Anda di halaman 1dari 5

KARYA ILMIAH

LINGKUNGAN HIDUP
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang bertema “BERI CINTA (Bersih,
Hijau, Indah, Berciri, dan Berestetika) dengan judul “LINGKUNGAN HIDUP”.

Karya ilmiah yang saya kerjakan ini berisikan tentang bagaimana keadaan lingkungan hidup
yang kita temui sehari-hari dan lebih khususnya membahas bagaimana kita harus menjaga
lingkungan hidup. Saya berharap karangan ilmiah yang saya kerjakan ini dapat memberikan
informasi kepada pembaca agar senantiasa menaruh perhatian lebih untuk lingkungan hidup
tempat kita tinggal.

Saya menyadari bahwa karya ilmiah yang saya kerjakan ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun saya harapkan dari setiap pihak atau
pembaca, demi sempurnanya karya ilmiah ini.

Akhir kata, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta
dalam pembuatan Karya Ilmiah ini dari awal hingga akhir. Semoga senantiasa Tuhan menyertai
kita sekalian.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ......………...……………………………………… I

DAFTAR ISI ......………...………………………………………………… II

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1

A. Latar Belakang

B. Perumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Metode Penelitian
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………. 2

A. Kesadaran masyarakat akan lingkungan hidup

B. Efek dari kurangnya menjaga lingkungan hidup

C. Cara menjaga lingkungan hidup

BAB III PENUTUP……………………………………………………………….. 3

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSAKA ……………………………………………………………… 4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebersihan lingkungan hidup dapat kita artikan yaitu bahwa lingkungan yang asri, indah,hijau,
yang dihiasi pohon-pohon di setiap sudut kota tetapi juga lingkungan yang tidak jauh dari yang
namanya sampah, polusi udara, bau dan lain sebagainya. Contohnya saja seperti di Indonesia ini,
mengenai lingkungan hidup yang kotor dan penuh polusi meningkat dari tahun ketahun. Bahkan
sudah mencapai tingkat yang dapat dikatakan membahayakan. Jika lingkungan hidup yang kita
tinggali masih rentan dengan yang namanya sampah, sudah dapat dipastikan lingkunga hidup
yang kita tinggali adalah kotor, yang mana lingkungan yang kotor dapat menyebabkan penyakit
berbahaya seperti, diare akibat makanan dan minuman yang kita konsumsi dihinggapi lalat. Kita
juga dapat terjangkit penyakit alergi, yang dikarenakan udara yang kita hirup sudah tidak bersih
dan tempat tinggal yang kita tinggali sudah tidak asri lagi. Contoh lain juga dengan polusi yang
diakibatkan pengendara baik sepeda motor ataupun mobil.

Tidak jauh seperti kota Semarang dapat kita simpulkan bahwa kota ini dapat dikatakan sangat
tercemar, baik itu akan sampah ataupun polusi udara di setiap sudut kota Semarang masih kita
temui sampah yang berserakan di mana-mana. Tentu sampah-sampah yang berserakan itu tidak
lain dan tidak bukan adalah karena ulah kita sendiri sebagai manusia. Padahal seharusnya tugas
kita sebagai makhluk yang memiliki akhlak kita harus perduli terhadap lingkungan hidup. Mulai
dari hal yang kecil saja, yaitu seperti membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan,
menanam pohon agar setidaknya polusi udara yang menyebar dapat di bersihkan oleh hijaunya
daun pepohonan. Bukankah alangkah bahagianya kita kalau kota Semarang yang kita cintai ini
bebas dari sampah-sampah dan polusi,?

Semarang akan terus dan selalu menjadi kota yang bersih dan asri jika kita ikut membantu dari
hal yang kecil untuk Kota yang kita cintai ini.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang karya ilmiah yang terpapar di atas, penulis merumuskan beberapa
masalah-masalah yang akan dibahas, yakni :

a. Bagaimana kepedulian masyarakat akan keadaan lingkungan hidupnya?

b. Cara apa yang paling tepat dalam menjaga lingkungan hidup?

c. Apa dampak dari kurangnya menjaga lingkungan hidup?

C. Tujuan Penelitian

1) Terciptanya lingkungan hidup yang bersih dan asri.

2) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan hidup

3) Menanam pohon, demi kelangsungan hidup dan keindahan tempat tinggal kita.

D. Metode Penelitian

Untuk memberi informasi yang lebih akurat dalam karya ilmiah, saya menggunakan metode
Kunatitatif Non Eksperimen. Dalam pembahasan ini saya hanya mengambil 2 metode yaitu
deskriptif, dan survey. Berikut penjelasannya:

1) Desktiptif

Menggambarkan sebenarnya keadaan lingkungan hidup yang benar-benar hidup. Pernyataan


itulah yang dipaparkan penulis dalam masalah ini Lingkungan hidup yang benar-benar hidup
diartikan disini adalah bagaimana lingkungan yang bersih, indah, hijau dan yang paling penting
enak dipandang mata. Mengajak setiap orang untuk melihat sebenarnya apa yang telah kita
perbuat terhadap lingkungan tempat kita tinggal

2) Survey

Dalam metode ini penulis mencari tahu sebenarnya berapa banyak orang yang benar-benar
peduli terhadap keadaan lingkungan hidup? Adakah atau tidak sama sekali? Bagaimana dengan
anak-anak muda jaman sekarang apakah mereka masih peduli akan lingkungan hidup? Itulah
yang menjadi pertanyaan yang diajukan dalam makalah karya ilmiah ini. kita tidak tau berapa
banyak orang yang masih peduli terhadap lingkungan hidup.

BAB II
PEMBAHASAN

I. Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup

Dalam hal ini kepedulian masyarakat sangat dibutukan, kurangnya kesadaran selama ini
membuat lingkungan hidup semakin hari semakin tercemar. Kata indah, bersih, hijau, nan asri
masih terbilang sangat jauh dari kehidupan kita saat ini, setiap hari kita hanya melihat situasi
yang semakin hari semakin memprihatikan bumi. Contohnya saja asap-asap kendaraan bermotor
yang melintas setiap hari dijalanan, sampah-sampah yang berserakan dibuang begitu saja, ada
yang membuangnya dijalanan, membuangnya diparit, bahkan ada yang tega membuangnya ke
sungai ataupun laut. Memprihatinkan bukan,? Pendapat beberapa orang yang ditemui
mengatakan, jangan tanya siapa-siapa saja yang masih peduli, tetapi kau tanya pada dirimu
sendiri, apakah kau sudah melakukan yang seharusnya kau lakukan? Dalam makalah ini penulis
berharap akan kepedulian kita kepada lingkungan hidup terutama kepada bumi, agar senantiasa
mau bersama membangun keindahan dan kenyamanan, terutama pada daerah perkotaan.

II. Efek dari kurangnya menjaga lingkungan hidup

Banyak yang mengatakan bahwa bumi ini sangat panas, dan mereka malah menyalahkan Tuhan.
Padahal Tuhan tidak campur tangan dengan membuat bumi panas. Yang membuat bumi ini
panas adalah kita sendiri, akibat asap-asap kendaaran bermotor yang banyak, lapisan ozon sedikit
demi sedikit, menipis dan koyak, sehingga tidak ada lagi yang menahan panas teriknya matahari
langsung. Bahkan bumi akan semakin panas dengan tidak adanya pepohonan yang ditanam. Hal
tersebut berlaku juga terhadap sungai-sungai yang sudah tercemar akibat limbah sampah, dan
limbah industry rumah tangga. Efek dari detergen yang mereka gunakan untuk mencuci ternyata
mengancam populasi setiap makhluk hidup air. Memang tidak tau siapa yang harus disalahkan
dalam masalah ini, tapi sebaiknya kesadaran kita sendirilah yang senantiasa dibutuhkan bumi.

III. Cara menjaga lingkungan hidup

Dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, yang mana nantinya sampah-sampah
itu dapat didaur ulang dan kita dapat menggunakannya kembali. Dengan mengurangi pemakaian
kendaraan bermotor, atau tidak menggunakan asap kendaraan yang terlalu mengepul dan
membahayakan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari paparan berita diatas dapat kita simpulkan bahwa bumi kita masih sangat jauh dari kata
Indah. Memang tidak tau siapa yang harus disalahkan dalam masalah ini, tapi sebaiknya
kesadaran kita sendirilah yang senantiasa dibutuhkan bumi. Kita diberi tempat yang indah oleh
Yang Maha Kuasa adalah untuk menjaganya, bukan merusaknya.

AYO!! Selamatkan Bumi Kita..

B. Saran

Dari penulis untuk para pembaca adalah ada baiknya mulai sekarang kita memulai untuk turut
andil dalam pemeliharaan lingkungan hidup. Menggunakan asap kendaraan yang tidak terlalu
banyak sehingga menyebabkan pengepulan dilapisan ozon. Tidak membuang sampah kesungai,
dan jangan terllau banyak menggunakan detergen karena limbahnya dapat mematikan populasi
makhluk air.

Penulis juga menyadari dalam penulisan karya ilmiah ini masih kurang, baik dari segi perkataan
dan pemaparan isi. Saran dari pembaca sangat berguna bagi saya, agar makalah yang saya buat
ini, menjadi lebih sempurna dan baik lagi. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Rahimawati.2013. Contoh Daftar Pustaka dan Cara Penulisannya,


http://contohsuratku.com/contoh-daftar-pustaka-yang-baik-dan-benar.html,

(diakses 22 Mei 2013)

Victor Uji Kurnia.2013. Dunia Informasi Pendidikan Teraktual:Macam-Macam Metode


Penelitian, www.informasi-pendidikan.com/2013/8/macam-macam-metode-penelitian.html?=1,
(diakses 12 Agustus 2013)

Haryanto, S.Pd. 2012. METODE PENELITIAN >> Pendekatan, Jenis, dan Metode Penelitian,
http://belajarpsikologi.com/pendekatan-jenis-dan-metode-penelitian-pendidikan, (diakses 3 April
2012)

By Admin.2014. Contoh Karya Ilmiah Tentang Kebersihan Lingkungan | Terbaru 2014,


www.infokita.us/2013/03/contoh-karya-ilmiah-tentang-kebersihan.html?m=1, (diakses 31 Mei
2014)

Anda mungkin juga menyukai