Anda di halaman 1dari 3

Analisa Kualitas Ai Dengan Metode MPN (Most Probably Number )

Kualitas air dapat diuji dengan beberapa cara, yaitu secara fisika,kimia, dan biologi.
Secara biologi, kualitas air dapat diuji berdasarkan adatidaknya organisme, yaitu bakteri yang
hidup di dalamnya. Salah satu metodeuntuk pengujian kuantitas bakteri dalam air adalah metode
MPN (MostProbable Number). Digunakan metode MPN dalam penelitian ini karenadalam
pelaksanaannya relatif cepat dan sederhana apabila dibandingkandengan metode lainnya. Pada
metode MPN, akan dilakukan prosedur yangterdiri dari tiga tahapan, yaitu uji pendugaan, uji
penegas (confirmed test ),dan uji pelengkap (complete test )

Metode perhitungan MPN memiliki prinsip kerja denganmenggunakan larutan sebagai


media pertumbuhan atau disebut sebagaimedia cair (broth) yang ditempatkan dalam tabung
reaksi. Hasil perhitungannya dilakukan dengan melihat jumlah tabung yang positif
gas.Umumnya setiap pengenceran digunakan 3-5 buah tabung. Lebih banyaktabung yang
digunakan menunjukan ketelitian yang lebih tinggi.Pengenceran harus dilakukan sedemikian
rupa sehingga beberapatabung ditumbuhi satu sel saja sedangkan tabung lain tidak mengandung
sel.Setelah inkubasi diharapkan pada beberapa tabung terjadi pertumbuhan (+)sedangkan lainnya
(-). Pemilihan kombinasi yaitu berdasrkan pada pengenceran terakhir dimana semua tabung
memberikan reasi positif,kemudian diambil dua pengenceran berikutnya (Marsela: 2015).
Perhitungan koloni bakteri berdasarkan atas aktivitas bakteritersebut dalam melakukan
metabolisme. Metode ini disebut juga sebagai MPN (Most Probable Number). Bahan uji yang
akan dihitung populasidiencerkan beberapa kali, dilanjutkan dengan inokulasi hasil
pengencerantersebut dalam media tertentu yang dapat mendeteksi adanya aktifitasmetabolisme
bakteri uji. Hasil yang diperoleh kemudian dirujuk pada table MPN, sehingga populasi dapat
diketahui dengan pendekatan tersebut(Marsela: 2015).
Metode MPN sering dipakai untuk menghitung jumlah
populasi bakteri E.coli dalam air limbah, karena kemampuannya dalam melakukanfermentasi
dalam substrat media cair lactose Broth. Metabolitnya berupagas karbon dioksida yang akan
terperangkap dalam tabung Durham yangsengaja dimasukan dalam tabung reaksinya dengan
posisi terbalik. 
Nilai MPN adalah perkiraan jumlah unit tumbuh (growth unit) atauunit pembentuk-
koloni (colony-forming unit  ) dalam sampel. Namun, padaumumnya, nilai MPN juga diartikan
sebagai perkiraan jumlah individu bakteri. Satuan yang digunakan, umumnya per 100 mL atau
per gram. Jadimisalnya terdapat nilai MPN 10/g dalam sebuah sampel air, artinya dalamsampel
air tersebut diperkirakan setidaknya mengandung 10 coliform padasetiap gramnya. Makin kecil
nilai MPN, maka air tersebut makin tinggikualitasnya, dan makin layak minum. Metode MPN
memiliki limitkepercayaan 95 persen sehingga pada setiap nilai MPN, terdapat jangkauan nilai
MPN terendah dan nilai MPN tertinggi.
Standar analisa air untuk mengetahui adanya bakteri coliform ada 3melalui tahapan uji yaitu
(Marsela: 2015):
1.Uji duga (Presumtive Test )
Bertujuan untuk menduga adanya bakteri coli yangmempunyai sifat mampu memfermentasikan
laktosa denganmenghasilkan gas. Bakteri coli yang diduga meliputi semua bakteri gram negatif
tidak membentuk spora, selnya membentuksel pendek, bersifat fakultatif anaerob, membentuk
gas dalamwaktu 24 jam dari laktosa pada temperatur 37 derajat Celsius.Apabila terbentuk gas
dalam waktu 24 jam kedua (48 jam) ujidinyatakan meragukan. Sedangkan apabila gas tidak
terbentukdalam waktu 48 jam uji dinyatakan negatif. Apabila hasil ujiduga negatif, maka uji-uji
berikutnya tidak perlu dilakukankarena dalam hal ini berarti pula tidak ada bakteri coli
dalamcontoh.Untuk analisis air, dalam uji penduga di gunakan lactose broth, sedangkan
untuk contoh lainya yang banyak
mengandung bakteri asam laktat, misalnya susu, di gunakan brilliant green lactose bile broth
(BGLB). Bakteri asam laktat dapatmemfermentasi laktosa dan membentuk gas, hingga
dapatmengakibatkan pembacaan uji positif yang salah. BGLBmerupakan medium selektif yang
mengandung asam bilesehingga dapat menghambat bakteri gram positif termasukColiform.
Inkubasi di lakukan pada suhu 35oC selama 24-48 jamdan tabung di nyatakan positif bila
terebentuk gas sebanyak 10% atau lebih dari volume di dalam tabung Durham.tabuung yangtidak
menunjukan terbentuknya gas di perpanjang lagiinkubasinya hingga 48 jam. Jika tetap tidak
terbentuk gas, dihitung sebagai tabuung negatif. Jumlah tabuung yang positif dihitung pad
masing-masing seri. MPN penduga dapat di hitungdengan melihat table MPN 7 tabung.

2.Uji Penetapan (Comfirmed Test)


Bertujuan untuk menegaskan hasil positif dari test perkiraanmedia yang secara umum digunakan
adalah Brilliant GreenLaktosa Bile Bronth (BGLB 2%) atau bisa juga menggunakanmedia
selektif dan diferensial untuk bakteri coli sperti misalEndo Agar (EA). Pembacaan dilakukan
dengan melihat 24-48 jam dengan melihat tabung-tabung yang positif. Test inimerupakan test
yang minimal harus dikerjakan untuk pemeriksaan bakteriologis air. Terbentuknya gas dalam
lactose broth atau dalam BGLB tidak selalu menunjukan bakteri colikarena mikroba lainya
mugkin juga ada yang dapatmemfermentasikan laktosa dengan membentuk gas,
misalnya bakteri asam laktat dan beberapa kahmir tertentu. Oleh karenaitu perlu di lakukan uji
penguat pada agar EMB.Dengan Menggunakan jaarum ose, contoh dari tabung MPN
yangmenunjukan uji penduga positif (terbentuk gas) masing-masingdi inokulasikan pada agar
cawan EMB dengan cara goresankuadran. Semua tabung di inkubasikan pada suhu 35oC
selam24 jam. Jumlah cawan EMB pada masing-masing pengenceranyang menunjukan adanya
pertumbhan Coliform, baik fekalmaupun non fekal, dihitung, dan MPN penguat dapat di
hitungdari table MPN 7.

3.Uji Lengkap ( Completed Test)


Dari pertumbuhan koloni pada agar cawan EMB, di pilihmasing-masing satu koloni yang
mewakili Coliform fekal dansatu koloni yang mewakili Coliform non fekal. Uji lengkap
dilakukan untuk melihat apakah isolat yang di ambil benarmerupakan bakteri Coliform. Dari
masing-masing kolonitersebut di buat perwarnaan gram, dan sisanya masing-masing dilarutkan
ke dalam 3 ml larutan pngencer steril. Dari suspensi bakteri tersebut masing di inokulasikan
menggunakan jarum oseke dalam tabung berisi lakose broth dan tabung Durham, dan digoreskan
pada agar miring nutrien agar. Tabung di inkubasikan pada suhu 35oC selam 24 jam, dan di
amati pertumbuhan dan pembentukan gas di dalam lactose broth. Koloni yangmenunjukan reaksi
pewarnaan gram negatif berbentuk batang,dan membentuk gas di dalam lactose broth
mereupakan ujilengkap adanya koloni Coliform. Biasanya dengan membuat isolasi/ piaraan
murni dengancoloni yang tumbuh pada test penetapan. Uji ulang jugadimaksudkan untuk uji
ulang apakah jasad renik yang didugaColiform pada uji duga memang benar. Dalam uji lengkap
dapatdiamati morfologi dan fisiologi dari bakteri yang didugacoiform. Apabila semua kriteria
dipenuhi dapat ditarikkesimpulan bahwa contoh air mengandung bakteri coliform.

Anda mungkin juga menyukai