Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS DERET WAKTU

8.1 Pengertian
1. Data deret waktu (data berkala ) adalah data yang disusun berdasarkan urutan
waktu terjadinya dan menggambarkan perkembangan suatu kejadian atau suatu
kegiatan.
2. Analisis deret waktu ( analisis data berkala ) adalah suatu metode kuantitatif yang
mempelajari pola gerakan data masa lampau yang teratur.
8.2 Komponen Deret Waktu
Menurut model klasik variabel deret waktu ada 4, keempat komponen deret waktu
tersebut menurut Levin (1981) dan Black (2011) yaitu :
a. Tren sekuler ( T )
b. Variasi musim ( S )
c. Variasi siklis ( C )
d. Variasi residu ( I )

Suatu nilai dari deret waktu terdiri dari beberapa atau semua komponen deret waktu.
Model klasik mengasumsikan bahwa nilai dari deret waktu ( Y ), merupakan gabungan
perkalian dari nilai-nilai komponennya.

Y=TxSxCxI

a. Tren sekuler ( Secular Trends )


Tren sekuler atau tren jangka panjang atau tren saja adalah gerakan naik turun
di dalam jangka waktu yang panjang. Menurut geraknya tren sekuler ini ada tiga
yaitu:
1. Tren naik, contohnya usia dan biaya hidup.
2. Tren tetap, contohnya daya tampung perguruan tinggi
3. Tren turun, contohnya lahan pertanian yang semakin sempit akibat
lahannya didirikan perusahaan atau rumah.
b. Variasi musim ( seasonal variations )
Variasi musim atau gerak musim adalah gerak naik atau turun secara periodik
dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Contohnya seperti naiknya harga pakaian
atau bahan makanan menjelang hari raya. Gerak musim ini biasanya dinyatakan
dalampersen (%), maka disebut dengan seasonal indeks. Seasonal indeks seperti
penjualan suatu komoditas pada hari raya sebesar 150%, maka penjualan komoditas
pada hari raya 50% dan indeks harga nomalnya disimbolkan dengan 100%.
c. Variasi siklis ( Cyclical Variations )
Variasi siklisatau gerak siklis adalah gerak naik atau turun secara periodik
dalam jangka waktu panjang yaitu 5 tahun, 10 tahun, atau lebih. Contoh dari gerakan
siklis ini adalah Business cyclis. Periode Business cyclis dibedakan atas 4 yaitu :
1. Masa pemulihan ( Revival phase )
2. Masa kemakmuran ( Prosperity phase )
3. Masa kemunduran/ krisis ( Crisis phase)
4. Masa kehancuran ( Depression phase )
d. Variasi residu ( Irreguler Vaiations )
Variasi residu adalah gerakan yang tidak teratur dan sulit untuk diramalkan,
atau gerakan karena faktor kebetulan. Gerakan ini biasanya ditimbulkan akibat dari
bencana alam, peperangan, dan kejadian lainnya. Kegiatan seperti ini dapat
mempengaruhi perdagangan, produksi, dan lain-lain, sehingga menciptakan fluktuasi-
fluktuasi yang kadang-kadang terasa sekali tapi kadang-kadang juga tidak kerasa.
8.3 Tren Linear
Garis tren dapat berupa garis lurus ( linear ), dapat juga berupa bukan garis lurus (tan-
linear ).
a. Persamaan tren linear
Y = a + Bx

Keterangan :

Y = variabel terikat

X = variabel bebas ( waktu )

a = intersep Y ( bilangan konstan )

b = slope / arah garis tren

Anda mungkin juga menyukai