Anda di halaman 1dari 8

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spectrometer
dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang
gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang di
transmisikan atau yang di absorpsi.Daerah filtar sinarnya adalah λ (nm)  <400 400-450
450-500 500-570 570-590 590-620 620-750 >750.warna UV Violet Biru Hijau Kuning
Jingga Merah Infra Merah

Penyerapan sinar uv dan sinar tampak o/ molekul, melalui 3 proses yaitu :

1. Penyerapan o/ transisi electron ikatan dan electron anti ikatan.

2. Penyerapan o/ transisi electron d dan f dari molekul kompleks

3. Penyerapan o/ perpindahan muatan.

Interaksi antara energy cahaya dan molekul dapat digambarkan sbb :

E = hv

Dimana , E = energy (joule/second)

h = tetapan plank

v = frekuensi foton

Penyerapan sinar uv-vis dibatasi pd sejumlah gugus fungsional/gugus kromofor


(gugus dengan ikatan tidak jenuh) yang mengandung electron valensi dengan tingkat
eksitasi yang rendah. Dengan melibatkan 3 jenis electron yaitu : sigma, phi dan non
bonding electron. Kromofor-kromofor organic seperti karbonil, alken, azo, nitrat dan
karboksil mampu menyerap sinar ultraviolet dan sinar tampak. Panjang gelombang
maksimalnya dapat berubah sesuai dengan pelarut yang digunakan. Auksokrom
adalah gugus fungsional yang mempunyai elekron bebas, seperti hidroksil, metoksi
dan amina. Terikatnya gugus auksokrom pada gugus kromofor akan mengakibatkan
pergeseran pita absorpsi menuju ke panjang gelombang yang lebih besar
(bathokromik) yang disertai dengan peningkatan intensitas (hyperkromik).

Komponen dari suatu spektrofotometer berkas tunggal :

1. Suatu sumber energy cahaya yang berkesinambungan yang meliputi daerah


spectrum dimana instrument itu dirancang untuk beroperasi.

2. Suatu monokromator, yakni suatu piranti untuk mengecilkan pita sempit panjang-
panjang gelombang dari spectrum lebar yang dipancarkan oleh sumber cahaya.

3. Suatu wadah sampel (kuvet)

4. Suatu detector, yang berupa transduser yang mengubah energy cahaya menjadi
suatu isyarat listrik.

5. Suatu pengganda (amplifier), dan rangkaian yang berkaitan membuat isyarat listrik
itu memadai untuk di baca.

6. Suatu system baca (piranti pembaca) yang memperagakan besarnya isyarat listrik,
menyatakan dalam bentuk % Transmitan (% T) maupun Adsorbansi (A).

Skema spektrofotometer ;

Sumber Cahaya→Monokromato→.Sampel→Detektor→Amplifier→Piranti
Pembaca/Penunjuk

Beberapa jenis spektrofotometer :


1. Spektrofotometer UV-Vis
Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UV dan
Visible. Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV
dan sumber cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih canggih sudah
menggunakan hanya satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu
photodiode yang dilengkapi dengan monokromator.

Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling banyak tersedia dan paling


populer digunakan. Kemudahan metode ini adalah dapat digunakan baik untuk
sample berwarna juga untuk sample tak berwarna
2. Spektrofotometer Infra merah

3. Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)

4. Spektrofotometer Resonansi Magnetik (NMR)

5. Spektrofotometer Pendar Molecular (pendar fluor/pendar fosfor)

6. Spektrofotometer dengan metode hamburan cahaya ( nefelometer, turbidimeter dan


spektrofotometer Raman).Hubungan antara warna dengan panjang gelombang sinar
tampak.:

Penerapan spektrofotometrik

1. Hukum Beer : Absorbans, log (Po/P), radiasi monokromatik berbanding lurus


dengan konsentrasi sutu spesies penyerap dalam larutan.
2. Hukum Bouguer (Lambert) : Bayangkan suatu medium penyerap yang
homogen dalam lapisan-lapisan yang sama tebal. Tiap lapisan menyerap
radiasi monokromatik yang memasuki lapisan itu dalam fraksi yang sama
seperti lapisan-lapisan lain. Dengan semuanya yang lain sama, maka
absorbans itu berbanding lurus dengan panjang jalan yang melewati medium.
3. Gabungan Hukum Bouguer-Beer, sering di tuliskan sebagai A = abc atau A =
εbc

Dengan A = absorbans

ε = absorpsivitas molar (jika konsentrasi dalam molar) dengan satuan M-1cm-1

a = absorpsivitas (jika konsentrasi dalam %b/v) dituliskan E1%1cm

b = panjang jalan/kuvet

c = konsentrasi ( dalam molar atau %b/v)

Spektra absorpsi sering diyatakan dalam %T maupun dalam bentuk A


(absorbansi)

Maka, A = – log (%T)

A = log (Po/P), Po adalah daya cahaya masuk dan P adalah daya yang diteruskan
melewati sampel.

 Beberapa Istilah Dalam Spektrofotometri

Absorbans (A) , A = log (Po/P)

Absorptivitas (a), tetapan dalam Hukum Bouguer-Beer bila konsentrasi dinyatakan dalam
%b/v dan tebal kuvet dalam cm. Dengan satuan liter per gram per sentimeter.

Absorptivitas molar (ε), tetapan dalam Hukum Bouguer-Beer bila konsentrasi dinyatakan
dalam molar dan tebal kuvet dalam cm. Dengan satuan liter per mol per sentimeter.

Transmitan (T), fraksi dari daya radiasi yang diteruskan oleh suatu sampel T = P/P o.
Sering dinyatakan sebagai suatu persentase : %T = (P/Po) x 100%.
Gambar alat spektrofotometer UV-vis dan keterangannya
Spektroskofi UV-VIS memiliki instrumentasi yang terdiri dari lima komponen
utama, yaitu ;
 Sumber radiasi
 Wadah sampel
 Monokromator
 Detektor
 Rekorder
 Sumber radiasi yang digunakan oleh spektronik 20 adalah lampu wolfram atau
sering disebut lampu tungsten. Arus cahaya pada lampu tungsten tergantung pada
tegangan lampu dan eksvonen, i = kVn. Adapun kelebihan dari lampu wolfram
adalah energy radiasi yang dilepaskan tidak berpariasi pada berbagai panjang
gelombang. Wadah sampel yang digunakan pada umumnya disebut sel atau kuvet.
Kuvet yang baik untuk spektroskopi ultra violet dan spektroskopi sinar tampak
adalah kuvet yang terbuat dari kuarsa. Sektroskopi ultra violet biasanya
menggunakan panjang sel 1 cm serta ada juga yang panjangnya 0,1 cm.
Monokromator digunakan sebagai alat penghasil sumber sinar monokromatis,
kata lainnya adalah menghasilkan radiasi dengan satu panjang gelombang.
Monokromator prisma, celah, lensa serta cermin. Celah digunakan untuk
mengarahkan sinar monokromatis yang diharapkan dari sumber radiasi. Apabila
celah berada pada posisi yang tepat, maka radiasi akan dirotasikan melalui prisma
sehingga diperoleh panjang gelombang yang diharapkan. Detektor berfungsi
untuk menangkap sinar yang merupakan sinar terusan dari larutan. Di dalam
amplifier sinar tersebut diubah menjadi signal listrik. Dan di dalam rekorder
signal tersebut direkam sebagai spektrum yang berbentuk puncak-puncak.
Spektrum absorpsi merupakan plot antara absorbans sebagai ordinat dan panjang
gelombang sebagai absis.
 Adapun diagram dari alat tersebut adalah sebagai berikut ;
Gambar 5.4 diagram alat spektonik 20
 Tidak semua pelarut dapat digunakan dalam spektrofotometri. Pelarut yang
digunakan dalam spektrofotometri adalah pelarut yang dapat melarutkan cuplikan
serta tidak menyerap sinar yang digunakan sebagai sumber radiasi.

Anda mungkin juga menyukai