Anda di halaman 1dari 2

Dosen Pembimbing : Fitriani Insanuri Qismullah S.T, M.U.

Nama Mahasiswa : Akramul Ghiasy


Nim : 180701077
Mata Kuliah : Azas Perancangan Ruang Dalam

Zen Style

Tatanan Zen interior adalah murni philosofi dari


timur. Zen adalah akar philosofi ajaran Budhha dari abad ke
7 sebelum masehi, tetapi mencapai puncak kejayaan pada
abad 13 masehi di Jepang dan memiliki pengaruh yang
sangat besar pada kebudayaan masyarakat Jepang.
Sedangkan zen datang ke Barat pada abad ke 20, dan
berpengaruh pada bidang dekorasi atau interior dan
arsitektur.

Zen philosofi berorientasi ke arah keselarasan atau


keserasian dan pencerahan, ketentraman dengan
tindakkan yang sederhana, tempat dimana bisa
menghilangkan rasa khawatir dan tertekan atau stress. Dan
menciptakan rumah sebagai tempat berlindung dari
lingkungan sekitar. Style zen berorientasi pada
kesederhanaan, keselarasan dan keseimbangan pada
dekorasi interior dan arsitektur.

1
Karakteristik Gaya Desain Zen

Karena menyuguhkan ketenangan dan


kenyamanan, Zen kerap diidentikan dengan dunia
meditasi. Meskipun zen kurang tepat dikatakan sebagai
gaya desain dan tidak memiliki aturan ketat, namun konsep
ini kerap digunakan dalam interior. Anda dapat menjumpai
gaya desain Zen pada tempat Spa ataupun Yoga. Dalam
desain interior, Zen mencerminkan keseimbangan,
harmonisasi dan relaksasi.

Warna : Penggunaan warna-warna natural adalah


ciri khas gaya desain ini. Warna putih, abu-abu, krem dan
hijau, kerap dijumpai dalam ruangan dengan pendekatan
gaya desain zen.

Fabrics/kain : Senada dengan warna yang


digunakan gaya Zen, penggunaan kain juga menggunakan
warna-warna serupa.

Pencahayaan : Gunakan lampu-lampu yang


berwarna warmlight sehingga memberikan suasana tenang
dan nuansa relaksasi sepenuhnya. Lampu dengan intensitas
cahaya yang berbeda dapat disesuaikan dengan fungsi
ruangan.

Furniture : Simpel dan clear lines merupakan ciri


khas furniture dala gaya interior Zen. Hindari penggunaan
detail yang rumit dan ornamen yang berlebihan.

Kesimpulan

Perancangan interior dengan gaya desain Zen secara keseluruhan mengutamakan kesederhanaan pada ruang
interiornya. Gaya desain ini diaplikasikan pada pemilihan warna dengan koordinat sederhana, yang artinya warna-warna
yang digunakan adalah skema warna senada dan tidak banyak menggunakan warna-warna lain atau tetap
mempertahankan warna asli dari material yang digunakan. Material yang digunakan adalah material alam dengan
permainan tekstur sehingga ruang tidak berkesan polos seperti kayu, batu alam, bata ekspos dan concrete. Bentukan
perabot yang digunakan pun sederhana yaitu dengan menggunakan garis – garis lurus dan minim ornament.

Secara keseluruhan, perancangan interior body care nuansa zen ini sudah mengaplikasikan gaya desain zen pada
setiap ruang interiornya. Aplikasi konsep Zen tampak pada penggunaaan skema warna senada pada elemen interior dan
bentukan sederhana untuk perabot serta permainan cahaya2pada interiornya.

Anda mungkin juga menyukai