Anda di halaman 1dari 2

ASUHAN KEPERAWATAN

INTOLERANSI AKTIVITAS
SOP. ..
No. Dokumen : /7/UKP/VIII/
2018
SOP
No. Revisi : 00
Tanggal Mulai Berlaku : 01-08-2018
Halaman : 1-2

Puskesmas
dr.Hj.Syamsiah Densi.M.Kes
Mamajang
Nip 196010261989112001
1.Pengertian Asuhan Keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien / pasien di berbagai
tatanan pelayanan kesehatan. Dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah
keperawatan sebagai suatu profesi yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,
bersifat humanistic,dan berdasarkan pada kebutuhan objektif klien untuk
mengatasi masalah yang dihadapi klien.
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik adalah Ketidakcukupan
energi untuk menyelesaikan aktifitas sehari-hari

2.Tujuan Memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien secara komprehensif


3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mamajang No SK.002/1/ADM/VIII/2018 tentang jenis-jenis
pelayanan yang disediakan di Puskesmas
4.Referensi - Undang-undang RI No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
- Standar asuhan keperawatan PPNI.
- Doenges, E Marilyn, 2000 Asuhan Keperawatan pedoman untuk perencanaan
dan pendokumentasian keperawatan pasien, Edisi 3, ECG
- Carpenito, Lynda Juall, 2006, Buku saku diagnosa keperawatan, Jakarta, ECG
5. Prosedur Asuhan keperawatan diberikan berdasarkan diagnosa keperawatan : Intoleransi
Aktivitas :
-Tingkatkan tirah baring atau duduk dan berikan obat sesuai dengan indikasi
-Berikan lingkungan yang tenang dan nyaman.
-Ajarkan klien metode penghematan energy untuk aktivitas (lebih baik duduk
daripada berdiri saat melakukan aktivitas)
Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi medic dalam merencanakan program
terapi yang tepat.
 Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan.
 Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik,
psikologi dan social.
 Bantu untuk mengidentifikasi dan menda[atkan sumber yang diperlukan
untuk aktivitas yang diinginkan.
 Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek.
 Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai.
 Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang.
 Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas
 Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas.
 Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan.
 Monitor respon fisik, emosi, social dan spiritual.

6. Unit terkait Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai