

PENDAHULUAN pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian


Pelayanan sebagai proses pemenuhan kebutuhan kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji
melalui aktivitas orang lain secara lansung, merupakan penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka
pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan
konsep yang senantiasa aktual dalam berbagai aspek
kelembagaan. Layanan yang diberikan haruslah sesuai terukur (Rosyadi, 2017).
dengan standar pelayanan seperti yang termuat dalam Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar
peraturan perundang-undangan yaitu Undang-Undang masyarakat, maka kesehatan adalah hak bagi setiap warga
Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan publik. Dalam masyarakat yang dilindungi oleh Undang-Undang Dasar.
undang-undang tersebut dijelaskan bahwa standar Setiap negara mengakui bahwa kesehatan menjadi modal
pelayanan adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai terbesar untuk mencapai kesejahteraan (Ika Widiastuti,
2017). Kesehatan menurut Momon Sudarma dalam
11
Sistem Pelayanan Kesehatan Berbasis Program Kartu Indonesia Sehat Di ……( Hasriani, Andi Rasjid Pananrangi, Syamsul Bahri)

Anggraeni (2013) adalah hak dan investasi, setiap warga lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
negara termasuk masyarakat miskin, untuk itu diperlukan mencapai derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja.
suatu sistem yang mengatur pelaksanaan bagi upaya BPJS Kesehatan menyelenggarakan jaminan sosial
pemenuhan hak warga negara untuk tetap hidup sehat. kesehatan bagi penduduk Indonesia yang sudah
Bentuk dan jenis pelayanan kesehatan tergantung dari beroperasi sejak tanggal 1 Januari 2014, dimana BPJS
beberapa faktor yakni : (1) Pengorganisasian pelayanan: kesehatan merupakan transformasi dari PT Askes (Sri
pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan secara sendiri Wahyuni, 2020).
atau bersama-sama sebagai anggota dalam suatu Seperti disebutkan sebelumnya, KIS adalah program
organisasi; (2) Tujuan atau ruang lingkup kegiatan : yang dikeluarkan oleh presiden Joko Widodo dan wakil
pencegahan penyakit , memelihara dan meningkatkan presiden Jusuf Kalla untuk membuat rakyat lebih
derajat kesehatan, penyembuhan atau pengobatan dan sejahtera. Berselang 14 hari setelah dilantik sebagai
pemulihan kesehatan; dan (3) Sasaran pelayanan : adapun presiden RI ke-7, Joko Widodo resmi meluncurkan KIS
sasaran pelayan terdiri dari perorangan, keluarga, bersamaan juga dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan
kelompok, dan masyarakat (Adrianto, 2015). KKS (Kartu Keluarga Sejahtera). Saat itu, kehadiran KIS
Dalam undang-undang 1945 pasal 28 ayat 1 yang ini memang banyak membuat orang kebingungan.
menggariskan bahwa setiap rakyat berhak atas pelayanan Pasalnya saat KIS diluncurkan, sudah ada program
kesehatan yang setinggi-tingginya tanpa membedakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh
suku, golongan, agama, jenis kelamin, dan status sosial, Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS)
ekonomi. Namum pada kenyataanya pelayanan yang (Pratiwi, 2019).
diberikan oleh beberapa instansi penyedia pelayanan Program JKN-KIS itu sendiri adalah program
termasuk rumah sakit masih belum sesuai dengan apa bantuan sosial untuk pelayanan bagi masyarakat miskin
yang digariskan oleh undang-undang, salah satunya dan tidak mampu. Program ini dilaksanakan secara
adalah adanya diskriminasi yang didapatkan masyarakat nasional agar terjadi subsidi silang dalam rangka
dalam hal pelayanan kesehatan. menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang menyeluruh
Sebagaimana dalam undang-undang RI Nomor 44 bagi masyarakat miskin (Erna, 2017).
Tahun 2009 tentang pengaturan penyelenggraan rumah Menurut Rachmat Latief selaku kepala Dinas
sakit di tegaskan dalam pasal 3 yang bertujuan untuk Kesehatan Provinsi Sulsel dalam websitenya provinsi
mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan sulawesi selatan, saat ini pemerintah sedang
pelayanan kesehatan, memberikan perlindungan terhadap memantapkan penjaminan kesehatan bagi seluruh
keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit masyarakat sebagai bagian dari pengembangan jaminan
dan sumber daya manusia di rumah sakit. meningkatkan kesehatan secara menyeluruh (Universal Coverage), dan
mutu dan standar pelayanan rumah sakit. memberikan hal tersebut telah diterjemahkan oleh Pemerintah Provinsi
kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya Sulawesi Selatan kedalam Program Pelayanan Kesehatan
manusia di rumah sakit. Namun pada kenyataanya masih Gratis, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berupaya
ada rumah sakit yang memberikan pelayanan yang dengan jalan memberikan keringanan kepada penduduk di
berbelit-belit, tidak professional serta lamban dalam Sulawesi Selatan dalam hal biaya mengatasi masalah
melayani pasien. kesehatannya dengan melakukan pembebaskan pelayanan
Menurut Koeswadji (1996) dalam Undang-Undang kesehatan dasar sampai rawat inap kelas III di semua unit
Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan menerangkan pelayanan kesehatan Pemerintah Provinsi dan
bahwa pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya Kabupaten/Kota (Latief, 2005).
pembangunan nasional untuk tercapainya kesadaran, Dalam situs Sulsel Information Center pada tanggal
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap 27 Februari 2015 pukul 10.21, Menteri Kesehatan Endang
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan Rahayu Sedyaningsih menyatakan bahwa Rumah Sakit
optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat Makassar
dalam tujuan nasional. Pentingnya kesehatan mendorong dijadikan sebagai rumah sakit percontohan di tingkat
pemerintah untuk mendirikan pelayanan kesehatan. nasional. Suatu kebanggaan tersendiri bagi pemprov
Salah satu kebijakan kesehatan dari pemerintah Sulsel atas pernyataan tersebut.
adalah Jaminan Kesehatan Nasional. Kebijakan ini Rumah Sakit Sayang Rakyat selalu berusaha untuk
bertujuan agar seluruh masyarakat dapat menerima melayani dengan baik dengan segala kebutuhan
pelayanan kesehatan yang merata dan adil dengan perawatan yang meliputi pengobatan, pencegahan,
menggunakan sistem premi seperti pada asuransi peningkatan kesehatan, pemulihan kesehatan dengan
kesehatan pada umumnya (Suprapto, S., & Malik, A. harapan pasien memperoleh kepuasan pelayanan
(2019). kesehatan. Namun dalam aktivitas pelayanan kesehatan di
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesa Rumah Sakit Sayang Rakyat masih terdapat pelayanan
nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan yang belum sesuai dengan harapan pasien. Terlebih
Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang mereka yang menggunakan kartu jaminan kesehatan
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan seperti Kartu Indonesia Sehat.
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan

12
J. Paradigma Administrasi Negara, Vol. 4 (1):11-16, Desember 2021

METODE Sebagaimana fungsi dari rumah sakit yaitu sebagai unit


Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif pelaksana teknis kesehatan, oleh karena itu Rumah sakit
kualitatif terhadap fenomena sosial yang sedang terjadi. umum daerah (RSUD) Sayang Rakyat sebagai instansi
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pemberi pelayanan dituntut harus bekerja secara
primer dan data sekunder. professional.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode Berdasarkan data, observasi dan hasil wawancara
observasi, wawancara, studi kepustakaan (Library dengan beberapa pasien pengguna KIS di RSUD Sayang
Research), dan penelusuran data online. Teknik analisis Rakyat Makassar penulis dapat menilai bahwa petugas
data pada penelitian ini dilakukan secara cermat dimana administrasi maupun petugas medis memiliki
data diseleksi mengggunakan teknik analisis data keterampilan yang sesuai. Hal tersebut membuktikan
deskriptif yaitu data-data yang telah dihimpun dan bahwa petugas medis maupun non medis dalam hal ini
dikumpulkan baik primer maupun sekunder, kemudian perawat, dokter dan staf bagian administrasi telah terlatih
diambil kesimpulan sebagai jawaban masalah yang secara professional dan dari hasil wawancara menunjukan
diteliti. Pengolahan data diakukan melalui reduksi data, bahwa paisen menilai petugas medis dan non medis
penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi memilki keterampilan yang baik dalam melayani pasien.
b. Attiudes and Behavior (Sikap dan Perilaku)
data. Sementara itu kredibilitas data dalam penelitian ini
dilakukan melalui perpanjangan pengamatan, Attiudes and Behavior berkaitan dengan sikap dan
meningkatkan ketekunan, triangulasi data, analisis kasus kebiasaan pegawai bagian pelayanan KIS, dokter, perawat
negatif, menggunakan bahan referensi, dan mengadakan dalam memberikan pelayanan kepada pasien, petugas
member check. selalu memperhatikan, berusaha membantu
menyelesaikan masalah pasien secara cepat dan senang
HASIL DAN PEMBAHASAN hati, bersikap ramah, menjaga sopan santun serta peduli
Berdasarkan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui terhadap keluhan pasien.
dan mendeskripsikan kualitas pelayanan berbasis program Berdasarkan hasil wawancara yang ditemukan oleh
Kartu Indonesia Sehat di Rumah Sakit Umum Daerah penulis dapat dikatakan bahwa untuk indikator menaruh
Sayang Rakyat Makassar dan implementasi pelayanan perhatian sudah terpenuhi dan dapat dikatakan baik,
berbasis program Kartu Indonesia Sehat di Rumah Sakit meskipun masih ada perbedaan pendapat akan tetapi
Umum Daerah Sayang Rakyat Makassar, maka penulis kesalahan yang harus diperbaiki seperti keramahan dari
menggunakan teknik wawancara, observasi, serta studi petugas di bagian administrasi masih kurang dan perlu
dokumen (pustaka) dalam mengumpulkan data terhadap untuk ditingkatkan lagi agar tercipta pelayanan yang
informan dan narasumber yang dianggap berkompeten memuaskan dan berkualitas serta perawat yang masih
dan mampu memberikan informasi serta pemahaman muda masih perlu untuk dilatih dan masih harus di
kepada penulis terkait fokus penelitian yang digunakan bimbing dan diberi arahan untuk lebih memperlihatkan
sebagai dasar dalam pengumpulan data. Adapun tujuan kesan yang baik serta penuh perhatian kepada pasien.
penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut: Dari indikator yang digunakan untuk menilai apakah
petugas administrasi dan petugas medis dalam melayanai
Kualitas Pelayanan Berbasis Program Kartu Indonesia pasien menaruh perhatian telah tercapai, dan dapat
Sehat di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat dikatakan bahwa dalam menjalankan tugas mereka
Makassar memiliki sikap dan perilaku yang cukup baik, namun
a. Profesionalisme and Skill (Profesionalisme dan masih perlu untuk ditingkatatkan lagi. Hal ini
Keahlian) membuktikan bahwa dalam memberikan pelayanan
Pelayanan di rumah sakit sangat dipengaruhi oleh petugas medis dan non medis telah memenuhi dimensi
para profesional dan kemampuan penyedia jasa yang sikap dan perilaku.
didalamnya, rumah sakit harus memiliki sumberdaya c. Accessbility and flexibility (Kemudahan pencapaian
manusia yang professional, baik tenaga medis (perawat dan penyesuaian pelayanan)
dan dokter) maupun non medis (kabid pelayanan rekam Pada dasarnya pelayanan publik dapat dikatakan
medis dan pegawai bagian pelayanan KIS Kesehatan) berkualitas apabila mempermudah akses kepada seluruh
dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas masyarakat/pelanggan. Unit-unit pelayanan yang
kepada pasien. disediakan oleh penyelenggara pelayanan harus benar-
Rumah sakit umum daerah (RSUD) Sayang Rakyat benar mudah diakses oleh masyarakat/pasien, baik akses
Makassar merupakan instansi yang memberikan jasa dari segi waktu dalam hal ini kecepatan waktu petugas
pelayanan terhadap masyarakat di Provinsi Sulawesi pelayanan administrasi, dokter, dan perawat dalam
Selatan, serta salah satu instansi yang menjadi sarana dan memberikan pelayanan kepada pasien. Rumah sakit
prasarana pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam umum daerah (RSUD) Sayang Rakyat merupakan salah
mengimplementasikan program Kartu Indonesia Sehat satu instansi yang memberikan jasa pelayanan terhadap
dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan, serta salah satu
yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien. instansi yang menjadi sarana dan prasarana pemerintah

13
Sistem Pelayanan Kesehatan Berbasis Program Kartu Indonesia Sehat Di ……( Hasriani, Andi Rasjid Pananrangi, Syamsul Bahri)

Provinsi Sulawesi Selatan dalam mengimplementasikan pemerintah harus bisa cepat tanggap dalam mengatasi
program jaminan kesehatan dengan fungsi utama kebutuhan darurat masyarakat akan pelayanan kesehatan
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat dan ketika menemui sesuatu yang tidak sesuai dengan
penyembuhan dan pemulihan bagi pasien, namun pada prosuder maka bagaimana peran penting penyedia
pelayanannya masih ada beberapa hal yang perlu layanan dalam mengatasi dan memperbaiki kesalahan
diperbaiki terutama dari segi waktu, kecepatan dan respon tersebut.
pelayanan yang diberikan oleh staf bagian administarsi Dari indikator memperbaiki kesalahan sudah
dan petugas medis itu sendiri. berjalan dengan baik ,namum masih ada beberapa hal
Berdasarkan hasil wawancara menunjukan bahwa yang mesti diperbaiki terutama pada bagian pelayanan
para petugas medis maupun petugas administrasi dalam admistrasi yang masih dikeluhkan oleh pasien sedangkan
menjalankan tugas memberikan pelayanan kepada pasien petugas medis cepat respon pada saat situasi darurat, dan
pengguna Kartu Indonesia Sehat (KIS) cukup baik. Dari ketika peneliti mewawancarai Kabid pelayanan medis ia
indikator yang digunakan untuk menilai apakah petugas memberikan respon yang cukup baik, menjelaskan
administrasi dan petugas medis dalam melayanai pasien bagaimana tindakan mereka jika terjadi kesalahan. Dari
dapat diakses dengan mudah sudah tercapai, karena pada hasil yang peneliti temukan dapat dikatan bahwa dalam
pelayanan bagian administrasi KIS yang dinilai tepat, menjalankan tugas mereka telah memenuhi dimensi
cepat merespon pasien. Recovery (pengendalan situasi dan pemecahan masalah
d. Reliability and trustworthiness (Kehandalan dan pelayanan).
Kepercayaan) f. Reputation and Credibility (Nama baik dan dapat di
Pada kriteria ini pasien menilai bahwa apapun yang percaya)
terjadi, mereka bisa mempercayakan segala sesuatunya Pada kriteria ini pasien menyakini bahwa RSUD
kepada penyedia pelayanan yaitu petugas pelayanan Sayang Rakyat dapat dipercaya dan memberikan
administrasi, dokter, dan perawat. pelayanan yang sesuai dengan tanggung jawab pada
Dari hasil wawancara peneliti dapat menyimpulkan pasien. artinya Sebuah penyedia jasa dapat dikatakan
bahwa tingkat kepercaayan dan kehandalan petugas di terpercaya apabila mampu bertanggung jawab terhadap
RSUD Sayang Rakyat sudah maksimal hal tersebut pelanggan. Rumah sakit umum daerah (RSUD) Sayang
ditandai dengan tidak adanya keluhan-keluhan pasien Rakyat merupakan salah satu instansi milik pemerintah
yang seolah-olah mengatakan bahwa tidak ada pilihan daerah yang di beri tanggung jawab penuh untuk
lain selain berobat di RSUD Sayang Rakyat sebab melayani kesehatan masyarakat di Provinsi Sulawesi
statusnya yang merupakan pasien rujukan dari puskesmas Selatan, tidak hanya wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
daerah. Jika melihat hal tersebut sangat berkualitas saja, tetapi hingga wilayah Nusantara. Rumah sakit ini
pelayanan dari pihak manejeman rumah sakit umum telah mendapatkan pengakuan dari KARS (Komite
daerah (RSUD) Sayang Rakyat sehingga kepercayaan dari Akreditasi Rumah Sakit) sebagai rumah sakit yang
masyarakat akan pelayanan kesehatan di rumah sakit terakreditasi penuh tingkat dasar untuk 5 (lima) jenis
tersebut. Pentingnya memberikan pengarahan kepada pelayanan. Jenis pelayanan tersebut meliputi pelayanan
semua petugas dibagian administrasi maupun petugas administrasi dan manajemen, pelayanan medis, pelayanan
medis agar memiliki kehandalan yang benar-benar di gawat darurat, pelayanan keperawatan dan pelayanan
pertahankan dan kalau bisa di tingkatkan lagi diharapkan rekam medis.
oleh setiap pasien pengguna KIS di Rumah Sakit Umum Hal tersebut dibuktikan dengan tanggapan dari
Daerah (RSUD) Sayang Rakyat, karena bagaiamanapun pasien saat wawancara, mereka menilai bahwa di Rumah
dalam hal pelayanan harus mengutamkan kepuasan dari Sakit Umum Daerah RSUD Sayang Rakyat tidak ada
pemakai layanan sehingga menimbulkan kepercayaan kekurangan, para petugas tidak pernah melalaikan
untuk kembali berobat. tanggung jawabnya dalam melayani pasien, hal tersebut
e. Recovery (pengendalian situasi dan pemecahan membuktikan bahwa dimata masyarakat Rumah Sakit
masalah) Umum Daerah Sayang Rakyat ini masih memiliki
Pada kriteria ini pasien menilai bahwa jika ada reputasi dan masih dipercaya oleh masyarakat dalam hal
kesalahan atau terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, pelayanan kesehatan. Diperkuat oleh hasil observasi
maka penyedia layanan akan segera mengambil tindakan peneliti, pada saat observasi peneliti melihat banyaknya
untuk mengendalikan situasi dan mencari pemecahan pasien yang antri untuk berobat di RSUD Sayang Rakyat,
yang tepat. Adapun indikator yang kemudian digunakan dan kebanyakan mereka merupakan pasien pengguna
untuk mengukur apakah penyedia layanan (staf KIS.
administrasi dan petugas medis) dalam memberikan
Implementasi Pelayanan Berbasis Program Kartu
pelayanan kepada pasien sudah memenuhi indikator
Indonesia Sehat di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang
Recovery.
Rakyat Makassar
Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan mutlak
a. Faktor Komunikasi (Communication)
yang harus diberikan pemerintah kepada masyarakat dan
Komunikasi merupakan sarana untuk menjadikan
dijamin dalam undang-undang Dasar 1945. Oleh karena
pelaksana kebijakan memahami apa yang seharusnya
itu , kiranya setiap rumah sakit apalagi rumah sakit milik
mereka lakukan. Setiap kebijakan yang akan di

14
J. Paradigma Administrasi Negara, Vol. 4 (1):11-16, Desember 2021
implementasikan dapat disalurkan kepada orang-orang melayanai pasien dapat dikatakan telah memenuhi pada
yang tepat melalui komunikasi yang harus dinyatakan indikator sumber daya.
dengan jelas, tepat, dan konsisten. Komunikasi yang jelas, c. Struktur Birokrasi (Bureaucratic Structure)
tepat dan konsisten diharapkan dapat efektif dalam Struktur organisasi adalah sistem formal dari
menyampaikan informasi yang dapat diterima dengan beberapa hubungan dan tugas dan otoritas untuk
jelas pula oleh implementor, target group, dan pihak lain mengendalikan orangorang-organisasi dan mengkoordinir
yang berkepentingan, terutama berkaitan dengan maksud, tindakan-tindakan mereka dalam menggunakan sumber
tujuan dan sasaran pelayanan publik yang akan daya untuk mencapai tujuan organisasi. Robbins (1994)
diimplementasikan. mengemukakan bahwa struktur organisasi adalah suatu
Berdasarkan hasil wawancara bahwa para petugas sistem penerapan tugas-tugas yang akan diberi, siapa
medis maupun petugas administrasi dalam menjalankan melakukan apa dan melapor kepada siapa, mekanisme
tugas memberikan pelayanan kepada pasien pengguna koordinasi formal dn pola interaksi yang akan diikuti.
Kartu Indonesia Sehat (KIS) cukup baik. Dari indikator Sedangkan Edward dalam Winarno (2007) mengatakan
yang digunakan untuk menilai apakah petugas bahwa birokrasi merupakan salah satu badan yang paling
administrasi dan petugas medis dalam sosialisasi Kartu sering, bahkan secara keseluruhan menjadi pelaksana
Indonesia Sehat kepada pasien sudah tercapai. kebijakan. Birokrasi baik secara sadar atau tidak sadar
Dari hasil wawancara tersebut, dapat dipahami memilih bentuk-bentuk organisasi untuk kesepakatan
bahwa informasi dari RSUD Sayang Rakyat telah terpola kolektif dalam rangka memecahkan masalah-masalah
dengan baik dan sistematis sehingga memudahkan dan sosial dalam kehidupan moderen.
mempercepat pelaksanaan pelayaan untuk Pemerintah sangat sulit mencegah pengaruh nilai-
mengimplementasikan substansi program/kebijakan nilai dan kepentingan umum yang semestinya lebih
program Kartu Indonesia Sehat (KIS). Begitu pula dari diutamakan pelayanannya dan kepuasaan para pengguna
informan unsur masyarakat menyatakan bahwa program, karena dalam penerapan pelayanan publik yang
implementasi pelayanan kesehatan berbasis program kartu dilakukan pemerintah lebih bersifat monopoli, maka
indonesia sehat sudah dikomunikasikan dan keinginan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
disosialisasikan dengan baik kepada pasien. Dengan cenderung kurang bermutu. Lebih celaka lagi apabila
demikian, implementasi kebijakan program jamkesmas pihak penyelenggara Negara yang menerapkan program
dari dimensi komunikasi sudah dikomunikasikan dengan justru memanfaatkan untuk kepentingan lain atau
baik oleh pihak RSUD Sayang Rakyat. kepentingan pribadi/kelompok tertentu.
b. Sumber Daya (Resources) Berdasarkan hasil wawancara bahwa para petugas
Sumber daya dalam konteks implementasi pelayanan medis maupun petugas administrasi dalam menjalankan
berbasis program kartu indonesia sehat di RSUD Sayang tugas memberikan pelayanan kepada pasien pengguna
Rakyat terdiri dari sumber daya manusia, mulai dari Kartu Indonesia Sehat (KIS) mengacu pada SOP dan
pimpinan sampai pada pegawai pelaksana, peralatan, peraturan daerah dan peraturan presiden tentang jaminan
fasilitas kerja, material financial dan kewenangan. Tanpa kesehatan nasional.
sumber daya yang memadai, dapat dipastikan pelayanan Dari indikator yang digunakan untuk menilai
tidak dapat diimplementasikan secara efaktif. Untuk petugas administrasi dan petugas medis dalam melayanai
mengimplementasikan pelayanan program kartu indonesia pasien mengikuti struktur birokrasi. RSUD Sayang
sehat, maka program kartu indonesia sehat di RSUD Rakyat petugas administrasi dan petugas medis dalam
Sayang Rakyat didukung oleh sumber daya yang cukup melayanai pasien mengikuti struktur birokrasi.
memadai dan berkualitas karena para petugas berlatar
belakang pendidikan kesehatan yang tepat dengan KESIMPULAN DAN SARAN
bagian/jabatan fungsional di RSUD Sayang Rakyat. Dari
Hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa kualitas
aspek peralatan dan fasilitas kerja, ternyata RSUD Sayang pelayanan berbasis program Kartu Indonesia Sehat di Rumah
Rakyat dapat dikatakan peralatan medis dan fasilitas kerja Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat sudah berjalan dengan
lainnya sudah memadai untuk menunjang implementasi baik dan petugas administrasi maupun petugas medis dalam
kebijakan program kartu indonesia sehat di RSUD Sayang menjalankan tugas sudah cukup baik, sedangkan implementasi
Rakyat. pelayanan berbasis program Kartu Indonesia Sehat di Rumah
Berdasarkan dari hasil wawancara bahwa mengenai Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat Makassar secara umum
sumber daya yang peneliti ambil itu sumberdaya manusia sudah sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi
dan fasilitas, hasil menunjukan bahwa di RSUD Sayang Selatan tentang penyelenggara kesehatan dan tentang kerja
sama penyelenggaraan pelayanan kesehatan gratis, dan
Rakyat Makassar mengenai pegawai administrasi dan
Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Jaminan
pegawai medis sudah cukup, sedangkan mengenai Kesehatan Nasional. Hal tersebut tercermin dalam pelaksanaan
fasilitas juga sudah cukup. Dari indikator sumber daya pelayanan yang diberikan oleh RSUD Sayang Rakyat kepada
yang digunakan untuk menilai sumber daya manusia pasien pengguna kartu Indonesia sehat yang tidak membedakan
(petugas administrasi, petugas medis) dan fasilitas dalam dengan pasien umum.
implementasi pelayanan kepada pasien KIS (PBI) dalam

15
Sistem Pelayanan Kesehatan Berbasis Program Kartu Indonesia Sehat Di ……( Hasriani, Andi Rasjid Pananrangi, Syamsul Bahri)

Sikap dan perilaku petugas administrasi yang kurang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
ramah dalam memberikan pelayanan terhadap pasien 2009 Tentang Pengaturan Penyelenggaraan Rumah
terutama sikap perawat muda dan perlu untuk diperbaiki. Sakit
Kehandalan dan kepercayaan terhadap petugas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
administrasi dan petugas medis masih belum maksimal, 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
masih perlu untuk untuk diperbaiki dan ditingkatkan. Masyarakat
Serta respon petugas administarsi kepada pasien masih Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
perlu untuk diperbaiki. Dari pihak Rumah Sakit Umum 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Daerah Sayang Rakyat Makassar harus memberlakukan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI.
reward and punishment untuk petugas administrasi dan Robbins (1994). Teori Organisasi: Struktur, Desain dan
petugas medis, sehingga memotivasi mereka Aplikasi, Alih Bahasa Jusuf Udaya, Jakarta: Arcan
memberikan pelayanan maksimal kepada pasien serta Rosyadi, F. (2017). Kualitas Pelayanan Badan
juga bisa mempercepat waktu pelayanan yang sering Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Di
dikeluhkan oleh pasien. Harus ada upaya memperbaiki Puskesmas Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. JPAP:
masalah ini dari pihak manajemen Rumah Sakit Umum Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 3(1).
Daerah Sayang Rakyat Makassar, karena bagaimanapun Sri Wahyuni (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan
dalam hal pelayanan publik, orientasi dari lembaga Administrasi Di Kantor Bpjs Kesehatan Terhadap
publik adalah publik itu sendiri. Memberikan sangsi Kepuasan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional
tegas pada petugas administrasi maupun petugas medis (JKN-KIS) Di Kabupaten Wajo. Journal Of
yang tidak ramah terhadap pasien. Bagi pemerintah Management.
bahwa mengingat besarnya dampak posotif yang Suprapto, S., & Malik, A. (2019). Implementasi kebijakan
ditimbul dari pelaksanaan program pelayanan kesehatan diskresi pada pelayanan kesehatan badan
bersubsidi bagi masyarakat kurang mampu, sehingga penyelenggara jaminan kesehatan (bpjs). Jiksh:
diharapkan pemerintah tetap melanjutkan program KIS Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 8(1), 1-8.)
(PBI) pada masa kepemimpinan selanjutnya Winarno (2007). Kebijakan Publik: Teori dan Proses.
Yogyakarta: Media Pressindo
DAFTAR PUSTAKA
Adrianto, M. A. (2015). Pengaruh Kinerja Pegawai Dan
Sistem Pelayanan Terhadap Tingkat Kualitas
Pelayanan Transportasi Udara (Studi Pada Maskapai
Garuda Indonesia di Bandara Abdul Rachman Saleh,
Malang). Jurnal Administrasi Publik, 3(12), 2014–
2020.
Anggraeni, R. (2013). Evaluasi Kebijakan Publik
(Evaluasi Terhadap Proses Pengadaan Anjungan
Mandiri Kepegawaian Berdasarkan Perpres No. 54
Tahun 2010 di Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang). Jurnal Administrasi Publik, 1(1), 119–127.
Erna, (2017). Implementasi Program Jaminan Kesehatan
Nasional Kartu Indonesia Sehat (Jkn Kis) Dalam
Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Miskin. Jurnal Cendekia Jaya
Ika Widiastuti (2017). Pelayanan Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Di Jawa Barat
Jurnal Administrasi Public.
Koeswadji, H. H. (1996). Undang-Undang Nomor 23
Tahun 1992 Tentang Kesehatan: asas-asas dan
permasalahan dalam implementasinya. Citra Aditya
Bakti.
Latief, R., Kadir, A. R., & Nur, N. B. (2005). Kualitas
Pelayanan Dan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di
Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji
Makassar: Pendekatan Analisis Voice of Costumer
(VOC). Jurnal Analisis Pemasaran, 13–20.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik.

16

Anda mungkin juga menyukai