Anda di halaman 1dari 13

Akibat Hukum Kasus Korupsi Irvan Rivano (Bupati

Cianjur) Dihubungkan Dengan Undang-undang


Tindak Pidana Korupsi Pasal 12 Huruf F.
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia Hukum
Dosen : Bpk. Haswar Widjanarto,S.S.,M.H

Disusun Oleh : Ahmad Abdillah Muzhaffar


NPM : 191000227

Universitas Pasundan Bandung


Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang
senantiasa memberikan Rahmat dan Hidayahnya. Shalawat dan
salam tak lupa pula kita kirimkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kita jalan kebenaran lewat ajaran yang
telah dibawanya. Saya selaku yang ditugaskan untuk menyusun
makalah ini sangat bersyukur kepada Allah SWT dan Dosen saya.
Karena berkat bimbingannya makalah ini dapat diselesaikan dengan
lancar dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat
menambah wawasan keilmuan bagi siapapun yang membacanya,
utamanya para Mahasiswa yang sedang bergelut pada bidang Ilmu
Hukum. Demikianlah makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada
Mata Kuliah “Bahasa Indonesia Hukum”, saya selaku penyusun
makalah ini memohon saran dan kritiknya, utamanya Dosen terkait
dengan materi makalah ini untuk penyempurnaan penyusunan
makalah berikutnya.

Bandung, 25 Desember 2019

Ahmad Abdillah Muzhaffar

i
Daftar Isi

Kata Pengantar…………………………………………………………..i
Daftar Isi…………………………………………………………………….ii
Bab I Pendahuluan
1) Latar Belakang Masalah……………………………………..1
2) Identifikasi Masalah……………………………………………1
Bab 2 Pembahasan
1) Pengertian Hukum……………………………………………..2
2) Pengertian Penegakan Hukum……………………………5
3) Pengertian Korupsi……………………………………………..6
4) Proses Penegakan Hukum
- Kronologis……………………………………………………….7
- Sebab dan Akibat…………………………………………….8
- Putusan Hakim………………………………………………..8
Bab 3 Penutup
1) Kesimpulan………………………………………………………..8
2) Saran………………………………………………………………….8
3) Daftar Pustaka……………………………………………………9

ii
Bab 1 Pendahuluan
1) Latar Belakang Masalah

Korupsi di negara Indonesia menjadi fenomena yang telah


merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat dan negara. Tindak
pidana korupsi di Indonesia telah masuk dalam kategori
membahayakan. Persoalan bangsa yang bersifat darurat yang
dihadapi negara Indonesia dari masa ke masa dengan rentang
waktu yang relatif lama belum dapat terselesaikan dengan baik,
tetap saja para pelaku tindak pidana korupsi hadir di negeri ini
sebagai penjajah yang menjadi musuh seluruh elemen
masyarakat. Para penegak hukum diharapkan dapat membantu
mengurangi jumlah para korupsi dengan melakukan penegakan
hukum yang represif.

Tindak perilaku korupsi akhir-akhir ini makin marak


dipublikasikan di media massa maupun media cetak. Tindak
korupsi ini mayoritas dilakukan oleh pejabat tinggi negara yang
sesungguhnya dipercaya oleh masyarakat luas untuk
memajukan kesejahteraan rakyat sekarang malah merugikan
negara. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan bagi
kelangsungan hidup rakyat yang dipimpin oleh para pejabat
yang terbukti melakukan tindak korupsi. Maka dari itu, di sini
saya akan membahas tentang salah satu korupsi yang terjadi di
Indonesia dan proses penegakan hukumnya.

2) Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah yang akan di bahas di makalah ini yaitu :
- Bagaimana Proses Penegakan Hukum Korupsi Tersebut?
- Apakah Majelis Hakim memberikan hukuman sesuai dengan
Undang-Undang yang ada?
1
3) Tujuan Penulisan
- Untuk mengetahui proses penegakan hukum korupsi.
- Untuk mengetahui dan memahami bagaimana penerapan
sanksi atau hukuman pidana terhadap pelaku tindak pidana
korupsi di Indonesia berdasarkan Undang-undang Tindak
Pidana Korupsi Pasal 12 Huruf F

Bab 2 Pembahasan
1) Pengertian Hukum
Pengertian hukum secara umum adalah himpunan
peraturan-peraturan yang mengatur kehidupan bermasyarakat,
dibuat oleh lembaga yang berwenang dan bersifat memaksa
serta berisi perintah dan larangan yang apabila dilanggar akan
mendapat sanksi. Pengertian hukum berdasarkan pendapat
para ahli dapat dikemukakan sebagai berikut.
1. Hugo de Grotius (1583-1645):
Hukum adalah perbuatan tentang moral yang menjamin
keadilan.
2. Van Vollenhoven (1874-1933):
Hukum adalah suatu gejala dalam pergaulan hidup yang
bergolak terus-menerus dalam keadaan berbenturan tanpa
henti dari gejala-gejala lain.
3. Prof. Soedikno Mertokusumo (1924-2011):
Hukum adalah keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan
atau kaidah-kaidah dalam suatu kehidupan bersama,
keseluruhan peraturan tingkah laku yang berlaku dalam suatu
kehidupan bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaannya
dengan sanksi.
4. Mochtar Kusumaatmadja (1929):
Hukum adalah keseluruhan asas dan kaidah yang mengatur
pergaulan hidup manusia dalam masyarakat, juga meliputi
2
lembaga (institusi) dan proses yang mewujudkan kaidah
tersebut dalam masyarakat.
5. Aristoteles (384-322 SM):
Hukum adalah sesuatu yang berbeda dari sekadar mengatur
dan mengekspresikan bentuk dari konstitusi dan hukum
berfungsi untuk mengatur tingkah laku para hakim dan
putusannya di pengadilan untuk menjatuhkan hukuman
terhadap pelanggar.
6. Leon Duguit (1859-1928):
Hukum adalah semua aturan tingkah laku para angota
masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat
tertentu diindahkan oleh anggota masyarakat sebagai jaminan
dari kepentingan bersama dan jika yang dilanggar menimbulkan
reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran
itu.
7. Immanuel Kant (1724-1804):
Hukum adalah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini
kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri
dengan kehendak bebas dari orang yang lain, menuruti
peraturan hukum tentang kemerdekaan.
8. Utrecht (1922-1987):
Hukum merupakan himpunan petunjuk-petunjuk hidup tata
tertib suatu masyarakat dan seharusnya ditaati oleh anggota
masyarakat yang bersangkutan. Apabila dilanggar akan
menimbulkan tindakan tertentu dari pihak pemerintah. Hukum
berfungsi sebagai alat penguasa yang memiliki kemampuan
memberi atau memaksakan sanksi terhadap pelaku pelanggar
hukum karena tindakan penegakan hukum saat terjadi
pelanggaran merupakan monopoli penguasa.
3
9. Eugen Ehrlich (1862-1922):
Hukum adalah sesuatu yang berkaitan dengan fungsi
kemasyarakatan dan memandang sumber hukum hanya dari
legal story and jurisprudence dan living law
10. Roscoe Pound (1870-1964):
Hukum sebagai tata hukum mempunyai pokok bahasan
hubungan antara manusia dengan individu lainnya, dan hukum
merupakan tingkah laku para individu yang memengaruhi
individu lainnya. Adapun hukum sebagai kumpulan dasar-dasar
kewenangan dari putusan-putusan pengadilan dan tindakan
administrative Law as a tool of social engineering.
11. Hans Kelsen (1881-1973):
Hukum adalah suatu perintah terhadap tingkah laku manusia.
Hukum adalah kaidah primer yang menetapkan sanksi-sanksi.
12. John Austin (1790-1859):
Hukum adalah seperangkat perintah, baik langsung maupun
tidak langsung dari pihak yang berkuasa kepada warga
rakyatnya yang merupakan masyarakat politik yang independen
di mana pihak yang berkuasa memiliki otoritas yang tertinggi.
13. Karl Von Savigny (1779-1861):
Hukum merupakan aturan yang terbentuk melalui kebiasaan
dan perasaan kerakyatan, yaitu melalui pengoperasian
kekuasaan secara diam-diam. Hukum berakar pada sejarah
manusia, di mana akarnya dihidupkan oleh kesadaran,
keyakinan, dan kebiasaan warga masyarakat.
14. Karl Max (1818-1883):
Hukum adalah suatu pencerminan dari hubungan hukum
ekonomis dalam masyarakat pada suatu tahap perkembangan
tertentu.
15. Paul Scholten (1875-1946):
4
Hukum adalah suatu petunjuk tentang apa yang layak
dilakukan dan apa yang tidak layak dilakukan, yang bersifat
perintah.
16. Thomas Hobbes (1588-1679):
Hukum adalah perintah-perintah dari orang yang memiliki
kekuasaan untuk memerintah dan memaksakan perintahnya
kepada orang lain.
17. Thomas Aquinas (1225-1274):
Hukum berasal dari Tuhan, maka dari itu hukum tidak boleh
dilanggar.
18. Tullius Cicero (Romawi) dalam De Legibus (106 SM 43
SM):
Hukum adalah akal tertinggi yang ditanamkan oleh alam dalam
diri manusia untuk menetapkan apa yang boleh dan apa yang
tidak diperbolehkan

2) Pengertian penegakan Hukum

Penegakan hukum merupakan suatu usaha untuk mewujudkan


ide-ide keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan sosial menjadi
kenyataan. Jadi penegakan hukum pada hakikatnya adalah proses
perwujudan ide-ide.
Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya tegaknya
atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai
pedoman pelaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Penegakan hukum
merupakan usaha untuk mewujudkan ide-ide dan konsep-konsep
hukum yang diharapakan rakyat menjadi kenyataan. Penegakan
hukum merupakan suatu proses yang melibatkan banyak hal.
Soerjono Soekanto mengatakan, penegakan hukum adalah
kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjabarkan
didalam kaidah-kaidah/pandangan nilai yang mantap dan
mengejewantah dan sikap
5
tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai tahap akhir untuk
menciptakan, memelihara dan mempertahankan kedamaian
pergaulan hidup.
Penegakan hukum secara konkret adalah berlakunya hukum
positif dalam praktik sebagaimana seharusnya patut dipatuhi. Oleh
karena itu, memberikan keadilan dalam suatu perkara berarti
memutuskan hukum in concreto dalam mempertahankan dan
menjamin di taatinya hukum materiil dengan menggunakan cara
procedural yang ditetapkan oleh hukum formal.
Satjipto Raharjo mengaakan, penegakan hukum pada hakikatnya
merupakan penegakan ide-ide atau konsep-konsep tentang
keadilan , kebenaran, kemamfaatan sosial, dan sebagainya. Jadi
Penegakan hukum merupakan usaha untuk mewujudkan ide dan
konsep-konsep tadi menjadi kenyataan.
3) Pengertian Korupsi
Kamus Besar Bahasa Indonesia, korupsi secara harfiah berarti:
buruk, rusak, suka memakai barang (uang) yang dipercayakan
padanya, dapat disogok (melalui kekuasaannya untuk kepentingan
pribadi). Adapun arti terminologinya, korupsi adalah penyelewengan
atau penggelapan (uang negara atau perusahaan) untuk kepentingan
pribadi atau orang lain.
Syed Husein Alatas : Menurut pemakaian umum, istilah “korupsi‟
pejabat, kita menyebut korup apabila seorang pegawai negeri
menerima pemberian yang disodorkan oleh seorang swasta dengan
maksud mempengaruhinya agar memberikan perhatian istimewa
pada kepentingan kepentingan si pemberi. Terkadang perbuatan
menawarkan pemberian seperti itu atau hadiah lain yang menggoda
juga tercakup dalam konsep itu. Pemerasan, yakni permintaan
pemberian-pemberian atau hadiah seperti itu dalam pelaksanaan
tugas-tugas publik, juga biasa dipandang sebagai „korupsi‟.
Sesungguhnyalah, istilah itu terkadang juga dikenakan pada pejabat-
pejabat yang menggunakan dana public
6
yang mereka urus bagi keuntungan mereka sendiri; dengan kata lain,
mereka yang bersalah melakukan penggelapan di atas harga yang
harus dibayar publik.
4) Proses Penegakan Hukum
 Kronologis
- Kamis (30/8/2018). KPK mendapatkan informasi dari
masyarakat tentang adanya informasi aliran uang.
- Kamis (30/8/2018). KPK menemukan sejumlah petunjuk dan
bukti awal
- Rabu (12/12/2018) KPK menetapkan Bupati Cianjur (Irvan
Rivano Muchtar) sebagai tersangka.
- Rabu, pukul 6.30 WIB (12/12/2018). Petugas KPK
mendatangi pendopo Bupati dan menangkap Bupati Irvan
Rivano Muchtar.
- Selasa (26/3/2019) KPK mengagendakan pemeriksaan
sebagai tersangka terhadap Bupati Cianjur non-aktif Irvan
Rivano Muchtar.
- Minggu (28/4/2019) KPK melimpahkan berkas perkara
pemerasan atau pemotongan penerimaan Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan di Cianjur ke
Pengadilan Tipikor Bandung.
- Senin (29/4/2019) Irvan Rivano Muchtar menjalani sidang
perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan
Tipikor PN Bandung.
- Senin (5/8/2019) Irvan Rivano Muchtar menjalani sidang
dengan agenda tuntutan dalam kasus pemerasan Dana
Alokasi Khusus (DAK) pendidikan Cianjur tahun 2018 di
Pengadilan Tipikor Bandung.
- Senin (9/9/2019) Irvan Rivano Muchtar kembali menjalani
sidang dengan agenda pembacaan vonis di Pengadilan
Tipikor Bandung.

7
 Sebab dan Akibat.
Tim JPU KPK Ali Fikri dan M Asri Irawan meminta majelis
hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada
Pengadilan Negeri (PN) Bandung, memvonis Irvan bersalah
melakukan tindak pidana korupsi menerima gratifikasi sesuai
Pasal 12 huruf e Undang-undang Pemberantasan Korupsi
juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana.

Irvan Rivano dituntut 8 tahun penjara oleh jaksa KPK. Hal


tersebut dilakukan setelah dia terbukti melakukan korupsi
dengan merujuk pada fakta-fakta persidangan pertama dan
menjatuhkan hukuman pencabutan hak politik selama lima
tahun kepada terdakwa Irvan.
 Putusan Hakim
Irvan Rivano Muchtar divonis hukuman 5 tahun penjara plus
denda Rp 250 juta subsider 3 bulan kurungan berdasarkan
Undang-undang Tindak Pidana Korupsi Pasal 12 Huruf F.

Bab 3 Penutup
1) Kesimpulan
- Irvan Rivano sebagai terdakwa kasus tindak pidana
korupsi dalam proses penegakan hukumnya berjalan
dengan lancar, damai dan sesuai dengan aturan yang
ada.
- Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung Memvonis
hukuman terhadap Irvan Rivano sesuai dengan
Undang-Undang yang terjeratnya.
2) Saran
Saya selaku penulis memberikan saran terhadap
8
Majelis Hakim supaya hak politik Irvan Rivano dicabut,
karena supaya tidak terjadi kedua kalinya dan agar
terdakwa menjadi menyesal dan kapok terhadap
perilakunya tersebut.

3) Daftar Pustaka
- Buku
 Pengantar Hukum Indonesia/Ratna Artha Windari —Ed. 1,
Cet. 1.—Depok: Rajawali Pers, 2017. xxxx, xxx hlm., 23
cm. Bibliografi: hlm. xx ISBN 978-602-425-xxx-xx
 Dellyana,Shant.1988,Konsep Penegakan Hukum.
Yogyakarta: Liberty hal 32-33.
 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, h. 527-
258.

- Sumber Lain
 https://www.tribunnews.com/regional/2019/09/09/divon
is-penjara-5-tahun-ini-reaksi-mantan-bupati-cianjur-irvan-
rivano-muchtar. Diakses Tanggal 27 Desember 2019 Pukul
08.20 WIB
 https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-
01318910/bupati-cianjur-nonaktif-irvan-rivano-dihukum-
penjara-lima-tahun Diakses pada tanggal 27 Desember
2019 pukul 01.44 WIB
 https://www.academia.edu/16148804/MAKALAH_KORUP
SI diakses pada tanggal 27 Desember 2019 pukul 02.38
WIB

9
 https://www.liputan6.com/news/read/3952262/sidang-
perdana-bupati-nonaktif-cianjur-digelar-hari-ini diakses
tanggal 13 Desember 2019 pukul 09.50 WIB
 https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-
4653348/bupati-cianjur-nonaktif-dituntut-8-tahun-bui-
kakak-iparnya-7-tahun diakses tanggal 13 Desember 2019
pukul 09.55 WIB
 https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-
4699218/vonis-5-tahun-bupati-cianjur-nonaktif-hakim-
tak-cabut-hak-politik diakses tanggal 13 Desember 2019
pukul 09.57 WIB

10

Anda mungkin juga menyukai