Anda di halaman 1dari 35

[TYPE THE COMPANY NAME]

[Type the document


title]
[Type the document subtitle]
acer
[Pick the date]

[Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary
of the contents of the document. Type the abstract of the document here. The
abstract is typically a short summary of the contents of the document.]
Dari :.………………..

Kepada :……………………...
Yang semoga senantiasa dijaga Allah 

halaman ke - 1
Judul Buku

“SURAT DARI HATI YANG CEMBURU”


60 NASEHAT UNTUK WANITA MUSLIMAH

Penulis
Abu Hatim Huzaifah Ali Akbar

Desain Sampul
Ibnu Ali Ahmad

Tata Letak
Tim TF

Ukuran Buku
18.2 x 25,7 cm (35 halaman)

Copyleft ©2020, seluruh isi di buku mini elektronik (e-kutayyib) ini dipersilakan untuk disebarluaskan,
dicetak, atau lain sebagainya selama tidak diperjual belikan. Mini ebook ini merupakan project berbagi
tulisan dan terjemahan dari www.tulisanfakir.blogspot.com. Untuk kritik dan saran
huzaifahaliakbar@gmail.com atau huzaifahibnaly@gmail.com.

halaman ke - 2

halaman ke - 3
SUARA PEMBUKA

Teruntuk anak gadisku / saudariku.

Di tempat.

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Apa kabarmu sekarang? semoga engkau selalu dalam


lindungan Allah .

Dari mana aku akan memulai kalimat ini? Kecemburuanku


tengah berada di puncak, rasa prihatinku sudah di ujung
tanduk, hampir hampir mata ini menangis menahan
kuatnya rasa cemburu…jikalau bukan karena gengsiku
menangis di khalayak, sudah akan tertumpah semua bulir
itu jatuh ke bumi.

Anak gadisku yang shalehah, saudariku nan jelita. Akhir


akhir ini entah mengapa gundah selalu datang
menghampiri. Berjalan di keramaian menjadi fobia baru
buatku. Terlebih ketika menatap sekian keamburadulan di
tengah majemuknya masyarakat.

Aku berhenti di antara persimpangan, yang aku dengar


hanyalah gerutu dari si manusia yang tak tahu syukur
pada tuhannya.

Aku berjalan di antara penjaja dunia di salah satu pusat


perbelanjaan, yang aku lihat hanyalah ragam tipu daya
serta bual omong kosong dengan manisnya penampilan.

halaman ke - 4
Aku singgah di sebuah pemberhentian, yang aku dengar
hanyalah sumpah serapah dan caci maki dari si manusia
untuk rekannya manusia.

Maka darinya aku bertanya, apa tak ada lagi kebaikan di


tempatku berdiam sekarang? Kemana si shalih yang
harusnya menjadi pelaku islah (perubahan)? kemana
wanita hebat yang harusnya menghasilkan manusia
bermartabat? Kemana dia yang dalam hadits nabi
dikatakan ;
َِّ َّْ
‫ُ اّلل‬
‫ش‬ ‫ِو‬‫ّل ر‬
َِّ‫َب ئ‬ٙ١ِ
‫َب ف‬ ِ َّ
ُْٛ ‫ْع‬ٍَِ َّ
‫ٔخ‬ َُٛ
‫ْع‬ٍِ ْ‫اٌذ‬
َ ‫َب‬١ٔ ُّ ِْ
َّ ‫ئ‬
ُِ
ٍَ‫َع‬
‫ِز‬ُ ْ َ
َّ‫َّ أ‬
ٚ ٌُِ‫َب‬‫َع‬ٚ ٖ
َّ َ ٚ ‫َب‬
ُ‫َاّل‬ َِٚ

“Dunia itu terlaknat dan segala yang terkandung di


dalamnya pun terlaknat, kecuali orang yang berdzikir
kepada Allah, yang melakukan ketaatan kepada-Nya,
seorang „alim atau penuntut ilmu syar‟i.” 1

kemana mereka semua pergi ? apa sudah sepi majlis?


Apa sudah kosong masjid? Atau sudah tak lagi tersisa
kebaikan itu?....atau kemungkinan terakhir, kebaikan itu
ada, namun kalah pamor disbanding anantanya
kebathilan.

Saudariku, asal kau tahu..Puncak kejayaan sebuah ummat


berawal dari hebatnya wanita wanitanya dalam mendidik
anak mereka. Begitupun sebaliknya, kehancuran sebuah
bangsa dan ummat, dimulai dari rusaknya wanita wanita
bangsa tersebut. Disebutkan bahwasanya jikalau engkau

1
HR. Tirmidzi, Ibnu Majah. Dalam Shohihul Jami‟, Syaikh Al Albani mengatakan
hadits ini hasan.

halaman ke - 5
hendak menghancurkan sebuah bangsa, maka hancurkan
3 perkara :

1. Hancurkan keluarga.
2. Hancurkan pendidikan.
3. Hancurkan sosok teladan mereka.

Maka, benarlah…ketika wanita wanita dari sebuah


keluarga sudah tak lagi peduli dengan keluarganya, para
ibu sudah tak berbangga sebagai ibu rumah tangga,
mereka letakkan tampuk pendidikan anak mereka kepada
para pembantu, mereka malu jika hanya berada di rumah
mengurusi anak, mereka malu jika tak dapat keluar
bersaing karir dengan para lelaki, mereka berlomba untuk
teus menjauh dari agama mereka. Pada akhirnya, mereka
lupa untuk kembali, mereka lupa untuk pulang, waktu
berlalu sedang anak anak mereka tumbuh besar menjadi
dewasa dengan entah bagaimana. Dan tunggulah
kehancuran kelaurga tersebut, kemudia tunggulah
kemunduran bangsa tersebut.

Begitupun, ketika pendidikan dari sebuah bangsa sudah


tak lagi menjadi perhatian, ketika para pengajar sudah tak
lagi dihargai, dan murid murid sudah tak lagi beradab,
tunggulah kemunduran tesebut, tunggulah kehancuran
bangsa tersebut.

Saudariku muslimah, anak gadisku yang semoga


senantisa dituntun Allah kepada jalan kebaikan. Memang
benar kalian adalah gelas gelas kaca yang rapuh, kalian
adalah tulang rusuk yang bengkok, tapi karena itu Allah
jadikan surga berada dibawah telapak kaki kalian,
rasulullah katakana bahwa hak kalian 3 kali lebih banyak

halaman ke - 6
daripada para lelaki, itu karena kalian adalah kemuliaan,
kalian adalah harta terbaik yang dimiliki sebuah ummat.
Oleh karenanya Rasulullah  sering mengingatkan untuk
senantiasa memperingati para wanita dengan kebaikan
dan untuk senantiasa berbuat baik pada mereka dalam
sabdanya ;
،ُ َٖ‫َبس‬‫ْ ج‬ َِّ
ٞ ‫ْر‬
‫إ‬٠ُ َ‫ل‬ََّ
‫ِ ف‬َِّ‫خ‬٢ْ
‫ش‬ ‫ِ ا‬َّْ
َ ْ ٚ ِ‫ِبلل‬
َٛ١ٌ‫َا‬ َّ ‫ُ ث‬ َِّ ْ
ٓ ‫إ‬٠ُ َ َّ‫َب‬
ْ ‫ْ و‬ َِّ
ٓ َ“
،ٍ‫َع‬ ‫ْ ض‬
ٍِ َِّ َ
ٓ ٓ ْ
َّ‫ِم‬ٍُ‫َّ خ‬ُٓٙٔ ‫ا‬ َ
ِ‫ ف‬،‫ًا‬ ‫ْش‬١َ
‫ء خ‬ ِ‫ِغَب‬
َّ ٌٕ‫ِب‬ ‫ْا ث‬ ُٛ َٛ
‫ْص‬ ‫َاعْز‬ ٚ
َ٘ َ َ
َّ
ٗ
ُّ ُْ١ِ
‫رم‬ُ َ َّْ‫َج‬
‫ذ‬ ‫ْ ر‬ َِ
َّ‫ا‬ ‫ ف‬،ُ َٖ‫ْل‬
‫عِ أع‬ ََّ
ٍِ‫ اٌض‬ِٟ َّ١َ‫َ ش‬
‫ْئٍ ف‬ ََّ
‫ج‬ ْٛ‫َّ أع‬ ِْ‫َئ‬ٚ
‫ْا‬ ُٛ َٛ
‫ْص‬ ‫َبعْز‬ ‫ ف‬،َ ‫َج‬ْٛ َ
‫ْ أع‬ ََّ
‫ي‬ ‫َض‬٠ ْ ٌََّ ٗ
ُ َُ
َّ ‫ْز‬‫َو‬
‫رش‬َ ْ َِّ
‫َئ‬ٚ ،ُ ٗ‫ر‬َْ‫َغَش‬‫و‬
‫ْش‬١َ
.”‫ًا‬ ‫ء خ‬ ِ‫ِغَب‬
َّ ٌٕ‫ِب‬ ‫ث‬

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir,


janganlah ia menganggu tetangganya, dan berbuat baiklah
kepada wanita. Sebab, mereka diciptakan dari tulang
rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah
bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya, maka
engkau mematahkannya dan jika engkau biarkan, maka
akan tetap bengkok. Oleh karena itu, berbuat baiklah
kepada wanita.”2

Saudariku, kiranya jika aku diperkenankan menjabarkan


kemuliaan kalian, jujur, tinta hitam ini tak cocok kurasa
dengan segala kehebatan itu. Waktu dan kesempatan pun
tak cukup banyak untuk itu.

Karena itulah saudari, anak gadisku. Aku menjadi seorang


pencemburu.

2
HR. Al-Bukhari (no. 5185) kitab an-Nikaah, Muslim (no. 60) kitab ar-Radhaa’,
(II/1091).

halaman ke - 7
Aku cemburu ketika engkau tak lagi betah di rumah. Aku
cemburu ketika kalian lebih suka bershopping ria
dibanding bermajlis di taman surga. Aku cemburu, ketika
di social media, wajah indah kalian bersileweran tak
bertudung kepala. Aku cemburu, ketika banyak diantara
kalian yang terzhalimi emansipasi wanita. Aku cemburu,
dan marah. Marah karena betapa banyak aturan Rabbul
izzati wal jalalah yang sudah dihabisi. Berang, memerah
padam.

Apa aku salah?

Aku hanya tak ingin menjadi ayah yang dayyuts. Aku


hanya tak ingin menjadi saudara yang pengecut, yang
membiarkan saudarinya tertindas duniawi, yang hanya
diam ketika saudarinya ditarik paksa oleh nafsu yang tak
manusiawi. Aku tak ingin menjadi seperti itu. Karenanya
aku menjadi pencemburu.

Dan hari ini, hatiku tengah diamuk badai cemburu. Maka


biarkan lengkingan kasih yang terpendam itu keluar.
Walau kau tak dapat mendengar, setidaknya diksiku
mewakili merahnya wajahku menahan rasa menusuk ini.

halaman ke - 8
DAUN DAUN PUN
BERGUGURAN

Saudariku, laksana sebatang pohon…semakin tinggi ia


menjulang maka semakin kencang pula angin menerjang.

Pun dengan anak manusia, semakin ia berusaha menjadi


baik dan meningkatkan derajat di sisi Allah, maka jelas
semakin banyak ujian akan datang menerpa.

Tapi jangan takut saudari, biarlah angin menerpa dengan


badainya, biarlah daun mu berguguran jatuh satu demi
satu. Namun yang mesti kau tahu adalah, akarmu teruslah
menancap, batangmu teruslah tegak. Hingga pada satu
hari nanti…saat badai sudah mereda, mentari kembali
bersahaja, daunmu akan kembali, bungamu akan merekah,
dan kau akan tumbuh indah. Bertemu Rabbmu yang maha
agung lagi perkasa. ALLAH .

Saudariku, ketika daun daun yang berguguran itu jatuh ke


bumi, ketika butiran air mata itu menetes lembut dari ujung
lentik matamu, di saat segala terpa ujian membuat engkau
melemah. Berhentilah sejenak, nikmati bait bait nasehat
menyapa. Semoga dengannya kekuatanmu untuk bertahan
semakin menancap.

Aku dapati butir nasehat ini dari seorang Amir bin


Muhammad Almardy dalam sebuah risalah website3.
Kemudian dengan sengaja aku meminta pertolongan Allah
 agar dimudahkan menterjemahkan point pointnya
dengan terjemah bebas, agar kiranya nanti, ketika kau
3
https://ar.islamway.net/article.

halaman ke - 9
membaca ini saudariku, anak daraku, engkau merasa
tengah berada di hadapanku. Maka dengan khutbah hajah
ini aku mulai mengetuk pintu hatimu.
،‫ب‬ٙ‫ج‬ٚ‫ب ص‬ِٕٙ ‫خٍك‬ٚ ‫ادذح‬ٚ ٍَّ ‫اٌذّذ لل خٍمٕب ِٓ ٔفظ‬
ٌٝ‫ أدّذٖ رعب‬،‫ٔغبء‬ٚ ً َّ‫ش‬١‫سجبّلً وث‬
‫ا‬ َّ ‫ّب‬ِٕٙ ‫ثث‬ٚ
ِٓ ‫ٕب‬١ٍ‫ أعجغ ع‬،ٖ‫أعزغفش‬ٚ ٗ١ٌ‫ة ئ‬ٛ‫أر‬ٚ ٖ‫أشىش‬ٚ
‫دذٖ ّل‬ٚ ‫ذ أْ ّل ئٌٗ ئّل هللا‬ٙ‫أش‬ٚ ،ً ‫آّلء‬ٚ ًَّّ‫فضٍٗ ٔع‬
‫ب‬
‫ٕب‬١‫ذ أْ ٔج‬ٙ‫أش‬ٚ ،‫ثٕبء‬ٚ ٗ‫ً ثذم‬ َّ‫ ئلشاس‬،ٌٗ ‫ه‬٠‫شش‬
‫ا‬
ُ٘‫أعل‬ٚ ‫ء‬ً‫ب‬ٙ‫مخ ث‬١ٍ‫ أفضً اٌخ‬،ٌٗٛ‫سع‬ٚ ‫ً عجذ هللا‬
َّ َّ‫دمحم‬
‫ا‬
ٖ‫بس ٘ز‬١‫أصذبثٗ خ‬ٚ ٌٗ‫ آ‬ٍٝ‫ع‬ٚ ٗ١ٍ‫ هللا ع‬ٍٝ‫ ص‬،ً ‫عٕبء‬
ْ‫ُ ثادغب‬ٙ‫ِٓ رجع‬ٚ ٓ١‫اٌزبثع‬ٚ ،ً ‫فبء‬ٚٚ ‫ء‬ َّ
ً‫األِخ صفب‬
ً
َّ
‫ّب‬١ٍ‫عٍُ رغ‬ٚ ،ً ‫جضاء‬ٚ ً
َّ‫َ ثعث اٌخلئك دغبث‬ٛ٠ ٌٝ‫ئ‬
‫ب‬
:‫ثعذ‬ٚ ‫شا‬١‫وث‬

Saudariku, inilah aku dan suratku. Berjalan bersama


dentingan roda pedati kehidupan yang terus saja
bersinggungan dengan tajamnya aspal ujian. Surat yang
aku jadikan sebagai pengingat, bukan sebagai guru yang
menggurui. Kalau bukan karena firman Allah  :
.َٝ‫ْش‬
‫خ‬٠َ َٓ
ِ ُ ‫ْش‬
َّ‫َزو‬١َ‫ ع‬. َٜ
‫ش‬ ‫ِو‬ َّ‫َع‬
‫َذِ اٌز‬ ‫ِْ ٔف‬ ‫ْ ئ‬َِّ‫َو‬
‫ش‬ ‫َز‬‫ف‬
ََْْ
]11-9:ٍٝ‫ [األع‬ٝ‫َب األشم‬ ُٙ
‫َٕج‬ َ
‫زج‬٠ََٚ

“oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu


bermanfaat, orang yang takut (kepada Allah) akan
mendapat pelajaran, dan orang-orang yang celaka (kafir)
akan menjauhinya.”

Tak hendak aku menulis ini, toh kiranya aku masih lebih
butuh akan sebuah nasehat daripada menasehati. Akan
tetapi, inilah kita; ayah dan anak gadisnya, saudara dan
saudarinya..saling menasehati dan melengkapi. Dan aku

halaman ke - 10
yakin, hatimu adalah hati yang mudah tersentuh dengan
kalimat Allah
‫ٔخ‬ٕٛ‫ اٌفزبح اٌّغٍّخ اٌٍإٌإح اٌّى‬ٌٝ‫ئ‬

Untukmu seluruh gadis muslimah nan jelita, permata yang


berharga, Saudariku yang mulia.

Aku tulis dan kirim kalimat kalimat berikut ini sebagai


nasehat. Aku bisikkan tiap hurufnya ke telingamu, aku
tiupkan tiap jedanya pada kebersihan hatimu. aku sisipkan
tiap tanda tanyanya pada jiwamu. Agar setelah
membacanya kau mengheningkan kata, bertanya pada
diri..”sudah sampai mana langkahku kini?”

Untukmu permata yang benderang, untukmu mutiara nan


cemerlang, untukmu wahai harta berharga yang
tersimpan. Aku tuliskan Kalimat kalimat ini. Kalimat yang
terlintas jujur dari dalamnya rasa perhatian, nasehat
nasehat berharga yang keluar dari hati saudaramu yang
penuh kecemburuan, dari ayahmu yang penuh rasa
kasihan, dari kami yang menginginkan kebahagianmu di
dunia serta kemenanganmu di akhirat.

Maka saudariku, anak gadisku. Berikut nasehatku


untukmu:

1. Saudariku muslimah; letakkanlah alquran dan assunnah di


hadapan matamu, jadikan ia pedoman untuk segala gerak
gerikmu, untuk setiap ucapanmu, juga untuk tiap diam
sepimu. Allah azza wajalla berfirman :

halaman ke - 11
ٗ
َّ ُ ‫َع‬
ٌُُٛ ‫َس‬ ‫ اّلل‬َٝ
ٚ َُّ ‫َا َلض‬ ‫ِر‬‫ٍ ئ‬ََّ
‫خ‬ ِٕ ْ‫ِإ‬
ُ ‫َّل‬ َِّْ
ٚ ٍِٓ ‫ّإ‬ ٌ َ
ُِ َّ‫َب‬
ْ ‫َب و‬ َِ
ٚ
ََّ
‫ص اّلل‬ َّ
ِْ َ ْ
‫ع‬٠ َِّ
ٓ ََٚ َِّْ
ُ ِ٘ َْ
‫ِش‬ ‫ْ أ‬ ٓ ُ‫َش‬١ِ‫اٌخ‬
َِّ ‫َح‬
َّ ْ ُ ٌَُ َ
َّٙ َُّٛ‫َى‬
ْ ٠ ْ ََّ
‫ً أ‬ َِ
َّ‫ْش‬
‫ا‬ ‫أ‬
[63:‫ً ]األدضاة‬ َّٕ١ِ‫ُج‬
‫ب‬ ِ ً‫لّل‬
َّ َ ًَ
‫َّ ض‬ ‫ذ ض‬َْ
َّ ‫َم‬
‫ٗ ف‬َّ َ ‫َع‬
ٌُُٛ ‫َس‬ٚ

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak


(pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan
Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada
bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.
Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka
sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.”

2. Bekali dirimu dengan ilmu syari, yang bersumber dari


Alquran dan sunnah nabi, bersemangatlah dalam
menghafal kitabullah, tak pun seluruhnya, minimal apa apa
yang mudah untuk kau hafal. Pelajarilah tentang rukun
iman, rukun islam, tentang hakikat ihsan. Lalu praktekkan
seluruhnya pada kehidupanmu. Jadilah -semoga allah
memberimu taufik- wanita wanita yang mencintai Allah dan
dan senantiasa berharap ridhonya. Jadilah tauladan untuk
keluargamu, untuk saudari saudari mu muslimah lainnya.

3. Jangan biarkan waktu luangmu pergi begitu saja tanpa


faedah. Jangan kau habiskan ia dengan mendengar
nyanyian yang melenakan atau dengan membaca majalah
yang tak berfaedah sama sekali. Akan tetapi hendaklah
engkau senantiasa bersama alquran, membaca ayat
ayatnya. Atau mentadabburi kisah perjalanan hidup nabi
shalallahu alaihiwasallam, shohabiyahnya, atau kisah
perjalanan hidup ummahatul mu'minin radhiyallahu
'anhunna.

halaman ke - 12
4. Berhiaslah wahai saudariku dengan akhlaq yang mulia.
Jadilah mereka mereka yang berhiaskan sabar, amanah,
rasa malu, tawadhu, dan kejujuran. Jadikan akhlakmu
sebagaimana Alquran mengajarkan. Dan hendaklah
engkau senantiasa menyambung silaturrahmi, berbakti
kepada orang tua, karena hak mereka begitu besar atas
anak anaknya. Allah azzawajalla berfirman :

ِْٓ َِ
َّ٠‫ذ‬ ٌ‫َا‬ ْ ‫َث‬
ٌٛ‫ِب‬ َّ‫ْئ‬١َ‫ِ ش‬
ٚ ً
‫ب‬ ‫ا ث‬ُٛ
َِّ
ٗ ‫ِو‬‫رشْش‬
ُ ‫َّل‬ٚ ََّ ُُ
‫ا اّلل‬ٚ‫ذ‬ ‫ْج‬
‫َاع‬
ٚ
[63:‫ً ]إٌغبء‬ َّٔ‫ْغَب‬
‫ب‬ ‫ِد‬‫ئ‬

"dan beribadahlah hanya kepada Allah dan jangan


menyekutukannya dengan sesuatu apapun dan berbuat
baiklah kepada ledua orang tua. "

Jauhilah akhlak akhlak yang tercela seperti sombong,


ghibah, adu domba, menipu dll.

5. Jauhilah membual omong kosong dan banyak bicara tanpa


faedah. Allah  berfirman :
ََّ
ٚ
ْ َّ‫ذَل‬
‫ٍ أ‬
‫خ‬ ََ‫ِص‬
‫َ ث‬ ََ
َِّ
‫ش‬ ‫ْ أ‬
َّ
ِٓ َ ‫ّل‬
َِّ‫ْ ئ‬
َّ٘
ُ ُ‫َا‬
ْٛ‫ٔج‬َ ْ
َِّ ٍ
ٓ ‫َث‬
َّ١ِ
‫ش‬ ‫ و‬ِٟ َّْ١َ
‫َ ف‬
‫ش‬ ‫ّل خ‬
[111 :‫بطِ [إٌغبء‬ َّ ٌٕ‫َ ا‬ َّْ١َ
ٓ ‫ث‬ ٍ‫ْلح‬
َّ ‫ِص‬
‫ْ ئ‬ََّ
ٚ ‫فٍ أ‬ُٚ
َّ ‫ْش‬
‫ِع‬ َ

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan


mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh
(manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau
mengadakan perdamaian di antara manusia.

ketahuilah bahwa di sisimu selalu ada yang mencatat


setiap ucapanmu dan menghitungnya. Allah azzawajalla
berfirman :

halaman ke - 13
َّ‫َب‬
‫ي‬
ِ ِّ
‫َِٓ اٌش‬َّ‫َع‬
ٚ َِّ
ٓ١ِ ْ َِٓ
َّ١ٌ‫ا‬ َّ‫َبِْ ع‬
َّ ١ِ‫َم‬
ٍَ‫ّز‬ ْ ٝ‫َم‬
ٌُ‫ا‬ ٍَ
‫ز‬٠َ ْ
َِّ
‫ر‬ ‫ئ‬
‫ذ‬١ِ
َّ ‫َز‬‫َّ ع‬
‫ت‬١ِ ‫ِ س‬
‫َل‬ َّ٠
ٗ ٌََ ‫ّل‬
ْ‫ذ‬ َِّ‫ٍ ئ‬ ٛ‫ْ َل‬
َّْ
‫ي‬ َِّ ُ
ٓ ْ٠
َّ‫ٍف‬
‫ِظ‬ َ ‫َب‬
ِ .َّ ‫َلع‬
‫ذ‬١ِ
[11‫ـ‬11:‫]ق‬

“(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal


perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang
lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang
diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat
pengawas yang selalu hadir.”

6. Wahai gadis muslimah nan baik dan jelita. Perhatikanlah


dengan siapa engkau bergaul, jauhilah teman teman yang
buruk. Karena mereka tak akan pernah berhenti
mempengaruhimu sampai kau masuk golongan mereka,
atau kau menjadi budak hawa nafsu mereka. Bisa jadi
mereka berbuat demikian dan akan terus demikian karena
mereka tak ingin kau lebih baik dari mereka, mereka
menyimpan hasad padamu. Utsman bin affan berkata ;
" ٍٓٙ‫ إٌغبء و‬ٝٔ‫ ص‬ٌٛ ‫خ‬١ٔ‫دد اٌضا‬ٚ"

“diantara para pezina, ada mereka yang berharap bahwa


seluruh wanita di bumi ini seperti dirinya, berzina dan
menghancurkan kehormatannya”

Berhati hatilah wahai saudariku terhadap mereka mereka


yang dapat menjadi pemutus jalanmu menuju akhirat,
mereka mereka yang menghalangimu dari mengingat Allah
dan menghalangimu dari berbuat kebajikan. Sebagaimana
firman Allah  :

halaman ke - 14
ٖ
َّ
ُ‫َا‬ٛ٘ ََّ‫َارج‬
َ َ
‫ع‬ ٚ ‫ٔب‬ َِ
‫ْش‬ ‫ْ ر‬
‫ِو‬ ََّ
ٓ ‫ٗ ع‬َُ‫ْج‬
َّ ٍ‫َب َل‬ٍَْٕ
‫ْف‬‫َغ‬
‫ْ أ‬
َِّ
ٓ َِّ
َ ْ
‫ع‬ ‫رط‬ ََّٚ
ُ ‫َّل‬
[28 ‫ُطًب]الكهف‬
‫ُش‬‫ٖ ف‬َّ
ُُ َْ
‫ِش‬ ‫َ أ‬
َّ‫َب‬
ْ ‫َو‬ٚ

“dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah


Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti
keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas”.

7. Saudariku cinta, ketahuilah bahwa tak ada yang kau miliki


selain Allah, dialah dzat yang maha pengasih lagi maha
lembut, ia adalah dzat yang meredam setiap ujian, tameng
bagi sekalian akhlak dan keimanan. Ucapkanlah doa
berikut dan jangan meragu :
‫غفش‬٠ ‫ّل‬ٚ ‫شا‬١‫ ظٍّب وث‬ٟ‫ ظٍّذ ٔفغ‬ٟٔ‫ُ ئ‬ٌٍٙ‫ا‬
ّٟٕ‫اسد‬ٚ ،‫ ِغفشح ِٕعٕذن‬ٞ‫ فبغفش‬،‫ة ئّل أٔذ‬ٛٔ‫اٌز‬
ُ١‫س اٌشد‬ٛ‫ئٔه أٔذ اٌغف‬

"Ya Allah aku telah menzalimi diriku dengan banyak


kezaliman, sedang tak ada yang dapat mengampuni dosa
melaikan engkau. Maka berilah ampunanmu untukku, dan
rahmatilah aku. Sungguh engkaulah sang maha
pengampun lagi maha penyayang"

Katakanlah, ucaplah doa tersebut dari dalam hati, niscaya


akan hilang seluruh gundah gulanamu.

8. Saudariku, coba jawab tanyaku ini dengan kejujuran dari


hati, jikalau malaikat maut datang untuk menjemput
ruhmu, apa kau telah tenang dan bahagia dengan
keadaan mu sekarang dan siap untuk diberangkatkan
dengan segala kesiapan yang ada? Saudariku, bagaimana
jikalaau tetiba engkau terjangkiti satu penyakit dan
seketika kecantikan dan kepopuleranmu hilang dan
lenyap? Saudariku, sungguh pada tiap kematian ada rasa

halaman ke - 15
sekarat yang menyakitkan, pada sepi kubur ada kegelapan
yang menyeramkan, dan pada neraka ada hembusan
nafas yang mengerikan. Maka tanyakanlah wahai anakku
gadis ku, saudariku....apa yang telah kau siapkan?

9. Jangan sering melihat dan mencari cari aib manusia,


fokuskan saja perhatianmu pada perbaikan dirimu dari
pada sibuk mencari cari aib manusia, dan tidaklah mereka
mereka yang sibuk mencari aib manusia kecuali
merupakan orang orang yang lalai dari dirinya sendiri.

10. Jadilah seorang yang jujur ; sungguh tak akan mungkin


bersatu antara perbuatan dusta dan keimanan dalam hati
seorang mu'min. Jatuhnya kebanyakan wanita pada dusta
dan berbohong disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya : ingin melebih lebihkan cerita (baca : lebay),
ingin berbangga diri, dan ingin dianggap lebih baik dari
selainnya. Maka perhatikanlah hal seperti ini anak gadisku
sayang.

11. Selektiflah dalam memilih pendamping hidup, carilah suami


yang shalih, yang memiliki akhlak mulia dan menjaga
kesuciannya. Jangan tertipu dengan pria pria dengan harta
melimpah atau dengan pria yang populer dan terkenal.
Semua perintah ini sesuai dengan sabda Nabi 
‫ ئّل‬،ٖٛ‫ج‬ٚ‫ٕٗ فض‬٠‫د‬ٚ ٗ‫ْ خٍم‬ٛ‫ئرا أربوُ ِٓ رشض‬
َّ
‫ش‬١‫فغبد وج‬ٚ ‫ األسض‬ٟ‫ا رىٓ فزٕخ ف‬ٍٛ‫رفع‬

“Jikalau datang pada kalian seseorang yang kalian ridhoi


akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah putri kalian

halaman ke - 16
padanya. Jika tidak, maka bersiaplah dengan akan
datangnya fitnah dan kerusakan yang merajalela ”

12. Peganglah janji janjimu, karena pengingkaran terhadap


janji janji yang sudah terucap merupakan perkara yang
berbahaya, bahkan bisa jadi, perbuatan tersebut
disebabkan oleh lemahnya iman atau sikap egois atau
bahkan sikap bodo amatnya seseorang dari apa yang
telah ia ucap.

13. Jadilah wanita yang rendah hati, tawadhu' lah ! Sungguh


ketawadhuan merupakan akhlaknya para nabi,
perhiasannya para shalihin. Ketahuilah bahwa hal yang
paling mendekatkanmu di hati manusia adalah sikap
tawadhu'mu pada mereka.

14. Terimalah nasehat, darimanapun datangnya. Jangan kesal,


jangan pula sempit hatisaat ada orang yang jujur
mengatakan kepribadianmu yang sesungguhnya dan kau
tak suka dengan itu. Terimalah kritikan.

15. Berjalanlah dengan penuh rasa malu. Bukankah rasa malu


pada wanita adalah perhiasan mereka.?. Maka milikilah
rasa malu, dalam cara jalanmu, cara berbicaramu, cara
berpakaianmu, serta caramu bermuamalah dengan orang
lain. Hiasilah seluruhnya dengan rasa malu.

16. Cintailah saudari shalihatmu. Rasulullah shalallahu alaihi


:‫ هللا‬ٌٝ‫ّب ئ‬ٙ‫وبْ أدج‬ٚ ‫ هللا ئّل‬ٟ‫ِبرذبة اثٕبْ ف‬
ٗ‫ً ٌصبدج‬
َّ‫أشذّ٘ب دج‬
‫ب‬

halaman ke - 17
“Tidaklah dua orang saling mencintai karena Allah
melainkan orang yg paling dicintai oleh Allah adalah yg
paling kuat rasa cintanya pada saudaranya ”

cukuplah faedah dari sahabat yang shalihah syafaat di hari


kiamat. Karena orang orang yang beriman kelak akan
saling mencari “dimana fulan yang dahulu shalat bersama
kami? Dimana fulan yang dahulu duduk di majlis bersama
kami? Dimana mereka yang dahulu berjuang bersama
kami?”

17. Jadilah wanita yang murah senyum, tentunya kepada


saudarimu sesama wanita. Jangan sebaliknya. Jauhilah
bermanis manis di hadapan pria terlebih yg bukan
mahrammu.

18. Jangan bergaya seakan engkau seorang nyonya tua yang


sudah menikah, sehingga kau tampak lebih tua dari
umurmu.

19. Gunakanlah pakaian yang sesuai syariat. Tidak tipis, tidak


mengundang perhatian, dan tidak menimbulkan fitnah.
Gunakan juga pakaian yang cocok dengan umurmu.

20. Ambillah faidah dari pengalaman orang lain, kerjakanlah


apa yang dinasehati orang tua dan ahli ilmu.

21. Saudariku yang mulia, hendaklah engkau senantiasa sabar


dan ridho atas qadha dan qadar yang menimpamu. Bisa
jadi engkau dihalangi dari rizki sebagai bentuk ujian
atasmu, sebagaimana sabar akan membawamu pada
keberuntungan. Dan hanya dengan kesabaran seluruh

halaman ke - 18
kemudahan akan tiba. Ketahuilah bahwa Allah akan
menggandakan balasan untuk orang orang yang sabar.

22. Jadilah seperti pohon kurma yang menjulang tinggi, jauh


dari ragam gangguan. Jikalau ia dilempari dengan batu, ia
jatuhkan untuk mereka buah buah kurma nan ranum.

23. Perbanyaklah beristighfar, betapa banyak faedah istighfar


yang tak dapat kita sadari. Baik faedah dunia maupun
akhirat. Allah taala berfirman menceritakan kisah nabi nuh
alaihissalam :

َِِّ
ً ‫ْع‬ ُ .ً
‫ش‬٠ َّ‫َفبس‬
‫ا‬ ‫َ غ‬َّ‫َب‬
ْ ‫ٗ و‬ َّ
ُِٔ‫ئ‬ َُّ‫َثى‬
ُ
ْ ‫ا س‬ُٚ ‫ْف‬
‫ِش‬ ‫َغ‬
‫ُ اعْز‬‫ذ‬ ٍُ
َّْ ‫َم‬
‫ف‬
َ
َّ١ِ
ٓ ٕ‫ث‬ََ
ٚ ٍَّ‫َا‬
‫ي‬ ِٛ َ
ْ‫ِأ‬ َُّ
‫ْ ث‬
ُ ‫ْو‬‫ِد‬
‫ّذ‬ْ٠َُٚ ً
.‫ا‬
َّ‫َاس‬‫ذس‬ َ
ِْ ُُ‫ْى‬١ٍَ ‫َبء ع‬ ّ‫اٌغ‬
[11-11:‫ح‬ٛٔ[ً َّ‫َبس‬
‫ا‬ ٙٔ َْ
‫ْ أ‬َُّ‫ٌى‬
ُ ًَ‫ْع‬ ََ
‫ج‬٠ ٚ ٍ‫بد‬
َّ َٕ
‫ْ ج‬َُّ‫ًَ ٌى‬
ُ ‫ْع‬ ََ
‫ج‬٠ ٚ

“maka aku katakan kepada mereka: „Mohonlah ampun


kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun-,niscaya Dia akan mengirimkan hujan
kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun
dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-
sungai.”

24. Bersemangatlah dalam melaksanakan kewajiban


sebagaimana yang diperintahkan Allah taala dan diajarkan
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Tentunya dengan
menghadirkan keikhlasan.

25. Ingatlah selalu akan pentingnya ketaqwaan. Dan itu bisa


terlaksana dengan menjauhi maksiat dan dosa. Allah taala
berfirman :

halaman ke - 19
‫ُ َّل‬
َّ ‫ْ د‬
َّ١َ
‫ْث‬ ٓ ُ‫ُْل‬
َِّ َّ
ٗ ‫ْص‬‫ش‬٠ ٚ .ً
ََ ‫ْش‬
َّ‫َج‬
‫ب‬ ‫ِخ‬
َ ٗ
َّ
ٌُ ًَ ‫ْع‬
‫ج‬٠َ َ‫اّلل‬
َّ ِ َّ‫َز‬
‫ك‬ ٠ َٓ
َِ
ٚ
[6-1:‫ُ [اٌطلق‬‫ِت‬
َّ ‫َغ‬
‫ْز‬ َ
‫ذ‬٠

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah , akan


dibukakan untuknya jalan keluar (dari masalahnya) dan
Allah akan berikan ia rizki dari arah yang tak ia duga
duga”

Bisa jadi, seseorang dihalang dari rizki disebabkan dosa


dosa yang pernah ia lakukan. Dikedepankan hukuman
atas dosa tersebut di dunia sebagai penghapus dosa
untuknya.

26. Jauhilah makanan dan minuman serta pakaian yang


haram, karena hal hal Haram tersebut dapat
menghilangkan keberkahan, menghalang terkabulnya doa.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah shalallahu alaihi
wasallam bersabda :
ٗ٠‫ذ‬٠ ‫ّذ‬٠ ‫ً اٌغفش أشعث أغجش‬١‫ط‬٠ ً‫ثُ روش اٌشج‬
ٗ‫ِششث‬ٚ َ‫ِطعّٗ دشا‬ٚ ‫بسة‬٠ ...‫بسة‬٠ :‫ اٌغّبء‬ٌٝ‫ئ‬
(ٍُ‫خ ِغ‬١‫غزجبة ٌٗ(صذ‬٠ ٝٔ‫ٍِجغٗ دشاَ فأ‬ٚ َ‫دشا‬

“kemudian Rasulullah menceritakan tetang seorang yang


bepergian jauh, tubuhnya kumal dan berdebu, kemudian ia
menadahkan tangan kepada Allah (berdoa) “ ya rabbb…ya
rabbb..” sedangkan ia makan dari yang haram, minum dari
hal yang haram, pakaiannya dari haram, bagaimana Allah
akan menjawab doa doanya?” (HR Muslim)

27. Kakakmu, ialah orang yang padanya kau simpan banyak


kenangan masa lalu, ialah teman masa kecilmu, dialah
kakakmu nan jelita, sang penasehat yang begitu mulia.

halaman ke - 20
28. Saudariku yang mulia nan jelita, dengan apa kau hari ini
berbangga di hadapan teman temanmu?? Dengan
kecantikanmu? Di luar sana banyak yang lebih cantik.
Dengan kemewahan yang kau miliki?? Di sana ada yang
lebih kaya. Dengan jabatanmu dan kepopuleranmu??
Banyak yang lebih populer darimu. Lalu dengan apa kau
hendak berbangga?? Tentulah denagn istiqomahmu,
dengan kesucianmu, dengan kedermawananmu, dengan
kehormatanmu.

29. Anakku, saudariku. Apa angan anganmu? Apa cita


citamu? Apa perasaanmu? Apa misi masa depanmu? Apa
kau punya tujuan dalam hidupmu? Untuk meningyikan
dirimu, meninghi dengan akhlakmu, mulia dengan imanmu,
dan menajdi berharga denagn kehormatanmu... atau
engkau termasuk mereka mereka yang tak punya tujuan
hidup. Hidup mereka hanya tentang menghabiskan waktu.
Betapa banyak kita melihat pemudi pemudi yang rusak
karena banyaknya ia berleha dengan waktu. Kekosongan
membuat syahwatnya menang, hingga akhirnya ia jatuh
terbuang.

30. Saudariku yang semoga Allah berikan keberkahan pada


tiap langkahnya. Jangan kau menjadi seperti wanita itu,
yang menjadikan syahwat sebagai penuntunnya,
membiarkan syaithan menjadi penunggangnya, nyanyian
melalaikannya. Ia terpengaruh oleh gambar gambar yang
membangkitkan syahwat, menghabiskan waktu dan
pikirannya berkhayal tentang hal hal haram yang tak
senonoh. Maka berhati hatilah, berhati hatilah.

31. Ada dua model pemudi zaman ini : pemudi yang


menjadikan shabiyyat sebagai tauladan mereka atau
halaman ke - 21
pemudi yang menjadikan para artis dan penyanyi sebagai
role model mereka. Pemudi yang hijab mereka adalah
tameng dan penutup aurat atau pemudi yang berhijab
dengan perhiasan dan berbangga dengannya. Pemudi
yang menangisi keadaan muslimaat zaman atau pemudi
yang menagisi kematian aktor film favoritnya. Pemudi yang
menyebar ucapan kebaikan di khalayak atau pemudi yang
menyebar no handphonenya untuk lelaki yang tak halal
baginya. Pemudi yang sibuk dengan kitab kitab dan
cuplikan nasehat yang bermanfaat atau pemudi yang
terlalaikan oleh film film dan majalah tak baik. Pemudi
yang menghabiskan malamnya dengan qiyamullail atau
pemudi yang kelam malamnya ia habisan pada hal hal
tabu yang tak mubah sekalipun. Maka lihatlah, dimana
engkau dari golongan pemudi itu ??

33. Wahai anak ibunda aisyah, wahai saudari fatimah azzahra.


Ketahuilah bahwa kebahagiaanmu yang hakiki ada pada
seberapa kuatnya engkau memegang agamamu, dan
menjauhnya engkau dari agamamu, bermakna akan
bertambah pula kegelisahanmu....sungguh betapa Banyak
kesenangan sesaat yang mewariskan kehinaan abadi
yang tak kan pernah pergi.

34. Selalulah bertemankan Alquran, karena ia adalah


keselamatan untuk setiap yang berpegang, penenang
setiap hati yang ketakutan, obat dan rahmat bagi setiap
hati yang memiliki keimanan. Barangsiapa yang
mengucilkannya ia akan hina, dan barangsiapa yang
menjauh darinya ia akan tersesat

35. Senyum merupakan tanda kelembutan dan sucinya


perasaan, maka jadikanlah ia sebagai penghias wajahmu.
halaman ke - 22
Tersenyumlah ketika berjabat tangan, ketika mengucap
selamat datang dan sampai jumpa. Tersenyumlah ketika
hendak meminta izin, bertanya atau selainnya. Jadikan
wajahmu indah dengan seulas senyum yang terukir.

36. Jagalah pandanganmu dari melihat lelaki yang bukan


mahram, agar kau tak terfitnah oleh mereka. Atau bahkan
pandanganmu dapat menjadi panah mematikan untuk
mereka,karena kau wahai saudariku (dengan pasti)
merupakan fitnah terbesar buat mereka.

Ketahuilah, bahwa penjagaanmu atas pandanganmu


merupakan bentuk penyucian hati dan jiwa, serta
menjadikan dirimu tenang dari memikir yang tak layak
untuk kau pikir. Maka jagalah Allah niscaya Allah akan
menjagamu. Senantiasalah dengan sifat malu, karena
malu merupakan pakaian terindah bagi seorang wanita.

37. Anak gadis ku, jangan pernah ragu untuk menolong


siapapun yang datang kepadamu meminta pertolonganmu.
Bantulah mereka walau hanya dengan Sepatah dua patah
kata nan baik, atau bahkan sekedar menjadi pendengar
yang setia. Jadilah wanita yang teman temannya senang
mengungkap rasa dengannya.

38. Saudariku muslimah, demi Allah.. Aku tak menulis kalimat


kalimat ini tetiba belaka. Aku menulis dan menyampaikan
surat ini karena takut wajah yang putih itu menghitam di
hari kiamat. Atau wajah nan bersinar itu berubah rudung
dan kelam di hari kiamat. Atau ketakutanku atas jasad ini
jika ia terlempar ke neraka jahannnam (naudzubillah).

halaman ke - 23
Maka saudariku, basuhlah badanmu dengan taubat
nasuha, berwudhulah dengan air inabah dan rujuu',
pegang erat agamamu, kehormatanmu, serta hijabmu.

Sungguh dunia ini hanyalah tempat melintas yang hanya


sepintas, sedang akhirat adalah peraduan abadi yang
kekal selamanya.

Yakinlah, kau tak akan menyesal jika kau mengerjakan


semuanya, bahkan kelak.. Ada gembira yang akan kau
dapatkan. Jangan ragu. Jangan telat.

39. Mandi, wudhu, wewangian, siwak dan keberaturan


kehidupan merupakan obat paling mujarab untuk setiap
keluh kesah.

40. Jangan berbangga dengan ijazah pendidikan yang kau


miliki, karena ijazah bukan bukti kau berpengatahuan.
Akan tetapi, bukti tentang semua itu ada pada tutur kata
dan akhlakmu.

41. Saudariku, jikalau suatu saat kau duduk dalam sebuah


majelis yang ada orang berbadan besar(baca : gendut)
jangan berbincang tentang diet, atau tentang rampingnya
badanmu, agar ia tak tersinggung dan merusak hatinya.
Begitulah, jagalah perasaan orang lain, terutama mereka
mereka yang memiliki aib kewanitaan. Jaga perasaan
mereka.

42. Saat kau berbelanja di pusat perbelanjaan bersama


mahrammu, Jangan coba coba berbicara dengan sang
penjual. Cukuplah mahrammu yang berbicara. Jikalau
mengharuskan kau untuk pergi tanpa mahram, berbicara
lah seperlunya saja. Jangan mendayukan suara, jangan

halaman ke - 24
melembutkannya. Bersikap tegas dan jelas adalah cara
terbaik untuk saat seperti itu. ALLAH azzawajalla
berfirman :
‫َض‬
َّ َ ِ
‫ِش‬ ٗ ٍ‫ َل‬ِٟ
َِّ‫ْج‬ ‫ ف‬ِٞ
‫َ اٌز‬ َْ‫َط‬١َ
َّّ
‫ع‬ ‫ِ ف‬
َّ
‫ْي‬ َٛ ْ ‫َ ث‬
‫ِبٌم‬ ‫َع‬
َّْ
ٓ ‫ْض‬
‫رخ‬َ ‫َل‬
‫ف‬
[61 :‫]األدضاة‬

”Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga


berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya
dan ucapkanlah perkataan yang baik”

Kemudian, Buatlah jarak antara engkau dan penjual


tersebut. Jangan izinkan ia mendekat. Jikalau tempatnya
sempit, mintalah ia untuk sedikit menjauh dan menjarak
darimu,terutama di tempat tempat umum yang ramai orang
berlalu lalang.

43. Waspadalah terhadap setiap pujian yang datang padamu,


jangan sampai pujian itu malah menjadi ujian atasmu.

44. Padamkanlah api hasad yang ada di hatimu dengan


membuka pintu maaf untuk siapapun yang pernah berbuat
buruk padamu.

Lalu, hendaklah engkau senantiasa berdoa agar Allah


hapuskan penyakit hasad yang ada di hatimu terhadap
saudari saudarimu yang lain. Biasakan lisanmu untuk
mengucap doa ini :

َِّ
ْ‫َب‬ ّ٠ِْ ‫ٔب ث‬
‫ِبِل‬ َُٛ
‫َ عَجَم‬
َّ٠ِ
ٓ ‫َب اٌز‬
ِٕ ْٛ
ٔ‫َا‬ ِٚ ‫َب‬
‫ِخ‬
‫َِل‬ ٌَٕ ْ
‫ش‬ ‫ْف‬
َِّ ‫َب اغ‬ٕ‫َث‬ ‫س‬
َ‫ه‬ ‫َب ئ‬
َِّٔ ‫ا س‬ُٛ
ٕ‫َث‬ َِٕ‫َ آ‬َّ٠ِ
ٓ ‫ٍِز‬ ًَّ‫َب غ‬
ٌ ‫ِل‬ ِٕ
‫ث‬ٍٛ ُ‫ ُل‬ِٟ‫ْ ف‬ََّ
ً ‫ْع‬ َ ‫َّل‬
‫رج‬ ََّٚ
[11:‫َّ [اٌذشش‬ ُ١ِ‫َّد‬ ‫ف‬ُٚ
‫َّ س‬ ‫َؤ‬‫س‬

halaman ke - 25
"Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara
kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan
janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati
kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami,
Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha
Penyayang".

45. Berhati hatilah dalam berkata, siapa tahu satu ucapan


yang terlontar menghina saudari mu seiman , yang kau
anggap hal sepele, ternyata di sisi Allah merupakan hal
besar. Siapa tahu, gelagatmu yang menjurus pada
penghinaan atau menyakiti saudarimu itu,harus dibayar
dengan kebaikan yang telah kau lakukan di dunia. Padahal
kau sangat butuh dengan amalan amalan itu pada hari
kiamat.

46. Berakhlaklah dengan akhlak yang mulia, letakkan ia di


depan matamu agar tak lepas dari mu. Tulis ia dengan
tinta emas di hitam hatimu. Kenakan pakaian akhlak
tersebut dalam setiap gerak gerikmu, terhadap orang tua,
rekan, atau bahkan dengan org yang tak kau kenal
sekalipun. Semoga saja dengan itu, kesempurnaan iman
dapat kau peroleh. Rasulullah shalallahualiahi wasallam
bersabda :
ٖ‫ا‬ٚ‫ً (س‬ ُُ
َّ‫ٍم‬
‫ب‬ ‫ُ خ‬ٕٙ‫ً أدغ‬َّٔ‫ّب‬٠‫ٓ ئ‬١ِٕ‫أوًّ اٌّإ‬
‫ب‬
(ٟٔ‫اٌطجشا‬

“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah


mereka yang paling baik akhlaknya” (HR Ath Thabrani).

halaman ke - 26
47. Jangan suka berfoto ria bagaimanapun bentuknya, karena
foto merupakan senjata paling mematikan yang dapat
digunakan oleh serigala berbulu manusia untuk menyakiti
dan memangsa korbannya.

Terlebih zaman ini merupakan era keterbukaan, segala


macam perkara dapat kita akses hanya melalui benda
kecil yang kita sebut handphone itu. Media sosial yang
mudah sekali diakses menjadi wasilah terbesar bagi para
serigala tersebut. Bukan hanya tentang adanya penjahat
maya yang menghantui jejeran foto tersebut, yang lebih
kita khawatirkan dari itu adalah perkara hati, maka aku
teringat sebuah pesan yanag sempat kutulis untuk mu
saudariku 3 tahun yang lalu. Aku menulis begini. :

“Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Semoga kamu selalu dibawah lindungan Allah subhanahu


wataala.

Perlu diketahui sebelum dirimu membaca tuntas kalimat-


kalimat dibawah ini bahwa kalimat dibawah ini bukan
sekedar catatan dengan sebab penulisan untuk kamu
seorang, namun umum untuk seluruh wanita muslimah.
Iya, tulisan ini adalah sebuah catatan singkat untukmu
wahai wanita muslimah.

Kamu tahu, dan saya yakin kamu pasti tahu, Allah azza
wajalla telah mewajibkan atasmu berhijab dan atas nikmat
Allah kamu sudah melaksanakanny, maka bersyukurlah!
Uktaah, kamu tahu kan ada sebuah ayat yg berbunyi;

halaman ke - 27
َّ
ُٙ
ْ ‫ُش‬
‫ج‬ُٚ
َُ ‫ا ف‬ُٛ‫َظ‬
‫ْف‬‫ذ‬٠ََ
ٚ َِّْ
ُ ِ٘‫َبس‬
‫ثص‬ َْ
‫ْ أ‬َِّ ‫ا‬ُّٛ
ٓ ‫ُض‬
‫غ‬٠َ َ ِٕ ْ
َّ١ِ
ٓ ‫ّإ‬ُْ
ٌٍِ َّْ‫ُل‬
ً
‫َ ]األحزاب‬ ‫َع‬
َُّٛ
ْ ْٕ َ ‫َب‬
‫ص‬٠ ِّ ‫ش‬١ِ‫َج‬
‫َّ ث‬ ‫ََّ خ‬
‫َّ اّلل‬
ِْ ‫ْ ئ‬ ٌَُ َٰ
َّٙ
ُ ٝ ‫ْو‬
ََّ ‫َص‬ ٌََّٰ
‫ِهَ أ‬ َ
‫ر‬
[ 03

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:


"Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih
suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang mereka perbuat".

Allah azza wajalla berwasiat sekaligus mewajibkan setiap


pria Muslim untuk menjaga pandangan serta menjaga
kemaluan dari hal hal nan keji. dan kamu juga tahu kan,
hadits nabi yg artinya "tidaklah aku tinggalkan untuk pria
sebuah fitnah yg lebih dahsyat dari fitnah wanita".

Namamu disebut Nabi wahai saudari, disebut nabi,


sebagai fitnah terbesar bagi pria. maka tolonglah para pria,
walaupun kamu sudah berhijab sesuai tuntunan syariat,
kamu tahukan? mata indahmu penuh godaan. benar benar
menguji.

Untukmu wanita muslimah., yang eksis di media sosial


dalam rangka 'dakwah' !! Coba baca sedikit saja kata kata
ku dibawah ini.

"Saat kamu wahai saudariku, berdandan layaknya


tuntunan Al quran dan as Sunnah, berhijab lebar dan
berniqob malah, kamu tahu ? Untuk apa kamu
diperintahkan?

Coba kamu buka kembali mushaf berdebu dirumahmu


jangan melulu lewat aplikasi handphone pintarmu, buka
surat Al ahzab ayat 59 :

halaman ke - 28
ِ‫ِغَب‬
‫ء‬
َّ َٔ َّ‫َبر‬
ٚ َ‫ِه‬ ٕ‫ث‬ ََٚ َ‫ِه‬ ْٚ
َّ‫َاج‬ ‫ْ ِألَص‬َّ‫ُّ ُل‬ٟ
ً َِّ‫َب إٌج‬ َُّ
ٙ٠ ‫َب أ‬ ٠
َّٔ
ٝ
َٰ ‫َد‬
َْ‫ِهَ أ‬ٌََّٰ
َ
‫َّ ر‬ۚ َّ
ِٓ ِٙ‫ج‬١ِ َ‫ْ ج‬
‫َلث‬ َِّ َّ
ٓ ِْٓٙ١َ ‫َ ع‬
ٍَ َّ١ِ
ٓ ٔ‫ذ‬ْ٠ُ َ
َّ١ِ
ٓ ِٕ ْ
‫ّإ‬ ْ
ٌُ‫ا‬
‫ًا‬‫س‬ُٛ‫َف‬ َّ َ
‫اّللُ غ‬ َّ‫َب‬
ْ ‫َو‬ ۚ َ
ٚ َّ َّ٠
ٓ َْ‫ْر‬‫إ‬٠ُ ‫ل‬ َََّ
‫َ ف‬ َّْ
ٓ ‫َف‬‫ْش‬
‫ع‬٠ُ ََّْ
‫أ‬
[95‫ًب]األدضاة‬ ّ١ِ‫َد‬ ‫س‬

“katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak


perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Agar kamu lebih dikenal dan dengan itu kamu tidak


diganggu. lalu? postingan mu di media sosial adalah
sebagai wujud pemaknaan ayat tersebut katamu ?? salah
saudari, anda SALAH.

Agar kamu dikenal sebagai orang yg menjaga


auratnya..agar kau dikenal sebagai wanita yg tertutup dan
tak biasa mempertontonkan diri dikhlayak. Itu intinya..
kamu juga sudah tahu dan merasakan bagaimana para
pria yg memilik penyakit didalam hatinya ...benar benar
tergoda denganmu ..Dengan hijabmu..Dengan
niqobmu...ya...itu fakta !!maka kembalilah berfikir "

Wanita muslimah, jalan dakwah sangat lebar dan luas..


terutama di zaman dan era digital seperti saat ini...namun
jangan salah langkah.. awalnya dakwah kemudian
berubah menjadi fitnah.

halaman ke - 29
Bukankah postingan mu tentang ayat ayat hijab saja
sudah cukup untuk kau sampaikan..lalu mengapa kamu
tak merasa puas sehingga mesti kau perlihatkan dirimu
dengan segala aksesoris Sunnah itu...maka perhatikanlah
wahai saudariku. !!

Allah azza wajalla satu satunya yg mengetahui tentang


hati .ya..benar kita tidak pungkiri itu..niatmu boleh saja
untuk berdakwah...namun apa kau tak takut suatu saat
dapat berubah.. ?

Bukankah imam Ahmad berkata "hal yg paling sulit untuk


aku atur adalah hati, niatku". Lalu, Dimana kamu dari
imam Ahmad ??”4

48. Jangan pernah menulis surat surat cinta kasih pada


sembarang orang, terlebih yang bukan mahram. Surat
surat itu bisa jadi dimanfaatkan oleh si serigala untuk
menghabisi korbannya.

49. Saudari muslimahku, jadilah wanita yang punya semangat


dan cita cita yang tinggi, wanita yang punya harga diri
yang tinggi lagi mulia yang tak sudi dengan perkara
perkara rendahan dan hina. Akan tetapi cita cita dan
misinya ialah mengangkat derajatnya di sisi Allah, rabbul
izzati wal jalalah.

50. Sering seringlah bersentuhan dengan kisah perjuangan


para salaf, dengan kisah menakjubkan wanita wanita
shalihah yang nama mereka dicatat dalam sejarah
peradaban islam. Mengapa? Karena semakin banyak kau
membacanya semakin terbuka pula wawasanmu tentang

4
Di posting di www.tulisanfakir.blogspot.com pada 10 oktober 2017.

halaman ke - 30
bagaimana hebatnya mereka, sehingga itu semua akan
mendorongmu beramal shalih dan terus mendekatkan diri
kepada Allah dengan segala bentuk pendekatan.

51. Ketahuilah bahwasanya dunia ini merupakan tempat


perlintasan bukan tempat pemberhentian, ia merupakan
jembatan penyeberangan bukan kampung tujuan. Maka
sudah sepantasnya seorang mukmin untuk hidup di
atasnya sebagai seorang pejalan, yang menyiapkan
berbagai bekal menuju kampung keabadian.

Orang yang bahagia adalah mereka yang tau berbekal


selama perjalanan, hingga kelak kakinya sampai pada
surga yang indahnya tak terkira, dan jasadnya jauh dari
neraka yang menyiksa.

52. Ingatlah nak, saudari. Rabb kita adalah dzat yang maha
mengampuni setiap peminta ampunan. Ia adalah dzat
yang membuka pintu taubat bagi siapapun yang
mengetuk. Ia juga adalah dzat yang menerima setiap
orang yang ingin kembali pada kejayaan. Maka pulanglah
pada Rabbmu wahai cintaku.

53. Sayangilah orang orang lemah, engkau akan bahagia.


Bermurahlah kepada mereka yang membutuhkan, sakitmu
akan disembuhkan. Jangan kau bawa gondokan benci,
niscaya engkau berada pada pengampunan.

54. Optimislah, karena Allah bersamamu, para malaikat


meminta ampunan untukmu, dan surga telah
menunggumu.

halaman ke - 31
55. Saudariku, Hapus lah sedihmu dengan kain husnu zhon
kepada Allah. Dan hilangkan gundahmu dengan
mengingat setiap nikmat yang ada.

56. Jangan mengira bahwa dunia ini sudah sempurna ditangan


seseorang, sungguh tak ada seorang manusiapun di dunia
ini yang seluruh pintanya teramini, tak ada pula di bumi ini
yang selamat dari seluruh keburukan. Laut mana yang tak
berombak, bumi mana yang tak tertimpa hujan.

57. Wahai, siapapun engkau yang telah membaca kalimat


kalimat ini. Berhentilah sejenak. Renungi diri, heningkan
cipta. Apakah engkau termasuk mereka yang terbuai oleh
lalai atau tidak? Apakah engkau termasuk mereka yang
berjalan di jalan kebenaran pembawa pada kemenangan?
Atau malah kau tengah berjalan pada jalan kebathilan
pembawa pada kesengsaraan?

58. Anakku, Saudariku. jikalau aku tak percaya bahwa engkau


akan memegang erat agamamu, menjaga kemuliaanmu,
dan patuh ya engkau dengan perintah nabimu tak mungkin
aku tuliskan kalimat kalimat ini. Dan jikalau aku tak yakin
bahwa engkau akan sadar dengan tiap peringatan dan
menerima setiap ajakan kebaikan, tak ada guna nya aku
menghabiskan waktumu untuk membaca surat ini. Namun
karena aku yakin akan hal tersebut, aku tuliskan surat ini.

59. Terakhir wahai gadis muslimah yang semoga Allah tuntun


kepada kebaikan, jadilah pemberani, ambillah keputusan
dan jangan ragu ragu. Jadilah sebagaimana Allah sifatkan
dalam kitabnya :

halaman ke - 32
َ‫ِظ‬
َّ‫َف‬
‫َب د‬
ِّ
‫َِّ ث‬
‫ْت‬ ‫ْغ‬
١َ ٍِ ‫ِظَبد‬
ٌ َّ ‫َبف‬ ‫َبد‬
‫َّ د‬ ‫ِز‬ٔ‫ُ َلب‬
َّ‫َب‬
‫د‬ ‫ٌذ‬ِ‫َبٌصب‬
‫ف‬
[61 ‫]إٌغبء‬..َُّ
‫اّلل‬

” Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat


kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak
ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).”

60. Jagalah Allah niscaya Allah menjagamu.

Saudariku, aku tutup surat ini dengan hanturan


maafku jikalau kata kataku terlalu menghujam atau kalimat
ku terlalu tak pantas. Akan tetapi begitulah, suara sendu
ayahmu yang penuh kasih, untaian nasehat yang
menyadarkan, serta teriakan seorang saudara
pencemburu.

Aku tuliskan surat ini dengan serpihan hatiku. Moga moga


telingamu dapat mendengar, hatimu dapat menerima,
akalmu dapat terjaga. Inilah surat peringatan dan nasehat
untuk setiap yang memiliki jiwa atau mereka yang
bertelinga.

Aku memohon kepada Allah azzawajalla agar menjadikan


mu sebagai penunjuk hidayah yang senantiasa diberi
hidayah, hidup bahagia, dan mati sebagai syahidah. Serta
kelak engkau dikumpulkan bersama Aisyah, fatimah, dan
khadijah juga bersama para pejuang dakwah dan
penasehat dalam agama islam yang mulia ini. Aaamin.

Selesai di depok. Jawa barat


Pada 24 februari 2020
30 jumada tsani 1441

halaman ke - 33
halaman ke - 34

Anda mungkin juga menyukai