Matriks Penilaian Kualitas RPLP
Matriks Penilaian Kualitas RPLP
KELURAHAN/DESA :
KOTA/KABUPATEN :
PROVINSI :
2 Deliniasi kumuh 2% 1
Kelengkapan Data
1 2
dan Peta
3 Profil Permukiman 4%
1
2
peta tematik infrastruktur,
5 8% 1
ekonomi, dan sosial
0
2
Kebutuhan investasi sejalan
6 dengan data baseline dan 15%
1
persoalan
0
Keterkaitan isi
substansi RPLP
(Komprehensif)
termasuk 2
Penanganan
kajian safeguard (sosial dan
Safeguard, Bencana, 7 10%
lingkungan)
Gender dan Ramah 1
anak dan kelompok
rentan 0
2
Analisa keterkaitan 7 aspek
dengan kondisi sosial ekonomi
8 15%
masyarakat (analisa potensi dan
1
masalah)
2
Harmonisasi/sinkronisasi
perencanaan kawasan kumuh
10 kota dengan rencana 7% 1
penanganan kumuh kelurahan
(skala lingkungan)
0
2
Proses konsultasi RPLP dengan
RPLP terkonsolidasi/ 1
11 lembaga tingkat kelurahan, 2%
3 terkoneksi dengan
kecamatan dan kabupaten.
RP2KPKP
0
2
Pengesahan dokumen dan
digunakan sebagai bagian
13 4% 1
perencanaan kelurahan dan
diimplementasikan
0
17 Rencana livelihood 3%
1
0
Keberlanjutan
5
Program
2
18 Aturan Bersama 2%
1
0
2
0
Nilai
Batasan Penilaian
Dokumen
2 2.0%
Masih ada beberapa kegiatan yang terkait dengan
kelurahan berbatasan langsung dalan satu kecamatan yang 2 2.0%
belum di sinkron kan
BAB 2
BAB 2
BAB 2
BAB 2
BAB 3
BAB 3
MEMADAI/BAIK
Petunjuk Pengisian
Deliniasi kumuh
Profil Permukiman
Harmonisasi/sinkronisasi
perencanaan kawasan
kumuh kota dengan rencana
penanganan kumuh
kelurahan (skala lingkungan)
Harmonisasi/ sinkronisasi
RPLP antar kelurahan yang
berbatasan di bawah
koordinasi camat
Rencana livelihood
Aturan Bersama
Rencana Pengelolaan
Kawasan (estate
management)
Catatan :
Khusus Rencana Pengelolaan Kawasan sementara tidak wajib diisi
Diisi dengan angka 0,1, atau 2 sesuai dengan kondisi dokumen
Diisi keterangan-keterangan yang menguatkan pemilihan nilai pada kolom nilai dokumen
(misalnya : jelaskan apa yang menjadi kekurangan di dokumen tersebut sehingga nilai nya 0)
Data baseline udate yang digunakan adalah hasil pemutakhiran baseline yang memiliki 19 parameter,
konsisten dipakai sejak profil permukiman, profil permukiman kumuh, tabel tematik maupun pada
peta tematik sebagai data perencanaan
Deliniasi kumuh yang dimaksud disini adalah deliniasi kumuh flag-1 yang menjadi acuan utama. Jika
terjadi perbedaan luasan deliniasi berdasarkan SK terbaru, verifikasi RP2KPKP dsb nya, maka perlu di
gambarkan dalam peta dengan jelas arsiran/irisan batasan deliniasi flag-1 dengan tambah/kurang
berdasarkan perbedaan deliniasi lainnya tersebut serta dirincikan dengan jelas dalam tabel rincian RT
terdeliniasi atas flag-1 dan tambah/kurang berdasarkan perbedaan deliniasi lainnya.
Profil permukiman disusun berdasarkan data baseline update, menggambarkan kondisi permukiman
kelurahan secara keseluruhan dilengkapi dengan tabel rincian permasalahan tematik per RT dan peta
tematik masing-masing termasuk kondisi sosial ekonomi masyarakat
Profil permukiman kumuh disusun berdasarkan data baseline update, menggambarkan kondisi
permukiman kumuh terdeliniasi dilengkapi dengan tabel rincian permasalahan tematik per RT dan
peta tematik masing-masing termasuk kondisi sosial ekonomi masyarakat
Peta tematik secara konsisten dan berkesesuaian antara eksisting dan rencana (dan peta analisa bila
diperlukan) sesuai masing-masing tema baik lingkungan, sosial dan ekonomi
Kebutuhan investasi yang direncanakan merupakan hasil analisa dari persoalan yang muncul dari hasil
pendataan baseline
Memuat kajian kebencanaan dan penapisan kegiatan lingkungan serta kajian sosial (lahan, isu gender,
difabel dan kelompok rentan lainnya)
melakukan kajian analisa potensi dan masalah, lingkungan ( 7 aspek kumuh), sosial dan ekonomi
kajian kebijakan kota yang terbahas dalam RP2KPKP dijabarkan lebih rinci dalam rencana penanganan
kumuh dalam RPLP
Adanya konektifitas perencanaan kawasan kumuh kota dengan perencanaan kumuh kelurahan
Dokumen RPLP di syahkan dan dijadikan alat kolaborasi dalam musrenbang kecamatan dan
musrenbang desa
Memiliki matriks rencana investasi 5 tahun ke depan untuk pencapaian 0 Ha kumuh dengan
pembiayaan kolaborasi
Rencana prioritas tahunan mampu menjawab persoalan kumuh utama (yang memiliki bobot kumuh
tinggi)
Memiliki rencana mencegah tumbuhnya kumuh baru dan menjawab persoalan 100-0-100
Memiliki business plan dan rencana aksi peningkatan sumber penghidupan dan kehidupan warga
MBR
Tersusunnya aturan bersama yang dipahami warga dan diimplementasikan
Memiliki rencana pengelolaan kawasan dan telah terbentuknya lembaga tingkat komunitas pengelola
hasil-hasil pembangunan
R0 (Baseline),
Peta, Foto (Koordinat), Kondisi Lapang, dan
analisa GAP
(baseline vs lapang)
Bobot kemumuhan Legalitas dominan kawasan strategis
Alamat RT/RW Partisipatif Masy. lokasi SK Kumuh Total Bobot
(R0 All) pada lahan kelurahan
RT001-RW001 3 1 1 1 5 11
RT002-RW001 1 2 1 0 0 4
RT003-RW001 5 1 1 1 5 13
RT004-RW001 3 0 0 1 5 9
RT005-RW001 0 1 1 1 0 3
RT006-RW001 0 2 1 0 0 3
RT007-RW001 0 2 1 0 0 3
RT008-RW001 1 0 1 0 0 2
RT001-RW001 2
RT002-RW001 4
RT003-RW001 1
RT004-RW001 3
RT005-RW001 5
RT006-RW001 6
RT007-RW001 7
RT008-RW001 8
“Kampung Ketupat”
Potensi Destinasi/Kegiatan
Lokasi RT-RW Bangunan Gedung Jalan
Wisata
dst…..
Potensi Destinasi/Kegiatan
Lokasi RT-RW Bangunan Gedung Jalan
Wisata
RT003-RW001,
RT004-RW001, Pasar Terapung Rumah Lanting Titian Bersama
RT005-
RW001
dst…..
Air Minum/Bersih Drainase Air Limbah Persampahan
saluran drainase, Gorong2, Toilet Umum, Biotank, IPAL, TPS3R, Gerobak, TPS, Bak
PDAM
Jembatan MCK Sampah 3R
saluran drainase, Gorong2, Toilet Umum, Biotank, IPAL, TPS3R, Gerobak, TPS, Bak
-
Jembatan MCK Sampah 3R
saluran drainase, Gorong2, Toilet Umum, Biotank, IPAL, TPS3R, Gerobak, TPS, Bak
PDAM
Jembatan MCK Sampah 3R