Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH METODE PENCIPTAAN (SENI KRIYA)

1. Metode Penciptaan

Dalam upaya menciptakan karya seni ada beberapa metode yang ditawarkan oleh
beberapa ahli. Dalam proses penciptaan karya seni kriya kayu ini pengkarya
menggunakan metode tiga tahap enam langkah. Menurut Gustami SP proses
penciptaan sebuah karya seni dapat dilakukan secara intiuti, tetapi dapat pula
ditempuh melalui metode ilmiah yang direncanakan secara seksama, analitis, dan
sistematis. Dalam konteks metodologis, menurut Gustami SP terdapat tiga tahap
enam langkah dalam penciptaan sebuah karya seni, yaitu eksplorasi, perancangan
dan perwujudan.

a. Tahap Eksplorasi

Eksplorasi merupakan tahap awal dalam proses penciptaan seni kriya, yaitu
aktivitas kreatif dari individu dalam upaya menyelidiki serta menjajaki sesuatu
yang tampak. Segala sesuatu adalah persepsi dan kemampuan kita dalam
melakukan tindakan positif dipengaruhi secara langsung oleh bagaimana dan apa
yang kita lihat (M. Dwi Maryanto, 2004: 33). Maka dari itu dilakukanlah langkah-
langkah pencarian data mengenai speaker bambu bluetooth tersebut, yang
meliputi aktivitas penjelajahan dalam penggalian sumber ide dengan langkah
identifikasi objek yang akan diangkat, perumusan bentuk dan masalah sosial yang
menjadi subject matter, penelusuran, penggalian, pengumpulan data dan
referensi, di samping pengembaraan dan perenungan jiwa mendalam. Kemudian
dilanjutkan dengan pengolahan dan analisis data untuk mendapatkan sampel
penting konsep pemecahan masalah secara teoritis, yang hasilnya dipakai sebagai
dasar perancangan.

Tahap eksplorasi dilakukan dengan mengumpulkan data studi lapangan, studi


pustaka, kemudian dilakukan juga pengumpulan data acuan visual dari buku,
majalah, katalog-katalog, video, dan internet yang berkaitan dengan speaker
bambu bluetooth yang menjadi ide gagasan dalam penciptaan tugas ini. Di
antaranya adalah bentuk, sifat, dan keberadaan speaker bambu bluetooth yang
mendekati konsep penciptaan, serta dapat dijadikan sebagai karya pembanding.

b. Tahap Perancangan

Perancangan dibangun berdasarkan perolehan hasil analisis yang dirumuskan,


diteruskan visualisasi gagasan dalam bentuk sketsa alternatif, kemudian
ditetapkan pilihan sketsa terbaik sebagai acuan reka bentuk atau dengan gambar
teknik yang berguna bagi perwujudannya, sehingga tahap perancangan tersusun
secara terstruktur dan sistematik (Gustami Sp, 2007: 230). Adapun tahap-tahap
dalam penciptaan tugas ini adalah sebagai berikut:

1) Sketsa Alternatif

Setelah melakukan pengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung


yang akan divisualkan, dilakukan proses membuat desain alternatif. Desain
alternatif berupa sketsa bebas dan dilanjutkan ke dalam bentuk rancangan atau
desain. Desain alternatif mengambarkan bentuk karya yang akan diwujudkan,
namun baru berupa goresan di atas kertas. Di bawah ini merupakan desain
alternatif yang diajukan:

2) Desain Terpilih

Desain terpilih diambil dari desain alternatif yang sebelumnya diajukan dan
diseleksi untuk dipilih satu desain dari tiga desain alternatif kemudian ditetapkan
menjadi desain terpilih. Desain yang terpilihlah yang kemudian diwujudkan
menjadi karya yang berdasarkan keselarasan bentuk, keseimbangan, bahan,
teknis pembuatan dan konstruksi karya.

3) Perwujudan Karya

Perwujudan karya seni kriya adalah buah dari pengalaman estetik, pengetahuan
dan pengamatan yang dilakukan terhadap perkembangan seni kriya hingga saat
ini. Dalam perkembangannya, seni kriya yang semula dipandang sebagai seni yang
hanya mengutamakan fungsi praktis, kini telah beralih menjadi media ekspresi
pribadi. Perkembangan tersebut tidak hanya berupa wacana, namun juga
tercermin melalui aplikasi teknik dan penggabungan media. Sehubungan dengan
perkembangan tersebut, maka dalam penciptaan karya seni kriya tugas ini,
dirasakan cukup relevan atas penggabungan media bambu dan elektronik yang
dilakukan. Adapun tahap-tahap perwujudan adalah sebagai berikut:

2. Bahan, Alat, dan Teknik

1) Bahan

Bahan merupakan hal terpenting untuk menentukan hasil akhir dalam pembuatan
karya, bahan berkualitas baik dapat menentukan pencapaian bentuk yang
maksimal, dapat bertahan dalam waktu lama dan memberi kesan estetik yang
terlihat dari segi kualitas dari bahan itu sendiri.

a) Bambu

Bahan pokok yang dipakai dalam proses perwujudan karya tugas ini adalah
bambu batangan yang berdiameter 30cm dan 7 cm yang dijadikan kerangka
karya. Bambu batangan ini termasuk bahan yang mudah di bentuk untuk
membuat visual speaker tersebut.

b) Kayu

Bahan pokok yang dipakai dalam proses perwujudan karya tugas ini adalah kayu
berukuran 0.5 cm digunakan untuk penutup bambu, sehingga terbentuk wujud
visual speaker bambu. kayu ini mudah dibentuk dalam proses penggarapan
karya.

c) Speaker

Bahan pokok yang dipakai dalam proses perwujudan karya tugas ini adalah
speaker berdiameter 5.5 cm digunakan sebagai audio, sehingga menjadi pengeras
suara.

d) Saklar
Bahan pokok yang dipakai dalam proses perwujudan karya tugas ini adalah saklar
yang berfungsi sebagai tombol on/off karya.

e) Bluetooth Receiver

Bahan pokok yang dipakai dalam proses perwujudan karya tugas ini adalah
bluetooth receiver digunakan sebagai media penerima suara dari smartphone.

f) Baterai

Bahan pokok yang dipakai dalam proses perwujudan karya tugas ini adalah
baterai berfungsi sebagai penyimpan arus listrik.

g) Lass Wall

Bahan pokok yang dipakai dalam proses perwujudan karya tugas ini adalah lass
wall berfungsi sebagai peredam suara speaker.

2) Alat

a) Mesin pemotong

Alat yang digunakan dalam proses pembuatan karya ini adalah mesin pemotong
yang berfungsi untuk memotong bambu dan kayu.

b) Mesin scrol

Alat yang digunakan dalam proses pembuatan karya ini adalah mesin scrol
digunakan untuk membuat motif di kayu.

c) Mesin bor

Alat yang digunakan dalam proses pembuatan karya ini adalah mesin bor yang
berfungsi untuk melubangi bambu

d) Solder
Alat yang digunakan dalam proses pembuatan karya ini adalah solder fungsi alat
ini untuk penghubung alat alektronik.

e) Gun lem tembak

Alat yang digunakan dalam proses pembuatan karya ini adalah gun lem tembak
digunakan untuk penguat elektronik di bambu.

3) Teknik

a) Potong

Teknik yang digunakan dalam proses pembuatan karya ini adalah teknik
pemotongan di gunakan untuk memotong bambu dan kayu.

b) Bor

Teknik yang digunakan dalam proses pembuatan karya ini adalah teknik bor
digunakan untuk melubangi bambu.

c) Scrol

Teknik yang digunakan dalam proses pembuatan karya ini adalah teknik scrol
digunakan untuk membuat motif di kayu.

d) Solder

Teknik yang digunakan dalam proses pembuatan karya ini adalah teknik solder
digunakan untuk penghubung alat elektronik.

e) Lem

Teknik yang digunakan dalam proses pembuatan karya ini adalah teknik lem
digunakan untuk merekatkan bahan elektronik pada bambu.

3. Proses Pembuatan Karya


a. Potong bambu dan kayu sesuai ukuran, belah bambu menjadi dua bahagian
dan bor bambu untuk di tempatkan saklar dan tempat charger baterai, buatkan
motif pada kayu dan potong dengan mesin scrool sesuai dengan desain.

b. Solder speaker, amplifer, charger, saklar, baterai bluetooth hingga


terhubung satu sama lain. Lakukan pengecekan sehingga berfungsi dengan baik.

c. pasang saklar, charger, baterai, amplifer, bluetooth, lass wall dan speaker
kedalam bambu yang telah di tentukan tempatnya, kemudian rekatkan
menggunakan gun lem tembak.

d. Tutup kembali kedua belah bambu menjadi satu bagian, tutup kedua ujung
bambu menggunakan kayu motif dan rekatkan menggunakan baut.

Finishing

Finishing merupakan proses akhir dari penggarapan sebuah karya. Prosesfinishing


ini merupakan bagian penting dalam proses penciptaan karya seni, sebuah karya
tidak dianggap selesai sebelum melalui proses finishing.

Bahan finishing yang akan dipakai pada tugas akhir ini adalah pernis. Bahan
tesebut merupakan bahan finishing yang kualitasnya cukup baik untuk melindungi
bambudan kayu dari goresan, selain itu juga sangat cocok digunakan untuk bahan
berbasis bambu dan kayu.

Alasan pemilihan bahan finishing ini karena cat bahan ini cepat kering dan bisa
diaduk menjadi satu sehingga memberi kesan halus dan tahan lama.

Link: : http://chalisjr.blogspot.com/2018/03/makalah-metode-penciptaan-seni-
kriya.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai