NIM : 1800038
Kelas : DIII/ IVA
Dosen : Mira Febrina, M.Sc, Apt
Tugas II Farmakologi
Pilih jawaban yang benar dari beberapa pertanyaan di bawah ini, dengan cara memberi
highlight warna kuning pada jawaban yang dipilih, serta tuliskan penjelasannya.
Histamin adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel di dalam tubuh ketika mengalami reaksi
alergi atau infeksi. Namun jika diproduksi secara berlebihan, histamin bisa menyebabkan
masalah dan mengganggu beberapa fungsi tubuh.Ketika Anda mengalami alergi terhadap zat
tertentu seperti debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau makanan, maka sistem kekebalan
tubuh menganggap zat tersebut berbahaya bagi tubuh. Guna melindungi tubuh, sistem kekebalan
tubuh memulai reaksi berantai yang membuat beberapa sel-sel tubuh melepaskan histamin dan
bahan kimia lain ke dalam aliran darah.
Pada alergi makanan, sistem kekebalan tubuh melepaskan antibodi dan zat-zat (termasuk
histamin) sebagai respon terhadap asupan makanan tertentu. Antibodi melekat pada sel darah
yang disebut sel mast. Sel mast dapat ditemukan di saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan
tempat lainnya. Sel mast akan melepaskan bermacam bahan kimia ke dalam darah. Senyawa
kimia utama yang diproduksi sel mast adalah histamin, yang menyebabkan sebagian besar gejala
reaksi alergi.
4. menimbulkan pertumbuhan badan yang lambat, lambat berbicara, lemah,
bertambah berat badan, rambut rontok, kulit kering, dan meningkatkan sensitivitas pada pilek
merupakan gejala dari…
a) hipotiroidisme
b) hipertiroidisme
c) hiperhormon
d) hipohormon
Penjelasan:
Hipotiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid kurang aktif dan menghasilkan
terlalu sedikit hormone tiroid. Tanpa hormon ini tubuh tidak bekerja dengan semestinya sehingga
bisa menumbuhkan pertumbuhan badan yang lambat, lambat berbicara, lemah, bertambah berat
badan, rambut rontok, kulit kering, dan meningkatkan sensitivitas pada pilek.
7. Dibawah ini yang merupakan kelompok dari Adreno cortico tropic hormone
(ACTH) kecuali…
a) glukokortikoid
b) mineralkortikoid
c) kalsitonin
d) gonadokortikoid
e) estrogen, progesterone dan testosterone
Penjelasan:
Kalsitonin bersama hormone paratiroid berperan dalam pengaturan bone turnover / pergantian
tulang dan menjaga keseimbangan kalsium dan homeostatis. Kalsitonin (salmon) (salkatonin
sintetik atau kalsitonin salmon rekombinan) digunakan untuk menurunkan kadar kalsium dalam
plasma pada beberapa penderita hiperkalsemia (khususnya bila disebabkan penyakit keganasan)
9. Berfungsi untuk mengatur kadar kalsium (ion CA2+) dalam darah merupakan
fungsi dari…
a) kalsitonin
b) tyhroksin
c) liotironin
d) kortison
e) hidrokortison
Penjelasan:
Kalsitonin beraksi untuk mengurangi kalsium darah (Ca2+), menentang efek hormon paratiroid
(PTH).[3] Hormon ini menghambat degradasi tulang oleh osteoklas (sel-sel yang menghancurkan
matriks ekstraseluler) dan merangsang penyerapan kalsium dan fosfat oleh tulang.[
Fungsi hormon ini terdiri atas:
Fungsi hormon kalsitonin mencegah hilangnya kalsium dari tulang,
Fungsi hormon kalsitonin berperan dalam menjaga kadar vitamin D dalam darah tetap
normal.
Fungsi hormon kalsitonin juga mengatur kadar kalsium dan kadar mineral lainnya di
dalam ginjal.
Fungsi hormon kalsitonin menekan aktivitas sel dalam tulang yang disebut osteoklas.
Osteoklas melarutkan jaringan tulang yang digantikan oleh jaringan baru yang dibentuk
oleh sel yang disebut osteoblas.
.
10. Sel A (alpha), sel B (beta), sel D (delta), sel F dihasilkan oleh kelenjar…
a) kelenjar thyroid
b) kelenjar lambung
c) kelenjar duodenum
d) kelenjar pankreas
e) kelenjar hipofisa
Penjelasan:
Pankreas merupakan kelenjar bertandan pada sistem ekskresi pada manusia yang terletak pada
kuadran kiri atas daripada epigastrium, terbentang secara horizontal dari cincin duodenal ke
limpa. Pankreas dapat disebut sebagai organ rangkap yang memiliki dua fungsi sekaligus.
Kelompok-kelompok ini adalah pulau-pulau kecil atau kepulauan Langerhans, yang bersama-
sama membentuk organ endokrin.Pulau-pulau Langerhans yang kaya akan pembuluh darah ini
tersebar di seluruh bagian pankreas. Pulau Langerhans dibentuk oleh 4 macam sel yang
diklasifikasikan berdasarkan hormon yang dihasilkan. Adapun keempat sel tersebut adalah sel
Alpha, sel Beta, sel Delta, dan sel F.
11. Gejala hipertiroidisme termasuk seperti semua di bawah ini, kecuali:
a) takikardia
b) gelisah
c) resistensi rendah terhadap influenza
d) berat badan berkurang
e) tremor
Penjelasan:
Gejala yang ditimbulkan oleh hipertiroidisme terjadi akibat metabolisme tubuh berlangsung lebih
cepat. Gejala ini dapat dirasakan secara perlahan maupun mendadak. Gejala yang muncul antara
lain:
Jantung berdebar
Tremor atau gemetar di bagian tangan
Mudah merasa gerah dan berkeringat
Gelisah
Mudah marah
Berat badan turun drastis
Sulit tidur
Konsentrasi menurun
Diare
Penglihatan kabur
Rambut rontok
Gangguan menstruasi pada wanita
12. Di bawah ini yang paling tepat menerangkan efek propiltiourasil terhadap produksi hormon
tiroid adalah:
a) menghambat pelepasan hormon pelepas tirotropin
b) menghambat ambilan yodium oleh sel tiroid
c) menghambat pelepasan hormon tiroid dari tiroglobulin
d) menghambat iodinasi dan coupling tirosin dalam tiroglobulin untuk membentuk membran
hormon tiroid
e) menghambat pelepasan hormon dari kelenjar tiroid
Penjelasan:
Propylthiouracil adalah obat untuk mengatasi hipertiroidisme, yaitu kondisi ketika kelenjar tiroid
memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Sehingga propylthiouracil menghambat
pelepasan hormon dari kelenjar tiroid.
13. hipertiroidisme dapat diobati dengan salah satu yang tersebut di bawah ini:
a) triiodotironin
b) pengangkatan kelenjar tiroid secara bedah
c) yodium
d) propiltiourasil
e) metimazol
Penjelasan:
Propylthiouracil adalah obat untuk mengatasi hipertiroidisme, yaitu kondisi ketika kelenjar tiroid
memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Obat ini umumnya digunakan jika metode
pengobatan lain untuk hipertiroidisme tidak berhasil atau tidak dapat dilakukan.
Propylthiouracil hanya diberikan dan digunakan sesuai resep dokter. Penggunaan obat ini harus
disertai pemantauan dari dokter, untuk mewaspadai gejala yang terkait gangguan fungsi hati,
seperti penyakit kuning.