Anda di halaman 1dari 1

Solar Cell

Solar Cell atau yang kita kenal dengan Panel Surya sejatinya adalah charger aki. Maka
ketika menggunakan solar cell untuk backup lampu penerangan saat terjadi pemadaman listrik
PLN, tidak perlu bingung karena ketika aki sudah kosong dan solar cell tidak mengisi aki karena
mendung atau hujan, maka cukup mengisi daya aki sebelumnya ketika listrik belum mati dengan
charger aki elektronik menggunakan listrik PLN. Sehingga, ketika terjadi pemadaman listrik bisa
langsung menyalakan lampu dari aki yang merupakan bagian dari instalasi solar cell-nya.

Penyerapan energi matahari oleh panel surya mengacu pada spesifikasi teknik panel
surya yang dikeluarkan oleh pabrikan dari hasil ujicoba lab pabrik sebelum dijual ke pasar dan
tidak semua panel memiliki spesifikasi yang sama.

Pada panel surya kapasitas 50 WP mengandung arti panel surya tersebut akan memiliki
daya maksimum sebesar 50 Watt ketika terjadi penyinaran maksimum (intensitas sinar matahari
tinggi) sesuai dengan spesifikasi yang tertera di belakang panel, misal :
 Voltage at pmax (Vmp) 17.2 V
 Current at pmax (Imp) 3.0 A
Kalau dihitung akan menghasilkan daya puncak sebesar : 17.2 V x 3.0 A = 51.6 Watt (Peak)

Perbedaan tegangan antara solar cell (17.2 V) dengan accu (12 V) inilah yang
menyebabkan arus dari solar cell sebesar maksimum 3.0 Ampere ini mengalir dan mengisi accu.
Proses ini yang kita kenal dengan proses charging (pengisian aki) dimana solar cell berfungsi
sebagai charger aki.

Dengan asumsi selama 5 jam maksimum dalam 1 hari maka akan dihasilkan daya sebesar
5 Jam x 3.0 Ampere = 15 AH. Misalnya jika dihubungkan dengan accu kapasitas 12 V 60 AH,
accu baru bisa terisi penuh selama 4 hari (15 AH x 4 = 60 AH).

Makin kecil ukuran / daya solar cell (misal solar cell kapasitas 10 WP dengan Wmp 17,2
Volt dan Imp 0,58 Ampere) makin lama mengisi aki dan sebaliknya makin besar kapasitas dan
makin banyak panel solar cell maka makin cepat mengisi aki.

Anda mungkin juga menyukai