Anda di halaman 1dari 2

Ir. H.

Amirudin Tamoreka yang lebih akrab disapa Haji Amir adalah seorang pengusaha muda dari
Toili. Amirudin merupakan anak dari mantan kepala Desa Toili, H. Abdul Hamid Tamoreka, yang dikenal
dengan sapaan Muking. Beliau terkenal mampu menciptakan kehidupan damai dan harmonis bagi
masyarakat lokal dan masyarakat transmigrasi di Toili, selama 32 tahun masa kepemimpinannya sebagai
kepala desa. Selain menjabat sebagai kepala desa, ayah Amirudin juga sekaligus menjabat sebagai Ketua
Adat Suku Ta di Toili. Sebagai anak mantan kepala desa, Amirudin tentunya juga banyak berkecimpung
dengan masyarakat yang berada di dataran Toili, sehingga keberadannya cukup dikenal oleh masyarakat.

Dimasa kecilnya, Amirudin tak pernah meninggalkan daerah Kabupaten Banggai. Ia menghabiskan usia
sekolah dasar di SDN 1 Toili. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di SMP 1 Toili. Setelah tamat SMP 1
Toili, Amirudin melanjutkan pendidikan di SMA 1 Luwuk, yang kemudian melanjutkan pendidikan di
Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia di Makassar.

Setelah selesai menjalani pendidikan, Amirudin kemudian menjadi asisten dosen di fakultas pertanian
UMI Makasar. Lambat laun, ia pun tertarik untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuannya diluar kampus.
Ia kemudian kembali ke kampung halamannya di Moilong, dan bekerja di perusahaan sawit PT.Kurnia
Luwuk Sejati. Sebab, ayah Amirudin, H. Abdul Hamid Tamoreka, selain sebagai Kepala Desa Toili, sehari
harinya adalah juga karyawan PT. Kurnia Luwuk Sejatio pada posisi manager.

Amirudin kemudian bekerja diperusahana tersebut dan diposisikan sebagai kepala bagian pembibitan.
Tak lama berselang, Amirudin kemudian menjadi manager perkebunan. Setelah itu, ia menjadi konsultan
kelapa sawit di KUD Kurnia Sejahtera Kelapa Sawit.

Setelah cukup lama malang melintang di dunia pertanian, terutama dikalangan perkebunan PT.Kurnia
Luwuk Sejati, Amirudin kemudian mencoba tantangan baru di dunia pertambangan Minyak dan Gas
Bumi.Haji amir banting setir bekerja di perusahaan PT.Pertamina, dan menjabat sebagai Humas pada
proyek seismik 2D dan 3D PT. Pertamina Blok Donggi dan Balantang Darat Sulawesi Tengah.Setelah itu, ia
menjadi Kepala Perwakilan Proyek Seismik PT.Pertamina Blok Keradenan Cepu, Jawa Tengah.
Ia terus berkarir di dunia pertambangan Migas, dengan kembali Kepala Humas Proyek 3D Kepu Pertamina
EP, Area Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Subang.
Setelah itu, ia kemudian menjabat Manager Operasional PT. Artha Wicaksana Rajasa, dan menggarap
beberapa proyek seismik, seperti Seismik 3D Pondok Tengah Jabar, 2D Bongas Jabar, 2D Pandauke
Sulteng, 2D Bunyu Kaltim, 3D Lirik Jambi Utara, 2D Pagar dewa Sumsel dan 2D Sekayu Sumsel.

Sukses melakukan seismik di beberapa tempat tersebut, membawa Amirudin pada posisi sebagai Direktur
Operasi PT. Artha Wicaksana Rajasa, pada Proyek Seismik 3D Lirik Sagu Riau

Mendirikan Usaha
Kerja keras yang telah dilakukannya selama bertahun-tahun, membawa Amirudin pada kesuksesan. Ia
memiliki banyak jaringan bisnis dan usaha di kota kota besar. Itulah yang mendorong dirinya untuk
berusaha secara mandiri, dan tidak lagi menjadi bagian dari usaha orang lain.

Amirudin kemudian mencoba menjajalkan kemampuan, keberanian dan kecerdasan nya, untuk mandiri
dan mendirikan usaha sendiri di Jakarta.
Kerja keras, membangun jaringan, komunikasi, dan menjaga kepercayaan, membuat Amirudin kini tampil
menjadi sosok pengusaha yang berskala nasional. Ia bahkan mampu bersaing. dengan pengusaha lainnya
di bidang Minyak dan Gas Bumi di Indonesia.
Amirudin kini menjabat sebagai Komisaris Utama pada beberapa perusahaan besar, seperti PT. Petro Jasa
Energi, PT. Tiga Dimensi Jaya, PT. Amico Putra Perkasa dan PT. Amirul Insani.

Dengan begiu banyaknya perusahaan yang Ia dirikan, tentunya berbanding lurus dengan kebutuhan
tenaga kerja. Saat ini, kurang lebih 3.000 orang tenaga kerja yang direkrut sebagai karyawan. Tentunya,
tenaga kerja ini bukan hanya melibatkan orang-orang diluar daerah banggai namun, putra putri daerang
banggai sebagai asal beliau menjadi prioritasnya.

Anda mungkin juga menyukai