Memahami Dan Menggunakan Ethos Dalam Konten Kita PDF
Memahami Dan Menggunakan Ethos Dalam Konten Kita PDF
id
MEMAHAMI
KEKUATAN ETHOS,
YANG BIKIN AUDIENS
ANTI MELENGOS
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id
Dalam dunia digital penerapan dari RETORIKA ini amat sangat luas.
Bukan hanya dalam ujaran atau orasi atau pidato. Sebuah tulisan juga harus
memiliki unsur ini. Tulisan yang sangat kuat untuk mempengaruhi orang.
1
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id
Sekali kita dipercaya atau TRUSTED. Maka kita ngomong apapun juga akan bikin
lawan bicara kita manggut-manggut. Hmmm. bener juga loh Tong.
Yahh mirip Anda yang manggut-manggut baca tulisan ini.
Manggut-manggut bukan karena paham atau mengiyakan sih.
tapi manggut-manggut karena sambil dengerin lagu
‘Sayang’ nya Mbah Vhaiyaaaa Vheeeiilen.
2
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id
ETHOS
#3 atau kredibilitas si pembicara.
Kenapa ETHOS Saya letakkan di yang
paling atas. karena Siapa yang ngomong
itu yang paling menentukan orang mau
mendengarkan atau tidak.
Ndak heran kalo biasanya pas sebelum
presentasi. PEMBICARA baik itu Key Note
speaker seminar, motivator, trainer selalu
memajang dulu. track record atau sepak
terjangnya dia. ini namanya BRAGGING
OUT atau menggebrak audiens.bikin jiper
audiens.
Seolah-olah mau ngomong gini.
“Eh ini ya. gue pengalaman udah
sepanjang ini. titel gue udah satu paragraf
sendiri panjangnya. Awas ya kalo lu masih
gak dengerin gua.”
Bedain sama.
3
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id
Kalo dalam Neuroscience atau ilmu yg mempelajari tentang otak. di otak kita
ada yg namanya “Critical Factor”
Dia ini fungsinya macam satpam portal perumahan.
Dia ini yang sering kasih ijin apakah seseorang boleh masuk keperumahan atau
tidak. Hanya yang menurut satpam itu meyakinkan dan terpercaya yang bisa
dikasih ijin masuk ke perumahan.
Sama juga sih. Di otak kita ada yang jagain ‘portal’ yg mengijinkan sebuah
stimulus yang berupa informasi bisa lolos atau nggak namanya
CRITICAL FACTOR. Fungsi dari critical factor sendiri pada dasarnya memang
untuk memastikan apakah ‘sesuatu yang mau masuk’ ini AMAN DAN TIDAK
MEMBAHAYAKAN.
Critical Factor itu isinya daftar
siapa-siapa yang boleh masuk
dan lalu lalang dengan mudah.
Dalam otak data-data orang-orang
dengan karakternya yang muncul dari
pengalaman kita sebelumnya di simpan
di HIPPOCAMPUS atau memori jangka
panjang otak.
Dari hippocampus akan diekstrak
nama-nama siapa yang orang yang
berbahaya dan perlu dicurigai. yang
menyenangkan. yang sering kasih
hadiah semuanya ada disana.
Yang
- ter-kejam - ter-seram
- ter-baik - ter-waaahh
Kalo dia masih asing atau gak populer pasti akan dicegah sama sama si SATPAM
portal tadi. ETHOS atau KREDIBILITAS akan sangat memudahkan kita
melewati pos pemeriksaan SATPAM. Semakin sering kita lewat semakin
kita dihapal apalagi sering bawain oleh-oleh buat satpam maka akan semakin
mulus kita melewati portal. Kita siap nyelonong kapan aja paling cuman
klakson aja sambil melambaikan tangan. Senyum aja kadang cukup.
Atau kalo yg udah dekeeet banget sama si Satpam cukup membatin dalam hati
aja tau-tau udah dibukaan portal.
4
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id
Gimana caranya agar kita dapat kredibilitas. Biar dikenal dan dihormati??
Jawabannya Ada dua cara.
Pertama bangun kredibilitas itu bangun ethos itu. Tunjukkan siapa anda
sebenarnya dan layak melewati critical factor.
5
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id
Misal nih karena saya sering nulis artikel tentang marketing dan bisnis.
maka saya sering pinjem mereka yang sudah kuat ETHOS marketing nya..
Menurut Marketing Guru Seth Godin..
Menurut Pakar Brnading Dunia. Professor Kevin Lane Keller.
Menurut Bill Gates.
Menurut Steve Jobs.
Menurut Prof. Rhenald Kasali.
Menurut Indrawan Nugroho.
Menurut Jamil Azzaini.
Meskipun ETHOS Saya tidak begitu kuat. Tapi meminjam ETHOS beliau-beliau
itu cukup membuat kita didengarkan.
Ketika kita sudah mulai didengarkan maka pelan-pelan kita bisa membangun
kredibilitas kita sendiri. Biar kedepannya tanpa menyebut nama-nama tadi pun
kita juga sudah mampu membuka ‘CRITICAL FACTOR’ audiens.
Tapi kita harus paham bahwa kekuatan ETHOS itu biasanya juga sangat
segmented dan berlaku untuk segmen tertentu. Kuat di segmen ini belum tentu
kuat untuk segmen yang lain.
6
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id
Artinya kita harus meriset dulu nih target audiens kita seperti apa siapa tokoh
yg mereka idolakan siapa panutan mereka. Kita tinggal menyesuaikan dan
menuruti mereka.
Pemilihan sosok ETHOS itu harus dikenal oleh target market Itu intinya.
Nahh.. sekali lagi RISET MARKET baik melalui survey, kuisioner, digital form,
social media survey, atau forum diskusi sangatlah penting untuk mengenal
dengan sangat baik target market kita
Jika kita mengenal target market mereka kita bisa menempatkan ETHOS
terbaik yang mampu menginfluence mereka. Jadi biar kita gak sia-sia
nulis panjang-panjang tapi gak diijinin lewat sama si satpam portal.
7
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id
Oh iya seperti biasa jangan lupa untuk terus berlatih REPHRASING atau
menuliskan ulang apa yang sudah Saya sampaikan. Tidak harus Anda
menyertakan kredit tulisan dengan menyebut nama saya. apalagi sambil
hentak-hentak tanah tiga kali.