Oleh Kelompok 3
Di rumah sakit BAYANGKARA terdapat seorang pasien yang bernama An. Nia, diagnosa asma dan
perlu dilakukan suction. Pihak rumah sakit melakukan supervisi pada perawat ruangan tentang
suction.
Pada hari selasa kepala ruang mengingatkan dan memberitahu kepada ketua tim tentang materi
yang akan disupervisi.
Zamri: iya bu. Bagaimana kabarnya bu? Saya mau mengingatkan bahwa besok hari rabu ada
supervisi bu. Sehubungan dengan supervisi yang dilakukan 2 minggu sekali.
Andi Eka : alhamdlilah baik pak. Oh iya pak. Terkait dengan supervisi, materi yang akan di bahas
tentang apa ya pak?.
Zamri: oh begitu ya bu, materi yang akan dibahas tentang tindakan suction bu.
Andi EKa: oh iya pak, untuk waktunya dilakukan pada jam berapa pak?
Zamri: insyaallah dilakukan pada jam 09.00 bu. Nanti supervisinya dilakukan di ruang perawat saja
biar mudah, saya hanya membutuhkan waktu 30 menit saja kok bu.
Zamri: kalau begitu saya permisi dulu ya bu, jangan lupa untuk staf nya diingatkan buat besok hari
rabu.
Setelah Kepala ruang meninggalkan ruangan, ketua tim berbicara kepada staf perawat untuk
mengingatkan bahwa hari rabu akan ada supervisi yang membahas materi tindakan suction.
Andi Eka: tadi saya diberitahu pak zamri bahwa besok hari rabu akan dilakukan supervisi dengan
pembahasan tindakan suction.
PP2: oh iya ya bu, hari ini hari selasa, kalau saya ingat-ingat tiap hari rabu ada supervisi 2 minggu
sekali.
Andi Eka: insyaallah disini saja, dan untuk semua staf perawat tolong disiapkan ya, nanti jikalau ada
pemeragakan tindakan. Ada yang kurang tau atau tindakan yang salah, bisa langsung ditanyakan
kepada pak zamri.
Setelah itu ketua tim memberitahukan kepada perawat ruangan bahwa hari rabu akan ada supervisi
yang dilakukan.
Andi Eka: mba nina, mba atun, besok hari rabu ada supervisi dari pak zamri.
Andi Eka: tadi ibu rifa memberitahu materi yang akan dibahas tentang tindakan suction.
Andi Eka: iya mba ratih, buat semua perawat diharapkan bersiapa-siap semua ya, agar nanti jika ada
yang belum tau bisa langsung ditanyakan supaya menambah ilmunya masing-masing. Dan
menambah kompetensi dari perawat ruangan anggrek ini.
Zamri: oh itu, tadi saya habis beli kompor gas buat masak. Bagaimana kabarnya hari ini semuanya?
Zamri: sebelum kita memulai acara kita pada hari ini, marilah kita berdoa terlebih dahulu sesuai
dengan kerpecayaan masing-masing. Berdoa saya persilahkan.
Zamri : Kemarin saya sudah memberitahukan tentang jadwal supervisi, nah hari ini terkait dengan
supervisi saya hanya membutuhkan waktu 30 menit saja , pada hari ini kita akan membahas tentang
tindakan suction. Sebelumnya dari SOP yang ada di rumah sakit, ada sedikit perubahan yang
dilakukan pada poin-point tertentu.
Zamri: terkait dengan suction, terlebih dahulu saya ingin mengetahui bagaimana tiap individu
melakukan tindakannya, biar nanti sedikit demi sedikit saya koreksi. Dari mba Nina terlebih dahulu.
PP1: kalau saya pribadi melakukannya sesuai dengan SOP pak, pertama pakai handscoen bersih,
buka selangnya, masukkan ke suction. Lalu hidupkan suction, tes di kom kecil apakah berfungsi,
kemudian lakukan suctionnya. Lakukan sampai kurang lebih 10x dan jgn terlalu banyak-banyak agar
tidak menimbulkan trauma pada pasien.
Zamri: hmmmm, lalu dari perawat yang lain, apakah ada yang berbeda?
PP2: kalau saya yang berbeda ketika masukan suctionnya aja pak, lakukan sampai sedikit bersih.
Zamri: tindakan yang dilakukan sebenarnya sudah benar, untuk mba nina dan perawat yang lainnya.
Tapi, terkait dengan update ilmu yang terbaru. Suction harus dilakukan dengan handscoen steril,
tekanan jangan samapi melebihi kapasitasnya, jangan sampai lebih dari 10x, dilakukan dengan
perlahan, berikan inform konsen kepada keluarga dan pasien, tindakan itu perlu dilakukan agar kita
sebagai tenaga kesehatan semakin meningkat kompetensinya.
PP2: oh iya pak, lalu kalau pada pasien dewasa bagaimana pak, berapa kali batas maksimal tekanan
bisa dilakukan suction?
Zamri: kalau untuk bayi 60-80 mmHg, anak-anak: 80-100 mmHg, dewasa: 100-150 mmHg.
PP3: ketika saya melakukan suction, saya ada kesulitan memasukan selangnya itu pak?
Zamri: oh kalau yang itu jangan lupa pakai gel, salah satu poin penting yang tidak boleh dilupakan.
Soalnya apa, biar dinding mukosanya tidak terluka
PP4: kalau pada pasien yang sadar lalu bisa melakukan meludah sendiri apa perlu dilakukan suction
pak?
Zamri: kalau menjumpai pasien yang seperti itu, tidak perlu. Cukup biarkan meludah dengan sendiri.
Atau dibantu untuk batuk efektif juga bisa.
PP5: jeda yang diperlukan berapa lama pak ketika melakukan suction?
PP6: oh begitu ya pak. Saya kira cukup menghilangkan sekretnya saja setelah itu selesai yang kita
lakukan.
Zamri: ya tidak lah mba. Haha. Alhamdlilah, pada supervisi kali ini semua perawat cukup antusias,
saya sangat menghargai untuk mas dan mba nya. Tepuk tangan untuk kita semua. Kira kira apakah
semuanya sudah faham?
Zamri: untuk sementara ini hanya itu saja, nanti jika ada pemberitahuan ilmu baru lagi akan segera
disampaikan oleh pihak rumah sakit. Hari ini apakah ada pasien yang perlu dilakukan tindakan
suction kira-kira ya bu eka?
Zamri: oh alhamdulilah bu, kebetulan sekalian saya observasi kegiatan suctionnya biar nanti jika ada
kekurangan bisa saya tambahkan. Cukup 2 orang saja yang ke pasien, biar tidak terlalu mengganggu
pasien yang lain nanti. Mari mba nina dan mba atun.
Supervisor, PP1, dan PP2 pergi menuju ruang adek Nia untuk melakukan suction.
PP1: bagaimana keadaan anaknya pak? Apakah kira-kira masih grok-grok tenggorokannya?
Ayah Pasien: belum bu, kadang-kadang lendirnya keluar, tapi ditelan lagi.
PP2: oh begitu ya pak, habis ini saya lakukan suction ya bu ke anaknya. Supaya nanti lendirnya
hilang, dan agak enakan anaknya.
Ayah Pasien: iya bu. bu perawat, ini makanan anak saya apa masih perlu tetap dijaga?
PP1: iya pak, kalau tidak dijaga, nanti sakitnya tidak cepat sembuh. Apalagi jangan sampai minum es
ya pak.
Ayah Pasien: oh gitu ya bu, kemarin hampir saja saya belikan Es krim. Supaya biar cepet sembuh.
PP2: kalo bisa jangan dulu ya pak, untuk sementara ini biar anak bapak makan apa yang ianjurkan
dari rumah sakit dulu, biar proses penyembuhannya berjalan dengan cepat.
Perawat menjalankan Proses suction. Setelah selesai, perawat pamitan kepada keluarga untuk
kembali ke ruangan.
PP1: karna penyedotan lencirnya sudah selesai, saya pamit terlebih dahulu ya pak, bu.
PP2: nanti jangan makan-makan yang dingin dulu ya nak, supaya cepet sembuh
Setelah kembali di ruangan, Supervisor mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan oleh perawat
pelaksana
Zamri: tindakan suction tadi yang sudah dilakukan sudah cukup benar, berarti sudah menandakan
bahwa faham semua ya tentang suction tadi yang saya jelaskan
Zamri: saya harap, semua perawat bisa melakukan tindakan sesuai dengan standar prosedur yang
ada. Karna jika kita melakukan sesuai dengan SOP, kita melakukannya sesuai dengan hukum yang
ada. Jadi tidak melanggar hukum, dan juga kompetensi kita ditentukan dari situ. Selain itu, jika ada
yang mengetahui lebih dari saya, maka bisa di sharingkan ketika supervisi supaya nanti semua saling
mengetahui dan meningkat keprofesionalitasnya.
Zamri: saya kira itu saja, jika tidak ada tambahan saya pamit terlebih dahulu. Semisal nanti ada hal
yang perlu didiskusikan tidak perlu menunggu supervisi tidak apa-apa, bisa langsung ke ruangan
saya.
Zamri ; assalamualaikum.