Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MENGUKUR LINGKAR PAHA

PRINSIP DASAR
Mengukur lingkar paha dinyatakan dalam sentimeter dengan menggunakan meteran
diukur di bagian paha yaitu titik pertengahan antara titik paling proksimal tulang patella dan
titik pertengahan lipatan paha. Ditentukan dengan cara menentukan terlebi dahulu letak
SIAS ketika ( Subjek masih berdiri ), dan simpisis .

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MENGUKUR LINGKAR PAHA


Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui lingkar paha.
Indikasi 1. Semua pasien baru.
Tujuan Mengetahui Lingkar Paha .
Persiapan tempat 1. Mikrotois
dan alat 2. Pita ukur LIHA
Persiapan pasien 1. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan.
2. Atur posisi pasien dalam keadaan rileks berbaring atau
duduk.
Persiapan 1. Mengatur pencahayaan.
Lingkungan 2. Tutup pintu dan jendela.
3. Mengatur suasana yang nyaman.
Pelaksanaan 1. Mengidentifikasi kebutuhan/ indikasi klien.
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
4. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
5. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan.
6. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan .
7. Tentukan terlebih dahulu titik mid point.
8. Mengatur posisi klien senyaman mungkin ( dengan berdiri,
duduk/baring di atas tempat tidur dengan kaki diluruskan).
9. Meminta klien untuk menggulung celan yang menutupi paha
kiri ( bagi yang kidal gunakan paha kanan ).
10. Menentukan titik pertengahan yaitu antara titik paling
proksimal patella dan titik pertengahan lipatan paha.
11. Tandai titik tersebut.
12. Dengan posisi tegak atau kaki diluruskan, ukur lingkar paha
padaa posisi mid point dengan melingkarkan meteran pada
titik tersebut ( perhatikan jangan sampai meteran menekan
kulit atau rongga antara lebih dan meteran ).
13. Catat lingkar paha.
14. Merapikan klien dan alat.
15. Mengevaluasi respons klien.
16. Mengucapkan salam.
17. Mencuci tangan.
18. Mendokumentasikan prosedur dalam catatan klien.
Evaluasi Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah.
2. Menjamin Privacy Pasien.
3. Bekerja dengan teliti.
Dokumentas Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan.
i
Sumber Mubarak, W. I. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori
& Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.
Bandiyah, S. (2013). Keterampilan Dasar dalam Keperawatan
(KDDK). Yogyakarta: Nuha Medika.
Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan dan Aplikasi
Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika
FORMAT PENILAIAN

MENGUKUR LINGKAR PAHA

Kode : KDM/I/Pengukuran Lingkar Paha.


Unit
Judul : Melakukan pengkajian.
Unit
Uraian : Mengukur Lingkar Paha.
Unit
Petunju : Memberi tanda  bila dilakukan
k
A. Penilaian Keterampilan
N Elemen Kompetensi Indikator Penilaian Y Tidak
o a (0)
. (
1
)
1 Melakukan pengkajian 1. Salam terapeutik di sampaikan
kondisi dan kesiapan pasien pada pasien
2. Kaji Lingkar Paha sebelumnya
dan adanya perubahan status
kesehatan pada tempat yang
akan dilakukan pengukuran.
3. Menjelaskan maksud dan
tujuan tindakan dengan jelas.
4. Kontrak waktu dilakukan
dengan klien.
5. Prinsip menyiapkan
lingkungan dengan nyaman
dan aman.
2 Melaksanakan persiapan alat 1. Alat-alat disiapkan sesuai
. dan bahan kebutuhan.
2. Alat-alat dibawa ke dekat
klien.
3 Melaksanakann pengukuran 1. Mengidentifikasi kebutuhan/
. tekanan darah/tensi indikasi klien.
2. Mencuci tangan.
3. Menyiapkan alat.
4. Mengucapkan salam dan
memperkenalkan diri.
5. Menjelaskan tujuan prosedur
tindakan.
6. Menanyakan persetujuan klien
untuk dilakukan tindakan .
7. Tentukan terlebih dahulu titik
mid point.
8. Mengatur posisi klien
senyaman mungkin ( dengan
berdiri, duduk/baring di atas
tempat tidur dengan kaki
diluruskan).
9. Meminta klien untuk
menggulung celan yang
menutupi paha kiri ( bagi yang
kidal gunakan paha kanan ).
10. Menentukan titik pertengahan
yaitu antara titik paling
proksimal patella dan titik
pertengahan lipatan paha.
11. Tandai titik tersebut.
12. Dengan posisi tegak atau kaki
diluruskan, ukur lingkar paha
padaa posisi mid point dengan
melingkarkan meteran pada
titik tersebut ( perhatikan
jangan sampai meteran
menekan kulit atau rongga
antara lebih dan meteran ).
13. Catat lingkar paha.
14. Merapikan klien dan alat.
15. Mengevaluasi respons klien.
16. Mengucapkan salam.
17. Mencuci tangan.
18. Mendokumentasikan prosedur
dalam catatan klien.
4 Mengevaluasi hasil tindakan Beri tahu kepada pasien berapa tinggi
. badan pasien.
5 Mendokumentasikan 1. Tindakan yang telah
. tindakan dilakukan dicatat dengan
benar.
2. Respon klien setelah
tindakan dicatat
Jumlah

Catatan: Indikator penilaian yang belum dicapai


......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................

Mahasiswa Pembimbing

(....................................) (...................................)

Keterangan:
NILAI = × 100%
Nilai Perolehan SP
Nilai Maksimal SM 23
A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan: Mahasiswa kompeten.
B. Bila nilai kurang dari 80 % = Mahasiswa belum kompeten sehingga mahasiswa
perlu pendampingan ulang.

Anda mungkin juga menyukai