Tn.M Usia 33 tahun datang ke rumah sakit, mengeluh nyeri dada sebelah kiri dan sesak
nafas ketika beraktifitas maupun saat istirahat.Tn.M juga mengatakan bahwa ia jarang
melakukan olahraga Tn.M terlihat sangat lemas.Klien mengatakan bahwa ia pernah merokok
sebelum menikah sejak berusia 18 tahun, dan suka makan makanan yang mengandung lemak
tinggi. Tn.B mengatakan bahwa keluarganya mempunyai riwayat hipertensi namun tidak
memiliki riwayat seperti Tn.M. Mukosa bibir klien tampak kering dan pucat. Tn. M
mengatakan ia sering berkeringatan
Setelah dilakukan pemeriksaan pada tn.b : TD: 130/90mmHg, N: 95x/mnt, RR; 30x/mnt,
S:36,50c, Kafilarevil 4 detik,BB:90 kg, Kadar LDL: 180mg/dl
SEVEN JUMP
f. Manifestasi Klinik
arteri koroner. Bila suplai oksigen dan nutrisi masih mencukupi, maka
miokardium. Manifestasi klisnis PJK dapat berupa nyeri dada yang menjalar
g. Diagnosis
yang tepat. Diagnosis yang salah dapat mengarahkan pada kondisi yang
lebih buruk. Selain anamnesis, dokter juga harus menentukan pemeriksaan
H. Pemeriksaan Penunjang
Elektrokardiografi (EKG)
EKG bertujuan merekam aktivitas listrik jantung pasien. Melalui EKG,dokter dapat
mengetahui apakah pasien pernah atau sedang mengalami serangan jantung. EKG juga dapat
membantu dokter mengetahui detak dan irama jantung pasien tergolong normal atau tidak
Foto Rontgen
Foto Rontgen di bagian dada dapat dilakukan guna melihat kondisi jantung,paru paru dan
pembuluh darah. Melalui foto rontgen dada,dokter dapat mengetahui bila ukuran jantung
membesar atau terdapat gangguan pada paru paru
Dua test pencitraan ini dapat dilakukan untuk melihat kondisi jantung dengan lebih
detail,yang tidak dapat terlihat pada pemeriksaan
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus Pemicu
Tn. M Usia 33 tahun datang ke rumah sakit, mengeluh nyeri dada ±6 menit dalam 1 hari di
sebelah kiri dan sesak nafas ketika beraktifitas maupun saat istirahat.Tn.M juga mengatakan
bahwa ia jarang melakukan olahraga Tn. M terlihat sangat lemas.Klien mengatakan bahwa ia
pernah merokok sebelum menikah sejak berusia 18 tahun, dan suka makan makanan yang
mengandung lemak tinggi. Tn. B mengatakan bahwa keluarganya mempunyai riwayat
hipertensi namun tidak memiliki riwayat seperti tn.b. mukosa bibir klien tampak kering dan
pucat. Tn. B mengatakan ia sering berkeringatan
Setelah dilakukan pemeriksaan pada tn.b : TD: 130/90mmHg, N: 95x/mnt, RR; 30x/mnt,
S:36,50c, Kafilarevil 4 detik,BB:90 kg, Kadar LDL: 180mg/dl
I. DATA DEMOGRAFI
1. BIODATA
Nama : Tn. M
Jenis kelamin : Laki -laki
Umur : 33 tahun
Alamat : Bekasi
Pekerjaan : Karyawan swasta
Suku :Jawa
Status pernikahan : menikah
Agama : Islam
Diagnosa medis : Penyakit Jantung Koroner
NO. RM : 089
Tanggal masuk : 29 April 2019
Tanggal pengkajian : 29 April 2019
2. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. A
Usia : 32 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan : guru
Hubungan dengan : istri
klien
II. KELUHAN UTAMA
1. Riwayat penyakit sekarang
Tn. M Usia 33 tahun datang ke rumah sakit, mengeluh nyeri dada sebelah kiri dan
sesak nafas ketika beraktifitas maupun saat istirahat.Tn.M juga mengatakan bahwa ia
jarang melakukan olahraga Tn. M terlihat sangat lemas.Klien mengatakan bahwa ia
pernah merokok sebelum menikah sejak berusia 18 tahun, dan suka makan makanan yang
mengandung lemak tinggi. Tn. B mengatakan bahwa keluarganya mempunyai riwayat
hipertensi namun tidak memiliki riwayat seperti tn.b. mukosa bibir klien tampak kering
dan pucat. Tn. B mengatakan ia sering berkeringatan
N : 95 x /menit
RR : 30 x/menit
S : 36,5 oC
3. Body Sistem
3.1 Pernafasan (B1)
Inspeksi : px memakai O2 tambahan 2L/menit, pola nafas teratur, Rr =
24 x/menit
Auskultasi : Tidak ada suara nafas tambahan seperti wheezing, Ronchi
Perkusi : Sonor
Palposi : Vokal fremitus teraba simetris kanan dan kiri
3.2 Kardio Vaskuler (B2)
Inspeksi : tidak terlihat ictus cordis
Auskultasi : bunyi jantung b ⊃ I dan b ⊃ II tunggal
Perkusi : pekak
Palpasi : teraba denyut jantung
3.3 Persyarafan (B3)
Inspeksi :
Auskultasi :
Perkusi :
Palpasi :
3.4 Perkemihan : Eliminasi urin (B4)
Inspeksi : px memakai Dc, urine tampung tgl 16 Mei 2009 sebanyak
± 1400 CC
Auskultasi :-
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada pembesaran kandung kemih
3.5 Pencernaan : Eliminasi Alvi (B5)
Inspeksi : selama MRS belum BAB
Auskultasi : bising usus 9 x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi :-
3.6 Tulang otot integument (B6)
Inspeksi : tidak ada luka / lesi, turgor kulit baik, keadaan
Auskultasi :-
Perkusi :-
Palpasi :-
3.7 Pengkajian Psikososial
Px ingin mengatakan tidak betah dan berharap ingin cepat pulang
sehingga px mengeluh tidak bisa tidur.
E. Terapi
Infus pz 12 tetes/menit
Injeksi per IV (lewat selang infuse)
Lasix 1 ampul (20 mg)
Oral
Ticard 250 mg 2 x 1 tablet
Cardisan 5 mg 1 x ½ tablet
Spironolactone 100 mg 1 x ½ tablet
Diazepam 2 2 x 1 tablet
Maintate 5 1 x ½ tablet
Isosorbide Dinitrate 5 mg 3 x 1 tablet
Cardio Aspirin 1 x 1 tablet
O2 2 L/menit
F. DATA FOKUS
DO =
- RR = 30 x/menit, S=36,5oC
- Inspirasi dan Ekspirasi tidak
maksimal (cepat dan dangkal)
- Saturasi O2
Diagnosa Keperawatan
N DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANGGAL
O DITEMUKAN TERATASI
1. Gangguan rasa nyaman(nyeri) b.d
iskemi jaringan akibat penyumbatan
arteri coroner
2. Penurunan curah jantung bd
perubahan kontraktilitas jantung
Intervensi
Nama : Tn.M
No Dx.ke Tujuan Dan Kriteria Intervensi Rasional
. peraw
atan
1. Setelah dilakukan tindakan Mandiri: 1.
keperawatan selama 1 x 24
1. Anjurkan
jam nyeri yang dikeluhkan
pasien berkurang pasien untuk
dibuktikan dengan kriteria
memberitahu
hasil:
1) Pasien mengatakan perawat
nyeri
dengan cepat
berkurang/hilang
2) TTV dalam batas bila terjadi
normal/stabil
nyeri dada.
3) Ekspresi wajah
rileks 2. Kaji TTV,
4) Pasien mengatakan
sifat dan
bias
beristirahat/tidur kualitas nyeri,
serta warna
kulit 2. Untuk memudahkan
3. Tinggikan pernapasan
kepala tempat 3. Tempat yang nyaman dan
tidur tenang yang dapat
4. Ciptakan mendukung pasien dalam
lingkungan mengatasi nyeri
yang nyaman 4. Untuk membantu
kebutuhan O2
dan tenang
5. untuk mengurangi kerja
5. Berikan O2 jantung dan dapat
memperbaiki aliran darah
melalui kanul
miokardium dengan
O2 ± antara 2 meredakan iskemia dan
nyeri
– 4 l/jam
6. Kolaborasi
dengan dokter
untuk
pemberian
tablet
Nitrogliserin
kepada pasien
07.50 S
5. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian 1. Pasien
tablet Nitrogliserin kepada pasien mengatakan
bahwa ia tidak
tersa nyeri lagi
O
1. Pasien tidak
terlihat
kesakitan
II S
08.15 1. Observasi TTV -
O
1. TTV: TD= 98/51
mmHg S= 36oC
RR= 22 x / menit N=
46 x/menit
08.40 S
2. Berikan posisi semi foculer 1. Pasien mengatakan
bahwa posisinya
nyaman
O
1. Pasien terlihat tidak
merasa gelisah dan
nyaman
S
09.00 3. Ajarkan pasien untuk latihan nafas dalam 1. Pasien mengatakan
bahwa ia sudah paham
denga pelatihan nafas
dalam
O
1. Pasien terlihat mulai
mengerti dengan
pelatihan yang telah
diberikan
09.20 S
4. Ajarkan pasien untuk menahan dada dengan 1. Pasien mengatakan
bantal selama batuk bahwa ia mengerti
menahan dada dengan
bantal selama batuk
O
1. Pasien terlihat
mengerti dan mulai
paham dengan
pengajaran yang
diberikan oleh nya
09.40 S
5. kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi -
O
1. Pasien terlihat
mulai membaik
dengan
pemberian
terapi
Evaluasi