Anda di halaman 1dari 2

BAB

TES BATAS PLASTIS (PLASTIC LIMIT)

1. Refrensi:
- ASTM D423-66
- SNI 03-1966-1990
2. Tujuan:
Batas Plastis adalah kadar air tanah dimana apabila tanah tersebut digelintir
(digulung-gulung arah bolak-balik dengan menggunakan jari tangan) sampai dengan
diameter 3,2 mm mulai terjadi retak. Apabila kadar air lebih tinggi (lebih basah) dari
Batas Plastis maka tanah dapat digelintir menjadi diameter 3,2 mm tanpa retak,
sedangkan apabila kadar air tanah lebih rendah (lebih kering) dari Batas Plastis maka
tanah sudah akan retak-retak sebelum mencapai diameter 3,2 mm. Penentuan Batas
Plastis ini hanya dilakukan pada tanah yang telah dikeringkan dan lolos ayakan Nomor
40.
3. Peralatan:
a) Mangkok porselin besar, untuk mencampur dan mengaduk tanah
b) Cawan
c) Pisau spatula
d) Pelat kaca untuk “menggelintir tanah”
e) Timbangan yang mempunyai ketelitian minimal 0,1 gram
f) Botol plastic
4. Cara pelaksanaan:
a) Tanah harus diayak dulu dengan saringan No. 40. Ambil tanah yang telah
dikeringkan dan lolos saringan No. 40.
b) Tanah diaduk-aduk hingga merata dan apabila tanah tersebut masih lembek
sekali, maka dapat ditambahkan tanah kering dan diaduk-aduk lagi hingga agak
keras supaya dapat digelintir
c) Diambil sedikit tanah untuk digelintir diatas plat kaca hingga pecah-pecah pada
diameter 3mm. Kalau belum bisa ditambahkan air lagi sembari diremas-remas
sehingga menambah kelembekannya, kemudian digelintir lagi hingga pada
diameter 3 mm pada sudah mulai timbul retak-retak
d) Siapkan cawan, dengan berat cawan (w1) yang diketahui, lalu masukan gelintiran
tanah kedalam cawan lalu timbang (w2), setelah itu masukaan kedalam oven lalu
esok harinya keluarkan dan timbang (w3).
 Catatan :
a) Digelintir : digulung-gulung dengan menggunakan jari tangan arahnya bolak-
balik
b) Kondisi kadar air sesuai dengan Batas Plastis adalah bila tanah pada saat digelintir
menjadi diameter 3.0mm, tepat mulai retak-retak. Bila kadar air lebih tinggi (lebih
basah) dan Batas Plastis, tanah dapat digelintir menjadi 3.0mm tanpa retak. Bila
kadar air tanah lebih rendah (lebih kering) dari Batas Plastis, tanah sudah akan
retak-retak sebelum diameter mencapai 3.0mm

5. Data Praktikum:
Data yang digunakan merupakan hasil praktikum di Laboratorium Mekanika
Tanah dan Batuan Jurusan Teknik Sipil FTSLK-ITS. Pengujian dilakukan sesuai dengan
prosedur yang sudah dijelaskan pada bahasan sebelumnya. Hasilnya dapat dilihat pada
tabel 1.1

6. Analisa Perhitungan
Kedalaman 1 m
(W 2−W 4)
Kadar air tanah Wc (%) = x 100 % = Plastic-Limit=PL
(W 4−W 1)
(63,682−58,573)
PL = Wc (%) = x 100 % = 32%
(58,573−42,668)
Indeks Plastis = Plasticity indeks (IP) = LL-PL
IP =

7. Kesimpulan
Nilai Plastic Limit/ Batas Plastis dari pengujian diatas adalah:
PL = 32% (ketinggian 1 m)

Anda mungkin juga menyukai