Anda di halaman 1dari 3

“PUISI”

FRINAWATY LESTARINA BARUS, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN :

Nama : Devi Lady M Tampubolon


NIM : 3181131016
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
Ibu

Ibu...

Kini aku telah beranjak dewasa,

Ibu menjaga ku dari saya kecil hingga saya tumbuh dewasa bersama dengan kasih
sayang yang tulus darimu.

Pengorbanan mu sungguh terlampau besar, ibu mengajari saya hingga dapat


berjalan dan berbicara.

Bagaimana kabar ibu hari ini ?

Aku merindukanmu di bayang-bayang, memimpikanmu dalam bunga tidur ku

Sekuat tenaga aku menahan tangis, namun ibu tak jua kunjung datang

Hidup jadi tak lagi manis, aku hanya bisa menangis semenjak kepergianmu

Derai air mataku tak bisa aku tahan.

Ibu...

Tenanglah kau di alam sana,

Selamat menikmati indahnya Surga,

Selalu kukirimkan doa, disetiap kali mata terpejam.

Kaulah Ibuku, Cinta dan Kasihku.


Ayah

Ayah kini umurmu semakin menua,

Tak menghalangi langkah tegarmu, mandi keringat membanting tulang untuk


memenuhi kewajiban sebagai kepala keluarga.

Ayah sungguh hebat, kasih sayangmu takkan mampu tergantikan oleh siapapun,

Air mata ini tak mampu membalas semuanya, semua yang telah ayah lakukan
untuk hidup kami, semua yang ayah berikan kepada kami.

Di setiap tetes keringatmu, di setiap derai lelah nafasmu

Di penuhi kasih sayang yang luar biasa.

Aku berdoa dalam tangis untuk ayah, dalam doa kutitip pesan untuk ayah

Cintaku,kasihku,kesehatanmu,rezekimu selalu kusebut dalam doa agar Tuhan


mengabulkannya.

Kini aku sadar, betapa mulianya engkau ayah, tanpa meminta balasan apapun dari
kami anak-anakmu,

Aku tidak akan pernah lupa dengan pengorbananmu Ayah.

Terimakasih ayah, tanpamu aku tidak berguna di kehidupanku ini.

Anda mungkin juga menyukai