id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebuah kota yang menyebabkan masyarakat dari luar kota berdatangan dan
infrastruktur dan struktur fisik. Interaksi dapat dibagi lagi menjadi mata
11
commit to user
Perkembangan dan pertumbuhan kota merupakan prinsip utama
pengalaman.
12
Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kota agar
13
program pajak akan meningkatkan daya tarik relatif dari kota dan akan
secara lebih luasnya, Batty, et al, 2012 menjelaskan bahwa terdapat enam
Tabel 2.1.
14
Lanjutan Tabel 2.1. Komponen Smart City Secara Umum
1. Cerdas ekonomi
15
Program pemberdayaan masyarakat termasuk UMKM dan
antara pengusaha yang satu dengan pelaku usaha lainnya sudah dalam
2. Cerdas masyarakat
16
3. Cerdas pemerintahan
berdaya saing”.
17
4. Cerdas mobilitas
5. Cerdas lingkungan
tinggal yang layak huni, sehat, hemat dalam penggunaan energi serta
dengan kondisi alam yang ada disekitar pemukiman ataupun pusat kota
tersebut dengan bebas dan nyaman. Tingkat polusi yang tidak parah,
18
atau bahkan dapat diperhitungkan dapat bebas polusi atau tidak, karena
baik agar dapat tercipta lingkungan yang aman, sehat dan terlindungi.
6. Cerdas hidup
19
kenyamanan dan keamanan terhadap diri sendiri dapat tercapai maka
pertumbuhan kota dengan baik maka konsep kota cerdas dapat tercapai
dengan sendirinya.
utama yang menjadi pusat pelayanan barang dan jasa untuk daerah
20
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi barang oleh
wilayah dan transportasi. Kondisi seperti itulah yang menjadi dasar dalam
dalam jumlah besar baik yang terlibat dalam aktivitas pelayanan maupun
simpul dari suatu bentuk heksagonal atau segi enam. Daerah segi enam ini
tempat yang sentral tersebut. Berikut adalah daerah segi enam cakupan
21
Keterangan:
dan bertempat tinggal. Hal ini sering disebut dengan urbanisasi. Urbanisasi
terpusat pada suatu area yang memiliki tingkat konsentrasi penduduk yang
22
cukup tinggi. Hubungan positif antara konsentrasi penduduk dengan
basis (ekspor) dan bukan sektor basis (lokal). Sektor basis (ekspor)
jasa terhadap pasar lokal (Cramon et al, 2006). Kedua sektor memiliki
hubungan yang erat, dapat dilihat dari persamaan berikut ini (nilai ekspor
pengganda):
a. Pendapatan daerah : Y = Yx + YL
b. Ketergantungan permintaan : YL = ( c - q ) Y
sama : Y = Yx + ( c - q ) Y dan ( 1 - c + q ) Y = Yx
menghasilkan : Y = 1 / ( 1 - c + q ) Yx
23
Teori ini menuenjukkan hubungan ekonomi yang penting antar
Dengan adanya teori tersebut suatu kota harus dapat menentukan dan
tanpa batasan jarak fisik, waktu, kelas ekonomi, ras, Negara atau jarak
24
perangkat radio dan televisi, hingga internet dan telepon genggam dengan
protocol aplikasi tanpa kabel, informasi mengalir dengan sangat cepat dan
lagi ada dalam skala minggu atau hari atau bahkan jam, melainkan sudah
cara baru dalam kehidupan, hal tersebut didorong oleh inovasi yang
didukung dengan proses digital dan mobile sehingga kecepatan kinerja akan
25
kesejahteraan masyarakat karena masih ada aspek lainnya. Sederhananya,
diproduksi oleh suatu wilayah melalui kegiatan ekonomi selama kurun waktu
ke waktu dapat menjadi dasar bagi suatu kota untuk menerapkan strategi kota
riil masyarakat pada tahun terthitung lebih besar jika dibandingkan dengan
dasar harga konstan (dalam dokumen BPS, 2014). Perhitungan atas dasar
harga konstan pengertiannya sama dengan atas dasar harga berlaku, tetapi
penilaiannya denga harga suatu tahun dasar tertentu. Nilai Tambah Bruto atas
produksi saja. Penghitungan atas dasar harga konstan berguna untuk melihat
suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga
26
konstan. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang
dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu, atau
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh
unit ekonomi pada suatu daerah. PDRB atas dasar harga berlaku
harga pada tahun berjalan, sedang PDRB atas dasar harga konstan
menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun
dasar.
ekonomi yang tidak dipengaruhi oleh faktor harga. PDRB juga dapat
antara PDRB menurut harga berlaku dan PDRB menurut harga konstan.
yang harus dilakukan mengingat globalisasi yang sudah terjadi sekarang ini.
27
Kemajuan teknologi menunjukkan bahwa kondisi pertumbuhan ekonominya
Teknologi
dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu, atau
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
28
kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Kebutuhan dasar yang
itu sendiri. Suatu pendekatan telah dilakukan untuk mendefinisikan suatu kota
sebagai kota cerdas, di mana infrastruktur sosial dan inisiatif ekonomi yang dapat
daya harus ditingkatkan supaya lebih efektif dan efisien dalam penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (Hollands 2008, Komninos 2006, Van Der Meer dan Van
pusatnya.
29
3. Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya
mencapainya.
kualitas pendidikan yang biasanya dikaitkan dengan lama hidup yang diukur
dengan angka harapan hidup ketika lahir, tingkat pendidikan yang diukur
berdasarkan rata-rata lama bersekolah dan angka melek huruf penduduk usia
15 tahun ke atas, dan standar hidup yang diukur dengan pengeluaran riil per
kapita.
Angka Harapan Hidup (AHH), Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan
30
X = ............................................................................. (2.1)
dimana:
Teknologi
31
Program peningkatan pembangunan manusia yang telah
yang layak bagi masyarakat. Lingkungan sekitar yang sehat dan asri akan
lingkungan baik akan menciptakan tata kota yang baik pula. Lingkungan
sekitar terdiri dari berbagai komponen penting, diantaranya yaitu air, udara,
tanah, sungai, laut, danau, hutan dan lain sebagainya. Lingkungan yang baik
dapat dilihat dari tingkat polusi yang tidak parah, atau bahkan dapat
penunjang kehidupan di muka bumi. Tanpa udara, manusia dan hewan tidak
32
bisa bernafas, tumbuhan pun tidak bisa melakukan fotosintesis. Pentingnya
cahaya di anggap sebagai bagian dari pencemaran udara. Adapun karena sifat
alami udara yang bisa menyebar tanpa batasan ruang, membuat dampak
kandungan mineral yang terdapat pada udara tersebut. Hal ini sesuai dengan
kondisi kualitas udara ambien di lokasi dan waktu tertentu yang didasarkan
kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup
33
kadar pencemar udara yang terukur menjadi suatu angka yang tidak
Standar Pencemar Udara dapat dilihat pada table 2.2. berikut ini:
Tabel 2.2.
nilai indeks dalam skala 0 – 100 untuk setiap ibukota provinsi. Formula untuk
34
IPNO2 = {-0,2 x (0,177 x KonsentrasiNO2)} + 100...........................(2.3)
dan
sebagai berikut:
dimana:
Teknologi
dilihat dari tingkat Indeks Pencemaran Udara dan kondisi polusi suatu
melaksanakan kegiatan.
35
Kondisi udara yang sudah tercemar akan menyebabkan
terhenti.
36
terkini dari topic yang akan peneliti lakukan. Berikut adalah penelitian
untuk mewujudkan Kota Malang sebagai smart city (kota cerdas). Namun
dengan baik, tidak hanya berfokus pada satu bidang saja namun segala
bidang yang mendorong terciptanya smart city. Smart city yang dapat
37
tercapai dengan baik akan meningkatkan perekonomian suatu kota, bila
Hasil Perhitungan Indeks kesiapan ICT ratarata dari 6 kota atau kabupaten
madya) dan 4 kota atau kabupaten dinyatakan sudah hampir siap (I-muda)
38
3. Alfariani Pratiwi (2015)
Dimensi Mobilitas Cerdas (Smart Mobility) Sebagai Bagian Dari Konsep Kota
lintas, serta data sistem informasi real time yang disediakan transportasi
dan aman, yang diperoleh dari data fasilitas bersepeda dan transportasi
umum yang sudah menggunakan energi bersih, data sitem lajur khusus
39
Kelima variabel tersebut kemudian dilakukan skoring untuk mendapatkan
Tabel 2.3.
penggunanya.
Akses multi Siap Akses multi moda di Surakarta belum lengkap, karena hanya
moda bersyarat terintegrasi antara bus dengan kereta dan bus dengan pesawat.
Internasional bersyarat adanya transportasi bus BST koridor 1 dan bus Damri, namun
Berlanjut ke halaman 41
40
Lanjutan Tabel 2.3. Kesimpulan Penelitian Pratiwi, 2015
TIK bersyarat kartu cerdas dan informasi real time, namun belum
berkelanjutan siap kaki yaitu city walk, namun tidak berfungsi dengan baik.
penyewaan sepeda.
enam kota pintar menunjukkan bahwa ada dua elemen utama yang
41
dan Wien memutuskan untuk melibatkan beberapa mitra (yang baik
efisiensi dan pengelolaan sumber daya alam) yang berbeda dan masing-
42
dianggap tidak terlalu penting, hanya kota Manchester telah memilih
and its practice in Poland. Case study of Łódź City . Dalam melakukan
Polandia. Pilihan studi kasus yang khusus ini didasarkan pada sejarah
(2) sosial dan kultur dan (3) tata ruang dan lingkungan hidup. Hasilnya
kota Lodz memperoleh indeks sebesar 2,5 untuk cerdas ekonomi, 2,0
untuk cerdas hidup, 4,3 untuk cerdas lingkungan, cerdas mobilitas yang
terakhir cerdas manusia mencapai indeks 3,0. Dapat dilihat dari hasil
penelitian tersebut bahwa kota Lodz memiliki kapasitas yang besar dalam
43
pengelolaan lingkungan, namun pengelolaan kehidupan masyarakat perlu
Secara umum sebagian besar studi kota cerdas yang sudah pernah dilakukan
ini:
Tabel 2.4.
Ekonomi - - - √ √ √ √
Ling- √
√ √ √ - - -
kungan
Sosial √ √ √ √ √ √ √
mengenai proses atau tahapan dalam mendapatakan angka indeks kota cerdas
1. Tahap Persiapan
44
dengan penyusunan indeks. Strukturisasi indikator dilakukan melalui
indikator lain, atau terjadi repetisi maupun triangulasi yang tidak perlu
2. Pemilihan Indikator
isu-isu terkait serta proses-proses dari tema yang akan diteliti. Setiap
a. Signifikansi
b. Relevansi
c. Ketersediaan data
d. Kekuatan pembeda
45
Procedure) (Indonesia Governance Index, 2012). AHP adalah suatu
metoda matematis atau statistis yang diawali judgment dari para ahli
menghasilkan bobot.
tahun 2014 ini diperoleh dari data obyektif (sekunder) dan data
46
Sementara itu, data persepsi diperoleh dari narasumber yang
yang diukur. Tipe dan sumber data dapat disesuaikan dengan tema
penelitian dan kondisi daerah yang akan diteliti, sehingga dua tipe
yaitu angka tersebut dilihat posisinya dalam skala 1-10 dengan nilai
47
2.8. Kerangka Berpikir Pemecahan Masalah
atau tidaknya program kota cerdas dapat dilihat dari kemajuan teknologi
dimensinya mendekati fenomena seperti ekonomi, manusia dan modal sosial serta
lingkungan alam (Lombardi et.al. dalam Szczech, 2014). Beberapa faktor yang
pentingnya capaian Produk Domestik Regional Bruto yang tinggi terhadap capaian
cerdas sehingga kualitas manusia sangat dibutuhkan dalam hal ini. Suatu
kota yang memiliki masyarakat dengan kualitas tinggi akan lebih mudah
manajemen serta tata kelola kota. Indeks Pencemaran Udara dianggap dapat
48
menciptakan kondisi yang menarik untuk lokasi bisnis sehingga dapat
(Szczech, 2014).
49
2.9. Hipotesis Penelitian
50