Anda di halaman 1dari 2

Apa itu Konformitas?

Menurut Baron & Byrne (2000), konformitas adalah penyesuaian perilaku untuk mengikuti
norma kelompok acuan, serta menerima ide atau aturan-aturan kelompok yang mengatur cara
individu berperilaku.
Mengapa seseorang melakukan konformitas?
Beberapa peristiwa dilapangan menunjukkan bahwa salah satu faktor pendukung terjadinya
konformitas adalah menghindari hukuman, tetapi faktor lainnya justru untuk mendapatkan
hadiah dan pengakuan dari kelompok (Aronson, 2004)

Konformitas dilakukan berdasarkan beberapa hal berikut :

 Peniruan, individu berkeinginan untuk sama dengan orang lain, baik secara terbuka atau
karena ada tekanan, baik nyata atau dibayangkan.
 Penyesuaian, penyesuaian sikap dan perilaku dilakukan karena yang bersangkutan
memiliki keinginan untuk dapat diterima orang lain.
 Kesepakatan, kesepakatan itulah yang mengikat anggota komunitas untuk bersikap dan
berperilaku sesuai keputusan bersama.

Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan konformitas :

 Kohesivitas, dengan kata lain, kekompakan dan keinginan untuk doterima dapat
dipandang sebagai faktor yang meningkatkan kecenderungan seseorang untuk
menyesuaikan diri.
 Ukuran kelompok, besarnya jumlah anggota kelompok yang berperilaku sama
meningkatkan tekanan bagi anggota lainnya untuk berperilaku sama, yaitu perilaku yang
sesuai dengan norma kelompoknya.
 Norma sosial :
o Norma deskriptif, yakni norma yang mempengaruhi tingkah laku dengan cara
memberi tahu mengenai apa yang umumnya dianggap efektif atau adaptif pada
situasi tersebut.
o Norma injungtif, norma ini tidak hanya member tahu kita bagaimana seseorang
bertindak pada situasi tertentu, tetapi juga mengarahkan bagaimana kita
seharusnya bertingkah laku.

Bagaimana jika seseorang tidak konform?

 Tidak mendapatkan penerimaan sosial


 Tidak mendapatkan pengakuan dari kelompok
 Sulit dalam melakukan penyesuaian diri
Daftar Pustaka
Baron, Robert A, Donn Byrne. (2003). Psikologi Sosial : Edisi kesepuluh. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Hidayat, Komarudin & Khoiruddin Bashori. (2016). Psikologi Sosial : Aku, Kami dan Kita.
Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai