01 April 2019
Oleh :
M. Irvan Alfi Hidayat (1841720107)
Muhammad isyak R. (1841720054)
TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
MALANG
2019
PEMBAHASAN
Misal grafik dari suatu persamaan linear dengan nilai m=0,5 dan b=2 .
Bentuk secara umum untuk persamaan linear adalah :
y = mx + b
Pengertian Matrik
Matriks adalah susunan sekelompok bilangan dalam suatu jajaran berbentuk persegi
panjang yang diatur berdasarkan baris dan kolom dan diletakkan antara dua tanda kurung.
Tanda kurung yang digunakan untuk mengapit susunan anggota matriks tersebut dapat
berupa tanda kurung biasa atau tanda kurung siku. Setiap bilangan pada matriks disebut
elemen (unsur) matriks. Kumpulan elemen yang tersusun secara horizontal disebut baris,
sedangkan kumpulan elemen yang tersusun secara vertikal disebut kolom. Suatu matriks
yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m x n dan disebut sebagai matriks yang
memiliki orde m x n. Penulisan matriks menggunakan huruf kapital dan tebal.
Matriks terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu matriks persegi, matriks kolom,
matriks baris, matriks transpose, matriks diagonal, matriks segitiga atas dan bawah, matriks
nol, matriks simetri, dan matriks identitas. Berikut ini penjelasan lengkap tentang jenis-jenis
matriks tersebut:
a. Matriks Persegi
Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai banyak baris dan banyak kolom
yang sama. Secara umum, matriks persegi berordo n x n. Contoh matriks persegi:
b. Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. Secara umum,
matriks kolom berordo m x 1. Contoh matriks kolom:
c. Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya mempunyai satu baris. Secara umum,
matriks baris berordo 1 x n. Contoh matriks baris:
d. Matriks Transpose
Matriks diagonal berasal dari matriks persegi. Matriks persegi dikatakan sebagai
matriks diagonal jika elemen-elemen selain elemen diagonal utamanya adalah nol. Contoh
matriks diagonal:
Matriks segitiga atas dan matriks segitiga bawah dapat berasal dari matriks persegi.
Suatu matriks persegi disebut matriks segitiga atas jika semua elemen di bawah diagonal
utamanya bernilai nol. Sebaliknya, jika semua elemen di atas diagonal utamanya bernilai nol,
maka matriks persegi itu disebut matriks segitiga bawah. Contoh Matriks Segitiga atas dan
Matriks Segitiga Bawah:
h. Matriks Nol
Suatu matriks dikatakan matriks nol jika semua elemen dari matriks tersebut adalah
nol. Contoh matriks nol:
i. Matriks Identitas
Matriks identitas adalah matriks diagonal yang semua elemen pada diagonal
utamanya adalah 1.Matriks identitas biasanya dinotasikan dengan I. Contoh matriks
indentitas:
FUNGSI MATRIK
Terdapat tiga jenis operasi yang dapat dilakukan dalam metode ini:
Dengan cara ini, matriks dapat diubah menjadi matriks segitiga atas.
c. Metode Gauss-Seider
d. Metode Cramer
Kaidah Cramer tidak efisien untuk sistem dengan lebih dari dua atau tiga
persamaan.Kaidah Cramer juga tidak stabil secara numerik, termasuk untuk sistem
2×2.
CONTOH SOAL
Berikut merupakan contoh-contoh soal mengenai membentuk matriks dari persamaan linear.
Jawab :
2 1 10
2 2 12
Pembahasan :
Masuakan Nilai Konstanta A (2) kedalam matrik baris pertama kolom pertama
Karena B tidak Terdapat angka didepannya sehingga masukan angka 1 kedalam
Matrix Baris ke-1 Kolom ke-2
Masukan Angka 10 (Hasil) kedama baris ke-1 kolom ke-3
2A + B = 10
2 1 10
Ubah Persamaan kedua kedalam bentuk matriks dengan cara :
2A +2B = 12
2 1 10
2 2 12
Jawab :
2 1 2 14
2 2 1 14
1 3 3 16
Pembahasan :
Masuakan Nilai Konstanta A (2) kedalam matrik baris pertama kolom pertama
Karena B tidak Terdapat konstanta sehingga masukan angka 1 kedalam Matrix Baris
ke-1 Kolom ke-2
Masuakan Nilai Konstanta C (2) kedalam matrik baris pertama kolom ke-3
Masukan Angka 10 (Hasil) kedama baris ke-1 kolom ke-4
2A + B + 2C = 14
2 1 2 14
Masuakan Nilai Konstanta A (2) kedalam matrik baris pertama kolom pertama
Masuakan Nilai Konstanta B (2) kedalam matrik baris pertama kolom ke-dua
Karena C tidak Terdapat Konstanta sehingga masukan angka 1 kedalam Matrix Baris
ke-1 Kolom ke-3
Masukan Angka 10 (Hasil) kedama baris ke-1 kolom ke-4
2A +2B + C = 14
2 1 2 14
2 2 1 14
Karena A tidak Terdapat Konstanta sehingga masukan angka 1 kedalam Matrix Baris
ke-1 Kolom ke-3
Masuakan Nilai Konstanta B (3) kedalam matrik baris pertama kolom ke-2
Masuakan Nilai Konstanta C (3) kedalam matrik baris pertama kolom ke-3
Masukan Angka 10 (Hasil) kedama baris ke-1 kolom ke-4
A + 3B + 3C = 16
2 1 2 14
2 2 1 14
1 3 3 16
SOAL
3a+5b+c=23
2a+3b+3c=19
2a+5b+5c=30
a. 3 5 1 23
2 3 2 19
2 5 5 30
b. 3 5 1 23
2 3 3 19
2 5 5 30
c. 3 5 1 23
3 3 3 19
2 5 5 30
d. 3 5 1 23
2 3 3 19
2 5 5 34
Jawaban : b
3a+b+2c+d=15
5a+3b+c+2d=24
a+4b+5c+d=25
a+b+c+5d=31
a. 3 1 2 1 15
5 3 1 2 24
1 4 5 1 25
1 2 1 5 31
b. 3 1 1 1 15
5 3 1 2 24
1 4 5 1 25
1 1 1 5 31
c. 3 1 2 1 15
5 3 1 2 24
1 4 5 1 25
1 1 1 5 35
d. 3 1 2 1 15
5 3 1 2 24
1 4 5 1 25
1 1 1 5 31