Anda di halaman 1dari 13

PENGATURAN POSISI

Pemberian posisi yang tepat pada klien serta merubah posisi secara teratur dan sistematik
merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan kebidanan. Pada klien dengan kondisi
lemah, paralisis, nyeri hebat dan dengan gangguan kesadaran sangat membutuhkan bentuan
tenaga kesehatan dalam merubah posisi

Macam-macam Pengturan Posisi


1. Posisi Supinasi (Supine Position)
2. Posisi Pronasi (Prone Position)
3. Posisi Lateral (Side Lying Position)
4. Posisi Sim’s
5. Posisi Fowler dan semi fowler
6. Posisi dorsal recumben
7. Posisi Trendelenburg
8. Posisi Lythotomi
9. Posisi Genue pectoral (Knee – Chest position)

Langkah-langkah
1. Identifikasi pasien
2. Kaji kebutuhan pasien
3. Kaji kemampuan pasien
4. Cek alat bantu yang dibutuhkan / tersedia
5. Atur tinggi tempat tidur agar bidan dapat bekera lebih nyaman
6. Jelaskan kepada pasien tentang prosedur yag akan dilakukan
7. Cuci tangan
8. Perhatikan privacy pasien
9. Atur posisi pasisen sesuai kebutuhan
10. Evaluasi posisi dan respon / kenyamanan pasein
11. Dokumentasi tindakan dan respon pasien
PENGATURAN POSISI SUPINASI
Pengertian
Posisi terlentang adalah posisi dimana klien berbaring terlentang dengan kepala dan bahu
sedikit elevasi menggunakan bantal.

Tujuan
1. Untuk klien post operasi dengan menggunakan anastesi spinal.
2. Untuk mengatasi masalah yang timbul akibat pemberian posisi pronasi yang tidak tepat

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI

1 Persiapan Alat
1. Bantal 5 buah
2. Skerm
3. Hand Scond
2 Persiapan Pasien
4.Menjelaskan prosedur tindakan yanga akan dilakukan
3 Persipan Lingkungan
5.Pasang skerm dan beri penerangan yang cukup
4 Persiapan Penolong
6.Cuci tangan dengan tehnik yang benar
7.Pakai hand schond
5 Langkah-Langkah
8.Atur posisi pasien dengan kepala dan punggung rata /
mendatar dengan tempat tidur
9.Letakkan bantal dibawah bahu atas, leher dan kepala
10.Letakkan bantal di bawah lengan dan tangan
11.Letakkan bantal dibawah lutut kedua kaki
12.Letakkan bantal besar dibawah telapak kaki
13.Bereskan alat
14.Cuci tangan
6 Sikap
15.Berkomunikasi terapeutik
16.Tanggap terhadap respon klien
17.Memperhatikan privacy pasien

Keterangan:
PENGATURAN POSISI PRONASI
Pengertian
Posisi pronasi adalah posisi dimana klien berbaring diatas abdomen dengan kepala menoleh
kesamping.
Tujuan
1. Memberikan ekstensi penuh pada persendian pinggul dan lutut.
2. Mencegah fleksi kontraktur dari persendian pinggul dan lutut.
3. Memberikan drainase pada mulut sehingga berguna bagi klien post operasi mulut
atau tenggorokan.
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI

1 Persiapan Alat
1. Bantal 2 buah
2. Bantal kecil 1 Buah
3. Skerm
4. Hand Scond
2 Persiapan Pasien
5.Menjelaskan prosedur tindakan yanga akan dilakukan
3 Persipan Lingkungan
6.Pasang skerm dan beri penerangan yang cukup
4 Persiapan Penolong
7.Cuci tangan dengan tehnik yang benar
8.Pakai hand schond
5 Langkah-Langkah
9.Atur posisi pasien lateral
10. 10. Bantu pasien merubah posisi dari lateral ke posisi
tengkurap dengan abdomen sebagai tumpuan dan rata
dengan tempat tidur
11.Arahkan kepala pasien pada satu sisi (kanan/kiri) dan
support dengan bantal
12. Letakkan bantal kecil di bawah abdomen di bagian
bawah diafragma
13. Support lengan pada posisi fleksi sejajar dengan bahu
14. Ssupport kaki bawah dengan bantal untuk mengelevasi
kaki
15. Cuci tangan
6 Sikap
16. Berkomunikasi terapeutik
17. Tanggap terhadap respon klien
18. Memperhatikan privacy pasien
Keterangan:
PENGATURAN POSISI LATERAL (SIDE LYING POSISTION)

Pengertian
Posisi lateral adalah posisi dimana klien berbaring diatas salah satu sisi bagian tubuh dengan
kepala menoleh kesamping.

Tujuan
1. Mengurangi lordosis dan meningkatkan aligment punggung yang baik
2. Baik untuk posisi tidur dan istirahat
3. Membantu menghilangkan tekanan pada sakrum dan tumit.

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI

1 Persiapan Alat
1. Bantal 3 Buah
2. Bantal guling 1 buah
3. Skerm
4. Hand Scond
2 Persiapan Pasien
5.Menjelaskan prosedur tindakan yanga akan dilakukan
3 Persipan Lingkungan
6.Pasang skerm dan beri penerangan yang cukup
4 Persiapan Penolong
7.Cuci tangan dengan tehnik yang benar
8.Pakai hand schond
5 Langkah-Langkah
9.Atur posisi pasien dengan miing ke salah satu sisi
10.Letakkan bantal pada leher dan kepala
11.Letakkan bantal guling di belakang punggung pasien
12.Letakkan bantal di depan dada dan abdomen untuk
menahan ekstermitas atas
13.Atur salah satu kaki yang tidak tertindih dengan posisi
fleksi dan beri bantal diantara kedua kaki
14.Tangan yang tertindih diberi posisi fleksi sejajar dengan
bahu
15.Cuci tangan
6 Sikap
16.Berkomunikasi terapeutik
17.Tanggap terhadap respon klien
18.Memperhatikan privacy pasien
Keterangan:
PENGATURAN POSISI SIM’S

Pengertian
Posisi sims atau disebut juga posisi semi pronasi adalah posisi dimana klien berbaring pada
posisi pertengahan antara posisi lateral dan posisi pronasi. Posisi ini lengan bawah ada di
belakang tubuh klien, sementara lengan atas didepan tubuh klien.

Tujuan
1. Untuk memfasilitasi drainase dari mulut klien yang tidak sadar
2. Mengurangi penekanan pada sakrum dan trokhanter besar pada klien yang mengalami
paralisis
3. Untuk mempermudahkan pemeriksaan dan perawatan pada area perineal
4. Untuk tindakan pemberian enema

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI


2 1 0
1 Persiapan Alat
1. Bantal 2 buah
2. Skerm
3. Hand Scond
2 Persiapan Pasien
4.Menjelaskan prosedur tindakan yanga akan dilakukan
3 Persipan Lingkungan
5.Pasang skerm dan beri penerangan yang cukup
4 Persiapan Penolong
6.Cuci tangan dengan tehnik yang benar
7.Pakai hand schond
5 Langkah-Langkah
8.Atur posisi pasien miring ke salah satu sisi
9.Atur posisi kepala pasien ke arah salah satu sisi
10.Letakkan tangan yang tertindih tubuh ke belakang
11.Letakkan tangan yang bebas dengan posisi fleksi sejajar
dengan bahu dan sokong dengan bantal
12.Atur kedua kaki agak fleksi dan beri bantal diantara
kedua kaki tersebut
13.Cuci tangan
6 Sikap
14.Berkomunikasi terapeutik
15.Tanggap terhadap respon klien
16.Memperhatikan privacy pasien
Keterangan:
PENGATURAN POSISI FOWLER DAN SEMI FOWLER

Posisi fowler dengan sandaran memperbaiki curah jantung dan ventilasi serta membantu
eliminasi urine dan usus. Posisi fowler merupakan posisi bed dimana kepala dan dada
dinaikkan setinggi 45-60 tanpa fleksi lutut

Tujuan
1. Untuk membantu mengatasi masalah kesulitan pernafasan dan cardiovaskuler
2. Untuk melakukan aktivitas tertentu (makan, membaca, menonton televisi)

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI

1 Persiapan Alat
1. Bantal 3 buah
2. Skerm
3. Hand Scond
2 Persiapan Pasien
4.Menjelaskan prosedur tindakan yanga akan dilakukan
3 Persipan Lingkungan
5.Pasang skerm dan beri penerangan yang cukup
4 Persiapan Penolong
6.Cuci tangan dengan tehnik yang benar
7.Pakai hand schond
5 Langkah-Langkah
8.Atur posisi pasien dengan supinasi
9.Naikkan tempat tidur bagian atas atau atur tempat tidur
450 - 900
10.Letakkan bantal dibawah leher dan kepala sepanjang
tulang belakang
11.Letakkan bantal kecil di bawah paha sehingga lutut
sedikit fleksi
12.Letakkan bantal di bawah popliteal untuk melancarkan
sirkuasi
13.Cuci tangan
6 Sikap
14.Berkomunikasi terapeutik
15.Tanggap terhadap respon klien
16.Memperhatikan privacy pasien
Keterangan:
POSISI DORSAL RECUMBEN

Pengertian
Posisi berbaring terlentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) di atas
tempat tidur.

Tujuan
Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta proses persalinan

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI

1 Persiapan Alat
1. Bantal 3 buah
2. Skerm
3. Hand Scond
2 Persiapan Pasien
Menjelaskan prosedur tindakan yanga akan dilakukan
3 Persipan Lingkungan
Pasang skerm dan beri penerangan yang cukup
4 Persiapan Penolong
4. Cuci tangan dengan tehnik yang benar
5. Pakai hand schond
5 Langkah-Langkah
6. Atur posisi pasien dalam posisi berbaring telentang
7. Lutut ditekuk ( flexi) dan diregangkan, telapak kaki
diletakan menapak diatas tempat tidur
8. Cuci tangan
6 Sikap
9. Berkomunikasi terapeutik
10. Tanggap terhadap respon klien
11. Memperhatikan privacy pasien

Keterangan:
POSISI TRENDELENBURG
Pengertian
Posisi pasien berbaring ditempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian
kaki.

Tujuan
Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI

1 Persiapan Alat
1.Bantal 3 buah
2.Skerm
3.Hand Scond
2 Persiapan Pasien
4.Menjelaskan prosedur tindakan yanga akan dilakukan
3 Persipan Lingkungan
5.Pasang skerm dan beri penerangan yang cukup
4 Persiapan Penolong
6.Cuci tangan dengan tehnik yang benar
7.Pakai hand schond
5 Langkah-Langkah
8.Posisi pasien tidur telentang, dengan kepala lebih rendah
dari bagian kaki.
9.Tempatkan bantal dibawah kepala
10.Tempatkan bantal dibawah lipatan lutut
11.Tempatkan balok penopang atau bantal bagian kaki
pasien.
6 Sikap
12. Berkomunikasi terapeutik
13. Tanggap terhadap respon klien
14. Memperhatikan privacy pasien
Keterangan:
POSISI LYTHOTOMI
Pengertian
Posisi berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian
perut.

Tujuan
Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genetalia pada proses persalinan dan memasang alat
kontrasepsi.

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI

1 Persiapan Alat
1.Bantal 3 buah
2.Skerm
3.Hand Scond
2 Persiapan Pasien
4.Menjelaskan prosedur tindakan yanga akan dilakukan
3 Persipan Lingkungan
5.Pasang skerm dan beri penerangan yang cukup
4 Persiapan Penolong
6.Cuci tangan dengan tehnik yang benar
7.Pakai hand schond
5 Langkah-Langkah
8.Atur posisi pasien dalam posisi berbaring telentang
9.Tungkai bawah ditarik keatas bagian perut membentuk
sudut 90oterhadap paha
15. Letakkan bagian lutut/kaki pada penyangga kaki
khususnya ditempat tidur
6 Sikap
16. Berkomunikasi terapeutik
17. Tanggap terhadap respon klien
18. Memperhatikan privacy pasien

Keterangan:

POSISI KNEE CHEST/ GENUE PECTORAL

Pengertian
Merupakan posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian
alas tempat tidur.

Tujuan
Posisi ini digunakan untuk memeriksa daerah rectum dan sigmoid

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI

1 Persiapan Alat
1.Bantal 3 buah
2.Skerm
3.Hand Scond
2 Persiapan Pasien
4.Menjelaskan prosedur tindakan yanga akan dilakukan
3 Persipan Lingkungan
5.Pasang skerm dan beri penerangan yang cukup
4 Persiapan Penolong
6.Cuci tangan dengan tehnik yang benar
7.Pakai hand schond
5 Langkah-Langkah
8.Posisikan pasien dengan cara menungging dengan kedua
kaki ditekuk dan dada menempel pada matras atau tempat
tidur
Sikap
9.Berkomunikasi terapeutik
10.Tanggap terhadap respon klien
11.Memperhatikan privacy pasien

Keterangan:

Anda mungkin juga menyukai