Anda di halaman 1dari 4

Skenario Supervisi Keperawatan

Oleh Kelompok 1

1. Melisa : Pasien
2. Opi R : Ketua Tim
3. Anjas : Kepala Ruangan
4. Tegar : Suami Pasien
5. Salma : Narator
6. Dea Regita C : Perawat Pelaksana 1
7. Indri : Perawat Pelaksana 2
8. Afgal : Supervisor

Di RSUD Cibabat, di ruang E3, terdapat seorang pasien yang bernama Ny. Melisa dengan diagnosa
medis diagnosa diabetes dan kaki kanan di amputasi. Pihak rumah sakit melakukan supervisi pada
perawat ruangan tentang perawatan Luka.

Di ruang kepala ruang

Afgal : assalamualaikum, pagi bu

Anjas : walaikumsalam, pagi juga pak. Monggo silahkan masuk

Afgal : iya bu. Bagaimana kabarnya bu? Saya mau melakukan Zamrivisi hari ini.

Anjas : alhamdlilah baik pak. Oh iya pak, terkait dengan Zamrivisi di ruangan saya masih
kekurangan tenaga perawat. Pasiennya mulai beberapa hari ini terjadi peningkatan pak, 2 teman
saya kewalahan mengatasinya. Dan juga kemarin ada 1 pasien yang terkena diabetes, dan baru saja
diamputasi. Mungkin bapak bisa sekalian nanti melihat proses perawatan luka dari perawat ruangan
kami.

Afgal : oh gitu ya bu, nanti coba saya bilang ke ..... supaya segera diatasi masalah kekurangan
tenaga perawatnya. Kalo dari fasilitas apakah ada keluhan bu?

Anjas : alhamdlilah masih belum ada sementara ini pak.

Afgal :oh bagus kalo begitu bu, nanti coba saya lihat bagaimana perawatan luka nya. Soalnya ada
sedikit perubahan dari SOP yang dulu dipakai rumah sakit dengan yang sekarang.

Anjas : oh iya pak.

Afgal : kalau begitu saya permisi dulu ya bu.


Setelah supervisor meninggalkan ruangan, Zamrivisor langsug pergi menuju ruangan tempat
perawat pelaksana dan ketua tim berada.

Di ruang Perawat E3

Dea : hari ini hari apa ya mba atun?

Indri : kalau tidak salah hari ini hari selasa ya mba Opi. Kenapa mba?

Opi : oh iya ya, hari ini hari selasa, kalau saya ingat-ingat bukannya tiap hari selasa ada Zamrivisi.

Dea : nah itu bu, seingat saya juga ada supervisi tiap hari Selasa. Nah kebetulan juga di ruangan
E3 pasiennya lagi kebanjiran, dan juga kekurangan tenaga. Nanti kita bisa bilang ke pak Zamrivisor.

Indri : iya mba Opi, rasanya capek banget kalo cuman kita ber 2 gantian.

Opi : iya mba. Nanti saya bilangkan ke supervisor nya supaya ditambah kalo bisa.

Tidak lama kemudian supervisor datang

Afgal : permisi assalamualaikum

Semuanya: Walaikumsalam, silahkan masuk pak

Opi : wah ada pak Afgal, baru aja dibicarakan sudah dateng, panjang umur ya pak.

Afgal : haha alhamdlilah bu, masih diberi umur panjang. Bagaimana kabarnya bu semuanya di
ruangan E3?

Opi : sehat semua alhamdlilah pak. Tapi ada sedikit keluhan tentang tenaga perawat pak, kita di
ruangan E3 kewalahan akibat kebanyakan pasien.

Afgal: oh gitu ya bu, tadi saya dari ruang kepala ruang juga diberitahu begitu. Nanti saya bilangkan ke
kepala rumah sakitnya supaya ditambah tenaga perawatnya.

Dea : iya pak, kami berdua kewalahan soalnya.

Indri : bisa-bisa nanti yang dirawat malah perawatnya pak, daripada pasiennya. Haha

Afgal : haha iya juga ya mba. Oh iya, ada pasien dengan diagnosa diabetes yang masuk ya mba!
Kapan dilakukan perawatan lukanya?

Indri: bentar lagi pak, sekitar 5 menit lagi.

Dea : mau Zamrivisi perawatan lukanya ya pak?

Afgal : iya mba.

Dea : Ya udah, mari pak langsung ke pasiennya

Afgal : iya mba, saya permisi dulu ya bu rifa.


Opi : iya pak

Zamrivisor, PP1, dan PP2 pergi menuju ruang ibu Melisa untuk merawat Luka.

Indri : assalamualaikum permisi bu.

Keluarga pasien: walaikumsalam, iya mari bu masuk.

Dea : bagaimana lukanya bu, apakah sudah kering?

Melisa : belum bu, masih lembab aja.

Indri : oh begitu ya bu, abis ini saya rawat lukanya ya bu. Supaya nanti lukanya cepat kering dan
juga kondisi luka yang diperban juga bersih.

Melisa : iya bu.

Tegar : bu perawat, ini makanan istri saya apa masih perlu tetap dijaga?

Dea : iya pak, harus di jaga. kalau tidak dijaga, nanti lukanya tidak cepat sembuh. Soalnya pasien
dengan diabetes tidak boleh terlalu banyak makan makanan yang mengandung banyak gula.

Tegar : oh gitu ya bu, kemarin hampir saja saya belikan daging dan buah-buahan. Buat dimakan
istri saya. Supaya biar cepet sembuh.

Indri : kalo bisa jangan dulu ya pak, untuk sementara ini biar ibu makan apa yang ianjurkan dari
rumah sakit dulu, biar proses perbaikan lukanya berjalan dengan cepat.

Tegar : iya bu.

Perawat menjalankan Proses perawatam luka. Setelah selesai, perawat pamitan kepada keluarga
untuk kembali ke ruangan.

Dea : karna perawatan lukanya sudah selesai, saya pamit terlebih dahulu ya pak, bu.

Indri : nanti ibunya jangan banyak gerak-gerak dulu, biar lukanya tidak terbuka kembali ya pak.

Keluarga dan suami pasien: iya bu.

Perawat pelaksana : mari assalamualaikum

Keluarga dan Suami Pasien: walakiumsalam

Setelah kembali di ruangan, Supervisor membenarkan tentang penggunaan sufratul yang seharusnya
sudah tidak digunakan lagi dikarnakan penggunaanya yang sudah tidak efektif untuk penyembuhan
luka bagi pasien.
Afgal: jadi begini Perawat Dea dan perawat indri, untuk kali ini ada update ilmu terbaru, dan tentang
perawatan luka. Pihak rumah sakit akan mengusahakan tidak menggunakan lagi produk sufratul,
alasannya kenapa? Menurut salah satu penelitian, sufratul tidak terlalu efektif untuk penyembuhan
luka dikarnakan jikalau menggunakan sufratul, proses pengambilan sufratulnya akan menimbulkan
luka baru. Jadi luka tersebut akan lebih lama mengalamai penyembuhan.

Indri : oh begitu ya pak, pantas saja ketika saya tiap mengganti pembalutan luka, kulitnya pasti
terangkat, dan tidak cepat kering-kering.

Dea : iya pak Afgal, pasti begitu kalau ada perawatan luka.

Afgal : iya mba, maka dari itu untuk Supervisi kali ini saya ingin langsung menyaksikan bagaimana
perawatan luka yang sekarang. Dan juga mengusulkan bagaimana tehnik perawatan luka yang
terbaru yang sudah terupdate. Selain dari perawatan luka, apakah ada yang perlu didiskusikan mba?

Dea : tidak ada pak.

Afgal : baik kalau begitu, jika tidak ada saya pamit terlebih dahulu. Semisal nanti ada hal yang
perlu didiskusikan dan ada perubahan terhadap SOP rumah sakit, nanti saya akan menginformasikan
lagi.

Perawat Pelaksana: baik, terimakasih pak.

Kegiatan Supervisi pun sudah selesai dilaksanakan. Sekian dari kelompok 3.

Anda mungkin juga menyukai