Anda di halaman 1dari 13

IBLIS YANG DIMALAIKATKAN

(STRATAGEM)

Written by
Dedetria Holyri

DRAFT: 3

SERANTUNG PRODUCTIONS
DEPRESSED VISUAL
1 EXT. KEBUN KARET - PAGI
Kita melihat dari atas sebuah kebun karet yang tertata rapi.
Di sela-sela pohon karet itu kita melihat sebuah jalan kecil.
Kemudian di jalan itu datang dua orang lelaki, ODI (45) dan
RIAN (23) yang berpakaian kaos berwarna gelap dan kotor.
Warna kulit mereka berwarna cokelat tua. Mereka menggunakan
celana pendek dan topi.
Di pinggang mereka masing-masing ada jirigen bensin yang
dibuat seperti tas. Mereka berpencar menuju beberapa pohon
karet. Mereka mengeluarkan pisau karet dan mulai menoreh.
CLOSE TO POHON KARET, Rian mengiris pohon karet. CLOSE TO
TANGAN RIAN, Ia salah dalam memegang pisau karet itu.

MEDIUM FUL SHOT, TWO SHOT.


ODI (O.S.)
Oi, bayah nuan tuk! Nyak bah salah
(ya ampun kamu ini,
caranya salah itu!)
RIAN
Kan dah aku padah aku ndai tauk
noreh
(sudah aku bilang aku
tidak bisa menoreh)
Odi menghampiri Rian. Ia memberitahu cara memegang yang
benar. Odi meletakan pisau karetnya ke tas punggung.
ODI
(memegang Pisau Rian)
Tuk, medak bah... pegai macam tuk!
(Nih! Lihat! Pegang
seperti ini)
RIAN
Aok bah Pak, Aok!
Rian mengambil Pisau dari tangan Odi.
ODI
Tipa kak bebini, noreh macam tuk
pun nuan ndai ketauk.
(gimana mau nikah, menoreh
saja tidak bisa!)
Rian meletakan pisau di tasnya. Odi meninggalkan Rian,
melanjutkan menoreh ke pohon yg lain.
2.

RIAN
Apa hubungan noreh sama nikah?
Odi sudah berada di dekat pohon karet yg lain.
ODI
Ada lah... Nuan kira semua yang ada
di dunia ni ndak ada hubungannya
kah?
CLOSE TO RIAN, ia merasa jengkel. Kemudian dari belakang Rian
terlihat sebuah mobil pick-up berwarna hitam. Rian melihat ke
mobil Pickup itu.
Di mobil tersebut terdapat Dua orang lelaki, Uyot (33) dan
Gatun (29) duduk di belakang bak Pick-up tersebut dan di situ
terdapat pula sebuah karung goni berukuran besar. Mereka
menatap Rian seakan-akan tidak senang dengan keberadaannya.
Rian terheran melihat mereka yang pandangan ke Rian seperti
mengancam. Rian mencoba melupakannya dan lanjut menoreh.

2 EXT. JALAN TEPIAN KEBUN KARET - SIANG


Kita melihat sebuah jalan di pinggir kebun karet. Terlihat
Odi dan Rian dari kanan frame berjalan menuju kanan frame.
Odi berada di depan Rian.
ODI
(bahasa dayak)
Pokoknya selama Nuan di sini Nuan
harus bisa Noreh. Kalau ndak bisa
Nuan Apak coret dari KK nanti.
RIAN
Wai dai, segitu nya bah!
ODI (O.S.)
(tertawa)
iya lah, masa anak pemilik karet
terbesar di kampung kita ni ndak
bisa noreh. Pulah malu jak.
Seendaknya nuan ngerti lah sedikit-
sedikit noreh tu kayak mana. Biar
kalau ditanya orang bisa jawab ndak
bikin malu Apak!
CLOSE TO RIAN. Pandangan Rian tiba-tiba berubah, matanya
terpaku ke depan. Rian memperlambat langkahnya.
Terlihat mobil Pickup yang Rian lihat waktu dihutan tadi
sedang diparkirkan di pinggir jalan. Keadaan mobil dalam
keadaan kosong.
3.

ODI (CONT'D)
Oi! Rian.
(masih berjalan, agak
lambat)

Rian menatap Odi.

ODI (CONT'D)
Ngapa nuan temenung?
(melihat sekilas ke mobil)
Mau punya mobil kayak gitu kah?

RIAN
Eh.... Ndai pak. Nuan pulang duluan
jak bah, aku kak kemik kejap.
(Tidak Pak, Bapak duluan
pulang saja, aku mau
kencing)

ODI
Antu nemiak tuk! Kalu kak kemik,
kemik jak bah.
(ya ampun anak ini, kalau
mau kencing-kencing jak
bah)

RIAN
(langsung memotong)
duluan jak pak! Pandai aku nyusul.

Jeda.

ODI
Oh dah lah. jangan lama-lama bah.

RIAN
Aok.

Odi meninggalkan Rian. CLOSE TO RIAN, ia menatap ke mobil.

3 EXT. JALAN TEPIAN KEBUN KARET, MOBIL PICK-UP - CONTINUOUS

RIAN INFRAME. LONG SHOT, Rian berjalan mendekati mobil ia


mengintip ke depan mobil itu. Rian berjalan ke belakang
mobil. Rian membuka pentil ban dan mengempeskan ban mobil.

RIAN
Tuk ganjaran karena natap orang
lain dah kayak mau beperang.

Rian mengempeskan ban belakang yang lain. Ia berdiri dan


terlihat senang.
4.

RIAN (CONT'D)
Rasa nuan!

Tiba-tiba terdengar suara teriakan perempuan. Asalnya dari


sebuah semak-semak di seberang kebun karet. Rian melihat ke
sumber suara. Ia kemudian berjalan ke arah suara tersebut.

4 EXT. SEMAK-SEMAK - CONTINUOUS

Rian berjalan di semak-semak.

5 EXT. SEMAK-SEMAK, KUBURAN GANA - CONTINUOUS

Kemudian dia sampai di ujung semak-semak itu dan ia duduk


jongkok mengintip sesuatu. Terlihat empat orang lelaki, EKI
(25) termasuk Uyot dan Gatun ---yang Rian lihat di kebun
karet--- sedang menggali kubur. Mereka berpakaian seperti
pemburu.

Di sebelah kubur itu terdapat sebuah karung goni yang


bergerak-gerak dan di dalamnya ada suara wanita ---kita
mendengar suara teriakannya yang terdengar redup---.

Salah satu dari mereka, BAMBANG (41). Duduk sembari merokok


di sebelah karung goni itu. Ia adalah bos dari 3 orang
penggali tadi. Uyot dan Gatun menancapkan dan meletakan alat
gali mereka ke tanah. Eki masih menggali. Mereka kemudian
mendekati Karung Goni dan membukanya.

Terlihat di dalamnya seorang perempuan muda cantik, GANA (20)


--. Mulutnya diperban, kaki dan tangannya diikat. Bajunya
berwarna abu-abu yang kotor karena tanah dan sedikit sobek.
Di lehernya ada kemerah-merahan ---seperti bekas luka
kekerasan---.

Uyot dan Rian mengangkat tubuh Gana dan memasukannya ke


lubang. CLOSE TO RIAN yang mengintip, wajahnya terlihat
tegang dan terkejut. Ia memikirkan sesuatu dan beberapa saat
kemudian ia pergi.

6 EXT. JALAN TEPIAN KEBUN KARET, MOBIL PICK-UP - CONTINUOUS

Rian kembali ke mobil ia mencari sesuatu di sekitaran Mobil.


Rian mendapatkan sebuah tanah berukuran segempal tangannya.
Rian melemparkan tanah itu ke kaca mobil. Tanah pecah, tidak
terjadi apa-apa. Rian kesal.

RIAN
Oooo bayah ai!
5.

7 EXT. SEMAK-SEMAK, KUBURAN GANA - SAME TIME


Gana yang berada dalam lubang mencoba untuk berteriak. Uyot
dan Gatun mengambil alat gali dan mulai memasukan tanah ke
dalam lubang tempat Gana berada. Gana mulai tertimbun tanah.

8 EXT. JALAN TEPIAN KEBUN KARET, MOBIL PICK-UP - SAME TIME


Rian membawa sebuah balok kayu. Ia mendekati mobil dan
memukulnya hingga mobil itu membunyikan alarm. Dari dalam
mobil kita melihat Rian memukul mobil itu. Di dalam mobil ada
senapan angin. Alarm mobil berbunyi. Rian langsung berlari ke
semak-semak sembari membawa balok kayu.

9 EXT. SEMAK-SEMAK, KUBURAN GANA - CONTINUOUS


Bambang mendengar suara alarm mobil terdengar.
BAMBANG
Kimak!
Bambang bangkit dan berjalan ke arah mobil.
BAMBANG (CONT'D)
(bahasa melayu sintang)
Uyot! Gatun! Ikut aku!

Uyot dan Gatun meletakan sekop dan cangkul lalu berjalan


mengikuti Bambang. CLOSE TO EKI, wajahnya kebingungan dan
sedikit ketakutan.

EKI
Aku bos?

BAMBANG
Ikau dudi dituk! nembiak bayah ikot
(kau tinggal disini, anak
kecil jangan ikut)
Eki kecewa. Wajahnya terlihat ketakutan.

LONG SHOT, Bambang & 2 anak buahnya sudah tidak terlihat. Eki
langsung pergi menyusul mereka. Beberapa saat kemudian, Rian
muncul dari semak-semak, berjalan perlahan seperti pencuri ke
arah Karung Goni. Ia masih membawa balok kayu.

Saat sudah disamping Gana, Rian meletakan balok kayu lalu


menatap Gana. Rian sesekali melihat sekitarannya,
mengantisipasi kedatangan Bambang dan yang lainnya.
6.

Gana membuka matanya dan mengejutkan Rian. Gana berteriak


meminta untuk dilepas. Rian mencoba menenangkan Gana. Gana
terlihat ketakutan.
RIAN
Jangan takut, aku akan tolong kamu!
Tiba-tiba terdengar suara daun yang diinjak di dekat Rian.
Rian menoleh sesaat, ia kembali fokus ke Gana. Rian melepas
ikatan di tangan Rian dan membuka penutup mulutnya. Rian
menggendong Gana.
TIDAK ADA LONG SHOT DI AKHIR
CUT TO:

10 EXT. SEMAK-SEMAK DAN HUTAN - SORE


Rian menggendong Gana sembari belari menuju hutan. Kita juga
melihat dari atas belakang Rian yang sedang berlari membawa
Gana.

11 EXT. HUTAN - CONTINUOUS


Rian tidak sengaja mengijak kayu. Rian kesakitan. Terlihat
Kayu yang ia injak tetancap di kakinya. Rian kemudian
berhenti di dekat pohon. Ia menurunkan Gana.
Rian duduk di sebelah Gana. Rian melihat lukanya yang cukup
dalam, tetapi tidak terlalu parah. Kayu yang tertancap di
kakinya berukuran 2 jari orang dewasa. Gana mendekati Rian.
GANA
Maaf sampai harus luka.
RIAN
Jangan khawatir, Dek. Ini hanya
luka kecil.
Rian mencoba menahan Rasa Sakitnya.
GANA
Oke.
RIAN
Nama kamu siapa, dek?
GANA
Gana.
MUSIC NAIK.
7.

12 EXT. SEMAK-SEMAK, KUBURAN GANA - SAME TIME


LONG SHOT, Bambang dan anak-anaknya kembali ke tempat
penguburan. Suara mereka terdengar dari kejauhan. Eki membawa
senapan angin.
EKI
Untung senapan tuk jom diambil
sidok. Aku rasa pun palingan bah
nembiak kampung dituk yang mecah
kaca mobil nyok
(palingan anak-anak
kampung di sini yang
pecahkan kaca mobil)
UYOT
Udah tau nembiok ngapai ikau lalu
ikut mantau ke mobil?
(sudah tau anak kecil
kenapa kau ikut kami
memeriksa?)
CLOSE TO BAMBANG, beberapa saat kemudian sembari berjalan,
wajahnya berubah menjadi terkejut, ia menatap tajam ke depan
dan menghentikan langkahnya.
EKI (O.S.)
Menai aku berani jaga bah, ikau tuk
udah berapa kali aku bilang...
(mana aku berani
sendirian, kau ini sudah
aku kasih tau beberapa
kali....)
BAMBANG
kimak!
Anak buah terkejut.
ANAK BUAH (SEMUANYA)
Kenapa bos?
Mereka melihat ke arah Bambang melihat. LONG SHOT HIGHT
ANGLE, mereka berdiri tidak jauh dari kubur. Bambang terlihat
sangat kesal. Bambang menghampiri Eki dan mengambil
senjatanya. Kemudian dia memompa senapan itu. Peluru senapan
kosong. Bambang menatap Eki.
BAMBANG
Menai peluru?
EKI
Kayaknya di mobil
8.

BAMBANG
Ambil!
Eki pergi mengambil senjata di dalam mobil. Wajahnya sedikit
kesal.

13 EXT. HUTAN - SAME TIME


CLOSE TO RIAN, ia menatap kakinya. Ia mencabut Kayu yang
tertancap di kakinya. Gana duduk terdiam di dekat Rian. Kayu
sudah dilepas.

14 EXT. HUTAN - SORE


Kayu yang tertancap di kaki Rian sudah dikeluarkan dan
diletakan di tanah. Rian menutup lukanya dengan daun
kemunting yang telah dikunyah. Gana duduk tidak jauh dari
Rian.
RIAN
Dek, aku boleh tanya sesuatu?
GANA
Apa?
RIAN
Sebenarnya kau habis diapakan
mereka?
Gana terdiam, kebingungan untuk menjawab. Rian memalingkan
pandangannya dari Gana. JEDA.
RIAN (CONT'D)
Maaf, salah pertanyaan.

LONG TWO SHOT Gana & RIAN, CLOSE TO RIAN.

RIAN (CONT'D)
Kamu tinggal di mana....
LONG SHOT, Gana menghilang. Rian kebingungan.

15 EXT. JALAN TEPIAN KEBUN KARET, MOBIL PICK-UP - CONTINUOUS

Eki datang dan membuka kuncian mobil dari jauh. Eki membuka
pintu depan. Ia mengambil botol peluru dari Dasbor mobil.
LONG SHOT, kita melihat Eki di dalam mobil ---seperti memata-
matai---. Kita melihat dari dalam Eki keluar dari mobil dan
menutup pintu.
9.

16 EXT. SEMAK-SEMAK - CONTINUOUS


Eki berlari menuju kuburan Gana. Ia tersandung dan
menjatuhkan Botol peluru itu. Kunci mobil juga terjatuh. Eki
mengambil peluru yang terjatuh dan memasukannya ke dalam
botol.
POINT OF VIEW, dari belakang, kita mendekati Eki dengan cepat
---seakan-akan berlari ke Eki---. Eki mengumpulkan semua
peluru lalu ia berdiri. Di saat ia berdiri, tiba-tiba
kepalanya ditutupi oleh tangan yang berwarna hitam. Ia
ditarik oleh tangan itu sembari berteriak.

17 EXT. SEMAK-SEMAK, KUBURAN GANA - CONTINUOUS


Bambang dan anak buah yang lain mendengar teriakan Eki.
Mereka berlari menghampirinya.

18 EXT. HUTAN - SAME TIME


Rian yang masuh duduk kesakitan mendengar suara teriakan Eki.
Ia terlihat kebingungan. Rian berdiri.

19 EXT. SEMAK-SEMAK - CONTINUOUS


Bambang dan anak buah menghentikan langkah. Terlihat di depan
mereka senapan dan peluru yang bertebaran di tanah dan juga
ada kunci mobil.
Bambang berjalan ke barang-barang yang ada di tanah itu.
CLOSE TO UYOT, ia mendengar suara daging yang dimakan di
semak-semak. Uyot mendekati semak-semak itu perlahan-lahan.
Kemudian ia mengintip. Terlihat Eki sedang dimakan oleh Gana
yang tangannya berwarna hitam.
Uyot menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Kemudian ia
mengintip dari sela-sela jarinya. Ia menurunkan tangannya dan
wajahnya terlihat kebingungan. Gana terlihat menghilang dari
posisinya, kita hanya melihat mayat Eki di situ.
Uyot kebingungan. Kemudian terdengar suara nafas dari
kanannya. Lalu kita melihat HANTU JOLU, berwajah seram dengan
mata merah, memiliki taring dan mulutnya dipenuhi darah.
Wujudnya masih menyerupai perempuan. Kemunculannya tidak
mengaggetkan. Uyot menoleh ke kanan. Gana berteriak dan
membuka mulutnya.
CLOSE TO GATUN, ia melihat ke Uyot dan berteriak.
GATUN
Uyot!
10.

CLOSE TO BAMBANG, ia mengarahkan senjatanya ke Gana & Uyot.


Ia menembakkan senapannya. Lalu kita melihat Gana menyeret
tubuh Uyot ke semak-semak tempat ia menyantap Eki. Kita
kembali melihat ke Bambang. Ia memompa senapan angin.
BAMBANG
Gatun! bantu aku!
Tidak ada jawaban. Bambang kebingungan.
BAMBANG (CONT'D)
Gatun?

LONG SHOT, kita melihat Bambang sendirian di situ, Gatun


menghilang. Bambang merasa kesal.
BAMBANG (CONT'D)
Kimak!

Bambang berdiri dan pergi ke mobil.

20 EXT. SEMAK-SEMAK - CONTINUOUS

Kita melihat Rian berjalan dengan pincang dari hutan.


Langkahnya terhenti ke semak-semak. Ia melihat mayat Eki dan
Uyot di situ sedang dimakan oleh HANTU JOLU, Namun wujudnya
berbeda dari Hantu Jolu saat pertama kali muncul. Bentuknya
sekarang menyerupai Hantu bermata hitam dan berwajah putih
pucat.

Gana menatap Rian, wujud Gana seperti perempuan yang sama


ketika waktu ia menyelamatkannya. Rian ketakutan dan berusaha
berlari.

21 EXT. SEMAK-SEMAK 2 - CONTINUOUS

Tidak jauh dari lokasi sebelumnya sekitar 55 meter, Kemudian


dari punggung Rian kita melihat Bambang muncul dari semak-
semak dengan memegang senapan.
Ia mengarahkan senapan ke Rian. Rian terdiam dan menatap
Bambang. Keadaan menjadi menegangkan. Beberapa saat kemudian,
terdengar suara teriakan.

BAMBANG
Hati-hati, ada Jolu yang sedang
berkeliaran.

RIAN
Jolu?
11.

BAMBANG
Sang Iblis.
Rian terkejut. Ia memikirkan sesuatu.
RIAN
macam Puaka?
BAMBANG
(memotong pertanyaan Rian)
Nuan bisa makai mobil?
Jeda.
RIAN
Eeeee..... Kalau matic bisa.
Bambang mengeluarkan kunci mobil dari saku celananya dan
melemparkannya ke Rian. Kunci jatuh ke tanah.
BAMBANG
Tetap hidup bah!
Bambang pergi meninggalkan Rian. Rian terdiam kebingungan. Ia
mengambil kunci di tanah.

22 EXT. JALAN TEPIAN KEBUN KARET, MOBIL PICK-UP - CONTINUOUS


Rian muncul dari semak-semak dengan jalan yang pincang. Ia
mengarahkan kunci ke mobil sembari berjalan. Saat ia sudah
sampai di pintu mobil, ia berhenti sesaat. Terdengar suara
tembakan dan teriakan dari bambang di kejauhan.
Rian masuk ke dalam mobil. Ia mencolokan kunci mobil. Kunci
terjatuh. Rian kesal. Rian menggapai kunci mobil di lantai
mobil. Ia berhasil mendapatkannya. Tiba-tiba muncul Odi dari
samping kaca mobil dari itu mengejutkannya.
ODI
Rian!
RIAN
Waii!! tekejut aku, Pak!
ODI
Nama pulah nuan dituk?
ODI (CONT'D)
Nuan masuk jak ke dalam mobil,
nanti aku cerita.

Dari belakang mobil pick-up, Kita melihat mobil itu berjalan.


Jalannya oleng karena ban belakang kempes.
12.

23 INT. DALAM MOBIL, JALAN - CONTINUOUS


Mobil berjalan, sedikit oleng. Rian sedang menyetir mobil. Ia
memikirkan sesuatu.
RIAN
Di rumah jak ya, aku cerita.
ODI
Serah lah. Mending nuan antar aku
ke hutan milikku.
Rian kebingungan.
RIAN
Ha?
ODI
Ndak. Lupakan jak.
Odi tersenyum. Rian melihat Odi. Ia terlihat kebingungan.
RIAN
Bakul toreh Apak dini?
Odi terkejut dan kebingungan.
ODI
Kepo nuan.
Rian menatap Odi, ia kebingungan. Sedikit Jeda. CLOSE TO ODI,
ia menghela nafas.
ODI (CONT'D)
Terima kasih sudah menyelamatkan.

Rian semakin kebingungan. CLOSE TO ODI. Matanya berubah


menjadi merah.

24 EXT. JALANAN - CONTINUOUS


Dari kejauhan, kita melihat Mobil Pickup yang Rian kendarai.
Tidak laju. Saat posisi mobil sudah di Kiri Frame, tiba-tiba
mobil oleng keras ke kiri dan ke kanan, lalu terhenti tiba-
tiba. Terdengar suara klakson mobil. Kemudian terlihat Gana
keluar dari mobil itu. Ia berjalan ke hutan.

Beberapa saat kemudian kita melihat Odi terbaring di semak-


semak dengan luka gigitan di lehernya. Tas Bakul Odi berada
di dekatnya.

THE END.

Anda mungkin juga menyukai