Anda di halaman 1dari 4

Screenplay

1. EXT. SCENE 1. STASIUN KERETA. SIANG


Ditengah tengah gurun pasir yang terik. Terdapat suatu
stasiun kereta api. Di peron, duduk seorang lelaki sambil
mengayun ayunkan kaki, kepalanya menengok ke segala arah
sambil sesekali tertawa dan menunjuk benda benda di
sekitarnya. Dibelakangnya, seorang pria bersandar di tiang
listrik sambil menyalakan sebatang rokok sambil
memperhatikan tingkah si lelaki
JIMMY
(Sambiil menunjuk ke langit)
lihat!! Ada elang yang terbang di
atas sana!
Sang Ayah menaikkan topi nya dengan jempol, lalu mendongak
ke atas. Seekor elang terbang mengelilingi mereka. Sang Ayah
kemudiian tersenyum. Jimmy masih tertawa melihat elang itu.

2. EXT. SCENE 2. REL KERETA. SIANG


Terlihat kereta bergerak cepat mendekati stasiun. Asapnya
mengepul ke langil

3. INT. SCENE 3. GERBONG KERETA. SIANG


Jimmy masuk ke gerbong sambil tertawa riang

JIMMY
(sambil melihat ke sepenjuru
gerbong)
lihat lihat!! ini kereta, ini
kereta!!

Sang Ayah hannya tersenyum. Dia menutup topi hingga menutupi


separuh wajahnya lalu berjalan perlahan ke dalam mengikuti
Jimmy. Orang-orang memperhatikan Jimmy dengan keheranan.

Di ujung gerbong, dua orang pria berbisik bisik lalu tertawa


melihat tingkah laku Jimmy. Ayah dan Jimmy kemudian duduk di
kursi tengah gerbong.

4. INT. SCENE 4 GERBONG KERETA. SIANG

Kereta berangkat, perlahan kecepatannya bertambah. Jimmy


terlihat tegang
AYAH
ada apa??

(CONTINUED)
CONTINUED: 2.

JIMMY
(tersenyum)
tidak... tidak ada apa apa
Jimmy memaksakan senyumya, lalu perlahan dia menengook ke
arah jendela dan senyumnya mulai merekah. dia langsung
menpelkan wajhnya ke kaca
JIMMY
lihat, lihat!! awan awan itu
mengejar kita!!

Sang Ayah tertawa pelan melihat tingkah Jimmmy, ia lalu


berdiri dan pergi untuk ke kamar mandi meninnggalkan Jimmy
yang masih bersorak gembira
kedua pria tadi tertawa melihat jimmy,lalu meledek sang Ayah
yang lewat di depannya
PRIA 1
heiii, kawan mu gila hah?? hahaha
mereka kembali tertawa, sang Ayah memalingkan wajahnya dan
kembali berjalan
Kedua pria tadi lalu berdiri, berniat menghampiri Jimmmy yg
sendiri
PRIA 2
Ayo kita goda bocah besar itu
PRIA 1
bocah besar?? hahaha itu adalah
pria kecil haha

Kedua pria tadi berjalan, namun baru 2 langkah, tiba-tiba


mereka berhennti karena merasa ada sesuatu yang mengancam
dibelakang mereka
Sang Ayah menodongkan pistolnya ke mereka

AYAH
Jangan macam-macamm dengan anakku
jarinya melepas pengaman pistol

kedua pria tadi bergidik dan mengangkat kedua tanggannya


PRIA 1
MAAF....kami tidak tahu dia anakmu

(CONTINUED)
CONTINUED: 3.

AYAH
Anakku atau bukan, jangan pernah
menggangu kegembiraan seseorang
yang baru bisa melihat pertama kali
sepanjang hidupnya

Kedua pria tadi saling tatap dan bergerak kembali ke tempat


duduknya mengikuti arah pistol sang Ayah
Dari dekat pintu sang Ayah menatap wajah gembira yang
berlinang air mata. Anaknya, Jimmy tidak melepaskan
panndangannya dari langit. Ia lalu menyarungkan pistolnya
dan berjalan ke arah Jimmy.
Kedua pria tadi hanya bisa menahan nafas, lalu mereka
melihat selebara poster buron yang menempel di tembok
gerbong dan terkaget melihat gambar wajah sang Ayah di sana

Sang ayah duduk di depan Jimmy, tersenyum, lalu meletakkan


topinya di kepala anakknya. Sang Ayah tertawa. Kereta melaju
terus

Anda mungkin juga menyukai