Anda di halaman 1dari 14

Jurnal : Jurnal Ilmu Administrasi Negara  10 Maret 2023  Hal1-14

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN POS PELAYANAN TERPADU


(POSYANDU) LANJUT USIA (LANSIA) DI PUSKESMAS KECAMATAN TAKARI
KABUPATEN KUPANG

I NENGAH DANIEL PINAT


Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana

ABSTRAK
I Nengah Daniel Pinat. Kualitas Pelayanan Kesehatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Lanjut Usia (Lansia) Di Puskesmas Kecamatan Takari Kabupaten Kupang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kualitas pelayanan pada
masyarakat lanjut usia (Lansia) dan mengidentifikasi faktor-faktor kendala dan penunjang
yang mempengaruhi kualitas pelayanan di Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia (Posyandu
Lansia) di Kecamatan Takari.
Penelitian menggunakan teori dimensi kualitas yaitu Bukti langsung (Tangibles), Keandalan
(Reliability), Daya Tanggap (Responsive), Jaminan (Assurance) dan Empati (Empathy).
(Zeithaml, 1990) Jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kasus dengan menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah Observasi, Wawancara, Focus Group Discussion dan Dokumentasi. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan Posyandu Lansia, untuk
seluruhnya dapat dinyatakan . belum maksimal. Dikatakan demikian karena masih ada
kendala dalam melakukan kegiatan posyandu lansia, antara lain keterbatasan alat medis
seperti timbangan berat badan, alat ukur tensi dan juga kekurangan kader posyandu dalam
melakukan pelayanan.
Kata Kunci : Posyandu Lansia Kecamatan Takari, Dimensi Kualitas

# Quality of Health Services for the Integrated Service Post for the Elderly at the Takari
District Health Center, Kupang Regency.

ABSTRACT
I Nengah Daniel Pinat. Quality of Health Services for the Integrated Service Post for the
Elderly at the Takari District Health Center, Kupang Regency. Guided by

I Nengah Daniel Pinat  Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana
Jurnal : Jurnal Ilmu Administrasi Negara  10 Maret 2023  Hal1-14

This study aims to describe and analyze the quality of service in the elderly and identify the
constraint and supporting factors that affect the quality of service at the Elderly Integrated
Service Post in Takari District.
The study uses the theory of quality dimensions, namely Tangibles, Reliability,
Responsiveness, Assurance and Empathy. (Zeithaml, 1990) The type of research used is a
case study using a qualitative approach with a descriptive method. Data collection techniques
used are Observation, Interview, Focus Group Discussion and Documentation. Data analysis
techniques used in this research are data reduction, data presentation, and conclusion
drawing.
The results of this study indicate that the service quality of the Elderly Posyandu can be
stated entirely. not maximal. It is said that because there are still obstacles in carrying out
Posyandu activities for the elderly, including the limitations of medical equipment such as
weight scales, blood pressure gauges and also the lack of Posyandu cadres in providing
services.
Keywords: Elderly Posyandu Takari District, Dimensions of Quality

PENDAHULUAN
Pada perkembangan jaman yang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Kesehatan merupakan hal penting bagi (Undang-Undang Kesehatan) yaitu: “Hak
kesejahteraan masyarakat, karena masyarakat atas pelayanan kesehatan” dan
kesehatan menjadi salah satu faktor yang pada pasal 2 H ayat (1) Undang-Undang
menentukan kualitas sumber daya Dasar 1945 yang berisi “Setiap orang
manusia. Kesehatan yang dimiliki berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
seseorang tidak hanya dapat dilihat dari bertempat tinggal dan mendapatkan
kesehatan fisik saja, melainkan seseorang lingkungan hidup yang baik dan sehat
dikatakan sehat apabila sejahtera dari serta berhak memperoleh pelayanan
badan, jiwa dan kehidupan sosial dalam kesehatan.
masyarakat yang memungkinkan setiap Undang-undang Nomor 36 tahun 2009
orang hidup produktif secara Sosial dan tentang Kesehatan menyebutkan bahwa
Ekonomi. upaya untuk meningkatkan dan
Kesehatan sendiri menjadi hak dasar memelihara kesehatan masyarakat
manusia disamping sandang, pangan dan dilaksanakan berdasarkan prinsip non
papan. Di Indonesia sendiri, hal ini lebih diskriminatif, partisipatif dan secara
ditegaskan dalam Pasal 4 Undang- Undang bertahap dan berkelanjutan. Prinsip non

I Nengah Daniel Pinat  Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana
Jurnal : Jurnal Ilmu Administrasi Negara  10 Maret 2023  Hal1-14

diskriminatif mengandung makna bahwa pelayanan kesehatan yang memenuhi


semua masyarakat harus mendapatkan kebutuhan masyarakat serta
pelayanan kesehatan tanpa memandang diselenggarakan sesuai dengan standar
suku, ras, agama dan budaya. Prinsip pelayanan dan etika profesi. (DEPKES RI,
Partisipatif sendiri mengandung makna 2009)
bahwa dalam melakukan pelayanan Dalam pelayanan kesehatan itu
kesehatan diharapkan adanya partisipasi sendiri, terdapat berbagai pusat pelayanan.
dan keikutsertaan dari masyarakat, serta Pusat Pelayanan Kesehatan sendiri terdiri
dalam melakukan pelayanan kesehatan, dari Rumah Sakit, PUSKESMAS (Pusat
dilakukan secara bertahap dan Kesehatan Masyarakat), PUSTU (Pusat
berkelanjutan. (UU No.36. Th.2009) Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Keadaan masyarakat Indonesia di Pembantu) dan POSYANDU (Pos
masa depan atau visi yang ingin dicapai Pelayanan Terpadu).
melalui pembangunan kesehatan Salah satu bentuk upaya pelayanan
dirumuskan sebagai Indonesia Sehat 2025. kesehatan berbasis masyarakat (UKBM)
Dalam isinya, Indonesia Sehat 2025 adalah POSYANDU (Pos Pelayanan
bertujuan untuk menciptakan lingkungan Terpadu). Posyandu sendiri adalah
yang kondusif bagi terwujudnya keadaan program kesehatan yang diselenggarakan
sehat jasmani, rohani maupun sosial. oleh pemerintah yang membutuhkan
Indonesia Sehat 2025 diharapkan adanya partisipasi aktif dari masyarakat dalam
perilaku proaktif dari masyarakat untuk upaya penyelenggaraan dan pembangunan
memelihara dan meningkatkan kesehatan, kesehatan. Posyandu sendiri berguna untuk
mencegah resiko terjadinya penyakit, memberikan kemudahan bagi masyarakat
melindungi diri dari ancaman penyakit dan dalam memperoleh pelayanan kesehatan
masalah kesehatan lainnya, sadar hukum dasar, pelayanan sosial untuk
serta berpartisipasi aktif dalam mempercepat penurunan angka kematian
menyelenggarakan masyarakat sehat dan hidup. Posyandu sendiri terbagi atas
aman. Dalam Indonesia sehat 2025,dapat beberapa program, yaitu Posyandu Ibu
diharapkan masyarakat memiliki Hamil, Posyandu KB (Keluarga
kemampuan menjangkau pelayanan Berencana, Posyandu Ibu dan Bayi,
kesehatan yang bermutu dan juga Posyandu Balita, Posyandu Remaja dan
memperoleh jaminan kesehatan. Pelayanan Posyandu Lansia (Lanjut Usia). Salah satu
kesehatan bermutu yang dimaksud adalah yang menarik dari Posyandu adalah

I Nengah Daniel Pinat  Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana
Jurnal : Jurnal Ilmu Administrasi Negara  10 Maret 2023  Hal1-14

program Posyandu Untuk Lansia. (Pandu mengatakan bahwa “Pemerintah wajib


Lansia, 2021). menjamin ketersediaan fasilitas pelayanan
Posyandu Lanjut Usia menurut kesehatan dan memfasilitasi kelompok
Undang-Undang Nomor. 13 Tahun 1998 lanjut usia untuk dapat tetap hidup mandiri
merupakan wadah pelayanan kesehatan dan produktif secara sosial dan ekonomi’.
kepada masyarakat lanjut usia. Disamping Berdasarkan buku statistik, penduduk
pelayanan kesehatan, posyandu lansia juga lanjut usia pada tahun 2020, dalam waktu
dapat diberikan pelayanan sosial, agama, hampir 5 (lima) dekade persentase lansia
pendidikan, ketrampilan, olah raga dan di Indonesia meningkat sekitar 2 (dua) kali
seni budaya serta pelayanan lain yang lipat (1971 – 2020) yakni, menjadi 9.92
dibutuhkan lansia dalam rangka persen atau (26 juta) jiwa. Dimana, lansia
meningkatkan kualitas hidup melalui perempuan sekitar 1 (satu) persen lebih
peningkatan kesehatan dan kesejahteraan banyak dibandingkan dengan lansia laki-
mereka. Selain itu mereka dapat laki. Selain itu, lansia di Indonesia
beraktifitas dan mengembangkan potensi didominasi oleh kelompok umur (60-69)
diri. (KomNas Lansia,2010). Posyandu tahun atau sering dikatakan dengan lansia
lansia merupakan wahana pelayanan bagi muda. Persentasenya mencapai (64,29%)
kaum usia lanjut, yang dilakukan dari, dari jumlah penduduk Lansia Indonesia,
oleh, dan untuk kaum usia lanjut yang sisanya diisi oleh kelompok umur (70-79)
menitikberatkan pada pelayanan promotif tahun (lansia madya) dan (80+) atau sering
dan preventif, tanpa mengabaikan upaya dikatakan lansia tua.
kuratif dan rehabilitatif.
Kegiatan Posyandu Lansia diadakan
sebulan sekali, kegiatan yang dilakukan
posyandu lansia meliputi pelayanan
kesehatan agar masyarakat lanjut usia
Gambar 1.1. Jumlah Penduduk Lanjut Usia di Indonesia
dapat mengetahui kondisi tubuhnya dalam
upaya pencegahan apabila terdapat gejala Upaya untuk menjadikan lansia sehat,
suatu penyakit. Peran pemerintah dalam mandiri dan berkualitas merupakan
menjamin ketersediaan pelayanan tanggung jawab semua komponen, baik
kesehatan untuk lansia itu sendiri unsur pemerintah, maupun unsur dari
tercantum dalam Undang-Undang Nomor masyarakat. Seperti tujuan Posyandu yaitu
36 Tahun 2009 pasal 138 ayat 20 yang pelayanan kesehatan yang mengandalkan

I Nengah Daniel Pinat  Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana
Jurnal : Jurnal Ilmu Administrasi Negara  10 Maret 2023  Hal1-14

peran aktif dari masyarakat itu sendiri. provinsi termasuk di provinsi NTT.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Selanjutnya, program ini
Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2016 diimplementasikan di Kecamatan Takari,
tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Kabupaten Kupang yang termasuk dalam
Lanjut Usia Tahun 2016-2019 bahwa wilayah kerja Puskesmas Takari yang
pemerintah berkewajiban untuk menjamin berdiri sejak tahun 2010 hingga sekarang.
ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan Posyandu Lansia merupakan program
dan memfasilitasi pengembangan yang disediakan pemerintah, khususnya
kelompok lanjut usia.. Rencana Aksi Dinas Kesehatan yang kemudian
Nasional Kesehatan Lanjut Usia (RAN dikoordinasi oleh puskesmas pada tiap-tiap
Lansia) ini merupakan program nasional kecamatan untuk selanjutnya dikelola dan
yang diluncurkan pada tahun 2016 oleh diselenggarakan oleh organisasi atau
Menteri Kesehatan. kelompok pelayanan sosial ataupun
Urusan Kesehatan termasuk masyarakat untuk dapat memenuhi
pembinaan kesehatan lanjut usia kebutuhannya dan kesejahteraan sosial
merupakan salah satu urusan pemerintah yang memadai. Program tersebut bertugas
yang diselenggarakan oleh pemerintah melayani dan menangani berbagai keluhan
kabupaten/kota. Mengacu pada Peraturan masyarakat mengenai kesehatan pada
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang lanjut usia. Program ini ditujukan agar
tata cara pelaksanaan tugas dan wewenang para lansia yang rentan terkena penyakit
serta kedudukan keuangan, Gubernur dapat hidup sehat, mandiri serta berdaya
sebagai wakil pemerintah di wilayah guna agar tidak menjadi beban bagi
provinsi, berkewajiban untuk membuat keluarga maupun masyarakat sekitar.
kebijakan, atau peraturan daerah yang Menurut data statistik Kabupaten
mendorong tertibnya kebijakan publik Kupang, jumlah penduduk Lanjut Usia di
yang santun terhadap lanjut usia, Kecamatan Takari pada Tahun 2020
melakukan pembinaan dan pengawasan adalah 1785 dengan jumlah penduduk
pelaksanaan urusan pemerintah yang lanjut usia laki-laki 1041 dan jumlah
diselenggarakan di kabupaten/kota. penduduk lanjut usia perempuan 744 yang
Program Posyandu Lansia diluncurkan tersebar pada 10 desa kecamatan takari.
Pemerintah Indonesia secara nasional pada Menurut data tersebut, menjadi dasar
tahun 2010. Kemudian program Posyandu adanya pembentukan Posyandu Lanjut
Lansia ini juga diterapkan di beberapa

I Nengah Daniel Pinat  Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana
Jurnal : Jurnal Ilmu Administrasi Negara  10 Maret 2023  Hal1-14

Usia yang terletak di Kecamatan Takari, baik dalam kesehatan, sosial, rohani dan
Kabupaten Kupang. psikologis.
Posyandu Lanjut Usia yang terletak di Dalam memberikan pelayanan
Kecamatan Takari, mengadakan pelayanan Posyandu Lansia di Kecamatan Takari
setiap sebulan sekali. Pelayanan posyandu Kabupaten Kupang juga mengalami
dijalankan oleh para kader posyandu. hambatan yang mempengaruhi kualitas
Menurut Pandu Lansia 2021, kader pelayanan. Menurut Zeithaml, 1990
posyandu lansia adalah orang dewasa yang Kualitas pelayanan sendiri adalah segala
mau dan mampu bekerja secara sukarela bentuk aktivitas yang dilakukan oleh
melakukan kegiatan – kegiatan untuk perusahaan guna memenuhi harapan
kemasyarakatan yang terkait dengan konsumen. Dalam menentukan suatu
kesejahteraan para penduduk lanjut usia. kualitas pelayanan ada beberapa dimensi
Kader Posyandu Lansia dipilih dan atau faktor yang mempengaruhi antara lain
diambil dari bagian masyarakat, oleh Bukti langsung (Tangibles), Keandalan
masyarakat dan untuk masyarakat guna (Reliability), Daya Tanggap
bertugas untuk membantu melancarkan (Responsiveness), Jaminan (Assurance)
pelayanan kesehatan yang diberikan di dan Empati (Empathy).
Posyandu Lansia. Menurut data yang diperoleh peneliti
Pada Pos Pelayanan Terpadu Lanjut dari kader Posyandu Lansia di Kecamatan
Usia di Kecamatan Takari, Kabupaten Takari mengatakan bahwa ada beberapa
Kupang memiliki 1 (satu) orang hambatan yang terjadi saat menjalankan
penanggung jawab Posyandu dan 5 orang pelayanan di Pos Pelayanan Terpadu
kader posyandu yang bertugas untuk Lansia Kecamatan Takari. Hal tersebut
memberikan pelayanan kesehatan pada antara lain : sejak awal terbentuknya
lansia. Pelayanan yang diberikan beragam, Posyandu Lansia di Kecamatan Takari
meliputi pemeriksaan kesehatan, senam berjalan dengan teratur, akan tetapi
Lansia, siraman rohani, doa bersama, kekurangan kader Posyandu dan sudah
pemenuhan gizi bagi Lansia dan diusulkan pada Puskesmas sehingga
pembinaan psikologis para Lansia. Dengan ditambahkan 2 (dua) orang kader. Setelah
demikian peran posyandu lansia untuk anggota kader ditambah, Posyandu Lansia
meningkatkan Lansia dalam menjalani tersebut kekurangan alat-alat penunjang
kehidupannya tanpa kendala, yang berarti medis seperti alat timbangan berat badan,
pengukur tinggi badan dan juga alat

I Nengah Daniel Pinat  Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana
Jurnal : Jurnal Ilmu Administrasi Negara  10 Maret 2023  Hal1-14

pengukur tekanan darah. Serta waktu Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lanjut


kegiatan pelayanan yang terbilang cukup Usia (Lansia).
singkat, menyebabkan motivasi penduduk Teknik pengumpulan data adalah
usia lanjut yang datang ke posyandu mulai merupakan sebuah langkah yang sangat
menurun. Hal tersebut menjadi salah satu penting dalam sebuah penelitian. Pada
hambatan demi memberikan pelayanan penelitian kali ini makan peneliti akan
yang maksimal. melakukan tiga (4) macam tahapan
Berdasarkan pada latar belakang dan pengumpulan data. Diantaranya adalah
masalah yang dialami tersebut, maka observasi, wawancara, Focus Group
peneliti tertarik untuk melakukan Discussion (FGD) dan dokumentasi.
penelitian pada Posyandu Lansia di Penelitian ini akan dianalisis dengan
Kecamatan Takari Kabupaten Kupang dan menggunakan tahapan analisis data
mengangkat penelitian tersebut dengan menurut Miles dan Huberman (1984)
untuk menghetahui Kualitas Pelayanan dalam Sugiono, (2018:133) yakni
Kesehatan Pos Pelayanan Terpadu analisis data dalam penelitian kualitatif
(Posyandu) Lanjut Usia (Lansia) Di harus dilakukan terus menerus sampai
Puskesmas Kecamatan Takari, Kabupaten tuntas sehingga datanya jenuh hal ini
Kupang. ditandai dengan tidak diperolehnya lagi
data atau informasi baru. Meliputi
METODE PENELITIAN
reduksi data, penyajian data dan juga
Jenis penelitian yang digunakan
penarikan kesimpulan.
dalam penelitian ini yaitu penelitian
kualitatif yang nantinya akan memberikan HASIL DAN PEMBAHASAN
data saat merumuskan kata-kata dan Salah satu program yang ada di
gambar. Dengan demikian dalam puskesmas Takari adalah Posyandu (Pos
penelitian ini, peneliti akan menggunakan Pelayanan Terpadu). Posyandu dijalankan
penyajian kutipan data saat menyajikan oleh masyarakat dan dikoordinator oleh
informasi yang berasal dari hasil Tenaga Medis di Puskesmas Takari.
wawancara, observasi, dan dokumentasi Puskesmas Takari di Kabupaten Kupang
yang bertujuan untuk mengetahui kualitas menangui 3 posyandu, salah satunya
pelayanan serta memahami kendala- adalah Posyandu Lansia. Lokasi Penelitian
kendala yang dihadapi oleh kader ini bertempat di Posyandu Lansia Wilayah
posyandu dalam pelaksanaan Pos Kerja Puskesmas Takari yang terletak di

I Nengah Daniel Pinat  Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana
Jurnal : Jurnal Ilmu Administrasi Negara  10 Maret 2023  Hal1-14

Jalan Timor Raya KM.69, Kecamatan untuk mengukur kualitas pelayanan,


Takari. yaitu Bukti langsung (Tangibles),
a. Kualitas pelayanan komunitas Keandalan (Reliability), Daya Tanggap
Lansia di Posyandu Lansia (Responsiveness), Jaminan (Assurance)
Kecamatan Takari, Kabupaten dan Empati (Empathy).
Kupang Hasil penelitian yang dilakukan,
Menurut Harbani Pasolong (2012) penulis dapat menyimpulkan bahwa
kualitas pelayanan adalah segala bentuk kualitas pelayanan Posyandu Lansia,
aktivitas yang dilakukan oleh untuk keselurahannya dapat dinyatakan
perusahaan guna memenuhi harapan belum maksimal. Hal tersebut karena :
konsumen. Pelayanan dalam hal ini 1. Bukti langsung (Tangibles)
diartikan sebagai jasa atau service yang Bukti langsung yaitu meliputi
disampaikan oleh pemilik jasa yang fasilitas fisik, perlengkapan kader
berupa kemudahan, kecepatan, dan sarana komunikasi.
hubungan, kemampuan dan keramah- Berdasarkan hasil wawancara
tamahan yang ditunjukkan melalui dan analisis yang dilakukan peneliti,
sikap dan sifat dalam memberikan dapat dikatakan bahwa Bukti
pelayanan untuk kepuasan konsumen. langsung (Tangibles) berupa tempat
Kualitas pelayanan (service pelayanan Posyandu Lansia sudah
quality) dapat diketahui dengan cara tepat dan strategis. Akan tetapi masih
membandingkan persepsi para memiliki kekurangan alat-alat
konsumen atas pelayanan yang nyata- penunjang.
nyata mereka terima atau peroleh Posyandu sendiri berada di
dengan pelayanan yang sesungguhnya dekat dengan kantor Camat dan juga
mereka harapkan/inginkan terhadap Puskesmas Kecamatan Takari.
atribut-atribut pelayanan suatu Tempat yang strategis ini
perusahaan. memudahkan para Lansia untuk
Ada beberapa dimensi atau faktor berkumpul tiap bulannya untuk
yang digunakan konsumen atau melakukan kegiatan posyandu
pengguna jasa dalam menentukan Lansia dan juga apabila ada Lansia
kualitas pelayanan. Menurut Zeithaml, yang sakit dapat segera dibawah ke
1990 menyatakan bahwa ada lima Puskesmas Kecamatan Takari yang
dimensi pokok yang dapat digunakan letaknya berdekatan dengan tempat

I Nengah Daniel Pinat  Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana
Jurnal : Jurnal Ilmu Administrasi Negara  10 Maret 2023  Hal1-14

diadakannya Posyandu Lansia. oleh peneliti dapat dikatakan bahwa


Untuk fasilitas penunjang Keandalan (reliability) belum
berupa alat tensi dan timbangan, maksimal.
Posyandu Lansia Kecamatan takari Dalam melakukan pelayanan,
belum mempunyai. Alat timbangan terdapat upaya upaya yang
berat badan dan alat ukur tekanan dimaksudkan untuk menunjang skill
darah masih dipinjam dari individu, baik melalui pembelajaran,
Puskesmas Kecamatan Takari. Hal maupun pelatihan. Wawancara yang
ini menyebabkan masalah apabila telah dilakukan peneliti menemukan
saat diperlukan alat tersebut sedang bahwa selama 2 tahun belum adanya
digunakan oleh pihak Puskesmas pelatihan yang diikuti oleh para
Kecamatan Takari. Masalah yang kader. Hal ini berdampak dalam
timbul adalah saat pelayanan pelayanan, dimana para kader tidak
posyandu berlangsung tidak dapat dapat mengetahui update-update
melakukan pengukuran badan dan informasi dan juga sistem pelayanan
juga pengukuran tekanan darah. yang terbaru untuk para Lansia yang
Hal yang ditemukan peneliti berkunjung ke Posyandu.
berbeda dengan penelitian yang telah Hal yang ditemukan peneliti
dilakukan sebelumnya. Dalam berbeda dengan penelitian lainnya.
wawancara yang dilakukan Dalam wawancara yang dilakukan,
dimaksudkan untuk mengetahui ini dimaksudkan untuk mengetahui
sarana dan prasarana yang telah keandalan para kader dalam
berada di Posyandu Lansia memberikan pelayanan yang
Kecamatan Takari dalam menunjang maksimal bagi para lansia.
pelaksanaan pelayanan Posyandu 3. Daya Tanggap (Responsiveness)
Lansia. Daya Tanggap (Responsiveness)
2. Keandalan (Reliability) yaitu keinginan para staf untuk
Keandalan (Reliability) yakni membantu semua pelanggan dan
kemampuan memberikan pelayanan untuk memberikan pelayanan yang
yang dijanjikan dengan segera, tanggap.
akurat dan memuaskan. Dapat kita ketahui dari para
Berdasarkan hasil wawancara pengguna layanan di Posyandu
dan analisis data yang dilakukan Lansia bahwa daya tanggap

I Nengah Daniel Pinat  Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana
Jurnal : Jurnal Ilmu Administrasi Negara  10 Maret 2023  Hal1-14

terhadap keluhan dan sikap yang dapat dikatakan bahwa Jaminan


baik dalam memberikan tanggapan (assurance) di Posyandu Lansia
selalu dilakukan oleh para kader. dapat dikatakan baik.
Sikap dan tanggapan yang Berdasarkan Peraturan Menteri
dilakukan oleh para kader dapat Kesehatan Republik Indonesia
menjadi salah satu tolak ukur dalam Nomor 512/Menkes/PER/IV/2007
kepuasan para pengunjung di Tentang Izin Praktik dan
Posyandu Lansia dan menjadi Pelaksanaan Praktik Kedokteran
alasan agar para lansia dapat bahwa SOP (Standar Operasional
berkunjung kembali setiap Prosedur) adalah suatu perangkat
bulannya. instruksi/langkah-langkah yang
Hal ini berbeda dengan dilakukan untuk menyelesaikan
penelitian yang telah dilakukan suatu proses kerja rutin tertentu.
sebelumnya. Dalam penelitian ini Posyandu Lansia Kecamatan
peneliti menemukan adanya Takari, dalam pelayanan yang
kepuasan tersendiri oleh para lansia dilakukan mengikuti SOP yang ada
terhadap daya tanggap yang agar menjamin para lansia
diberikan kader saat memberikan mendapatkan pelayanan yang tepat
pelayanan. dan cepat secara merata dan
4. Jaminan (Assurance) terhindar daripada kecelakaan kerja.
Jaminan (Assurance) mencakup Penggunaan SOP juga bertujuan
pengetahuan, serta kemampuan, untuk menjaga kualitas suatu
kesopanan, dan sifat dapat dipercaya pelayanan.
yang dimiliki oleh para staff, bebas Hasil penelitian yang dilakukan
dari bahaya, resiko atau keragu- berbeda dengan penelitian
raguan. Merupakan dimensi yang sebelumnya, karena dalam
terpenting dari suatu pelayanan penelitian ini peneliti lebih
dimana para pelanggan harus bebas menitikberatkan pada berjalannya
dari bahaya resiko yang tinggi atau penggunaan SOP dalam pemberian
bebas dari keragu-raguan dan pelayanan.
ketidakpastian. 5. Empati (Empathy)
Berdasarkan hasil wawancara Empati (Empathy) meliputi
dan analisis yang dilakukan peneliti kemudahan dalam melakukan

I Nengah Daniel Pinat  Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana
Jurnal : Jurnal Ilmu Administrasi Negara  10 Maret 2023  Hal1-14

hubungan komunikasi yang baik, b. Faktor kendala dan penunjang yang


perhatian pribadi dan memahami mempengaruhi kualitas pelayanan di
kebutuhan para pelanggan. Hal Posyandu Lansia Kecamatan Takari,
terpenting dari empati adalah cara Kabupaten Kupang
penyampaian baik secara personal 1. Kendala
maupun biasa. Para pelanggan 1) Kendala Pelayanan Posyandu
dianggap sebagai orang yang penting Lansia Kecamatan Takari dari
dan khusus. Aspek Bukti langsung
Hasil wawancara yang (Tangibles)
dilakukan peneliti dengan lansia Berdasarkan hasil penelitian
sebagai pengguna layanan yang dilakukan, dari segi Bukti
didapatkan bahwa dalam langsung (Tangibles) adalah
memberikan pelayanan, komunikasi berupa lokasi, fasilitas pelayanan
dan perhatian adalah hal yang dan sarana prasarana dapat
penting agar menjaga kualitas dalam diketahui beberapa kendala yang
pelayanan. Komunikasi dan sikap menyebabkan Posyandu Lansia
yang sopan dapat membuat Kecamatan Takari masih belum
pengunjung merasa nyaman dan maksimal dalam memberikan
merasa dihargai. Selain itu, penerima pelayanan kepada para Lansia.
layanan juga akan senang dan Hal ini disebabkan kurang
dengan senang hati ingin berkunjung memadainya sarana dan
kembali. Hal inilah yang dilakukan prasarana dan fasilitas di
para kader di Posyandu Lansia agar Posyandu Lansia.
dapat memberikan pelayanan yang Fasilitas tersebut meliputi
maksimal untuk para Lansia. bangunan tempat diadakannya
Penelitian yang dilakukan, posyandu lansia yang masih
berbeda dengan penelitian lainnya, meminjam tempat di Kantor
karena dalam penelitian ini lebih Camat Takari, belum adanya
memfokuskan kepada komunikasi fasilitas milik sendiri seperti alat
yang terjalin antara kader dan lansia ukur berat badan dan juga alat
selaku pengguna pelayanan ukur tekanan darah.
Posyandu Lansia. 2) Kendala Pelayanan Posyandu
Lansia Kecamatan Takari dari

I Nengah Daniel Pinat  Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana
Jurnal : Jurnal Ilmu Administrasi Negara  10 Maret 2023  Hal1-14

Aspek Keandalan (Reliability) 2. Penunjang


Berdasarkan hasil penelitian 1) Penunjang Pelayanan Posyandu
yang dilakukan, dari segi Lansia Kecamatan Takari dari
Keandalan (Reliability) adalah Aspek Jaminan (Assurance)
berupa jumlah kader terlatih Berdasarkan hasil penelitian
dalam memberikan pelayanan. yang dilakukan dari segi Jaminan
Kendala tersebut adalah jumlah (Assurance) berupa pemahaman
kader posyandu yang kurang, dan pelaksanaan SOP yang
dan juga kurangnya pelatihan dilaksanakan dengan baik oleh
yang diikuti oleh kader posyandu para kader di Posyandu Lansia
dalam upaya meningkatkan Kecamatan Takari. Para kader
pengetahuan tentang pelayanan senantiasa mengikuti dan
di posyandu. menjalan pelayanan sesuai
3) Kendala Pelayanan Posyandu dengan SOP yang berlaku.
Lansia Kecamatan Takari dari Hal ini sangat baik, agar
Aspek Daya Tanggap terhindar dari kesalahan dalam
(Responsiveness) memberikan pelayanan, serta
Kendala dari segi Daya kecepatan dan ketepatan
Tanggap (Responsiveness) adalah pemberian pelayanan yang
kekurangan jumlah kader terstruktur dan berjalan dengan
Posyandu. Kader Posyandu yang baik.
bertugas di Posyandu Lansia 2) Penunjang Pelayanan Posyandu
Kecamatan Takari hanya Lansia Kecamatan Takari dari
berjumlah 3 orang, jumlah Aspek Bukti Empati (Empathy)
tersebut dirasa kurang dalam Empati berupa komunikasi
memberikan pelayanan yang yang baik serta perhatian para
maksimal karena jumlah kader terhadap para lansia
kunjungan posyandu lansia dilakukan dengan sangat baik.
sebanyak kurang lebih 32 lansia Komunikasi yang terjalin dengan
setiap bulannya. baik dapat memberikan
Kendala yang dialami dapat kenyamanan dan rasa dihargai
mempengaruhi kualitas pelayanan di saat menerima pelayanan. Hal
Posyandu Lansia Kecamatan takari. tersebut dapat meningkatkan

I Nengah Daniel Pinat  Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana
Jurnal : Jurnal Ilmu Administrasi Negara  10 Maret 2023  Hal1-14

minat kunjungan Lansia ke Diharapkan peran aktif lansia untuk


Posyandu Lansia Kecamatan selalu berkunjung setiap bulannya di
Takari. Posyandu Lansia Kecamatan Takari dan
juga Perlunya adanya pelatihan-
KESIMPULAN
pelatihan oleh pihak ahli dari Puskesmas
Berdasarkan hasil penelitian yang
Takari kepada para kader agar lebih
telah dilakukan dapat dikatakan bahwa
mengetahui dan paham tentang
kualitas pelayanan di Posyandu Lansia
pelayanan di Posyandu Lansia
Kecamatan Takari dapat dikatakan baik
Kecamatan Takari.
akan tetapi pelayanan yang diberikan
belum maksimal. Hal ini dikarenakan
DAFTAR PUSTAKA
masih ada beberapa kekurangan, yaitu
Alvi Nurul Ilmi Harahap , Anang Anas
belum adanya peralatan penunjang yang Azhar, Nur Annisah Pebrianti ,
Fatma Liana Rahma P , Indah
meliputi Alat Pengukuran Tekanan
Rahayu. Universitas Islam Negeri
Darah dan Juga Alat Pengukuran Berat Sumatera Utara, Medan, Indonesia,
Jurnal Program Mahasiswa Kreatif,
badan yang belum dimiliki oleh pihak
2022. ” PERAN POSYANDU
posyandu sendiri. LANSIA DALAM
MENINGKATKAN KESEHATAN
Dalam melakukan pelayanan juga
MASYARAKAT DI DESA TEBING
terdapat para kader yang siap melayani, LINGGAHARA, KECAMATAN
BILAH BARAT, KABUPATEN
akan tetapi para kader selama 2 tahun
LABUHANBATU TAHUN 2021”
belum mengikuti pelatihan sama sekali. Azar, Merlin And Agus, Sentiyanto Andi
Jaya. “Evolusi Program Pelayanan
Hal ini dapat berdampak pada pelayanan
Sosial Dasar Pada Lansia Di Balai
karena kurangnya informasi terbaru Pelayanan Dan Penyantunan
Lanjut Usia Pagar Dewa Kota
mengenai pelayanan kepada lansia.
Bengkulu” 2017.
Berdasarkan hasil penelitian dan Azizah, N. Karohmah. 2016. Peran
Posyandu Lasia Dalam
penjabaran yang telah dipaparkan maka Meningkatan Kesejahteraan Lanjut
penulis dapat memberikan saran : Usia.
Badan Pusat Statistik. 2018. Kecamatan
Pentingya peran aktif petugas medis dan Takari Dalam Angka. Kabupaten
kader Posyandu dalam melakukan Kupang.
Bernarda Teting, Yani dan Yulietha
kegiatan Posyandu Lansia di Kecamatan Lehyun Jho, 2022. “Jurnal
Takari, Perlunya disediakan alat-alat DUKUNGAN KELUARGA DAN
TINGKAT DEPRESIPADA
penunjang mediu seperti alat ukur LANSIA DI KELOMPOK LANSIA
tekanan darah, alat ukur berat badan di ST. ANGELA SAMARINDA”
Posyandu Lansia Kecamatan Takari,

I Nengah Daniel Pinat  Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana
Jurnal : Jurnal Ilmu Administrasi Negara  10 Maret 2023  Hal1-14

Beti Siwi Kartika wati. “Evolusi THE ATMA JAYA’S OUTLOOK FOR
Pelaksanaan Posyandu Lansia Di DEVELOPMENT, 2022,
Wilayah Puskesmas Bulu “KESEJAHTERAAN WARGA
Kabupaten Sukoharjo”. LANJUT USIA Tantangan
Cici Novitasari. 2020. Evaluasi Program Kebijakan Kini dan Nanti”
Posyandu Lansia Digampong Universitas Katolik Indonesia
Mulia Kecamatan Kuta Alam Kota ATMA JAYA
Banda Aceh. Titi Wulansari, “Studi Deskriptif
Cindy Dkk. 2018. Hubungan Posyandu implementasi Program Posyandu
Lasia Dengan Tingkat Kepuasan Lanjut Usia Di Rw IV Kelurahan
Lansia Di Wilayah Kerja Tanah Kali Kedinding Kecamatan
Puskesmas Ronomuut, Kecamatan Kenjeran Surabaya”. Vol. 3,
Paal Di Kota Manado No.1,2015.
Debrina Puspita Andriani, 2021, Undang-Undang Nomor. 13 Tahun 1998
“Pengendalian Kualitas “ Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009
Universitas Brawijaya tentang Kesehatan
Irawan, Handi. 2003. 10 Prinsip Kepuasan Septiana Wahyu Jatinintyas, 2017.
Pelanggan. Jakarta: PT Elex Media “Analisis Faktor Yang
Komputindo Berpengaruh Terjhadap
Indonesia Sehat, 2009. DEPKES RI Kunjungan Lansia di Posyandu
Kumudaningsi. D. Ayu. 2014. Wilayah Kerja Puskesmas Patihan
Pelaksanaan Posyandu Lansia Kota Madiun”
Melati Dalam Meningkatkan Subdirektorat Statistik Pendidikan dan
Pelayanan Kesehatan Di Rw 01 Kesejahteraan Sosial. 2020.
Kelurahan Demangan Kecamatan “STATISTIK PENDUDUK
Gondokusuman. LANJUT USIA 2020”, Katalog :
Komisi Nasional Lanjut Usia. 2010. 4104001. Badan Pusat Statistik
Pedoman Pelaksanaan Posyandu Yessilia Osira, Bayu Risdiyanto, 2022.
LanjutUsia. Jakarta. Jurnal Penelitian dan
Muhamad Khosin And Nurfitri Mutmaina. Pengembangan Kesejateraan
2016. Kualitas Pelayanan Sosial, ”Model Perawatan Lanjut
Kesehatan Terhadap Lansia Di Usia: Studi Komparatif Perawatan
Puskesmas Mantrijeron. Kota Lansia di dalam Institusi dengan
Yogyakarta Perawatan di Rumah”
Muri Yusuf. 2014. Metode Penelitian : Zeithmal, V.A. & Merry Jo. Bitner,
Kuantitatif, Kualitatif dan 2000. “Service Marketing”. 2 nd
Penelitian Gabungan. Edisi editions, New York: Mc Graw
Pertama. Jakarta. Kencana Hill
Natoatmodjo, Soekidjo. 2017. Kesehatan
Masyarakat dan Ilmu Seni.
Jakarta: PtRineka Cipta.
Nugroho, Wahjudi. 2014. Keperawatan
Gerontik Dan Geriatrik: Edisi
Ketiga. Jakarta: EGC.
Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu
2011. (Jakarta: Kemenkes RI)
Pandu Lansia 2021, Buku Pegangan Bagi
Kader Posyandu Lansia. Yayasan
Penerbit Muhammad Zaini

I Nengah Daniel Pinat  Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana

Anda mungkin juga menyukai