Anda di halaman 1dari 12

@itsjasen1

Gimana sih cara membuat orang lain merasa


“excited” mendengarkan omongan kita?

@itsjasen1
Nah sebelum kita bahas intinya, ada 3 step
pembelajaran yang perlu lo laluin terlebih dahulu!

Lho kenapa? Biar materi yang lo pelajarin gak lewat


sia-sia! Okay paham ya? Jadi ini stepnya :

1. Teori 2. Action 3. Reflection

@itsjasen1
1. Teori 2. Action 3. Reflection

Ketiga step ini diperlukan agar materi yang lo pelajarin


bisa bertahan dan bisa lo inget sepanjang hidup lo,
kalau gak materi ini bakal menjadi seperti materi
kalkulus yang mungkin udah lo lupain saat belajar di
SMA haha.

Action plan ini udah gw tulis di


kolom caption instagram video gw
yaa

Nah di E-Book ini gw bakal


membahas untuk yang teori nya ya
2. Action

@itsjasen1
Gimana sih cara membuat orang lain merasa
“excited” mendengarkan omongan kita?

Jika orang gak excited mendengarkan apa yang


sedang lo katakan, kemungkinan ada 2
penyebab, yaitu :

Lo sulit didengar Obrolan lo kurang menarik

Lalu apa solusinya?

@itsjasen1
Solusi

1.Don’t speak too fast!

Ketika lo berbicara terlalu cepat, orang akan


menganggap lo sebagai orang yang tidak
percaya diri, cemas, takut, dan tidak memiliki
keberanian.
Waktu gw masih SMA, gw pernah ngobrol sama
temen yang menurut gw cakep, pas gw datengin,
gw kenalan dong, disitu gw sih cemas banget
hahaha, namanya juga mau kenalan kan, gw
sapalah, nanya namanya siapa, sambil senyum,
lucunya waktu itu gw lagi bareng 4 temen deket
gw, jadinya rasa percaya diri gw lumayan tinggi
(comfort zone kan soalnya), sehingga gaya
ngomong gw juga keren abis tuh waktu itu,
ngomongnya gak terlalu cepet, nyaman sama
keheningan dan pede abis ketika nanya

Tau apa yang akhirnya terjadi? Yes! Gw dapet ID


line temen gw itu

@itsjasen1
Solusi

1.Don’t speak too fast!

Singkatnya gw sempet deket sama si temen gw


ini dan gw pernah nanya, kok lu waktu itu ngasih
ID Line ke gw? Dan dia jawab, “ya gapapa, lo pede
aja nanya nya, jadi gw mau kasih haha”

Baru-baru ini ketika gw mendalami ilmu


komunikasi, gw baru tau kalau gaya bicara yang
tidak terburu-buru itu menandakan bahwa kita
percaya diri, memiliki visi & misi hidup, dapat
dipercaya, dll. (Secara Psikologi)

Nah oleh karena itu, bagi lo yang pengen lebih


didengerin sama orang, biasakan untuk relax
ketika ingin bicara, ingetin diri lo, yang penting
bukan selesai ngomong, tapi apa yang gw
sampaikan bisa jelas kata demi kata.

@itsjasen1
Solusi

2. Hilangkan “ehhh” “uummm” “aa”

Siapa hayo yang memiliki kebiasaan buruk ini?


Ketika mau ngomong, lalu lupa mau ngomong
apa, atau lagi mikirin ngomongnya gimana, biar
gak hening & awkward, isi aja deh pake
ungkapan “eeeee”

Nah ini gak bagus ya! Karena ketika lo


menggunakan ungkapan pengisi seperti ini, lo
menandakan beberapa hal ke lawan bicara, yaitu
lo keliatan gak percaya diri, gak tau harus
ngomong apa, cemas, dll.

Lho kak!? Beneran? Bener dong! Gw kasih contoh


simpelnya, siapa tokoh film yang menurut lo
percaya diri? Anggap deh James Bond, sekarang
gw tanya, dalam percakapan James Bond pernah
gak pake ungkapan pengisi seperti “ehhhh”
“ahhh”

@itsjasen1
Solusi

2. Hilangkan “ehhh” “uummm” “aa”

Engga kan? Nah ini karena ketika actornya di


briefing, dia di arahkan untuk bisa
menghidupkan karakter yang percaya diri.

Karakter yang percaya diri gak memerlukan


lawan bicara untuk tau dia lagi mikir, lagi cemas,
dll, oleh karena itu lebih baik lo membiasakan
“keheningan”

Next time ketika lo lagi butuh waktu untuk mikir


atau memformulasikan kata-kata lo, diem aja
dulu, pikirin dulu, biarkan lawan bicara
menunggu, dan ketika lo udah selesai berpikir
dan lo membicarakan apa yang ada di otak lo
secara clear, gw jamin lawan bicara malah lebih
pengen mendengarkan lo ngomong apa.

@itsjasen1
Solusi

3. The law of scarcity

Pernah denger hukum ini? Hukum dari


kelangkaan, maksudnya apa? Ketika sesuatu
menjadi langka maka dia semakin diinginkan!

Contohnya apa? Contohnya orang pacaran,


ketika mereka ketemu setiap hari, mereka
bahkan bisa bosen dan jadi males, tapi kalau ada
jarak, mereka malah jadi kangen, contoh lain
adalah berlian, tau gak kenapa berlian berharga?
Karena kalau berlian itu kayak tanah, dimanapun
bisa didapatkan, maka dia gak ada harganya lagi

Sama dengan gaya bicara lo, bukan yang penting


ngomong, tapi ngomong yang penting,
ngomong kalau ada pointnya, next time ketika lo
ingin berbicara, coba tanya dulu diri lo, “kalau gw
ngomong gini, nambahin value pembicaraan
gak? Kalau gak penting, yaudah gak usah
diomongin”

@itsjasen1
Solusi
4. Tell story!
Penjelasan dimengerti, tapi cerita bertahan

Hayo, lo masih inget gak cerita gw pas masih


SMA yang ngedeketin cewe? Masih kan, nah lo
inget gak kenapa kita harus ngilangin “oooo”
“ehmmm”, pasti jawaban mayoritas adalah “gw
inget sedikit sih yang cerita”

Yes ini dikarenakan berdasarkan sebuah study,


ketika lo menceritakan sebuah cerita yang
RELEVAN dengan topik yang sedang dibicarakan,
otak lawan bicara bakal lebih aktif dan berusaha
mendengarkan, karena apa? Karena otak
manusia itu demen banget imajinasi,
membayangkan sebuah cerita, seolah-olah dia
ada di skenario cerita itu, jadi next time ketika lo
ngomong, coba deh dari 4/10 omongan lo, ubah
formatnya menjadi cerita

Sumber : Princeton Research

@itsjasen1
@itsjasen1

Anda mungkin juga menyukai