Anda di halaman 1dari 2

Skala Pengukuran

Berdasarkan skala pengukuran, data digolongkan menjadi empat tipe, yaitu data nominal,
ordinal, interval dan rasio. Data nominal dan ordinal merupakan data kategorik, sedangkan data
interval dan rasio adalah data numerik.
Variabel nominal dan ordinal disebut sebagai variabel kategorik karena mempunyai
kategori. Sebagai contoh: jenis kelamin. Jenis kelamin merupakan variabel, sedangkan laki-laki
dan perempuan merupakan kategori variabel. Contoh lainnya, klasifikasi kadar kolesterol adalah
variabel, sedangkan baik, sedang, dan buruk adalah kategorinya.
Berdasarkan kategori inilah, kita dapat membedakan nomidan dan ordinal. Skala nominal
mempunyai kategori yang sederajat (contoh: variabel jenis kelamin dengan kategori laki-laki dan
perempuan). Sedangkan skala ordinal mempunyai kategori yang bertingkat (contoh kadar
kolesterol dengan kategori baik, sedang, dan buruk.
Data kategorik diklasifikasi lagi berdasarkan jumlah kategorinya, yaitu dikotom dan
polikotom. Dikotom merupakan data yang mempunyai dua kategori. Polikotom mempunyai
lebih dari dua kategori, contoh: tingkat pendidikan terdiri dari rendah, menengah, dan tinggi.

Cara Penyajian
Variabel kategorik dideskripsikan dalam jumlah (n) dan persentase (%). Tabel 1.1
merupakan contoh penyajian variabel kategorik dalam bentuk tabel.
Variabel n %
Jenis Kelamin
Laki-laki 22 44,0
Perempuan 28 56,0
Tingkat Pendidikan
Rendah 10 20,0
Sedang 25 50,0
Tinggi 15 30,0
Total 50 100,0

Selain tabel, variabel kategorik juga disajikan dalam bentuk grafik.


7

0
Laki-laki Peremouan

Anda mungkin juga menyukai