Anda di halaman 1dari 2

Gillet Test Goal I Tes ditujukan untuk mengidentifikasi adanya abnormal movement dari Sacroiliac

joint. I Sensivitas 43%, Spesifitas 68%. Procedural Test I Posisi pasien berdiri. Posisi Pemeriksa berdiri
di sisi belakang dari Pasien. I Palpasi spina iliaca posterior superior (SIPS) Pasien dengan satu thumb
dan thumb yang satunya mempalpasi sacrum pada level paralel dengan thumb yang pertama. I
Selanjutnya, mintalah Pasien untuk berdiri satu tungkai dengan memfleksikan hip dan knee pada
posisi 90 derajat fleksi. Pada SIJ yang normal, maka SIPS akan turun atau bergerak ke bawah.
Interpretation I Test positif jika pada tungkai yang diangkat, SIPS tidak turun atau gerakan yang
dihasilkan minimal ke bawah. I Indikasi Sacroiliac joint hypomobility. 63

Sacral Thrust Test Goal I Tes ditujukan untuk mengidentifikasi adanya Sacroiliac joint dysfunction. 1
Sensivitas 63%, Spesifitas 75%. Procedural Test I Posisi pasien tengkurap. Posisi Pemeriksa berdiri di
sisi samping pelvic Pasien. I Letakkan satu tangan Anda secara langsung di atas sacrum dan diperkuat
oleh tangan yang satunya. I Selanjutnya, aplikasikan anterior shear force atau tekanan secara
langsung ke anterior di atas sacrum. Interpretation 1 Test positif jika nyeri terprovokasi selama test. I
Indikasi Sacroiliac joint dysfunction.

Gaenslen Test Goal I Tes ditujukan untuk mengidentifikasi adanya Sacroiliac joint pain provocation. *
Sensivitas 50%, Spesifitas 77%. Procedural Test . Posisi pasien terlentang dekat tepi bed. Posisi
Pemeriksa berdin di sisi samping tungkai Pasien yang akan di test. * Tungkai yang dikeluhkan
(painful) dijuntaikan melewati tepi bed, sedangkan hip dan knee pada tungkai yang satunya
difleksikan ke arah dada Pasien. I Selanjutnya, aplikasikan pressure pada kedua tungkai Pasien secara
kuat pada knee yang difleksikan ke dada Pasien dan counter pressure pada knee dari tungkai yang
dijuntaikan. Direkomendasikan untuk mengetest kedua sisi jika Pasien mengeluhkan nyeri bilateral.
Interpretation * Test positif jika nyeri terprovokasi selama test. * Indikasi pertimbangan SIJ pain, hip
pathology, L4 nerve root lesion.

SIJ Compression Test Goal I Tes ditujukan untuk memberikan stress pada struktur Sacroiliac joint
(SIJ), khususnya ligament SIJ posterior. I Sensivitas 69%, Spesifitas 69%. Procedural Test I Posisi
pasien tidur miring. Posisi Pemeriksa berdiri di sisi belakang Pasien. I Tempatkan kedua tangan Anda
tepat di bagian upper dari crista iliaca. I Selanjutnya, aplikasikan pressure pada crista iliaca ke arah
bed. Gerakan ini menyebabkan terjadinya forward pressure pada sacrum. Peningkatan pressure
pada sacroiliac joint mengindikasikan kemungkinan sacroiliac lesion dan/atau sprain pada ligamen
sacroiliac posterior. Interpretation 1 Test positif jika nyeri terprovokasi selama test. I Indikasi SIJ
dysfunction atau sprain ligament SIJ posterior. 66

SIJ Distraction Test Goal I Tes ditujukan untuk memberikan stress pada struktur Sacroiliac joint (SIJ),
khususnya ligament SIJ anterior. I Sensivitas 60%, Spesifitas 81%. Procedural Test I Posisi pasien
terlentang. Posisi Pemeriksa berdiri di sisi samping Pasien. I Tempatkan kedua tangan Anda pada
spina iliaca anterior superior atau SIAS. I Selanjutnya, aplikasikan force pressure pada SIAS secara
langsung ke arah bed atau posterior. Gerakan ini menyebabkan terjadinya stress pada ligament
Sacroiliac anterior. Interpretation I Test positif jika nyeri terprovokasi selama test. I Indikasi SIJ
dysfunction atau sprain ligament Sacroiliac anterior. 67

Thigh Thrust Test Goal I Tes ditujukan untuk mengidentifikasi adanya Sacroiliac Joint dysfunction. 1
Sensivitas 88%, Spesifitas 69%. Procedural Test I Posisi pasien terlentang. Posisi Pemeriksa berdiri di
sisi samping Pasien. I Fleksikan hip Pasien pada posisi 90 derajat (dengan knee fleksi) hingga struktur
bagian posterior terstretch. Tempatkan satu tangan Anda di bawah sacrum sebagai fiksasi dan
tangan satunya digunakan untuk mengaplikasikan downward force pada femur. I Selanjutnya,
aplikasikan axial pressure sepanjang femur, dimana femur digunakan sebagai lever untuk
mendorong ilium ke posterior. Interpretation - Test positif jika nyeri terprovokasi selama test. I
Indikasi pelvic girdle pain jika axial pressure memprovokasi nyeri đi atas Sacroiliac joint. 68

Thigh Thrust Test Goal I Tes ditujukan untuk mengidentifikasi adanya Sacroiliac Joint dysfunction. 1
Sensivitas 88%, Spesifitas 69%. Procedural Test I Posisi pasien terlentang. Posisi Pemeriksa berdiri di
sisi samping Pasien. I Fleksikan hip Pasien pada posisi 90 derajat (dengan knee fleksi) hingga struktur
bagian posterior terstretch. Tempatkan satu tangan Anda di bawah sacrum sebagai fiksasi dan
tangan satunya digunakan untuk mengaplikasikan downward force pada femur. I Selanjutnya,
aplikasikan axial pressure sepanjang femur, dimana femur digunakan sebagai lever untuk
mendorong ilium ke posterior. Interpretation - Test positif jika nyeri terprovokasi selama test. I
Indikasi pelvic girdle pain jika axial pressure memprovokasi nyeri đi atas Sacroiliac joint. 68

Patrick's Test Goal I Tes ditujukan untuk mengidentifikasi adanya patologi pada hip, lumbar,
sacroiliac, atau iliopsoas spasm. I Sensivitas 89%, Spesifitas 100%. Procedural Test a Posisi Pasien
terlentang. Posisi Pemeriksa berdiri di samping tungkai Pasien yang akan di test. I Silangkan tungkai
Pasien yang di test di atas tungkai satunya, tepat di atas proximal knee (hip fleksi dan abduksi
dengan sisi lateral ankle bersandar tepat di atas kontralateral thigh). I Selanjutnya satu tangan Anda
memfiksasi ilium disebelahnya, dan tangan yang satunya ditempatkan pada ipsilateral knee dari
tungkai ya ng di test. Lalu secara perlahan tekan knee ke bawah hingga batas ROM dicapai.
Interpretation - Test positif jika nyeri terprovokasi selama test, atau ROM terbatas. I Jika nyeri
indikasi patologi pada hip, lumbar, atau sacroiliac. Jika ROM terbatas, indikasi iliopsoas spasm. 71

Anda mungkin juga menyukai