Anda di halaman 1dari 2

Malu Giginya Ompong

Seorang pasien wanita berprofesi sebagai guru berumur 35 tahun datang ke klinik gigi dengan
keluhan gigi depannya ompong. Kejadian bermula 1 hari yang lalu pasien terjatuh ketika naik
motor setelah pulang mengajar, akibatnya satu gigi depan patah seluruh mahkota, tinggal sisa
akar. Pasien selama 1 hari ini bingung karena lusa harus mengajar dan ada lomba menyanyi
tingkat kecamatan, sementara pasien malu dengan penampilannya seperti itu, pasien juga tidak
bisa mengunyah dengan nyaman dan jika bicara menjadi tidak jelas. Pemeriksaan intra oral juga
didapatkan sariawan di mukosa bibir rahang bawah. Sariawan tersebut diakui pasien sering
muncul setiap bulannya. Pasien ingin dibuatkan gigi tiruan yang tidak bisa dilepas dan ingin
diobati sariawannya karena sangat mengganggu.

RUMUSAN MASALAH

1. apakah diperbolehkan untuk menggunakan gigi tiruan yang tidak dapat dilepas pada kasus
tersebut?
2. skala prioritas penanganan kasus diatas
3. factor pemicu timbulnya sariawan
4. kaitan sariawan yg terus muncul tiap bulan dengan penyakit sistemik
5. kemungkinan diagnosis tersebut
6. apakah mahkota gigi yg sudah tidak ada (hanya sisa akar) masih dapat dipertahankan
7. bagaimana penanganan dari sariawan
8. apa kelebihan dari gigi tiruan yang tidak bisa lepas
9. prosedur perawatan yg dapat dilakukan dalam waktu singkat

HIPOTESIS

1. boleh saja, asalkan masih memenuhi fungsi gigi tsb dalam artian tidak mengganggu aktivitas
seperti pengunyahan, berbicara, dll. Melihat pemeriksaan klinis, seperti mempertimbangkan
banyaknya gigi yang tersisa, posisi, beban kunyah, morfologi dan anatomi saluran akar.
2. Paling urgensi adalah gigi patah (karena pasien akan tampil dalam waktu dekat dan untuk alasan
estetik juga). Bisa dibarengi juga, karena penanganan terhadap sariawan biasanya hanya obat
kumur dan vitamin sehingga tidak mengganggu perawatan terhadap gigi patah itu sendiri.
3. Karena trauma, seperti luka sikat gigi dan tergigit. Perubahan hormone. Defisiensi nutrisi. Factor
stress. Efek samping penggunaan obat dan system kekebalan tubuh. OH yg buruk.
4. Sariawan bisa terjadi dikarenakan imun yang rendah.
5. Kelas 8 (ellis). Untuk sariawan termasuk sariawan kambuhan atau recurrent apthous stomatitis
(RAS).
6. Tergantung kondisi akar dan jaringan sekitarnya. Kalau masih memungkinkan untuk dirawat
dapat dilakukan hanya pemasangan mahkota gigi, sedangkan apabila kondisi akar buruk harus
dilakukan pencabutan.
7. Sariawan dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi apabila dianggap mengganggu bagi pasien
dapat dilakukan pemberian obat analgesic utk mengurangi sakit, antiseptic untuk mengurangi
infeksi sekunder, topical antibody utk menghilangkan gejala yg timbul akibat infeksi sekunder
kemudian topical steroid sbg antiinflmasi. Bisa juga berkumur dengan air garam, dikompres
dengan es dan menghindari makan pemicu. Menjaga OH. Mengurangi stress. Tidak merokok.
Menghindari rasa lelah berlebihan. Banyak mengonsumsi sayur-sayuran dan zat besi.
8. Tidak mudah lepas (dipasang permanen pada gigi asli). Terasa seperti gigi sendiri (tanpa frame).
Tidak terdapat claps atau cengkram (bisa mengurangi keausan email). Ada efek splint. Distribusi
tegangan keseluruh gigi. Bisa menahan kekuatan kunyah yang besar. Bisa bertahan lebih lama di
RM hingga bertahun-tahun asalkan OH baik.

PETA KONSEP

INDIKASI DAN
KONTRA
INDIKASI

GIGI
TIRUAN

DEFINISI DAN
TATALAKSANA
JENIS

SASARAN BELAJAR

a. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai identifikasi masalah sesuai kasus
b. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai definisi dan jenis dari GT (termasuk
komponen)
c. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai pemeriksaan dari masing-masing
pemasangan GT
d. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai indikasi dan kontraindikasi
pemasangan gigi tiruan sesuai kasus tsb.
e. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai tatalaksana menurut kasus tsb
(tergantung identifikasi masalah)

Anda mungkin juga menyukai