Bab Iv
Bab Iv
Pada tahun 1970, tujuan pengusaha profesional Indonesia: Ir. Ismail Sofyan, Ir.
Budi Brasali, Drs Budiman Kusika, H. Subagdja Prawata, Ir. Soekrisman, Ir. H.
Secakusuma dan Ir. Ciputra sebagai pemimpin, bekerja sama membentuk sebuh
pemain yang aktif dalam dinamika pertumbuhan ibukota Indonesia pada saat itu. MD
telah melahirkan banyak perusahaan besar pada masa kini, salah satunya adalah PT
Metropolitan Land Tbk (Metland). Cikal bakal Metland merupakan bagian dari kisah
sukses MD.
PT. Metropolitan Land Tbk. (Metland) dibentuk pada tanggal 16 Februari 1994
dan mulai beroprasi pada tanggal 28 Oktober 1994. Sejak berdirinya Metland fokus
hari ini tidak lain adalah karena kepuasan konsumen, produk-produk berkualitas,
manajemen yang profesional serta terjalinnya kerjasama yang baik di lingkungan anak
perusahan dan mitra bisnisnya. Sejak tahun 2004 perusahaan investasi Singapura yaitu
Reco Newtown Pte.Ltd bergabung dalam perseroan, ini merupakan fakta bahwa
d. Email : corpsec@metropolitanland.com
g. Web : www.metropolitanland.com
Metland Transyogi Cileungsi, Bogor adalah salah satu proyek perumahan yang
Barat, perumahan ini menawarkan konsep hunian modern dengan berbagai fasilitas dan
yang berada di dekat pusat-pusat kegiatan dan fasilitas penting di Kabupaten Bogor.
Keberadaan perumahan ini memberikan akses mudah ke jalan utama dan transportasi
publik, memudahkan penghuni untuk bergerak menuju pusat kota, pusat perbelanjaan,
tipe hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi beragam keluarga. Tipe
hunian yang ditawarkan mungkin meliputi rumah tampak (landed houses) dengan
berbagai ukuran dan fasilitas. Setiap hunian dirancang untuk memenuhi standar
dan layanan untuk kenyamanan dan kebutuhan penghuni. Fasilitas yang mungkin ada di
Metland Transyogi Cileungsi termasuk taman-taman hijau, area bermain anak, pusat
komersial, sarana olahraga, area rekreasi, dan area pertemuan. Lingkungan yang
nyaman dan teratur dapat membrtikan suasana yang baik bagi keluarga dan komunitas.
menginjak umur 43 tahun, asal Kebumen. Wagiyah merupakan Ibu dan Istri dari
Bernatds atau bisa dipanggil nat, lahir pada tanggal 26 Desember 2000,
sekarang sudah menginjak umur 23 tahun. Bernardts merupakan anak pertama dari
Sirilus Amaral atau biasa dipanggil dengan sebutan iyus, lahir pada tanggal 18
Maret 2004 dan sekarang sudah menginjak umur 19 tahun. Sirilus merupakan anak
Edoardo Amaral atau biasa dipanggil dengan dodo, lahir pada tanggal 08
Agustus 2005 dan sekarang sudah menginjak umur 18 tahun. Edoardo merupakan anak
ketiga dari pasangan (alm.) Emilio Amaral dan Wagiyah Esperancah. Edo sendiri
merupakan pelajar di SMA Widiya Kusuma sudah menginjak tahun akhir di SMA
tersebut.
Bapak Irwan sebagai ketua RT setempat, lahir pada tahun 1975 dan sudah
Ridwan Firmansyah atau biasa dipanggil dengan awang, lahir pada tanggal - - -
dan sekarang sudah menginjak umur – tahun. Bertempat tinggal di Metland Cileungsi
Ahmad Nur Fajari atau biasa dipanggil pajar, lahir pada tanggal - - - asal – dan
sekarang sudah menginjak umur – tahun. Pajar merupakan pekerja di salah satu
4.2. Hasil Penelitian
Penyesuaian berarti mengubah diri pribadi sesuai dengan keadaan lingkungan, juga
sendiri adalah suatu proses hubungan sosial antar beberapa individu yang bersifat
alami yang individu-individu itu saling mempengaruhi satu sama lain secara
penelitian, salah satunya adalah untuk memahami proses Adaptasi Interaksi keluarga
Bernatds bersaudara merupakan tiga orang anak yang berasal Timor Leste,
yang terdiri dari Bernatds Amaral, Sirilus Amaral dan Edoardo Amaral yang
merupakan ketiganya merupakan anak dari pasangan (alm.) Emilio Amaral dan
mayoritas bukan merupakan penduduk asli berdarah Indonesia, yakni keluarga yang
berasal dari Negara Timor Leste, namun sejak tahun 1998 hingga sekarang mereka
sejak (alm.) Emilio Amaral dan Wagiyah Esperancah resmi menikah pada tahun
tersebut 1999.
Asal muasal terbentuknya keluarga ini dan mengapa mereka bisa tinggal di
Indonesia, adalah tidak lain dan tidak bukan, di akibatkan karena pada saat itu di
Timor Leste telah terjadi invasi oleh bangsa Portugis. Dan antara tahun 1997/1998
(alm.) Emilio Amaral pada saat itu dibawa ke Indonesia oleh pihak TNI hanya
bersama 1 temannya dari total 70 orang putra Aidabaileten (Nama kampung alm.
Emilio Amaral). Hal ini berdasarkan hasil pernyataan Bernatds sebagai putra kedua
“sekitaran tahun 98-an Srul.. soalnya pas invasi Portugal ke timor leste aja.
Bokap gua dibawa naik pesawat Hercules sama pak Prabowo. Jadi diantara
70 orang putra Aidabaileten cuma kepilih 2 orang doing, bokap gua sama
temennya”. (Bernatds, Rabu, 23/08/2023)
Selama kurang lebih 25 tahun, kehidupan Bernatds bersaudara bersama orang
tuanya tidak semerta-merta berjalan mulus. Banyak proses demi proses yang harus
mereka lalui saat menjadi warga pendatang di negeri orang. Sebagai warga pendatang
yang tinggal di Indonesia, pasti pada awal-awal saat proses menetap di suatu daerah,
tak jarang meraka kerap mendapatkan tekanan, persekusi, perlakuan atau kejadian yang
kurang mengenakan, sehingga terkadang harus berpindah dari tempat satu ke tempat
lain. Bisa dibilang, keluarga Bernatds bersaudara ini sudah melewati dan merasakan
berbagai macam pengalaman, pahit, asam manis nya kehidupan selama tinggal dan
“Aaa sudah pernah sih ada yang ga enaknya, pernah kejadi begitu waktu
apa ya, ga enaknya waktu itu rumah saya didatengin orang tapi tidak izin
begitu lah tidak lapor dulu sama yang punya rumahnya, langsung masuk
rumah begitu saja, ada sesuatu masalah tapi tidak dilibatkan dengan yang
punya rumah, maksudnya begitu tohh, itu yang tidak nyamanya begitu”.
(Ibu Wagiyah, Sabtu 26/08/2023)
“Pernah, ini mau jawaban jujur apa jawaban boong srul. Oke baiklah, ya
wajar ya namanya juga minoritas, dibilang jangan maen sama orang itu
terus dia itu dari sana gini-gini-gini, bawa pengaruh buruk lah, katanya.
Pandangannya begitu itu ga enak banget sih menurut gua, kemana-mana itu
ngeliat hal-hal kaya begitu itu jadi ngerasa lebih mendingan di timor leste
saja..
Kalo jawaban boong, disuruh maju duluan kalo ada ribut-ribut, ricuh,
gesekan-gesekan antar sekolah, pokonya kalo item dari timur harus maju,
ga tahu ya sudut pandang mereka kaya begitu kali, orang sana kuat-kuat.
Ga semua orang-orang timur itu kuat srul, lu cubit juga sakit srul. Yang ga
enakinn itu doang si”. (Bernatds, Sabtu 26/08/2023)
“Pernah dong hmm, contohnya itu kaya dikatain kulitnya hitam begitu
karna kan gua dari timor yang panasnya itu melebihi Jakarta lah panasnya
deket dari matahari lah, jadi suhunya tinggi. Dikatain kulitnya item
dijauhin kulitnya item katanya kotor”. (Sirilus, Rabu, 23/08/2023)
Bernatds bersaudara saat ini tinggal dan menetap di kompleks Metland Cileungsi,
Bogor sejak tahun 2015 hingga sekarang. Terhitung Bernatds bersaudara sudah tinggal
di Cileungsi kurang lebih selama 8 tahun, dan alasan mengapa kompleks Metland
Cileungsi ini dijadikan pelabuhan terkahir untuk menetap juga karena dirasa kerukunan
antar warga nya terjalin sangat baik sekali, nilai toleransi akan keberagammanya juga
mudah karena warga di Metland Cileungsi sendiri cukup rukun dan saling berbaur satu
sama lain. Hal ini seperti yang di ungkapkan oleh Sirilus dan Wagiyah selaku Ibu dan
mereka kerap mendapatkan tekanan dan kejadian yang kurang mengenakan. Namun
lambat laun akibat seringnya mereka melakukan interaksi dan beradaptasi dengan
lingkungan, warga sekitar sebagai warga asli pribumu. Perlahan sekat pembeda pun
memudar dan akhirnya warga pendatang dan warga pribumi pun membaur dalam
keseragama.
“Ya pasti berbaur toh, semua acara-acara selalu ikut, ada sosial-sosial kita
ikut, pokonya ikut lah, ada kegiatan juga ikut”. (Ibu Wagiyah, Sabtu
26/08/2023)
“Karna gua orangnya suka ngobrol jadi gampang banget buat berbaur
sama teman-teman masyarakat lokal disini. Sejauh ini yang gua kenal itu
baik semua. Ga ada yang terlalu memikirkan gua dari mana keturuan apa,
ras mana, apalah itu. Pokonya semuanya itu baik disini. Itu doang sril”.
(Sirilus, Rabu, 23/08/2023)
Namun meski warga pendatang dan warga pribumi selaku masyarakat
Terkadang terdapat beberapa interaksi yang terjadi tidak terlalu intents atau
komunikasi yang terjalin hanya “seperlunya”. Hal ini serupa dengan pernyataan dari
pendatang untuk terlibat secara lebih aktif dalam kehidupan sosial dan budaya
pihak, toleransi dan pengertian antara bahasa dan budaya yang berbeda yang dimiliki
baik antara pendatang dan pribumi, agar terjalin hubungan yang lebih erat dan
“Selalu rukun, damai, tentram, tidak ada berlawanan masalah omongan ini
ini, maunya saya sih adem adem saja damai-damai. Tidak ada perselisihan,
biasa toh ibu-ibu duduk berselisihan ngomongin ini salah jadi berantam, itu
sudah toh. Masalah kecil dibesar-besarin, kenyamanannya begitu”. (Ibu
Wagiyah, Sabtu 26/08/2023)
“Gua ga ada kesulitan sih bersosialisasi begitu karna ya gua sudah tahu
bahasa disini, logatnya kaya apa, terus bercandaanya kaya bagaimana, jadi
lebih gampang lah kaya berbaur lagi sama masyarakat sekirar, karna
sebelumnya pernah tinggal disini”. (Edo, Rabu, 23/08/2023)
“Ngga, ga pernah karna, karna gua orangnya mudah bergaul. Kaya begitu
sril”. (Sirilus, Rabu, 23/08/2023)
bukan hanya tentang menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, tetapi juga tentang
membangun kerja sama antar budaya, inklusi sosial, dan pertumbuhan ekonomi. Proses
ini bukan tanpa tantangan, tetapi jika dijalani dengan kesabaran, saling pengertian, dan
semangat terbuka, hasil akhirnya akan menguntungkan baik bagi individu maupun
Penting untuk diingat bahwa proses adaptasi interaksi adalah upaya dua arah
antara warga pendatang dan masyarakat lokal. Dengan saling pengertian, kesediaan
untuk belajar, dan semangat terbuka, proses ini dapat berjalan lebih lancar dan
menghasilkan manfaat bagi semua pihak dalam hal ini adalah Bernatds bersaudara
dengan orang lain, dalam hal ini Bernatds bersaudara dengan warga lokal. Seseorang
akan memperoleh berbagai ide-ide atau gagasan umum mengenai apa yang terjadi, dan
telah dilalui saat dia melakukan proses adaptasi interaksi. Atau yang menurut Teori
Adaptasi oleh Judee Burgon yang disebut sebagai posisi interaksi (interaction position),
yaitu tempat atau titik awal dimana seseorang akan memulai komunikasi. Posisi
interaksi ini ditentukan oleh kombinasi dari tiga faktor yang dinamakan RED, yaitu
(keinginan).
a. Kebutuhan (Requirements)
berupa kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial. Ini adalah istilah yang digunakan
dalam komunikasi untuk menggambarkan apa yang orang inginkan dalam interaksi,
seperti ingin berhubungan atau memiliki teman. Jadi, kebutuhan adalah apa yang
membuat interaksi kita menjadi lebih baik dan bermakna. Pada posisi interaksi dari
faktor kebutuhan yang dirasakan oleh Sirilus begitu berbeda saat dia berada di Timor
Leste sedangkan Edoardo yang masih berada di bangku SMA memiliki kebutuhan
yang berbeda dengan Sirilus Seperti yang diungkapkan oleh Sirilus dan Edoardo:
“Kebutuhan apa ini, berarti gua jawab yang fisik dulu. Kalo di timor
itu kebutuhannya terbatas kaya air yang keruh, bahan makanan yang
kurang lengkap, pakaian yang berbeda juga. Terus kalau disini
kebutuhan fisik ya pasti bahan makanan lengkap dong karna bisa
kesupermatket, fressmarket, pasar, minumannya juga bersih, tempat
tinggal juga nyaman. Pakaiannya nyaman banget sih. Bahannya beda
sama yang disini, lebih tebel lebih panas juga. Kalau aslinya disana
pakaian yang disana lebih tebel daripada disini.
Kalau ditimor itu kebutuhan psikologisnya jelas berbeda karna orang
timor wataknya lebih keras dan pola pikirnya berbeda. Kaya gaya
bicara dan suasana berbeda. Contohnya pemukiman warga yang
berjauhan, jalanan yang sepi kadang juga banyak binatang lalu lalang
di jalan kaya sapi, kambing, babi, ada anjing juga, uler juga masih
banyak disana, kelinci sama monyet kaya begitu banyak dijalanan itu
banyak banget dijalan. Kalau disini dari segi kebutuhan psikologisnya
ee beda banget ya kaya ngerasa aman, nyaman karna gampang
berinteraksi dan gampang banget dapet teman yang seumuran kalau
disana kan susah kaya banyaknya orang tua, om-om beda umurnya
jauh-jauh sama gua itu beda banget, jadi kaya lebih percaya diri kalau
disini itu berinteraksinya sama lawan jenis juga, karna kan gua tegas
ya, jadi lawan jenis mungkin mudah terpikat sama gua”. (Sirilus,
Rabu, 23/08/2023)
“Tentu saja kaya kebutuhan sekolah begitu, kaya pakaian seragam,
sepatu, karna gua sebelumnya ga bawa perlengkapan kebutuhan
sekolah”.(Edoardo, Rabu 23/08/2023)
Bernatds mengatakan bahwa dia membutuhkan jaringan internet untuk
untuk berpergian.
perlu sabar dan memerlukan kerja keras untuk mendapatkannya, itu yang Ibu
“Haduh itu banyak sekali, apa bisa diomongin kah itu banyak sekali
kita kebutuhan di metland itu harus dicukupin tapi dengan sabar, tidak
semua orang punya toh, kita harus pelan-pelan kumpulin buat beli
sesuatu. Begitu, dengan kerja keras”. (Ibu Wagiyah, Sabtu
26/08/2023
b. Harapan (Expectation)
Harapan adalah perkiraan tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Ini seperti mengantisipasi atau meramalkan bagaimana sesuatu akan terjadi dalam
situasi tertentu. Jadi, harapan adalah cara kita meramalkan bagaimana interaksi
dengan orang lain akan terjadi. Sirilus dan Edoardo memiliki harapan untuk
baru tersebut.
“Hmm harapan gua besar banget ya, karna gua sebagai pendatang
disini yang ga kenal siapa-siapa. Gua ingin punya banyak teman, ya
salah satunya untuk memudahkan diri gua sendiri mendapatkan
pekerjaan dari teman”. (Sirilus, Rabu, 23/08/2023)
“Harapan gua, gua itu punya harapan bisa mendapatkan banyak
kenalan biar kaya mempermudah gua tinggal disini, misalnya kalau
sudah lulus ini gua misal cari kerja mungkin gua punya kenalan buat
dapetin kerja”. (Edoardo, Rabu, 23/08/2023)
Ibu Wagiyah dan Bernatds memiliki harapan yang sama yaitu mendapatkan
c. Keinginan (Desires)
untuk mendapatkan sesuatu atau mencapai tujuan tertentu. Ini adalah perasaan ingin
Keinginan bisa berupa benda, pengalaman, prestasi, atau hal lain yang diharapkan
berbicara, bertindak, atau berinteraksi dengan orang lain untuk mencapai apa yang
mereka ingikan. Ada yang memiliki keinginan untuk masuk universitas ternama dan
“Buset dah ada dong. Keinginan khusus gua ada beberapa. Yang
pertama itu dengan merantaunya gua kesini, gua mau masuk
universitas ternama. Yang kedua itu bekerja di tempat perusahan besar
seperti unilever, PT JCT tempat papaku kerja dulu. Yang ketiga, yang
pasti mau ngebantu ekonomi keluarga”. (Sirilus, Rabu, 23/08/2023)
karna sebelumnya pergerakan ditempat tinggal yang lama begitu sempit dan sedikit
sekali tempat yang bisa dikunjungi, Edoardo memiliki kenginan untuk mengunjungi
tempat-tempat yang ada di daerah bogor karna begitu banyak tempat yang bisa
Edoardo kunjungi.
“Punya lah, kaya kan disana tempatnya agak sempit ya kaya pelosok
begitu jadi sedikit lah yang bisa gua kunjungin paling Cuma kaya kota-
kota, sedangkan disini luas banget lu mau kemana saja juga bisa, jadi
kaya keinginan gua itu ingin mendatangin tempat-tempat yang belum
pernah gua kunjungin, kemana ya, ke puncak bogor begitu”. (Edoardo,
Rabu, 23/08/2023)
Memiliki teman yang seumuran, pembahasan yang sama merupakan
keinginan pribadi yang dirasakan oleh Bernatds karna ditempat tinggal sebelumnya
begitu jarang ditemui orang yang seumuran dengan Bernatds terkadang Bernatds
berinteraksi dengan yang lebih tua dari dia, terkadang dia juga berinteraksi dengan
Semua ibu yang ada di dunia ini mungkin memiliki keinginan yang sama
dengan Ibu Wagiyah, yaitu menginginkan keinginan semua anaknya tercapai, dan
hubungan yang terbentuk dari beberapa unsur yang saling berkaitan dan
melengkapi satu sama lain dan bertujuan untuk memberikan gambaran terkait
Pola komunikasi primer dan sekunder adalah dua jenis pola komunikasi
komunikasi primer merupakan pola komunikasi yang pertama kali terjadi antara
dua orang atau lebih, tujuan dari pola komunikasi primer adalah untuk
membangun hubungan dan saling mengenal satu sama lain. Pola komunikasi
hubungan antara dua orang atau lebih, tujuan dari pola komunikasi sekunder
sama lain. Pola primer yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari seperti
dan bahasa yang hanya dimengerti oleh mereka, pola sekunder biasa dilakukan
dalam keadaan yang lebih formal atau bertemu dengan orang baru seperti saat
berbicara dengan orang tua, tetangga, seperti yang sudah Sirilus, Edoardo,
“Oke gua jawab yang primer dulu ya. Gua lebih nyaman make
pola primer itu dalam keadaan kaya lagi nongkrong atau sama
keluarga juga. Jadi lebih bebas, santai. Contohnya gua sama
teman gua ini punya bahasa gaul “gelo luh” nah kaya begitu
contoh bercandanya yang cuma gua sama mereka doang yang
ngerti. Cuma gua sama mereka doang yang ngerti. Terus kalau
yang sekunder biasanya gua pakai pola ini kaya waktu kegiatan
formal atau waktu gua ketemu sama orang baru deh yang ngga
deket banget sama gua ini nah gua pakai pola ini, gua harus lebih
sopan waktu ngobrol dan pokonya itu ga sebisa mungkin
ngehindari bahasa tubuh, contohnya itu ngobrol sama guru, orang
tua teman gua, sama tetangga juga ga bisa sembarangan”.
(Sirilus, Rabu, 23/08/2023)
“Kondisi ya kaya nongkrong begitu sama teman-teman sekolah,
Mungki sama orang yang lebih tua, kaya misalnya guru lebih
sopan, orang tua, orang yang bagaimana ya yang baru dikenal,
sama tetangga juga harus lebih sopan”. (Edoardo, Rabu,
23/08/2023)
“Kalo primer, lebih ke situasi sama teman-teman saja sih, kalo
primer ya. Kalau sekunder lebih ke kaya ngehargain yang lebih tua
lah. Misalnya kalo buat primer, contoh gua ngobrol sama lu ini,
ngobrol sehari-hari kaya “nok dimana nok” kalo sekunder kaya
ngobrol ke siapa ya, kaya lu ngobrol ke nyokap gua, kaya iya nanti
ya tante, iya nanti makan tante”. (Bernatds, Kamis, 24/08/2023)
Berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh orang tua, karna
orang tua jangkauan untuk berinteraksi semakin mengecil karna semua teman
semasa mudanya sudah memiliki keluarga kecil sendiri. Seperti yang dirasakan
Ibu Wagiyah,
“Yaa, kalau dengan keluarga kan kita ee kalau secara sekundernya
ya kalau secara keluarga kita kan bisa kita bahas perlahan kan
bisa, tapi kalo secara keluarga jarak jauh begitu kan melalui
internet kan bisa, handphone kan bisa, kalau secara keluarga kan
umumnya dari satu titik awal dan diteruskan hingga mencapai titik akhir. Dalam
pola komunikasi linear, pesan hanya mengalir dalam satu arah, yaitu dari
saling berinteraksi secara timbal balik. Dalam pola komunikasi sirkular, pesan
komunikan.
Perbedaan utama antara pola komunikasi linear dan sirkular adalah arah
aliran pesan dan tingkat interaksi yang terjadi antara komunikator dan
komunikan. Pola komunikasi linear hanya mengalir dalam satu arah, sedangkan
dan komunikan. Seperti apa yang dikatakan Sirilus dan Edoardo, sirilus merasa
pola linear digunakan saat kegiatan osis, paskibra. Edoardo menggunakan pola
linear dalam kegiatan sekolahnya. Ada yang merasa pola sirkular ini lebih
“Gua biasanya pakai pola linear untuk, kemaren ada kegiatan osis
biasanya gua pakai pola linear ini waktu kegiatan osis terus
menjelaskan presentasi, mentertibkan barisan paskibra karna dulu
kan semasa SMA gua ikut paskibra. Kalo misalkan pola sirkular ini
karna kan bagaimana ya pola sirkular ini kan kaya, banyak orang
yang ga tahu ini pola sirkular ini, yaa tukar pendapat pokonya itu
kaya ngomongin film, curhar pakai pola sirkular, gibahin orang
juga itu, biasanya gua juga gibahin lu juga itu, Kerja kelompok.
Keren sih ini skripsinya keren asrill, pa dosen pokonya asril
keren”. (Sirilus, Rabu, 23/08/2023)
“Waktu pola linear ini kaya dalam kegiatan sekolah sih kaya
presentasi didepan kelas, Kalo pola sirkular, disekolah sih gua
berargumen kalau jawaban gua itu bener, tapi teman gua ini nolak
kalau jawaban gua ini bener. Jadi gua beradu argumen buat
ngebenerin kalau dia itu salah sedangkan jawaban gua ini bener.
Menurut gua sih pola sirkular lebih efektif karna adanya
tanggapan lain, kaya misalnya gua ngomong nyampein sesuatu
orang itu juga ngejawab”. (Edoardo, Rabu, 23/08/2023)
Ada yang menggunakan pola linear dalam keadaan interaksi curhat,
Bernatds. Bernatds juga merasakan kedua pola komunikasi linear dan sirkular
suasana hatinya yang dirasa begitu sudah berat, membutuhkan pendengar yang
“Linear, kaya semodel kalo semisal kaya lagi curhat, ibarat curhat
lah, isi hati omong begitu toh, kayanya si mamah pernah juga.
Kalo saya hanya melalui sodara kita hanya Cuma eva doang toh,
sewaktu kemarin kita disana kita komunikasi sama kaka disini.
Paling masalah begitu, ada masalah sedikit kita bisa ngadu
kesiapa, paling ngadu ke kakanya disini, paling sama anak-anak.
Sirkular, kita cari pokok pembicaraan yang bisa dipecahkan
maksudnya kita punya masalah begimana caranya kita pecahin
kita harus ngomong, solusinya begini-begini, begitu maksudnya
toh. Tapi kita cari solusi bagaimana cara permasalahan kita bisa
dipecahkan begitu. Intinya hanya bisa dipecahkan, jalan keluarnya
bagaimana. Yang langsung, yang petama itu, yang aku bilang tadi
toh, yang barusan kita omongin itu, saling memecahkan masalah
begitu”. (Ibu Wagiyah, Sabtu, 26/08/2023)
Pada bagian ini, peneliti akan melakukan analisis dari hasil wawancara sesuai
dengan masalah yang ditetapkan. Dalam proses analisis, peneliti akan menjawab
Metland Transyogi, Bogor. Pembahasan teori ini, tentunya tidak lepas dari teori yang
digunakan yakni teori adaptasi interaksi dan pola komunikasi. Teori adaptasi interaksi
yang dikemukakan oleh Judee Burgoon memiliki posisi interaksi, posisi interaksi ini
ditentukan oleh kombinasi dari tiga faktor yang dinamakan RED, yang merupakan
komunikasi antara lain, Pola Komunikasi Primer, Pola Komunikasi Sekunder, Pola
keinginan pribadi. Interaksi sendiri adalah suatu proses hubungan sosial antar
seseorang mulai berkomunikasi dengan orang lain, seseorang memiliki ide umum
mengenai apa yang akan terjadi, yang disebut Burgoon sebagai posisi interaksi
(interaction position), yaitu tempat atau titik awal dimana seseorang akan memulai
komunikasi. Posisi interaksi ini ditentukan oleh kombinasi dari tiga faktor yang
yang berasal dari Timor Leste melalui posisi interaksi, Keinginan, Harapan,
Kebutuhan.
Sirilus memiliki harapan besar untuk memiliki banyak teman, salah satunya
memiliki harapan yang sama, yaitu ingin memiliki banyak kenalan untuk
mempermudah dirinya dalam mencari pekerjaan. Bernatds memiliki harapan
untuk memulai kehidupan baru dan berbaur dengan masyarakat lokal, serta
saling membantu dan mengayomi satu sama lain. Ibu Wagiyah memiliki
harapan untuk selalu rukun dan damai dalam interaksi sosial, tanpa adanya
perselisihan. Dari hasil analisis ini, dapat disimpulkan bahwa harapan dalam
dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan ekonomi. Keinginan ini juga dapat
dan orang lain. Dalam hal ini, Sirilus perlu mempertimbangkan faktor-faktor
seperti norma sosial, nilai budaya, dan perbedaan bahasa dalam berinteraksi
yang belum pernah ia kunjungi, seperti Puncak Bogor. Dalam konteks adaptasi
interaksi, keinginan ini dapat dihubungkan dengan proses penyesuaian diri
tempat tinggal atau tempat kerja yang lebih luas, mereka mungkin memiliki
pengalaman yang berbeda. Keinginan ini dapat menjadi bagian dari strategi
baru.
lawan bicara, baik dalam perilaku verbal maupun nonverval. Dalam konteks
interaksi, keinginan untuk memiliki teman sebaya dapat menjadi strategi untuk
antisipasi terhadap perilaku lawan bicara, baik dalam perilaku verbal maupun
interaksi. Oleh karena itu, keinginan individu dalam percakapan di atas dapat
dan menjadi orang yang sukses. Keinginan ini dapat dihubungkan dengan
interaksi dengan orang lain, karena individu akan berusaha untuk membangun
hubungan yang saling mendukung dan memperoleh dukngan dari orang lain
sebagai bagian dari proses adaptasi interaksi, di mana individu berusaha untuk
Sirilus menyatakan bahwa kebutuhan fisik meliputi air yang bersih dan
tidak keruh, bahan makanan yang lengkap, pakaian yang nyaman dan sesuai
dengan teman sebaya, rasa aman dan nyaman dalam berinteraksi, kebutuhan
berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pola pikir dan gaya bicara
aspek-aspek seperti makanan, air, dan pakaian yang sesuai dengan lingkungan.
Sementara itu, kebutuhan psikologis melibatkan interaksi sosial, rasa aman,
orang-orang yang memiliki latar belakang dan pola pikir yang berbeda.
seperti pakaian dan sepatu. Hal ini dapat dihubungkan dengan proses adaptasi
kebutuhan fisik dan psikologis mereka. Kebutuhan fisik seperti pakaian dan
dengan lingkungan baru dan membangun hubungan sosial yang positif dengan
orang-orang di sekitarnya.
dengan orang lain dan strategi adaptasi yang digunakan oleh individu untuk
dapat menjadi bagian penting dari proses adaptasi interaksi pada lingkungan
baru.
interaksi dapat bervariasi dan tidak selalu terkait dengan kebutuhan fisik atau
digunakan oleh individu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Oleh karena itu,
dipenuhi dengan sabar dan kerja keras. Hal ini menjunjukkan bahwa
mereka.
orang lain dan strategi adaptasi yang digunakan oleh individu untuk memenuhi
menjadi bagian penting dari proses adaptasi interaksi pada lingkungan baru.
komunikasi dapat dikategorikan menjadi empat jenis, yaitu pola komunikasi primer,
pola komunikasi sekunder, pola komunikasi linear, pola komunikasi sirkular, dan
pola komunikasi sirkular. Pola komunikasi primer adalah proses penyapaian pikiran
media maupun saluran, baik verbal maupun non verbal. Sedangkan pola komunikasi
dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai
lambang sebagai media pertama. Pola komunikasi linear adalah proses penyampaian
pesan oleh komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal, sedangkan pola
terhadap komunikator.
komunikasi primer saat nongkrong atau bersama keluarga karena lebih santai
kegiatan formal atau bertemu orang baru yang tidak dekat dengannya. Hal ini
dilakukan agar ia lebih sopan dan menghindari bahasa tubuh yang tidak
pantas. Dalam hal ini, Sirilus telah melakukan adaptasi terhadap situasi dan
menggunakan pola komunikasi yang santai dan bebas. Namun, ketika Edo
berkomunikasi dengan orang yang lebih tua, seperti guru, orang tua, atau
orang yang baru dikenal, Edo harus menggunakan pola komunikasi yang lebih
komunikasi yang digunakan harus disesuaikan dengan situasi dan orang yang
situasi dan orang yang mereka ajak berkomunikasi. Bernatds dan Edoardo
primer saat berkomunikasi dengan teman-teman atau orang yang sudah dekat,
orang yang lebih tua atau baru dikenal. Sirilus juga mengatakan bahwa ia
berkomunikasi dengan orang yang tidak dekat atau dalam kegiatan formal.
seseorang dapat berbeda-beda tergantung pada situasi dan orang yang mereka
keluarga.
4.3.2.2. Pola Komunikasi Linear dan Pola Komunikasi Sirkular
sirkular. Dia menggunakan pola linear ketia dia perlu menjelaskan sesuatu
lain, dia menggunakan pola sirkular ketika ingin bertukakr pendapat, bergosip,
atau bekerja dalam kelompok. Dia juga menyebutkan bahwa pola sirkular ini
belum banyak yang tahu. Sirilus menggunakan pola komunikasi yang berbeda
karena adanya tanggapan lain dan dapat digunakan untuk tukar pendapat,
situasi mendengarkan cerita atau saat curhat dengan teman. Di sisi lain,
komunikasi sirkular lebih kompleks dan cenderung melibatkan orang-orang
yang memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang topik yang dibicarakan.
Bernatds merasa bahwa linear lebih tepat digunakan saat mendengarkan cerita-
cerita sehari-hari dari teman. Contohnya, saat teman seperti asril curhat
tentang perasaanya terhadap suatu situasi atau masalah, pola komunikasi linear
sirkular cocok ketika membahas topik seperti nonton anime, terutama ketika
lebih cocok digunakan saat mendengarkan cerita teman atau saat merasa malas
rumit dan cukup efisien dalam memberikan respons yang sesuai dengan
konteks.
linear dan sirkular serta memberikan pandangan pribadi tentang kapan dan
yang sederhana dan langsung. Dia menggunakan analogi “semisal kaya lagi
linear seperti saat berbicara dengan saudara atau teman, seseorang dapat secara
terbuka mengungkapkan isi hari atau masalah yang sedang dihadapi. Ibu
solusi dan masalah. Ini berarti bahwa anggota keluarga berusaha ntuk tidak
5.1. Kesimpulan
masyarakat tuan rumah dan di sisi lain, masyarakat lokal juga memiliki
tanggung jawab untuk mendukung proses ini dengan sikap terbuka, menerima,
tetapi merupakan interaksi aktif antara warga pendatang dan masyarakat lokal.
Dan dalam proses Adaptasi ini juga diperlukan tiga faktor penentu juga yakni
faktor pendukung, atau yang menurut Judee Burgon yang disebut sebagai
kombinasi dari tiga faktor yang dinamakan RED, yaitu singkatan dari
wilayah.
dari Timor Leste. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi memiliki peran yang
bahasa, budaya dan adat istiadat setempat dan mengapresiasi segala bentuk
hubungan yang baik dengan masyarakat pribumi. Melalui pola komunikasi ini,
yang dicakup guna memudahkan pemikiran secara sistematik dan logis dalam
Primer dan Pola Komunikasi Sirkular. Dimana pola komunikasi ini dirasa
lebih efektif dan intens. Namun bukan berarti pola komunikasi Sekunder dan
Linear juga tidak digunakan, karena pola komunikasi tersebut juga kerap
5.2. Saran