Anda di halaman 1dari 10

Cerdas Memilah Sampah Dari Rumah

Disusun oleh Dewi Indriyani / @weddewi

Kenalan dulu yuk, biar makin akrab. Saya Dewi Indriyani panggil aja Wed. Ibu rumah tangga
anak satu usia 22 bulan.

Kuliah di Teknik Kelautan dan kerja di dunia advertising 6 tahun (iyah emang gak nyambung)
dan sekarang mutusin fokus jadi IRT dan content creator karena pgn berkarya dari rumah.

Keluarga kecil kami konsisten hidup minim sampah dari Januari 2019 dan terus berproses
hingga sekarang. Saya bisa bilang, 10 bulan perjalanan zero waste kami sangat seru. Dari
hidup minim sampah kami justru belajar banyak hal. Banyak banget..

Perjalanan minim sampah kami gak sempurna dan gak akan pernah sempurna. Karena kata
bunda Dorce (dan saya meng-Aminin) Kesempurnaan hanya milik Allah. Tugas manusia
memulai dan istiqomah.

MOM bisa juga cek akun ig saya karena saya sering sharing keseharian keluarga minim
sampah kami. Siapa tahu bisa diterapkan di rumah Mom juga.

https://www.instagram.com/weddewi/

Kenapa hidup Minim Sampah?

Moms bisa tonton video singkat ini. Video ini kurang lebih menggambarkan situasi pola
konsumsi manusia saat ini. Apa yang terjadi di rumah, merupakan gambaran kecil apa yang
terjadi di dunia.

Lets start over to save the world


https://www.youtube.com/watch?v=tM5v26ULapQ

Ilustrasi yang ada di video itu mungkin terlihat lucu atau berlebihan. Nyatanya memang seperti
itu yang terjadi sekarang. Hasil pola konsumsi kita yang bergerak linear/ satu arah
beli-pakai-buang menghasilkan tumpakan sampah tanpa kita sadari sudah sangat
mengkhawatirkan. Video ini menggambarkan hasil tumpukan dari pola konsumsi sehari-hari
kita.

Trashed trailer movie documenter


https://www.youtube.com/watch?v=5z2s_klZkFg

Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Plastik_ The Pledge


https://www.youtube.com/watch?v=jOe9nV21Tlw

Semoga hati dan pikiran kita cukup tercerahkan dengan video-video ini.

Lalu apa yang harus kita lakukan?


Mulai dari mana?

1
Jika Moms sudah tergerak dengan niat dan motivasi untuk merubah pola hidup yang selaras
dengan alam, selanjutnya adalah tindakan yang dilakukan. Cukup melakukan 3AH
(CEGAH-PILAH-OLAH). Malam ini kita akan bahas tentang tindakan memilah sampah rumah
tangga, karena meski terkesan mudah tapi kita sering kali kewalahan ngerjainnya.

Bagaimana memulai pemilahan sampah pertama kali?

Kita bertahun-tahun terbiasa dengan jargon “buanglah sampah pada tempatnya.” terserah
sampahnya jenis apa dan tempatnya di mana saja, asal sudah kita buang maka masalah
selesai. Makanya saat ini masyarakat kita tidak merasa bersalah buang sampah di mana aja, di
jalan, di sungai, di mana aja asal rumah bersih maka kita sudah melakukan dengan tepat. Ini
harus kita rubah bersama-sama. Sudah saatnya kita naik level dengan pemikiran yang
bertanggung jawab “​Mari Pilah sampah dari rumah dan salurkan pada tempat yang tepat​.”

Pemilahan yang pertama harus dilakukan adalah. ​Pisahkan sampah organik dan sampah
anorganik.

Sampah organik seperti sisa sayur buah, makanan dan tulang-tulang harus punya tempatnya
sendiri. Jika sampah jenis yang mudah terurai ini digabung dengan sampah anorganik yang
sulit terurai, maka jangan heran banyak masalah yang terjadi di rumah. Mulai dari bau tidak
sedap, tikus dan kecoa, serta emosi karena petugas kebersihan gak kunjung datang angkut
sampah.

Sampah organik itu adalah sumber makanan bagi makanan kita, maka mulailah ​dengan
membuat kompos. ​Cara bikin kompos juga sangat mudah, beneran deh gampang banget.
Semua yang dibutuhkan ada di sekitar rumah, ​no need fancy equipment you just need to learn
and start.

Banyak literatur tentang cara mengkompos sederhana di rumah. Moms bisa baca artikel dari
zerowaste Indonesia ini. Saya gak akan bahas terlalu detail karena butuh waktu tersendiri untuk
bahas kompos ini.

Mengkompos itu mudah banget


https://zerowaste.id/waste/mengompos-itu-mudah-banget/

Terus gimana dengan sampah anorganiknya?

Sampah anorganik jika harus dipilah sesuai jenisnya masing-masing. Sebelum masuk gimana
cara pilahnya tonton video dulu yuk biar makin semangat berminim sampah.

Japan’s Town With No Waste


https://www.youtube.com/watch?v=OS9uhASKyjA

Memilah sampah anorganik rumah tangga

Proses memilah ini dimaksudkan agar proses olah sampah (recycle) yang dilakukan
selanjutnya oleh pengelola menjadi lebih mudah. Dengan milah sampah anorganik dari rumah,
kita akan banyak mempermudah pekerjaan banyak orang, seperti pemulung, pelapak, petugas

2
kebersihan dan mereka yg terkait didalamnya. Perlu diingat di sini, r​ecycle bukan jadi exit
door dari pola konsumsi harian kita​. Kenapa?

Karena dari recycle pasti akan dibuat produk lagi dan produk itu akan kita pakai dan besar
kemungkinan berakhir di TPA. Jadi hal pertama yang sebaiknya kita lakukan saat berminim
sampah adalah menCEGAH dengan cara mengurangi pola konsumsi agar tercipta circular
economy yang tidak menciptakan timbunan sampah seperti gambar ini.

Sebelum memilah kita harus tahu sampah jenis apa saja yang tidak bisa didaur ulang. Hal ini
agar kita bisa lebih selektif dalam memilih produk dalam kemasan. Berikut daftar jenis sampah
yang tidak diterima olah bank sampah.

3
Untuk jenis sampah yang diterima bank sampah untuk di daur ulang, Moms bisa liat daftarnya
di bawah ini.

Panduan pilah sampah


http://www.banksampahmelatibersih.com/p/panduan-pilah-sampah.html

Tapi perlu diingat di isi, ini adalah yang diterima ​bank sampah melati bersih. ​Bersyukur kalo di
sekitar Moms ada bank sampah yang aktif dan bisa menerima jenis sampah tersebut. Karena
banyak juga bank sampah yang hanya menerima jenis sampah tertentu, misalnya hanya botol

4
amdk saja, sedangkan yang lain tidak menerima. Jadi Moms juga harus tahu saluran sampah
terpilah yang menerima sampah sesuai jenisnya sekitar rumah kita. Kita akan bahas tentang
saluran ini kemudian ya.

Setelah kita tahu apa saja jenis sampah yang bisa di daur ulang. Selanjutnya kita ​menyiapkan
wadah pilah dan beri label sesuai jenisnya.

Gunakan wadah yang tersedia di rumah & beri label sesuai jenis

Kita hanya perlu menggunakan wadah yang sudah ada dan tidak perlu dilapisi plastik lagi. Beri
label sesuai jenis agar mudah untuk membedakan dan lebih informatif untuk anggota keluarga
lainnya. Label seperti di atas bisa di download dan print mandiri pada link ini.

Rinintya design X DK Wardhani Label Sampah


https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1HQgggcq0TGs1m8dtKzqJMKSQyv3ewNDt

Atau Moms bisa buat dan gambar sendiri. Lakukan apapun yang bisa membuat proses pilah
sampah menarik :)

Selanjutnya kita pilah sampah menjadi 5 jenis sampah (atau sesuaikan dengan pola konsumsi
di rumah), kecuali buat kompos yah itu sudah ada wadahnya sendiri. Di rumah kami wadah
pilah terbagi jadi lima

1. Daur Ulang Campuran

5
2. Sampah B3
3. Kertas & kardus
4. Lain-lain (yang terpaksa harus ke TPA)
5. Residu (yang tidak bisa didaur ulang diolah jadi ecobrick)

Mari kita bahas satu-satu jenis sampah ini.

Daur Ulang campuran


Berisi jenis sampah daur ulang yang bisa diterima oleh bank sampah, waste management, dan
pelapak/ pengepul. Berdasarkan daftar panduan pilah sampah sebelumnya, wadah ini bisa
berisi: emberan, Boncos, kaleng, alumunium, beling, bodong putih.

Pastikan sampah pilah dalam kondisi kering sebelum dimasukan ke wadah agar menghindari
bau tidak sedap. Jika berminyak, cuci bersih dan jemur terlebih dahulu. Jika bekas makanan
kering, bisa di lap saja tanpa air asalkan kering.

Sampah Bahan Berbahaya & Beracun (B3)


Tanpa sadar di rumah kita sebenernya banyak menyimpan B3. Dengan mengetahui jenis
sampah ini, harapannya perlahan kita bisa mengurangi penggunaannya. Silahkan lihat link dan
gambar ini untuk mengetahui potensi sampah B3 di rumah kita.

https://www.banksampahmelatibersih.com/search?q=sampah+b3

6
Nah yang harus diperhatikan adalah kemasan produk pada sampah B3. Cara terbaik untuk
pilah jenis ini adalah menghabiskan produk yang sudah ada. Misalnya dalam bentuk cairan
pembersih lantai.​ Gunakan sampai habis dan bersihkan kemasan botol​ plastiknya sebelum
masuk pada kategori emberan daur ulang campuran.

Untuk yang berbentuk aerosol dan juga spray seperti pengharum ruangan dan juga obat
nyamuk semprot, agak sulit untuk membersihkan kaleng kemasan bagian dalam. Nah yang
tidak bisa dibersihkan ini, bisa dimasukan ke wadah pilah sampah B3. Kemasan kalengnnya
bisa disalurkan ke bank sampah atau pengepul. Tapi ingat harus pastikan lagi apakah bank
sampah dan pengepul sekitar kita menerima kemasan ini.

Untuk jenis limbah obat kadaluarsa dan peralatan medis ada penanganan tersendiri. Sila cek
gambar dan link di bawah ini.

https://www.instagram.com/p/B18dSuigoJO/

Kertas & Kardus

Selain jenis kertas dan kardus, bekas bon atau receipt bisa masuk ke wadah ini. Jadi bon
belanjaan jangan tercecer, kumpulkan di satu wadah dan salurkan yah. Kertas nasi coklat bisa
dimasukan jenis pilah ini asalkan bagian plastiknya sudah terpisah dari kertas coklat. Lapisan
plastik bisa masuk residu setelah dibersihkan dari minyak.

Lain-lain (yang terpaksa harus ke TPA)

7
Yang masuk kategori ini adalah popok sekali pakai. Sebenernya pospak bisa di olah kembali
jadi media tanam dan kerajinan tangan. Tapi butuh niat dan usaha yang lebih untuk mengolah
popok. Moms harus sadar bahwa pospak yang tiap hari dihabiskan anak kita, pasti akan
berakhir di TPA. Bahkan gak jarang yang buang di sungai atau pinggir jalan. Sampah pospak ini
adalah sumber sampah terbesar kedua di kota besar Indonesia. Cara terbaik adalah mencegah
dan beralih ke popok kain. Lain waktu kita bahas yang gimana cara olah limbah pospak.

Residu (yang tidak bisa didaur ulang diolah jadi ecobrick)

Jenis sampah yang tidak diterima oleh bank sampah masuk dalam kategori ini. Misalnya plastik
sachet, plastik laminasi (produk refill), selotip, sterofoam, kemasan mie instan, dll. Sampah jenis
ini jangan sampai terbengkalai di TPA. Kita bisa olah jadi ecobrick yang bisa kita manfaatkan
nantinya. Membuat ecobrick bisa jadi trash audit, bagaimana konsumsi kita selama ini. Apa saja
yang mungkin dikurangi untuk mencegah menumpuknya residu.

Moms sudah mengerti cara pilah sampah, lalu selanjutnya gimana?

Menyalurkan sampah terpilah rumah tangga

Kita sudah memilah dengan baik, selanjutnya kita salurkan pada tempat yang tepat. JANGAN
MENYERAHKAN SAMPAH PILAH KE PETUGAS KEBERSIHAN (setidaknya untuk saat ini
sampai pemerintah punya sistem yang tepat). Kalo Moms menyerahkan ke petugas kebersihan,
jangan sedih kalo sampahnya tercampur lagi. Meski pemerintah saat ini sudah mencanangkan
Gerakan Nasional Pilah Sampah Dari Rumah, tapi rasanya sistem pengelolaannya butuh waktu
yg cukup lama.

Jadi kita harus mandiri mencari saluran sampah


terpilah yang tepat.​ Pilihannya beberapa saluran ini:
- Bank Sampah
- Waste Management
- Pengepul / pelapak
- Fasilitas Kesehatan (Ini berlaku untuk
sampah B3 jenis alat medis)

Mari kita bahas satu persatu……

Bank Sampah

Ini sebenernya salurang yang bisa diandalkan. Tapi sayangnya gak semua wilayah ada bank
sampah aktif. Misalnya ada di rumah saya daerah Karang Tengah, Tangerang setelah cek
sana-sini gak ada bank sampah yang aktif. Bersyukurlah jika ada bank sampah aktif sekitar

8
Moms. Moms bisa cek bank sampah sekitar kita di aplikasi MySmash
https://www.instagram.com/mysmash_id/​ . Kelebihan salurin sampah ke Bank Sampah adalah
kita bisa merubah sampah jadi cash, karena sampah kita dihargai setiap kg-nya.
Untuk daerah Bintaro BSD bisa cek instagram bank sampah Jaya danakirti
https://www.instagram.com/jaya_danakirti/​ . Mereka ada jadwal keliling untuk menjemput
sampah pilah ke perumahan. Untuk daerah lain silahkan secara mandiri mencari yah :)

Waste Management

Perusahaan pengelola sampah yang banyak dikenal adalah waste4change. Moms bisa secara
mandiri mengirimkan sampah ke kantor mereka di bekasi atau di drop box yang mereka
sediakan ​https://www.instagram.com/waste4change/

Jika menyalurkan sampah ke sini bentuknya adalah donasi. Jadi jangan mengharapkan cash
(ada yang mau mengolah sampah saja, saya sudah sangat berterimakasih, hehe)

Moms yang di daerah Kota tangerang bisa juga menyalurkan ke rebest. Indonesia
https://www.instagram.com/rebest.indonesia/​. Di kota-kota besar biasanya ada waste
management tersendiri. Di akhir materi saya akan sharing list beberapa saluran yang sudah
pernah saya kumpulkan

Pengepul/ pelapak
Hampir di setiap kota besar biasanya ada bandar pengepul atau pelapak. Biasanya lokasi
mereka di tanah kosong nganggur berbentuk bendeng seng. Terkadang kita enggan masuk dan
bertanya untuk tahu aktifitas mereka. Justru dari merekalah saluran sampah pilah paling efektif
karena langsung tersalur ke pengelola/ perusahaan daur ulang.

Jadi Moms bisa mulai survei lokasi pengepul/ pelapak. Jika ada tukang rongsok atau pemulung
lewat depan rumah jangan ragu tanyakan sampah pilah apa yang mereka perlukan khususnya
sampah kemasan B3. Untuk sampah kemasan B3 yang jenis aerosol atau spray saya
menyalurkannya ke pengepul dekat rumah.

Untuk daerah kemanggisan sekitarnya, saya sendiri ada mitra pengepul yang saya percaya.
Moms yang ada di sekitar sini bisa mengirimkan donasi sampah pilahnya ke alamat ini ya.

Bapak Bewok
Jalan Haji Junaidi Tower Haji Harun, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480
0877-8434-6877

TIPS AGAR TIDAK KEWALAHAN PILAH SAMPAH

- Setelah menggunakan produk dalam kemasan segera bersihkan


- Pisahkan di wadah tersendiri kemasan yang kotor untuk di bersihkan kemudian
- Jangan menyimpan kemasan kotor lebih dari 3 hari. Lebih dari itu pasti malas ngerjain
- Ajak anggota keluarga lain untuk membersihkan dan pilah kemasan bekas pakai (ini gak
instan, banyakin sabar dan senyum aja ya Moms :)
- Bertanggung jawab atas sampah kemasan masing-masing

9
- Ajari anak untuk bersihkan dan pilah sampah sejak dini
- Jadikan kegiatan membuat ecobrick saat menyenangkan untuk edukasi bersama anak

Di awal proses kita beralih untuk minim sampah pasti tantangannya berat. Tapi percayalah
konsistensi kita pasti akan membuahkan hasil dan Insya Allah, Gusti Allah senang akan usaha
kita. Ini tidaklah seberapa jika dibandingkan perjuangan Rasullah SAW. Bayangkan saja
gimana penolakan saat Rasullah SAW berdakwah menyebarkan ajaran Islam. Lakukan dengan
hati senang yah Moms karena ini adalah proses yang panjang. Selamat memilah sampah :)

10

Anda mungkin juga menyukai