Abstrak
Air yang masuk ke lokasi penambangan dapat mengganggu aktifitas penambangan dan
mengakibatkan terhambatnya produksi serta menimbulkan naiknya biaya penambangan. Sistem
penyaliran merupakan suatu metode yang dilakukan untuk mencegah masuknya aliran air kedalam
lubang bukaan tambang.
Air limpasan (run off) adalah bagian dari curah hujan yang mengalir diatas permukaan tanah
menuju daerah yang lebih rendah (sungai, danau atau laut).
Pada derah penyelidikan merupakan kawasan pertambangan batubara yang mempunyai luas
catchment area 46.54 ha, dan elevasi sump -11 mdpl. Curah hujan bulanan maksimum diperoleh
162.2 mm selama lima tahun dari tahun 2011sampai 2015. Volume air yang masuk sebanyak
7120.62 m3 (1978 l/s) dan kapasitas sump 50,708,641 m3. untuk mengeringkan air pada sump
dalam waktu dua hari dapat menggunakan 3 unit pompa MF 420.
Abstrack
Water input the mining site may disrupt mining activities and result in production hampering and
increase mining costs. The drainage system is a method used to prevent the entry of water into the
opening of the mine. Run-off water is part of rainfall that flows over the ground to a lower area
(river, lake or sea).
In the research area is coal mining area which has wide catchment area 46.54 ha, and sump
elevation -11 m dpl. Maximum monthly rainfall is obtained 162.2 mm for five years from 2011 to
2015. Incoming water volume is 7120.62 m3 (1978 l / s) and sump capacity 50,708,641 m3. to
drain water on the sump within two days can use 3 units of MF 420 pump
Latar Belakang
Air yang masuk ke lokasi penambangan merupakan masalah penting untuk
ditangani, hal ini dikarenakan air yang masuk ke front penambangan dapat
mengganggu aktifitas penambangan dan mengakibatkan terhambatnya produksi
serta menimbulkan naiknya biaya penambangan.
Sistem penyaliran merupakan suatu metode yang dilakukan untuk
mencegah masuknya aliran air kedalam lubang bukaan tambang atau
mengeluarkan air tersebut. Agar proses penambangan bisa berjalan dengan baik
maka perlu suatu perencanaan pengelolaan air tambang yang baik.
Salah satu permasalahan utama dari metode penambangan terbuka (open
pit mining) yaitu air. Metode penambangan ini akan membentuk cekungan. Air
yang masuk ke lokasi penambangan sebagian besar berasal dari air hujan dan
rembesan air tanah, air akan mengalir ke dalam kolam penampungan yang disebut
dengan sump. Jika tidak ditangani hal ini dapat mengganggu aktifitas
penambangan.
Tujuan
Untuk merencanakan sistem dewatering yang efektif dan perencanaan kolam
pengendapan pada sistem tambang terbuka.
DASAR TEORI
Pengertian Hidrologi
Hidrologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kejadian, perputaran, dan
pembagiannya, sifat–sifat fisik dan kimianya, serta reaksinya terhadap lingkungan
termasuk hubungannya dengan kehidupan.
Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi adalah sirkulas air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke
bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan
transpirasi.
Air tanah adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah pada
lajur/zona jenuh air (zone of saturation). Air tanah terbentuk berasal dari air hujan
dan air permukan ,yang meresap (infiltrate) mula-mula ke zona tak jenuh (zone of
aeration) dan kemudian meresap makin dalam (percolate) hingga mencapai zona
jenuh air dan menjadi air tanah.
2
Penyaliran adalah upaya untuk mengeringkan atau mengeluarkan air yang
terdapat atau menggenangi suatu daerah tertentu. Sistem penyaliran tambang
adalah rangkaian unit kerja dari alat/bagian pada sistem penyaliran yang
dimaksudkan untuk mengendalikan air tambang yang dapat mengganggu aktivitas
penambangan.
Keterangan:
R= Curah hujan rancangan (mm), Log x̅i= Log curah hujan rata-rata
Si= Harga simpangan baku, Gx= Nilai koefisien skew Cs untuk kala ulang 5tahun
∑ log xi
log x̅i =. n ...........................(2)
Keterangan:
log x̅i = Log rata-rata curah hujan
3
∑ log xi= Jumlah total log curah hujan
n = Banyak data curah hujan
I=
........................(3)
2
R 24
x
24 tc
Keterangan:
( ) 3
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan hujan untuk mengalir dari titik
terjauh menuju penyaliran. Menghitung waktu konsentrasi dapat menggunakan
rumus:
Keterangan:
tc = Waktu konsentrasi (jam)
L = Panjang aliran (m)
S =Beda elevasi / Panjang aliran ke titik pengendapan
Air limpasan adalah bagian dari curah hujan yang mengalir diatas permukaan
tanah menuju sungai, danau atau laut. Aliran tersebut terjadi karena air hujan yang
mencapai permukaan tanah tidak terinfiltrasi akibat intensitas hujan melampaui
kapasitas infiltrasi atau faktor lain, seperti kemiringan lereng, bentuk dan
4
kekompakan permukaan tanah serta vegetasi. Air limpasan memiliki pengaruh
besar terhadap produktifitas tambang.
Keterangan :
Ca= Catchment area, Ch= Curah hujan, Cr= Coefisien run off
Keterangan:
Q= Debit air (m3/jam), C= Koefisien Limpasan, I= Intensitas hujan (m/jam),
A= Luas catchment area (m2)
Adapun air yang masuk ke dalam front penambangan ini berasal dari air hujan yang
langsung masuk ke area penambangan, yang dapat dihitung dengan rumus :
V=Qxt ....................................(7)
Keterangan :
Q= Debit Limpasan, t= Waktu Hujan, V= Volume air limpasan
3.7. Daerah Tangkapan Hujan (Catchment Area).
5
digunakan dalam jangka waktu lama, sehingga dimensi dan cara pembuatannya
bisa lebih bersifat permanen dan lebih besar.
Sementara untuk bagian dalam areal tambang atau dalam front kerja, pola aliran
direncanakan sesuai rencana kemiringan bench yang dibuat, dimana biasanya
bench dibuat sedikit turun ke bagian dalam sehingga paritan yang dibuat bisa
diletakkan di pojok bench, dan kemudian arah penyalirannya menuju ke sump di
bagian dasar bench (elevasi terendah).
Untuk saluran yang ada didalam front kerja biasanya bersifat sementara karena
digunakan dalam jangka waktu yang pendek sehingga dalam pembuatannya tidak
perlu permanen, karena pada proses penggalian berikutnya kemungkingan bench
yang dipakai landasan kerja tersebut akan tergali sesuai rencana kemajuan
tambangnya.
6
Luas settling pond dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
A = Luas settling pond (m2)
Qtotal= Debit air yang masuk pond (m3/jam)
V= Kecepatan pengendapan (m/dtk)
4.1. Data
Data yang dibutuhkan untuk menganalisa suatu dewatering pada sump dilokasi
tambang dapat dilihat dibawah ini.
4.1.1. Sump
- Catchmen area (C.A)=46.54 HA
= 465400 m2 ,
- Koefisien Run Off= 0.9
- Elevasi banjir = +2
- Elevasi kritis =0
- Elevasi aman = -9
- Elevasi lumpur = -9
- Elevasi sump = -11 dpl
- Data curah hujan selama = 8 tahun
- Tipe pompa = 420 E
- Panjang pipa = 300 m
- Diameter pipa = 250 mm
- Jenis pipa = HDPE, PN 10
Curah hujan rancangan adalah perkiraan curah hujan berdasarkan data curah hujan
pada tahun tahun sebelumnya.Data curah hujan harian tertinggi tiap bulan pada
delapan tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Dari data curah hujan harian tertinggi tiap bulan pada 8 tahun terakhir di dapat
nilai tertinggi maximum yaitu 162,2 mm.
Jadi sump pada kedalaman -11 mdpl dengan luas cathment area 46,54 ha
banyaknya air yang masuk ke dalam sump sebanyak 67,939.092 m3 dengan
kapasitas sump 135,878.184m3.
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan pada bab sebelumya, maka dapat diambil suatu kesimpulan
antara lain sebagai berikut:
1) Pada lokasi tambang sump sahara di lokasi pit TAL Barat telah di peroleh sebuah
data dengan luas catchment area 46.54 ha, dan elevasi sump -11 mdpl.
2) Curah hujan bulanan maksimum diperoleh 162.2 mm selama lima tahun dari tahun
2011sampai 2015.
4) Pompa yang digunakan yaitu satu unit pompa MF 420E, total head pompa 77 m, pada
900 Rpm, efisiensi pompa 73%, debit pompa 633 m3/jam (176 l/s).
5) KPL dibuat berbentuk persegi dengan ukuran panjang 50m, lebar 50m dan tinggi 6m.
8
Prodjosumarto Partanto, 1989,
Tambang Terbuka, Jurusan Teknik
Pertambangan, FTM-ITB, Bandung.
Tabel Data curah hujan tertinggi tiap bulan pada 8 tahun terakhir
Max curah hujan pertahun
Bulan
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Januari 64 64 123,33 50,5 75 40,6 28,14 9,2
Februari 20 32,66 68 37,5 84 56,5 81,42 49,8
Maret 44,5 58,33 79,66 40,5 22,5 162,2 42,42 47,695
April 96,5 43,33 65 53,5 49,5 64 34,21 43
Mei 43 47,33 103 10,5 29 68,4 46 8,6
Juni 71,5 50,5 41,5 69 39 33,16 33,42 55
Juli 25 17 52,5 9 44 50,16 23,75 9
Agustus 40,66 30,5 42,5 13 10 13,46 79,83 72,4
september 91,66 72,75 54,75 17,5 48 49,9 12,21 14,5
Oktober 145 45,5 58,5 34 105 30,86 15,59 11
november 51,33 95 71,5 52 44 49,96 14,79
desember 126,66 73 59 54,75 53,875 53 74,79
Max 145 95 123,33 69 105 162,2 81,42 72,4
9
10