NIM : 19016068
Mata Kuliah : Keterampilan Menyimak
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
UAS
1. Terangkanlah fungsi mata kuliah keterampilan menyimak bagi mahasiswa bahasa
Indonesia!
Bagi mahasiswa, mata kuliah keterampilan menyimak ini berfungsi menambah
wawasan mahasiswa tentang apa itu keterampilannya menyimak. Bukan hanya itu,
mata kuliah ini juga membantu mahasiswa agar meningkatkan daya simakan
mahasiswa dalam kesehariannya, hingga mahasiswa lebih cepat dan mudah dalam
memahami apa yang disimaknya. Mata kuliah ini juga mengajarkan hal-hal yang
menghambat seseorang dalam menyimak, sehingga mahasiswa bisa menyadari dan
menimalisir gangguang dalam kegiatan menyimaknya. Fungsi lainnya yaitu menambah
kemantapan mahasiswa dalam memilih kosa kata yang tepat dalam berbicara agar
lawan bicara mudah dalam memahami maksud yang disampaikan.
2. Terangkanlah fungsi mata pelajaran menyimak bagi siswa SD, SLTP, dan SLTA!
Bagi tingkatan SD, kebanyakan pelajaran menyimak lebih berfungsi untuk menambah
pemahaman dalam kosakata yang sering didengar maupun yang jarang didengar.
Bagi tingkatan SLTP, pelajaran menyimak lebih berfungsi pada pemilihan kosakata
yang tepat digunakan dalam sebuah pembicaraan atau penulisan sebuah tulisan yang
masih bersifat sederhana dan memaknai informasi sederhana yang ada.
Bagi tingkatan SLTA, pelajaran menyimak lebih berfungsi kepada pemilihan kata-kata
dalam pembicaraan, seperti diskusi maupun pidato. Hal lainnya seperti penulisan karya
tulis seperti penulisan laporan, jurnal, maupun karya ilmiah. Serta memaknai infornasi
yang bersifat nasional maupun internasional.
4. Mengapa penghambat menyimak internal lebih sulit diatasi dari penghambat menyimak
eksternal? Jelaskan dengan ringkas dan beri contoh dua buah!
Penghambat internal yang berasal dari dalam diri sendiri lebih sulit diatasi karena
berkaitan dengan kondisi fisik, keinginan atau motivasi, dan emosional penyimak.
Secara logika, penghambat eksternal yang berada dari luar diri penyimak bisa dihindari
dengan tidak mendekati atau melakukan penghambat eksternal itu sendiri. Sedangkan
penghambat internal tidak bisa dihindari maupun dijauhkan karena itu berasal dari
dalam diri, hal ini tentunya berkaitan dengan penyimak itu sendiri.
Dapat dicontohkan seperti, penyimak sedang mengikuti sebuah kegiatan seminar,
namun pada saat yang bersamaan penyimak sedang demam. Dalam keadaan ini
tentunya penyimak tidak akan dapat fokus dalam kegiatan menyimaknya karena
kondisi fisik yang tidak dalam keadaan baik, apalagi jika ruangan seminar barada di
dalam ruangan tertutup yang nantinya hanya akan menambah parah demam yang
diderita penyimak.
Contoh lainnya, penyimak sedang berada di dalam sebuah forum diskusi yang
membahas tentang peluang bisnis, penyimak ini sama sekali tidak berminat dalam
membuka sebuah bisnis usaha karena dirinya lebih berminat dalam bidang tulis-
menulis. Dari keinginan atau minat penyimak ini saja sudah bisa disimpulkan bahwa
penyimak ini tidak akan bisa fokus untuk tetap menyimak forum diskusi karena
ketidaksamaan keinginan atau minat yang dimiliki penyimak.