Anda di halaman 1dari 250

PENYUSUNAN PUTUSAN KASUS VIII

OLEH
SUB KELOMPOK B-2

KETUA : 16 ( Yudissilaen, SH.MH.)


PANITERA : 17 ( I Made Sudiarta, SH.MH.)
JURU BICARA : 18 ( Letkol. Laut (KH) Agus Budiman Surbakti, SH.)

KASUS VIII

PUTUSAN
Nomor : 50/Pid.Sus/2014/PN.Sby

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Surabaya


yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Korupsi pada tingkat pertama
dengan acara pemeriksaan secara biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa : ---------------------------------------------------------------
Nama lengkap : YUDI SETIAWAN
Tempat lahir :Surabaya
Umur/tanggal lahir :35 Tahun /29 Juni 1978;
Jenis kelamin :Laki-laki
Kebangsaan :Indonesia.
Tempat tinggal : Perumahan Klampis Regency Kav. 25
Surabaya
Saat ini di Rumah Tahanan Negara Kelas I
Surabaya
Agama : Kristen
Pekerjaan : Wiraswsta
Terhadap Terdakwa dalam perkara ini Tidak dilakukan penahan (Terdakwa
ditahan dalam perkara lain) -----------------------------------------------------------------------
Terdakwa didampingi Penasihat Hukum yaitu : Richard H., S.H.H., Zainuddin,
S.H., Michael Christ Harianto, S.E., S.H., Firdaus Angwarmasse, S.H., George

Hal1 dari 251halaman


Handiwiyanto, S.E.S.H., M.H., para Advokat pada Kantor GEORGE –
RICHARD & ASSOCIATES, Advocad & Legal Consultants, berkantor di Jl. Seruni
No. 53, Surabaya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 14 Maret 2014,
yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya, tanggal
17 Maret 2014 dengan nomor : 77/HK.07/III/2014 ; -----------------------------------------
--------- Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri tersebut
;------
Telah membaca : ----------------------------------------------------------------------------
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Surabaya tanggal 17 Juni 2014, Nomor : No. 50/PID.SUS/2014/PN,
tentang penunjukan Majelis yang menyidangkan perkara a quo ; ------------------
2. Penetapan Ketua Majelis Hakim tanggal 18 Juni 2014
No. 50/PID.SUS/2014/PN. Sby, tentang penetapan hari sidang ; ------------------
3. Berkas perkara yang bersangkutan ; -------------------------------------------------------
Telah mendengarkan keterangan saksi-saksi dan ahli yang diajukan oleh
Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa ; ------------------------------
Telah mendengar keterangan terdakwa ; ---------------------------------------------
Telah membaca dan mempelajari bukti-bukti surat dalam perkara ini ; -------
Telahmemperhatikan tuntutan Jaksa Penuntut Umum tanggal
09 September 2014, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : -------------------
1. Menyatakan Terdakwa YUDI SETIAWAN terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan “tindak pidana korupsi secara bersama-
sama”sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo.
Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPsebagaimana diuraikan dalam
Dakwaan Kesatu Primair dan “Tindak Pidana Pencucian Uang secara
bersama-sama “ sebagaimana diatur didalam Pasal 3 Undang-undang
Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, sebagaimana
diuraikan dalam dakwaan keduaPrimair; ---------------------------
2. Menyatakan Terdakwa YUDI SETIAWAN tidak terbukti bersalah melakukan
Tindak Pidana sebagaimana terurai dalam dakwaan selebihnya
sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas

Hal2 dari 251halaman


Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dalam dakwaan Kesatu
Subsidiair dan pasal 4 dan 5 Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal
55 Ayat (1) ke -1 KUHP dalam Dakwaan Kedua Subsidiair dan Kedua Lebih
Subsidiair ; --------------------------------------------------------------------------------------
3. Membebaskan Terdakwa YUDI SETIAWAN dari Dakwaan Kesatu
Subsidiair sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan
Dakwaan Kedua Subsidiair dan Kedua Lebih Subsidiair pasal 4 dan 5
Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 55 Ayat (1) ke -1
KUHP ; -----------------
4. Menjatuhkanpidana terhadap Terdakwa YUDI SETIAWAN dengan pidana
penjara selama 10 (sepuluh) tahun ; ----------------------------------------------------
5. Menjatuhkan pidana denda terhadapTerdakwa YUDI SETIAWANsebesarRp
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) subsidiairselama 6 (enam) bulan
kurungan ; ---------------------------------------------------------------------------------------
6. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YUDI SETIAWAN untuk membayar
uang pengganti sebesar Rp. 58.022.606.344 (lima puluh delapan milyar
dua puluh dua juta enam ratus enam ribu tiga ratus empat puluh empat
rupiah) dengan ketentuan jika terdakwa tidak membayar uang pengganti
paling lama dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan pengadilan
memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh
Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut, dalam hal
terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar
uang pengganti, maka diganti dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun;
7. Menetapkan barang bukti berupa : -------------------------------------------------------
a. Penyitaan dari R. ADHIA RACHMANDI ADININGRAT dan telah dibuat
Berita Acara Penyitaan ; ----------------------------------------------------------------
1) 1 (satu) lembar asli Purchase Order dst;
1) . -----------------------

Hal3 dari 251halaman


Barang bukti sebagaimana tercantum dalam huruf (m) angka 2
sampai 23 dan huruf (n) (o) (p) tetap terlampir dalam berkas
perkara.
8. Menetapkan supaya Terdakwa YUDI SETIAWAN dibebani biaya perkara
sebesar Rp. 5000,- (lima ribu rupiah). ------------------------------------------------
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penuntut Umum tersebut,
Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan pembelaan tertanggal 14 Oktober 2014
pada pokoknya adalah sebagai berikut : ----------------------------------------------
1. Menyatakan bahwa Terdakwa YUDI SETIAWAN tidak terbukti bersalah
melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana yang dimaksud dalam
Dakwaan Kesatu Primair : Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-undang Nomor
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan
atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP ; --------------------------------------
2. Menyatakan bahwa Terdakwa YUDI SETIAWAN tidak terbukti bersalah
melakukan tindak pidana pencucian uang sebagaimana yang dimaksud dalam
dakwaan Kedua : Pasal 3 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 55
ayat (10 ke 1 KUHP ; ---------------------------------------------------------------------------
3. Membebaskan Terdakwa YUDI SETIAWAN dari dakwaan tersebut
(Vrijspraak) atau setidak-tidaknya Melepaskan Terdakwa YUDI SETIAWAN
dari tuntutan hukum (Ontslag Van Rechtvervolging) -----------------------------------
4. Memulihkan hak-hak Terdakwa YUDI SETIAWAN dalam kemampuan,
kedudukan dan harkat serta martabatnya seperti semula, sebelum dijadikan
Tersangka maupun Terdakwa ; --------------------------------------------------------------
5. Menyatakan seluruh barang bukti dalam perkara ini yang merupakan hak
sepenuhnya daripada Terdakwa dan tidak ada keterkaitan/hubungannya dalam
perkara a quo agar dikembalikan kepada Terdakwa ; ------------------------
6. Menetapkan biaya perkara kepada Negara ; ---------------------------------------------
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka kami mohon putusan yang
seadil-adilnya (Ex aequo et bono) ; -------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Terdakwa juga mengajukan pembelaan tertanggal
17 Nopember 2014 berupa bukti-bukti surat sebagaimana terlampir ; ----------------

Hal4 dari 251halaman


Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum sebagaimana
surat dakwaan No. REG. PERK: PDS 03/MGTAN/Ft.1/06/2014, tertanggal 13
Juni 2014 sebagai berikut : ------------------------------------------------------
KESATU : ----------------------------------------------------------------------------------------------
PRIMAIR : ---------------------------------------------------------------------------------------------
--------Bahwa terdakwa YUDI SETIAWAN selaku Direktur PT Cipta Inti
Parmindo(selanjutnya disebut PT. CIP)sesuai Akta Nomor 17 tanggal 16 Maret
2005 yang dibuat oleh Notaris Fikry Said, SH, Akta Nomor 7 tanggal 30 Januari
2007 tentang Rapat Umum Pemegang Saham PT. CIP yang dibuat oleh Notaris
Dedi Wijaya,SH.M.Kn, Akta Nomor 77 tanggal 30 Maret 2010 tentang Rapat
Umum Pemegang Saham PT.CIP yang dibuat oleh Notaris Dedi Wijaya,SH.M.Kn,
Akta Nomor 06tanggal 12 Agustus 2010 tentang Rapat Umum Pemegang Saham
PT.CIP yang dibuat oleh Notaris Carolin Constantina Kalampung,SH dan Akta
Nomor 75 tanggal 15 April 2011 tentang Rapat Umum Pemegang Saham PT. CIP
yang dibuat oleh Notaris Dedi Wijaya,SH.M.Kn dan juga sebagai Direktur
PT Cipta Terang Abadi(selanjutnya disebut PT. CTA)sesuai Akta Nomor 02
tanggal 04 Januari 2011 yang dibuat oleh Notaris Dedy Wijaya S.H. M.Kn.
bersama-sama dengan saksi Deni Pasha Satari selaku Direktur Komersil
PT. e – farmBisnis Indonesia, saksi Dedi Yamin selaku Direktur Utama
PT. e – farmBisnis Indonesia, saksi Ir. Elda Deviane Adiningrat selaku Komisaris
PT. Radina Niaga Mulia dan saksi Eri Sudewa Dullah, SE selaku Manager
Komersial BJB Cabang Surabaya dan saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin
Cabang BJB Cabang Surabaya (yang masing-masing disidangkan dalam berkas
perkara terpisah)pada suatu waktu antara bulan Maret 2011 sampai dengan bulan
September 2012 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain antara tahun 2011
dan tahun 2012, bertempat di Bank Jawa Barat dan Banten(BJB) Cabang
Surabaya di Jalan Raya Darmo No. 87 Surabaya atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi pada Pengadilan Negeri Surabayaberdasarkan ketentuan pasal 35 ayat
(2) Undang-undang nomor 46 tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi,sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta
melakukan perbuatan, secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, yang dilakukan oleh
terdakwa dengan cara sebagai berikut sebagai
berikut :--------------------------------------------------------------------------------------------------

Hal5 dari 251halaman


- Terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CIP pada tanggal 25 April 2011
telah mengajukan permohonan fasilitas kredit ke Bank Jabar & Banten Cabang
Surabaya dengan jenis fasilitas kredit yang dimohonkan adalah kredit standby
loan sebesar Rp. 300.000.000.000 (tiga ratus milyar rupiah), dengan tujuan
permohonan kredit adalah untuk pembiayaan proyek pengadaan barang dan
jasa. ---------------------------------------------------------------------------------
- Sesuai Akta Notaris Nomor 17 tanggal 16 Maret 2005 oleh Notaris Fikry
Said,SH, Notaris di Mataram PT. CIPbergerak dibidang perdagangan
dengan struktur pengurusnya adalah : ------------------------------------------------
- Direktur : Yudi Setiawan ------------------------------------------------------------
- Komisaris : Irwan Soegianto.---------------------------------------------------------
Berdasarkan Akta Notaris No. 7 Tanggal 30 Januari 2007 tentang Rapat
Umum Pemegang Saham PT. CIP yang dibuat oleh Dedi Wijaya,SH.M.Kn :---
 Direktur : Yudi Setiawan ------------------------------------------------------------
 Komisaris : Yan Darmo Gunadi -----------------------------------------------------
Berdasarkan Akta Notaris No. 77 Tanggal 30 Maret 2010 tentang Rapat Umum
Pemegang Saham PT.CIP yang dibuat oleh Dedi Wijaya,SH.M.Kn : --
 Direktur : Yudi Setiawan ---------------------------------------------------
 Komisaris Utama : Yan Darmo Gunadi --------------------------------------------
 Komisaris : Liauw Inggarwati ------------------------------------------------
Berdasarkan Akta Notaris No. 06 Tanggal 12 Agustus 2010 tentang Rapat
Umum Pemegang Saham PT.CIP yang dibuat oleh Carolin Constantina
Kalampung,SH. : --------------------------------------------------------------------------------
 Direktur : Yudi Setiawan ---------------------------------------------------
 Komisaris Utama : Yan Darmo Gunadi --------------------------------------------
 Komisaris : Liauw Inggarwati ------------------------------------------------
Berdasarkan Akta Notaris No. 75 Tanggal 15 April 2011 tentang Rapat Umum
Pemegang Saham PT. CIP yang dibuat oleh Dedi Wijaya,SH.M.Kn : ------------
 Direktur : Yudi Setiawan ------------------------------------------------------------
 Komisaris : Yan Darmo Gunadi. -----------------------------------------------------
- Terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CIP sesuai dokumen yang
diserahkan kepada PT. Bank Jabar & Banten Cabang Surabaya,
berdomisili di Jl. Ngagel Tama Selatan IV no. 2 RT/RW 003/001 Kelurahan
Pucang Sewu Kecamatan Gubeng Surabaya, padahal alamat tersebut
adalah bukan alamat PT. CIP melainkan alamat rumah salah satu staf
perusahaan milik terdakwa Yudi Setiawan. ------------------------------------------

Hal6 dari 251halaman


- Bahwa terdapat inkonsistensi dalam struktur organisasi PT. CIP dimana Yan
Darmo Gunadi dalam Akta Pendirian Perusahaan No. 75 tanggal 15 April 2011
yang dibuat oleh Notaris Dedi Wijaya,SH.M.Kn menjabat sebagai Komisaris
Utama sedangkan dalam daftar SDM dan Tenaga Ahli yang dilampirkan oleh
PT. CIP menjabat sebagai Kepala Gudang. ----------------------
- Adapun data kelengkapan administrasi yang diserahkan oleh terdakwa Yudi
Setiawan selaku Direktur PT. CIP kepada Bank Jawa Barat & Banten Cabang
Surabaya adalah : -------------------------------------------------------------------------------
1. Copy identitas Pengurus perusahaan; -------------------------------------------------
2. Akta Pendirian Perusahaan beserta perubahan-perubahan; --------------------
3. Legalitas Perusahaan; ---------------------------------------------------------------------
4. Laporan Keuangan 2 periode terakhir (audited); ------------------------------------
5. Laporan Keuangan berjalan; -------------------------------------------------------------
6. Daftar SDM dan Tenaga Ahli; ------------------------------------------------------------
7. Daftar Peralatan dan Inventaris; --------------------------------------------------------
8. Daftar Pengalaman Proyek-proyek yang telah dikerjakan 1 tahun terakhir;
9. Daftar Prakiraan Proyek yang akan dikerjakan tahun 2011. ---------------------
- Kemudian atas permohonan beserta data kelengkapan administrasi yang
diajukan oleh PT. CIP, dilakukan analisa awal oleh Tito Syarif Santoso selaku
Asisten Analis dan analisa lanjut oleh saksi Eri Sudewa Dullah selaku Penyelia
kredit Bank Jabar & Banten Cabang Surabaya dan hasilnya dituangkan dalam
ijin proses yang ditujukan kepada saksi Ir. Akhmad Faqih selakuPimpinan
Cabang Bank Jabar & Banten Cabang Surabaya tanggal 30 Mei 2011, dimana
dari hasil analisa ditemukan bahwa dari Sistem Informasi Debitur di Bank
Indonesia, diketahui pengurus perusahaan PT. CIP memiliki kredit di bank lain
dalam keadaan macet dan dalam perhatian khusus namun saat itu saksi Ir.
Akhmad Faqih selaku Pimpinan Cabang memberikan disposisi “Berdasarkan
data dan hasil analisa, atas permohonan kredit tsb, setuju untuk
diteruskan ke kantor pusat sesuai ketentuan dan & persyaratan dlm
rekomendasi”. Dan diperkuat dengan tandatangan dan persetujuan saksi
Ir. Akhmad Faqih tertanggal 30 Mei 2011 dalam form otoritas. ----------------------
- Selanjutnya saksi Eri Sudewa Dullah, SE selaku petugas yang melakukan
analisa tidak melakukan konfirmasi atau verifikasi kepada bouwher untuk
mengetahui kebenaran list atas perkiraan proyek dan pemenang tender
terhadap daftar proyek-proyek yang diajukan oleh PT. CIP, verifikasi hanya
dilakukan kepada lokasi usaha dan jaminan dengan bukti berupa formulir
kunjungan pada tanggal 30 Mei 2011, padahal tujuan dari verifikasi data

Hal7 dari 251halaman


adalah untuk menjamin atau meyakini kebenaran dan keakuratan data atau
informasi yang telah dikumpulkan. ----------------------------------------------------------
- Selain itu berdasarkan laporan keuangan audit yang diserahkan oleh PT. CIP
periode 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2010 yang dibuat oleh KAP
Abdul Aziz memiliki pendapat wajar tetapi berdasarkan laporan in house per
tanggal 31 Maret 2011 memiliki ketidakwajaran dalam laporan keuangan yang
disajikan dan hal tersebut tidak dipertimbangkan oleh saksi Ir. Akhmad Faqih
sebagai Pimpinan Cabang untuk menolak permohonan kredit yang diajukan
oleh terdakwa Yudi Setiawan melainkan menyetujui permohonan kredit
tersebut. -------------------------------------------------------------------------------------------
- Kemudian saksi Ir. Akhmad Faqih membuat Pengantar Pengajuan Kredit untuk
dikirim ke Kantor Pusat dengan hasil laporan analisa kredit tanggal
30 Mei 2011, dengan Surat No. 090/KOM-SBY/2011 tanggal 30 Mei 2011 yang
ditandatangani sendiri saksi Ir. Akhmad Faqih (Pemimpin Cabang) dan saksi
Eri Sudewa Dullah, SE (Manager Komersial), dengan melampirkan 1 berkas
yang antara lain menyatakan bahwa : --------------------------------------------
1. Jaminan kredit berupa tanah dan bangunan gudang dengan SHM
No. 1300.1301,1302 dan 1303 terletak di kompleks pergudangan
Margomulyo Indah, jaminan tersebut sebanyak 2 (dua) sertifikat sudah atas
nama terdakwa Yudi Setiawan dan 2 (dua) sertifikat akan diproses balik
nama. Jaminan berupa tanah dan bangunan dengan SHGB No. 1119 dan
1120 terletak di Kompleks Ruko Jl. Kedungdoro Surabaya, jaminan tersebut
akan diproses balik nama kepada terdakwa Yudi Setiawan, jaminan berupa
tanah dan bangunan SHGB No. 3061 yang mana jaminan tersebut atas
nama terdakwa Yudi Setiawan. ---------------------------------------
2. Cash Equivalency Value (CEV) Controlled agunan yaitu sebesar 2,32%
belum memenuhi ketentuan minimum CEV Controlled (25%) dan CEV
uncontrolled yaitu sebesar 71,77%, belum memenuhi ketentuan minimum
CEV Uncontrolled (75%), total nilai CEV agunan yaitu sebesar 74,10%
belum memenuhi ketentuan minimum total CEV (100%).-------------------------
3. Atas kekurangan jaminan tersebut diajukan untuk dicover oleh asuransi
kekurangan jaminan (asuransi kredit) dari PT. ASEI. ------------------------------
- Bahwa terhadap data yang disampaikan oleh saksi Ir. Akhmad Faqih dan saksi
Eri Sudewa Dullah, SE terkait dengan permohonan fasilitas kredit atas nama
PT. CIP,kemudian Divisi Komersial Bank Jabar & Banten,Tbk (Kantor Pusat)
mengirimkan surat Nomor : 319/KOM-PKM/2011 tanggal 7 Juni 2011 perihal
permohonan kelengkapan data atas nama PT. CIP yakni :-----------------

Hal8 dari 251halaman


1. Kredit rating dan compliance sheet. ----------------------------------------------------
2. Mutasi rekening bank lain yang mencerminkan transaksi usaha debitur
(minimal 6 bulan terakhir) -----------------------------------------------------------------
3. Independent appraisal jaminan dan revisi laporan Berita Acara Taksasi
Jaminan Cabang. ---------------------------------------------------------------------------
4. Dokumen jaminan seperti copy sertifikat, IMB, PBB tahun terakhir dan
dokumen lainnya. ---------------------------------------------------------------------------
5. Penjelasan mengenai status kolektibilitas macet atas nama Yan
DarmoGunadi dan kolektibilitas DPK atas nama terdakwa Yudi Setiawan
dan apabila kewajiban tersebut telah diselesaikan maka bukti pelunasan
kepada Bank yang bersangkutan perlu dilampirkan. -----------------------------
6. SPK proyek-proyek yang telah dan sedang dikerjakan saat ini. ----------------
- Bahwa terhadap kekurangan data yang dimintakan oleh Kantor Pusat,
selanjutnya saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang bersama saksi
Eri Sudewa Dullah, SE selaku Manager Komersial mengirimkan surat
Nomor : 0099/KOM-SBY/2011 tanggal 8 Juni 2011 kepada terdakwa Yudi
Setiawan perihal permohonan tambahan data, namun tidak ditanggapi oleh
terdakwa Yudi Setiawan.
---------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa Kantor Pusat tidak mempermasalahkan kekurangan data dan proses
terhadap fasilitas kredit PT. CIP tetap berjalan yakni fasilitas kredit PT. CIP
disetujui oleh Kantor Pusat melalui keputusan Komite Kredit yang dihadiri
oleh Direktur Komersial (Entis Kushendar), Direktur Konsumer (Tatang
Sumarna), Pemimpin Divisi Komersial (Jaja Jarkasih), Analis Kantor Pusat
(Puspita Eka Putri) yang dituangkan dalam Surat Nomor : 061/KOM-PKM-
KK/2011 tanggal 30 Juni 2011 dengan besarnya kredit yang disetujui sebesar
Rp. 250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh milyar rupiah) dengan ketentuan
dan syarat-syarat antara lain : -----------------------------------------------
1. Cara penarikan fasilitas kredit bertahap sesuai dengan kebutuhan dengan
memperhitungkan real cost project berdasarkan progress dilampiri oleh
kontrak/SPK sesuai syarat penarikan. ---------------------------
2. Jenis kredit KMKK – standby loan. ---------------------------------------------------
3. Plafond kredit Rp. 250.000.000.000 dengan IDC dicadangkan 3 bulan
untuk setiap penarikan fasilitas kredit per proyek. --------------------------------

Hal9 dari 251halaman


4. Tujuan kredit sebagai tambahan modal kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan proyek-proyek untuk tahun 2011 yang sumber dananya berasal
dari APBD/APBN. --------------------------------------------------------------
5. Jangka waktu 12 bulan sejak penanda tanganan perjanjian kredit. ---------
6. Suku bunga 13,5% pa efektif floating rate. -----------------------------------------
7. Commitment fee 0,25% pa dari fasilitas kredit yang tidak digunakan. ------
8. Provisi kredit 0,5% pa dari total plafond kredit. ------------------------------------
9. Proyek yang akan dibiayai adalah sebanyak 74 proyek dan jika terjadi
perubahan atas proyek yang akan dibiayai maka dibatasi hanya untuk
proyek yang berasal dari APBN/APBD dan BUMN/BUMD. --------------------
10. Tambahan agunan controlled lainnya sehingga terpenuhinya ketentuan
CEV Controlled minimum yaitu sebesar 25% dari total plafond dan total
CEV sebesar 100%. ----------------------------------------------------------------------
11. Tambahan agunan controlled lainnya sehingga terpenuhinya CEV
Controlled sebesar 10% dan total CEV sebesar 100% dengan
kekurangan sisa agunan di cover oleh asuransi. --------------------------------
12. Jika jaminan controlled tidak mencover 25% dari total plafond dan total
CEV jaminan tidak mengcover 100% dari plafond dan atau permohonan
asuransi kekurangan jaminan tidak disetujui maka plafond yang dapat
diberikan sebesar kekuatan agunan dan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di Bank Jabar & Banten,Tbk. ------------------------------------------------
- Kemudian Bank BJB Cabang Surabaya menerbitkan Surat Permberitahuan
Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) atas nama PT. CIP Nomor : 126/SBY-
KOM/EKS/2011 tanggal 04 Juli 2011, yang ditandatangani oleh saksi
Ir. Akhmad Faqih selaku Kepala Cabang dan RM. Hardono P Ng selaku
Manager of Consumer. Atas SP3K yang telah diterima oleh PT. CIP tersebut,
lalu pihak PT. CIP mengajukan usulan perubahan persyaratan : ----
1. Suku bunga yang diberikan sebesar 11 % p.a Efektif Floating Rate --------
2. Commitmen fee ditiadakan -------------------------------------------------------------
3. Biaya provisi 0,2 %. ----------------------------------------------------------------------
Atas dasar usulan perubahan persyaratan yang diajukan oleh PT. CIP tersebut,
lalu saksi Ir. Akhmad Faqih dan saksi Eri Sudewa Dullah, SE membuat Surat
Pengajuan Eksepsi Fasilitas Kredit. PT. CIP Nomor : 0142/KOM-SBY/2011
tanggal 18 Juli 2011 dan diajukan ke Kantor Pusat, dimana Kantor Bank BJB
Cabang Surabaya mengusulkan : --------------------------------------------------------------
1. Suku bunga kredit sebesar 12 % pa. Efektif floating rate ------------------------------
2. Provisi kredit sebesar 0,5 % -------------------------------------------------------------------

Hal10 dari 251halaman


3. Commitmen fee ditiadakan. --------------------------------------------------------------------
Atas surat dari Bank BJB Cabang Surabaya tersebut, Kantor Pusat BJB dengan
surat nomor : 070/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 22 Juli 2011 (ditandatangani
oleh Direksi ENTIS KUSHENDAR dan Sdr. TATANG SUMARNA), menyetujui : ---
1. Suku bunga 13,25 % p.a Efektif Floating Rate, dengan syarat dan ketentuan :
a. Pengendapan dana dan suku bunga sebagai berikut : ----------------------------
Jenis Dana Nominal Suku Bunga
Giro 7.500.000.000 2.00 %
Tabungan Valas 5.000.000.000 1.00 %
Tabungan Bisnis 5.000.000.000 6.50 %
Deposito 15.000.000.000 6.50

b. Sumber dana dari pengendapan dana tersebut berasal dari fresh money
(dana yang berada di bank lain), naik berupa deposito, giro maupun
tabungan. ----------
c. Penetapan suku bunga direview setiap 3 bulan sekali dengan
memperhitungkan nilai RORA sesuai dengan ketentuan standar BI dan
dilaporkan ke kantor pusat. ---------------------------------------------------------------
2. Commitment fee dihapuskan. ----------------------------------------------------------------
3. Syarat dan ketentuan lainnya tetap mengacu pada SKK No. 061/DIRKOM-
PKM/KK/2011 tanggal 30 Juni 2011. -------------------------------------------------------
- Selanjutnya pimpinan Bank BJB Cabang Surabaya pada tanggal 22 Juli 2011
kembali mengirimkan Surat Permberitahuan Persetujuan Pemberian Kredit
(SP3K) atas nama PT. CIP Nomor : 153/SBY-KOM/EKS/2011 kepada, PT. CIP
dengan isi perubahan yaitu : ------------------------------------------------------------
1. Suku bunga 13,25% pa efektif floating rate. -----------------------------------------
2. Commitment fee dihapuskan -------------------------------------------------------------
3. Provisi kredit 0,5% pa dari total plafond kredit. --------------------------------------
- Bahwa terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CIP mengirimkan surat
kepada Pimpinan Cabang Surabaya yang menyatakan bahwa pada prinsipnya
menyetujui SP3K yang telah dikirimkan oleh Bank BJB Cabang
Surabaya,namun selain itu terdakwa Yudi Setiawan juga mengajukan
permohonan persetujuan tambahan agunan/jaminan berupa deposito sebesar
Rp. 10.000.000.000,-(sepuluh milyar rupiah). -------------------------------------------
- Atas permohonan terdakwa Yudi Setiawan tersebut yakni penambahan
deposito sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) selanjutnya
saksi Ir. Akhmad Faqih dan saksi Eri Sudewa Dullah, SE mengajukan surat
Nomor : 232/KOM-SBY/2011 tanggal 29 Juli 2011 kepada Pemimpin Divisi

Hal11 dari 251halaman


Komersial yang berisi yakni meminta persetujuan dari Kantor Pusat untuk
dapat menyetujui minimum CEV Controlled sebesar 7,08% dengan
kekurangan sisa agunan dicover asuransi. Selain itu saksi Ir. Akhmad Faqih
dan saksi Eri Sudewa Dullah, SE juga mengirimkan surat ke Kantor PT. ASEI
Nomor : 235/KOM-SBY/2011 tanggal 2 Agustus 2011 yang menyampaikan
bahwa plafond kredit PT. CIP telah disetujui sebesar Rp. 250.000.000.000,-
(dua ratus lima puluh milyar rupiah) dan agunan tambahan yang diberikan
kepada Bank sebesar 7% dari total plafond kredit. -------------------------------------
- Bahwa atas surat yang diajukan oleh Kantor BJB Cabang Surabaya yang
meminta persetujuan tersebut diatas, oleh Direktur Komersial dan Pemimpin
Divisi Umum diberikan keputusan yang dituangkan dalam surat Nomor :
07/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 18 Agustus 2011 yaitu bahwa permohonan
exception jaminan controlled sebesar 7,04% masih dapat dipertimbangkan
dengan syarat dan ketentuan antara lain deposito yang akan dijaminkan
adalah deposito yang ditempatkan di Bank BJB sebesar Rp. 10.000.000.000,-
(sepuluh milyar rupiah) dan sumber dana dari penempatan deposito tersebut
berasal dari fresh money. ---------------------------------------------------------------------
- Kemudian Bank BJB Kantor Cabang Surabaya, menyampaikan surat jaminan
pertanggungan kredit kepada pihak asuransi yakni PT. ASEI Cabang
Surabaya namun terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur Utama PT. CIP
keberatan atas syarat yang ditentukan oleh PT. ASEI sehingga meminta
kepada Bank BJB Kantor Cabang Surabaya agar dalam pengcoveran kredit
dilakukan oleh pihak asuransi lain yang sudah bekerja sama dengan Bank BJB
Kantor Cabang Surabaya. --------------------------------------------------------------
- Selanjutnya untuk mencover fasilitas kredit PT. CIP dilakukan oleh
PT. Jasindo sebagaimana dalam suratnya No. Reg. 1822/513-1/XII/2011
tanggal 6 Desember 2011 perihal Penutupan Asuransi Kredit, yang ditujukan
kepada saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pimpinan Cabang Bank BJB Surabaya,
dan selanjutnya disampaikan kepada PT. CIP bahwa : -------------------------------
1. Plafond kredit yang dapat dicairkan kepada PT. CIP berdasarkan agunan
yang ada dan persetujuan PT. Asuransi Jasindo adalah sebesar
Rp. 100.000.000.000,- ---------------------------------------------------------------------
2. Rate Premi sebesar 1,5% per tahun. --------------------------------------------------
3. Agunan yang harus diberikan : ----------------------------------------------------------
 SHGB No. 3061,1119,1120 dan SHM No. 1300,1301,1302 dan
1303. ----------------------------------------------------------------------------------
 Tagihannya termyn PT. Cipta Inti Parmindo --------------------------------

Hal12 dari 251halaman


 Deposito sebesar Rp. 2.500.000.000,- ---------------------------------------
4. Syarat dan ketentuan kredit lainnya tetap mengacu pada SP3K
No. 263/SBY-KOM/2011 tanggal 18 Agustus 2011. -------------------------------
Atas penyampaian tersebut, terdakwa Yudi Setiawan pada prinsipnya
menyetujui namun mengusulkan agar biaya premi asuransi yang diminta
sebelumnya sebesar 1,5% menjadi sebesar 1% per tahun, kemudian hal
tersebut oleh saksi Eri Sudewa Dullah, SE dan saksi Ir. Akhmad Faqih
disampaikan ke pihak PT. Jasindo melalui surat Nomor : 507/KOM-SBY/2011
tanggal 20 Desember 2011 dan disetujui oleh pihak PT. Jasindo dengan
mengeluarkan Surat Keputusan Limit Pertanggungan (SKLP) Nomor :
001/KLP-AK/BJB/I/SBY/2012 tanggal 12 Januari 2012 dan Polis Asuransi
Kredit Nomor : 513.865.200.12.00001. ----------------------------------------------------
- Bahwa kemudian saksi Ir. Akhmad Faqih mengirimkan surat Nomor :
028/KOM-SBY/2012 tanggal 16 Januari 2012 kepada Pemimpin Divisi
Komersial Bank BJB yang memohon adanya surat keputusan terbaru sesuai
dengan kondisi baru mengingat ketentuan berlakunya SKK/SP3K hanya
3 bulan dan dengan adanya beberapa penyesuaian yang diminta oleh calon
debitur. ---------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa fasilitas kredit PT. CIP selanjutnya disetujui oleh Divisi Komersial
berdasarkan surat Nomor : 0011/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 23 Januari
2012 perihal Perubahan Syarat Fasilitas Kredit atas nama PT. CIP dan atas
persetujuan tersebut kemudian saksiIr. Akhmad Faqih dan saksi Eri Sudewa
Dullah, SE mengirimkan SP3K Nomor : 081/SBY-KOM/2012 tanggal
2 Pebruari 2012 kepada PT. CIP yang kemudian disetujui dan ditanda tangani
oleh terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CIP. --------------------------------
- Setelah PT. CIP menyetujui persyaratan yang disyaratkan oleh Kantor Cabang
Surabaya selanjutnya dilakukan penanda tanganan Akta Perjanjian Kredit
Nomor : 07 tanggal 3 Pebruari 2012 yang dibuat oleh Notaris Arief
Hidajat,SH.M.Si Notaris di Surabaya yang didalamnya terdapat syarat-syarat
antara lain :
------------------------------------------------------------------------------------------------
a. Penandatanganan Perjanjian Kredit; -----------------------------------------------
b. Syarat Penarikan Kredit; ---------------------------------------------------------------
c. Syarat lainnya. ---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa seluruh syarat yang ditentukan dalam SP3K Nomor : 081/SBY-
KOM/2012 tanggal 2 Pebruari 2012 yang kemudian ditindaklanjuti dan
dituangkan dalam Surat Perjanjian Kredit Nomor : 7 tanggal 3 Pebruari 2013

Hal13 dari 251halaman


seluruhnya harus dipenuhi dan dilaksanakan oleh PT. Bank Jabar & Banten
Kantor Cabang Surabaya sesuai tahapan pelaksanaan kredit baik pada saat
penandatanganan perjanjian kredit maupun pada saat pencairan kredit. --------
- Setelah permohonan fasilitas kredit PT. CIP disetujui, pihak PT. CIP tidak
pernah menyampaikan kontrak-kontrak kerja untuk proyek pengadaan alat
peraga sebagaimana yang direncanakan di awal permohonan karena proyek-
proyek tersebut hanya perkiraan saja sehingga terdakwa Yudi Setiawan tidak
dapat mencairkan kredit yang disetujui oleh Bank BJB. -------------------------------
- Bahwa selanjutnya pada tanggal 5 April 2012 terdakwa Yudi Setiawan selaku
Direktur PT. CTA mengajukan permohonan kepada PT. Bank Jabar & Banten
Cabang Surabaya untuk menggunakan fasilitas kredit standby loan PT. CIP
sebesar Rp. 60.080.000.000,-(enam puluh milyar delapan puluh juta rupiah)
dan akan digunakan oleh PT. CTA yang mana Direkturnya adalah terdakwa
Yudi Setiawan sendiri, dan saat itu PT. CTAseolah-olah memiliki kerja sama
kemitraan pengadaan bahan baku pakan ikan dengan saksi Dedi Yamin selaku
Direktur Utama PT. e – Farm Bisnis Indonesia dan saksi Deni Pasha Satari
selaku Direktur Komersil PT. e – FarmBisnis Indonesia, Nomor : 023/MOU.1/e-
BI/III/2012 dan 062/CTA/III/2012 tanggal 21 Maret 2012. ----------
- Bahwa yang mana dalam perjanjian kerja sama antara terdakwa Yudi
Setiawan dengan saksi Dedi Yamin selaku Direktur Utama PT. e – Farm Bisnis
Indonesia dalam ketentuan “para pihak” garis datar pertama menyebutkan :
Bahwa pihak pertama (PT. e – Farm Bisnis Indonesia) adalah anak
perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang memproduksi dan memasarkan
benih pertanian, memasarkan sarana produksi pertanian, perikanan dan
kemitraan usaha yang memiliki pasar yang luas dikalangan usaha pertanian
dan perikanan. Padahal (PT. e – Farm Bisnis Indonesia) bukan anak
perusahaan Badan Usaha Milik Negara hal ini bertentangan dengan syarat
lain yang ditentukan dalam Akta Perjanjian Kredit Nomor : 07 tanggal 3
Pebruari 2012 yang dibuat oleh Notaris Arief Hidajat,SH.M.Si Notaris di
Surabaya, yang menyebutkan bahwa jika terjadi perubahan atau tambahan
atas proyek yang akan dibiayai maka dibatasi hanya untuk proyek yang
berasal dari APBN/APBD dan BUMN/BUMD. ------------------------------------
- Bahwa selain itu terdakwa Yudi Setiawan dalam mengajukan permohonan
penggunaan fasilitas kredit PT. CIPyang diajukan/digunakan oleh PT. CTA
tidak disertai akta kuasa oleh Notaris (dengan alasan masih dalam proses)
dari PT.CIP kepada PT. CTA, hal ini bertentangan dengan ketentuan-
ketentuan yang diatur dalam syarat penarikan kredit dalam Akta Perjanjian

Hal14 dari 251halaman


Kredit Nomor : 07 tanggal 3 Pebruari 2012 yang menyebutkan bahwa untuk
SPK kontrak atas nama perusahaan lain agar dibuatkan Akta Kuasa Direktur
secara notariil yang berisi diantaranya mencakup Kuasa Direktur berwenang
melaksanakan proyek dan meminjam uang kepada bank. ---------------------------
- Bahwa permohonan penggunaan fasilitas kredit PT. CIP oleh PT. CTA, yang
diajukan oleh terdakwa Yudi Setiawan tersebut dilakukan analisa atau
dipersiapkan sub proyek KMKK Standby Loan atas nama PT. CIP oleh saksi
Dody Budiman, Tito Syarif Santoso, mengetahui saksi Eri Sudewa Dullah, SE
dan disetujui oleh saksi Ir. Akhmad Faqih tertanggal 17 April 2012 untuk
tambahan modal kerja pelaksanaan pengadaan bahan baku pakan ikan tahun
anggaran 2012 sebesar Rp. 60.080.000.000,- (enam puluh milyar delapan
puluh juta rupiah),. -------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa selanjutnya saksi Ir. Akhmad Faqih, mengajukan Surat Nomor :
169/SBY-KOM/2012 tanggal 20 April 2012 perihal : Penarikan Fasilitas KMKK
Stanby Loan an. PT.Cipta Inti Parmindo ke Kantor Pusat Bank BJB dan
memohon supaya permohonan kredit dapat disetujui dengan pertimbangan : -
1. PT. e – Farm Bisnis Indonesia sahamnya dimiliki oleh BUMN (PT. Sang
Hyang Seri). ----------------------------------------------------------------------------------
2. Telah dilakukan konfirmasi mengenai kebenaran proyek kepada
PT. e – Farm Bisnis Indonesia. ----------------------------------------------------------
3. Fasilitas kredit ini telah diasuransikan kepada PT. Jasindo. ---------------------
- Bahwa walaupun terdakwa Yudi Setiawan tidak memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan dalam Akta Perjanjian Kredit Nomor : 07 tanggal 3 Pebruari 2012
seperti tersebut diatas namun saksi Ir. Akhmad Faqih tetap mengajukan
permohonan penggunaan fasilitas kredit PT. CIP kepada Divisi Komersial
Bank BJB (Kantor Pusat). ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa atas permohonan penggunaan fasilitas kredit an. PT. CIP tersebut
diatas selanjutnya Divisi Komersial Bank BJB (Kantor Pusat) menyampaikan
surat Nomor : 3951/KOM-PKM/2012 tanggal 24 April 2012 kepada BJB
Cabang Surabaya, bahwa penarikan kredit KMKK standby loan atas nama
PT. CIP dapat ditindak lanjuti dengan syarat dan ketentuan lainnya sesuai
dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku serta SKK Kantor
Pusat Nomor : 061/KOM-PKM/KK/2012 tanggal 30 Juni 2011, Nomor :
070/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 22 Juli 2011, Nomor : 087/DIRKOM-
PKM/KK/2011 tanggal 18 Agustus 2011 dan Nomor : 0011/DIRKOM-
PKM/KK/2012 tanggal 23 Januari 2012. -----------------------------------------------

Hal15 dari 251halaman


- Bahwa atas surat Divisi Komersial Nomor : 3951/KOM-PKM/2012 tanggal
24 April 2012, lalu terdakwa Yudi Setiawanmengajukan surat permohonan
pencairan fasilitas kredit yang hanya dilampiri Purchase Order (PO) tanpa
kwitansi pembayaran Asli sebanyak 5 (lima) kali kepada pimpinan Bank BJB
Cabang Surabaya dengan rincian sebagai berikut : ------------------------------------
1) Terdakwa Yudi Setiawan melalui surat nomor 01/IV/CTA E-FARM/2012
tanggal 23 April 2012. Tujuan pencairan untuk pembayaran PO
No.007/PO-CTA/IV/2012 tanggal 20 April 2012 sebesar
Rp. 11.270.000.000,- (sebelas milyar dua ratus tujuh puluh juta rupiah)
kepada PT. Radina Niaga Mulia. beralamat di Jl. Ampera Raya No.19
Jakarta Selatan melalui rekening Bank Mandiri Cabang Ampera Raya
Jakarta nomor 1260005671192, selanjutnya saksi Ir. Akhmad Faqih
selaku Pemimpin Cabang menginstruksikan untuk dihitung kebutuhan dan
fasilitas yang tersedia, lalu saksi Eri Sudewa Dullah, SE membuat Memo
nomor 017/M/SBY-KOM/2012 tanggal 24 April 2012 dan
merekomendasikan bahwa pencairan dapat dilakukan. Atas memo
tersebut saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang setuju untuk
dicairkan dengan syarat hasil pencairan harus dipindahbukukan ke
rekening sesuai PO. Pencairan dilakukan oleh bagian Administrasi Kredit
dari Fasilitas Kredit PT. CIP ke Rekening Giro PT. CIP. Kemudian dari
Giro PT. CIP dipindahbukukan ke Giro PT. CTA baru dari Giro PT. CTA
ditransfer ke rekening PT. Radina Niaga Mulia.
------------------------------------Terdakwa Yudi Setiawan melalui surat nomor
02/IV/CTA E-FARM/2012 tanggal 25 April 2012. Tujuan pencairan untuk
pembayaran 50% PO No.008/PO-CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012
sebesar Rp. 9.997.000.000,-(sembilan milyar
sembilan ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah) kepada CV. Nirwana
Indah beralamat di Jl. Binamarga No.8-11 Ceger Cipayung
Jakarta Selatan melalui rekening Bank BNI Cabang Kramat Jakarta
nomor 0240592401. Selanjutnya saksi Ir. Akhmad Faqih
melakukan konfirmasi PO dimaksud kepada saksi Kusmachwudin (CV.
Nirwana Indah) selanjutnya saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin
Cabang BJB Surabya menginstruksikan untuk dihitung kebutuhan dan
fasilitas yang tersedia, kemudian ditindaklanjuti oleh saksi Eri Sudewa
Dullah, SE membuat Memo nomor 018/M/SBY-KOM/2012 tanggal 25
April 2012 dan merekomendasikan bahwa pencairan dapat dilakukan.
Atas memo tersebut saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang

Hal16 dari 251halaman


setuju untuk dicairkan. Pencairan dilakukan oleh bagian Administrasi
Kredit dari Fasilitas Kredit PT. CIP ke Rekening Giro PT. CIP.
Kemudian dari Giro PT. CIP dipindahbukukan ke Giro PT. CTA baru dari
Giro PT. CTA ditransfer ke rekening CV. Nirwana Indah. ---------
2) Terdakwa Yudi Setiawan melalui surat nomor 03/V/CTA E-FARM/2012
tanggal 3 Mei 2012. Tujuan pencairan untuk pembayaran 50% PO
No.009/PO-CTA/IV/2012 tanggal 3 Mei 2012 sebesar
Rp. 14.408.000.000,-(empat belas milyar empat ratus delapan juta
rupiah) kepada CV. Dana Simba beralamat di Jl. Kramat Raya No.3
Jakarta Pusat melalui rekening Bank Mandiri Cabang Sabang Jakarta
nomor 1030005797762. Selanjutnya saksi Ir. Akhmad Faqih selaku
Pemimpin Cabang melakukan konfirmasi kepada Bapak Zakaria
(CV. Dana Simba) selanjutnya menginstruksikan untuk dihitung
kebutuhan dan fasilitas yang tersedia. Selanjutnya saksi Eri Sudewa
Dullah, SE membuat Memo nomor 019/M/SBY-KOM/2012 tanggal 9 Mei
2012 dan merekomendasikan bahwa pencairan dapat dilakukan. Atas
memo tersebut saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang setuju
untuk dicairkan. Pencairan dilakukan oleh bagian Administrasi Kredit dari
Fasilitas Kredit PT CIP ke Rekening Giro PT. CIP. Kemudian dari Giro
PT. CIP dipindahbukukan ke Giro PT. CTA baru dari Giro PT. CTA
ditransfer ke rekening CV. Dana Simba. --------------------------------------------
4). Terdakwa Yudi Setiawan melalui surat nomor 0109/VII/CTA
E-FARM/2012 tanggal 17 Juli 2012. Tujuan pencairan untuk pelunasan
PO No.008/PO-CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012 sebesar
Rp. 9.997.000.000,-(sembilan milyar sembilan ratus sembilan puluh tujuh
juta rupiah) kepada CV. Nirwana Indah beralamat di Jl. Binamarga No.8-
11 Ceger Cipayung Jakarta Selatan melalui rekening Bank BNI Cabang
Kramat Jakarta nomor 0240592401. Menurut saksi Eri Sudewa Dullah,
SE berdasarkan bukti yang diterima Penyerahan Barang dari Vendor ke
PT CTA sebesar 54% dari total PO.selanjutnya saksi Eri Sudewa Dullah,
SE membuat Memo nomor 025/M/SBY-KOM/2012 tanggal 17 Juli 2012
dan merekomendasikan bahwa pencairan dapat dilakukan. Atas memo
tersebut saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang setuju untuk
dicairkan. Pencairan dilakukan oleh bagian Administrasi Kredit dari
Fasilitas Kredit PT. CIP ke Rekening Giro PT. CIP. Kemudian
dari Giro PT. CIP dipindahbukukan ke Giro PT. CTA baru dari Giro PT.
CTA ditransfer ke rekening CV. Nirwana Indah. ---------

Hal17 dari 251halaman


5). Terdakwa Yudi Setiawan melalui surat nomor 25/VIII/CTA E-FARM/2012
tanggal 13 Agustus 2012. Tujuan pencairan untuk pelunasan PO
No.009/PO-CTA/IV/2012 tanggal 25 Mei 2012 sebesar
Rp. 14.408.000.000,-(empat belas milyar empat ratus delapan juta
rupiah)kepada CV. Dana Simba. Sesuai dengan suratnya bahwa hasil
pencairan tersebut agar dibayarkan kepada CV. Dana Simba beralamat di
Jl. Kramat Raya No.3 Jakarta Pusat melalui rekening Bank Mandiri
Cabang Sabang Jakarta nomor 1030005797762. Selanjutnya saksi
Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang menginstruksikan untuk
menghitung kebutuhan dan sisa fasilitas yang tersedia. Kemudian saksi
Eri Sudewa Dullah, SE membuat Memo nomor 035/M/SBY-KOM/2012
tanggal 16 Agustus 2012 dan merekomendasikan bahwa pencairan yang
dapat dilakukan sebesar Rp. 9.700.000.000,-(sembilan milyar tujuh ratus
juta rupiah) sesuai sisa fasilitas yang bisa dicairkan. Saksi Eri Sudewa
Dullah, SE melampirkan bukti Serah Terima Barang dari Vendor-vendor
yang telah selesai 100% dari total PO. Atas memo tersebut saksi
Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang setuju untuk dicairkan dengan
syarat hasil pencairan dipindahbukukan ke rekening tujuan sesuai PO dan
agar dimintakan bukti Serah Terima Barang ke PT. e-
Farm Bisnis Indonesia. Pencairan dilakukan oleh bagian Administrasi
Kredit dari Fasilitas Kredit PT CIP ke Rekening Giro PT. CIP.
Kemudian dari Giro PT. CIP dipindahbukukan ke Giro PT. CTA baru dari
Giro PT. CTA ditransfer ke rekening CV. Dana Simba. ------------
- Bahwa jumlah pencairan dana fasilitas kredit dari Bank BJB Cabang
Surabaya kepada PT. CIP adalah sebesar Rp. 58.022.606.344,- dengan
rincian : -------------------------------------------------------------------------------------------
 Pembayaran untuk bahan pakan ikan Rp. 55.372.000.000,- -----------------
 Provisi Rp. 276.860.000,- -----------------
 IDC Rp. 2.373.746.344,- -----------------
- Adapun alur pencairan fasilitas kredit an. PT. CIP yang digunakan oleh
PT. CTA adalah sebagai berikut : ---------------------------------------------------------
 Dari Bank BJB ke rekening giro PT. CIP pada bank BJB Nomor Rekening
0066666666001.---------------------------------------------------------------------------
 Kemudian dari rekening PT. CIP dipindahbukukan ke rekening giro
PT. CTA pada Bank BJB Nomor : 0014186034001.------------------------------
 Selanjutnya ditransfer ke rekening PT. CTA yaitu PT. Radina Niaga Mulia,
CV. Nirwana Indah dan CV. Dana Simba.---------------------------------

Hal18 dari 251halaman


- Bahwa saksi Ir. Akhmad Faqih dan saksi Eri Sudewa Dullah, SE tetap
menyetujui surat Permohanan pembayaran dari terdakwa Yudi Setiawan
sebagaimana tersebut diatas tidak disertai dengan kwitansi asli padahal
salah satu syarat ketentuan pembayaran yang dituangkan dalam Surat
Kontrak Kerja (SPK) antara PT. e - FarmBisnis Indonesia dengan
PT. CTA, harus disertai dengan Kwitansi Asli. --------------------------------------
- Bahwa saksi Ir. Akhmad Faqih dalam menyetujui memo pembayaran dana
kepada PT.CTA yang diajukan saksi Eri Sudewa Dullah, SE pada tahap
pertama dan kedua atas fasilitas kredit PT. CIP tidak memastikan secara
benar atau tidak melakukan verifikasi terhadap kebenaran jumlah barang
yang telah diadakan oleh vendor-vendor sebagaimana yang dituangkan
dalam Purchase Order (PO) yang diserahkan kepada Bank BJB Kantor
Cabang Surabaya, dan saksi Ir. Akhmad Faqih tidak melakukan on the spot
secara langsung namun hanya melakukan konfirmasi menggunakan
telepon kepada saksi Ir. Elda Deviane Adiningrat selaku Komisaris
PT. Radina Niaga Mulia dan dari hasil konfirmasi tersebut diperoleh
informasi bahwa pelaksanaan pengadaan bahan pakan ikan telah
dilaksanakan. -----
- Bahwa pada tanggal 10 Mei 2012 saksi Eri Sudewa Dullah, SE melakukan
kunjungan proyek PT. CTA lokasi Purwokerto, yang mana saksi Eri Sudewa
Dullah, SE melakukan konfirmasi dengan Ir. H.Heru Nugroho selaku
pengelola gudang PT.CTA bahwa pengadaan terdiri dari 4 (empat)macam
bahan untuk pembuatan pakan ikan yaitu : tepung polar, tepung ikan,
minyak ikan dan MBM, dan pada tanggal 03 Juli 2012 saksi Eri Sudewa
Dullah, SE melakukan kunjungan ke PT. Suri Tani Pemuka Lampung
(Japfa) rekanan PT. e – FarmBisnis Indonesia dalam pengolahan bahan
baku pakan ikan yang mana saksi Eri Sudewa Dullah, SE melakukan
konfirmasi dengan Hengki dan Sutrisman perwakilan PT. Suri
Tani Pemuka Lampung (Japfa) bahwa total proyek yang dikerjasamakan
PT. e - Farm Bisnis Indonesia dengan PT. Suri Tani Pemuka kurang lebih
50- 60 %. padahal Purchase Order (PO) yang diajukan PT. CTA kepada
saksi Eri Sudewa Dullah, SE untuk pencairan dana kredit tersebut sudah
menyebutkan jenis dan jumlah Pakan Ikan. -
- Bahwa dapat dipastikan Purchase Order (PO) yang dilampirkan oleh
terdakwa Yudi Setiawan sebagai syarat mutlak untuk pencairan fasilitas
kredit PT. CIP oleh PT. CTA sebagaimana tersebut diatas adalah tidak
benar atau fiktif hal ini sesuai dengan keterangan dari Direktur PT. Radina

Hal19 dari 251halaman


Niaga Mulia, Kusmacwudin selaku Kuasa Direktur CV. Nirwana Indah dan
Patima selaku pemilik CV. Dana Simba, bahwa ketiga perusahaan tersebut
tidak pernah membuat Purchase Order (PO) sebagaimana yang diterima
oleh Bank Jabar & Banten Kantor Cabang Surabaya dan dijadikan sebagai
dasar untuk pencairan fasilitas kredit PT. CIP oleh PT. CTA oleh saksi
Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang BJB Surabaya. --------------------
- Bahwa sesuai keterangan saksi Ir. Elda Deviane Adiningrat selaku
Komisaris PT. Radina Niaga Mulia, terhadap pengadaan bahan baku
pakan ikan kepada PT. CTA tidak dapat dilaksanakan oleh karena dana
yang sudah masuk ke rekening PT. Radina Niaga Mulia untuk pengadaan
bahan baku pakan ikan, oleh terdakwa Yudi Setiawan diperintahkan untuk
ditransfer kembali ke rekening milik terdakwa Yudi Setiawan dan semuanya
telah disetorkan kembali ke rekening terdakwa Yudi Setiawan. --
- Bahwa menurut saksi Kusmachwudin selaku Kuasa Direktur CV. Nirwana
Indah, bahwa CV. Nirwana Indah tidak pernah mensuplai bahan baku
pakan ikan yang telah dipesan PT. CTA berdasarkan PO No. 008/PO-
CTA/IV/2012 karena uang yang masuk ke rekening CV. Nirwana Indah atas
perintah dari saksi Deni Pasha Satari selaku Direktur PT. e – Farm Bisnis
Indonesia, yang mana dana tersebut telah disetorkan kembali ke
rekening milik terdakwa Yudi Setiawan dan seluruhnya telah disetorkan
oleh Kusmachwudin. -----------------------------------------------------------------------
- Bahwa menurut keterangan Patima pemilik CV. Dana Simba, bahwa telah
masuk dana sebesar Rp. 24.108.000.000,-(dua puluh empat milyar seratus
delapan juta rupiah) ke rekening milik CV. Dana Simba namun Patima tidak
pernah mengetahui uang tersebut berasal dari mana dan CV.
Dana Simba sepengetahuan Patima tidak pernah mengadakan kerja sama
dengan PT. CTA dan CV. Dana Simba sendiri tidak memiliki pengalaman
dibidang pengadaan bahan baku pakan ikan, bahwa rekening CV. Dana
Simba memang pengelolaannya waktu itu di kelola oleh saksi Deni Pasha
Satari karena CV. Dana Simba pernah menjalin kerja sama dengan PT. e –
Farm Bisnis Indonesia dan saksi Deni Pasha Satari waktu itu pernah
meminjam rekening CV. Dana Simba untuk digunakannya sampai
sekarang, bahwa saat ini CV. Dana Simba telah berubah nama menjadi PT.
Dana Simba. -----------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi Ir. Akhmad Faqih bersama saksi Eri Sudewa Dullah, SE dalam
proses pencairan kredit tidak didasari oleh prinsip ke hati-hatian, hal
tersebut tercermin dengan tidak dipenuhinya seluruh persyaratan yang

Hal20 dari 251halaman


telah ditetapkan oleh Kantor Pusat Bank BJB dan pemenuhan persyaratan
dalam MOU antara PT. CTA dengan PT. e – Farm Bisnis Indonesia dan
tidak memastikan secara benar atau tidak melakukan verifikasi terhadap
dokumen, proyek yang dijadikan dasar analisa dan pencairan dana
sehingga dengan mudah mencairkan dana kredit tersebut kepada terdakwa
Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CTA. ---------------------------------
- Bahwa rangkaian proses permohonan dan pencairan kredit yang diajukan
oleh terdakwa Yudi Setiawan yang diproses pemenuhannya dilakukan
bersama-sama dengan saksi Eri Sudewa Dullah, SE selaku Manager
Komersial BJB Cabang Surabaya, saksi Ir. Akhmad Faqih selaku
Pemimpin Cabang BJB Cabang Surabaya, saksi Deni Pasha Satari selaku
Direktur Komersil PT. e – farm Bisnis Indonesia, saksi Dedi Yamin selaku
Direktur Utama PT. e – farm Bisnis Indonesia, dan saksi Ir. Elda Deviane
Adiningrat selaku Komisaris PT. Radina Niaga Mulia dan (yang masing-
masing disidangkan dalam berkas perkara terpisah) sebagaimana
diuraikan diatas bertentangan dengan Surat Keputusan Direksi
No. 1325/SK/DIR-PKD/2009 tanggal 9 Nopember 2009 Pedoman Kebijakan
dan Prosedur Perkreditan : -------------------------------------------------
 Buku III, Bab I, Sub Bab A, Sub – Sub Bab 13 butir 2 : Setiap
penarikann kredit harus disertai dengan kontrak/SPK dan rencana
pembayaran yang diketahui oleh pimpro dan bendahara terutama
mengenai prosentase termyn dan cara pembayaran sesuai dengan
yang tercantum dalam kontrak. -----------------------------------------------------
 Buku III, Bab I, Sub Bab A, Sub – Sub Bab 13 butir 8 : dalam rangka
tertib administrasi pemberian fasilitas kredit sebagai pelaksanaan dari
prinsip kehati-hatian, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut : --
Pada setiap pemberian fasilitas kredit modal kerja konstruksi standby
loan yang diputus oleh Kantor Pusat, maka setiap penarikan kredit yang
pertama kali untuk SPK/kontrak pekerjaan yang berbeda agar
dilaporkan ke Kantor Pusat Cq. Divisi Perkreditan dengan dilengkapi
bukti-bukti (analisa kredit, SPK dan bukti-bukti lainnya). ---------------------
 Buku III, Bab I, Sub Bab B, Sub – Sub Bab 01 : pengumpulan data
adalah merupakan bagian yang sangat penting dan harus dilakukan
pada permulaan sekali waktu proses analisa kredit, karena apabila data
yang dianalisa tidak benar maka hasil analisanya juga tidak benar.
Pengumpulan data harus diarahkan pada pengumpulan informasi yang

Hal21 dari 251halaman


lengkap, akurat dan up to date, dilakukan secara langsung dan aktif dari
debitur, pihak ketiga dan sumber lainnya. ----------------------------------
 Buku III, Bab I, Sub Bab C, Sub – Sub Bab 01 : verifikasi kepada pihak
ketiga dan nasabah tujuannya adalah untuk menjamin atau meyakini
kebenaran dan keakuratan data atau informasi yang telah dikumpulkan.
- Bahwa dari uraian fakta tersebut diatas menunjukkan bahwa perbuatan
terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CIP dan juga sebagai Direktur
PT. CTA bersama-sama dengan saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin
Cabang BJB Cabang Surabaya, saksi Eri Sudewa Dullah, SE selaku
Manager Komersial BJB Surabaya, saksi Deni Pasha Satari selaku Direktur
Komersil PT. e – farmBisnis Indonesia, saksi Dedi Yamin, selaku Direktur
Utama PT. e – farmBisnis Indonesia, saksi Ir. Elda Deviane Adiningrat,
selaku Komisaris PT Radina Niaga Mulia (yang masing-masing disidangkan
dalam berkas perkara terpisah),menyebabkan adanya pemberian dan
penggunaan fasilitas Kredit yang digunakan untuk kepentingan diri sendiri
atau orang lain yang tidak sesuai dengan peruntukkannya sehingga telah
menambah harta kekayaan terdakwa Yudi Setiawan atau orang lain atau
suatu korporasi yakni PT. CTA secara tidak sah yang mengakibatkan adanya
kerugian keuangan negara atau perekonomian Negara Cq. PT. Bank Jabar &
Banten Cabang Surabaya, sebesar Rp. 58.022.606.344(lima puluh delapan
milyar dua puluh dua juta enam ratus enam ribu tiga ratus empat puluh
empat rupiah) atau setidak-tidaknya sejumlah itu,sebagaimana laporan Hasil
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Kasus Dugaan Tindak
Pidana Korupsi pemberian dan penggunaan Fasilitas Kredit dari PT.
Bank Pembangunan Jawa Barat & Banten Tbk, Cabang Surabaya Kepada
PT. CIP oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Deputi
bidang Investigasi Nomor : SR-438/D6/02/2013, tanggal19Juni2013.
---------------------------------------------------------------------------------------------
--------Bahwa perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 Ayat
(1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 tahun
1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP. ---------------------------------------------------------------------------------------------------
SUBSIDAIR : ------------------------------------------------------------------------------------------
--------Bahwa terdakwa YUDI SETIAWAN selaku Direktur PT Cipta Inti Parmindo
(selanjutnya disebut PT. CIP) sesuai Akta Nomor 17 tanggal 16 Maret 2005 yang

Hal22 dari 251halaman


dibuat oleh Notaris Fikry Said, SH, Akta Nomor 7 tanggal 30 Januari 2007 tentang
Rapat Umum Pemegang Saham PT. CIP yang dibuat oleh Notaris Dedi Wijaya,
SH.M.Kn, Akta Nomor 77 tanggal 30 Maret 2010 tentang Rapat Umum Pemegang
Saham PT. CIP yang dibuat oleh Notaris Dedi Wijaya, SH.M.Kn, Akta Nomor
06tanggal 12 Agustus 2010 tentang Rapat Umum Pemegang Saham PT.
CIP yang dibuat oleh Notaris Carolin Constantina Kalampung, SH dan Akta Nomor
75 tanggal 15 April 2011 tentang Rapat Umum Pemegang Saham PT. CIP yang
dibuat oleh Notaris Dedi Wijaya, SH.M.Kn dan juga sebagai Direktur
PT Cipta Terang Abadi (selanjutnya disebut PT. CTA)sesuai Akta Nomor 02
tanggal 04 Januari 2011 yang dibuat oleh Notaris Dedy Wijaya S.H. M.Kn.
bersama-sama dengan saksi Deni Pasha Satari selaku Direktur Komersil
PT. e – farm Bisnis Indonesia, saksi Dedi Yamin selaku Direktur Utama
PT. e – farm Bisnis Indonesia, saksi Ir. Elda Deviane Adiningrat selaku
Komisaris PT. Radina Niaga Mulia dan saksi Eri Sudewa Dullah, SE selaku
Manager Komersial BJB Cabang Surabaya dan saksi Ir. Akhmad Faqih selaku
Pemimpin Cabang BJB Cabang Surabaya (yang masing-masing disidangkan
dalam berkas perkara terpisah) pada suatu waktu antara bulan Maret 2011 sampai
dengan bulan September 2012 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain
antara tahun 2011 dan tahun 2012, bertempat di Bank Jawa Barat dan Banten
(BJB) Cabang Surabaya di Jalan Raya Darmo No. 87 Surabaya atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Surabaya
berdasarkan ketentuan pasal 35 ayat (2) Undang-undang nomor 46 tahun 2009
tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, sebagai orang yang melakukan,
menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan, dengan tujuan
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan Negara
atau perekonomian negara, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara-cara
sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------------------
- Terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CIP pada tanggal 25 April 2011
telah mengajukan permohonan fasilitas kredit ke Bank Jabar & Banten
Cabang Surabaya dengan jenis fasilitas kredit yang dimohonkan adalah
kredit standby loan sebesar Rp. 300.000.000.000,-(tiga ratus milyar rupiah),
dengan tujuan permohonan kredit adalah untuk pembiayaan proyek
pengadaan barang dan jasa. --------------------------------------------------------------

Hal23 dari 251halaman


- Berdasarkan Akta Notaris Nomor 17 tanggal 16 Maret 2005 oleh Notaris
Fikry Said,SH, Notaris di Mataram PT. CIPbergerak dibidang perdagangan
dengan struktur pengurusnya adalah : --------------------------------------------------
- Direktur : Yudi Setiawan ------------------------------------------------------------
- Komisaris : Irwan Soegianto. ---------------------------------------------------------
Selanjutnya dirubah dengan Akta Notaris No. 7 Tanggal 30 Januari 2007
tentang Rapat Umum Pemegang Saham PT. CIP yang dibuat oleh Dedi
Wijaya,SH.M.Kn: ------------------------------------------------------------------------------
 Direktur : Yudi Setiawan -----------------------------------------------------------
 Komisaris : Yan Darmo Gunadi -----------------------------------------------------
Kemudian dirubah lagi dengan Akta Notaris No. 77 Tanggal 30 Maret 2010
tentang Rapat Umum Pemegang Saham PT.CIP yang dibuat oleh Dedi
Wijaya,SH.M.Kn : -----------------------------------------------------------------------------
 Direktur : Yudi Setiawan ---------------------------------------------------
 Komisaris Utama: Yan Darmo Gunadi --------------------------------------------
 Komisaris : Liauw Inggarwati ------------------------------------------------
Lalu kembali dirubah dengan Akta Notaris No. 06 Tanggal 12 Agustus 2010
tentang Rapat Umum Pemegang Saham PT.CIP yang dibuat oleh Carolin
Constantina Kalampung,SH. : -------------------------------------------------------------
 Direktur : Yudi Setiawan ---------------------------------------------------
 Komisaris Utama: Yan Darmo Gunadi --------------------------------------------
 Komisaris : Liauw Inggarwati ------------------------------------------------
Sesudah itu terakhir dirubah dengan Akta Notaris No. 75 Tanggal 15 April
2011 tentang Rapat Umum Pemegang Saham PT. CIP yang dibuat oleh Dedi
Wijaya,SH.M.Kn : ----------------------------------------------------------------------
 Direktur : Yudi Setiawan ------------------------------------------------------------
 Komisaris : Yan Darmo Gunadi.-----------------------------------------------------
- Tugas dan wewenang terdakwa Yudi Setiawan selaku Direksi PT. CIP sesuai
dengan Akta Notaris Nomor 17 tanggal 16 Maret 2005 oleh Notaris
FikrySaid,SH, Notaris di Mataram dan AktaNomor06tanggal 12 Agustus 2010
tentang Rapat Umum Pemegang Saham PT.CIP yang dibuat oleh
NotarisCarolin Constantina Kalampung,SH. antara lain adalah : ---------------
1. Direksi bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk
kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya; ---------
2. Direksi berhak mewakili perseroan di dalam mengikat perseroan dengan
pihak lain; ----------------------------------------------------------------------

Hal24 dari 251halaman


3. Direksi berhak menjalankan segala tindakan baik yang mengenai
kepengurusan maupun kepemilikan; ----------------------------------------------
4. Direksi berhak mewakili perseroan di dalam mengikat perseroan
dengan pihak lain dan pihak lain dengan perseroan serta menjalankan
segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun
kepemilikan akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk meminjam
atau meminjamkan uang atas nama perseroan (tidak termasuk
mengambil uang perseroan di bank); ---------------------------------------------
- Terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CIP sesuai dokumen yang
diserahkan kepada PT. Bank Jabar & Banten Cabang Surabaya, berdomisili
di Jl. Ngagel Tama Selatan IV no. 2 RT/RW 003/001 Kelurahan Pucang
Sewu Kecamatan Gubeng Surabaya, padahal alamat tersebut adalah bukan
alamat PT. CIP melainkan alamat rumah salah satu staf perusahaan milik
terdakwa Yudi Setiawan. ---------------------------------------------
- Bahwa terdapat inkonsistensi dalam struktur organisasi PT. CIP dimana Yan
Darmo Gunadi dalam Akta Pendirian Perusahaan No. 75 tanggal 15 April
2011 yang dibuat oleh Notaris Dedi Wijaya,SH.M.Kn menjabat sebagai
Komisaris Utama sedangkan dalam daftar SDM dan Tenaga Ahli yang
dilampirkan oleh PT. CIP menjabat sebagai Kepala Gudang. -------------------
- Saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pimpinan Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten Cabang Surabaya mempunyai tugas dan tanggungjawab
sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------
- Mengelola cabang --------------------------------------------------------------------------
- Mengelola sumber daya manusia -------------------------------------------------------
- Mengelola kredit dan transaksi sesuai dengan kewenangannya ---------------
- Menanda tangani surat surat sesuai kewenangannya ----------------------------
- Memutus kredit sesuai kewenangan ---------------------------------------------------
- Menerima usulan pengajuan kredit dan menyetujui sesuai kewenangannya
- Menandatangani perjanjian kredit ------------------------------------------------------
- Menandatangani akta-akta pengikatan agunan sesuai kredit -------------------
- Menandatangani perjanjian asuransi kredit ------------------------------------------
- Menandatangani garansi bank. ----------------------------------------------------------
- Saksi Eri Sudewa Dullah, SE selaku Manager Komersial Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten Cabang Surabaya mempunyai tugas dan
tanggungjawab sebagai berikut : ----------------------------
- Melaksanakan penerapan manajemen resiko dalam bidang pemasaran
kredit. --------------------------------------------------------------------------------------

Hal25 dari 251halaman


- Mengkoordinasikan penyusunan, perumusan serta usul rencana bisnis
cabang. ------------------------------------------------------------------------------------
- Melakukan penjualan silang (cross selling) produk dan jasa bank. --------
- Membangun komunikasi kemitraan dengan debitur inti/dominan. ---------
- Melakukan koordinasi dengan kantor pusat dalam rangka pemasaran
kredit. --------------------------------------------------------------------------------------
- Memantau serta mengevaluasi perkembangan kredit cabang. -------------
- Menyusun dan merumuskan potensi ekonomi dan peta bisnis kredit
didaerah kerja Cabang. --------------------------------------------------------------
- Memproses permohonan kredit komersial, garansi Bank, SKBDN dan
plafond L/C. ------------------------------------------------------------------------------
- Memproses permohonan pengalihan fasilitas garansi Bank SKBDN dan
plafond L/C. Yang menjadi fasilitas kredit. --------------------------------------
- Melakukan monitoring dan pembinaan debitur.----------------------------------
- Mengkaji aspek hukum hubungan antara bank dengan debitur. -----------
- Memantau, mengevaluasi dan melaporkan mutu portofolio kredit. --------
- Melakukan pemantauan terhadap perkembangan proyek yang dibiayai
(Kredit investasi dan kredit konstruksi). -------------------------------------------
- Melakukan penagihan kepada debitur kredit bermasalah dan hapus
buku. ---------------------------------------------------------------------------------------
- Melaksanakan penyelamatan dan penyelesaian kredit performing, non
performing dan kredit hapus buku. -------------------------------------------------
- Memproses permohonan penyelesaian kredit bermasalah dan hapus
buku. ---------------------------------------------------------------------------------------
- Mengusul penghapusan kredit macet. ---------------------------------------------
- Mengusulkan hapus tagih kredit macet yang telah dihapus bukukan.-----
- Melakukan pembinaan kepada debitur kredit bermasalah. ------------------
- Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan keputusan terhadap sistim dan
prosudur, peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan
serta peraturan internal lainnya yang berlaku.-----------------------------------
- Melaksanakan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan. ----------------------
- Menyusun dan menyampaikan laporan seksi. ----------------------------------
- Apabilah diperlukan dapat melakukan pemantauan ke lokasi usaha
debitur bermasalah dan hapus buku. ----------------------------------------------
- Dalam melaksanakan tugas, kewenangan serta tanggungjawabnya pada
pelaksanaan pemberian dana penggunaan Fasilitas Kredit KMKK standby
loan dari PT. Bank Pembangunan Jawa Barat & Banten Tbk, Cabang

Hal26 dari 251halaman


Surabaya Kepada PT. CIP, saksi Ir. Akhmad Faqih dan saksi Eri Sudewa
Dullah, SE harus berpedoman pada : ----------------------------------------------------
- Buku III, Bab I, Sub Bab A, Sub – Sub Bab 13 butir 2 : Setiap penarikann
kredit harus disertai dengan kontrak/SPK dan rencana pembayaran yang
diketahui oleh pimpro dan bendahara terutama mengenai prosentase termyn
dan cara pembayaran sesuai dengan yang tercantum dalam kontrak. ---------
- Buku III, Bab I, Sub Bab A, Sub – Sub Bab 13 butir 8 : dalam rangka tertib
administrasi pemberian fasilitas kredit sebagai pelaksanaan dari prinsip
kehati-hatian, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut : ------------------
Pada setiap pemberian fasilitas kredit modal kerja konstruksi standby loan
yang diputus oleh Kantor Pusat, maka setiap penarikan kredit yang pertama
kali untuk SPK/kontrak pekerjaan yang berbeda agar dilaporkan ke Kantor
Pusat Cq. Divisi Perkreditan dengan dilengkapi bukti-bukti (analisa kredit,
SPK dan bukti-bukti lainnya). ---------------------------------------------------------------
- Buku III, Bab I, Sub Bab B, Sub – Sub Bab 01 : pengumpulan data adalah
merupakan bagian yang sangat penting dan harus dilakukan pada permulaan
sekali waktu proses analisa kredit, karena apabila data yang dianalisa tidak
benar maka hasil analisanya juga tidak benar. Pengumpulan data harus
diarahkan pada pengumpulan informasi yang lengkap, akurat dan up to date,
dilakukan secara langsung dan aktif dari debitur, pihak ketiga dan sumber
lainnya. --------------------------------------------------------------------------------
- Buku III, Bab I, Sub Bab C, Sub – Sub Bab 01 : verifikasi kepada pihak ketiga
dan nasabah tujuannya adalah untuk menjamin atau meyakini kebenaran
dan keakuratan data atau informasi yang telah dikumpulkan. ------
- Sesuai prosedur pengajuan dan pemberian kredit yang berlaku secara umum
pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Kantor
Cabang Surabaya adalah sebagai berikut : --------------------------------
a. Awalnya debitur mengajukan permohonan kepada ke Pemimpin
Cabang. -----------------------------------------------------------------------------------
b. Selanjutnya Pemimpin Cabang mendisposisikan kepada Manager
Komersial untuk ditindak lanjuti. ----------------------------------------------------
c. Kemudian Manager Komersial bersama staf Analisa melakukan
verifikasi data-data permohonan yang masuk. ----------------------------------
d. Apabila terdapat kekurangan data maka dilakukan permohonan tertulis
kepada calon debitur untuk melengkapi data yang diinginkan. -------------

Hal27 dari 251halaman


e. ManagerKomersial bersama dengan staf analis melakukan kunjungan
awal terhadap lokasi usaha dan kontak person dengan pihak calon
debitur serta melakukan wawancara dengan pihak calon debitur. ---------
f. Setelah data-data diperoleh dituangkan dalam analisa kredit. --------------
g. Setelah analisa kredit selesai lalu disampaikan kepada pemimpin
cabang untuk dimintakan keputusan kredit. -------------------------------------
- Adapun data kelengkapan administrasi yang diserahkan oleh terdakwa Yudi
Setiawan selaku Direktur PT. CIP kepada Bank Jawa Barat & Banten
Cabang Surabaya adalah : -----------------------------------------------------------------
1. Copy identitas Pengurus perusahaan; -------------------------------------------
2. Akta Pendirian Perusahaan beserta perubahan-perubahan; ---------------
3. Legalitas Perusahaan; ----------------------------------------------------------------
4. Laporan Keuangan 2 periode terakhir (audited); ------------------------------
5. Laporan Keuangan berjalan; --------------------------------------------------------
6. Daftar SDM dan Tenaga Ahli; ------------------------------------------------------
7. Daftar Peralatan dan Inventaris; ---------------------------------------------------
8. Daftar Pengalaman Proyek-proyek yang telah dikerjakan 1 tahun
terakhir; ------------------------------------------------------------------------------------
9. Daftar Prakiraan Proyek yang akan dikerjakan tahun 2011. ----------------
- Kemudian atas permohonan beserta data kelengkapan administrasi yang
diajukan oleh PT. CIP, dilakukan analisa awal oleh Tito Syarif Santoso selaku
Asisten Analis dan analisa lanjut oleh saksi Eri Sudewa Dullah, SE selaku
Penyelia kredit Bank Jabar & Banten Cabang Surabaya dan hasilnya
dituangkan dalam ijin proses yang ditujukan kepada saksi Ir. Akhmad Faqih
selakuPimpinan Cabang Bank Jabar & Banten Cabang Surabaya tanggal 30
Mei 2011, dimana dari hasil analisa ditemukan bahwa dari Sistem Informasi
Debitur di Bank Indonesia, diketahui pengurus perusahaan PT.
CIP memiliki kredit di bank lain dalam keadaan macet dan dalam perhatian
khusus namun saat itu saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pimpinan Cabang
memberikan disposisi “Berdasarkan data dan hasil analisa, atas
permohonan kredit tsb, setuju untuk diteruskan ke kantor pusat sesuai
ketentuan dan & persyaratan dlm rekomendasi”. Dan diperkuat dengan
tandatangan dan persetujuan saksi Ir. Akhmad Faqih tertanggal 30 Mei 2011
dalam form otoritas. -------------------------------------------------------------------------
- Saksi Eri Sudewa Dullah, SE selaku petugas yang melakukan analisa tidak
melakukan konfirmasi atau verifikasi kepada bouwher untuk mengetahui
kebenaran list atas perkiraan proyek dan pemenang tender terhadap daftar

Hal28 dari 251halaman


proyek-proyek yang diajukan oleh PT. CIP, verifikasi hanya dilakukan kepada
lokasi usaha dan jaminan dengan bukti berupa formulir kunjungan pada
tanggal 30 Mei 2011, padahal tujuan dari verifikasi data adalah untuk
menjamin atau meyakini kebenaran dan keakuratan data atau informasi yang
telah dikumpulkan. ---------------------------------------------------------------------
- Selain itu berdasarkan laporan keuangan audit yang diserahkan oleh
PT. CIP periode 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2010 yang dibuat oleh
KAP Abdul Aziz memiliki pendapat wajar tetapi berdasarkan laporan in
house per tanggal 31 Maret 2011 memiliki ketidakwajaran dalam laporan
keuangan yang disajikan dan hal tersebut tidak dipertimbangkan oleh saksi
Ir. Akhmad Faqih sebagai Pimpinan Cabang untuk menolak permohonan
kredit yang diajukan oleh terdakwa Yudi Setiawan melainkan menyetujui
permohonan kredit tersebut. ----------------------------------------------------------------
- Selanjutnya saksi Ir. Akhmad Faqih membuat Pengantar Pengajuan Kredit
untuk dikirim ke kantor pusat dengan hasil laporan analisa kredit tanggal
30 Mei 2011, dengan Surat No. 090/KOM-SBY/2011 tanggal 30 Mei 2011
yang ditandatangani sendiri saksi Ir. Akhmad Faqih (Pemimpin Cabang) dan
saksi Eri Sudewa Dullah, SE (Manager Komersial), dengan melampirkan
1 berkas yang antara lain menyatakan bahwa : ---------------------------------------
1. Jaminan kredit berupa tanah dan bangunan gudang dengan SHM
No. 1300,1301,1302 dan 1303 terletak di kompleks pergudangan
Margomulyo Indah, jaminan tersebut sebanyak 2 (dua) sertifikat sudah
atas nama terdakwa Yudi Setiawan dan 2 (dua) sertifikat akan diproses
balik nama. Jaminan berupa tanah dan bangunan dengan SHGB
No. 1119 dan 1120 terletak di Kompleks Ruko Jl. Kedungdoro Surabaya,
jaminan tersebut akan diproses balik nama kepada terdakwa Yudi
Setiawan, jaminan berupa tanah dan bangunan SHGB No. 3061 yang
mana jaminan tersebut atas nama terdakwa Yudi Setiawan. -----------------
2. Cash Equivalency Value (CEV) Controlled agunan yaitu sebesar 2,32%
belum memenuhi ketentuan minimum CEV Controlled (25%) dan CEV
uncontrolled yaitu sebesar 71,77%, belum memenuhi ketentuan minimum
CEV Uncontrolled (75%), total nilai CEV agunan yaitu sebesar 74,10%
belum memenuhi ketentuan minimum total CEV (100%). ----------------------
3. Atas kekurangan jaminan tersebut diajukan untuk dicover oleh asuransi
kekurangan jaminan (asuransi kredit) dari PT. ASEI. ---------------------------
- Bahwa terhadap data yang disampaikan oleh saksi Ir. Akhmad Faqih dan
saksi Eri Sudewa Dullah, SE terkait dengan permohonan fasilitas kredit atas

Hal29 dari 251halaman


nama PT. CIP,kemudian Divisi Komersial Bank Jabar & Banten,Tbk (Kantor
Pusat) mengirimkan surat Nomor : 319/KOM-PKM/2011 tanggal 7 Juni 2011
perihal permohonan kelengkapan data atas nama PT. CIP yakni : ----------------
1. Kredit rating dan compliance sheet. --------------------------------------------------
2. Mutasi rekening bank lain yang mencerminkan transaksi usaha debitur
(minimal 6 bulan terakhir) ---------------------------------------------------------------
3. Independent appraisal jaminan dan revisi laporan Berita Acara Taksasi
Jaminan Cabang. -------------------------------------------------------------------------
4. Dokumen jaminan seperti copy sertifikat, IMB, PBB tahun terakhir dan
dokumen lainnya. -------------------------------------------------------------------------
5. Penjelasan mengenai status kolektibilitas macet atas nama Yan
DarmoGunadi dan kolektibilitas DPK atas nama terdakwa Yudi Setiawan
dan apabila kewajiban tersebut telah diselesaikan maka bukti pelunasan
kepada Bank yang bersangkutan perlu dilampirkan. ----------------------------
6. SPK proyek-proyek yang telah dan sedang dikerjakan saat ini. --------------
- Terhadap kekurangan data yang dimintakan oleh Kantor Pusat, selanjutnya
saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang bersama saksi Eri Sudewa
Dullah, SE selaku Manager Komersial mengirimkan surat Nomor : 0099/KOM-
SBY/2011 tanggal 8 Juni 2011 kepada terdakwa Yudi Setiawan perihal
permohonan tambahan data, namun tidak ditanggapi oleh terdakwa Yudi
Setiawan. ------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa Kantor Pusat tidak mempermasalahkan kekurangan data dan proses
terhadap fasilitas kredit PT. CIP tetap berjalan yakni fasilitas kredit PT. CIP
disetujui oleh Kantor Pusat melalui keputusan Komite Kredit yang dihadiri oleh
Direktur Komersial (Entis Kushendar), Direktur Konsumer (Tatang Sumarna),
Pemimpin Divisi Komersial (Jaja Jarkasih), Analis Kantor Pusat (Puspita Eka
Putri) yang dituangkan dalam Surat Nomor : 061/KOM-PKM-KK/2011 tanggal
30 Juni 2011 dengan besarnya kredit yang disetujui sebesar
Rp. 250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh milyar rupiah) dengan ketentuan
dan syarat-syarat antara lain : ----------------------------------------------------------------
1. Cara penarikan fasilitas kredit bertahap sesuai dengan kebutuhan dengan
memperhitungkan real cost project berdasarkan progress dilampiri oleh
kontrak/SPK sesuai syarat penarikan. ------------------------------------------------
2. Jenis kredit KMKK – standby loan. -----------------------------------------------------
3. Plafond kredit Rp. 250.000.000.000 dengan IDC dicadangkan 3 bulan untuk
setiap penarikann fasilitas kredit per proyek. -------------------------------

Hal30 dari 251halaman


4. Tujuan kredit sebagai tambahan modal kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
proyek-proyek untuk tahun 2011 yang sumber dananya berasal dari
APBD/APBN. ---------------------------------------------------------------------------------
5. Jangka waktu 12 bulan sejak penanda tanganan perjanjian kredit. ------------
6. Suku bunga 13,5% pa efektif floating rate. -------------------------------------------
7. Commitment fee 0,25% pa dari fasilitas kredit yang tidak digunakan. --------
8. Provisi kredit 0,5% pa dari total plafond kredit. --------------------------------------
9. Proyek yang akan dibiayai adalah sebanyak 74 proyek dan jika terjadi
perubahan atas proyek yang akan dibiayai maka dibatasi hanya untuk
proyek yang berasal dari APBN/APBD dan BUMN/BUMD. ----------------------
10. Tambahan agunan controlled lainnya sehingga terpenuhinya ketentuan
CEV Controlled minimum yaitu sebesar 25% dari total plafond dan total
CEV sebesar 100%. ------------------------------------------------------------------------
11. Tambahan agunan controlled lainnya sehingga terpenuhinya CEV
Controlled sebesar 10% dan total CEV sebesar 100% dengan kekurangan
sisa agunan di cover oleh asuransi. ----------------------------------------------------
12. Jika jaminan controlled tidak mencover 25% dari total plafond dan total CEV
jaminan tidak mengcover 100% dari plafond dan atau permohonan asuransi
kekurangan jaminan tidak disetujui maka plafond yang dapat diberikan
sebesar kekuatan agunan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Bank Jabar & Banten,Tbk. --------------------------------------------------
- Kemudian Bank BJB Cabang Surabaya menerbitkan Surat Permberitahuan
Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) atas nama PT. CIP Nomor : 126/SBY-
KOM/EKS/2011 tanggal 04 Juli 2011, yang ditandatangani oleh saksi
Ir. Akhmad Faqih selaku Kepala Cabang dan RM. Hardono P Ng selaku
Manager of Consumer. Atas SP3K yang telah diterima oleh PT. CIP tersebut,
lalu pihak PT. CIP mengajukan usulan perubahan persyaratan : -----------------
1. Suku bunga yang diberikan sebesar 11 % p.a Efektif Floating Rate ----------
2. Commitmen fee ditiadakan ---------------------------------------------------------------
3. Biaya provisi 0,2 %. -------------------------------------------------------------------------
Atas dasar usulan perubahan persyaratan yang diajukan oleh PT. CIP
tersebut, lalu saksi Ir. Akhmad Faqih dan saksi Eri Sudewa Dullah, SE
membuat Surat Pengajuan Eksepsi Fasilitas Kredit. PT. CIP Nomor :
0142/KOM-SBY/2011 tanggal 18 Juli 2011 dan diajukan ke Kantor Pusat,
dimana Kantor Bank BJB Cabang Surabaya mengusulkan : ------------------------
1. Suku bunga kredit sebesar 12 % pa. Efektif floating rate -------------------------
2. Provisi kredit sebesar 0,5 % --------------------------------------------------------------

Hal31 dari 251halaman


3. Commitmen fee ditiadakan. --------------------------------------------------------------
Atas surat dari Bank BJB Cabang Surabaya tersebut, Kantor Pusat BJB
dengan surat nomor : 070/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 22 Juli 2011
(ditandatangani oleh Direksi ENTIS KUSHENDAR dan Sdr. TATANG
SUMARNA), menyetujui : ---------------------------------------------------------------------
1. Suku bunga 13,25 % p.a Efektif Floating Rate, dengan syarat dan
ketentuan : ------------------------------------------------------------------------------------
a. Pengendapan dana dan suku bunga sebagai berikut : -----------------------
Jenis Dana Nominal Suku Bunga
Giro 7.500.000.000 2.00 %
Tabungan Valas 5.000.000.000 1.00 %
Tabungan 5.000.000.000 6.50 %
Bisnis
Deposito 15.000.000.000 6.51

b. Sumber dana dari pengendapan dana tersebut berasal dari fresh money
(dana yang berada di bank lain), naik berupa deposito, giro maupun
tabungan. ---------------------------------------------------------------------
c. Penetapan suku bunga direview setiap 3 bulan sekali dengan
memperhitungkan nilai RORA sesuai dengan ketentuan standar BI dan
dilaporkan ke kantor pusat. ----------------------------------------------------------
2. Commitment fee dihapuskan. ------------------------------------------------------------
3. Syarat dan ketentuan lainnya tetap mengacu pada SKK No. 061/DIRKOM-
PKM/KK/2011 tanggal 30 Juni 2011. --------------------------------------------------
- Selanjutnya Pimpinan Bank BJB Cabang Surabaya pada tanggal 22 Juli 2011
kembali mengirimkan Surat Permberitahuan Persetujuan Pemberian Kredit
(SP3K) atas nama PT. CIP Nomor : 153/SBY-KOM/EKS/2011 kepada,
PT. CIP dengan isi perubahan yaitu : ------------------------------------------------------
1. Suku bunga 13,25% pa efektif floating rate. --------------------------------------
2. Commitment fee dihapuskan ---------------------------------------------------------
3. Provisi kredit 0,5% pa dari total plafond kredit. ----------------------------------
- Terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CIP mengirimkan surat kepada
Pimpinan Cabang Surabaya yang menyatakan bahwa pada prinsipnya
menyetujui SP3K yang telah dikirimkan oleh Bank BJB Cabang
Surabaya,namun selain itu terdakwa Yudi Setiawan juga mengajukan
permohonan persetujuan tambahan agunan/jaminan berupa deposito sebesar
Rp. 10.000.000.000,-(sepuluh milyar rupiah). -------------------------------------------

Hal32 dari 251halaman


- Atas permohonan terdakwa Yudi Setiawan tersebut yakni penambahan
deposito sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) selanjutnya
saksiIr. Akhmad Faqih dan saksi Eri Sudewa Dullah, SE mengajukan surat
Nomor : 232/KOM-SBY/2011 tanggal 29 Juli 2011 kepada Pemimpin Divisi
Komersial yang berisi yakni meminta persetujuan dari Kantor Pusat untuk
dapat menyetujui minimum CEV Controlled sebesar 7,08% dengan
kekurangan sisa agunan dicover asuransi. Selain itu saksi Ir. Akhmad Faqih
dan saksi Eri Sudewa Dullah, SE juga mengirimkan surat ke Kantor PT. ASEI
Nomor : 235/KOM-SBY/2011 tanggal 2 Agustus 2011 yang menyampaikan
bahwa plafond kredit PT. CIP telah disetujui sebesar Rp. 250.000.000.000,-
(dua ratus lima puluh milyar rupiah) dan agunan tambahan yang diberikan
kepada Bank sebesar 7% dari total plafond kredit. -------------------------------------
- Kemudian atas surat yang diajukan oleh Kantor BJB Cabang Surabaya yang
meminta persetujuan tersebut diatas, oleh Direktur Komersial dan Pemimpin
Divisi Umum diberikan keputusan yang dituangkan dalam surat Nomor :
07/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 18 Agustus 2011 yaitu bahwa permohonan
exception jaminan controlled sebesar 7,04% masih dapat dipertimbangkan
dengan syarat dan ketentuan antara lain deposito yang akan dijaminkan
adalah deposito yang ditempatkan di Bank BJB sebesar Rp. 10.000.000.000,-
(sepuluh milyar rupiah) dan sumber dana dari penempatan deposito tersebut
berasal dari fresh money. ---------------------------------------------------------------------
- Selanjutnya Bank BJB Kantor Cabang Surabaya, menyampaikan surat jaminan
pertanggungan kredit kepada pihak asuransi yakni PT. ASEI Cabang
Surabaya namun terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur Utama PT. CIP
keberatan atas syarat yang ditentukan oleh PT. ASEI sehingga meminta
kepada Bank BJB Kantor Cabang Surabaya agar dalam pengcoveran kredit
dilakukan oleh pihak asuransi lain yang sudah bekerja sama dengan Bank BJB
Kantor Cabang Surabaya. --------------------------------------------------------------
- Bahwa selanjutnya untuk mencover fasilitas kredit PT. CIP dilakukan oleh
PT. Jasindo sebagaimana dalam suratnya No. Reg. 1822/513-1/XII/2011
tanggal 6 Desember 2011 perihal Penutupan Asuransi Kredit, yang ditujukan
kepada saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pimpinan Cabang Bank BJB Surabaya,
dan selanjutnya disampaikan kepada PT. CIP bahwa : -------------------------------
1. Plafond kredit yang dapat dicairkan kepada PT. CIP berdasarkan agunan
yang ada dan persetujuan PT. Asuransi Jasindo adalah sebesar
Rp. 100.000.000.000,- ---------------------------------------------------------------------
2. Rate Premi sebesar 1,5% per tahun. --------------------------------------------------

Hal33 dari 251halaman


3. Agunan yang harus diberikan : ----------------------------------------------------------
 SHGB No. 3061,1119,1120 dan SHM No. 1300,1301,1302 dan
1303. ----------------------------------------------------------------------------------
 Tagihannya termyn PT. Cipta Inti Parmindo --------------------------------
 Deposito sebesar Rp. 2.500.000.000,- ---------------------------------------
4. Syarat dan ketentuan kredit lainnya tetap mengacu pada SP3K
No. 263/SBY-KOM/2011 tanggal 18 Agustus 2011.--------------------------------
Atas penyampaian tersebut, terdakwa Yudi Setiawan pada prinsipnya
menyetujui namun mengusulkan agar biaya premi asuransi yang diminta
sebelumnya sebesar 1,5% menjadi sebesar 1% per tahun, kemudian hal
tersebut oleh saksi Eri Sudewa Dullah, SE dan saksi Ir. Akhmad Faqih
disampaikan ke pihak PT. Jasindo melalui surat Nomor : 507/KOM-SBY/2011
tanggal 20 Desember 2011 dan disetujui oleh pihak PT. Jasindo dengan
mengeluarkan Surat Keputusan Limit Pertanggungan (SKLP) Nomor :
001/KLP-AK/BJB/I/SBY/2012 tanggal 12 Januari 2012 dan Polis Asuransi
Kredit Nomor : 513.865.200.12.00001. -----------------------------------------------
- Kemudian saksi Ir. Akhmad Faqih mengirimkan surat Nomor : 028/KOM-
SBY/2012 tanggal 16 Januari 2012 kepada Pemimpin Divisi Komersial Bank
BJB yang memohon adanya surat keputusan terbaru sesuai dengan kondisi
baru mengingat ketentuan berlakunya SKK/SP3K hanya 3 bulan dan dengan
adanya beberapa penyesuaian yang diminta oleh calon debitur. -------------------
- Bahwa fasilitas kredit PT. CIP selanjutnya disetujui oleh Divisi Komersial
berdasarkan surat Nomor : 0011/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 23 Januari
2012 perihal Perubahan Syarat Fasilitas Kredit atas nama PT. CIP dan atas
persetujuan tersebut kemudian saksiIr. Akhmad Faqih dan saksi Eri Sudewa
Dullah, SE mengirimkan SP3K Nomor : 081/SBY-KOM/2012 tanggal
2 Pebruari 2012 kepada PT. CIP yang kemudian disetujui dan ditanda tangani
oleh terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CIP. --------------------------------
- Setelah PT. CIP menyetujui persyaratan yang disyaratkan oleh Kantor Cabang
Surabaya selanjutnya dilakukan penanda tanganan Akta Perjanjian Kredit
Nomor : 07 tanggal 3 Pebruari 2012 yang dibuat oleh Notaris Arief
Hidajat,SH.M.Si Notaris di Surabaya yang didalamnya terdapat syarat-syarat
antara lain :
------------------------------------------------------------------------------------------------
a. Penandatanganan Perjanjian Kredit; -----------------------------------------------
b. Syarat Penarikan Kredit; ---------------------------------------------------------------
c. Syarat lainnya. ----------------------------------------------------------------------------

Hal34 dari 251halaman


- Seluruh syarat yang ditentukan dalam SP3K Nomor : 081/SBY-KOM/2012
tanggal 2 Pebruari 2012 yang kemudian ditindaklanjuti dan dituangkan dalam
Surat Perjanjian Kredit Nomor : 7 tanggal 3 Pebruari 2013 seluruhnya harus
dipenuhi dan dilaksanakan oleh PT. Bank Jabar & Banten Kantor Cabang
Surabaya sesuai tahapan pelaksanaan kredit baik pada saat penandatanganan
perjanjian kredit maupun pada saat pencairan kredit. --------
- Setelah permohonan fasilitas kredit PT. CIP disetujui, pihak PT. CIP tidak
pernah menyampaikan kontrak-kontrak kerja untuk proyek pengadaan alat
peraga sebagaimana yang direncanakan di awal permohonan karena proyek-
proyek tersebut hanya perkiraan saja sehingga terdakwa Yudi Setiawan tidak
dapat mencairkan kredit yang disetujui oleh Bank BJB. -------------------------------
- Bahwa selanjutnya pada tanggal 5 April 2012 terdakwa Yudi Setiawan selaku
Direktur PT. CTA mengajukan permohonan kepada PT. Bank Jabar & Banten
Cabang Surabaya untuk menggunakan fasilitas kredit standby loan PT. CIP
sebesar Rp. 60.080.000.000,-(enam puluh milyar delapan puluh juta rupiah)
dan akan digunakan oleh PT. CTA yang mana Direkturnya adalah terdakwa
Yudi Setiawan sendiri, dan saat itu PT. CTAseolah-olah memiliki kerja sama
kemitraan pengadaan bahan baku pakan ikan dengan saksi Dedi Yamin selaku
Direktur Utama PT. e – Farm Bisnis Indonesia dan saksi Deni Pasha Satari
selaku Direktur Komersil PT. e – FarmBisnis Indonesia, Nomor : 023/MOU.1/e-
BI/III/2012 dan 062/CTA/III/2012 tanggal 21 Maret 2012. ----------
- Bahwa yang mana dalam perjanjian kerja sama antara terdakwa Yudi
Setiawan dengan saksi Dedi Yamin selaku Direktur Utama PT. e – Farm
Bisnis Indonesia dalam ketentuan “para pihak” garis datar pertama
menyebutkan : Bahwa pihak pertama ( PT. e – Farm Bisnis Indonesia) adalah
anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang memproduksi dan
memasarkan benih pertanian, memasarkan sarana produksi pertanian,
perikanan dan kemitraan usaha yang memiliki pasar yang luas dikalangan
usaha pertanian dan perikanan. Padahal (PT. e – Farm Bisnis Indonesia)
bukan anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara hal ini bertentangan
dengan syarat lain yang ditentukan dalam Akta Perjanjian Kredit Nomor : 07
tanggal 3 Pebruari 2012 yang dibuat oleh Notaris Arief Hidajat,SH.M.Si Notaris
di Surabaya, yang menyebutkan bahwa jika terjadi perubahan atau tambahan
atas proyek yang akan dibiayai maka dibatasi hanya untuk proyek yang
berasal dari APBN/APBD dan BUMN/BUMD. ------------------------------------
- Bahwa selain itu terdakwa Yudi Setiawan dalam mengajukan permohonan
penggunaan fasilitas kredit PT. CIPyang diajukan/digunakan oleh PT. CTA

Hal35 dari 251halaman


tidak disertai akta kuasa oleh Notaris (dengan alasan masih dalam proses)
dari PT.CIP kepada PT. CTA, hal ini bertentangan dengan ketentuan-
ketentuan yang diatur dalam syarat penarikan kredit dalam Akta Perjanjian
Kredit Nomor : 07 tanggal 3 Pebruari 2012 yang menyebutkan bahwa untuk
SPK kontrak atas nama perusahaan lain agar dibuatkan Akta Kuasa Direktur
secara notariil yang berisi diantaranya mencakup Kuasa Direktur berwenang
melaksanakan proyek dan meminjam uang kepada bank. ---------------------------
- Bahwa permohonan penggunaan fasilitas kredit PT. CIP oleh PT. CTA, yang
diajukan oleh terdakwa Yudi Setiawan tersebut dilakukan analisa atau
dipersiapkan sub proyek KMKK Standby Loan atas nama PT. CIP oleh saksi
Dody Budiman, Tito Syarif Santoso, mengetahui saksi Eri Sudewa Dullah, SE
dan disetujui oleh saksi Ir. Akhmad Faqih tertanggal 17 April 2012 untuk
tambahan modal kerja pelaksanaan pengadaan bahan baku pakan ikan tahun
anggaran 2012 sebesar Rp. 60.080.000.000,- (enam puluh milyar delapan
puluh juta rupiah),. -------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa selanjutnya saksi Ir. Akhmad Faqih, mengajukan Surat Nomor :
169/SBY-KOM/2012 tanggal 20 April 2012 perihal : Penarikan Fasilitas KMKK
Stanby Loan an. PT.Cipta Inti Parmindo ke Kantor Pusat Bank BJB dan
memohon supaya permohonan kredit dapat disetujui dengan pertimbangan : -
1. PT. e – Farm Bisnis Indonesia sahamnya dimiliki oleh BUMN (PT. Sang
Hyang Seri). ----------------------------------------------------------------------------------
2. Telah dilakukan konfirmasi mengenai kebenaran proyek kepada
PT. e – Farm Bisnis Indonesia. ----------------------------------------------------------
3. Fasilitas kredit ini telah diasuransikan kepada PT. Jasindo. ---------------------
- Bahwa walaupun terdakwa Yudi Setiawan tidak memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan dalam Akta Perjanjian Kredit Nomor : 07 tanggal 3 Pebruari 2012
seperti tersebut diatas namun saksi Ir. Akhmad Faqih tetap mengajukan
permohonan penggunaan fasilitas kredit PT. CIP kepada Divisi Komersial
Bank BJB (Kantor Pusat). ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa atas permohonan penggunaan fasilitas kredit an. PT. CIP tersebut
diatas selanjutnya Divisi Komersial Bank BJB (Kantor Pusat) menyampaikan
surat Nomor : 3951/KOM-PKM/2012 tanggal 24 April 2012 kepada BJB
Cabang Surabaya, bahwa penarikan kredit KMKK standby loan atas nama
PT. CIP dapat ditindak lanjuti dengan syarat dan ketentuan lainnya sesuai
dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku serta SKK Kantor
Pusat Nomor : 061/KOM-PKM/KK/2012 tanggal 30 Juni 2011, Nomor :
070/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 22 Juli 2011, Nomor : 087/DIRKOM-

Hal36 dari 251halaman


PKM/KK/2011 tanggal 18 Agustus 2011 dan Nomor : 0011/DIRKOM-
PKM/KK/2012 tanggal 23 Januari 2012. ---------------------------------------------------
- Bahwa atas surat Divisi Komersial Nomor : 3951/KOM-PKM/2012 tanggal
24 April 2012, lalu terdakwa Yudi Setiawanmengajukan surat permohonan
pencairan fasilitas kredit yang hanya dilampiri Purchase Order (PO) tanpa
kwitansi pembayaran Asli sebanyak 5 (lima) kali kepada pimpinan Bank BJB
Cabang Surabaya dengan rincian sebagai berikut : ------------------------------------
1) Terdakwa Yudi Setiawan melalui surat nomor 01/IV/CTA E-FARM/2012
tanggal 23 April 2012. Tujuan pencairan untuk pembayaran PO
No.007/PO-CTA/IV/2012 tanggal 20 April 2012 sebesar
Rp. 11.270.000.000,- (sebelas milyar dua ratus tujuh puluh juta rupiah)
kepada PT. Radina Niaga Mulia. beralamat di Jl. Ampera Raya No.19
Jakarta Selatan melalui rekening Bank Mandiri Cabang Ampera Raya
Jakarta nomor 1260005671192, selanjutnya saksi Ir. Akhmad Faqih
selaku Pemimpin Cabang menginstruksikan untuk dihitung kebutuhan
dan fasilitas yang tersedia, lalu saksi Eri Sudewa Dullah, SE membuat
Memo nomor 017/M/SBY-KOM/2012 tanggal 24 April 2012 dan
merekomendasikan bahwa pencairan dapat dilakukan. Atas memo
tersebut saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang setuju untuk
dicairkan dengan syarat hasil pencairan harus dipindahbukukan ke
rekening sesuai PO. Pencairan dilakukan oleh bagian Administrasi
Kredit dari Fasilitas Kredit PT. CIP ke Rekening Giro PT. CIP. Kemudian
dari Giro PT. CIP dipindahbukukan ke Giro PT. CTA baru dari Giro PT.
CTA ditransfer ke rekening PT. Radina Niaga Mulia. -------
2) Terdakwa Yudi Setiawan melalui surat nomor 02/IV/CTA E-FARM/2012
tanggal 25 April 2012. Tujuan pencairan untuk pembayaran 50% PO
No.008/PO-CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012 sebesar
Rp. 9.997.000.000,-(sembilan milyar sembilan ratus sembilan puluh
tujuh juta rupiah) kepada CV. Nirwana Indah beralamat
di Jl. Binamarga No.8-11 Ceger Cipayung Jakarta Selatan melalui
rekening Bank BNI Cabang Kramat Jakarta nomor 0240592401.
selanjutnya saksi Ir. Akhmad Faqih melakukan konfirmasi PO dimaksud
kepada saksi Kusmachwudin (CV. Nirwana Indah) selanjutnya saksi
Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang BJB Surabya
menginstruksikan untuk dihitung kebutuhan dan fasilitas yang tersedia,
kemudian ditindaklanjuti oleh saksi Eri Sudewa Dullah, SE membuat
Memo nomor 018/M/SBY-KOM/2012 tanggal 25 April 2012 dan

Hal37 dari 251halaman


merekomendasikan bahwa pencairan dapat dilakukan. Atas memo
tersebut saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang setuju untuk
dicairkan. Pencairan dilakukan oleh bagian Administrasi Kredit dari
Fasilitas Kredit PT. CIP ke Rekening Giro PT. CIP. Kemudian dari Giro
PT. CIP dipindahbukukan ke Giro PT. CTA baru dari Giro PT. CTA
ditransfer ke rekening CV. Nirwana Indah. --------------------------------------
3) Terdakwa Yudi Setiawan melalui surat nomor 03/V/CTA E-FARM/2012
tanggal 3 Mei 2012. Tujuan pencairan untuk pembayaran 50% PO
No.009/PO-CTA/IV/2012 tanggal 3 Mei 2012 sebesar
Rp. 14.408.000.000,-(empat belas milyar empat ratus delapan juta
rupiah) kepada CV. Dana Simba beralamat di Jl. Kramat Raya No.3
Jakarta Pusat melalui rekening Bank Mandiri Cabang Sabang Jakarta
nomor 1030005797762. Selanjutnya saksi Ir. Akhmad Faqih
selakuPemimpin Cabang melakukan konfirmasi kepada Bapak Zakaria
(CV. Dana Simba) selanjutnya menginstruksikan untuk dihitung
kebutuhan dan fasilitas yang tersedia. Selanjutnya saksi Eri Sudewa
Dullah, SE membuat Memo nomor 019/M/SBY-KOM/2012 tanggal
9 Mei 2012 dan merekomendasikan bahwa pencairan dapat dilakukan.
Atas memo tersebut saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang
setuju untuk dicairkan. Pencairan dilakukan oleh bagian Administrasi
Kredit dari Fasilitas Kredit PT CIP ke Rekening Giro PT. CIP. Kemudian
dari Giro PT. CIP dipindahbukukan ke Giro PT. CTA baru dari Giro PT.
CTA ditransfer ke rekening CV. Dana Simba. -----------------
4) Terdakwa Yudi Setiawan melalui surat nomor 0109/VII/CTA
E-FARM/2012 tanggal 17 Juli 2012. Tujuan pencairan untuk pelunasan
PO No.008/PO-CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012 sebesar
Rp. 9.997.000.000,-(sembilan milyar sembilan ratus sembilan puluh
tujuh juta rupiah) kepada CV. Nirwana Indah beralamat di Jl. Binamarga
No.8-11 Ceger Cipayung Jakarta Selatan melalui rekening Bank BNI
Cabang Kramat Jakarta nomor 0240592401. Menurut saksi Eri Sudewa
Dullah, SE berdasarkan bukti yang diterima Penyerahan Barang dari
Vendor ke PT CTA sebesar 54% dari total PO.selanjutnya saksi Eri
Sudewa Dullah, SE membuat Memo nomor 025/M/SBY-KOM/2012
tanggal 17 Juli 2012 dan merekomendasikan bahwa pencairan dapat
dilakukan. Atas memo tersebut saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin
Cabang setuju untuk dicairkan. Pencairan dilakukan oleh bagian
Administrasi Kredit dari Fasilitas Kredit PT. CIP ke Rekening Giro PT.

Hal38 dari 251halaman


CIP. Kemudian dari Giro PT. CIP dipindahbukukan ke Giro PT. CTA
baru dari Giro PT. CTA ditransfer ke rekening CV. Nirwana Indah.
--------------------------------------------------------------------------------------
5). Terdakwa Yudi Setiawan melalui surat nomor 25/VIII/CTA E-FARM/2012
tanggal 13 Agustus 2012. Tujuan pencairan untuk pelunasan PO
No.009/PO-CTA/IV/2012 tanggal 25 Mei 2012 sebesar
Rp. 14.408.000.000,- (empat belas milyar empat ratus delapan juta
rupiah)kepada CV. Dana Simba. Sesuai dengan suratnya bahwa hasil
pencairan tersebut agar dibayarkan kepada CV. Dana Simba beralamat
di Jl. Kramat Raya No.3 Jakarta Pusat melalui rekening Bank Mandiri
Cabang Sabang Jakarta nomor 1030005797762. Selanjutnya saksi
Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang menginstruksikan untuk
menghitung kebutuhan dan sisa fasilitas yang tersedia. Kemudian saksi
Eri Sudewa Dullah, SE membuat Memo nomor 035/M/SBY-KOM/2012
tanggal 16 Agustus 2012 dan merekomendasikan bahwa pencairan
yang dapat dilakukan sebesar Rp. 9.700.000.000,-(sembilan milyar
tujuh ratus juta rupiah) sesuai sisa fasilitas yang bisa dicairkan. Saksi Eri
Sudewa Dullah, SE melampirkan bukti Serah Terima Barang dari
Vendor-vendor yang telah selesai 100% dari total PO. Atas memo
tersebut saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang setuju untuk
dicairkan dengan syarat hasil pencairan dipindahbukukan ke rekening
tujuan sesuai PO dan agar dimintakan bukti Serah Terima Barang ke
PT. e-Farm Bisnis Indonesia. Pencairan dilakukan oleh bagian
Administrasi Kredit dari Fasilitas Kredit PT CIP ke Rekening Giro
PT. CIP. Kemudian dari Giro PT. CIP dipindahbukukan ke Giro
PT. CTA baru dari Giro PT. CTA ditransfer ke rekening CV. Dana
Simba. -------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa jumlah pencairan dana fasilitas kredit dari Bank BJB Cabang
Surabaya kepada PT. CIP adalah sebesar Rp. 58.022.606.344,- dengan
rincian : -------------------------------------------------------------------------------------------
 Pembayaran untuk bahan pakan ikan Rp. 55.372.000.000,- -----------------
 Provisi Rp. 276.860.000,- -----------------
 IDC Rp. 2.373.746.344,- -----------------
- Adapun alur pencairan fasilitas kredit an. PT. CIP yang digunakan oleh
PT. CTA adalah sebagai berikut : ---------------------------------------------------------
 Dari Bank BJB ke rekening giro PT. CIP pada bank BJB Nomor Rekening
0066666666001. ----------------------------------------------------------

Hal39 dari 251halaman


 Kemudian dari rekening PT. CIP dipindahbukukan ke rekening giro
PT. CTA pada Bank BJB Nomor : 0014186034001. -----------------------------
 Selanjutnya ditransfer ke rekening PT. CTA yaitu PT. Radina Niaga Mulia,
CV. Nirwana Indah dan CV. Dana Simba. --------------------------------
- Bahwa saksi Ir. Akhmad Faqih dan saksi Eri Sudewa Dullah, SE tetap
menyetujui surat Permohanan pembayaran dari terdakwa Yudi Setiawan
sebagaimana tersebut diatas tidak disertai dengan kwitansi asli padahal
salah satu syarat ketentuan pembayaran yang dituangkan dalam Surat
Kontrak Kerja (SPK) antara PT. e - FarmBisnis Indonesia dengan PT. CTA,
harus disertai dengan Kwitansi Asli. ------------------------------------------------------
- Bahwa saksi Ir. Akhmad Faqih dalam menyetujui memo pembayaran dana
kepada PT.CTA yang diajukan saksi Eri Sudewa Dullah, SE pada tahap
pertama dan kedua atas fasilitas kredit PT. CIP tidak memastikan secara
benar atau tidak melakukan verifikasi terhadap kebenaran jumlah barang
yang telah diadakan oleh vendor-vendor sebagaimana yang dituangkan
dalam Purchase Order (PO) yang diserahkan kepada Bank BJB Kantor
Cabang Surabaya, dan saksi Ir. Akhmad Faqih tidak melakukan on the spot
secara langsung namun hanya melakukan konfirmasi menggunakan telepon
kepada saksi Ir. Elda Deviane Adiningrat selaku Komisaris PT. Radina Niaga
Mulia dan dari hasil konfirmasi tersebut diperoleh informasi bahwa
pelaksanaan pengadaan bahan pakan ikan telah dilaksanakan. -----------------
- Bahwa pada tanggal 10 Mei 2012 saksi Eri Sudewa Dullah, SE melakukan
kunjungan proyek PT. CTA lokasi Purwokerto, yang mana saksi Eri Sudewa
Dullah, SE melakukan konfirmasi dengan Ir. H.Heru Nugroho selaku
pengelola gudang PT.CTA bahwa pengadaan terdiri dari 4 (empat)macam
bahan untuk pembuatan pakan ikan yaitu : tepung polar, tepung ikan, minyak
ikan dan MBM, dan pada tanggal 03 Juli 2012 saksi Eri Sudewa Dullah, SE
melakukan kunjungan ke PT. Suri Tani Pemuka Lampung (Japfa) rekanan
PT. e – FarmBisnis Indonesia dalam pengolahan bahan baku pakan ikan
yang mana saksi Eri Sudewa Dullah, SE melakukan konfirmasi dengan
Hengki dan Sutrisman perwakilan PT. Suri Tani Pemuka Lampung (Japfa)
bahwa total proyek yang dikerjasamakan PT. e - Farm Bisnis Indonesia
dengan PT. Suri Tani Pemuka kurang lebih 50- 60 %. padahal Purchase
Order (PO) yang diajukan PT. CTA kepada saksi Eri Sudewa Dullah, SE
untuk pencairan dana kredit tersebut sudah menyebutkan jenis dan jumlah
Pakan Ikan. --------------------------------------

Hal40 dari 251halaman


- Bahwa dapat dipastikan Purchase Order (PO) yang dilampirkan oleh
terdakwa Yudi Setiawan sebagai syarat mutlak untuk pencairan fasilitas
kredit PT. CIP oleh PT. CTA sebagaimana tersebut diatas adalah tidak benar
atau fiktif hal ini sesuai dengan keterangan dari Direktur PT. Radina Niaga
Mulia, Kusmacwudin selaku Kuasa Direktur CV. Nirwana Indah dan Patima
selaku pemilik CV. Dana Simba, bahwa ketiga perusahaan tersebut tidak
pernah membuat Purchase Order (PO) sebagaimana yang diterima oleh
Bank Jabar & Banten Kantor Cabang Surabaya dan dijadikan sebagai dasar
untuk pencairan fasilitas kredit PT. CIP oleh PT. CTA oleh saksi
Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang BJB Surabaya. ----------------------
- Bahwa sesuai keterangan saksi Ir. Elda Deviane Adiningrat selaku Komisaris
PT. Radina Niaga Mulia, terhadap pengadaan bahan baku pakan ikan
kepada PT. CTA tidak dapat dilaksanakan oleh karena dana yang sudah
masuk ke rekening PT. Radina Niaga Mulia untuk pengadaan bahan baku
pakan ikan, oleh terdakwa Yudi Setiawan diperintahkan untuk ditransfer
kembali ke rekening milik terdakwa Yudi Setiawan dan semuanya telah
disetorkan kembali ke rekening terdakwa Yudi Setiawan. -------------------
- Bahwa menurut saksi Kusmachwudin selaku Kuasa Direktur CV. Nirwana
Indah, bahwa CV. Nirwana Indah tidak pernah mensuplai bahan baku pakan
ikan yang telah dipesan PT. CTA berdasarkan PO No. 008/PO-CTA/IV/2012
karena uang yang masuk ke rekening CV. Nirwana Indah atas perintah dari
saksi Deni Pasha Satari selaku Direktur PT. e – Farm Bisnis Indonesia, yang
mana dana tersebut telah disetorkan kembali ke rekening milik terdakwa Yudi
Setiawan dan seluruhnya telah disetorkan oleh Kusmachwudin.
--------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa menurut keterangan Patima pemilik CV. Dana Simba, bahwa telah
masuk dana sebesar Rp. 24.108.000.000,-(dua puluh empat milyar seratus
delapan juta rupiah) ke rekening milik CV. Dana Simba namun Patima tidak
pernah mengetahui uang tersebut berasal dari mana dan CV. Dana Simba
sepengetahuan Patima tidak pernah mengadakan kerja sama dengan
PT. CTA dan CV. Dana Simba sendiri tidak memiliki pengalaman dibidang
pengadaan bahan baku pakan ikan, bahwa rekening CV. Dana Simba
memang pengelolaannya waktu itu di kelola oleh saksi Deni Pasha Satari
karena CV. Dana Simba pernah menjalin kerja sama dengan PT. e – Farm
Bisnis Indonesia dan saksi Deni Pasha Satari waktu itu pernah meminjam
rekening CV. Dana Simba untuk digunakannya sampai sekarang, bahwa saat
ini CV. Dana Simba telah berubah nama menjadi PT. Dana Simba. ------

Hal41 dari 251halaman


- Bahwa saksi Ir. Akhmad Faqih bersama saksi Eri Sudewa Dullah, SE dalam
proses pencairan kredit tidak didasari oleh prinsip ke hati-hatian, hal tersebut
tercermin dengan tidak dipenuhinya seluruh persyaratan yang telah
ditetapkan oleh Kantor Pusat Bank BJB dan pemenuhan persyaratan dalam
MOU antara PT. CTA dengan PT. e – Farm Bisnis Indonesia dan tidak
memastikan secara benar atau tidak melakukan verifikasi terhadap dokumen,
proyek yang dijadikan dasar analisa dan pencairan dana sehingga dengan
mudah mencairkan dana kredit tersebut kepada terdakwa Yudi Setiawan
selaku Direktur PT. CTA. -------------------------------------------------------
- Bahwa rangkaian proses permohonan dan pencairan kredit yang diajukan
oleh terdakwa Yudi Setiawan yang diproses pemenuhannya dilakukan
bersama-sama dengan saksi Sudewa Dullah, SE selaku Manager Komersial
BJB Cabang Surabaya, saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin Cabang
BJB Cabang Surabaya, saksi Deni Pasha Satari selaku Direktur Komersil
PT. e – farm Bisnis Indonesia, saksi Dedi Yamin selaku Direktur Utama PT.
e – farm Bisnis Indonesia, dan saksi Ir. Elda Deviane Adiningrat selaku
Komisaris PT. Radina Niaga Mulia dan (yang masing-masing disidangkan
dalam berkas perkara terpisah) sebagaimana diuraikan diatas bertentangan
dengan Surat Keputusan Direksi No. 1325/SK/DIR-PKD/2009 tanggal 9
Nopember 2009 Pedoman Kebijakan dan Prosedur Perkreditan :
------------------------------------------------------------------------------------
 Buku III, Bab I, Sub Bab A, Sub – Sub Bab 13 butir 2 : Setiap penarikann
kredit harus disertai dengan kontrak/SPK dan rencana pembayaran yang
diketahui oleh pimpro dan bendahara terutama mengenai prosentase
termyn dan cara pembayaran sesuai dengan yang tercantum dalam
kontrak. --------------------------------------------------------------------------------------
 Buku III, Bab I, Sub Bab A, Sub – Sub Bab 13 butir 8 : dalam rangka tertib
administrasi pemberian fasilitas kredit sebagai pelaksanaan dari prinsip
kehati-hatian, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut : -------------
Pada setiap pemberian fasilitas kredit modal kerja konstruksi standby loan
yang diputus oleh Kantor Pusat, maka setiap penarikan kredit yang
pertama kali untuk SPK/kontrak pekerjaan yang berbeda agar dilaporkan
ke Kantor Pusat Cq. Divisi Perkreditan dengan dilengkapi bukti-bukti
(analisa kredit, SPK dan bukti-bukti lainnya). --------------------------------------
 Buku III, Bab I, Sub Bab B, Sub – Sub Bab 01 : pengumpulan data adalah
merupakan bagian yang sangat penting dan harus dilakukan pada
permulaan sekali waktu proses analisa kredit, karena apabila data yang

Hal42 dari 251halaman


dianalisa tidak benar maka hasil analisanya juga tidak benar.
Pengumpulan data harus diarahkan pada pengumpulan informasi yang
lengkap, akurat dan up to date, dilakukan secara langsung dan aktif dari
debitur, pihak ketiga dan sumber lainnya. ------------------------------------------
 Buku III, Bab I, Sub Bab C, Sub – Sub Bab 01 : verifikasi kepada pihak
ketiga dan nasabah tujuannya adalah untuk menjamin atau meyakini
kebenaran dan keakuratan data atau informasi yang telah dikumpulkan. -
- Bahwa dari uraian fakta tersebut diatas menunjukkan bahwa perbuatan
terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CIP dan juga sebagai Direktur
PT. CTA bersama-sama dengan saksi Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin
Cabang BJB Cabang Surabaya, saksi Eri Sudewa Dullah, SE selaku
Manager Komersial BJB Surabaya, saksi Deni Pasha Satari selaku Direktur
Komersil PT. e – farmBisnis Indonesia, saksi Dedi Yamin, selaku Direktur
Utama PT. e – farmBisnis Indonesia, saksi Ir. Elda Deviane Adiningrat,
selaku Komisaris PT Radina Niaga Mulia (yang masing-masing disidangkan
dalam berkas perkara terpisah),menyebabkan adanya pemberian dan
penggunaan fasilitas Kredit yang digunakan untuk kepentingan diri sendiri
atau orang lain yang tidak sesuai dengan peruntukkannya sehingga telah
menguntungkan diri terdakwa Yudi Setiawan atau orang lain atau suatu
korporasi yakni PT. CTA secara tidak sah yang mengakibatkan adanya
kerugian keuangan negara atau perekonomian Negara Cq. PT. Bank Jabar &
Banten Cabang Surabaya, sebesar Rp. 58.022.606.344(lima puluh delapan
milyar dua puluh dua juta enam ratus enam ribu tiga ratus empat puluh
empat rupiah) atau setidak-tidaknya sejumlah itu,sebagaimana laporan Hasil
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Kasus Dugaan Tindak
Pidana Korupsi pemberian dan penggunaan Fasilitas Kredit dari
PT. Bank Pembangunan Jawa Barat & Banten Tbk, Cabang Surabaya
Kepada PT. CIP oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Deputi bidang Investigasi Nomor : SR-438/D6/02/2013, tanggal19Juni2013.
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 3 jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.-------
DAN -----------------------------------------------------------------------------------------------------
KEDUA : -----------------------------------------------------------------------------------------------

Hal43 dari 251halaman


PRIMAIR : ---------------------------------------------------------------------------------------------
--------Bahwa terdakwa YUDI SETIAWAN selaku Direktur PT Cipta Inti Parmindo
(selanjutnya disebut PT. CIP) sesuai Akta Nomor 17 tanggal 16 Maret 2005 yang
dibuat oleh Notaris Fikry Said, SH, Akta Nomor 7 tanggal 30 Januari 2007 tentang
Rapat Umum Pemegang Saham PT. CIP yang dibuat oleh Notaris Dedi Wijaya,
SH.M.Kn, Akta Nomor 77 tanggal 30 Maret 2010 tentang Rapat Umum Pemegang
Saham PT. CIP yang dibuat oleh Notaris Dedi Wijaya, SH.M.Kn, Akta Nomor
06tanggal 12 Agustus 2010 tentang Rapat Umum Pemegang Saham
PT. CIP yang dibuat oleh Notaris Carolin Constantina Kalampung, SH dan Akta
Nomor 75 tanggal 15 April 2011 tentang Rapat Umum Pemegang Saham PT. CIP
yang dibuat oleh Notaris Dedi Wijaya, SH.M.Kn dan juga sebagai Direktur
PT Cipta Terang Abadi (selanjutnya disebut PT. CTA)sesuai Akta Nomor 02
tanggal 04 Januari 2011 yang dibuat oleh Notaris Dedy Wijaya S.H. M.Kn.
bersama-sama dengan saksi Deni Pasha Satari selaku Direktur Komersil
PT. e – farm Bisnis Indonesia, saksi Dedi Yamin selaku Direktur Utama
PT. e – farm Bisnis Indonesia, dan saksi Ir. Elda Deviane Adiningrat selaku
Komisaris PT. Radina Niaga Mulia (yang masing-masing disidangkan dalam
berkas perkara terpisah) pada suatu waktu antara bulan Maret 2012 sampai
dengan bulan September 2012 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain di
tahun 2012, bertempat di Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Cabang Surabaya
di Jalan Raya Darmo No.87 Surabaya atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
lain yang mana Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri
Surabaya berwenang memeriksa dan mengadili berdasarkan ketentuan pasal 6
huruf b dan pasal 35 ayat (2) Undang-undang nomor 46 tahun 2009 tentang
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, sebagai orang yang melakukan, menyuruh
melakukan atau turut serta melakukan perbuatan, telah menempatkan,
mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, mengubah
bentuk, menukarkan dengan mata uang atau perbuatan lain atas harta
kekayaan yang diketahuinya atau patut diduga merupakan hasil tindak
pidana, dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta
kekayaan, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : -------------
- Berawal dari terdakwa Yudi Setiawan sebagai Direktur PT. Cipta Inti
Parmindo (selanjutnya disebut PT. CIP) yang mendapatkan fasilitas kredit
standby loan dari Bank Jawa Barat dan Banten Cabang Surabaya atau
selanjutnya disebut sebagai Bank BJB Cabang Surabaya pada tanggal
3 Pebruari tahun 2012 sebesar Rp. 250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh
milyar rupiah) yang mana tujuan kredit dimaksud adalah sebagai tambahan

Hal44 dari 251halaman


modal kerja dalam pelaksanaan pekerjaan proyek-proyek untuk tahun 2012
yang sumber dananya berasal dari APBD/APBN dan daftar proyek yang akan
dibiayai terdiri dari 41 proyek, jika terjadi perubahan atau tambahan atas
proyek yang akan dibiyai maka dibatasi hanya untuk proyek yang berasal
dari APBD/APBN dan BUMN/BUMD. -----------------------------------------
- Bahwa dikarenakan PT. CIP dengan Direktur terdakwa Yudi Setiawan tidak
pernah menyampaikan kepada pihak Bank BJB kontrak kerja sebagaimana
dalam permohonannya, serta daftar proyek sejumlah 41 proyek tersebut
hanya perkiraan, maka fasilitas kredit standby loan tersebut tidak dapat
digunakan atau dicairkan. ------------------------------------------------------------------
- Agar bisa mencairkan dan menggunakan dana tersebut, maka terdakwa Yudi
Setiawan kemudian menghubungi saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat. Oleh
saksi Elda Devianne Adiningrat kemudian terdakwa Yudi Setiawan
dipertemukan dengan saksi Deni Pasha Satari dan saksi Dedi Yamin yang
mana kemudian saksi Deni Pasha Satari, saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat,
dan saksi Dedi Yamin sepakat untuk melakukan kerjasama dengan tujuan
menggunakan fasilitas kredit yang diperoleh terdakwa Yudi Setiawan melalui
PT. CIP tersebut. ------------------------------------------------------------------------------
- Sebagai tindak lanjut dari pembahasan kerja sama untuk menggunakan
fasilitas kredit tersebut, kemudian terdakwa Yudi Setiawan, saksi Dedi Yamin
dan saksi Deni Pasha Satari bersama saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat
membuatSurat Perjanjian Kerjasama Kontrak Kerja antara PT. e
- Farm Bisnis Indonesia dengan PT. Cipta Terang Abadi (selanjutnya
disebut PT. CTA - Perusahaan milik terdakwa Yudi Setiawan yang lain
disamping PT. CIP) tentang Kerjasama Kemitraan Pengadaan Bahan Baku
Pakan Ikan No : 023/Mou.1/e-BI/III/2012 dan No : 062/CTA/III/2012 tanggal
21 Maret 2012 dan ditandatangani saksi Dedi Yamin (Direktur Utama
PT. e - Farm Bisnis Indonesia) dan terdakwa Yudi Setiawan (Direktur
PT. CTA). Untuk sumber pembiayaan pengadaan bahan baku pakan ikan,
terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CTA akan menggunakan
fasilitas kredit standby loan PT. Cipta Inti Parmindo yang telah disetujui pada
Bank Jabar & Banten Cabang Surabaya sebagaimana telah disebutkan
diatas. --------------------------------------------------------------------------------------------
- Dalam Surat Perjanjian Kontrak Kerjasama tersebut dibuat seolah-olah
terdakwa Yudi Setiawan mendapat pekerjaan dari PT. e – Farm Bisnis
Indonesia untuk menyediakan bahan baku pakan ikan, dan PT. e – Farm

Hal45 dari 251halaman


Bisnis Indonesia akan membeli bahan baku pakan ikan dari terdakwa Yudi
Setiawan melalui PT. CTA. ----------------------------------------------------------------
- Bahwa untuk lebih mengesankan ada kegiatan pengadaan dan sebagaimana
dalam pengadaan pakan ikan yang sebenarnya, maka PT. CTA
akan didukung beberapa perusahaan sebagai pemasok bahan baku pakan
ikan untuk mendukung kegiatan dimaksud. Yang mana kemudian saksi Dedi
Yamin bersama dengan saksi Deni Pasha Satari mencari perusahaan yang
dianggap bisa bekerjasama dan dipilihlah oleh mereka (tiga) perusahaan
yaitu PT. Radina Niaga Mulya, CV. Nirwana Indah dan CV. Dana Simba.
------------------------------------------------------------------------
- Ketiga perusahaan yang dimaksudkan sebagai perusahaan
pendukung/Suppllier PT. CTA tersebut pada kenyataannya adalah
perusahaan yang dikendalikan oleh saksi Deni Pasha Satari dan saksi Ir.
Elda Devianne Adiningrat yang mana PT. Radina Niaga Mulya adalah
perusahaan milik saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat sementara CV. Dana
Simba dan CV. Nirwana Indah banyak kegiatannya yang
dikendalikan oleh saksi Deni Pasha Satari.
-----------------------------------------------------------------------------------
- Walaupun ketiga perusahaan tersebut dimaksudkan sebagai suppllier/
pendukung proyek pengadaan bahan baku pakan ikan yang akan dikerjakan
oleh PT. CTA, namun terdakwa Yudi Setiawan, saksi Ir. Elda Devianne
Adiningrat maupun saksi Deni Pasha Satari tidak membuat surat perjanjian
ataupun kontrak kerjasama antara PT. CTA dengan ketiga perusahaan itu. --
- Selanjutnya pada tanggal 5 April 2012, terdakwa Yudi Setiawan mengajukan
surat kepada Bank BJB Cabang Surabaya meminta untuk menggunakan
fasilitas kredit stand by loan PT. CIP sebesar Rp. 60.080.000.000,- (enam
puluh milyar delapan puluh juta rupiah) atau 80% dari nilai kontrak kerjasama
antara PT. e – Farm Bisnis Indonesia dengan PT. CTA. Dalam surat
dimaksud, terdakwa Yudi Setiawan melampirkan surat perjanjian
kerjasama/kontrak antara PT. CTA dengan PT e – Farm Bisnis Indonesia
yang mana pada pokoknya hal ini dimaksudkan bahwa PT. CTA mendapat
order dari PT. e – Farm Bisnis Indonesia untuk pengadaan bahan baku
pakan ikan dan akan menggunakan fasilitas kredit stanby loan dari PT. CIP
untuk melaksanakan pekerjaan dari PT. e - Farm Bisnis Indonesia tersebut.
- Setelah melalui beberapa prosedur, pihak Bank BJB Cabang Surabaya
menyetujui penggunaan fasilitas kredit PT. CIP oleh PT. CTA. ------------------

Hal46 dari 251halaman


- Selanjutnya terdakwa Yudi Setiawan membuat surat permohonan penarikan
fasilitas kredit kepada Bank BJB sesuai surat nomor 01/IV/CTA
E - FARM/2012 tanggal 23 April 2012. Dalam surat dimaksud terdakwa Yudi
Setiawan melampirkan surat format PO (Purchase Order) No.007/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 20 April 2012 sebesar Rp.11.270.000.000,-,(sebelas
milyar dua ratus tujuh puluh juta rupiah) yang mana seolah-olah telah ada
barang yang dipesan oleh PT. CTA kepada perusahaan
pendukung/Supplyer, yaitu PT. Radina Niaga Mulya. Dalam surat dimaksud
disebutkan hasil pencairan agar dibayarkan kepada PT. Radina Niaga Mulya
yang beralamat di Jl. Ampera Raya No. 19 Jakarta Selatan melalui rekening
Bank Mandiri Cabang Ampera Raya Jakarta nomor 1260005671192. ----------
- Kemudian pihak Bank BJB melakukan konfirmasi atas PO dimaksud kepada
saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat yang mana saksi Ir. Elda Devianne
Adiningrat menyampaikan bahwa barang yang dipesan harus dibayar. -------
- Kemudian dana yang diminta lalu ditransfer ke rekening dimaksud dengan
alur pencairan dari Bank BJB ke rekening giro PT. CIP pada Bank BJB
nomor rekening 0066666666001, kemudian dari rekening PT.CIP
dipindahbukukan ke rekening giro PT. CTA pada Bank BJB nomor
0014186034001, lalu ditransfer ke rekening rekanan PT. CTA yaitu
PT. Radina Niaga Mulia. ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada tanggal 25 April 2012, setelah dana masuk ke rekening
PT. Radina Niaga Mulya, kemudian terdakwa Yudi Setiawan menelpon saksi
Ir. Elda Devianne Adiningrat dan meminta supaya dana yang ada di rekening
PT.Radina Niaga Mulya itu dikembalikan kepadanya. ------------------------------
- Atas permintaan terdakwa Yudi Setiawan tersebut kemudian saksi Ir. Elda
Devianne Adiningrat menyuruh anaknya, saksi Adhia Rachmandi Adiningrat,
untuk mentransfer ke rekening yang telah ditentukan oleh terdakwa Yudi
Setiawan. Pada tanggal 25 April 2012 itu pula saksi Adhia Rachmandi
Adiningrat mengembalikan dana tersebut yaitu Rp. 4.470.000.000,-
ke rekening terdakwa Yudi Setiawan di BCA Cabang Manyar dengan nomor
rekening 1300366666, kemudian Rp. 4.300.000.000,-, ke rekening CV. Visi
Nara Utama di Bank Mandiri no. Rekening 1420010083995. Sisanya sebesar
Rp. 2.500.000.000,-, ditransfer ke rekening terdakwa Yudi Setiawan di Bank
Mega Cabang Jombang dengan nomor rekening 20110022666666 pada
keesokan harinya, yaitu tanggal 26 April 2012. --------------------------------

Hal47 dari 251halaman


- Untuk pencairan dana selanjutnya, Bank BJB Cabang Surabaya menerima
surat permohonan penarikan dari terdakwa Yudi Setiawan melalui surat
nomor 02/IV/CTA E - FARM/2012 tanggal 25 April 2012. Maksud dari
pencairan itu seolah-olah adalah untuk pembayaran 50% PO No.008/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012 sebesar Rp. 9.997.000.000,-(sembilan
milyar sembilan ratus sembilan pulih tujuh juta rupiah) kepada CV. Nirwana
Indah. Sesuai dengan suratnya bahwa hasil pencairan tersebut agar
dibayarkan kepada CV. Nirwana Indah dengan kuasa Kusumachwudin,
alamat di Jl. Binamarga No.8-11 Ceger Cipayung Jakarta Selatan melalui
rekening Bank BNI Cabang Kramat Jakarta nomor 0240592401. ----------------
- Setelah dilakukan konfirmasi PO oleh pihak Bank BJB melalui telepon saksi
Ir. Ahmad Faqih kepada saksi Kusmachwudin (CV. Nirwana Indah) dan
Kusmachwudin menyampaikan bahwa benar ada PO dari PT CTA, kemudian
saksi Ir. Ahmad Faqih menginstruksikan untuk dihitung kebutuhan dan
fasilitas yang tersedia, sementara saksi Eri Sudewa Dullah, SE membuat
Memo nomor 018/M/SBY-KOM/2012 tanggal 25 April 2012 dan
merekomendasikan bahwa pencairan dapat dilakukan. Atas memo kemudian
pencairan dana dilakukan oleh bagian Administrasi Kredit dari Fasilitas Kredit
PT CIP ke Rekening Giro PT. CIP. Kemudian dari Giro PT. CIP
dipindahbukukan ke Giro PT. CTA baru dari Giro PT CTA ditransfer ke
rekening CV. Nirwana Indah. -----------------------------------------------------------
- Bahwa sebelumnya saksi Kusmachwudin telah diberitahu oleh saksi Deni
Pasha Satari kalau perusahaannya akan dipakai benderanya untuk proyek
bahan baku pakan ikan dan nanti setelahnya akan ada dana masuk ke
rekening CV. Nirwana Indah. Saksi Deni Pasha Satari juga menyampaikan
dana yang masuk itu nanti supaya dikirim kembali ke terdakwa Yudi
Setiawan serta memberikan nomor rekening di Bank Mega Cabang Jombang
dengan nomor rekening 020.1100.22.666666 dan Rekening Bank Mandiri
Jakarta nomor rekening 124.00.0622379.7. ---------------------------------
- Setelah dana masuk yaitu sebesar 9.997.000.000,-, saksi Kusmachwudin
ditelepon oleh orang yang mengaku dari PT. CTA memberitahu ada uang
masuk ke rekening. Atas hal itu saksi Kusmachwudin kemudian konfirmasi ke
saksi Deni Pasha Satari yang kemudian saksi Deni Pasha Satari
memerintahkan saksi Kusmachwudin untuk mentransfer dana tersebut
ke nomor rekening yang pernah diberikannya dulu. ----------------------------------

Hal48 dari 251halaman


- Kemudian pada tanggal 27 April 2012, saksi Kusmachwudin kemudian
mentrasfer uang dimaksud ke rekening terdakwa Yudi Setiawan di Bank
Mega Cabang Jombang no.rekening 026-110022666666. Kusmachwudin
melakukan 2 kali transfer ke rekening yang sama yaitu sebesar
Rp. 5.000.000.000,- dan sebesar Rp. 4.997.000.000,-. ----------------------------
- Bahwa untuk ke CV. Dana Simba, Bank BJB Cabang Surabaya menerima
surat permohonan penarikan dari terdakwa Yudi Setiawan melalui surat
nomor 03/V/CTA E - FARM/2012 tanggal 3 Mei 2012. Tujuan pencairan
seolah-olah adalah untuk pembayaran 50% PO No.009/PO-CTA/IV/2012
tanggal 3 Mei 2012 sebesar Rp. 14.408.000.000,-, (empat belas milyar
empat ratus delapan juta rupiah) kepada CV. Dana Simba. Sesuai dengan
suratnya bahwa hasil pencairan tersebut agar dibayarkan kepada CV. Dana
Simba beralamat di Jl. Kramat Raya No.3 Jakarta Pusat melalui rekening
Bank Mandiri Cabang Sabang Jakarta nomor 1030005797762. Pihak Bank
BJB sebagaimana biasa juga melakukan konfirmasi ke CV. Dana Simba, dan
disampaikan bahwa benar ada kerjasama dengan PT. CTA. Setelah itu
seperti hanya kedua proses diatas, dana ditransfer ke rekening CV. Dana
Simba. --------------------------------------------------------------------------------------------
- Kemudian pada tanggal 9 Mei 2012 dana dari Bank BJB tersebut masuk ke
rekening CV. Dana Simba. Atas hal itu kemudian terdakwa Yudi Setiawan
menelpon saksi Deni Pasha Satari menginformasikan bahwa dana sudah
masuk dan meminta saksi Deni Pasha Satari untuk mentransfer dana
tersebut ke rekeningnya di Bank Mega Cabang Jombang. -------------------------
- Selanjutnya pada tanggal 11 Mei 2012 saksi Deni Pasha Satari mentransfer
dana dimaksud dalam tiga tahap ke rekening terdakwa Yudi Setiawan
nomor 020110022666666 melalui Bank Mandiri. Pertama sebesar
Rp. 5.000.000.000,- kedua Rp. 5.000.000.000,- dan ketiga
Rp.4.408.000.000,-. --------------------------------------------------------------------------
- Pada tanggal 17 Juli 2012, terdakwa Yudi Setiawan kembali mengajukan
pencairan fasilitas kredit dengan surat nomor : 109/VII/CTA E - FARM/2012.
Tujuan pencairan tersebut seolah-olah adalah untuk melunasi PO 008/PO-
CTA/IV/2012 kepada CV. Nirwana Indah. Terdakwa Yudi Setiawan
mengajukan pencairan dana sebesar Rp. 9.997.000.000,-. Pada hari itu juga
permohonan dana diproses dan ditransfer ke rekening CV. Nirwana Indah. -
- Bahwa saksi Kusmachwudin sebagaimana pada proses yang pertama,
kemudian menghubungi saksi Deni Pasha Satari selanjutnya diminta untuk

Hal49 dari 251halaman


mentransfer dana tersebut ke rekening PT. Cipta Kelola Bersama
(selanjutnya disebut PT. CKB) di Bank Mandiri Jakarta No. Rekening
124-0006223797. ------------------------------------------------------------------------------
- Pada tanggal 19 Juli 2012, saksi Kusmachwudin dua kali mentransfer dana,
yang pertama sebesar Rp. 4.500.000.000,- dan yang kedua sebesar
Rp. 3.000.000.000,- keesokan harinya, tanggal 20 Juli 2013, saksi
Kusmachwudin mentransfer kembali dana sebesar Rp. 2.497.000.000,-. ---
- Bahwa tanggal 13 Agustus 2012, dengan surat No. 25/VIII/CTA
E - FARM/2012, terdakwa Yudi Setiawan kembali mengajukan pencairan
dana sebesar Rp.9.700.000.000,-. Oleh Bank BJB dana tersebut kemudian
ditransfer sebagaimana prosedur diatas dan masuk ke rekening CV. Dana
Simba pada tanggal 16 Agustus 2012. -------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa Yudi Setiawan kemudian menelpon saksi Deni Pasha Satari
menyampaikan supaya dana sebesar Rp.9.700.000.000,- tersebut ditransfer
ke rekening PT. CKB di Bank Mandiri dengan nomor rekening
1240006223797. Deni Pasha Satari kemudian mentransfer dana dimaksud
dalam 2 tahap yaitu tahap pertama tanggal 23 Agustus 2012 sebesar
Rp.4.500.000.000,- dan yang kedua tanggal 24 Agustus 2012 sebesar
Rp. 5.200.000.000,-. --------------------------------------------------------------------------
- Agar seolah-olah telah ada serah terima barang dari PT. CTA ke
PT. e – Farm Bisnis Indonesia, saksi Deni Pasha Satari membuat surat
berupa Berita Acara Verifikasi Bahan Baku Pakan Ikan Nomor : 009/BA/e-
BI/VIII/2012 tanggal 24 Agustus 2012 dan Berita Acara Verifikasi Bahan
Baku Pakan Ikan Nomor : 010/BA/e-BI/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012
yang ditanda tangani oleh Darwan Hidayat selaku Asisten Direksi
PT. e – Farm Bisnis Indonesia, padahal dalam kenyataannya PT. CTA tidak
pernah men-suplai bahan baku pakan ikan.--------------------------------------------
- Berita Acara Verifikasi Bahan Baku Pakan Ikan Nomor : 009/BA/e-
BI/VIII/2012 tanggal 24 Agustus 2012 dan Berita Acara Verifikasi Bahan Baku
Pakan Ikan Nomor : 010/BA/e-BI/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012 dibuat
oleh saksi Deni Pasha Satari tersebut tujuannya adalah untuk keperluan
pencairan fasilitas kredit PT. CIP oleh terdakwa Yudi Setiawan, dimana
Berita Acara verifikasi tersebut diketik oleh saksi Sujirin (Office Boy di PT. e –
Farm Bisnis Indonesia) namun tanda tangan dalam dokumen tersebut adalah
hasil scan dan tanpa sepengetahuan dari Darwan Hidayat. -

Hal50 dari 251halaman


- Dana dari Bank BJB yang masuk ke terdakwa Yudi Setiawan seluruhnya
adalah sebesar Rp. 55.372.000.000,-, dengan perincian : -------------------------
 Dari saksi Kusmachwudin (CV. Nirwana Indah) : -------------------------------
 Rp. 4.997.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
Mega Cab. Jombang tanggal 27 April 2012 ; -------------------------------
 Rp. 5.000.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan Bank
Mega Cab, Jombang tanggal 27 April 2012 ; ------------------------------
 Rp. 4.500.000.000,-, ditransfer ke rekening PT. Cipta Kelola
Bersama di Bank Mandiri tanggal 19. Juli 2012 ; -------------------------
 Rp. 3.000.000.000,-, ditransfer ke rekening PT. Cipta Kelola
Bersama di Bank Mandiri tanggal 19 Juli 2012 ; ---------------------------
 Rp. 2.497.000.000,-, ditransfer ke rekening PT. Cipta Kelola
Bersama di Bank Mandiri tanggal 19 Juli 2012. ----------------------------
 Dari saksi Deni Pasha Satari melalui CV. Dana Simba : ----------------------
 Rp. 5.000.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
Mega Cab. Jombang tanggal 11 Mei 2009 ; --------------------------------
 Rp. 5.000.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
Mega Cab. Jombang tanggal 11 Mei 2009 ; --------------------------------
 Rp. 4.408.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
Mega cab. Jombang tanggal 11 Mei 2009 ; ---------------------------------
 Rp. 4.500.000.000,-, ditransfer ke Rekening PT. Cipta Kelola
Bersama di Bank Mandiri tanggal 23 Agustus 2012 ; ---------------------
 Rp. 5.200.000.000,-, ditransfer ke Rekening PT. Cipta Kelola
Bersama di Bank Mandiri tanggal 24 Agustus 2012 . ---------------------
 Dari saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat (PT. Radina Niaga Mulya) :---------
 Rp. 4.470.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
BCA Cab. Manyar tanggal 25 April 2012 ; -----------------------------------
 Rp. 4.300.000.000,-, ditransfer ke Rekening CV. Visi Nara Utama
(Yudi Setiawan) di Bank Mandiri tanggal 25 April 2012 ; ----------------
 Rp. 2.500.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
Mega Cab. Jombang tanggal 26 April 2012 . -------------------------------
- Bahwa dana-dana yang diperoleh dari fasilitas kredit dari Bank BJB
sebagaimana tersebut diatas digunakan oleh terdakwa Yudi Setiawan untuk
kepentingan pribadi diluar tujuan kredit. -------------------------------------------------
- Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 08 Juni 2012 terdakwa
Yudi Setiawan bersama dengan saksi Dedi Yamin mendirikan PT. Cipta

Hal51 dari 251halaman


Kelola Bersama(selanjutnya disebut PT. CKB) dimana saksi Dedi
Yaminsebagai Komisaris dan terdakwa Yudi Setiawan sebagai Komisaris
Utama. Direktur adalah Muhammad Setiawan. Komposisi kepemilikan saham
yaitu 80 % milik terdakwa Yudi Setiawan dan 20 % dimiliki oleh saksi Dedi
Yamin.
- PT. CKB menerima kiriman uang / transfer dari CV. Dana Simba sebanyak
dalam 4 (empat) kali, setelah dana tersebut masuk ke rekening PT. CKB,
terdakwa Yudi Setiawan menerima penyerahan dari saksi Dedi Yamin dalam
bentuk mata uang Dollar Amerika Serikat dan Dollar Singapura serta dalam
bentuk Rupiah. Adapun dana dari CV. Dana Simba yang diterima oleh
terdakwa Yudi Setiawan dari saksi Dedi Yaminadalah sebagai berikut : ------
a. Tanggal 20 Juli 2012, dalam bentuk mata uang Dollar Amerika (USD)
sebesar USD 300.000,- dan Mata uang Dollar Singapura (SGD) sebesar
SGD 475.000,-. ---------------------------------------------------------------------------
Dengan cara saksi Dedi Yamin cairkan secara tunai dan langsung
ditukarkan ke mata uang tersebut di Bank Mandiri, sebagian lagi saksi
Dedi Yamin tukarkan di BRI KCK di Jalan Jenderal Sudirman. Selanjutnya
saksi Dedi Yamin, MM membawa uang tersebut ke Kantor PT. CTA dan
saksi Dedi Yamin serahkan langsung ke terdakwa Yudi Setiawan.
-----------------------------------------------------------------------------------
b. Tanggal 23 Juli 2012, dengan Cheque sebesar Rp. 3.450.000.000,- (tiga
milyar empat ratus lima puluh juta rupiah), saksi Dedi Yamin
memerintahkan Sujirin (Office Boy / pelayan pada PT. e – Farm Bisnis
Indonesia) untuk membawa Cheque tersebut untuk dicairkan dari
rekening PT. CKB Nomor Rekening 1240006223797 ke rekening
Terdakwa Yudi Setiawan Nomor Rekening 142.0011831608 pada Bank
Mandiri Cabang Basuki Rahmat Surabaya. ----------------------------------------
c. Tanggal 24 Agustus 2012, secara tunai sebesar Rp. 4.000.000.000,-
(empat miliar rupiah). Uang tersebut saksi Dedi Yamin serahkan
langsung kepada terdakwa Yudi Setiawan di kantor PT. CTA di Cipaku. --
d. Tanggal 30 Agustus 2012, dalam bentuk mata uang Dollar Amerika (USD)
sebesar USD 205.000,- dan Mata uang Dollar Singapura (SGD) sebesar
SGD 200.000,-. Dengan cara saksi Dedi Yamin mencairkan secara tunai
dan kemudian ditukarkan ke mata uang tersebut di Bank Mandiri.
Selanjutnya saksi Dedi Yamin membawa uang tersebut ke kantor PT.
CTA Cipaku dan diserahkan langsung ke terdakwa Yudi Setiawan.
-----------------------------------------------------------------------------------

Hal52 dari 251halaman


e. Tanggal 30 Agustus 2012, dengan Cheque sebesar Rp. 1.000.000.000,-
(satu milyar), saksi Dedi Yamin memerintahkan Budi Utomo (Office Boy /
pelayan pada PT. e – Farm Bisnis Indonesia) untuk membawa Cheque
tersebut untuk dicairkan dari rekening PT. CKB Nomor Rekening
1240006223797 ke rekening terdakwa Yudi Setiawan Nomor Rekening
142.00700.666666 pada Bank Mandiri Cabang Basuki Rahmat Surabaya.
-----------------------------------------------------------------------------------
f. Tanggal 06 September 2012, dengan Cheque sebesar Rp. 500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah), saksi Dedi Yamin memerintahkan Sujirin (Office
Boy / pelayan pada PT. e – Farm Binis Indonesia) untuk membawa
Cheque tersebut untuk dicairkan dari rekening PT. CKB Nomor Rekening
1240006223797 ke rekening terdakwa Yudi Setiawan Nomor Rekening
142.00700.666666 pada Bank Mandiri Cabang Basuki Rahmat Surabaya.
-----------------------------------------------------------------------------------
g. Tanggal 09 September 2012, dengan Cheque sebesar Rp. 400.000.000,-
(empat ratus juta rupiah), saksi Dedi Yamin mencairkan sendiri dari
rekening PT. CKB Nomor Rekening 1240006223797 dan mengirim ke
rekening terdakwa Yudi Setiawan Nomor Rekening 142.00700.666666
pada Bank Mandiri Cabang Basuki Rahmat Surabaya. ------------------------
- Bahwa hingga tanggal 17 Juli 2012 berdasarkan bukti Serah Terima Barang
dari PT. CTA, BJB Cabang Surabaya telah memperoleh laporan antara lain
dari PT. Radina Niaga Mulia seolah-olah telah menyerahkan 100% dari
pesanan, CV. Nirwana Indah seolah-olah telah menyerahkan sebesar kurang
lebih 93% dan CV. Dana Simba seolah-olah telah menyerahkan sebesar
kurang lebih 10%. Seluruhnya total berjumlah 54% dari total pesanan. BJB
Cabang Surabaya juga telah menerima bukti Berita Acara Serah Terima
Barang dari PT. CTA kepada PT. e –Farm Bisnis Indonesia sebesar 54% dari
Total Proyek pengadaan bahan baku pakan ikan tersebut, padahal ketiga
vendor tersebut sama sekali tidak pernah melakukan pengadaan bahan baku
pakan ikan tersebut. ------------------------------------------
- Selanjutnya, tanggal 12 September 2012 saksi Dedi Yamin selaku Direktur
Utama PT. e – Farm Bisnis Indonesia menerima bukti Serah Terima Barang
dari PT. CTA ke PT. e–Farm Bisnis Indonesia yang menunjukkan seolah-olah
progress telah 100% dari Proyek Pengadaan Bahan baku Pakan Ikan dan
oleh saksi Deni Pasha Satari dibuatkan Berita Acara Verifikasi Bahan Baku
Pakan Ikan Nomor : 009/BA/e-BI/VIII/2012 tanggal 24 Agustus 2012 dan

Hal53 dari 251halaman


Berita Acara Verifikasi Bahan Baku Pakan Ikan Nomor : 010/BA/e-
BI/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012 yang ditanda tangani oleh saksi
Darwan Hidayat selaku Asisten Direksi PT. e – Farm Bisnis Indonesia,
sehingga seolah-olah telah ada penyerahan barang dari PT. CTA ke
PT. e – FarmBisnis Indonesia padahal dalam kenyataannya PT. CTA tidak
pernah mensuplai bahan baku pakan ikan. --------------------------------------------
- Bahwa Berita Acara Verifikasi Bahan Baku Pakan Ikan Nomor : 009/BA/e-
BI/VIII/2012 tanggal 24 Agustus 2012 dan Berita Acara Verifikasi Bahan Baku
Pakan Ikan Nomor : 010/BA/e-BI/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012 dibuat
oleh saksi Deni Pasha Satari untuk keperluan pencairan fasilitas kredit PT.
CIP oleh terdakwa Yudi Setiawan, dimana Berita Acara Verifikasi tersebut
diketik oleh Sujirin Office Boy/ Pelayan di PT. e – FarmBisnis Indonesia,
namun tanda tangan saksi Darwan Hidayat dalam dokumen tersebut adalah
hasil scan dan dibubuhkan tanpa sepengetahuan dari saksi Darwan Hidayat,
seolah-olah benar telah dilakukan verifikasi terhadap bahan baku pakan ikan
tersebut. -------------------------------------------------------------------
- PT. e – Farm Bisnis Indonesia sebenarnya tidak pernah menerima kiriman
barang-barang bahan baku pakan ikan sebagaimana dokumen-dokumen
yang terdiri atas Purchasing Order No.007/PO-CTA/IV/2012 tanggal 20 April
2012, No.008/PO-CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012, dan No.009/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 3 Mei 2012, dan setelah diteliti on the spot oleh tim BJB
ke gudang-gudang yang berada di Lampung, sebagaimana disebutkan oleh
terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CTA, dimana gudang tersebut
adalah tempat penyimpanan barang-barang yang disebutkan dalam
Purchasing Order No.007/PO-CTA/IV/2012 tanggal 20 April 2012,
No.008/PO-CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012, dan No.009/PO-CTA/IV/2012
tanggal 3 Mei 2012 tersebut, ternyata adalah milik pihak lain yang tidak ada
kaitannya dengan perjanjian antara PT. CTA dengan PT. e – Farm
Bisnis Indonesia. ------------------------------------------------------------
- Atas kerjasama antara terdakwa Yudi Setiawan dan saksi Dedi Yamin
tersebut di atas, selanjutnya saksi Dedi Yamin mengirimkan sejumlah uang
dengan cara mentransfer yang masuk ke rekening PT. Cipta Kelola Bersama
(selanjutnya disebut PT. CKB) pada Bank Mandiri KCP Jakarta Saharjo
dengan Nomor : 124.00.0622379.7 sebagai berikut : --------------------------------

Hal54 dari 251halaman


1. Tanggal 2 Juli 2012 sebesar Rp. 685.250.000,- asalnya dari Yudi
Setiawan digunakan sebesar Rp. 400.000.000,- untuk rencana take over
Kur Ayam di Purwokerto. ---------------------------------------------------------------
2. Tanggal 19 Juli 2012 inward RTGS sebesar Rp. 4.500.000.000,- adalah
dana berasal dari CV Dana Simba dan sudah dikembalikan ke Yudi
Setiawan dalam bentuk valas. ---------------------------------------------------------
3. Tanggal 19 Juli 2012 inward RTGS sebesar Rp. 3.000.000.000,- adalah
dana berasal dari CV Dana Simba dan sudah ditransfer ke rekening Yudi
Setiawan. -----------------------------------------------------------------------------------
4. Tanggal 20 Juli 2012 Inward RTGS sebesar Rp. 2.497.000.000,- adalah
dana yang berasal dari Dana Simba dan sudah ditransfer ke rekening
Yudi Setiawan. -----------------------------------------------------------------------------
5. Tanggal 26 Juli 2012 Tarik Tunai sebesar Rp. 30.000.000,- digunakan
untuk operasional PT. CKB. ------------------------------------------------------------
6. Tanggal 26 Juli 2012 Tarik Tunai sebesar Rp. 25.000.000,- digunakan
untuk membiayai rencana kegiatan PT. CKB. -------------------------------------
7. Tanggal 31 Juli 2012 Inward RTGS sebesar Rp. 65.230.000,- digunakan
untuk membiaya rencana kegiatan PT. CKB. -------------------------------------
8. Tanggal 13 Agustus 2012 2 (dua) kali setor tunai masing – masing
sebesar Rp. 1.000.000.000,- dan Rp. 900.000.000,- dimana uang tersebut
sudah dikembalikan ke terdakwa Yudi Setiawan dan menurut terdakwa
Yudi Setiawan uang tersebut untuk Ustad. ---------------------------
9. Tanggal 23 Agustus 2012 transfer sebesar Rp. 4.500.000.000,- dan
tanggal 24 Agustus 2012 sebesar Rp. 5.200.000.000,- adalah dana yang
berasal dari perusahaan pendukung PT. CTA dan sudah ditransfer
ke rekening terdakwa Yudi Setiawan. -----------------------------------------------
10. Tanggal 23 Agustus 2012 tarik tunai sebesar Rp. 3.007.700.000,-
digunakan untuk membeli valas. ------------------------------------------------------
11. Tanggal 24 Agustus 2012 3 (tiga) kali tarik tunai sebesar
Rp. 1.025.000.000,- Rp. 3.435.000.000,- dan sebesar Rp. 515.000.000,-.
Selanjutnya Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar) diserahkan langsung
oleh saksi Dedi Yamin kepada terdakwa Yudi Setiawan dan sisanya
digunakan saksi Dedi Yamin untuk pembelian valas. ---------------------------
12. Tanggal 30 Agustus 2012 tarik tunai sebesar Rp. 1.000.000.000,- uang
tersebut sudah ditransfer kembali ke rekening terdakwa Yudi Setiawan. --

Hal55 dari 251halaman


13. Tanggal 6 September 2012 transfer sebesar Rp. 500.000.000,- yang
mana uang tersebut oleh saksi Dedi Yamin di transfer kepada terdakwa
Yudi Setiawan. -----------------------------------------------------------------------------
14. Bahwa saksi Dedi Yaminmentransfer uang sebesar Rp. 400.000.000 ke
rekening Yudi Setiawan sebagaimana Aplikasi transfer di Bank Mandiri
Cabang Basuki tanggal 19 September 2012 dengan pengirim saksi Dedi
Yamin kepada terdakwa Yudi Setiawan dengan Nomor : 1420070066666.
--------------------------------------------------------------------------
- Bahwa perbuatan terdakwa Yudi Setiawan yang menerima pentransferan
dari saksi Dedi Yamin dari rekening PT. CKB pada Bank Mandiri KCP Jakarta
Saharjo dengan Nomor : 124.00.0622379.7, ke rekening terdakwa Yudi
Setiawan Nomor Rekening 142.00700.666666pada Bank Mandiri Cabang
Basuki Rahmat Surabaya, pengalihan dari dari rekening PT. CKB Nomor
Rekening 1240006223797 ke rekening terdakwa Yudi Setiawan Nomor
Rekening 142.00700.666666 pada Bank Mandiri Cabang Basuki Rahmat
Surabaya, dan saksi Dedi Yamin menukarkan dengan mata uangdalam
bentuk mata uang Dollar Amerika (USD) dan Mata uang Dollar Singapura
(SGD) dan diserahkan langsung kepada terdakwa Yudi Setiawan atau
perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud
dalam pasal 2 ayat (1), dengan tujuan menyembunyikan atau
menyamarkan asal usul harta kekayaan berupa dana-dana baik yang
masuk atau keluar dari rekening rekening milik PT. CKB ke rekening milik
terdakwa Yudi Setiawan telah diketahui atau patut diketahui diduga berasal
dari hasil Tindak Pidana Korupsi di BJB Cabang Surabaya. ---------------------
--------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 3 Undang – Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP.---------------------------------------------------------------------------------------------------
SUBSIDIAIR : -----------------------------------------------------------------------------------------
--------Bahwa terdakwa YUDI SETIAWAN selaku Direktur PT Cipta Inti
Parmindo(selanjutnya disebut PT. CIP)sesuai Akta Nomor 17 tanggal 16 Maret
2005 yang dibuat oleh Notaris Fikry Said, SH, Akta Nomor 7 tanggal 30 Januari
2007 tentang Rapat Umum Pemegang Saham PT. CIP yang dibuat oleh Notaris
Dedi Wijaya,SH.M.Kn, Akta Nomor 77 tanggal 30 Maret 2010 tentang Rapat
Umum Pemegang Saham PT.CIP yang dibuat oleh Notaris Dedi Wijaya,SH.M.Kn,
Akta Nomor 06tanggal 12 Agustus 2010 tentang Rapat Umum Pemegang Saham

Hal56 dari 251halaman


PT.CIP yang dibuat oleh Notaris Carolin Constantina Kalampung,SH dan Akta
Nomor 75 tanggal 15 April 2011 tentang Rapat Umum Pemegang Saham PT. CIP
yang dibuat oleh Notaris Dedi Wijaya,SH.M.Kn dan juga sebagai Direktur
PT Cipta Terang Abadi(selanjutnya disebut PT. CTA)sesuai Akta Nomor 02
tanggal 04 Januari 2011 yang dibuat oleh Notaris Dedy Wijaya S.H. M.Kn.
bersama-sama dengan saksi Deni Pasha Satari selaku Direktur Komersil
PT. e – farm Bisnis Indonesia, saksi Dedi Yamin selaku Direktur Utama PT. e –
farm Bisnis Indonesia, dan saksi Ir. Elda Deviane Adiningrat selaku Komisaris
PT. Radina Niaga Mulia (yang masing-masing disidangkan dalam berkas perkara
terpisah) pada suatu waktu antara bulan Maret 2012 sampai dengan bulan
September 2012 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain di tahun 2012,
bertempat di Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Cabang Surabaya di Jalan Raya
Darmo No.87 Surabaya atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang mana
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Surabaya berwenang
memeriksa dan mengadili berdasarkan ketentuan pasal 6 huruf b dan pasal 35
ayat (2) Undang-undang nomor 46 tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi, sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta
melakukan perbuatan telah menyembunyikan atau menyamarkan asal usul,
sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang
sebenarnya atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya
merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(1), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:
--------------------------------------------------------------------------------------
- Berawal dari terdakwa Yudi Setiawan sebagai direktur PT. Cipta Inti
Parmindo (selanjutnya disebut PT. CIP) yang mendapatkan fasilitas kredit
standby loan dari Bank Jawa Barat dan Banten Cabang Surabaya atau
selanjutnya disebut sebagai Bank BJB Cabang Surabaya pada tanggal
3 Pebruari tahun 2012 sebesar Rp. 250.000.000.000,-(dua ratus lima puluh
milyar rupiah) yang mana tujuan kredit dimaksud adalah sebagai tambahan
modal kerja dalam pelaksanaan pekerjaan proyek-proyek untuk tahun 2012
yang sumber dananya berasal dari APBD/APBN dan daftar proyek yang akan
dibiayai terdiri dari 41 proyek, jika terjadi perubahan atau tambahan atas
proyek yang akan dibiyai maka dibatasi hanya untuk proyek yang berasal
dari APBD/APBN dan BUMN/BUMD. -----------------------------------------
- Bahwa dikarenakan PT. CIP dengan Direktur terdakwa Yudi Setiawan tidak
pernah menyampaikan kepada pihak Bank BJB kontrak kerja sebagaimana
dalam permohonannya, serta daftar proyek sejumlah 41 proyek tersebut

Hal57 dari 251halaman


hanya perkiraan, maka fasilitas kredit standby loan tersebut tidak dapat
digunakan atau dicairkan. ------------------------------------------------------------------
- Agar bisa mencairkan dan menggunakan dana tersebut, maka terdakwa Yudi
Setiawan kemudian menghubungi saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat. Oleh
saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat kemudian terdakwa Yudi Setiawan
dipertemukan dengan saksi Deni Pasha Satari dan saksi Dedi Yamin yang
mana kemudian saksi Deni Pasha Satari, saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat,
dan saksi Dedi Yamin sepakat untuk melakukan kerjasama dengan tujuan
menggunakan fasilitas kredit yang diperoleh terdakwa Yudi Setiawan melalui
PT. CIP tersebut. ------------------------------------------------------------------------------
- Sebagai tindak lanjut dari pembahasan kerja sama untuk menggunakan
fasilitas kredit tersebut, kemudian terdakwa Yudi Setiawan, saksi Dedi Yamin
dan saksi Deni Pasha Satari bersama saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat
membuatSurat Perjanjian Kerjasama Kontrak Kerja antara PT. e -
Farm Bisnis Indonesia dengan PT. Cipta Terang Abadi (selanjutnya disebut
PT. CTA - Perusahaan milik terdakwa Yudi Setiawan yang lain
disamping PT. CIP) tentang Kerjasama Kemitraan Pengadaan Bahan Baku
Pakan Ikan No : 023/Mou.1/e-BI/III/2012 dan No : 062/CTA/III/2012 tanggal
21 Maret 2012 dan ditandatangani saksi Dedi Yamin (Direktur Utama
PT. e - Farm Bisnis Indonesia) dan terdakwa Yudi Setiawan (Direktur
PT. CTA). Untuk sumber pembiayaan pengadaan bahan baku pakan ikan,
terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CTA akan menggunakan
fasilitas kredit standby loan PT. Cipta Inti Parmindo yang telah disetujui pada
Bank Jabar & Banten Cabang Surabaya sebagaimana telah disebutkan
diatas. --------------------------------------------------------------------------------------------
- Dalam Surat Perjanjian Kontrak Kerjasama tersebut dibuat seolah-olah
terdakwa Yudi Setiawan mendapat pekerjaan dari PT. e – Farm Bisnis
Indonesia untuk menyediakan bahan baku pakan ikan, dan PT. e – Farm
Bisnis Indonesia akan membeli bahan baku pakan ikan dari terdakwa Yudi
Setiawan melalui PT. CTA. -----------------------------------------------------------------
- Bahwa untuk lebih mengesankan ada kegiatan pengadaan dan sebagaimana
dalam pengadaan pakan ikan yang sebenarnya, maka PT. CTA
akan didukung beberapa perusahaan sebagai pemasok bahan baku pakan
ikan untuk mendukung kegiatan dimaksud. Yang mana kemudian saksi Dedi
Yamin bersama dengan saksi Deni Pasha Satari mencari perusahaan yang
dianggap bisa bekerjasama dan dipilihlah oleh mereka 3 (tiga) perusahaan

Hal58 dari 251halaman


yaitu PT. Radina Niaga Mulya, CV. Nirwana Indah dan CV. Dana Simba.
----------------------------------------------------------------
- Ketiga perusahaan yang dimaksudkan sebagai perusahaan
pendukung/Suppllier PT. CTA tersebut pada kenyataannya adalah
perusahaan yang dikendalikan oleh saksi Deni Pasha Satari dan saksi Ir.
Elda Devianne Adiningrat yang mana PT. Radina Niaga Mulya adalah
perusahaan milik saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat sementara CV. Dana
Simba dan CV. Nirwana Indah banyak kegiatannya yang
dikendalikan oleh saksi Deni Pasha Satari.
----------------------------------------------------------------------------------
- Walaupun ketiga perusahaan tersebut dimaksudkan sebagai suppllier/
pendukung proyek pengadaan bahan baku pakan ikan yang akan dikerjakan
oleh PT. CTA, namun terdakwa Yudi Setiawan, saksi Ir. Elda Devianne
Adiningrat maupun saksi Deni Pasha Satari tidak membuat surat perjanjian
ataupun kontrak kerjasama antara PT. CTA dengan ketiga perusahaan itu. --
- Selanjutnya pada tanggal 5 April 2012, terdakwa Yudi Setiawan mengajukan
surat kepada Bank BJB Cabang Surabaya meminta untuk menggunakan
fasilitas kredit stand by loan PT. CIP sebesar Rp. 60.080.000.000,-(enam
puluh milyar delapan puluh juta rupiah) atau 80% dari nilai kontrak
kerjasama antara PT. e – Farm Bisnis Indonesia dengan PT. CTA. Dalam
surat dimaksud, terdakwa Yudi Setiawan melampirkan surat perjanjian
kerjasama/kontrak antara PT. CTA dengan PT. e – Farm Bisnis Indonesia
yang mana pada pokoknya hal ini dimaksudkan bahwa PT. CTA mendapat
order dari PT. e – Farm Bisnis Indonesia untuk pengadaan bahan baku
pakan ikan dan akan menggunakan fasilitas kredit stanby loan dari PT. CIP
untuk melaksanakan pekerjaan dari PT. e - Farm Bisnis Indonesia tersebut.
- Setelah melalui beberapa prosedur, pihak Bank BJB Cabang Surabaya
menyetujui penggunaan fasilitas kredit PT. CIP oleh PT. CTA. -------------------
- Selanjutnya terdakwa Yudi Setiawan membuat surat permohonan penarikan
fasilitas kredit kepada Bank BJB sesuai surat nomor 01/IV/CTA
E - FARM/2012 tanggal 23 April 2012. Dalam surat dimaksud terdakwa Yudi
Setiawan melampirkan surat format PO (Purchase Order) No.007/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 20 April 2012 sebesar Rp.11.270.000.000,-, (sebelas
milyar dua ratus tujuh puluh juta rupiah) yang mana seolah-olah telah
ada barang yang dipesan oleh PT. CTA kepada perusahaan
pendukung/Supplyer, yaitu PT. Radina Niaga Mulya. Dalam surat dimaksud

Hal59 dari 251halaman


disebutkan hasil pencairan agar dibayarkan kepada PT. Radina Niaga Mulya
yang beralamat di Jl. Ampera Raya No. 19 Jakarta Selatan melalui rekening
Bank Mandiri Cabang Ampera Raya Jakarta nomor 1260005671192. ----------
- Kemudian pihak Bank BJB melakukan konfirmasi atas PO dimaksud kepada
saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat yang mana saksi Ir. Elda Devianne
Adiningrat menyampaikan bahwa barang yang dipesan harus dibayar. --------
- Dana yang diminta lalu ditransfer ke rekening dimaksud dengan alur
pencairan dari Bank BJB ke rekening giro PT. CIP pada Bank BJB nomor
rekening 0066666666001, kemudian dari rekening PT.CIP dipindahbukukan
ke rekening giro PT. CTA pada Bank BJB nomor 0014186034001, lalu
ditransfer ke rekening rekanan PT. CTA yaitu PT. Radina Niaga Mulia. --------
- Bahwa pada tanggal 25 April 2012, setelah dana masuk ke rekening
PT. Radina Niaga Mulya, kemudian terdakwa Yudi Setiawan menelpon saksi
Ir. Elda Devianne Adiningrat dan meminta supaya dana yang ada di rekening
PT.Radina Niaga Mulya itu dikembalikan kepadanya. ------------------------------
- Atas permintaan terdakwa Yudi Setiawan tersebut kemudian saksi Ir. Elda
Devianne Adiningrat menyuruh anaknya, saksi Adhia Rachmandi Adiningrat,
untuk mentransfer ke rekening yang telah ditentukan oleh terdakwa Yudi
Setiawan. Pada tanggal 25 April 2012 itu pula saksi Adhia Rachmandi
Adiningrat mengembalikan dana tersebut yaitu Rp. 4.470.000.000,-
ke rekening terdakwa Yudi Setiawan di BCA Cabang Manyar dengan nomor
rekening 1300366666, kemudian Rp. 4.300.000.000,-, ke rekening CV. Visi
Nara Utama di Bank Mandiri no. Rekening 1420010083995. Sisanya sebesar
Rp. 2.500.000.000,-, ditransfer ke rekening terdakwa Yudi Setiawan di Bank
Mega Cabang Jombang dengan nomor rekening 20110022666666 pada
keesokan harinya, yaitu tanggal 26 April 2012. -------------------------------
- Untuk pencairan dana selanjutnya, Bank BJB Cabang Surabaya menerima
surat permohonan penarikan dari terdakwa Yudi Setiawan melalui surat
nomor 02/IV/CTA E - FARM/2012 tanggal 25 April 2012. Maksud dari
pencairan itu seolah-olah adalah untuk pembayaran 50% PO No.008/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012 sebesar Rp. 9.997.000.000,-(sembilan
milyar sembilan ratus sembilan pulih tujuh juta rupiah) kepada CV. Nirwana
Indah. Sesuai dengan suratnya bahwa hasil pencairan tersebut agar
dibayarkan kepada CV. Nirwana Indah dengan kuasa Kusumachwudin,
alamat di Jl. Binamarga No.8-11 Ceger Cipayung Jakarta Selatan melalui
rekening Bank BNI Cabang Kramat Jakarta nomor 0240592401. ----------------

Hal60 dari 251halaman


- Setelah dilakukan konfirmasi PO oleh pihak Bank BJB melalui telepon saksi
Ir. Ahmad Faqih kepada saksi Kusmachwudin (CV. Nirwana Indah) dan
Kusmachwudin menyampaikan bahwa benar ada PO dari PT CTA, kemudian
Ir. Ahmad Faqih menginstruksikan untuk dihitung kebutuhan dan fasilitas
yang tersedia, sementara saksi Eri Sudewa Dullah, SE membuat Memo
nomor 018/M/SBY-KOM/2012 tanggal 25 April 2012 dan merekomendasikan
bahwa pencairan dapat dilakukan. Atas memo kemudian pencairan dana
dilakukan oleh bagian Administrasi Kredit dari Fasilitas Kredit PT CIP ke
Rekening Giro PT. CIP. Kemudian dari Giro PT. CIP
dipindahbukukan ke Giro PT. CTA baru dari Giro PT CTA ditransfer ke
rekening CV. Nirwana Indah. -----------------------------------------------------------
- Bahwa sebelumnya saksi Kusmachwudin telah diberitahu oleh saksi Deni
Pasha Sari kalau perusahaannya akan dipakai benderanya untuk proyek
bahan baku pakan ikan dan nanti setelahnya akan ada dana masuk
ke rekening CV. Nirwana Indah. Saksi Deni Pasha Satari juga
menyampaikan dana yang masuk itu nanti supaya dikirim kembali ke
terdakwa Yudi Setiawan serta memberikan nomor rekening di Bank Mega
Cabang Jombang dengan nomor rekening 020.1100.22.666666 dan
Rekening Bank Mandiri Jakarta nomor rekening 124.00.0622379.7. ------------
- Setelah dana masuk yaitu sebesar 9.997.000.000,-, saksi Kusmachwudin
ditelepon oleh orang yang mengaku dari PT. CTA memberitahu ada uang
masuk ke rekening. Atas hal itu saksi Kusmachwudin kemudian konfirmasi ke
saksi Deni Pasha Satari yang kemudian saksi Deni Pasha Satari
memerintahkan saksi Kusmachwudin untuk mentransfer dana tersebut ke
nomor rekening yang pernah diberikannya dulu. --------------------------------------
- Kemudian pada tanggal 27 April 2012, saksi Kusmachwudin kemudian
mentrasfer uang dimaksud ke rekening terdakwa Yudi Setiawan di Bank
Mega Cabang Jombang no.rekening 026-110022666666. Kusmachwudin
melakukan 2 kali transfer ke rekening yang sama yaitu sebesar
Rp. 5.000.000.000,- dan sebesar Rp. 4.997.000.000,-. ----------------------------
- Bahwa untuk ke CV. Dana Simba, Bank BJB Cabang Surabaya menerima
surat permohonan penarikan dari terdakwa Yudi Setiawan melalui surat
nomor 03/V/CTA E - FARM/2012 tanggal 3 Mei 2012. Tujuan pencairan
seolah-olah adalah untuk pembayaran 50% PO No.009/PO-CTA/IV/2012
tanggal 3 Mei 2012 sebesar Rp. 14.408.000.000,-, (empat belas milyar
empat ratus delapan juta rupiah) kepada CV. Dana Simba. Sesuai dengan

Hal61 dari 251halaman


suratnya bahwa hasil pencairan tersebut agar dibayarkan kepada CV. Dana
Simba beralamat di Jl. Kramat Raya No.3 Jakarta Pusat melalui rekening
Bank Mandiri Cabang Sabang Jakarta nomor 1030005797762. Pihak Bank
BJB sebagaimana biasa juga melakukan konfirmasi ke CV. Dana Simba, dan
disampaikan bahwa benar ada kerjasama dengan PT. CTA. Setelah itu
seperti hanya kedua proses diatas, dana ditransfer ke rekening CV. Dana
Simba. --------------------------------------------------------------------------------------------
- Kemudian pada tanggal 9 Mei 2012 dana dari Bank BJB tersebut masuk
ke rekening CV. Dana Simba. Atas hal itu kemudian terdakwa Yudi Setiawan
menelpon saksi Deni Pasha Satari menginformasikan bahwa dana sudah
masuk dan meminta saksi Deni Pasha Satari untuk mentransfer dana
tersebut ke rekeningnya di Bank Mega Cabang Jombang. -------------------------
- Selanjutnya pada tanggal 11 Mei 2012 saksi Deni Pasha Satari mentransfer
dana dimaksud dalam tiga tahap ke rekening terdakwa Yudi Setiawan
nomor 020110022666666 melalui Bank Mandiri. Pertama sebesar
Rp. 5.000.000.000,- kedua Rp. 5.000.000.000,- dan ketiga
Rp.4.408.000.000,-. --------------------------------------------------------------------------
- Pada tanggal 17 Juli 2012, terdakwa Yudi Setiawan kembali mengajukan
pencairan fasilitas kredit dengan surat nomor : 109/VII/CTA E - FARM/2012.
Tujuan pencairan tersebut seolah-olah adalah untuk melunasi PO 008/PO-
CTA/IV/2012 kepada CV. Nirwana Indah. Terdakwa Yudi Setiawan
mengajukan pencairan dana sebesar Rp. 9.997.000.000,-. Pada hari itu juga
permohonan dana diproses dan ditransfer ke rekening CV. Nirwana Indah. -
- Bahwa saksi Kusmachwudin sebagaimana pada proses yang pertama,
kemudian menghubungi saksi Deni Pasha Satari selanjutnya diminta untuk
mentransfer dana tersebut ke rekening PT. Cipta Kelola Bersama
(selanjutnya disebut PT. CKB) di Bank Mandiri Jakarta No. Rekening
124-0006223797. ------------------------------------------------------------------------------
- Pada tanggal 19 Juli 2012, saksi Kusmachwudin dua kali mentransfer dana,
yang pertama sebesar Rp. 4.500.000.000,- dan yang kedua sebesar
Rp. 3.000.000.000,- keesokan harinya, tanggal 20 Juli 2013, saksi
Kusmachwudin mentransfer kembali dana sebesar Rp. 2.497.000.000,-. -----
- Bahwa pada tanggal 13 Agustus 2012, dengan surat No. 25/VIII/CTA
E - FARM/2012, terdakwa Yudi Setiawan kembali mengajukan pencairan
dana sebesar Rp.9.700.000.000,-. Oleh Bank BJB dana tersebut kemudian

Hal62 dari 251halaman


ditransfer sebagaimana prosedur diatas dan masuk ke rekening CV. Dana
Simba pada tanggal 16 Agustus 2012. -------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa Yudi Setiawan kemudian menelpon saksi Deni Pasha Satari
menyampaikan supaya dana sebesar Rp.9.700.000.000,- tersebut ditransfer
ke rekening PT. CKB di Bank Mandiri dengan nomor rekening
1240006223797. Saksi Deni Pasha Satari kemudian mentransfer dana
dimaksud dalam 2 tahap yaitu tahap pertama tanggal 23 Agustus 2012
sebesar Rp.4.500.000.000,- dan yang kedua tanggal 24 Agustus 2012
sebesar Rp.5.200.000.000,-. ---------------------------------------------------------------
- Agar seolah-olah telah ada serah terima barang dari PT. CTA ke
PT. e – Farm Bisnis Indonesia, saksi Deni Pasha Satari membuat surat
berupa Berita Acara Verifikasi Bahan Baku Pakan Ikan Nomor : 009/BA/e-
BI/VIII/2012 tanggal 24 Agustus 2012 dan Berita Acara Verifikasi Bahan
Baku Pakan Ikan Nomor : 010/BA/e-BI/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012
yang ditanda tangani oleh Darwan Hidayat selaku Asisten Direksi
PT. e – Farm Bisnis Indonesia, padahal dalam kenyataannya PT. CTA tidak
pernah men-suplai bahan baku pakan ikan. --------------------------------------------
- Berita Acara Verifikasi Bahan Baku Pakan Ikan Nomor : 009/BA/e-
BI/VIII/2012 tanggal 24 Agustus 2012 dan Berita Acara Verifikasi Bahan Baku
Pakan Ikan Nomor : 010/BA/e-BI/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012 dibuat
oleh saksi Deni Pasha Satari tersebut tujuannya adalah untuk keperluan
pencairan fasilitas kredit PT. CIP oleh terdakwa Yudi Setiawan, dimana
Berita Acara verifikasi tersebut diketik oleh saksi Sujirin (Office Boy di PT. e –
Farm Bisnis Indonesia) namun tanda tangan dalam dokumen tersebut adalah
hasil scan dan tanpa sepengetahuan dari Darwan Hidayat. -
- Dana dari Bank BJB yang masuk ke terdakwa Yudi Setiawan seluruhnya
adalah sebesar Rp. 55.372.000.000,-, selanjutnya agar dana yang masuk ke
rekening para vendor tersebut dapat dikuasai/dimiliki kembali oleh terdakwa
maka untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi,
peruntukan, pengalihan hak-hak atau kepemilikan yang sebenarnya,
sehingga sejumlah dana yang telah berada pada rekening para vendor
tersebut ditransfer kembali ke rekening milik terdakwa Yudi Setiawan dengan
perincian sebagai berikut :--------------------------------------------------------
 Dari saksi Kusmachwudin (CV. Nirwana Indah) : ----------------------------------
 Rp. 4.997.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
Mega Cab. Jombang tanggal 27 April 2012 ; ------------------------------------

Hal63 dari 251halaman


 Rp. 5.000.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawandi Bank
Mega Cab, Jombang tanggal 27 April 2012 ; -----------------------------------
 Rp. 4.500.000.000,-, ditransfer ke rekening PT. Cipta Kelola Bersama
di Bank Mandiri tanggal 19. Juli 2012 ; -------------------------------------------
 Rp. 3.000.000.000,-, ditransfer ke rekening PT. Cipta Kelola Bersama
di Bank Mandiri tanggal 19 Juli 2012 ; --------------------------------------------
 Rp. 2.497.000.000,-, ditransfer ke rekening PT. Cipta Kelola Bersama
di Bank Mandiri tanggal 19 Juli 2012. ---------------------------------------------
 Dari saksi Deni Pasha Satari melalui CV. Dana Simba : -------------------------
 Rp. 5.000.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
Mega Cab. Jombang tanggal 11 Mei 2009 ; -------------------------------------
 Rp. 5.000.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
Mega Cab. Jombang tanggal 11 Mei 2009 ; -------------------------------------
 Rp. 4.408.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
Mega cab. Jombang tanggal 11 Mei 2009 ; -------------------------------------
 Rp. 4.500.000.000,-, ditransfer ke Rekening PT. Cipta Kelola Bersama
di Bank Mandiri tanggal 23 Agustus 2012 ; --------------------------------------
 Rp. 5.200.000.000,-, ditransfer ke Rekening PT. Cipta Kelola Bersama
di Bank Mandiri tanggal 24 Agustus 2012 . --------------------------------------
 Dari saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat (PT. Radina Niaga Mulya) : ----------
 Rp. 4.470.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
BCA Cab. Manyar tanggal 25 April 2012 ; ---------------------------------------
 Rp. 4.300.000.000,-, ditransfer ke Rekening CV. Visi Nara Utama (Yudi
Setiawan) di Bank Mandiri tanggal 25 April 2012 ; -----------------------------
 Rp. 2.500.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
Mega Cab. Jombang tanggal 26 April 2012 . ------------------------------------
- Sejumlah dana yang diperoleh dari fasilitas kredit dari Bank BJB
sebagaimana tersebut diatas digunakan oleh terdakwa Yudi Setiawan untuk
kepentingan pribadi diluar tujuan kredit. -------------------------------------------------
- Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 08 Juni 2012 terdakwa
Yudi Setiawan bersama dengan Dedi Yamin mendirikan PT. Cipta Kelola
Bersama (selanjutnya disebut PT. CKB) dimana saksi Dedi Yaminsebagai
Komisaris dan terdakwa Yudi Setiawan sebagai Komisaris Utama. Direktur
adalah Muhammad Setiawan. Komposisi kepemilikan saham yaitu 80 %
milik terdakwa Yudi Setiawan dan 20 % dimiliki oleh saksi Dedi Yamin. -------

Hal64 dari 251halaman


- PT. CKB menerima kiriman uang / transfer dari CV. Dana Simba sebanyak
4 (empat) kali, setelah dana tersebut masuk ke rekening PT. CKB,
selanjutnya terdakwa Yudi Setiawan dengan maksud menyembunyikan atau
menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak
atau kepemilikan yang sebenarnya, terdakwa Yudi Setiawan menerima
penyerahan dari saksi Dedi Yamin dalam bentuk mata uang Dollar Amerika
Serikat dan Dollar Singapura serta dalam bentuk Rupiah. Adapun dana dari
CV. Dana Simba yang diterima oleh terdakwa Yudi Setiawan dari saksi Dedi
Yaminadalah sebagai berikut : -----------------------------------------------------------
a. Tanggal 20 Juli 2012, dalam bentuk mata uang Dollar Amerika (USD)
sebesar USD 300.000,- dan Mata uang Dollar Singapura (SGD) sebesar
SGD 475.000,-. -------------------------------------------------------------
Dengan cara saksi Dedi Yamin cairkan secara tunai dan langsung
ditukarkan ke mata uang tersebut di Bank Mandiri, sebagian lagi saksi
Dedi Yamin tukarkan di BRI KCK di Jalan Jenderal Sudirman.
Selanjutnya saksi Dedi Yamin membawa uang tersebut ke Kantor
PT. CTA dan saksi Dedi Yamin serahkan langsung ke terdakwa Yudi
Setiawan. --------------------------------------------------------------------------------
b. Tanggal 23 Juli 2012, dengan Cheque sebesar Rp. 3.450.000.000,-
(tiga milyar empat ratus lima puluh juta rupiah), saksi Dedi Yamin
memerintahkan Sujirin (Office Boy / pelayan pada PT. e – Farm Bisnis
Indonesia) untuk membawa Cheque tersebut untuk dicairkan dari
rekening PT. CKB Nomor Rekening 1240006223797 ke rekening
terdakwa Yudi Setiawan Nomor Rekening 142.0011831608 pada Bank
Mandiri Cabang Basuki Rahmat Surabaya. -------------------------------------
c. Tanggal 24 Agustus 2012, secara tunai sebesar Rp. 4.000.000.000,-
(empat miliar rupiah). Uang tersebut saksi Dedi Yamin serahkan
langsung kepada terdakwa Yudi Setiawan di kantor PT. CTA di Cipaku.
d. Tanggal 30 Agustus 2012, dalam bentuk mata uang Dollar Amerika
(USD) sebesar USD 205.000,- dan Mata uang Dollar Singapura (SGD)
sebesar SGD 200.000,-. Dengan cara saksi Dedi Yamin mencairkan
secara tunai dan kemudian ditukarkan ke mata uang tersebut di Bank
Mandiri. Selanjutnya saksi Dedi Yamin membawa uang tersebut
ke kantor PT. CTA Cipaku dan diserahkan langsung ke terdakwa Yudi
Setiawan. ---------------------------------------------------------------------------------
e. Tanggal 30 Agustus 2012, dengan Cheque sebesar
Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar), saksi Dedi Yamin memerintahkan

Hal65 dari 251halaman


Budi Utomo (Office Boy / pelayan pada PT. e – Farm Bisnis Indonesia)
untuk membawa Cheque tersebut untuk dicairkan dari rekening
PT. CKB Nomor Rekening 1240006223797 ke rekening terdakwa Yudi
Setiawan Nomor Rekening 142.00700.666666 pada Bank Mandiri
Cabang Basuki Rahmat Surabaya. ------------------------------------------------
f. Tanggal 06 September 2012, dengan Cheque sebesar
Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), saksi Dedi Yamin
memerintahkan Sujirin (Office Boy / pelayan pada PT. e – Farm Binis
Indonesia) untuk membawa Cheque tersebut untuk dicairkan dari
rekening PT. CKB Nomor Rekening 1240006223797 ke rekening
terdakwa Yudi Setiawan Nomor Rekening 142.00700.666666 pada
Bank Mandiri Cabang Basuki Rahmat Surabaya. ------------------------------
g. Tanggal 09 September 2012, dengan Cheque sebesar
Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah), saksi Dedi Yamin
mencairkan sendiri dari rekening PT. CKB Nomor Rekening
1240006223797 dan mengirim ke rekening terdakwa Yudi Setiawan
Nomor Rekening 142.00700.666666 pada Bank Mandiri Cabang Basuki
Rahmat Surabaya. ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa hingga tanggal 17 Juli 2012 berdasarkan bukti Serah Terima Barang
dari PT. CTA, BJB Cabang Surabaya telah memperoleh laporan antara lain
dari PT. Radina Niaga Mulia seolah-olah telah menyerahkan 100% dari
pesanan, CV. Nirwana Indah seolah-olah telah menyerahkan sebesar kurang
lebih 93% dan CV. Dana Simba seolah-olah telah menyerahkan sebesar
kurang lebih 10%. Seluruhnya total berjumlah 54% dari total pesanan. BJB
Cabang Surabaya juga telah menerima bukti Berita Acara Serah Terima
Barang dari PT. CTA kepada PT. e –Farm Bisnis Indonesia sebesar 54% dari
Total Proyek pengadaan bahan baku pakan ikan tersebut, padahal ketiga
vendor tersebut sama sekali tidak pernah melakukan pengadaan bahan baku
pakan ikan tersebut. ------------------------------------------
- Selanjutnya tanggal 12 September 2012 saksi Dedi Yamin selaku Direktur
Utama PT. e – Farm Bisnis Indonesia menerima bukti Serah Terima Barang
dari PT. CTA ke PT. e –Farm Bisnis Indonesia yang menunjukkan seolah-
olah progress telah 100% dari Proyek Pengadaan Bahan baku Pakan Ikan
dan oleh saksi Deni Pasha Satari dibuatkan Berita Acara Verifikasi Bahan
Baku Pakan Ikan Nomor : 009/BA/e-BI/VIII/2012 tanggal 24 Agustus 2012
dan Berita Acara Verifikasi Bahan Baku Pakan Ikan Nomor : 010/BA/e-

Hal66 dari 251halaman


BI/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012 yang ditanda tangani oleh saksi
Darwan Hidayat selaku Asisten Direksi PT. e – Farm Bisnis Indonesia,
sehingga seolah-olah telah ada penyerahan barang dari PT. CTA ke
PT. e – FarmBisnis Indonesia padahal dalam kenyataannya PT. CTA tidak
pernah mensuplai bahan baku pakan ikan. --------------------------------------------
- Bahwa Berita Acara Verifikasi Bahan Baku Pakan Ikan Nomor : 009/BA/e-
BI/VIII/2012 tanggal 24 Agustus 2012 dan Berita Acara Verifikasi Bahan Baku
Pakan Ikan Nomor : 010/BA/e-BI/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012 dibuat
oleh saksi Deni Pasha Satari untuk keperluan pencairan fasilitas kredit PT.
CIP oleh terdakwa Yudi Setiawan, dimana Berita Acara Verifikasi tersebut
diketik oleh Sujirin Office Boy/ Pelayan di PT. e – FarmBisnis Indonesia,
namun tanda tangan saksi Darwan Hidayat dalam dokumen tersebut adalah
hasil scan dan dibubuhkan tanpa sepengetahuan dari saksi Darwan Hidayat,
seolah-olah benar telah dilakukan verifikasi terhadap bahan baku pakan ikan
tersebut. -------------------------------------------------------------------
- PT. e – Farm Bisnis Indonesia sebenarnya tidak pernah menerima kiriman
barang-barang bahan baku pakan ikan sebagaimana dokumen-dokumen
yang terdiri atas Purchasing Order No.007/PO-CTA/IV/2012 tanggal 20 April
2012, No.008/PO-CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012, dan No.009/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 3 Mei 2012, dan setelah diteliti on the spot oleh tim BJB
ke gudang-gudang yang berada di Lampung, sebagaimana disebutkan oleh
terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CTA, dimana gudang tersebut
adalah tempat penyimpanan barang-barang yang disebutkan dalam
Purchasing Order No.007/PO-CTA/IV/2012 tanggal 20 April 2012,
No.008/PO-CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012, dan No.009/PO-CTA/IV/2012
tanggal 3 Mei 2012 tersebut, ternyata adalah milik pihak lain yang tidak ada
kaitannya dengan perjanjian antara PT. CTA dengan PT. e –
Farm Bisnis Indonesia. ------------------------------------------------------------
- Atas kerjasama antara terdakwa Yudi Setiawan dan saksi Dedi Yamin
tersebut di atas, selanjutnya saksi Dedi Yamin mengirimkan sejumlah uang
dengan cara mentransfer yang masuk ke rekening PT. Cipta Kelola Bersama
(selanjutnya disebut PT. CKB) pada Bank Mandiri KCP Jakarta Saharjo
dengan Nomor : 124.00.0622379.7 sebagai berikut : --------------------------------
1. Tanggal 2 Juli 2012 sebesar Rp. 685.250.000,- asalnya dari Yudi
Setiawan digunakan sebesar Rp. 400.000.000,- untuk rencana take over
Kur Ayam di Purwokerto. ------------------------------------------------------

Hal67 dari 251halaman


2. Tanggal 19 Juli 2012 inward RTGS sebesar Rp. 4.500.000.000,- adalah
dana berasal dari CV Dana Simba dan sudah dikembalikan ke Yudi
Setiawan dalam bentuk valas. ------------------------------------------------------
3. Tanggal 19 Juli 2012 inward RTGS sebesar Rp. 3.000.000.000,- adalah
dana berasal dari CV Dana Simba dan sudah ditransfer ke rekening
Yudi Setiawan. --------------------------------------------------------------------------
4. Tanggal 20 Juli 2012 Inward RTGS sebesar Rp. 2.497.000.000,- adalah
dana yang berasal dari CV Dana Simba dan sudah ditransfer ke
rekening Yudi Setiawan. --------------------------------------------------------------
5. Tanggal 26 Juli 2012 Tarik Tunai sebesar Rp. 30.000.000,- digunakan
untuk operasional PT. CKB. ---------------------------------------------------------
6. Tanggal 26 Juli 2012 Tarik Tunai sebesar Rp. 25.000.000,- digunakan
untuk membiayai rencana kegiatan PT. CKB. ----------------------------------
7. Tanggal 31 Juli 2012 Inward RTGS sebesar Rp. 65.230.000,- digunakan
untuk membiaya rencana kegiatan PT. CKB. --------------------
8. Tanggal 13 Agustus 2012 2 (dua) kali setor tunai masing – masing
sebesar Rp. 1.000.000.000,- dan Rp. 900.000.000,- dimana uang
tersebut sudah dikembalikan ke terdakwa Yudi Setiawan dan menurut
terdakwa Yudi Setiawan uang tersebut untuk Ustad. ------------------------
9. Tanggal 23 Agustus 2012 transfer sebesar Rp. 4.500.000.000,- dan
tanggal 24 Agustus 2012 sebesar Rp. 5.200.000.000,- adalah dana
yang berasal dari perusahaan pendukung PT. CTA dan sudah ditransfer
ke rekening terdakwa Yudi Setiawan. --------------------------------
10. Tanggal 23 Agustus 2012 tarik tunai sebesar Rp. 3.007.700.000,-
digunakan untuk membeli valas. ---------------------------------------------------
11. Tanggal 24 Agustus 2012 3 (tiga) kali tarik tunai sebesar
Rp. 1.025.000.000,- Rp. 3.435.000.000,- dan sebesar Rp.
515.000.000,- Selanjutnya Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar)
diserahkan langsung oleh saksi Dedi Yamin kepada terdakwa Yudi
Setiawan dan sisanya digunakan saksi Dedi Yamin untuk pembelian
valas. ---------------------------------------------------------------------------------------
12. Tanggal 30 Agustus 2012 tarik tunai sebesar Rp. 1.000.000.000,- uang
tersebut sudah ditransfer kembali ke rekening terdakwa Yudi Setiawan.
13. Tanggal 6 September 2012 transfer sebesar Rp. 500.000.000,- yang
mana uang tersebut oleh saksi Dedi Yamin di transfer kepada terdakwa
Yudi Setiawan. -------------------------------------------------------------

Hal68 dari 251halaman


14. Bahwa saksi Dedi Yaminmentransfer uang sebesar Rp. 400.000.000 ke
rekening Yudi Setiawan sebagaimana Aplikasi transfer di Bank Mandiri
Cabang Basuki tanggal 19 September 2012 dengan pengirim saksi Dedi
Yamin kepada terdakwa Yudi Setiawan dengan Nomor :
1420070066666. ------------------------------------------------------------------------
- Bahwa perbuatan terdakwa Yudi Setiawan yang menerima pentransferan
dari saksi Dedi Yamin dari rekening PT. CKB pada Bank Mandiri KCP Jakarta
Saharjo dengan Nomor : 124.00.0622379.7, ke rekening terdakwa Yudi
Setiawan Nomor Rekening 142.00700.666666pada Bank Mandiri Cabang
Basuki Rahmat Surabaya, pengalihan dari dari rekening PT. CKB Nomor
Rekening 1240006223797 ke rekening terdakwa Yudi Setiawan Nomor
Rekening 142.00700.666666 pada Bank Mandiri Cabang Basuki Rahmat
Surabaya, dan saksi Dedi Yamin menukarkan dengan mata uangdalam
bentuk mata uang Dollar Amerika (USD) dan Mata uang Dollar Singapura
(SGD) dan diserahkan langsung kepada terdakwa Yudi Setiawan adalah
merupakan perbuatan dengan maksud untuk menyembunyikan atau
menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak-
hak atau kepemilikan yang sebenarnya, atas harta kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1), dengan tujuan
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan berupa
sejumlah dana baik yang masuk atau keluar dari rekening para vendor dan
rekening milik PT. CKB ke rekening milik terdakwa Yudi Setiawan telah
diketahui atau patut diketahui diduga berasal dari hasil Tindak Pidana
Korupsi di BJB Cabang Surabaya. ------------------------------------------------------
------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 4 Undang–Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 55 ayat (1) ke–1
KUHP.---------------------------------------------------------------------------------------------------
LEBIH SUBSIDIAIR : -------------------------------------------------------------------------------
--------Bahwa terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT Cipta Inti
Parmindo(selanjutnya disebut PT. CIP)sesuai Akta Nomor 17 tanggal 16 Maret
2005 yang dibuat oleh Notaris Fikry Said, SH, Akta Nomor 7 tanggal 30 Januari
2007 tentang Rapat Umum Pemegang Saham PT. CIP yang dibuat oleh Notaris
Dedi Wijaya,SH.M.Kn, Akta Nomor 77 tanggal 30 Maret 2010 tentang Rapat
Umum Pemegang Saham PT.CIP yang dibuat oleh Notaris Dedi Wijaya,SH.M.Kn,
Akta Nomor 06tanggal 12 Agustus 2010 tentang Rapat Umum Pemegang Saham

Hal69 dari 251halaman


PT.CIP yang dibuat oleh Notaris Carolin Constantina Kalampung,SH dan Akta
Nomor 75 tanggal 15 April 2011 tentang Rapat Umum Pemegang Saham PT. CIP
yang dibuat oleh Notaris Dedi Wijaya,SH.M.Kn dan juga sebagai Direktur
PT. Cipta Terang Abadi(selanjutnya disebut PT. CTA)sesuai Akta Nomor 02
tanggal 04 Januari 2011 yang dibuat oleh Notaris Dedy Wijaya S.H. M.Kn.
bersama-sama dengan saksi Deni Pasha Satari selaku Direktur Komersil
PT. e – farm Bisnis Indonesia, saksi Dedi Yamin selaku Direktur Utama
PT. e – farm Bisnis Indonesia, dan saksi Ir. Elda Deviane Adiningrat selaku
Komisaris PT. Radina Niaga Mulia (yang masing-masing disidangkan dalam
berkas perkara terpisah) pada suatu waktu antara bulan Maret 2012 sampai
dengan bulan September 2012 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain
di tahun 2012, bertempat di Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Cabang
Surabaya di Jalan Raya Darmo No.87 Surabaya atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat lain yang mana Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Surabaya berwenang memeriksa dan mengadili berdasarkan ketentuan
pasal 6 huruf b dan pasal 35 ayat (2) Undang-undang nomor 46 tahun 2009
tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, sebagai orang yang melakukan,
menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatanmenerima atau
menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan,
penitipan, penukaran, atau menggunakan harta kekayaan yang diketahuinya
atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai
berikut : --------------------------------------------------------------------------------------
- Berawal dari terdakwa Yudi Setiawan sebagai direktur PT. Cipta Inti
Parmindo (selanjutnya disebut PT. CIP) yang mendapatkan fasilitas kredit
standby loan dari Bank Jawa Barat dan Banten Cabang Surabaya atau
selanjutnya disebut sebagai Bank BJB Cabang Surabaya pada tanggal
3 Pebruari tahun 2012 sebesar Rp. 250.000.000.000,-(dua ratus lima puluh
milyar rupiah) yang mana tujuan kredit dimaksud adalah sebagai tambahan
modal kerja dalam pelaksanaan pekerjaan proyek-proyek untuk tahun 2012
yang sumber dananya berasal dari APBD/APBN dan daftar proyek yang akan
dibiayai terdiri dari 41 proyek, jika terjadi perubahan atau tambahan atas
proyek yang akan dibiyai maka dibatasi hanya untuk proyek yang berasal
dari APBD/APBN dan BUMN/BUMD. -----------------------------------------
- Bahwa dikarenakan PT. CIP dengan Direktur terdakwa Yudi Setiawan tidak
pernah menyampaikan kepada pihak Bank BJB kontrak kerja sebagaimana
dalam permohonannya, serta daftar proyek sejumlah 41 proyek tersebut

Hal70 dari 251halaman


hanya perkiraan, maka fasilitas kredit standby loan tersebut tidak dapat
digunakan atau dicairkan. ------------------------------------------------------------------
- Agar bisa mencairkan dan menggunakan dana tersebut, maka terdakwa Yudi
Setiawan kemudian menghubungi saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat.
Oleh Ir. Elda Devianne Adiningrat kemudian terdakwa Yudi Setiawan
dipertemukan dengan saksi Deni Pasha Satari dan saksi Dedi Yamin yang
mana kemudian saksi Deni Pasha Satari, saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat,
dan saksi Dedi Yamin sepakat untuk melakukan kerjasama dengan tujuan
menggunakan fasilitas kredit yang diperoleh terdakwa Yudi Setiawan melalui
PT. CIP tersebut. ------------------------------------------------------------------------------
- Sebagai tindak lanjut dari pembahasan kerja sama untuk menggunakan
fasilitas kredit tersebut, kemudian terdakwa Yudi Setiawan, saksi Dedi Yamin
dan saksi Deni Pasha Satari bersama saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat
membuatSurat Perjanjian Kerjasama Kontrak Kerja antara PT. e -
Farm Bisnis Indonesia dengan PT. Cipta Terang Abadi (selanjutnya disebut
PT. CTA - Perusahaan milik terdakwa Yudi Setiawan yang lain
disamping PT. CIP) tentang Kerjasama Kemitraan Pengadaan Bahan Baku
Pakan Ikan No : 023/Mou.1/e-BI/III/2012 dan No : 062/CTA/III/2012 tanggal
21 Maret 2012 dan ditandatangani saksi Dedi Yamin (Direktur Utama
PT. e - Farm Bisnis Indonesia) dan terdakwa Yudi Setiawan (Direktur
PT. CTA). Untuk sumber pembiayaan pengadaan bahan baku pakan ikan,
terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CTA akan menggunakan
fasilitas kredit standby loan PT. Cipta Inti Parmindo yang telah disetujui pada
Bank Jabar & Banten Cabang Surabaya sebagaimana telah disebutkan
diatas. --------------------------------------------------------------------------------------------
- Dalam Surat Perjanjian Kontrak Kerjasama tersebut dibuat seolah-olah
terdakwa Yudi Setiawan mendapat pekerjaan dari PT. e – Farm Bisnis
Indonesia untuk menyediakan bahan baku pakan ikan, dan PT. e – Farm
Bisnis Indonesia akan membeli bahan baku pakan ikan dari terdakwa Yudi
Setiawan melalui PT. CTA. -----------------------------------------------------------------
- Bahwa untuk lebih mengesankan ada kegiatan pengadaan dan sebagaimana
dalam pengadaan pakan ikan yang sebenarnya, maka PT. CTA akan
didukung beberapa perusahaan sebagai pemasok bahan baku pakan ikan
untuk mendukung kegiatan dimaksud. Yang mana kemudian saksi Dedi
Yamin bersama dengan saksi Deni Pasha Satari mencari perusahaan yang
dianggap bisa bekerjasama dan dipilihlah oleh mereka 3 (tiga) perusahaan

Hal71 dari 251halaman


yaitu PT. Radina Niaga Mulya, CV. Nirwana Indah dan CV. Dana Simba.
---------------------------------------------------------------
- Ketiga perusahaan yang dimaksudkan sebagai perusahaan
pendukung/Suppllier PT. CTA tersebut pada kenyataannya adalah
perusahaan yang dikendalikan oleh saksi Deni Pasha Satari dan saksi Ir.
Elda Devianne Adiningrat yang mana PT. Radina Niaga Mulya adalah
perusahaan milik saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat sementara CV. Dana
Simba dan CV. Nirwana Indah banyak kegiatannya yang
dikendalikan oleh saksi Deni Pasha Satari.
-----------------------------------------------------------------------------------
- Walaupun ketiga perusahaan tersebut dimaksudkan sebagai suppllier/
pendukung proyek pengadaan bahan baku pakan ikan yang akan dikerjakan
oleh PT. CTA, namun terdakwa Yudi Setiawan, saksi Ir. Elda Devianne
Adiningrat maupun saksi Deni Pasha Satari tidak membuat surat perjanjian
ataupun kontrak kerjasama antara PT. CTA dengan ketiga perusahaan itu. --
- Selanjutnya pada tanggal 5 April 2012, terdakwa Yudi Setiawan mengajukan
surat kepada Bank BJB Cabang Surabaya meminta untuk menggunakan
fasilitas kredit stand by loan PT. CIP sebesar Rp. 60.080.000.000,-(enam
puluh milyar delapan puluh juta rupiah) atau 80% dari nilai kontrak kerjasama
antara PT. e – Farm Bisnis Indonesia dengan PT. CTA. Dalam surat
dimaksud, terdakwa Yudi Setiawan melampirkan surat perjanjian
kerjasama/kontrak antara PT. CTA dengan PT. e – Farm Bisnis Indonesia
yang mana pada pokoknya hal ini dimaksudkan bahwa PT. CTA mendapat
order dari PT. e – Farm Bisnis Indonesia untuk pengadaan bahan baku
pakan ikan dan akan menggunakan fasilitas kredit stanby loan dari PT. CIP
untuk melaksanakan pekerjaan dari PT. e - Farm Bisnis Indonesia tersebut. -
- Setelah melalui beberapa prosedur, pihak Bank BJB Cabang Surabaya
menyetujui penggunaan fasilitas kredit PT. CIP oleh PT. CTA. ------------------
- Selanjutnya terdakwa Yudi Setiawan membuat surat permohonan penarikan
fasilitas kredit kepada Bank BJB sesuai surat nomor 01/IV/CTA
E - FARM/2012 tanggal 23 April 2012. Dalam surat dimaksud terdakwa Yudi
Setiawan melampirkan surat format PO (Purchase Order) No.007/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 20 April 2012 sebesar Rp.11.270.000.000,-(sebelas
milyar dua ratus tujuh puluh juta rupiah) yang mana seolah-olah telah ada
barang yang dipesan oleh PT. CTA kepada perusahaan
pendukung/Supplyer, yaitu PT. Radina Niaga Mulya. Dalam surat dimaksud

Hal72 dari 251halaman


disebutkan hasil pencairan agar dibayarkan kepada PT. Radina Niaga Mulya
yang beralamat di Jl. Ampera Raya No. 19 Jakarta Selatan melalui rekening
Bank Mandiri Cabang Ampera Raya Jakarta nomor 1260005671192. ----------
- Kemudian pihak Bank BJB melakukan konfirmasi atas PO dimaksud kepada
saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat yang mana saksi Ir. Elda Devianne
Adiningrat menyampaikan bahwa barang yang dipesan harus dibayar.
------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dana yang diminta lalu ditransfer ke rekening dimaksud dengan alur
pencairan dari Bank BJB ke rekening giro PT. CIP pada Bank BJB nomor
rekening 0066666666001, kemudian dari rekening PT.CIP dipindahbukukan
ke rekening giro PT. CTA pada Bank BJB nomor 0014186034001, lalu
ditransfer ke rekening rekanan PT. CTA yaitu PT. Radina Niaga Mulia. --------
- Bahwa pada tanggal 25 April 2012, setelah dana masuk ke rekening
PT. Radina Niaga Mulya, kemudian terdakwa Yudi Setiawan menelpon saksi
Ir. Elda Devianne Adiningrat dan meminta supaya dana yang ada di rekening
PT.Radina Niaga Mulya itu dikembalikan kepadanya. ------------------------------
- Atas permintaan terdakwa Yudi Setiawan tersebut kemudian saksi Ir. Elda
Devianne Adiningrat menyuruh anaknya, saksi Adhia Rachmandi Adiningrat,
untuk mentransfer ke rekening yang telah ditentukan oleh terdakwa Yudi
Setiawan. Pada tanggal 25 April 2012 itu pula saksi Adhia Rachmandi
Adiningrat mengembalikan dana tersebut yaitu Rp. 4.470.000.000,- ke
rekening terdakwa Yudi Setiawan di BCA Cabang Manyar dengan nomor
rekening 1300366666, kemudian Rp. 4.300.000.000,- ke rekening CV. Visi
Nara Utama di Bank Mandiri no. Rekening 1420010083995. Sisanya sebesar
Rp. 2.500.000.000,- ditransfer ke rekening terdakwa Yudi Setiawan di Bank
Mega Cabang Jombang dengan nomor rekening 20110022666666 pada
keesokan harinya, yaitu tanggal 26 April 2012. --------------------------------
- Untuk pencairan dana selanjutnya, Bank BJB Cabang Surabaya menerima
surat permohonan penarikan dari terdakwa Yudi Setiawan melalui surat
nomor 02/IV/CTA E - FARM/2012 tanggal 25 April 2012. Maksud dari
pencairan itu seolah-olah adalah untuk pembayaran 50% PO No.008/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012 sebesar Rp. 9.997.000.000,-(sembilan
milyar sembilan ratus sembilan pulih tujuh juta rupiah) kepada CV. Nirwana
Indah. Sesuai dengan suratnya bahwa hasil pencairan tersebut agar
dibayarkan kepada CV. Nirwana Indah dengan kuasa Kusumachwudin,

Hal73 dari 251halaman


alamat di Jl. Binamarga No.8-11 Ceger Cipayung Jakarta Selatan melalui
rekening Bank BNI Cabang Kramat Jakarta nomor 0240592401. ----------------
- Setelah dilakukan konfirmasi PO oleh pihak Bank BJB melalui telepon saksi
Ir. Ahmad Faqih kepada saksi Kusmachwudin (CV. Nirwana Indah) dan
Kusmachwudin menyampaikan bahwa benar ada PO dari PT CTA, kemudian
saksi Ir. Ahmad Faqih menginstruksikan untuk dihitung kebutuhan dan
fasilitas yang tersedia, sementara saksi Eri Sudewa Dullah, SE membuat
Memo nomor 018/M/SBY-KOM/2012 tanggal 25 April 2012 dan
merekomendasikan bahwa pencairan dapat dilakukan. Atas memo kemudian
pencairan dana dilakukan oleh bagian Administrasi Kredit dari Fasilitas Kredit
PT CIP ke Rekening Giro PT. CIP. Kemudian dari Giro PT. CIP
dipindahbukukan ke Giro PT. CTA baru dari Giro PT CTA ditransfer ke
rekening CV. Nirwana Indah. -----------------------------------------------------------
- Bahwa sebelumnya saksi Kusmachwudin telah diberitahu oleh saksi Deni
Pasha Satari kalau perusahaannya akan dipakai benderanya untuk proyek
bahan baku pakan ikan dan nanti setelahnya akan ada dana masuk ke
rekening CV. Nirwana Indah. Saksi Deni Pasha Satari juga menyampaikan
dana yang masuk itu nanti supaya dikirim kembali ke terdakwa Yudi
Setiawan serta memberikan nomor rekening di Bank Mega Cabang Jombang
dengan nomor rekening 020.1100.22.666666 dan Rekening Bank Mandiri
Jakarta nomor rekening 124.00.0622379.7. ---------------------------------
- Setelah dana masuk yaitu sebesarRp. 9.997.000.000,-, saksi Kusmachwudin
ditelepon oleh orang yang mengaku dari PT. CTA memberitahu ada uang
masuk ke rekening. Atas hal itu saksi Kusmachwudin kemudian konfirmasi ke
saksi Deni Pasha Satari yang kemudian saksi Deni Pasha Satari
memerintahkan saksi Kusmachwudin untuk mentransfer dana tersebut ke
nomor rekening yang pernah diberikannya dulu. ----------------------
- Kemudian pada tanggal 27 April 2012, saksi Kusmachwudin kemudian
mentrasfer uang dimaksud ke rekening terdakwa Yudi Setiawan di Bank
Mega Cabang Jombang no.rekening 026-110022666666. Kusmachwudin
melakukan 2 kali transfer ke rekening yang sama yaitu sebesar
Rp. 5.000.000.000,- dan sebesar Rp. 4.997.000.000,-. ---------------------------
- Bahwa untuk ke CV. Dana Simba, Bank BJB Cabang Surabaya menerima
surat permohonan penarikan dari terdakwa Yudi Setiawan melalui surat
nomor 03/V/CTA E - FARM/2012 tanggal 3 Mei 2012. Tujuan pencairan
seolah-olah adalah untuk pembayaran 50% PO No.009/PO-CTA/IV/2012

Hal74 dari 251halaman


tanggal 3 Mei 2012 sebesar Rp. 14.408.000.000,-(empat belas milyar empat
ratus delapan juta rupiah) kepada CV. Dana Simba. Sesuai dengan suratnya
bahwa hasil pencairan tersebut agar dibayarkan kepada CV. Dana Simba
beralamat di Jl. Kramat Raya No.3 Jakarta Pusat melalui rekening Bank
Mandiri Cabang Sabang Jakarta nomor 1030005797762. Pihak Bank BJB
sebagaimana biasa juga melakukan konfirmasi ke CV. Dana Simba, dan
disampaikan bahwa benar ada kerjasama dengan PT. CTA. Setelah itu
seperti halnya kedua proses diatas, dana ditransfer ke rekening CV. Dana
Simba. --------------------------------------------------------------------------------------------
- Kemudian pada tanggal 9 Mei 2012 dana dari Bank BJB tersebut masuk
ke rekening CV. Dana Simba. Atas hal itu kemudian terdakwa Yudi Setiawan
menelpon saksi Deni Pasha Satari menginformasikan bahwa dana sudah
masuk dan meminta saksi Deni Pasha Satari untuk mentransfer dana
tersebut ke rekeningnya di Bank Mega Cabang Jombang. -------------------------
- Selanjutnya pada tanggal 11 Mei 2012 saksi Deni Pasha Satari mentransfer
dana dimaksud dalam tiga tahap ke rekening terdakwa Yudi Setiawan
nomor 020110022666666 melalui Bank Mandiri. Pertama sebesar
Rp. 5.000.000.000,- kedua Rp. 5.000.000.000,- dan ketiga
Rp.4.408.000.000,-. --------------------------------------------------------------------------
- Pada tanggal 17 Juli 2012, terdakwa Yudi Setiawan kembali mengajukan
pencairan fasilitas kredit dengan surat nomor : 109/VII/CTA E - FARM/2012.
Tujuan pencairan tersebut seolah-olah adalah untuk melunasi PO 008/PO-
CTA/IV/2012 kepada CV. Nirwana Indah. Terdakwa Yudi Setiawan
mengajukan pencairan dana sebesar Rp. 9.997.000.000,-. Pada hari itu juga
permohonan dana diproses dan ditransfer ke rekening CV. Nirwana Indah.
- Bahwa saksi Kusmachwudin sebagaimana pada proses yang pertama,
kemudian menghubungi saksi Deni Pasha Satari selanjutnya diminta untuk
mentransfer dana tersebut ke rekening PT. Cipta Kelola Bersama
(selanjutnya disebut PT. CKB) di Bank Mandiri Jakarta No. Rekening
124-0006223797. ------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada tanggal 19 Juli 2012, saksi Kusmachwudin dua kali mentransfer
dana, yang pertama sebesar Rp. 4.500.000.000,- dan yang kedua sebesar
Rp. 3.000.000.000,- keesokan harinya, tanggal 20 Juli 2013, saksi
Kusmachwudin mentransfer kembali dana sebesar
Rp. 2.497.000.000,-. ------------------------------------------------------------------------

Hal75 dari 251halaman


- Pada tanggal 13 Agustus 2012, dengan surat No. 25/VIII/CTA
E - FARM/2012, terdakwa Yudi Setiawan kembali mengajukan pencairan
dana sebesar Rp.9.700.000.000,-. Oleh Bank BJB dana tersebut kemudian
ditransfer sebagaimana prosedur diatas dan masuk ke rekening CV. Dana
Simba pada tanggal 16 Agustus 2012. -------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa Yudi Setiawan kemudian menelpon saksi Deni Pasha Satari
menyampaikan supaya dana sebesar Rp.9.700.000.000,- tersebut ditransfer
ke rekening PT. CKB di Bank Mandiri dengan nomor rekening
1240006223797. Saksi Deni Pasha Satari kemudian mentransfer dana
dimaksud dalam 2 tahap yaitu tahap pertama tanggal 23 Agustus 2012
sebesar Rp.4.500.000.000,- dan yang kedua tanggal 24 Agustus 2012
sebesar Rp. 5.200.000.000,-.---------------------------------------------------------------
- Agar seolah-olah telah ada serah terima barang dari PT. CTA ke
PT. e – Farm Bisnis Indonesia, saksi Deni Pasha Satari membuat surat
berupa Berita Acara Verifikasi Bahan Baku Pakan Ikan Nomor : 009/BA/e-
BI/VIII/2012 tanggal 24 Agustus 2012 dan Berita Acara Verifikasi Bahan Baku
Pakan Ikan Nomor : 010/BA/e-BI/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012 yang
ditanda tangani oleh Darwan Hidayat selaku Asisten Direksi
PT. e – Farm Bisnis Indonesia, padahal dalam kenyataannya PT. CTA tidak
pernah men-suplai bahan baku pakan ikan. --------------------------------------------
- Berita Acara Verifikasi Bahan Baku Pakan Ikan Nomor : 009/BA/e-
BI/VIII/2012 tanggal 24 Agustus 2012 dan Berita Acara Verifikasi Bahan Baku
Pakan Ikan Nomor : 010/BA/e-BI/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012 dibuat
oleh saksi Deni Pasha Satari tersebut tujuannya adalah untuk keperluan
pencairan fasilitas kredit PT. CIP oleh terdakwa Yudi Setiawan, dimana
Berita Acara verifikasi tersebut diketik oleh saksi Sujirin (Office Boy di PT. e –
Farm Bisnis Indonesia) namun tanda tangan dalam dokumen tersebut adalah
hasil scan dan tanpa sepengetahuan dari Darwan Hidayat. -
- Dana dari Bank BJB yang masuk ke terdakwa Yudi Setiawan seluruhnya
adalah sebesar Rp. 55.372.000.000,-, selanjutnya agar dana yang masuk ke
rekening para vendor tersebut dapat dikuasai/dimiliki kembali oleh terdakwa
sehingga sejumlah dana yang telah berada pada rekening para vendor
tersebut ditransfer kembali ke rekening milik terdakwa dengan perincian
sebagai berikut: -------------------------------------------------------------------
 Dari saksi Kusmachwudin (CV. Nirwana Indah) : ----------------------------------

Hal76 dari 251halaman


 Rp. 4.997.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
Mega Cab. Jombang tanggal 27 April 2012 ; ------------------------------------
 Rp. 5.000.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawandi Bank
Mega Cab, Jombang tanggal 27 April 2012 ; -----------------------------------
 Rp. 4.500.000.000,-, ditransfer ke rekening PT. Cipta Kelola Bersama
di Bank Mandiri tanggal 19. Juli 2012 ; -------------------------------------------
 Rp. 3.000.000.000,-, ditransfer ke rekening PT. Cipta Kelola Bersama
di Bank Mandiri tanggal 19 Juli 2012 ; --------------------------------------------
 Rp. 2.497.000.000,-, ditransfer ke rekening PT. Cipta Kelola Bersama
di Bank Mandiri tanggal 19 Juli 2012. ---------------------------------------------
 Dari saksi Deni Pasha Satari melalui CV. Dana Simba : -------------------------
 Rp. 5.000.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
Mega Cab. Jombang tanggal 11 Mei 2009 ; -------------------------------------
 Rp. 5.000.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
Mega Cab. Jombang tanggal 11 Mei 2009 ; -------------------------------------
 Rp. 4.408.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
Mega cab. Jombang tanggal 11 Mei 2009 ; -------------------------------------
 Rp. 4.500.000.000,-, ditransfer ke Rekening PT. Cipta Kelola Bersama
di Bank Mandiri tanggal 23 Agustus 2012 ; --------------------------------------
 Rp. 5.200.000.000,-, ditransfer ke Rekening PT. Cipta Kelola Bersama
di Bank Mandiri tanggal 24 Agustus 2012 . --------------------------------------
 Dari saksi Ir. Elda Devianne Adiningrat (PT. Radina Niaga Mulya) : ----------
 Rp. 4.470.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
BCA Cab. Manyar tanggal 25 April 2012 ; ---------------------------------------
 Rp. 4.300.000.000,-, ditransfer ke Rekening CV. Visi Nara Utama (Yudi
Setiawan) di Bank Mandiri tanggal 25 April 2012 ; -----------------------------
 Rp. 2.500.000.000,-, ditransfer ke Rekening Yudi Setiawan di Bank
Mega Cab. Jombang tanggal 26 April 2012 . ------------------------------------
- Bahwa sejumlah dana yang diperoleh dari fasilitas kredit dari Bank BJB
sebagaimana tersebut diatas digunakan oleh terdakwa Yudi Setiawan untuk
kepentingan pribadi diluar tujuan kredit. -------------------------------------------------
- Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 08 Juni 2012 terdakwa
Yudi Setiawan bersama dengan Dedi Yamin mendirikan PT. Cipta Kelola
Bersama (selanjutnya disebut PT. CKB) dimana saksi Dedi Yaminsebagai
Komisaris dan terdakwa Yudi Setiawan sebagai Komisaris Utama. Direktur

Hal77 dari 251halaman


adalah Muhammad Setiawan. Komposisi kepemilikan saham yaitu 80 %
milik terdakwa Yudi Setiawan dan 20 % dimiliki oleh saksi Dedi Yamin. -------
- PT. CKB menerima kiriman uang / transfer dari CV. Dana Simba sebanyak
4 (empat) kali, setelah dana tersebut masuk ke rekening PT. CKB,
selanjutnya terdakwa Yudi Setiawan menerima atau menguasai penempatan,
pentransferan, atau menggunakan dana yang diserahkan oleh saksi Dedi
Yamin dalam bentuk mata uang Dollar Amerika Serikat dan Dollar Singapura
serta dalam bentuk Rupiah. Adapun dana dari CV. Dana Simba yang
diterima oleh terdakwa Yudi Setiawan dari saksi Dedi Yaminadalah sebagai
berikut : -------------------------------------------------------------------------------
a. Tanggal 20 Juli 2012, dalam bentuk mata uang Dollar Amerika (USD)
sebesar USD 300.000,- dan Mata uang Dollar Singapura (SGD) sebesar
SGD 475.000,-. --------------------------------------------------------------
Dengan cara saksi Dedi Yamin cairkan secara tunai dan langsung
ditukarkan ke mata uang tersebut di Bank Mandiri, sebagian lagi saksi
Dedi Yamin tukarkan di BRI KCK di Jalan Jenderal Sudirman.
Selanjutnya saksi Dedi Yamin membawa uang tersebut ke Kantor
PT. CTA dan saksi Dedi Yamin serahkan langsung ke terdakwa Yudi
Setiawan. ---------------------------------------------------------------------------------
b. Tanggal 23 Juli 2012, dengan Cheque sebesar Rp. 3.450.000.000,-
(tiga milyar empat ratus lima puluh juta rupiah), saksi Dedi Yamin
memerintahkan Sujirin (Office Boy / pelayan pada PT. e – Farm Bisnis
Indonesia) untuk membawa Cheque tersebut untuk dicairkan dari
rekening PT. CKB Nomor Rekening 1240006223797 ke rekening
terdakwa Yudi Setiawan Nomor Rekening 142.0011831608 pada Bank
Mandiri Cabang Basuki Rahmat Surabaya. -------------------------------------
c. Tanggal 24 Agustus 2012, secara tunai sebesar Rp. 4.000.000.000,-
(empat miliar rupiah). Uang tersebut saksi Dedi Yamin serahkan
langsung kepada terdakwa Yudi Setiawan di kantor PT. CTA di Cipaku.
------------------------------------------------------------------------------------
d. Tanggal 30 Agustus 2012, dalam bentuk mata uang Dollar Amerika
(USD) sebesar USD 205.000,- dan Mata uang Dollar Singapura (SGD)
sebesar SGD 200.000,-. Dengan cara saksi Dedi Yamin mencairkan
secara tunai dan kemudian ditukarkan ke mata uang tersebut di Bank
Mandiri. Selanjutnya saksi Dedi Yamin membawa uang tersebut
ke kantor PT. CTA Cipaku dan diserahkan langsung ke terdakwa Yudi
Setiawan. ---------------------------------------------------------------------------------

Hal78 dari 251halaman


e. Tanggal 30 Agustus 2012, dengan Cheque sebesar
Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar), saksi Dedi Yamin memerintahkan
Budi Utomo (Office Boy / pelayan pada PT. e – Farm Bisnis Indonesia)
untuk membawa Cheque tersebut untuk dicairkan dari rekening
PT. CKB Nomor Rekening 1240006223797 ke rekening terdakwa Yudi
Setiawan Nomor Rekening 142.00700.666666 pada Bank Mandiri
Cabang Basuki Rahmat Surabaya. ------------------------------------------------
f. Tanggal 06 September 2012, dengan Cheque sebesar
Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), saksi Dedi Yamin
memerintahkan Sujirin (Office Boy / pelayan pada PT. e – Farm Binis
Indonesia) untuk membawa Cheque tersebut untuk dicairkan dari
rekening PT. CKB Nomor Rekening 1240006223797 ke rekening
terdakwa Yudi Setiawan Nomor Rekening 142.00700.666666 pada
Bank Mandiri Cabang Basuki Rahmat Surabaya. ------------------------------
g. Tanggal 09 September 2012, dengan Cheque sebesar
Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah), saksi Dedi Yamin
mencairkan sendiri dari rekening PT. CKB Nomor Rekening
1240006223797 dan mengirim ke rekening terdakwa Yudi Setiawan
Nomor Rekening 142.00700.666666 pada Bank Mandiri Cabang Basuki
Rahmat Surabaya. ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa hingga tanggal 17 Juli 2012 berdasarkan bukti Serah Terima Barang
dari PT. CTA, BJB Cabang Surabaya telah memperoleh laporan antara lain
dari PT. Radina Niaga Mulia seolah-olah telah menyerahkan 100% dari
pesanan, CV. Nirwana Indah seolah-olah telah menyerahkan sebesar kurang
lebih 93% dan CV. Dana Simba seolah-olah telah menyerahkan sebesar
kurang lebih 10%. Seluruhnya total berjumlah 54% dari total pesanan. BJB
Cabang Surabaya juga telah menerima bukti Berita Acara Serah Terima
Barang dari PT. CTA kepada PT. e –Farm Bisnis Indonesia sebesar 54% dari
Total Proyek pengadaan bahan baku pakan ikan tersebut, padahal ketiga
vendor tersebut sama sekali tidak pernah melakukan pengadaan bahan baku
pakan ikan tersebut. ------------------------------------------
- Selanjutnya tanggal 12 September 2012 saksi Dedi Yamin selaku Direktur
Utama PT. e – Farm Bisnis Indonesia menerima bukti Serah Terima Barang
dari PT. CTA ke PT. e –Farm Bisnis Indonesia yang menunjukkan seolah-
olah progress telah 100% dari Proyek Pengadaan Bahan baku Pakan Ikan
dan oleh saksi Deni Pasha Satari dibuatkan Berita Acara Verifikasi Bahan

Hal79 dari 251halaman


Baku Pakan Ikan Nomor : 009/BA/e-BI/VIII/2012 tanggal 24 Agustus 2012
dan Berita Acara Verifikasi Bahan Baku Pakan Ikan Nomor : 010/BA/e-
BI/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012 yang ditanda tangani oleh saksi
Darwan Hidayat selaku Asisten Direksi PT. e – FarmBisnis Indonesia,
sehingga seolah-olah telah ada penyerahan barang dari PT. CTA ke
PT. e – FarmBisnis Indonesia padahal dalam kenyataannya PT. CTA tidak
pernah mensuplai bahan baku pakan ikan. ---------------------------------------------
- Bahwa Berita Acara Verifikasi Bahan Baku Pakan Ikan Nomor : 009/BA/e-
BI/VIII/2012 tanggal 24 Agustus 2012 dan Berita Acara Verifikasi Bahan Baku
Pakan Ikan Nomor : 010/BA/e-BI/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012 dibuat
oleh saksi Deni Pasha Satari untuk keperluan pencairan fasilitas kredit PT.
CIP oleh terdakwa Yudi Setiawan, dimana Berita Acara Verifikasi tersebut
diketik oleh Sujirin Office Boy/ Pelayan di PT. e – FarmBisnis Indonesia,
namun tanda tangan saksi Darwan Hidayat dalam dokumen tersebut adalah
hasil scan dan dibubuhkan tanpa sepengetahuan dari saksi Darwan Hidayat,
seolah-olah benar telah dilakukan verifikasi terhadap bahan baku pakan ikan
tersebut. -------------------------------------------------------------------
- PT. e – Farm Bisnis Indonesia sebenarnya tidak pernah menerima kiriman
barang-barang bahan baku pakan ikan sebagaimana dokumen-dokumen
yang terdiri atas Purchasing Order No.007/PO-CTA/IV/2012 tanggal 20 April
2012, No.008/PO-CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012, dan No.009/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 3 Mei 2012, dan setelah diteliti on the spot oleh tim BJB
ke gudang-gudang yang berada di Lampung, sebagaimana disebutkan oleh
terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CTA, dimana gudang tersebut
adalah tempat penyimpanan barang-barang yang disebutkan dalam
Purchasing Order No.007/PO-CTA/IV/2012 tanggal 20 April 2012,
No.008/PO-CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012, dan No.009/PO-CTA/IV/2012
tanggal 3 Mei 2012 tersebut, ternyata adalah milik pihak lain yang tidak ada
kaitannya dengan perjanjian antara PT. CTA dengan PT. e –
Farm Bisnis Indonesia. ------------------------------------------------------------
- Atas kerjasama antara terdakwa Yudi Setiawan dan saksi Dedi Yamin
tersebut di atas, selanjutnya saksi Dedi Yamin mengirimkan sejumlah uang
dengan cara mentransfer yang masuk ke rekening PT. Cipta Kelola Bersama
(selanjutnya disebut PT. CKB) pada Bank Mandiri KCP Jakarta Saharjo
dengan Nomor : 124.00.0622379.7 sebagai berikut : --------------------------------

Hal80 dari 251halaman


1. Tanggal 2 Juli 2012 sebesar Rp. 685.250.000,- asalnya dari Yudi
Setiawan digunakan sebesar Rp. 400.000.000,- untuk rencana take over
Kur Ayam di Purwokerto. ------------------------------------------------------
2. Tanggal 19 Juli 2012 inward RTGS sebesar Rp. 4.500.000.000,- adalah
dana berasal dari CV Dana Simba dan sudah dikembalikan ke Yudi
Setiawan dalam bentuk valas. ------------------------------------------------------
3. Tanggal 19 Juli 2012 inward RTGS sebesar Rp. 3.000.000.000,- adalah
dana berasal dari CV Dana Simba dan sudah ditransfer ke rekening
Yudi Setiawan. --------------------------------------------------------------------------
4. Tanggal 20 Juli 2012 Inward RTGS sebesar Rp. 2.497.000.000,- adalah
dana yang berasal dari CV Dana Simba dan sudah ditransfer ke
rekening Yudi Setiawan. --------------------------------------------------------------
5. Tanggal 26 Juli 2012 Tarik Tunai sebesar Rp. 30.000.000,- digunakan
untuk operasional PT. CKB. ---------------------------------------------------------
6. Tanggal 26 Juli 2012 Tarik Tunai sebesar Rp. 25.000.000,- digunakan
untuk membiayai rencana kegiatan PT. CKB. ----------------------------------
7. Tanggal 31 Juli 2012 Inward RTGS sebesar Rp. 65.230.000,- digunakan
untuk membiaya rencana kegiatan PT. CKB. --------------------
8. Tanggal 13 Agustus 2012 2 (dua) kali setor tunai masing – masing
sebesar Rp. 1.000.000.000,- dan Rp. 900.000.000,- dimana uang
tersebut sudah dikembalikan ke terdakwa Yudi Setiawan dan menurut
terdakwa Yudi Setiawan uang tersebut untuk Ustad. ------------------------
9. Tanggal 23 Agustus 2012 transfer sebesar Rp. 4.500.000.000,- dan
tanggal 24 Agustus 2012 sebesar Rp. 5.200.000.000,- adalah dana
yang berasal dari perusahaan pendukung PT. CTA dan sudah ditransfer
ke rekening terdakwa Yudi Setiawan. --------------------------------
10. Tanggal 23 Agustus 2012 tarik tunai sebesar Rp. 3.007.700.000,-
digunakan untuk membeli valas. ---------------------------------------------------
11. Tanggal 24 Agustus 2012 3 (tiga) kali tarik tunai sebesar
Rp. 1.025.000.000,- Rp. 3.435.000.000,- dan sebesar
Rp. 515.000.000,- Selanjutnya Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar)
diserahkan langsung oleh saksi Dedi Yamin kepada terdakwa Yudi
Setiawan dan sisanya digunakan saksi Dedi Yamin untuk pembelian
valas. ---------------------------------------------------------------------------------------
12. Tanggal 30 Agustus 2012 tarik tunai sebesar Rp. 1.000.000.000,- uang
tersebut sudah ditransfer kembali ke rekening terdakwa Yudi Setiawan.

Hal81 dari 251halaman


13. Tanggal 6 September 2012 transfer sebesar Rp. 500.000.000,- yang
mana uang tersebut oleh saksi Dedi Yamin di transfer kepada terdakwa
Yudi Setiawan. -------------------------------------------------------------
14. Bahwa saksi Dedi Yaminmentransfer uang sebesar Rp. 400.000.000
ke rekening Yudi Setiawan sebagaimana Aplikasi transfer di Bank
Mandiri Cabang Basuki tanggal 19 September 2012 dengan pengirim
saksi Dedi Yamin kepada terdakwa Yudi Setiawan dengan Nomor :
1420070066666. ------------------------------------------------------------------------
- Bahwa perbuatan terdakwa Yudi Setiawan yang menerima atau menguasai
penempatan dari saksi Dedi Yamin dari rekening PT. CKB pada Bank
Mandiri KCP Jakarta Saharjo dengan Nomor : 124.00.0622379.7,
ke rekening terdakwa Yudi Setiawan Nomor Rekening
142.00700.666666pada Bank Mandiri Cabang Basuki Rahmat Surabaya,
pentransferan dari rekening PT. CKB Nomor Rekening 1240006223797 ke
rekening terdakwa Yudi Setiawan Nomor Rekening 142.00700.666666 pada
Bank Mandiri Cabang Basuki Rahmat Surabaya, dan saksi Dedi Yamin
menukarkan dengan mata uangdalam bentuk mata uang Dollar Amerika
(USD) dan Mata uang Dollar Singapura (SGD) dan diserahkan langsung
kepada terdakwa Yudi Setiawan adalah perbuatan menerima atau
menguasai penempatan, pentransferan, penukaran atau menggunakan harta
kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil
tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1), berupa
sejumlah dana baik yang masuk atau keluar dari rekening para vendor
maupun dari rekening milik PT. CKB ke rekening milik terdakwa Yudi
Setiawan telah diketahui atau patut diketahui diduga berasal dari hasil Tindak
Pidana Korupsi di BJB Cabang Surabaya.
-------------------------------------------------------
----------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 5 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP.
Menimbang, bahwa terhadap Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang
telah dibacakan tersebut, Terdakwa menyatakan mengerti apa yang menjadi isi
dari Dakwaan tersebut, selanjutnya Penasihat Hukumnya mengajukan
Keberatan / Eksepsi dan Majelis telah menjatuhkan putusan sela yang amarnya
berbunyi sebagai berikut :
M E N G A D I L I

Hal82 dari 251halaman


- Menolak Eksepsi (keberatan) dari Penasihat
Hukum Terdakwa ;---------------
- Memerintahkan agar sidang perkara ini
dilanjutkan ; ------------------------------
- Menangguhkan biaya perkara ini sampai
dengan putusan akhir;---------------
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah menghadirkan saksi-saksi dan ahli yang setelah disumpah memberikan
keterangan pada pokoknya sebagai berikut : ------------------------------------------------

I. SAKSI-SAKSI : ----------------------------------------------------------------------------------
1. HERY TRIYATNA, SE, ------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi sebagai karyawan di PT CIP bagian produksi kemudian
pindah ke bagian umum. ------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak memiliki jabatan di PT. Cipta Inti Parmindo (PT. CIP),
PT. CIP bergerak dibidang sebagaimana yang ada dalam akta pendirian
perusahaan dan SIUP perusahaan, namun sepengetahuan saksi dalam
pelaksanaannya PT. CIP hanya melakukan usaha dibidang pendidikan
sebagai produsen alat peraga. ----------------------------------------------------------
Adapun susunan pengurus PT. CIP adalah : ----------------------------------------
- Direktur PT. CIP adalah Yudi Setiawan
-------------------------------------
- Komisaris adalah Yan Darmono Gunadi yang juga merupakan
mertua dari Yudi Setiawan. ------------------------------------------------------
PT. CIP didirikan berdasarkan akta pendirian perusahaan No. 17 tanggal 16
Maret 2005 yang diperbaharui dengan perubahan terakhir Akta No. 75
tanggal 15 April 2011. ----------------------------------------------------------------------
Adapun alamat PT. CIP dalam akta perusahaan adalah di Jl. Margomulyo
Indah Nomor 14 Kav. 9 Surabaya. -----------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak masuk dalam susunan perusahaan di PT. Cipta Terang
Abadi (PT. CTA), PT. CTA adalah merupakan group dari PT. CIP dan
bergerak diberbagai bidang sebagaimana yang ada dalam akta pendirian
perusahaan dan SIUP perusahaan namun sepengetahuan saksi dalam
pelaksanaannya, PT. CTA hanya melakukan usaha dibidang pertanian dan
perikanan. -------------------------------------------------------------------------------------

Hal83 dari 251halaman


Adapun Direktur PT. CTA adalah Yudi Setiawan dan Komisaris adalah Yan
Darmono Gunadi yang juga sebagai mertua dari Yudi Setiawan. --------
- Bahwa saksi mengetahui PT. CIP milik Yudi Setiawan pernah mengajukan
permohonan fasilitas kredit kepada Bank BJB Kantor Cabang Surabaya,
sebesar Rp. 300.000.000.000 (tiga ratus milyar) untuk pembiayaan proyek
Pengadaan Barang dan Jasa. Fasilitas kredit yang dimintakan adalah
standby loan dan terhadap pengajuan kredit yang diajukan sebesar
Rp. 300.000.000.000 tersebut pihak Direksi PT. Bank BJB, Tbk
memberikan persetujuan permohonan fasilitas kredit atas nama PT. CIP
kepada pimpinan Cabang BJB Surabaya dengan Surat Nomor : 061/KOM-
PKM/KK/2011 tanggal 30 Juni 2011. Kredit yang disetujui adalah sebesar
Rp. 250.000.000.000 denga IDC dicadangkan 3 bulan untuk setiap
penarikan fasilitas kredit per proyek. Setelah ada persetujuan dari Kantor
Pusat BJB tersebut selanjutnya dilakukan penanda tanganan kredit tanggal
3 pebruari 2012 Perjanjian Kredit No. 7 tanggal 2 Pebruari 2012 antara
Ir. Akhmad Faqih selaku pemimpin BJB Cabang Surabaya dengan Yudi
Setiawan ; -------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi ditunjuk oleh Yudi Setiawan untuk melakukan pengurusan
pengajuan kredit di Bank BJB Kantor Cabang Surabaya ; -----------------------
- Bahwa kelengkapan surat pengajuan permohonan kredit yang diajukan
oleh PT. CIP, saat itu adalah : -----------------------------------------------------------
 Foto copy identitas pengurus perusahaan
-----------------------------------
 Akta pendirian perusahaan beserta perubahan –
perubahannya ------
 Legalitas perusahaan
-------------------------------------------------------------
 Laporan keuangan 2 periode terakhir (audited)
----------------------------
 Laporan keuangan berjalan
-----------------------------------------------------
 Daftar SDM dan tenaga ahli
-----------------------------------------------------
 Daftar peralatan dan inventaris
-------------------------------------------------

Hal84 dari 251halaman


 Daftar pengalaman proyek – proyek yang telah dikerjakan 1 tahun
terakhir. -------------------------------------------------------------------------------
 Daftar prakiraan proyek yang akan dikerjakan tahun 2011
-------------
 Rencana agunan
-------------------------------------------------------------------
Sedangkan agunan yang diserahkan adalah : --------------------------------------
 SHGB No. 3061 atas nama Yudi Setiawan.
---------------------------------
 SHGB No. 1119 atas nama Yudi Setiawan.
---------------------------------
 SHGB No. 1120 atas nama Yudi Setiawan.
---------------------------------
 SHM No. 1303 atas nama Yudi Setiawan.
----------------------------------
 SHM No. 1302 atas nama Yudi Setiawan.
----------------------------------
 SHM No. 1301 atas nama Tammy Soelaiman (proses balik nama ke
Yudi Setiawan) ------------------------------------------------------------------
 SHM No. 1300 atas nama Tammy Soelaiman (proses balik nama ke
Yudi Setiawan) ------------------------------------------------------------------
- Bahwa saat mengajukan permohonan pengajuan kredit oleh PT. CIP
tersebut, salah satu syarat yang diajukan dan diminta oleh BJB Kantor
Cabang Surabaya adalah daftar prakiraan proyek – proyek yang akan
dikerjakan pada tahun 2011 ; ------------------------------------------------------------
- Bahwa terhadap persetujuan plafond tersebut Yudi Setiawan telah
mengajukan surat kepada BJB Cabang Surabaya yaitu : ------------------------

a) Atas nama PT. CTA dengan surat tanggal 23 April 2012


No. 01/IV/CTA E-FARM/2012 perihal pencairan dana BJB dengan
menunjuk vendor PT. Radina Niaga Mulia (jl. Ampera No. 19 Jakarta
Selatan) yang akan menerima pencairan kredit dengan No. Rekening
1260005671192 sebesar Rp. 11.270.000.000 untuk membayar
purchase order (PO) atas nama PT. CTA atas PO No. 007/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012 BJB telah mencairkan kredit senilai
Rp. 11.362.350.000.--------------------------------------------------------

Hal85 dari 251halaman


b) Atas nama PT. CTA dengan surat No. 02/IV/CTA E-Farm/2012 tanggal
25 April 2012, menunjuk vendor CV. Nirwana Indah (Jl. Bina Marga
No. 8/11 Ceger Cipayung Jakarta Timur) yang akan menerima
pencairan kredit dengan Nomor Rekening 02450592401 pada BNI
Cabang Kramat Jakarta untuk membayar 50 % Purchase Order (PO)
atas nama PT. CTA atas PO No. Dengan surat No. 008/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012 sebesar Rp. 9.997.000.000 dan
dengan surat No. 0109/VII/CTA E-Farm/2012 tanggal 17 Juli 2012
untuk membayar pelunasan PO PT. CTA No. 008/PO-CTA/IV/2012
tanggal 24 April 2012. Terhadap permohonan tersebut pada tanggal
25 April 2012 BJB telah mencairkan kredit senilai sebesar
Rp. 10.046.985.000 dan tanggal 17 Juli 2012 telah dicairkan kembali
sebesar Rp. 10.046.985.000 untuk pelunasan terhadap PO yang
sama. ------------------------------------------------------------------------------------
c) Atas nama PT. CTA dengan surat permohonan pencairan
No. 03/V/CTA E-Farm/2012 tanggal 3 Mei 2012 sebesar
Rp. 14.408.000.000 menunjuk vendor CV. Dana Simba (Gedung Maya
Indah Lantai 2 Jl. Kramat Raya No. 3 Jakarta Pusat) yang akan
menerima pencairan kredit dengan nomor rekening 1030005797762
pada bank Mandiri Cabang Sabang Jakarta untuk membayar
Purchase Order (PO) atas nama PT. CTA atas PO No. 009/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 3 Mei 2012 dan dengan surat permohonan
pencairan No. 25/VIII/CTA E-Farm/2012 tanggal 13 Agustus 2012
sebesar Rp. 14.408.000.000. terhadap permohonan tersebut pada
tanggal 9 Mei 2012 BJB telah mencairkan senilai sebesar
Rp. 14.480.040.000 dan tanggal 11 Juli 2012 telah dicairkan kembali
sebesar Rp. 9.700.000.000 untuk pelunasan terhadap PO yang sama.
- Bahwa sepengetahuan saksi pemilik PT. CIP dan PT. CTA adalah Yudi
Setiawan dan saksi mendengar ada surat kuasa dari Direktur PT. CIP
Yudi Setiawan kepada Direktur PT. CTA yang juga dimiliki oleh Yudi
Setiawan namun saksi tidak pernah melihat surat kuasa tersebut ; ---------
- Bahwa PT. CTA bisa menerima penyaluran kredit yang diterima oleh
PT. CIP adalah atas dasar perjanjian antara PT. CTA dengan
PT. E – Farm Bisnis Indonesia tentang kerja sama Kemitraan Pengadaan
Bahan Baku Pakan Ikan No. 023/MOU.1/e-BI/III/2012,

Hal86 dari 251halaman


No. 062/CTA/III/2012 tanggal 21 Maret 2012 dan dilakukan dengan surat
kuasa Direktur ; ----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak ingat persyaratan yang dipersyaratkan oleh pihak Bank
BJB Kantor Cabang Surabaya, namun salah satunya harus ada SPK
sepengetahuan saksi bahwa sudah ada kontrak antara PT. CTA dengan
PT. e – Farm Bisnis Indonesia tentang kerja sama Kemitraan Pengadaan
Bahan Baku Pakan Ikan No. 023/MOU.1/e-BI/III/2012 No.
062/CTA/III/2012 tanggal 21 Maret 2012 dan dilakukan dengan surat
kuasa Direktur ; ----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak tahu apakah persyaratan sudah terpenuhi semua atau
tidak karena saksi hanya disuruh oleh Yudi Setiawan selaku Direktur
PT. CIP dan PT. CTA untuk membawa dokumen permohonan pencairan
fasilitas kredit tersebut ke Bank BJB Kantor Cabang Surabaya ; ------------
- Bahwa dalam kontrak antara PT. CTA dengan PT. E-Farm Bisnis
Indonesia tentang kerja sama kemitraan pengadaan bahan baku pakan
ikan No. 023/MOU.1/e-BI/III/2012, No. 062/CTA/III/2012 tanggal 21 Maret
2012 adalah tidak termasuk dalam rencana proyek – proyek yang akan
dibiayai dari fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank Jabar Cabang
Surabaya, karena dari persetujuan kredit yang ada bahwa dana tersebut
diberikan oleh Bank Jabar Cabang Surabaya kepada PT. CIP adalah
untuk membiayai pengadaan barang dan jasa ; ----------------------------------
- Bahwa saksi tidak tahu apakah kontrak antara PT. CTA dengan
PT. e – Farm Bisnis Indonesia tentang kerja sama kemitraan pengadaan
bahan baku pakan ikan No. 023/MOU.1/e-BI/III/2012,
No. 062/CTA/III/2012 tanggal 21 Maret 2012 benar ada dan terlaksana
atau tidak ; ----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah dana ada di rekening masing – masing vendor tersebut
ada penarikan 3 vendor tersebut oleh Yudi Setiawan dan dikirim ke
rekening Yudi Setiawan atau perusahaannya yaitu sebagai berikut : ------
Untuk fasilitas kredit sebesar Rp 11.362.350.000 vendor PT. Radina
Niaga Mulia atas perintah Yudi Setiawan, PT. Radina Niaga Mulia telah
menerbitkan : ------------------------------------------------------------------------------
 Cek Bank Mandiri No. ER 690978 senilai Rp. 4.300.000.000
tanggal 25 April 2012 dan pada tanggal yang sama telah ditarik
dan dipindahbukukan ke rekening milik Yudi Setiawan alias

Hal87 dari 251halaman


Liauw Yudi Setiawan atas nama CV. Visi Nara Utama pada
Bank Mandiri Surabaya No. Rekening 1420010083995.
 Cek Bank Mandiri No. ER 690979 senilai Rp. 4.470.000.000
tanggal 25 April 2012 dan pada tanggal yang sama telah ditarik
dan disetorkan (RTGS) ke rekening milik Yudi Setiawan alias
Liauw Yudi Setiawan pada BCA Cabang Manyar Surabaya
Nomor Rekening 1300366666. ----------------------------
 Cek Bank Mandiri No. ER 690980 senilai Rp. 2.500.000.000
tanggal 26 April 2012 dan pada tanggal yang sama telah ditarik
dan disetorkan (RTGS) ke rekening milik Yudi Setiawan alias
Liauw Yudi Setiawan pada bank Mega Cabang Jombang No.
Rekening 02011002266666. ---------------------------------------
- Bahwa untuk fasilitas kredit sebesar Rp. 10.046.985.000 vendor
CV. Nirwana Indah atas perintah dari Yudi Setiawan, CV. Nirwana Indah
menerima dana kredit terhadap pencairan kredit tahap I tersebut sebesar
Rp. 10.046.985.000 ternyata senilai Rp. 5.000.000.000 pada tanggal
25 April 2012 ditarik dan disetorkan (RTGS) ke rekening milik pribadi Yudi
Setiawan alias Liauw Yudi Setiawan pada Bank Mega Cabang Jombang
Nomor Rekening 020 1100 22 66666 dan pada tanggal 27 April 2012
selanjutnya ditarik dan disetorkan (RTGS) ke rekening milik pribadi Yudi
Setiawan sebesar PR. 4.997.000.000. ---------------------------------------
Sedangkan terhadap pencairan fasilitas kredit tahap II tersebut sebesar
Rp. 10.046.985.000 pada tanggal 19 Juli 2012 juga ditarik dan disetorkan
(RTGS) ke rekening milik Yudi Setiawan alias Liauw Yudi Setiawan atas
nama PT. Cipta Kelola Bersama (Jl . Tebet Timur dalam No. 1/17 Jakarta)
pada Bank Mandiri Jakarta No. Rekening 124 0 06223 79.7 sebesar Rp.
3.000.000.000 dan Rp. 4.500.000.000 serta pada tanggal 20 Juli 2012
sebesar Rp. 2.497.000.000 ; ------------------------------------------
- Bahwa untuk fasilitas kredit sebesar Rp. 14.480.040.000 vendor
CV. Dana Simba atas perintah dari Yudi Setiawan, terhadap pencairan
kredit I sebesar Rp. 14.480.040.000 ternyata pada tanggal 9 Mei 2012
senilai Rp. 5.000.000.000, Rp. 5.000.000.000 dan pada tanggal 11 Mei
2012 senilai Rp. 4.408.000.000, selanjutnya ditarik dan disetorkan
(RTGS) ke rekening milik pribadi Yudi Setiawan alias Liauw Yudi
Setiawan pada Bank Mega Cabang Jombang No. Rekening 020 1100 22
66666 sedangkan terhadap pencairan kredit II tersebut sebesar
Rp. 9.748.500.000 pada tanggal 19 Juli 2012 juga ditarik dan disetorkan

Hal88 dari 251halaman


(RTGS) ke rekening milik Yudi Setiawan alias Liauw Yudi Setiawan atas
nama PT. Cipta Kelola Bersama (Jl. Tebet Timur dalam No. 1/17 Jakarta)
pada Bank Mandiri Jakarta No. Rek 124 0 06223 79.7 sebesar
Rp. 4.500.000.000 pada tanggal 23 Agustus 2012 dan pada tanggal
24 Agustus 2012 sebesar Rp. 5.200.000.000 ; -----------------------------------
- Bahwa saksi selalu berhubungan dengan pihak Bank BJB kantor Cabang
Surabaya dengan Ahmad Faqih, Eri Sudewa, dan Tito Syarif dimana
saksi menyerahkan dokumen yang diminta oleh pihak BJB Cabang
Surabaya dan dokumen – dokumen tersebut saksi terima secara
langsung dari Yudi Setiawan ; ---------------------------------------------------------
- Bahwa dari daftar proyek yang telah disampaikan kepada Bank BJB
Cabang Surabaya, semua proyek tersebut dilaksanakan oleh anak
perusahaan milik Yudi Setiawan seperti CV. Cipta Pustaka Ilmu,
CV. Aneka Karya Prestasi, CV. Bangun Jaya, CV. Surabaya Sakti,
CV. Kurnia Baru, dan masih banyak yang tidak saksi ingat lagi ; ------------
- Bahwa proyek – proyek yang diajukan dalam daftar proyek tahun 2012
sebagaimana dalam dokumen yang ditunjukkan kepada saksi adalah
tidak benar, sepengetahuan saksi proyek – proyek dalam daftar tersebut
adalah proyek tahun 2011 dan tidak semua proyek dalam daftar tersebut
dilaksanakan oleh Yudi Setiawan, hanya ada beberapa saja; ----------------
- Bahwa ada data/dokumen yang saksi serahkan ke BJB Cabang Surabaya
yakni berupa surat permohonan pencairan yang meminta ke BJB Cabang
Surabaya untuk mentrasfer dana ke PT. Radina Niaga Mulia milik
keluarganya Ibu Elda, berikut lampirannya yakni Purchase Order, yang
mana saat itu saksi pernah disuruh oleh Yudi Setiawan untuk meminta
nomor rekening PT. Radina Niaga Mulia tersebut. Data/dokumen tersebut
diserahkan kepada Eri Sudewa ; ---------------------
- Bahwa pernah ada pertemuan antara Yudi Setiawan dengan Deni Pasha,
dan Dedi Yamin mengenai kerja sama bahan pakan ikan di Kantor Yudi
Setiawan di Cipaku ; ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi mengetahui Dedi Yamin pernah menerima mobil mercy dari
Yudi Setiawan untuk operasional, Dedi Yamin, Eri Sudewa Dullah tidak
pernah menerima sedangkan Ahmad Faqih pernah diberi amplop yang
saksi tidak tahu isinya namun dikembalikan oleh Ahmad Faqih ; ------------
- Bahwa saksi pernah di suruh mengetik PO oleh Yudi Setiawan yang
besaran nilainya ditentukan oleh Ibu Elda, adapun PO tersebut untuk

Hal89 dari 251halaman


memenuhi persyaratan pencairan fasilitas kredit yang diminta oleh Bank
BJB Cabang Surabaya, yang menandatangani adalah Yudi Setiawan
setelah di tanda tangani di serahkan kepada Eri Sudewa Dullah dan
Akhmad Faqih. ----------------------------------------------------------------------------
2. KALMET NEHRU, SE.Ak ; -------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi bertugas sebagai Pemimpin di Bank BJB cabang
Surabaya pada tahun 2012 berdasarkan Surat Keputusan Direksi BJB
Tbk No. 384/SK/DIR-SDM/2012 tanggal 04 Juli 2012 dan
berdasarkan Surat Kuasa No. 105/KA/DIR-SDM/2012 tanggal 04 Juli
2012 saksi menggantkan Ahmad Faqih ;
----------------------------------------------------------
- Bahwa tugas dan tanggung jawab saksi selaku Pemimpin di Bank BJB
cabang Surabaya ; -----------------------------------------------------------------------
Tanggung Jawab Pemimpin Cabang : ------------------------------------------

o Menelaah laporan bulanan tanggal Review PAK yang dibuat oleh


Unit Administrasi Kredit. ---------------------------------------------------------
o Meneruskan SKK/ SP3K kepada Analis Kredit/ Analis
Penyelamatan melalui pemimpin bagian/ seksi (sesuai
kewenangan).--------------------------------------------------------------------
o Melakukan fungsi penyeliaan / koordinasi dalam proses
penolakan kredit. ---------------------------------------------------------------
o Memantau seluruh proses Pemasaran/Penyelamatan kredit. ------
o Menelaah PAK bersama-sama Analis Kredit /Analis
Penyelamatan dengan masing-masing Pemimpin Seksi/ Bagian. -
o Melakukan kontak / kunjungan /OTS kepada nasabah --------------
Wewenang Pemimpin Cabang : ------------------------------------------------

o Menetapkan langkah-langkah tindakan yang perlu dilakukan dan


batas waktunya. ----------------------------------------------------------------
o Menandatangani / menyetujui surat penolakan permohonan
debitur atau menginstruksikan pemrosesan PAK/ Memorandum
Pengusulan Restrukturisasi kredit. ----------------------------------------
o Dapat meminta kepada Analis Kredit untuk mencari data baru
atau melakukan penelitian kembali. ---------------------------------------
o Dapat meminta kepada Analis Kredit untuk mengadakan
perubahan-perubahan sepanjang dengan alasan yang masuk
akal/logis dan dapat dipertanggungjawabkan. -------------------------

Hal90 dari 251halaman


o Melakukan pergeseran kolektibilitas debitur. ----------------------------
o Dapat merekomendasikan / mengusulkan untuk diadakan diskusi
dengan Pemp.Divisi dalam hal penolakan permohonan debitur
dan penghentian pemrosesan PAK/ Memorandum Pengusulan
Restrukturisasi Kredit. ---------------------------------------------------------
o Apabila diperlukan dapat melakukan kunjungan / OTS kepada
debitur secara bersama-sama dengan Analis Pemasaran / Analis
Penyelamatan dengan masing-masing Pemimpin Seksi/Bagian. -
- Bahwa kepemilikan Saham BJB untuk Serie A dimiliki oleh Pemerintah
Daerah Provisi Jawa Barat, Provinsi Banten serta Pemerintah
Kota/Kabupaten se Jabar dan Se-Banten adalah sekitar 70% dan Serie B
yang dimiliki oleh Publik sekitar 30% ; --------------------------------------------
- Bahwa berdasarkan dokumen yang ada di BJB Cabang Surabaya YUDI
SETIAWAN beralamat di Jl. Ngagel Tama Selatan 4/2 RT. 003 RW 001
Kelurahan Pucang Sewu Kec. Gubeng, Surabaya pernah mengajukan
permohonan fasilitas kredit kepada BJB Cabang Surabaya pada tanggal
25 April 2011 sejumlah Rp.300milyar untuk keperluan pembiayaan
proyek-proyek barang dan jasa dengan jenis fasilitas kredit Standby Loan,
dengan memberikan kelengkapan administrasi : -------------------------
1. Copy identitas Pengurus perusahaan;
----------------------------------------
2. Akta Pendirian Perusahaan beserta perubahan-perubahan;
-----------
3. Legalitas Perusahaan;
------------------------------------------------------------
4. Laporan Keuangan 2 periode terakhir (audited);
---------------------------
5. Laporan Keuangan berjalan;
----------------------------------------------------
6. Daftar SDM dan Tenaga Ahli;
---------------------------------------------------
7. Daftar Peralatan dan Inventaris;
-----------------------------------------------
8. Daftar Pengalaman Proyek-proyek yang telah dikerjakan 1 tahun
terakhir; -------------------------------------------------------------------------------

Hal91 dari 251halaman


9. Daftar Prakiraan Proyek yang akan dikerjakan tahun 2011;
------------
10. Rencana Agunan.
------------------------------------------------------------------
- Bahwa agunan yang diserahkan oleh Yudi Setiawan adalah : ---------------
1. SHGB No. 3061 an. YUDI SETIAWAN;
--------------------------------------
2. SHGB No. 1119 an. YUDI SETIAWAN;
--------------------------------------
3. SHGB No. 1120 an. YUDI SETIAWAN;
--------------------------------------
4. SHM No. 1303 an. YUDI SETIAWAN;
----------------------------------------
5. SHM No. 1302 an. YUDI SETIAWAN;
----------------------------------------
6. SHM No. 1301 AN. TAMMY SOELAIMAN (proses balik nama ke an.
YUDI SETIAWAN); ----------------------------------------------------------------
7. SHM No. 1300 an. TAMMY SOELAIMAN (Proses balik nama ke an.
YUDI SETIAWAN); ----------------------------------------------------------------
- Bahwa berdasarkan dokumen yang ada di BJB Permohonan kredit
tersebut didisposisi oleh Pimpinan Cabang BJB saat itu yaitu Ahmad
Faqih kepada Unit Komersial. Oleh Unit Komersial dibuatlah Memo
No. 006/KOM-SBY/M/2011 tanggal 4 Mei 2011 yang ditujukan kepada
Pimpinan Cabang Surabaya Perihal Izin Proses Kredit an. PT. Cipta Inti
Parmindo. Atas permohonan izin tersebut oleh Pemimpin Cabang
(AHMAD FAQIH) disetujui untuk diproses analisa kredit oleh unit kerja
komersial. -----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa berdasarkan dokumen yang ditunjuk sebagai analis kredit adalah
TITO SYARIF SANTOSA dan ADIE NUGROHO untuk melakukan analisa
dan verifikasi maupun konfirmasi terhadap permohonan debitur maupun
kelengkapan dokumen yang disampaikan oleh calon debitur. ----------------
- Bahwa Hasil analisa, verifikasi dan konfirmasi tersebut kemudian
dilaporkan kepada ERI SUDEWA selaku MANAGER KOMERSIAL BJB
Cabang Surabaya. Setelah dilakukan review oleh ERI SUDEWA, hasil
analisa permohonan kredit tersebut, selanjutnya disampaikan kepada
Pemimpin Cabang. -----------------------------------------------------------------------

Hal92 dari 251halaman


- Bahwa dari dokumen yang ada, dilakukan rapat komite kredit pada
tanggal 30 Mei 2011 yang dihadiri oleh TITO SYARIEF SENTOSA,
ADHIE NUGROHO, ERI SUDEWA DULLAH dan AHMAD FAQIH. ---------
Dalam lembar Pendapat Komite Kredit tertulis pendapat : ---------------------
 ERI SUDEWA DULLAH : ”Setuju untuk diajukan ke kantor pusat dan
maksimum plafond Rp. 300milyar” --------------------------------------------
 AKHMAD FAQIH : ”Berdasarkan data dan hasil analisa atas
permohonan kredit tersebut setuju untuk diusulkan ke kantor pusat
sesuai ketentuan dan persyaratan dan rekomendasi. -------------------
- Bahwa persyaratan yang dimaksud sesuai dengan hasil analisa kredit
adalah : --------------------------------------------------------------------------------------
a. Persyaratan penandatanganan kredit:
------------------------------------
1. Mengembalikan surat pemberitahuan persetujuan kredit (SP3K)
telah ditandatangni diatas materai oleh pihak yang berwenang
sesuai dengan Anggaran Dasar/Perubahan Perusahaan
-------------------------------------------------------------------
2. Telah menyerahkan surat persetujuan dewan komisaris
bermaterai yang menyatakan persetujuannya atas tindakan
direktur perusahaan dalam hal (1) menyetujui syarat-syarat
umum perjanjian kredit bank bjb, (2) menandatangani
perjanjian kredit beserta lampirannya di Bank bjb ------------------
3. Seluruh pemilik jaminan beserta istri/suami turut
menandatangani perjanjian kredit bertindak sebagai
penanggung ------------------------------------------------------------------
4. Menyerahkan dokumen legalitas perusahaan, perijinan yang
masih berlaku/ telah diperbaharui, FC KTP, dan atau status
kewarganegaraan pengurus serta dokumen lainnya yang
berkaitan dengan perusahaan -------------------------------------------
5. Menyerahkan jaminan asli dan bukti pembayaran PBB terakhir
serta hasil appraisal independen yang telah terdaftar menjadi
rekanan bank bjb ------------------------------------------------------------
6. Biaya yang timbul atas fasilitas kredit ini (provisi, biaya notaris
dll) telah disiapkan dalam rekening PT Cipta Inti Parmindo di
bank bjb Cabang Surabaya -----------------------------------------------

Hal93 dari 251halaman


7. Diperoleh SID BI terbaru bahwa atas nama perusahaan dan
pengurus tidak tercatat sebagai debitur bermasalah di Bank lain
------------------------------------------------------------------------------
8. Melakukan tambahan setoran modal (minimal Rp 10 Milyar)
sehingga memenuhi ketentuan maksimal DER KMK kontruksi
sebesar 5 kali -----------------------------------------------------------------
b. Syarat penarikan kredit
---------------------------------------------------------
1. Telah membayar seluruh biaya yang terkait dengan addendum
perjanjian dan pengikatan kredit -----------------------------------------
2. Penarikan kredit dapat dilaksanakan setelah ijin prinsip cover
jaminan dari asuransi telah terbit dan diterima oleh Bank bjb
dengan beban premi secara proporsional sesuai dengan
ketentuan penjaminan kredit untuk KMK Kontruksi/pengadaan
3. Perjanjian kredit telah ditandatangani oleh pihak/pejabat yang
berwenang sesuai dengan anggaran dasar/perubahan
perusahaan -------------------------------------------------------------------
4. Pemilik agunan telah menadatangani pengikatan agunan
seccara sempurna dihadapan notaris dan sesuai dengan
ketentuan dan perundang-undangann yang berlaku atau
minimal telah menyerahkan covernote dari notaris yang
menyatakan bahwa pengikatan jaminan kredit dimaksud masih
dalam proses di instansi berwenang -----------------------------------
5. Setiap penarikan fasilitas kredit menyerahkan kontrak/SPK,
Standing Instruction dan berita acara hasil konfirmasi kepada
bowheer mengenai keabsahan kontrak, rekening pembayaran
termyn dan proyek tidak termasuk yang ditangguhkan baik
pelaksanaanya maupun pembayarannya -----------------------------
6. Penarikan kredit perproyek dilakukan secara bertahap dan
menyerahkan progress pekerjaan yang diketahui pengawas
dan Pimpro dan sesuai tujuan penggunaanya -----------------------
7. Setiap akan dilakukan penarikan fasilitas telah dilakukan
analisa atas setiap proyek yang diajukan untuk membentuk
plafond dan IDC perproyek dan mendapatkan persetujuan
Pemimpin Cabang ----------------------------------------------------------
8. Dibuat kartu primanota induk dan kartu sub primanota atas
setiap proyek yang telah dilakukan penarikan -----------------------

Hal94 dari 251halaman


9. Jangka waktu kredit atas setiap proyek tidak melebihi jangka
waktu KMKK Stanby Loan ------------------------------------------------
10. Apabila SPK dan kontrak atas perusahaan lain agar dibuatkan
akta kuasa direksi secara notariil yang isinya mencakup
diantaranya Kuasa Direktur berwenang melaksanakan proyek
dan meminjam uang kepada bank --------------------------------------
11. Maksimal penarikan fasilitas kredit sesuai dengan ketentuan
agunan -------------------------------------------------------------------------
12. Untuk mencapai penarikan plafond maksimum Pemohon
menyerahkan tambahan agunan sebesar 10 % atas
kekurangannya di cover oleh Asuransi --------------------------------
13. Setiap permohonan penarikan fasilitas yang diatas wewenang
cabang agar disampaikan kepada pusat -----------------------------
c. Syarat-syarat lainnya
------------------------------------------------------------
1. Debitur wajib menyerahkan surat penagihan termyn ke Bank
bjb setiap kali mengajukan pencairan termyn kepada bowheer
2. IDC maksimal untuk masing-masing proyek adalah 3 (tiga)
bulan ----------------------------------------------------------------------------
3. Setiap penarikan yang pertama kali agar dilaporkan ke Kantor
Pusat ---------------------------------------------------------------------------
4. Apabila dana proyek diperoleh berasal dari kota/kabupaten lain,
agar dilakukan konfirmasi dengan cabang setempat --------
5. Dalam hal pemberian kredit kepada kuasa Direksi agar
berpedoman kepada BPP Kredit ----------------------------------------
6. Perhitungan komitmen fee agar mengacu kepada SE Direksi --
7. Selain disampaikan dalam SP3K kepada calon debitur, hal-hal
yang harus dicantumkan dalam PK adalah : -------------------------
a. Penggunaan kredit harus sesuai dengan yang telah
ditetapkan -----------------------------------------------------------------
b. Selama kredit belum lunas tanpa pemberitahuan dan
persetujuan dari Bank bjb, debitur tidak diperkenankan
untuk: ----------------------------------------------------------------------
- Melakukan perubahan anggaran dasar termasuk
didalamnya perubahan pemegang saham dan
pengurus perusahaan -------------------------------------------
- Mamindahtangankan barang agunan -----------------------

Hal95 dari 251halaman


- Mengubah bentuk dan atau tata susunan objek agunan
kredit -----------------------------------------------------------------
- Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak
ketiga untuk proyek yang sama, kecuali dalam transaksi
usaha yang wajar -----------------------------------
c. Mencantumkan daftar proyek yang akan dibiayai. -------------
Jika terjadi perubahan atas proyek yang akan dibiayai maka
dibatasi hanya untuk proyek yang berasal dari APBN/APBD
dan BUMN/BUMD. -----------------------------------
d. Menyampaikan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh
akuntan Publik per tahun selambat-lambatnya 3 bulan
setelah akhir laporan keuangan (inhouse) per 3 bulan
(triwulan) selambat-lambatnya 60 hari setelah akhir laporan
telah diterima BJB Cabang Surabaya. ----------------------------
e. Menyatakan dan menjamin bahwa seluruh data dan
dokumen yang diberikan dan atau diserahkan kepada BJB
masih berlaku dan sah; ------------------------------------------------
f. Mengizinkan bank atau pihak lain yang ditunjuk bank untuk
sewaktu-waktu melakukan pemeriksaan terhadap
pembukuan, catatan keuangan dan administrasi perusahaan
serta memeriksa barang jaminan, kegiatan usaha dan
segala sesuatu yang berhubungan dengan laporan
keuangan serta melakukan peninjauan ke lokasi proyek
----------------------------------------------------------------------
g. BJB berhak untuk menangguhkan dan atau membatalkan
pencairan kredit yang belum ditarik jika ternyata debitur
menggunakan dana kredit secara tidak wajar dan atau
menyimpang dari tujuan semula tanpa harus dibuktikan
terlebih dahulu. ----------------------------------------------------------
h. PT. CIP wajib menjaga kondisi tingkat kelancaran kredit di
BJB maupun di bank lain; ---------------------------------------------
i. BJB dapat membatalkan pencairan kredit sewaktu-waktu
tanpa syarat atau dibatalkan secara otomatis apabila kondisi
debitur menurun menjadi kurang lancar, diragukan atau
macet; ---------------------------------------------------------------
8. Aktifitas keuangan perusahaan khususnya yang dibiayai oleh
BJB disalurkan melalui BJB Cabang Surabaya; ---------------------

Hal96 dari 251halaman


9. Seluruh jaminan yang dapat diasuransikan harus
diasuransikan; ----------------------------------------------------------------
10. Syarat dan ketentuan lainnya sesuai ketentuan BJB. -------------
- Bahwa berdasarkan dokumen yang ada persyaratan tersebut berikut
memorandum analisa dan semua dokumen permohonan kredit
selanjutnya dikirimkan ke kantor pusat untuk diproses lebih lanjut karena
kewenangan memutus ada pada level di atasnya maka berkas
permohonan kredit diteruskan ke Divisi Komersial Kantor Pusat untuk
diproses selanjutnya apakah ditolak atau diterima. Dan pada tanggal
30 Juni 2011 disetujui oleh BJB Pusat.----------------------------------------------
- Bahwa berdasarkan Surat Keputusan DireksiNo. 152/SK/Dir-pkd/2008
tanggal 12 Maret 2008 tentang pedoman kebijakan dan prosedur
perkreditan-buku III bab I tentang analisa kredit sub Bab C tentang
Verifikasi Data, SUB SUB BAB 01 tentang Verifikasi kepada Pihak
Ketiga dan Nasabahdiatur Tujuan dari verifikasi data adalah untuk
menjamin atau meyakini kebenaran dan keakuratan data atau informasi
yang telah dikumpulkan. ----------------------------------------------------------------
- Bahwa berdasarkan dokumen yang ada di BJB terdapat surat yang
dikirim oleh kantor pusat tertanggal 18 Agustus 2011 No. 087/DIRKOM-
PKM/KK/2011 menjawab surat dari Pemimpin BJB Cabang Surabaya
No. 232/KOM-SBY/2011 tanggal 29 Juli 2011 perihal permohonan
exception Agunan Fasilitas kredit an. PT. CIP bahwa permohonan
exception jaminan controlled sebesar 7,04% masih dapat
dipertimbangkan dengan syarat dan ketentuan : ---------------------------------
1. Deposito yang akan dijaminkan adalah deposito yang ditempatkan di
BJB sebesar Rp. 10 milyar an. Perusahaan perusahaan /pengurus
perusahaan; ----------------------------------------------------------
2. Penempatan deposito yang akan dijaminkan tersebut di luar
penempatan dan pengendapan dana yang telah dipersyaratkan
dalam SKK No. 070/DIRKOM-PKM/KK tanggal 22 Juli 2011; ----------
3. Sumber dana dari penempatan deposito tersebut berasal dari fresh
money (dana yang berada di bank lain), baik berupa deposito, giro
maupun tabungan; -----------------------------------------------------------------
4. Sisa kekurangan jaminan wajib dicover oleh pihak asuransi; ----------
5. Penandatangan perjanjian kredit baru dapat dilaksanakn sete;ah
menerima persetujuan dari pihak asuransi bahwa kekurangan

Hal97 dari 251halaman


jaminan sudah dicover oleh asuransi dan fasilitas kredit sudah
diasuransi; ---------------------------------------------------------------------------
6. Aktifitas transaksi keuangan dilakukan di BJB. ----------------------------
- Bahwa berdasarkan data yang ada pada tanggal 3 Februari 2012
dilakukan penandatanganan Perjanjian Kredit No. 07 tanggal 2 Februari
2012 antara Ir. Akhmad Faqih selaku Pemimpin BJB Cabang Surabaya
dengan YUDI SETIAWAN als LIAUW YUDI SETIAWAN selaku Direktur
PT Cipta Inti Parmindo ; -----------------------------------------------------------------
- Bahwa prosedur pencairan di BJB yaitu setelah Perjanjian Kredit
ditandatangani antara Debitur dengan Bank BJB, selanjutnya debitur
mengajukan permohonan pencairan fasilitas kredit yang dilampiri dengan
SPK dengan pihak ketiga atau yang mempuyai proyek kepada Cabang
tempat permohonan awal kredit diajukan. Selanjutnya Pimpinan Cabang
meneruskan permohonan tersebut kepada manager komersial untuk
selanjutnya diteruskan kepada analis kredit, analisa kredit biasanya
dilakukan oleh dua orang. Analis kredit inilah selanjutnya yang melakukan
verifikasi terhadap kebenaran SPK/kontrak antara debitur dengan pihak
ketiga. Oleh analis kredit melakukan konfirmasi berupa : ---
- Konfirmasi Kebenaran Proyek kepada pihak ketiga; --------------------------
- Standing Instruction Bank BJB; -----------------------------------------------------
Selanjutnya dilakukan analisa dari hasil verifikasi tersebut untuk
memastikan berapa plafond yang akan diberikan untuk proyek tersebut.
Hasil analisa tersebut dan rekomendasi disampaikan kepada Manager
Komersial untuk direview kembali kemudian selanjutnya disampaikan
kepada Pemimpin Cabang untuk disetujui atau ditolak. Setelah ada
persetujuan dari Pemimpin Cabang, Analis Kredit memberitahukan
persetujuan tersebut kepada Debitur. Selanjutnya Debitur mengajukan
permohonan pencairan untuk penggunaan plafond yang telah disetujui
yang dilampiri dengan daftar cash flow penggunaan atau Purchase Order
dan ditujukan kemana rekening pembayaran dilakukan. -----------------------
Permohonan tersebut oleh Manager Komersial dibuatkan memo
pencairan yang ditujukan kepada Pemimpin Cabang, yang isinya nilai
plafond, permohonan penarikan dan tujuan penggunaan sesuai dengan
cash flow atau PO. Dari memo tersebut, Pemimpin Cabang
menyetujuinya. Memo tersebut selanjutnya diteruskan ke administrasi
kredit untuk diproses pencairan di system. ----------------------------------------

Hal98 dari 251halaman


- Bahwa berdasarkan dokumen yang ada di BJB pada tanggal 5 April 2012
Yudi Setiawan Als Liauw Yudi Setiawan mengajukan permohonan
pencairan kredit sebesar Rp.60milyar dengan melampirkan kontrak kerja
dengan PT. E-Farm bisnis Indonesia dengan PT. CTA dengan nilai
kontrak sekitar Rp.75milyar. Atas permohonan tersebut selanjutnya
dianalisa oleh Dodi Budiman dan Tito Syarief Sentosa tanggal 17 April
2012 dan diketahui oleh Eri Sudewa dan diputus/disetujui oleh Akhmad
Faqih dan disetujui nilai plafond yang dapat dicairkan sebesar
Rp.60milyar. --------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa terhadap persetujuan plafond tersebut Yudi Setiawan Als Liauw Yudi
Setiawan telah mengajukan surat kepada BJB yaitu : -------------------------------
 Atas nama PT. CTA, dengan surat tanggal 23 April 2012
No. 01/IV/CTA E-FRAM/2012 perihal Pencairan Dana BJB dengan
menunjuk vendor PT. Radina Niaga Mulia (Jl. Ampera Raya No. 19
Jakarta Selatan) yang akan menerima pencairan kredit dengan No
Rekening 1260005671192 sebesar Rp. 11.270.000.000,- untuk
membayar Purchase Order (PO) atas nama PT. CTA atas PO No.
007/PO-CTA/IV/2012 tanggal 20 April 2012. ---------------------
Terhadap permohonan tersebut pada tanggal 24 April 2012 BJB
telah mencairkan kredit senilai Rp. 11.326.350.000,- --------------------\
 Atas nama PT. CTA dengan surat No. 02/IV/CTA E-Farm/2012
tanggal 25 April 2012, menunjuk vendor CV. Nirwana Indah (Jl. Bina
Marga No. 8/11 Ceger Cipayung Jakarta Timur) yang akan
menerima pencairan kredit dengan No Rekening 0240592401
pada BNI Cabang Kramat Jakarta untuk membayar 50% Purchase
Order (PO) atas nama PT. CTA atas PO No. 008/PO-CTA/IV/2012
tanggal 24 April 2012 sebesar Rp. 9.997.000.000,- dan dengan surat
No. 0109/VII/CTA E-Farm/2012 tanggal 17 Juli 2012 untuk
membayar pelunasan PO PT. CTA No. 008/PO-CTA/IV/2012 tanggal
24 April 2012 . ------------------------------------------------------------
Terhadap permohonan tersebut pada tanggal 25 April 2012 BJB
telah mencairkan kredit senilai sebesar Rp. 10.046.985.000,- dan
tanggal 17 Juli 2012 telah dicairkan kembali sebesar
Rp. 10.046.985.000,- untuk pelunasan terhadap PO yang sama.-----
 Atas nama PT. CTA dengan surat permohonan pencairan
No. 03/V/CTA E-Farm/2012 tanggal 3 Mei 2012 sebesar

Hal99 dari 251halaman


Rp. 14.408.000.000,-, menunjuk vendor CV. Dana Simba (Gedung
Maya Indah Lantai 2 Jl. Kramat Raya No. 3 Jakarta Pusat) yang
akan menerima pencairan kredit dengan No Rekening 103
0005797762 pada Bank Mandiri Cabang Sabang Jakarta untuk
membayar Purchase Order (PO) atas nama PT. CTA atas PO No.
009/PO-CTA/IV/2012 tanggal 3 Mei 2012 dan dengan surat
permohonan pencairan No. 25/VIII/CTA E-Farm/2012 tanggal
13 Agustus 2012 sebesar Rp. 14.408.000.000,-. -------------------------
Terhadap permohonan tersebut pada tanggal 9 Mei 2012 BJB telah
mencairkan kredit senilai sebesar Rp. 14.480.040.000,- dan tanggal
16 Agustus 2012 telah dicairkan kembali sebesar
Rp. 9.700.000.000,- untuk pelunasan terhadap PO yang sama.------
- Bahwa sekitar bulan November 2012 saksi mendapat informasi dan data dari
Herry Triyatna orang PT. CTA dan PT. CIP bahwa dana dari Bank bjb yang
dikirim ke 3 vendor tersebut telah ditarik dan dikirim ke rekening YUDI
SETIAWAN atau perusahaannya yaitu sebagai berikut : ---------------------------
Ternyata setelah menerima dana kredit senilai Rp. 11.326.350.000,-
selanjutnya) PT. Radina Niaga Mulia segera menerbitkan : -----------------------
- Cek Bank Mandiri No. ER 690978 senilai Rp. 4.300.000.000,- tanggal
25 April 2012 dan pada tanggal yang sama telah ditarik dan
dipindahbukukan ke rekening milik YUDI SETIAWAN als LIAUW YUDI
SETIAWAN an. CV. Visi Nara Utama pada Bank Mandiri Surabaya No.
Rekening 142 001 008 3995. ----------------------------------
- Cek Bank Mandiri No. ER 690979 senilai Rp. 4.470.000.000,- tanggal
25 April 2012 dan pada tanggal yang sama telah ditarik dan disetorkan
(RTGS) ke rekening milik YUDI SETIAWAN als LIAUW YUDI
SETIAWAN pada BCA Cabang Manyar Surabaya No.
Rekening 1300366666; --------------------------------------------------------
- Cek Bank Mandiri No. ER 690980 senilai Rp. 2.500.000.000,- tanggal
26 April 2012 dan pada tanggal yang sama telah ditarik dan disetorkan
(RTGS) ke rekening milik YUDI SETIAWAN als LIAUW YUDI
SETIAWAN pada Bank Mega Cabang Jombang No. Rekening 020
1100 22 66666; -----------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah CV. Nirwana Indah menerima dana kredit terhadap pencairan
kredit I tersebut sebesar Rp. 10.046.985.000,- ternyata senilai
Rp. 5.000.000.000,- pada tanggal 25 April 2012 selanjutnya ditarik dan
disetorkan (RTGS) ke rekening milik pribadi Yudi Setiawan Als Liauw Yudi

Hal100 dari 251halaman


Setiawan pada Bank Mega Cabang Jombang No. Rekening 020 1100 22
66666; dan pada tanggal 27 April 2012 selanjutnya ditarik dan disetorkan
(RTGS) ke rekening milik pribadi Yudi Setiawan Als Liauw Yudi Setiawan
sebesar Rp. 4.997.000.000,-.---------------------------------------------------------------
Sedangkan terhadap pencairan kredit II tersebut sebesar
Rp. 10.046.985.000,-, pada tanggal 19 Juli 2012 juga ditarik dan disetorkan
(RTGS) ke rekening milik Yudi Setiawan Als Liauw Yudi Setiawan an.
PT. Cipta Kelola Bersama (Jl. Tebet Timur Dalam No. I/17 Jakarta ) pada
Bank Mandiri Jakarta No. Rek 124 0 06223 79.7 sebesar
Rp. 3.000.000.000,- dan Rp. 4.500.000.000,- serta pada tanggal 20 Juli 2012
sebesar Rp. 2.497.000.000,- --------------------------------------------------------
- Bahwa ternyata berdasarkan Suratnya CV. Nirwana Indah tidak pernah
mensuplai barang “bahan baku pakan ikan” kepada PT. CTA maupun kepada
PT. E-Farm sesuai surat dari CV. Nirwana Indah No. N27-7/NI/Dir/VII/2012
perihal Klarifikasi ; -----------------------------------------------------
- Bahwa setelah CV. Dana Simba menerima dana kredit terhadap pencairan
kredit I tersebut sebesar Rp. 14.480.040.000,- ternyata pada tanggal 9 Mei
2012 senilai (I) Rp. 5.000.000.000,-, (II) Rp. 5.000.000.000,-, dan pada
tanggal 11 Mei 2012 senilai Rp. 4.408.000.000,- selanjutnya ditarik dan
disetorkan (RTGS) ke rekening milik pribadi Yudi Setiawan Als Liauw Yudi
Setiawan pada Bank Mega Cabang Jombang No. Rekening 020 1100 22
66666 ; ------------------------------------------------------------------------------------------
Sedangkan terhadap pencairan kredit II tersebut sebesar
Rp. 9.748.500.000,-, pada tanggal 19 Juli 2012 juga ditarik dan disetorkan
(RTGS) ke rekening milik Yudi Setiawan Als Liauw Yudi Setiawan an.
PT. Cipta Kelola Bersama (Jl. Tebet Timur Dalam No. I/17 Jakarta ) pada
Bank Mandiri Jakarta No. Rek 124 0 06223 79.7 sebesar
Rp. 4.500.000.000,- pada tanggal 23 Agustus 2012 dan pada tanggal
24 Agustus 2012 sebesar Rp. 5.200.000.000,- ----------------------------------------
- Bahwa ternyata berdasarkan suratnya CV. Dana Simba tidak pernah
mensuplai barang “bahan baku pakan ikan” kepada PT. CTA maupun kepada
PT. E-Farm sesuai surat dari CV. Dana Simba No.
024/Dir/SK/VII/2012 perihal Klarifikasi ; -------------------------------------------
- Bahwa persyaratan sehingga kredit dapat dikualifikasikan sebagai Standby
loan: -----------------------------------------------------------------------------------------------

Hal101 dari 251halaman


1. Calon Debitur punya pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya
untuk mendapatkan banyak proyek dan ke depan punya estimasi
akan mendapatkan banyak proyek lagi; --------------------------------------
2. Untuk memudahkan pembiayaan untuk debitur yang sama namun
mempunyai beberapa proyek ---------------------------------------------------
- Bahwa dalam daftar Proyek yang akan dibiayai tersebut memang telah
ditentukan proyek apa saja yang akan dibiayai, namun selanjutnya proyek
yang dibiayai oleh Bank BJB adalah proyek Kerja Sama Kemitraan
Pengadaan Bahan Baku Pakan Ikan antara PT. E-Farm Bisnis Indonesia Drs.
Dedy Yamin, MM/Direktur Utama PT. E-FARM dengan PT. Cipta Terang
Abadi Yudi Setiawan/Direktur Utama PT. CTA No. Kontrak 023/MOU.1/e-
BI/III/2012 dan No. 062/CTA/III/2012 tanggal 21 Maret 2012.
- Bahwa proyek pengadaan bahan baku pakan ikan tersebut memang tidak
masuk dalam daftar proyek yang akan dibiayai, namun dalam surat tersebut
juga diatur bahwa ”jika terjadi perubahan atau tambahan atas proyek yang
akan dibiayai maka dibatasi hanya untuk proyek yang berasal dari
APBN/APBD dan BUMN/BUMD”. ---------------------------------------------------------
- Bahwa berdasarkan data di BJB cab. Surabaya terdapat persetujuan dari
BJB Kantor Pusat sesuai Surat No. 3951/KOM-PKM/2012 tanggal 24 April
2012 perihal Penarikan fasilitas KMKK Standby Loan an. PT. CIP
ditandatangani oleh Entis Kushendar Dan Jaja Jarkasih, yang pada
pokoknya menyampaikan bahwa pencairan kredit KMKK Standby Loan an.
PT. CIP dapat ditindaklanjuti dengan syarat dan ketentuan lain sesuai
dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku dan SKK Kantor
Pusat No. 061/KOM-PKM/KK/2011 tanggal 30 Juni 2011, No. 070/DIRKOM-
PKM/KK/2011 tanggal 22 Juli 2011, No. 087/DIRKOM-PKM/KK/2012 tanggal
23 Januari 2012. -------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa proyek PT. E-Farm tersebut adalah berasal dari APBN/APBD dan
BUMN/BUMD” berdasarkan dokumen Surat BJB Cabang Surabaya
No. 169/SBY-KOM/2012 tanggal 20 April 2012 Perihal Penarikan Fasilitas
KMKK Standby Loan an. PT. CIP yang ditandatangani oleh Akhmad Faqih
Pemimpin BJB Cabang Surabaya, permohonan tersebut dapat disetujui
dengan pertimbangan : ----------------------------------------------------------------------
1. PT. E-Farm Bisnis Indonesia sahamnya dimiliki oleh BUMN (PT. Sang
Hyang Seri); ---------------------------------------------------------------------------
2. Telah dilakukan konfirmasi mengenai kebenaran proyek kepada
PT. E-Farm Bisnis Indonesia; -----------------------------------------------------

Hal102 dari 251halaman


3. Fasilitas Kredit atas proyek ini diasuransikan kepada Jasindo. ----------
- Bahwa berdasarkan dokumen PT. CTA memberikan kuasa kepada PT. CIP
sesuai dengan Surat Kuasa di hadapan Notaris Arief Hidajat, SH, M.Si
Notaris di Surabaya untuk dan atas nama mewakili Pemberi Kuasa guna
mengurus segala urusan dan mewakili hak-haknya dalam rangka
melaksanakan semua/segala kewajiban dari PT. CTA sehubungan dengan
proyek Pengadaan Bahan Baku untuk pembuatan pakan ikan, sehingga
berhak untuk mengurus proses administrasi dan melaksanakan seluruh
proyek-proyek/pekerjaan yang diminta oleh pemberi pekerjaan, melakukan
dan menerima semua pembayarannya, memerintahkan kepada BJB Cabang
Surabaya untuk mencairkan /mentransfer dari hasil pembayaran pekerjaan
tersebut yang diterima oleh PT. CTA dari pekerjaan dengan No Rek
0014186034001 atas nama PT. CTA ke Nomor Rekening 0066666666001
an. PT. CIP di BJB Cabang Surabaya apabila proyek tersebut telah selesai.
- Bahwa dari dokumen surat Kuasa tersebut telihat bahwa kepemilikan
PT. CTA dan PT. CIP adalah sama yaitu atas nama YUDI SETIAWAN. -------
- Bahwa saksi tidak mengetahui mengapa PT. CIP yang mendapat fasilitas
kredit dari Bank BJB namun PT. CTA yang menerima pencairan fasilitas
kreditnya dan apakah ada persetujuan dari Direksi Bank BJB, saksi hanya
bisa menjelaskan bahwa pada saat pencairan awal posisi saksi belum
di BJB Cabang Surabaya dan secara terperinci saksi tidak tahu dan saksi
belum menemukan dokumennya di BJB Cabang Surabaya saat ini.------------
- Bahwa proses pencairan kredit sebesar Rp 9.700.000.000,- tanggal
16 Agustus 2012 sebagai berikut : --------------------------------------------------------
- Bank BJB Cabang Surabaya menerima surat permohonan pencairan
kredit dari Yudi Setiawan dari PT. CTA, melalui suratnya nomor
25/VIII/CTA E-FARM/2012 tertanggal 13 Agustus 2012, tujuan
pencairan adalah untuk pembayaran pelunasan Purchase Order nomor
PO.009/PO-CTA/IV/2012, sebesar Rp 14.408.000.000,- sesuai dengan
suratnya bahwa pencairan kredit tersebut agar dibayarkan kepada
CV.DANA SIMBA yang beralamat di Gedung Maya Indah fl.2 Jl.Kramat
Raya No.3 Jakarta Pusat melalui rekening pada Bank Mandiri Cabang
Sabang Jakarta nomor rekening 1030005797762. ----------------------------
- Surat tersebut diterima oleh Manager Komersial Eri Sudewa dan
disampaikan kepada saksi. Kemudian saksi secara lisan meminta Unit
Kerja Komersial untuk membuat perhitungan kebutuhan dan sisa
fasilitas untuk penarikan tersebut. Selanjutnya Unit Kerja Komersial

Hal103 dari 251halaman


membuat Memo nomor 035/M/SBY-KOM/2012 tanggal 16 Agustus 2012
yang ditujukan kepada saksi selaku Pemimpin Cabang yang isinya
adalah perhitungan jumlah sisa fasilitas kredit yang dapat ditarik serta
keterangan bahwa total progress penerimaan barang dari ketiga
supplier penyedia bahan baku pakan telah mencapai 100%. ---------------
- Bahwa Manager Komersial Eri Sudewa merekomendasikan pencairan kredit
sebesar Rp.9.7000.000.000,- jumlah tersebut setelah memperhitungkan IDC
sehingga fasilitas tarik lebih kecil dibandingkan permohonan.
- Bahwa dokumen pencairan kredit yang sampai ke meja saksi pada saat akan
dilakukan proses pencairan ke V adalah :----------------------------------------
1. Memo nomor 035/M/SBY-KOM/2012 tanggal 16 Agustus 2012 yang
ditandatangani oleh Manager Komersial Ery Sudewa yang
menyampaikan bahwa “sehubungan dengan adanya permohonan
penarikan fasilitas KMKK PT. CTA Tahap V, maka dengan ini kami
sampaikan data-data-data sebagai berikut:----------------------------------
I. Besarnya Permohonan : Rp. 14.408.000.000,- -----------------------
- Tujuan Penarikan Fasilitas : Pembayaran Pelunasan PO
No. 009/PO-CTA/IV/2012 Pengadaan Bahan Baku Pakan Ikan ke
CV. Dana Simba -----------------------------------------------------------
II. Data Kredit : ------------------------------------------------------------------------
- Jenis Kredit : KMKK Standby Loan
- Jangka Waktu : 12 Bulan
- Plafond Kredit : Rp. 250.000.000.000,-
- Plafond Kredit yg bias ditarik : Rp. 100.000.000,-
- Baki debet : Rp. 60.050.000.000,-
- Longgar Tarik Incld IDC : Rp. 39.950.000.000,-
III. Data proyek : -----------------------------------------------------------------------
- Nama Proyek : Pengadaan Bahan Baku Pakan Ikan
- No. SPK :023/MOU.1/E.BI/III/2012 &
062/CTA/III/2012 ----------------------------------------------------------
- Nilai Proyek : Rp. 75.100.000.000,- ------------------------
- JW Pelaksanaan : 21.03.2012 sd 31.12.2012 -----------------
- Sumber Dana/Bouwheer : PT. e-Farm Bisnis Indonesia --------
- Pemenang proyek : PT. Cipta Terang Abadi -------------------
- Pelaksana Proyek : PT. Cipta Inti Parmindo ---------------------
- Rekening : 0066666666001 ------------------------------
- Akta Kuasa : Dalam Proses ---------------------------------

Hal104 dari 251halaman


Penerima Kuasa : Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CTA ---------
Pemberi Kuasa : Yudi Setiawan selaku Direktur PT. CIP ----------

IV. Data Fasilitas Kredit Sub Plafond : -----------------------------------------


- Plafond Kredit : Rp. 60.050.000.000,- ------------------------
- Yang telah ditarik : Rp. 11.270.000.000,- ------------------------
Rp. 9.997.000.000,- ------------------------
Rp. 14.408.000.000,- -----------------------
Rp. 9.997.000.000,- -----------------------
- IDC & Provisi Rp. 4.671.683.000,- -----------------------
- Fasilitas yg bs ditarik : Rp. 9.706.317.000,- ------------------------
V. Data Proyek: ------------------------------------------------------------------------
- Kebutuhan Proyek : Rp. 61.582.000.000,- ------------------------
- Dana sendiri : Rp. 6.407.607.100,- ------------------------
- Kebutuhan Modal Kerja : Rp. 55.174.392.900,- ---------------
Total Progress Penerimaan barang dari ketiga supplier telah
mencapai 100% --------------------------------------------------------------------
VI. Rekomendasi ----------------------------------------------------------------------
1. Berdasarkan dari data-data tersebut di atas, maka atas permohonan
penarikan fasilitas kredit dapat dipertimbangkan untuk diberikan
sebesar Rp. 9.700.000.000,- ditambah Provisi Rp. 48.500.000,-.
Dimana pencairan tersebut digunakan untuk pembayaran/Pelunasan
PO dimaksud. --------------------------------------
2. Surat permohonan pencairan dari Yudi Setiawan selaku Direktur PT.
CTA nomor 25/VIII/CTA E-FARM/2012 tertanggal 13 Agustus 2012
yang pada pokoknya menyampaikan bahwa sehubungan dengan
Rencana Pembayaran Pelunasan PO. 009/PO-CTA/IV/2012 maka
bersama ini PT. CIP memberikan kuasa kepada PT. CTA untuk
menggunakan Fasilitas Standby Loan untuk Pembayaran Pelunasan
dengan data sebagai berikut: ------------------------------------
Kepada : CV. Dana Simba ------------------------------------------------
Gedung Maya Indah lt 2 Jl. Kramat Raya No. 3 Jakarta Pusat
08581344339 -----------------------------------------------------------------------
Bank : Bank Mandiri Cabang Sabang-Jakarta ----------------------------
CV. Dana Simba ---------------------------------------------------------
No. Rek 1030005797762 -----------------------------------------------
Nominal : Rp. 14.408.000.000,- ----------------------------------------------

Hal105 dari 251halaman


Keterangan : Pembayaran PO. 009/PO-CTA/IV/2012 ------------------
(Fish meal, Wheat BP, Soy Bean Meal, Fish Oil) --------------------------
3. Purchase Order PO.009/PO-CTA/IV/2012, sebesar
Rp 14.408.000.000,- --------------------------------------------------------------
4. Tanda Terima barang dari supplier (Irwanto dari CV. Dana Simba)
kepada PT. CTA (Heru S) beserta rekapitulasinya. ---------------------
5. Berita Acara Kunjungan tanggal 3 Juli 2012 yang dilakukan oleh Eri
Sudewa D Manager Komersial BJB Cabang Surabaya didampingi
oleh NUGROHO JOKO Analis Divisi Komersial Kantor Pusat, yang
pada pokoknya menyatakan bahwa telah melaksanakan kunjungan
ke PT. Suri Tani Pemuka Lampung (JAPFA) rekanan PT. e-Farm
Bisnis Indonesia dalam pengolahan Bahan Baku Pakan, adapun
yang ditemui adalah Hengky dan Sutrisman perwakilan PT. Suri Tani
Pemuka Lampung (JAPFA) dan Deni perwakilan PT.e-Farm Bisnis
Indonesia. -------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi juga meminta penjelasan kepada Ery Sudewa, apakah sudah
dilakukan konfirmasi proyek yang sudah dilaksanakan, dan dijawab oleh
Ery Sudewa sudah dilakukan melalui telepon, dan mendapat informasi
bahwa proyek sudah 70% dilaksanakan dengan memperlihatkan Berita
Acara Kunjungan tanggal 3 Juli 2012 tersebut di atas. Sehingga saya
mempertimbangkan dan memutuskan untuk mencairkan fasilitas kredit
sesuai rekomendasi Manager Komersial sebesar Rp.9.700.000.000,-
dengan catatan Progress dari Pemilik Proyek tanda terima barang dari
PT e-Farm agar dimintakan serta pembayaran dilakukan secara
overbooking pemindahbukuan/transfer langsung dari Bank BJB kepada
CV DANA SIMBA. ---------------------------------------------------------------------------
Setelah persetujuan saksi berikan selanjutnya saksi serahkan kepada Ery
Sudewa kembali Memonya untuk diproses pencairannya oleh Administrasi
kredit (JUSMAN).----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa PT. CTA tidak mendapat fasilitas kredit dari BJB. Pertimbangan
saksi untuk memberikan persetujuan pencairan kredit PT. CTA tersebut
karena yang mengajukan penarikan kredit adalah Yudi Setiawan yang juga
direktur PT. CIP yang telah mendapatkan plafond fasilitas kredit, dan
permohonan pencairan tersebut adalah permohonan pencairan yang ke II
untuk pembayaran CV. DANA SIMBA, dan merupakan pencairan ke V
untuk proyek pengadaan bahan baku pakan ikan ini, sehingga karena
pencairan ini merupakan pencairan lanjutan, saksi hanya memeriksa bukti

Hal106 dari 251halaman


penerimaan barang sebelumnya dan bukti kunjungan atau konfirmasi saja
yang disampaikan oleh Ery Sudewa selaku Manager Komersial BJB
Cabang Surabaya. --------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak mendapatkan kontrak kerja sama antara PT. CTA
dengan CV. Dana Simba, sedangkan hubungan PT. CIP sebagai penerima
fasilitas kredit dalam kontrak kerja sama tersebut bahwa berdasarkan
informasi dari Ery Sudewa selaku Manager Komersial BJB Cabang
Surabaya bahwa kepemilikan PT. CTA dengan PT. CIP adalah sama yaitu
Yudi Setiawan. -------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak pernah melihat akta kuasa tersebut yang lebih
mengetahui adalah Ery Sudewa dan unit kerja komersial, saksi hanya tahu
ada Akta Kuasa Direksi dari CTA ke CIP. --------------------------------------------

Hal107 dari 251halaman


- Bahwa Nilai sub plafond Data Fasilitas Kredit sebesar
Rp. 60.050.000.000,- adalah berdasarkan perhitungan
analisa kredit (17 April 2012) untuk proyek pengadaan
bahan baku pakan ikan yang dibuat oleh Analis Dody
Budiman dan Tito Syarif dan diketahui oleh Ery Sudewa
dan disetujui oleh Akhmad Faqih selaku Pimpinan BJB
Cabang Surabaya pada saat itu dan sesuai dokumen
yang ada berdasarkan Surat BJB Cabang Surabaya
(Akhmad Faqih) No. 169/SBY-KOM/2012 tanggal 20
April 2012 perihal Penarikan Fasilitas KMKK Stanby
Loan an. PT. CIP yang ditujukan kepada Pemimpin Divisi
Komersil Bank BJB, dan telah disetujui oleh Divisi
Komersial Entis Kushendar dan Jaja Jarkasih sesuai
Surat No. 3951/KOM-PKM/2012 tanggal 24 April 2012
perihal Penarikan Fasilitas KMKK Stansby loan an. PT.
CIP.
----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa posisi kredit PT. CIP saat ini sudah masuk dalam kolektibilitas 5
sejak 31 Januari 2013 dengan outstanding sebesar Rp.57.600.000.000,-
dengan perincian :---------------------------------------------------------------------------
- Saldo Penarikan Rp. 55.000.000.000,- ---------------------------------
- Bunga Rp. 2.600.000.000,- ----------------------------------
Total Rp. 57.600.000.000,- -----------------------------------
- Bahwa saksi pernah bertemu dengan Dedi Yamin, Deni Pasha Satari dan
Ir. Elda Devianne Adiningrat pertemuan di Hotel Ambara Kemayoran Baru
tanggal 19 Oktober 2012 untuk konfirmasi proyek PT E farm Bisnis
Indonesia, menurut Dedi Yamin barang sudah diterima sebagian, saksi
ikut pertemuan bersama dengan Eri Sudewa Dullah, Jaja Jarkasih dan
Akhmad Faqih. -----------------------------------------------------------------------------

Hal108 dari 251halaman


- Bahwa pertemuan kedua dilakukan di Kemang dihadiri oleh Dedi Yamin,
Deni Pasha Satari, Elda, Heri Triyatna untuk konfirmasi proyek, pada waktu
itu Dedi Yamin menyampaikan secara lisan. -------------------------------
3. DEDI YAMIN ; ------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa YUDI SETIAWAN sejak tahun 2012 ;
- Bahwa saksi diangkat sebagai Direktur Utama PT. e – Farm Bisnis
Indonesia dengan tupoksi yang intinya mengendalikan dan bertanggung
jawab atas seluruh kegiatan dan jalannya perusahaan ; -------------------------
- Bahwa komposisi kepemilikan sahamnya sebagai berikut : ----------------------
 PT. Sang Hyang Sri sebesar 35 %. ------------------------------------------------
 PT. Prima Putra Kinerja Lestari Mandiri sebesar 65% -------------------------
Dengan komposisi kepemilikan saham tersebut tidak menunjukan
bahwa PT. e-Farm Bisnis Indonesia adalah salah satu perusahaan
BUMN/BUMD akan tetapi penyertaan saham dimiliki oleh PT. Sang
Hyang Sri , dan juga anggaran dasar PT. e-Farm Bisnis Indonesia tidak
bersumber pada APBN maupun APBD. --------------------------------------------
- Bahwa hubungan PT. e-Farm Bisnis Indonesia dengan PT. Cipta Inti
Parmindo PT. CIP tidak ada, sedangkan PT. e-Farm Bisnis Indonesia
dengan PT. Cipta Terang Abadi (PT. CTA) ada hubungan kerjasama
dalam rangka pengadaan bahan baku pakan ikan, sesuai dengan Surat
Perjanjian Kerjasama Kontrak Kerja antara PT. PT. e-Farm Bisnis
Indonesia dengan PT. Cipta Terang Abadi tentang Kerjasama Kemitraan
Pengadaan Bahan Baku Pakan Ikan No: 023/Mou.1/e-BI/III/2012 dan
No : 062/CTA/III/2012 tanggal 21 Maret 2012 dan ditandatangani oleh
Direktur Utama PT. e-Farm Bisnis Indonesia Drs. Dedi Yamin, dan
PT. Cipta Terang Abadi dengan Dirutnya terdakwa Yudi Setiawan; --------
- Bahwa rencana pengadaan pakan ikan ini sudah ada dalam perencanaan
sebelum penyusunan RKAP tahun 2012, awalnya ingin mengembangkan
usaha dalam sektor perikanan yang sebelumnya kami bergerak di sector
pertanian kemudian DENI PASHA SATARI membuat rencana tersebut
yang kemudian dituangkan dalam persetujuan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan 2012, kemudian Sudara DENI PASHA SATARI membuat
study kelayakan bisnisnya dan akhirnya saksi dipertemukan di kantor
PT. CTA di daerah Cipaku oleh YUDI SETIAWAN dan didalam kantor
tersebut sudah ada IBU ELDA ADI NINGRAT membahas kerjasama

Hal109 dari 251halaman


pengadaan bahan baku pakan ikan yang bersumber anggaran dari
Pribadi YUDI SETIAWAN ; -------------------------------------------------------------
- Bahwa sepengetahuan saksi sejak PT. E-FARM BISNIS INDONESIA
tahun 2005 pernah bekerjasama dengan petambak untuk membiayai budi
daya ikan dengan biaya pinjaman dari CSR (PKBL) namun untuk bahan
pakan ikan kami belum memiliki pengalaman di bidang tersebut dan
hanya bergantung pada Direktur Komersil DENI PASHA SATARI, hal ini
saksi sampaikan kepada DENI PASHA, terdakwa YUDI SETIAWAN dan
IBU ELDA ADI NINGRAT dan akhirnya mereka setuju untuk bekerjasama
dengan PT. e-FARM Bisnis Indonesia ; ---------------------------
- Bahwa yang menjadi objek perjanjian tersebut adalah Bahan Baku
Pakan Ikan berupa Fish Meal, Wheat Fbp, Soy Bean Meal, Fish Oil yang
akan diserahkan secara maksimal sampai dengan bulan Desember 2012.
Total jumlah kontrak adalah sebesar Rp. 75.100.000.000,- (tujuh puluh
lima milyar seratus juta rupiah). Pihak PT. CTA menyediakan bahan
Pakan Ikan dan pihak PT. e-Farm Bisnis Indonesia yang mengolah
bahan-bahan tersebut menjadi pakan ikan ; -------------------------
- Bahwa sebelum saksi mengikat kontrak, saksi memang tidak melakukan
klarifikasi terlebih dahulu atas kemampuan PT. CTA, saksi hanya melihat
bahwa terdakwa Yudi Setiawan memiliki mobil yang banyak dan uang
yang banyak selain itu saksi juga percaya terhadap Saudara DENI
PASHA SATARI ; -------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pengadaan bahan baku pakan ikan tersebut berasal dari
PT. e- Farm Bisnis Indonesia yang ingin mengembangkan usahanya tidak
berasal dari PT. Sang Hyang Sri ; ---------------------------------------------
- Bahwa awalnya saksi tidak mengetahui Yudi Setiawan mendapat
fasilitas kredit dari PT. Bank Jabar Banten Cabang Surabaya, Saksi tahu
bahwa Yudi Setiawan mendapatkan fasilitas kredit dari BJB Cabang
Surabaya setelah dikonfirmasi oleh Pihak BJB Cabang Surabaya (Ahmad
Faqih) . Konfirmasinya berkisar apakah PT. CTA bekerja sama dengan
PT. e-Farm Bisnis Indonesia dalam pengadaan bahan baku pakan ikan
dan dilakukan pada tanggal 16 April 2012 di Tebet Green Mall setelah
Pak DENI PASHA ditelpon oleh pihak BJB dan kemudian mengajak saksi;
-----------------------------------------------------------------------------------------
Pertemuan dihadiri dari Pihak PT. E- FARM Bisnis Indonesia dan dari
Pihak BJB ada 3 (Tiga) orang yang saksi ingat Ahmad Faqih; ---------------

Hal110 dari 251halaman


- Bahwa isi pertemuan tidak membahas sampai ke detail hanya
menanyakan mengenai kontrak kerja antara PT. e- Farm Bisnis Indonesia
dengan PT. CTA dapat saksi tambahkan bahwa pada prinsipnya saksi
tidak setuju apabila dikait-kaitkan dengan kredit BJB terhadap kontrak
tersebut. Selain hal tersebut saksi tidak pernah bertemu dengan Pak
JAJA JARKASIH pada tanggal 16 April 2012, saksi hanya bertemu
dengan pak JAJA JARKASIH pada bulan Juni di Kantor BJB di Jakarta
dalam rangka mencari pembiayaan PT. e-Farm Bisnis Indonesia yang
lain; ------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa sebelum melakukan ikatan kerja sama saksi tidak memastikan
dulu bahwa PT. CTA milik Yudi Setiawan benar-benar mampu melakukan
produksi bahan baku pakan ikan. Adapun alasan saksi melakukan
penandatangan kontrak itu hanya berdasarkan rekomendasi dari sdr.
Deny Pasha dan sdri. Elda bahwa terdakwa Yudi Setiawan ini memiliki
kemampuan keuangan yang kuat. Dan saat pertama kali kenal dengan
Yudi Setiawan, saat itu juga saksi disodori kontrak setelah diverifikasi dan
diparaf oleh saksi DENI PASHA dan saksi langsung menandatangani
kontrak tersebut ; --------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak membaca isi kontrak PT. e Farm Bisnis dengan
PT. CTA karena secara tehnis telah dibahas oleh Direktur Komersial Deni
Pasha sebagai Pelaksana Operasional dan sebelumnya telah dibahas
terlebih dahulu oleh DENI PASHA bersama tim Tehnis dari pihak CTA
IBU ELDA ADININGRAT, DENI ADININGRAT DAN HERI TABE ; ---
- Bahwa proses pengolahan bahan pakan ikan tersebut adalah :
-------------
- Karena tidak memiliki pabrik maka PT. E-Farm Bisnis Indonesia
sebelumnya bekerjasama dengan pabrik-pabrik pengolahan pakan
ikan, hal ini telah dilakukan oleh Direktur Komersial (DENI PASHA)
dengan pabrik-pabrik yang berada di Lampung, Purwokerto dan
Cirebon ; ------------------------------------------------------
- Setelah itu Pihak CTA mengirimkan bahan baku pakan ikan
dengan syarat Kualitas dan mutunya sesuai dengan diharapkan
serta jumlah bahan pakan tersebut ; ----------------------------------------
- Kemudian dilakukan Berita Acara Verifikasi Bahan-bahan tersebut
dan Berita Acara Tanda Terima Barang antara PT. CTA dengan
PT. e-Farm -----------------------------------------------------------------------

Hal111 dari 251halaman


- Kemudian dilakukan pengolahan terhadap bahan pakan ikan
tersebut setelah selesai menjadi pakan ikan tanggung jawab
menjual adalah PT. E-Farm Bisnis Indonesia yang kemudian hasil
penjualan akan disetorkan ke PT. CTA sesuai perjanjian
sedangkan PT. E-Farm mendapatkan keuntungan dari Margin
yang dibagi 50% untuk PT. E- Farm dan 50 % untuk PT. CTA ; ----
- Bahwa yang menunjuk pabrik-pabrik untuk mengolah bahan baku pakan
ikan yang berada di Lampung, Cirebon dan Purwokerto adalah Direktur
Operasional DENI PASHA, seingat saksi, DENI PASHA pernah
menunjukan MoU antara PT. E-Farm dengan Pabrik-Pabrik Pengolah
tersebut ; ------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa yang melakukan verifikasi terhadap bahan pakan ikan yang
dikirim oleh PT. CTA adalah DENI PASHA selaku Direktur Komersial,
seingat saksi DENI PASHA pernah melakukan pengecekan bahan ke
daerah Lampung dan Purwokerto bersama-sama dengan Pihak Bank BJB
; -----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa proses pembayaran atas pekerjaan yang telah dikerjakan oleh
PT. e-FARM Bisnis Indonesia adalah setelah barang itu laku di jual
kemudian kami melakukan pembayaran melalui rekening PT. CTA pada
Bank BJB Banten ; -----------------------------------------------------------------------
- Bahwa PT. e-Farm Bisnis Indonesia mendapatkan bahan baku pakan
ikan dari PT. CTA melalui vendor-vendor yang telah ditunjuk oleh
PT. CTA atas rekomendasi dari PT. e-FARM bisnis Indoenesia, Vendor-
vendor tersebut adalah PT. Radina Niaga Mulia, CV. Dana Simba,
PT. Nirwana ; ------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa vendor-vendor tersebut tidak pernah menyerahkan bahan baku
pakan ikan kepada PT. CTA sehingga PT. CTA tidak dapat menyerahkan
ke PT. e-Farm Bisnis Indonesia ; -----------------------------------------------------
- Bahwa saksi mengetahui tentang PT. Cipta Kelola Bersama (PT CKB)
yaitu perusahaan yang saksi didirikan bersama – sama dengan Terdakwa
Yudi Setiawan sebagaimana Akta Notaris No. 2 tanggal 08 Juni
2012 dimana saksi sebagai Komisaris dan Yudi sebagai Komisaris
Utama, Direkturnya adalah Muhammad Setiawan ; ---------------
- Bahwa komposisi kepemilikan saham yaitu 80 % milik Yudi Setiawan dan
20 % dimiliki oleh saksi, dan dapat saksi tambahkan bahwa PT. CKB

Hal112 dari 251halaman


belum beroperasi karena saksi tidak dapat menyetorkan modal usaha
20% tersebut karena tidak memiliki biaya ; ----------------------------------------
- Bahwa PT. CKB tidak pernah menerima transfer uang sehubungan
dengan kegiatan pengadaan pakan namun untuk hal lain PT. CKB pernah
menerima transfer dari YUDI SETIAWAN dalam kaitan usaha lain yakni
rencana proyek cassava, pembuatan pabriknya, jumlah transfer tersebut
sebesar Rp. 700 juta melalui PT. CKB di Bank Mandiri Cabang Gedung
Gajah Sahardjo, dengan Nomor Rekening 1240006223797 an. PT. Cipta
Kelola Bersama, uang tersebut saksi pergunakan bisnis ayam sebesar
Rp. 400 juta, kemudian sisanya untuk operasional PT. CKB sebesar
Rp.300 juta. ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa PT. CKB pernah menerima transfer dari vendor atas nama
CV. Dana Simba, yang menyetorkan dana yang telah mereka terima
ke rekening PT. CKB dalam 4 (empat) kali transfer. Setelah dana tersebut
masuk ke rekening PT. CKB, lalu terdakwa Yudi Setiawan meminta
kepada saksi agar uang tersebut diserahkan kepada Yudi Setiawan
namun dia minta dalam bentuk mata uang Dollar Amerika dan Dollar
Singapura. -------------------------------------------------------------------------
- Bahwa seluruh dana dari CV. Dana Simba yang saksi serahkan
ke sdr. Yudi Setiawan adalah : --------------------------------------------------------
- Tanggal 20 Juli 2012, dalam bentuk mata uang Dollar Amerika
(USD) sebesar USD 300.000,- dan Mata uang Dollar Singapura
(SGD) sebesar SGD 475.000,-. Dengan cara saksi cairkan secara
tunai terlebih kemudian ditukarkan ke mata uang tersebut di Bank
Mandiri dan sebagian lagi saksi tukarkan di BRI KCK di Jalan
Jenderal Sudirman. Selanjutnya saksi bawa uang tersebut
di Cipaku (Kantor PT. CTA) dan saksi serahkan langsung
ke terdakwa Yudi Setiawan. --------------------------------------------------
- Tanggal 23 Juli 2012, dengan Cheque sebesar
Rp. 3.450.000.000,-, saksi memerintahkan sdr. Sujirin (OB pada
PT. E-Farm) untuk membawa Cheque tersebut guna dicairkan dari
rekening PT. CKB Nomor Rekening 1240006223797 ke rekening
sdr. Yudi Setiawan Nomor Rekening 142.0011831608 pada Bank
Mandiri Cabang Basuki Rahmat Surabaya. -------------------------------
- Tanggal 24 Agustus 2012, secara cash sebesar
Rp. 4.000.000.000,- (empat miliar rupiah), Uang tersebut saksi

Hal113 dari 251halaman


serahkan langsung kepada terdakwa Yudi Setiawan di kantor
PT. CTA di Cipaku. --------------------------------------------------------------
- Tanggal 30 Agustus 2012, dalam bentuk mata uang Dollar Amerika
(USD) sebesar USD 205.000,- dan Mata uang Dollar Singapur
(SGD) sebesar SGD 200.000,-. Dengan cara saksi cairkan secara
tunai dan langsung ditukarkan ke mata uang tersebut di Bank
Mandiri. Selanjutnya saksi bawa uang tersebut di Cipaku
(Kantor PT. CTA) dan saksi serahkan langsung ke
terdakwa Yudi Setiawan. --------------------------------------------------
- Tanggal 30 Agustus 2012, dengan Cheque sebesar
Rp. 1.000.000.000,-, saksi memerintahkan sdr. Budi Utomo
(OB pada PT. E-Farm) untuk membawa Cheque tersebut guna
dicairkan dari rekening PT. CKB Nomor Rekening 1240006223797
ke rekening terdakwa Yudi Setiawan Nomor Rekening
142.00700.666666 pada Bank Mandiri Cabang Basuki Rahmat
Surabaya. --------------------------------------------------------------------------
- Tanggal 06 September 2012, dengan Cheque sebesar
Rp. 500.000.000,-, saksi memerintahkan sdr. Sujirin (OB pada PT.
E-Farm) untuk membawa Cheque tersebut guna dicairkan dari
rekening PT. CKB Nomor Rekening 1240006223797 ke rekening
sdr. Yudi Setiawan Nomor Rekening 142.00700.666666 pada Bank
Mandiri Cabang Basuki Rahmat Surabaya. -----------------------
- Tanggal 09 September 2012, dengan Cheque sebesar
Rp. 400.000.000,-, saksi mencairkan sendiri dari rekening
PT. CKB Nomor Rekening 1240006223797 ke rekening sdr. Yudi
Setiawan Nomor Rekening 142.00700.666666 pada Bank Mandiri
Cabang Basuki Rahmat Surabaya. -----------------------------------------
- Bahwa saksi pernah mendapatkan pinjaman mobil Mercedz Benz C230
NoPol L 1391 ZD dan saksi pergunakan untuk operasional selama 3 bulan
setelah itu saksi kembalikan kepada YUDI SETIAWAN ; -------------------------
- Bahwa kerja sama antara PT. e – Farm Bisnis Indonesia dengan PT. Cipta
Terang Abadi belum tertuang dalam RKAP PT. e – Farm Bisnis Indonesia
tahun 2012 dan belum ada persetujuan dari Komisaris PT. e – Farm Bisnis
Indonesia dan keputusan untuk bekerja sama dengan PT. Cipta Terang
Abadi adalah Direksi PT. e – Farm Bisnis Indonesia dan hal tersebut
dilaporkan pada saat rapat dengan Komisaris pada bulan Mei 2012 ; --------

Hal114 dari 251halaman


- Bahwa terhadap kerja sama antara PT. e – Farm Bisnis Indonesia dengan
PT. Cipta Terang Abadi untuk pengadaan bahan baku pakan ikan sudah
pernah dilakukan evaluasi pada bulan Juni 2012 oleh saksi dengan Deni
Pasha dan Darwan Hidayat, dari hasil evaluasi ternyata barang tidak ada,
adapun hasil evaluasi dituangkan dalam bentuk laporan ; -----------------------
- Bahwa tidak pernah ada laporan kepada saksi terhadap verifikasi
sebagaimana dokumen yang ditunjukkan kepada saksi yakni Surat Nomor :
083.a/Dir/e-BI/VIII/2012 tanggal 31 Agustus 2012 perihal Verifikasi Stok
Bahan Baku Pakan Ikan, Berita Acara Verifikasi Bahan Baku Pakan Ikan
Nomor ; 009/BA/e-BI/VIII/2012 tanggal 24 Agustus 2012 dan Berita Acara
Verifikasi Bahan Baku Pakan ikan Nomor ; 010/BA/e-BI/VIII/2012 tanggal
30 Agustus 2012, dan saksi tidak pernah mengkonfirmasi kepada Darwan
Hidayat terhadap dokumen tersebut, adapun dokumen tersebut diatas
adalah dasar dibuatnya surat Nomor : 085.a/Dir/e-BI/IX/2012 tanggal
5 September 2012 perihal pembatalan kontrak kerja oleh Deni Pasha yang
selanjutnya saksi tanda tangani ; -------------------------------------------------------
- Bahwa saksi mengetahui dokumen aplikasi transfer tersebut diatas yakni
Aplikasi transfer di Bank Mandiri Cabang Basuki tanggal 23 Juli 2012
dengan pengirim Sujirin/PT. EBI kepada Yudi Setiawan dengan Nomor :
1420011831608 dengan nilai Rp. 3.450.000.000, Aplikasi transfer di Bank
Mandiri Cabang Basuki tanggal 30 Agustus 2012 dengan pengirim Budi
Hutomo/PT.EBI kepada Yudi Setiawan dengan Nomor : 1420070066666
dengan nilai Rp. 1.000.000.000, Aplikasi transfer di Bank Mandiri Cabang
Basuki tanggal 6 September 2012 dengan pengirim Sujirin/EBI kepada Yudi
Setiawan dengan Nomor : 1420070066666 dengan nilai
Rp. 500.000.000 dan benar saksi pernah memerintahkan orang – orang
tersebut untuk mentrasnfer dana tersebut ke rekening Yudi Setiawan,
adapun saksi mentransfer uang – uang tersebut karena Yudi Setiawan
meminta agar uang ditransfer dan ditukar ke mata uang asing (dollar).
Adapun uang – uang tersebut berasal dari Dana Simba ; ------------------------
- Bahwa saksi mentransfer uang tersebut ke Yudi Setiawan sebagaimana
Aplikasi transfer di Bank Mandiri Cabang Basuki tanggal 19 September
2012 dengan pengirim saksi sendiri (Dedi Yamin) kepada Yudi Setiawan
dengan Nomor : 1420070066666 dengan nilai Rp. 400.000.000, adapun
uang tersebut adalah uang kas PT. CKB, yang mana menurut perhitungan
Ichsan dana yang ditranser dari vendor yakni Dana Simba masih kurang

Hal115 dari 251halaman


Rp. 400.000.000 yang belum saksi transfer sehingga saksi kemudian
mentrasnfer lagi sebesar Rp. 400.000.000 ; -----------------------------------------
- Bahwa saksi mengetahui dana – dana sebagaimana dalam dokumen
tersebut masuk kerekening PT. CKB pada waktu ada telepon dari Yudi
Setiawan (17 Juli 2012) yang menyampaikan ada uang masuk dari Dana
Simba selanjutnya pada hari itu juga saksi mengecek ke Bank Mandiri
Cabang Saharjo melalui telepon dan benar ada uang yang masuk
kemudian saksi mengeluarkan cek untuk mencairkan dana tersebut lalu
dana tersebut diserahkan ke Yudi Setiawan ada yang dalam bentuk transfer
dan ada yang diserahkan secara tunai. ------------------------------------
- Bahwa yang merekomendasikan vendor – vendor ke PT. CTA adalah Deni
Pasha dan terhadap vendor – vendor tersebut saksi tidak melihat ada surat
dukungan dalam pelaksanaan pengadaan bahan baku pakan ikan. Direktur
Operasional Deni Pasha seharusnya melakukan verifikasi kepada vendor-
vendor tersebut tapi hal tersebut tidak dilakukan, sepengetahuan saksi
vendor – vendor tersebut tidak ahli di bidang pengadaan bahan baku pakan
ikan. ------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dokumen- dokumen formulir kiriman uang dari Bank BNI 46 tanggal
19 Juli 2012 dengan nama pengirim Kusmachudin dan penerima PT. Cipta
Kelola Bersama senilai Rp. 4.500.000.000, Dokumen formulir kiriman uang
dari Bank BNI 46 tanggal 20 Juli 2012 dengan nama pengirim
Kusmacwudin dan penerima PT. Cipta Kelola Bersama senilai
Rp. 2.497.000.000, Dokumen formulir kiriman uang dari Bank BNI 46
tanggal 19 Juli 2012 dengan nama pengirim Kusmachudin dan penerima
PT. Cipta Kelola Bersama senilai Rp. 3.000.000.000;, saksi mengetahui
uang – uang tersebut masuk ke rekening PT. CKB pada tanggal 19 dan
tanggal 20 Juli 2012 dan kemudian uang – uang tersebut pada hari itu juga
atas perintah Yudi Setiawan, saksi transfer kembali ke rekening Yudi
Setiawan. --------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa uang – uang pada rekening Koran atas nama PT. Cipta Kelola
Bersama di Bank Mandiri KCP Jakarta Saharjo dengan Nomor :
124.00.0622379.7 penggunaannya adalah sebagai berikut : --------------------
1) Tanggal 2 Juli 2012 sebesar Rp. 685.250.000 asalnya dari Yudi
Setiawan digunakan sebesar Rp. 400.000.000 untuk rencana take
over Kur Ayam di Purwokerto. --------------------------------------------------

Hal116 dari 251halaman


2) Tanggal 19 Juli 2012 inward RTGS sebesar Rp. 4.500.000.000
adalah dana berasal dari Dana Simba dan sudah dikembalikan
ke Yudi Setiawan dalam bentuk valas. ---------------------------------------
3) Tanggal 19 Juli 2012 inward RTGS sebesar Rp. 3.000.000.000
adalah dana berasal dari Dana Simba dan sudah ditransfer ke
rekening Yudi Setiawan. ---------------------------------------------------------
4) Tanggal 20 Juli 2012 Inward RTGS sebesar Rp. 2.497.000.000
adalah dana yang berasal dari Dana Simba dan sudah ditransfer ke
rekening Yudi Setiawan. ---------------------------------------------------------
5) Tanggal 26 Juli 2012 Tarik Tunai sebesar Rp. 30.000.000 digunakan
untuk operasional PT. CKB. --------------------------------------
6) Tanggal 26 Juli 2012 Tarik Tunai sebesar Rp. 25.000.000 digunakan
untuk membiayai rencana kegiatan PT. CKB. ---------------
7) Tanggal 31 Juli 2012 Inward RTGS sebesar Rp. 65.230.000
digunakan untuk membiaya rencana kegiatan PT. CKB. ----------------
8) Tanggal 13 Agustus 2012 dua kali setor tunai masing – masing
sebesar Rp. 1.000.000.000 dan Rp. 900.000.000, yang mana uang
tersebut sudah dikembalikan ke Yudi Setiawan dan menurut
informasi dari Yudi Setiawan uang tersebut untuk Ustad. --------------
9) Tanggal 23 Agustus 2012 transfer sebesar Rp. 4.500.000.000 dan
tanggal 24 Agustus 2012 sebesar Rp. 5.200.000.000 adalah dana
yang berasal dari vendor dan sudah ditransfer ke rekening Yudi
Setiawan. -----------------------------------------------------------------------------
10) Tanggal 23 Agustus 2012 tarik tunai sebesar Rp. 3.007.700.000
digunakan untuk membeli valas. -----------------------------------------------
11) Tanggal 24 Agustus 2012 tiga kali tarik tunai sebesar
Rp. 1.025.000.000, Rp. 3.435.000.000 dan sebesar
Rp. 515.000.000 digunakan, sebesar Rp. 4 milyar diserahkan
langsung ke Yudi Setiawan dan sisanya untuk pembelian valas. -----
12) Tanggal 30 Agustus 2012 tarik tunai sebesar Rp. 1.000.000.000,
uang tersebut sudah ditransfer kembali ke rekening Yudi Setiawan. -
13) Tanggal 6 September 2012 transfer sebesar Rp. 500.000.000 yang
mana uang tersebut saksi transfer ke Yudi Setiawan. --------------------
- Bahwa saksi mengembalikan uang – uang yang masuk ke rekening milik
Yudi Setiawan karena waktu itu saksi mengetahui uang – uang yang masuk
tersebut adalah milik Yudi Setiawan sehingga kami mengembalikan uang
tersebut ke Yudi Setiawan. --------------------------------------------------------

Hal117 dari 251halaman


- Bahwa tidak pernah ada pertemuan antara PT. CTA dengan PT. e – Farm
Bisnis Indonesia bersama dengan ketiga vendor. ----------------------------------
4. DENI PASHA SATARI ; -----------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa YUDI SETIAWAN di kantor
PT CIP/CTA di Cipaku dikenalkan oleh Elda dan dan tidak ada hubungan
keluarga ; --------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi diangkat sebagai Komisaris PT. e – Farm Bisnis Indonesia
adalah berdasarkan permintaan pemegang saham yakni Dede Tasno
selaku Direktur Utama PT. Prima Putra Kinerja Lestari dan berdasarkan
Akta Perubahan Pengurus PT. e – Farm Bisnis Indonesia Nomor 12 tanggal
26 Agustus 2009. Sedangkan diangkat sebagai Direktur Komersil
berdasarkan RUPS luar biasa tanggal 14 Desember 2011 ; --------------------
- Bahwa tugas pokok dan fungsi saksi sebagai Direktur Komersil
PT. e – Farm Bisnis Indonesia adalah : -----------------------------------------------
- Penanggung jawab tekhnis operasional dan layanan kinerja
perseroan atas pengembangan klaster dan penjualan produk –
produk, jasa pembiayaan bidang pertanian, perikanan dan
peternakan serta efektifitas sarana produksi dan sarana pengolahan
hasil. -----------------------------------------------------------------------------------
- Menjalin kemitraan dengan para stakehoulder (sumber dan
penggunaan pembiayaan) dan melaksanakan pemasaran yang
menguntungkan melalui penciptaan sistem pemasaran yang kreatif
dan bernilai tambah. ---------------------------------------------------------------
Bertanggung jawab langsung atas kinerja pengelolaan organisasi
dibidang proyek/komersil dan program pemberdayaan masyarakat
untuk proyek – proyek budi daya pertanian, perikanan dan
peternakan ---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setahu saksi PT. e – Farm Bisnis Indonesia didirikan pada tahun
2005 berdasarkan Persetujuan Penyertaan Saham PT. Sang Hyang Seri
Nomor dari Surat Persetujuan Menteri Negara BUMN Nomor :
S-378/MBU/2005 tanggal 5 Oktober 2005 yaitu kerja sama antara swasta
dengan PT. Sang Hyang Seri (Persero) ; ---------------------------------------------
- Bahwa saksi kenal dengan Yudi Setiawan sejak sekitar antara bulan
Pebruari atau Maret tahun 2012, di Kantor milik Terdakwa di Cipaku, saat
itu saksi dikenalkan oleh Ketua Asbenindo (Asosiasi Benih Indonesia) yakni
Elda Adiningrat dan Deni Adiningrat. sebelumnya ada pertemuan dengan
bu Elda di Kantor Asbenindo Ampera Jakarta Selatan, Waktu Ibu Elda

Hal118 dari 251halaman


menyampaikan kemungkinan ada calon investor bidang perikanan dan
selanjutnya saksi dipertemukan di Cipaku. ------------------------------------
- Bahwa saksi kenal pertama dengan Yudi Setiawan waktu itu pada saat di
kantor PT. CTA yang terletak di Cipaku, dikenalkan Elda, yang mana saat
itu PT. e Farm Mempresentasikan kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh
PT. e – Farm Bisnis Indonesia lalu Yudi Setiawan tertarik untuk mensuplai
kebutuhan yang diperlukan oleh PT. e – Farm Bisnis Indonesia seperti
sarana produksi dan bahan baku pakan ikan,dimana Yudi Setiawan
berminat untuk melakukan pembiayaan. Kemudian pertemuan kedua
dibuatlah perjanjian antara PT. e - Farm Bisnis Indonesia dengan PT. Cipta
Terang Abadi, adapun yang hadir dalam pertemuan kedua adalah Yudi
Setiawan, saksi sendiri, Dedi Yamin, Elda, Hedwig dan Heri --------------------
- Bahwa pada tahun 2012 kepemilikan saham PT. e – Farm Bisnis Indonesia
adalah 35% dimiliki oleh PT. Sang Hyang Seri dan 65% dimiliki oleh
PT. Prima Putra Kinerja Lestari Mandiri. Adapun susunan pengurus sesuai
RUPS Luar Biasa pada tanggal 14 Desember 2011 yakni : ---------------------
Dewan Komisaris : --------------------------------------------------------------------------
Komisaris Utama : Mamat Rachmat ---------------------------------------------------
Komisaris : Syaiful Yulni -------------------------------------------------------------------
Direksi : ----------------------------------------------------------------------------------------
Direktur Utama : Dedi Yamin -------------------------------------------------------------
Direktur Komersil : Deni Pasha. ---------------------------------------------------------
PT. e – Farm Bisnis Indonesia bergerak di bidang pertanian : budi daya
Casava atau ubi kayu, bidang perikanan : perikanan air tawar dan air laut
termasuk pembenihan dan pakan ikan dan peternakan : budi daya
peternakan ayam/petelur, bidang jasa yakni layanan online e – Farm Core
System. ----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa rencana – rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh
PT. e – Farm Bisnis Indonesia, yang menjadi fokus utama adalah : ----------
- Bidang pertanian ----------------------------------------------------------------------------
1. Rencana pembiayaan Budi daya Cassava atau ubi kayu senilai
Rp. 37.625.000.000,- ----------------------------------------------------------------
2. Rencana pembiayaan budi daya benih PKBL-SHS senilai
Rp. 47.887.500.000,- ----------------------------------------------------------------
3. Rencana Pembiayaan budi daya perikanan senilai
Rp. 42.525.000.000,- ----------------------------------------------------------------
4. Rencana pembiayaan budi daya ayam senilai Rp. 18.360.000.000,- --

Hal119 dari 251halaman


Rencana tersebut dia atas merupakan rencana kerja tahun 2012. ------------
- Bahwa pada tahun 2012 sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan tahun 2012, PT. e Farm merencanakan akan memproduksi
benih dan pakan ikan, namun antara PT. e-Farm Bisnis Indonesia dengan
PT Sang Hyang Sri, terkait dengan pengadaan pakan pada tahun 2012
tersebut tidak ada kontrak. ---------------------------------------------------------------
- Bahwa PT. e-Farm Bisnis Indonesia pernah melakukan kerjasama dengan
PT. CTA yang dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerjasama Kemitraan
(MOU) Pengadaan Bahan Baku Pakan Ikan tanggal 21 Maret 2012
alasannya adalah karena PT. e-Farm Bisnis Indonesia akan memproduksi
Merk Pakan Ikan dari PT. e-Farm Bisnis Indonesia, dan kontrak tersebut
termasuk distribusi merk - merk pakan ikan lainnya. ------------------------------
- Bahwa saksi menerima draft MOU antara PT CTA dengan e-Farm, yang
diterima dari saksi HERY TRIATNA ; --------------------------------------------------
- Bahwa berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak Kerja antara PT. e-Fram
Bisnis Indonesia dengan PT. Cipta Terang Abadi tentang Kerjasama
Kemitraan Pengadaan Bahan Baku Pakan Ikan No. 032/MOU.I/e-
BI/III/2012, No. 062/CTA/III/2012 dengan dengan nilai kontrak
Rp. 75.100.000.000,- -----------------------------------------------------------------------
- Bahwa PT. CTA dianggap oleh PT. e-Farm pembiayaan bahan baku pakan
ikan tersebut. ---------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pihak PT. Bank BJB menanyakan mengenai kontrak kerjasama
PT. e-Fram Bisnis Indonesia dengan PT. Cipta Terang Abadi, selanjutnya
ada pertemuan yang diadakan secara insidentil (Informal) tanpa surat
undangan dimana pertemuan tersebut dilaksanakan di Tebet Green. --------
- Bahwa sumber pembiayaan dalam rencana kerja perusahaan adalah dari
kas PT. e – Farm sendiri yang berasal dari kas perusahaan atau
keuntungan perusahaan, dari perbankan juga dari pembiayaan program
penyaluran dana kemitraan yang bekerja sama dengan beberapa
perusahaan yang menyertakan modalnya dalam membiayai rencana kerja
tersebut, biasanya dari PT. e Farm Bisnis Indonesia melakukan
pendampingan terhadap proyek yang dilaksanakan. ------------------------------
- Bahwa proses kerja sama dengan pihak PT. Cipta Terang Abadi adalah
awalnya penyiapan konsep perjanjian kerja sama (MOU) antara PT.
e – Farm Bisnis Indonesia dengan PT. Cipta Terang Abadi dalam hal
pengadaan bahan baku pakan ikan karena PT. e - Farm Bisnis Indonesia
dari hasil survey sendiri kelapangan sejak tahun 2008 dan kegiatan budi

Hal120 dari 251halaman


daya perikanan dalam rangka pendampingan pembudi daya ikan
khususnya di Pula Jawa dan Sumatera, PT. e Farm mempunyai keyakinan
untuk dapat memasok kebutuhan benih maupun pakan ikan kepada
pembudi daya ikan. Bahwa untuk MOU saksi lupa akan tetapi pada tanggal
21 Maret 2012 dilakukan perjanjian kontrak antara PT. e Farm Bisnis
Indonesia yang diwakili oleh Drs. Dedi Yamin selaku Direktur Utama dan
Yudi Setiawan selaku Direktur Utama PT. Cipta Terang Abadi, selanjutnya
dari perjanjian tersebut, pihak PT. Cipta Terang Abadi meminta
rekomendasi suplier – suplier bahan baku pakan ikan dari Direksi PT.
e – Farm Bisnis Indonesia kemudian kami memberikan daftar – daftar
suplier antara lain CV. Agromarin, CV. Nirwana Indah, CV, Dana Simba dan
lain –lain yang saksi lupa namanya, kemudian PT. Cipta Terang Abadi yang
mengurus pengadaan bersama suplier – suplier tersebut. Adapun bentuk
kerja sama adalah pengadaan bahan baku pakan ikan seperti Fish Meal
sebanyak 1400 ton, Wheat Folat (hasil buangan dari produksi terigu)
sebanyak 7000 ton, Soy Bean Meal (tepung kedelai) sebanyak 7750 ton,
Fish Oil (minyak ikan) sebanyak 1400 ton. Adapun pembiayaan terhadap
proyek tersebut adalah dibiayai oleh PT. Cipta Terang Abadi kemudian
PT. e – Farm Bisnis Indonesia bekerja sama dengan pabrik – pabrik
pengolahan pakan antara lain yang ada di Lampung, Cirebon untuk skala
besar dan Purwokerto untuk skala kecil untuk memproduksi pakan ikannya
dan mengemas serta menjual. ----------------------------------------------------------
- Bahwa terhadap bahan baku pakan ikan yang diadakan oleh PT. Cipta
Terang Abadi sebagaimana yang diperjanjikan dalam surat perjanjian
kontrak kerja antara PT. e – Farm Bisnis Indonesia dengan PT. Cipta
Terang Abadi, tidak pernah ada suplai atau penyerahan bahan baku pakan
ikan dari PT. Cipta Terang Abadi ke PT. e Farm Bisnis Indonesia. ------------
- Bahwa pada bulan April 2012 ada pertemuan dengan pihak Bank Jabar &
Banten, dimana waktu itu saksi bersama dengan Dedi Yamin di kantor
Cabang BJB di Jakarta, kami menjajaki fasilitas di Bank Jabar untuk
membiayai kegiatan di PT. e - Farm Bisnis Indonesia, kemudian setelah
pulang mendapat telepon dari Jaja Jarkasih ke Pak Dedi Yamin yang
meminta saksi dan Dedi Yamin bertemu dengan Ahmad Faqih dan timnya.
Selanjutnya saksi bersama dengan Dedi Yamin bertemu di Tebet Green,
saat itu waktu itu Ahmad Faqih menanyakan apakah ada kontrak antara
PT. e – Farm Bisnis Indonesia dengan PT. CTA dalam rangka pengadaan

Hal121 dari 251halaman


bahan baku pakan ikan dan kami mengatakan ada, selain itu hanya ngobrol
biasa saja. --------------------------------------------------------------------------
- Bahwa vendor – vendor untuk pengadaan bahan pakan ikan, sebelumnya
belum mengetahui bahwa perusahaannya saksi rekomendasikan untuk
melakukan pengadaan bahan pakan ikan, perusahaan – perusahaan
tersebut baru mengetahui, khusus untuk CV. Nirwana Indah pada saat
saksi mengirimkan draft Purchase Order lewat email ke Kusmachwudin
selaku kuasa dari CV. Nirwana Indah namun sebelumnya juga saksi
memberitahukan agar CV. Nirwana Indah menyiapkan suplai bahan baku
pakan ikan sesuai kemampuan CV. Nirwana Indah sedangkan untuk
CV. Dana Simba saksi belum menyampaikan kepada pemilik perusahaan
karena saksi masih menunggu purchase order dari pihak PT. CTA
sedangkan untuk PT. Radina Niaga Mulia sepengetahuan saksi langsung
Elda yang berurusan dengan Yudi Setiawan. Terhadap perusahaan –
perusahaan yang menjadi vendor sepengetahuan saksi tidak pernah ada
perjanjian kerja sama dengan pihak PT. CTA. --------------------------------------
- Bahwa dari pihak PT. Bank Jawa Barat & Banten Kantor Cabang Surabaya
melakukan konfirmasi atau pengecekan terhadap kerja sama antara
PT. Cipta Terang Abadi dengan PT. e – Farm Bisnis Indonesia dalam hal
pengadaan bahan baku pakan ikan pada tahun 2012, yang mana yang
melakukan konfirmasi adalah pak Faqih kepada Dedi Yamin dan saksi
sendiri di Tebet Green Jakarta Selatan, adapun hal – hal yang dikonfirmasi
saat itu adalah perjanjian, perusahaan yang melaksanakan pengadaan
namun untuk perusahaan yang melaksanakan tersebut kami
menyampaikan untuk mengecek ke PT. Cipta Terang Abadi karena kami
sudah memberikan merekomendasikan beberapa nama perusahaan. -------
- Bahwa terdapat dana yang masuknya ke CV. Dana Simba yaitu prosesnya
pada bulan Mei ada telepon dari Yudi Setiawan ke saksi dan juga ke Dedi
Yamin yang menyampaikan ada dana masuk ke rekening CV. Dana Simba
dan waktu itu Yudi Setiawan meminta uang yang masuk tersebut ditransfer
ke rekening Yudi Setiawan di Bank Mega Cabang Jombang Jawa Timur
dengan Nomor : 020110022666666, adapun dana yang masuk sebesar Rp.
14.400.000.000 dan kemudian ditransfer dalam tiga tahap pada tanggal
yang sama yakni pertama sebesar Rp. 5.000.000.000, yang kedua sebesar
Rp. 5.000.000.000 dan yang ketiga sebesar Rp. 4.408.000.000, yang
melakukan transfer adalah saksi sendiri melalui bank Mandiri Cabang
Sabang dengan Nomor : 1030005797762. -----------------------------------------

Hal122 dari 251halaman


- Bahwa selanjutnya ada telepon lagi dari Yudi Setiawan ke saksi yang
menyampaikan ada dana yang masuk ke rekening CV. Dana Simba pada
tanggal 16 Agustus 2012 di Bank Mandiri Cabang Sabang dengan Nomor :
1030005797762 sebesar Rp. 9.700.000.000 selanjutnya Yudi Setiawan
meminta saksi agar dana tersebut ditransfer ke rekening PT. Cipta Kelola
Bersama di Bank Mandiri Cabang Saharjo dengan Nomor :
1240006223797, kemudian pada tanggal 23 Agustus 2012 saksi
mentransfer dana sebesar Rp. 4.500.000.000 kerekening PT. Cipta Kelola
Bersama lalu pada tanggal 24 Agustus 2012 saksi mentransfer lagi sebesar
Rp. 5.200.000.000. --------------------------------------------------------------
- Bahwa tujuan dana – dana tersebut dikirim ke CV. Dana Simba saksi tidak
mengetahuinya dan saksi baru mengetahui jika dana tersebut berasal dari
Bank Jabar & Banten setelah saksi mencetak buku rekening dan melihat
dana yang masuk berupa pembayaran PO Nomor 009/PO-CTA/IV/2012. --
- Bahwa r Yudi Setiawan mengetahui kalau saksi merekomendasikan CV.
Dana Simba dan CV Nirwana Indah untuk melakukan pengadaan bahan
baku pakan ikan sehingga dia menyampaikan ke saksi. Adapun hubungan
saksi dengan CV. Dana Simba, saksi bukan sebagai pemilik atau pengurus
akan tetapi saksi pemegang kuasa rekening CV. Dana Simba. ----------------
- Bahwa saksi mengetahui ada dana yang masuk ke perusahaan lainnya
yakni ke CV. Nirwana Indah, sebelumnya ada telepon dari Yudi Setiawan
yang menyampaikan ada dana masuk ke rekening CV. Nirwana Indah
namun saksi lupa berapa jumlah pastinya lalu saksi menelpon ke
Kusmacwudin dan menanyakan apakah benar ada dana masuk dan
dijawab oleh Kusmachwudin nanti saksi cek dulu. Setelah dicek selanjutnya
Kusmachwudin menyampaikan kepada saksi memang ada uang masuk,
lalu saksi menanyakan apakah ada telepon dari PT. Cipta Terang Abadi
untuik menanyakan via telepon apakah ada uang masuk dan dijawab oleh
Kusmacwudin ada tapi tidak diketahui siapa yang menelpon. Saksi juga
menanyakan apakah Purchase Ordernya sudah ada dan dijawab belum
ada oleh Kusmachwudin. --------------------------------------------
- Bahwa setelah saksi diberitahukan ada uang masuk kemudian saksi
menelpon Kusmacwudin untuk mentransfer dana yang masuk tersebut ke
rekening Yudi Setiawan di Bank Mega Cabang Jombang Jawa Timur
dengan Nomor : 020110022666666 sambil menunggu Purchase Order dari
Yudi Setiawan, lalu dana itu pun ditransfer oleh Kusmachwudin sesuai
permintaan. -----------------------------------------------------------------------------------

Hal123 dari 251halaman


- Bahwa pada bulan Agustus 2012 saksi mengkroscek ke Bu Elda dan
disampaikan bahwa ada dana juga yang masuk ke rekening perusahaan
milik Bu Elda yakni PT. Radina Niaga Mulia. ----------------------------------------
- Bahwa saksi tidak pernah mengetahui dokumen Aplikasi transfer di Bank
Mandiri Cabang Basuki tanggal 23 Juli 2012 dengan pengirim Sujirin/
PT. EBI kepada Yudi Setiawan dengan Nomor : 1420011831608 dengan
nilai Rp. 3.450.000.000, Aplikasi transfer di Bank Mandiri Cabang Basuki
tanggal 30 Agustus 2012 dengan pengirim Budi Hutomo/PT.EBI kepada
Yudi Setiawan dengan Nomor : 1420070066666 dengan nilai
Rp. 1.000.000.000, Aplikasi transfer di Bank Mandiri Cabang Basuki
tanggal 6 September 2012 dengan pengirim Sujirin/EBI kepada Yudi
Setiawan dengan Nomor : 1420070066666 dengan nilai Rp. 500.000.000
dan tidak pernah menyuruh orang – orang tersebut untuk mentransfer dana
tersebut. --------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi mengetahui perihal dokumen aplikasi transfer yang
ditunjukkan oleh penyidik kepada saksi yakni Aplikasi transfer Bank Mandiri
tanggal 24 Agustus 2012 dengan pengirim CV. Dana Simba kepada PT.
Cipta Kelola Bersama dengan Nomor Rekening : 1240006223797 senilai
Rp. 5.200.000.000, Aplikasi transfer Bank Mandiri tanggal 23 Agustus 2012
dengan pengirim CV. Dana Simba kepada PT. Cipta Kelola
Bersama dengan Nomor Rekening : 1240006223797 senilai Rp.
4.500.000.000, Aplikasi transfer Bank Mandiri tanggal 11 Mei 2012 dengan
pengirim CV. Dana Simba kepada Yudi Setiawan dengan Nomor
Rekening : 020.1100.22.666666 di Bank Mega Cabang Jombang Jatim
senilai Rp. 5.000.000.000, Aplikasi transfer Bank Mandiri tanggal
11 Mei 2012 dengan pengirim CV. Dana Simba kepada Yudi Setiawan
dengan Nomor Rekening : 020.1100.22.666666 di Bank Mega Cabang
Jombang Jatim senilai Rp. 5.000.000.000, Aplikasi transfer Bank Mandiri
tanggal 11 Mei 2012 dengan pengirim CV. Dana Simba kepada Yudi
Setiawan dengan Nomor Rekening : 020.1100.22.666666 di Bank Mega
Cabang Jombang Jatim senilai Rp. 4.408.000.000, dan yang melakukan
transfer atas dana – dana tersebut adalah saksi sendiri. Transfer dana
tersebut adalah setelah dikontak oleh Yudi Setiawan yang
menginformasikan dana yang bersangkutan sudah masuk ke CV. Dana
Simba selanjutnya Yudi Setiawan meminta dana tersebut ditransfer ke
rekening Yudi Setiawan di Bank Mega Jombang Jawa Timur untuk dana
yang masuk pada bulan Mei 2012 dan untuk dana yang masuk pada bulan

Hal124 dari 251halaman


Agustus 2012 sesuai perintah Yudi Setiawan untuk ditransfer ke rekening
PT. Cipta Kelola Bersama. Dana tersebut dikirim ke PT. Cipta Kelola
Bersama karena sepengetahuan saksi Yudi Setiawan adalah pemilik
perusahaan tersebut dan Yudi Setiawan meminta saksi agar mentransfer
dana tersebut ke rekening PT. Cipta Kelola Bersama. ---------------------------
- Bahwa atas dasar persetujuan sebagaimana dalam rapat umum pemegang
saham, PT. e – Farm selanjutnya kami membuat rencana operasional
sebagai penjabaran dari RKAP PT. e – Farm Bisnis Indonesia tahun 2012
kemudian kami melakukan penjajakan partner strategis dan kami
menganggap (dalam wacana Direksi) Yudi Setiawan adalah partner
strategis PT. e – Farm Bisnis Indonesia sehingga kemudian dibuat
perjanjian kerja sama. Bahwa karena sejak proses perjanjian kerja sama
dengan Yudi Setiawan sejak bulan Maret sampai dengan Agustus 2012
tidak dipenuhi maka pada RUPS bulan September 2012 Direksi belum
memunculkan karena kami belum ada progress sehingga belum dilaporkan
dan kemudian Yudi Setiawan kami dihentikan sebagai partner kerja yaitu
melalui surat per awal September yakni pembatalan kerja sama.
- Bahwa saksi menerima draft kontrak tersebut dari Yudi Setiawan
selanjutnya dibahas oleh saksi dengan Dedi Yamin, Yudi Setiawan dan
Hedwig di Kantor Cipaku selanjutnya ditanda tangani pada tanggal
21 Maret 2012, pada waktu pembahasan pada intinya PT. Cipta Terang
Abadi akan mensuplai terlebih dahulu bahan pakan ikan kemudian
PT. e – Farm akan memproduksi. ------------------------------------------------------
- Bahwa ada telepon dari Ahmad Faqih namun saksi tidak memastikan
tanggal pastinya dimana saat itu Ahmad Faqih mengkonfirmasi mengenai
bahan pakan ikan lalu saksi jawab karena tidak ada hubungan antara PT.
e – Farm Bisnis Indonesia dengan Bank Jawa Barat & Banten maka saksi
meminta untuk menghubungi pihak PT. CIpta Inti Parmindo. Adapun hasil
konfirmasi sebagaimana yang dijelaskan dalam dokumen call memo yang
ditunjukkan kepada saksi tersebut diatas adalah tidak benar. ------------------
- Bahwa saksi tidak ingat apakah ada telepon dari Eri Sudewa Dullah,SE
sebagaimana dokumen call memo yang ditunjukkan kepada saksi.
- Bahwa pernah ada kunjungan ke Lampung dari pihak Bank Jabar & Banten
dan yang hadir adalah Hengky, Sutrisman, saksi sendiri dan dari pihak
Bank Jabar & Banten namun saksi tidak ingat siapa namanya. Adapun
tujuan kunjungan waktu itu adalah PT. Cipta Terang Abadi yang
menyampaikan ada orang yang mau datang dan ingin melihat tempat kerja

Hal125 dari 251halaman


sama PT. e – Farm Bisnis Indonesia dengan pabrik pengolahan pakan di
Lampung, kemudian saksi bertemu dan ternyata dari pihak Bank Jabar &
Banten, kemudian saksi memperlihatkan rencana kerjasama produksi
antara PT. e – Farm Bisnis Indonesia dengan PT. Suritani Pemuka adalah
sebagaimana dalam pabrik tersebut. --------------------------------------------------
- Bahwa kerja sama antara PT. e – Farm Bisnis Indonesia dengan PT. Suri
Tani Pemuka waktu itu masih dalam tahap pembahasan, adapun informasi
yang dituangkan dalam dokumen bahwa PT. CIpta Terang Abadi telah
mensuplai bahan baku pakan ikan kurang lebih 60-70% dari total proyek
adalah tidak benar dan saksi tidak pernah menyampaikan seperti itu.
Bahwa foto – foto bahan pakan ikan sebagaimana dokumen foto yang
ditunjukkan kepada saksi adalah foto bahan pakan ikan milik PT. Suri Tani
Pemuka dan mitranya, bukan milik PT. CIpta Terang Abadi, dan saksi tidak
pernah menunjukkan kepada pihak bank Jabar & Banten bahwa bahan
pakan ikan tersebut adalah milik PT. CIpta Terang Abadi. -----------------------
- Bahwa saksi tidak mengetahui tentang Berita Acara Serah Terima Barang
Nomor : 101/BASTB-CTA/V/2012 tanggal 15 Mei 2012 yang ditanda
tangani oleh Darwan Hidayat selaku Asisten Direksi PT. e – Farm Bisnis
Indonesia dan Heru selaku Kepala Gudang PT. Cipta Terang Abadi beserta
lampirannya, Berita Acara Serah Terima Barang Nomor : 115/BASTB-
CTA/VI/2012 tanggal 4 Juni 2012 yang ditanda tangani oleh Darwan
Hidayat selaku Asisten Direksi PT. e – Farm Bisnis Indonesia dan Heru
selaku Kepala Gudang PT. Cipta Terang Abadi beserta lampirannya, Berita
Acara Serah Terima Barang Nomor : 120/BASTB-CTA/VII/2012 tanggal 2
Juli 2012 yang ditanda tangani oleh Darwan Hidayat selaku Asisten Direksi
PT. e – Farm Bisnis Indonesia dan Heru selaku Kepala Gudang PT. Cipta
Terang Abadi beserta lampirannya dan PT. e – Farm Bisnis Indonesia tidak
pernah menerima barang – barang sebagaimana dalam dokumen Berita
Acara Serah Terima Barang tersebut. ------------------
- Bahwa saksi tidak pernah mengetahui tentang Purchase Order Nomor :
008/PO-CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012 dengan nama vendor adalah
CV. Nirwana Indah dengan nilai sub total sebesar Rp. 19.994.000.000
(DP : Rp. 9.997.000.000) dan Purchase Order Nomor :009/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 3 Mei 2012 dengan nilai sub total Rp. 28.816.000.000
(DP : Rp. 14.408.000.000) sebagaimana yang ditunjukkan kepada saksi
dan tidak pernah ada konfirmasi dari pihak Bank Jabar & Banten atas
dokumen Purchase Order tersebut diatas. -------------------------------------------

Hal126 dari 251halaman


5. Ir. ELDA ADININGRAT ; ----------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa Yudi Setiawan sejak tahun 2011 ; ----
- Bahwa saksi kenal Yudi Setiawan pada saat Kongres organisasi Petani dan
Nelayan di Hotel Sahid pada akhir tahun 2010 dan Yudi Setiawan
sepegetahuan saksi sebagai salah satu anggota organisasi tersebut juga ,
saksi sebagai Ketua Departemen Litbang organisasi Petani dan Nelayan
Saksi juga pernah bekerja di perusahaan milik YUDI SETIAWAN sejak
bulan Maret 2012 sampai bulan Juni 2012 ; -----------------------------------------
- Bahwa saksi kenal Deni Satari sudah lama karena pernah menjadi tetangga
di Bandung dan Jakarta dan sebagai Direktur PT E Farm Bisnis Indonesia.
Ustad Olong saksi kenal juga sebagai AHMAD FATHANAH pengusaha
dari Makasar, Ahmad Faqih saksi kenal sebagai pegawai Bank BJB ;
--------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa PT. Radina Niaga Mulia berdiri berdasarkan Akta Notaris Nomor 16
tanggal 28 Juli 2008 dengan susunan pengurus sebgai berikut : ----------
 Direktur Utama : RADEN ADHIA RACHMANDI AININGRAT ---------
 Direktur : ADRIAL RACHMANDO ADININGRAT --------------
 Komisaris : IR. ELDA DEVIANE ADININGRAT --------------------
Komposisi pemilikan saham sebagai berikut : -------------------------------------
- Elda Deviane Adiningrat Rp. 60.000.000,- ----------------------------------
- Raden Adhia Rachmandi Adiningrat Rp. 120.000.000,- -----------------
- Adrial Rachmando Adiningrat Rp. 60.000.000,- ----------------------------
- Arleen Rainamira Adiniingrat Rp. 60.000.000,- ----------------------------
Adapun PT. Radina Niaga Mulia bergerak dalam bidang usaha
perdagangan hasil pertanian dan pupuk ; ------------------------------------------
- Bahwa proses terjadinya perkenalan antara Dedi YAmin dan Deni Pasha
Satari dengan Yudi Setiawan bermula dari Yudi Setiawan berencana untuk
berinvestasi di bidang pupuk, benih dan pakan ikan dan di satu sisi Deni
Pasha Satari datang ke kantor saksi mengatakan bahwa PT E-Farm
berencana mencari investor untuk pengembangan usahanya, hal ini
kemudian saksi sampaikan kepada Yudi Setiawan bahwa Deni Pasha
Satari adalah salah satu Direksi di PT-E Farm sedang mencari investor,
selanjutnya dilakukan pertemuan di kantor Yudi Setiawan di Cipaku ; --------
- Bahwa saksi pernah mengadakan pertemuan di kantor Yudi Setiawan yang
hadir saat itu adalah Deni Pasha, dan mengajak Dedi Yamin sebagai DirutT
E-Farm, Hery Triyatna, Hedwig sekitar bulan Februari atau Maret 2012.

Hal127 dari 251halaman


Dalam pertemuan tersebut masing-masing menyampaikan visi dan misi
terkait pengembangan industry pakan ikan namun belum ada kesepakatan ;
--------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa PT. Radina tidak pernah memiliki hubungan pekerjaan dengan
PT. e Farm Bisnis Indonesia maupun PT. Cipta Inti Parmindo akan tetapi
YUDI SETIAWAN selaku Direktur PT. Cipta Terang Abadi. Sebelumnya
sekitar tanggal 18 April 2012 YUDI SETIAWAN menanyakan kepada saksi
apakah bisa mengadakan bahan bahan seperti Fish Meal, Wheat BP, Soy
Bean Meal dan Fish Oil lalu saksi menjawab bisa nanti dikumpulkan dari
koperasi – koperasi tani kecuali fish oil harus diimport. Kemudian saksi
menyampaikan kepada anak saksi yang bernama Adhia Rachmandi untuk
mencari petani pengumpul tersebut; ---------------------------------------------------
- Bahwa pada Maret 2012 ada penandatanganan kontrak antara E-
Farm dengan PT CTA ; ----------------------------------------------------------------
- Bahwa draft kerjasama PT CTA dengan E-Farm, berasal dari Hery Triana;
- Bahwa Yudi Setiawan pernah meminta PT Radina Niaga Mulia untuk
menjadi vendor dalam pengadaan pakan ikan namun tidak ada kontrak
dengan PT CTA, nilai pengadaan pakan ikan + Rp. 11 M meliputi Fish
Meal, Wheat BP, Soy Bean Meal dan Fish Oil ; -------------------------------------
- Bahwa PT Radina Niaga Mulia pernah menerima Purchase Order dari
PT. Cipta Terang Abadi Nomor : 007/PO-CTA/IV/2012 April 2012,
PT. Radina Niaga Mulia langsung mengumpulkan bahan – bahan yang
dibutuhkan seperti Fish Meal sudah memesan sebanyak 1 truk dari
Koperasi di Cirebon, dan Wheat BP dikumpulkan dari koperasi di
Semarang, sedangkan soy boan Meal dikumpulkan dari beberapa koperasi
di Cilacap, Sumedang dan Purwokerto. Terhadap bahan – bahan yang
telah dikumpulkan semua dibawa ke gudang di Purwokerto yang dijaga
oleh pak GEMBONG dan setelah terkumpul sekitar 30% kecuali Fish oli
dan fish Meal belum dapat dilaksanakan. Selanjutnya YUDI SETIAWAN
pada tanggal 25 April 2012 mentransfer uang Rp. 11.270.000.000,- ke
rekening milik PT. Radina Niaga Mulia di Bank Mandiri Cabang Ampera
No rekening 1260005871192 ; ----------------------------------------------------------
- Bahwa mengenai pengiriman uang oleh Yudi Setiawan ke PT. Radina,
sebelumnya pada hari Senin tanggal 23 April 2012 YUDI SETIAWAN
menghubungi saksi via telepon dan menanyakan apakah bahan bahan
baku pakan ikan sudah di proses dan saksi menjawab “sudah mulai” lalu
YUDI SETIAWAN mengatakan akan mengirim uang. Kemudian saksi

Hal128 dari 251halaman


memberitahukan kepada anak saksi yang bernama ADHIA RACHMANDI
bahwa akan dibayar oleh YUDI SETIAWAN ; ---------------------------------------
- Bahwa setelah mengetahui ada transfer dana dari YUDI SETIAWAN pada
tanggal 25 April 2012 sebesar Rp. 11.270.000.000,- ke rekening milik
PT. Radina Niaga Mulia kemudian YUDI SETIAWAN menghubungi saksi
via telpon bahwa uang sudah masuk terus saksi bilang”kirimnya semuanya
ya” lalu YUDI mengatakan “ jangan karena belum selesai pengadaannya”
kemudian meminta agar saksi mengembalikan uang tersebut ke rekening
CV Visi Nara Utama di Bank Mandiri dengan nomor rekening 142 001
0083995 sebesar Rp. 4.300.000.000,- dan rekening atas nama YUDI
SETIAWAN bank BCA Cabang Manyar dengan nomor rekening 130
03666666 sebesar Rp. 4.470.000.000,- dan YUDI SETIAWAN mengatakan
ada orang yang bernama FAQIH dari Surabaya yang akan memverifikasi
apakah barang-barang (bahan baku pakan ikan) sudah di sediakan saksi di
suruh oleh YUDI SETIAWAN bahwa pekerjaan sudah selesai ; -------------
- Bahwa setelah menerima telepon dari Yudi Setiawan tidak lama kemudian
Sdr FAQIH yang menghubungi saksi via telepon yang menanyakan apakah
benar PT. Radina Niaga Mulia sudah mengerjakan pekerjaan bahan baku
pakan ikan saksi jawab “sudah dikerjakan dan disimpan di gudang
pengumpul Purwokerto ; ------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi awalnya tidak tahu, kalau itu telepon dari BJB, saksi kira dari
keuangan PT CIP ; --------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi menelepon YUDI SETIAWAN dan menanyakan siapa FAQIH
dan mengapa mau memeriksa gudang di Purwokerto dan YUDI SETIAWAN
mengatakan bahwa FAQIH adalah pegawai Bank Jabar Banten Surabaya ;
--------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi menyuruh anaknya ADHIA RACHMANDI untuk mentransfer
uang tersebut ke rekening CV Visi Nara Utama di Bank Mandiri dengan
nomor rekening 142 001 0083995 dan rekening atas nama YUDI
SETIAWAN bank BCA Cabang Manyar dengan nomor rekening 130
03666666 ; ------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi mengatakan jika pekerjaan sudah dilaksanakan tersebut
karena saksi diperintah oleh YUDI SETIAWAN dan dalam pertimbangan
saksi pekerjaan tersebut memang sudah dikerjakan tapi tapi saat itu belum
selesai ; ----------------------------------------------------------------------------------------

Hal129 dari 251halaman


- Bahwa saksi melaksanakan perintah Yudi Setiawan karena pada saat itu
saksi menganggap bahwa saksi sebagai staff YUDI SETIAWAN
di PT. Cipta Terang Abadi ; ---------------------------------------------------------------
- Bahwa selain PT Radina Niaga Mulia ada vendor lain yang ditunjuk Yudi
Setiawan yaitu PT Dana Simba dan PT Nirwana Indah. --------------------------
6. Ir. AKHMAD FAQIH ; ---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa benar saksi bekerja di BJB cabang Surabaya sejak tahun 2010 s/d
Juli 2012, jabatan saksi sebagai Pemimpin Cabang ; -----------------------------
- Bahwa benar Tugas dan tanggung jawab saksi adalah sebagai berikut : ----
- mengelola cabang ----------------------------------------------------------------------
- mengelola sumber daya manusia --------------------------------------------------
- mengelola kredit yang di transaksi sesuai kewenangannya -----------------
- menandatangani surat – surat ------------------------------------------------------
- memutus kredit sesuai kewenangan ----------------------------------------------
- menandatangani perjanjian kredit --------------------------------------------------
- menandatangani akte akte pengkiatan agunan. --------------------------------
- Bahwa struktur organisasi di cabang BJB Surabayaterdiri dari : --------------
 Pemimpin cabang, membawahi 4 manager yaitu : Manager Komersial,
Manager Konsumer, Manager Operasional dan Manager KPR. ----------
- Bahwa peraturan yang dijadikan dasar dalam melaksanakan tugas saksi
terkait dengan proses kredit external maupun internal adalah standart
operasional perkreditan, surat edaran, maupun Surat keputusan terkait
kredit, aturan aturan dari Bank Indonesia ; -------------------------------------------
- Bahwa sebelum ada pengajuan kredit dari Yudi Setiawan saksi ada
mendapat rekom dari pak Jaja Jarkasih dan pak Entis Kushendar (BJB
Kantor Pusat) untuk bertemu Hery Triyatna karena ada potensi Yudi
Setiawan akan mengajukan kredit ke BJB ; ------------------------------------------
- Bahwa prosedur, pengajuan dan pemberian kredit yang berlaku secara
umum pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk
Kantor Cabang Surabaya adalah : -----------------------------------------------------
- Awalnya Calon Debitur mengajukan permohonan ke Bank, Selanjutnya
permohonan tersebut masuk ke unit kerja kredit, Kemudian oleh unit
kerja kredit diteruskan ke Analis Kredit untuk dibuatkan analisa awal/ijin
proses ; ------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah dianalisa kemudian permohonan dimasukkan ke Manajer
Komersial, selanjutnya surat permohonan beserta analisa diteruskan ke
Pimpinan Cabang untuk diperiksa kemudian apabila layak dilanjutkan maka

Hal130 dari 251halaman


diproses/dianalisa lebih lanjut oleh Analis Kredit, kemudian dimasukkan ke
Manajer komersial untuk diperiksa dan mendapatkan persetujuan.
----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah disetujui oleh Manajer Komersial dilanjutkan ke Pimpinan
Cabang untuk diperiksa apakah masuk kewenangan pimpinan cabang atau
masuk kewenangan kantor pusat, apabila masuk kewenangan pimpinan
cabang maka dilakukan pemeriksaan apakah layak disetujui atau tidak ; ---
- Bahwa apabila kredit disetujui maka dibuatkan SP3K (surat pemberitahuan
persetujuan kredit) oleh administrasi kredit. ------------------------------------------
- Bahwa apabila debitur setuju maka menanda tangani SP3K tersebut dan
kalau tidak setuju atas seluruh syarat – syarat dalam SP3K tersebut, debitur
bisa mengajukan usulan perubahan syarat. -------------------------------
- Bahwa apabila debitur menanda tangani SP3K maka dibuatkan Akta
Perjanjian Kredit atau pengikatan agunan. -------------------------------------------
- Bahwa setelah dilakukan penanda tanganan dan pemenuhan syarat
selanjutnya kredit bisa dicairkan oleh debitur. ---------------------------------------
- Bahwa benar batas kewenangan memutus kredit di BJB sebagai berikut :
 Pimpinan cabang untuk KMKU sebesar Rp. 500.000.000, sedangkan
untuk kredit modal kerja konstruksi dan pengadaan sebesar Rp.
5.000.000.000 dan untuk kredit investasi sebesar Rp.
500.000.000. -------------------------------------------------------------------
Untuk KMKU diatas Rp. 500.000.000 keatas adalah kewenangan
kantor pusat sedangkan kredit modal kerja konstruksi dan
pengadaan diatas Rp. 5.000.000.000 adalah kewenangan kantor
pusat. ----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa selaku Kepala Cabang Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten Cabang Surabaya pada tahun 2010 sampai dengan Bulan Juli 2012
pernah menangani permohonan fasilitas kredit PT. CIP ; -----------------
- Bahwa permohonan fasilitas kredit dari PT. Cipta Inti Parmindo kepada
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten diajukan pada tanggal
25 April oleh Yudi Setiawan selaku Direktur PT. Cipta Inti Parmindo. --------
- Jenis fasilitas kredit yang dimohonkan adalah kredit modal kerja konstruksi
standby loan dengan besarnya yang dimohonkan adalah sebesar
Rp. 300.000.000.000. Tujuan permohonan adalah untuk pembiayaan
proyek pengadaan barang dan jasa dan dokumen – dokumen yang
diserahkan adalah laporan keuangan dan legalitas perusahaan ; -------------

Hal131 dari 251halaman


- Bahwa proses pemberian fasilitas kredit kepada PT. Cipta Inti Parmindo
adalah awalnya ada permohonan dari PT. Cipta Inti Parmindo tanggal
25 April 2011 yang ditandatangani oleh Direktur PT. CIP, Yudi Setiawan
kepada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Cabang
Surabaya disertai data kelengkapan administrasi : --------------------------------
 Copy identitas Pengurus perusahaan; ----------------------------------------
 Akta Pendirian Perusahaan beserta perubahan-perubahan; -----------
 Legalitas Perusahaan; ------------------------------------------------------------
 Laporan Keuangan 2 periode terakhir (audited); ---------------------------
 Laporan Keuangan berjalan; ----------------------------------------------------
 Daftar SDM dan Tenaga Ahli; ---------------------------------------------------
 Daftar Peralatan dan Inventaris; -----------------------------------------------
 Daftar Pengalaman Proyek-proyek yang telah dikerjakan 1 tahun
terakhir; -------------------------------------------------------------------------------
 Daftar Prakiraan Proyek yang akan dikerjakan tahun 2011; ------------
 jaminan/agunan yang dijaminkan berupa : ----------------------------------
 Tanah, bangunan dan prasarananya gudang yang terletak
di Mergomulyo Indah No. Kav. 14, Gudang 9,10,11 dan 12,
Kelurahan Bolongsari, Kecamatan Tandes, Kota Surbaya,
Propinsi Jawa Timur ; ----------------------------------------------------
 2 unit Ruko 3 lantai yang terletak di jalan Kedungdoro No. 50
No. Kav. JJ dan KK, Kelurahan Sawahan, Kecamatan
Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur ; ----------------------------
 Tanah, bangunan dan prasarananya Rumah Tinggal yang
terletak di Klampis Regency Jl. Semolo Mapan No. 42
(kav.25) Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Kota
Surabaya, Jawa Timur. --------------------------------------------------
- Bahwa atas permohonan dan dokumen tersebut dilakukan analisa awal
oleh Tito selaku Analis dan Adi Nugroho selaku Asisten Analis bersama Ery
Sudewa selaku Manajer Komersial, dari hasil analis awal selanjutnya saksi
disposisi untuk dianalisa lebih lanjut, Hasil analisa tersebut dituangkan
dalam laporan analisa kredit tanggal 30 Mei 2011, dan hasil dari analisa
tersebut permohonan layak untuk diteruskan ke Kantor Pusat karena
merupakan kewenangan Kantor Pusat, sebagaimana lembar disposisi
tanggal 30 Mei 2011, “setuju untuk diajukan ke kantor pusat”. -----

Hal132 dari 251halaman


Kemudian Kantor Cabang Surabaya mengirim surat ke Kantor Pusat
dengan Surat No. 0090/KOM-SBY/2011 tanggal 30 Mei 2011 yang
ditandatangani oleh saksi dan saksi Eri Sudewa Dullah dilampiri hasil
analisa dan data pendukung ; -----------------------------------------------------------
- Bahwa dalam perjalanan proses di Kantor Pusat ada beberapa data yang
disusulkan sesuai Surat No.0100/KOM-SBY/2011 tanggal 10 Juni 2011 dan
surat No.0120/KOM-SBY/2011 tanggal 27 Juni 2011, selanjutnya kantor
pusat menganalisa dan intinya permohonan kredit PT. CIP disetujui dengan
Surat Keputusan Persetujuan Permohonan Fasilitas Kredit an. PT.
CIPTA INTI PARMINDO (PT. CIP), tanggal 30 Juni 2011 yang
ditandatangani oleh Direksi ENTIS KUSHENDAR dan TATANG
SUMARNA, dengan besarnya kredit yang disetujui sebesar
Rp. 250.000.000.000 dan ada beberapa syarat yang ditentukan, yang harus
dipenuhi oleh PT. Cipta Inti Parmindo sebagaimana SP3K Nomor :
263/SBY-KOM/2011 tanggal 18 Agustus 2011 yang ditandatangani oleh
saksi selaku Kepala Cabang dan saksi ERI SUDEWA DULLAH selaku
Manager of Commercial, namun kemudian PT. CIP mengajukan perubahan
syarat meliputi : ---------------------------------------------------------------
 Bunga fasilitas kredit agar diturunkan menjadi 11% dari awalnya
13,05%. -------------------------------------------------------------------------------
 Comitmeen fee ditiadakan dari sebelumnya 0,25 dari fasilitas yang
tidak digunakan. --------------------------------------------------------------------
 Biaya provisi sebesar 0, 2 % dari sebelumnya 5%. -----------------------
 Nilai agunan 7 % dari sebelumnya 25%. -------------------------------------
- Bahwa terhadap permohonan perubahan syarat tersebut sikap dari kantor
Cabang Surabaya sebagaimana Surat Nomor : 0142/KOM-SBY/2011
tanggal 18 Juli 2011 tentang Pengajuan Eksepsi Fasilitas Kredit an. PT.
Cipta Inti Parmindo adalah : ---------------------------------------------------
 Bunga fasilitas kredit menjadi 12, 00% ---------------------------------------
 Comitmen fee dihapuskan -------------------------------------------------------
 Biaya provisi tetap yakni 0,5% --------------------------------------------------
 Nilai agunan : agunan controlled menjadi 10% -----------------------------
- Bahwa hasil keputusan dari kantor Pusat terhadap perubahan syarat
tersebut sebagaimana Surat Nomor : 070/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal
22 Juli 2011 dan Nomor : 087/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 18 Agustus
2011 adalah : ---------------------------------------------------------------------------------

Hal133 dari 251halaman


 Bunga fasilitas kredit menjadi 13, 25% ---------------------------------------
 Comitmen fee dihapuskan -------------------------------------------------------
 Biaya provisi 0,5 % ----------------------------------------------------------------
 Nilai agunan 7,04% ----------------------------------------------------------------
 Selain itu keputusan pusat menyangkut kekurangan agunan yang
dicover oleh asuransi kredit Jasindo sebesar 75% dari plafond kredit
- Bahwa setelah terbit Keputusan Persetujuan Pemberian Kredit nomor
061/KOM-PKM/KK/2011, tanggal 30 Juni 2011, Pihak Bank BJB Cabang
Surabaya lalu menerbitkan SP3K an. PT CIP Nomor : 126/SBY-
KOM/EKS/2011 tanggal 04 Juli 2011, yang ditandatangani oleh saksi
selaku Kepala Cabang dan sdr. RM. Hardono P Ng selaku Manager of
Consumer. Atas SP3K yang telah diterima oleh PT. CIP tersebut, lalu pihak
PT. CIP mengajukan usulan perubahan persyaratan : ----------------------------
 Suku bunga yang diberikan sebesar 11 % p.a Efektif Floating Rate ----
 Commitmen fee ditiadakan --------------------------------------------------------
 Biaya provisi 0,2 %. ------------------------------------------------------------------
- Bahwa atas dasar usulan perubahan persyaratan yang diajukan oleh
PT. CIP tersebut, lalu saksi membuat Surat Pengajuan Eksepsi Fasilitas
Kreditan. PT. CIP Nomor : 0142/KOM-SBY/2011 tanggal 18 Juli 2011, yang
saksi tandatangani bersama saksi ERI SUDEWA DULLAH, dimana Kantor
Bank BJB Cabang Surabaya mengusulkan : -------------------------------
 Suku bunga kredit sebesar 12 % pa. Efektif floating rate ------------------
 Provisi kredit sebesar 0,5 % -------------------------------------------------------
 Commitmen fee ditiadakan. --------------------------------------------------------
- Bahwa berdasarkan surat nomor : 070/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal
22 Juli 2011, Pihak Bank BJB Cabang Surabaya mengeluarkan SP3K
Nomor: 263/SBY-KOM/2011 tanggal 18 Agustus 2011 ditandatangani saksi
selaku Kepala Cabang dan saksi ERI SUDEWA DULLAH selaku Manager
of Commercial. Karena dalam salah satu point dalam SP3K mensyaratkan
adanya persetujuan asuransi untuk kekurangan agunan atas fasilitas kredit
dimaksud, pihak Bank BJB Cabang Surabaya lalu mengirimkan surat
kepada PT. CIP dengan surat nomor : 309/KOM-SBY/2011 tanggal 05
Oktober 2011, yang direspon oleh PT. CIP dengan surat tertanggal 11
Oktober 2011. ------------------------------------------------------
- Bahwa fasilitas Kredit PT. CIP disetujui dengan surat Keputusan
Persetujuan Pemberian Kredit nomor 061/KOM-PKM/KK/2011, tanggal

Hal134 dari 251halaman


30 Juni 2011 besarnya adalah Rp. 250 Milyar dan yang dapat dicairkan
maksimum Rp. 100 Milyar ----------------------------------------------------------------
- Bahwa terhadap permohonan fasilitas kredit PT CIP tidak dilakukan
verifikasi terhadap Dinas dimana proyek – proyek tersebut diadakan oleh
Analis Kredit namun hanya melihat gudang-gudang alat peraga yang
berkaitan dengan proyek-proyek tersebut. -----------------------------------------
- Bahwa saksi tidak melihat ketentuan yang mengatur tentang verifikasi
terhadap rencana proyek/SPK yang akan diajukan. Adapun apabila SPK
tersebut telah diterima Bank, maka harus diverifikasi kepada
Bowher/pemberi proyek untuk pencairan fasilitas kredit. -------------------------
- Bahwa setelah permohonan fasilitas kredit PT CIP disetujui, pihak PT CIP
tidak pernah menyampaikan kontrak kerja untuk proyek pengadaan alat
peraga sebagaimana yang direncanakan di awal permohonan sehingga
Yudi Setiawn tidak dapat mencairkan kredit yang disetujui oleh BJB, namun
pada tanggal 5 April 2012 Yudi Setiawan selaku Direktur PT Cipta Terang
Abadi (CTA) mengajukan permohonan kepada BJB Cab. Surabaya untuk
menggunakan fasilitas kredit stanby loan PT CIP. Dengan dasar
PT CTA memiliki kerja sama kemitraan pengadaan bahan baku pakan ikan
degan PT E Farm Bisnis Indonesia yang mana Direktur Utamanya adalah
Dedi Yamin sedangkan Direktur Komersil Deni Pasha Satari. ------------------
- Bahwa atas permohonan tersebut dilakukan oleh Analisa oleh saksi Eri
Sudewa Dullah meliputi analisa terhadap dokumen Kontrak Kerja antara
PT. CTA dengan PT. E Farm dan akta Pendirian Perusahaan yang telah
disahkan Menteri Hukum dan HAM maupun konfirmasi ke PT E Farm -------
- Bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh PT. Cipta Terang Abadi
adalah : ----------------------------------------------------------------------------------------
 Terdapat kontrak kerja antara PT. CTA dengan PT. E Farm dan dalam
kontrak dinyatakan bahwa pembayaran proyek dilakukan ke
rekening CTA di Bank BJB Cabang Surabaya ---------------------------
 Dibuat Surat Kuasa Direktur antara PT. CTA dan PT. CIP terkait
pelaksanaan dan penggunaan dana kredit atas nama PT. CIP untuk
PT. CTA --------------------------------------------------------------------------------
 Konfirmasi proyek kepada Bowheer/PT. E Farm. ----------------------------
- Bahwa yang saksi ketahui PT. e-FARM bahwa PT. e-FARM adalah
perusahaan yang terafiliasi PT. Sang Hyang Sri (PT. SHS) yang merupakan
BUMN, kepemilikan saham 35 % adalah milik PT. SHS ; --------

Hal135 dari 251halaman


- Bahwa pada saat pengajuan permohonan kredit PT CTA terdapat surat
kuasa Direktur dari PT CIP kepada PT CTA. ----------------------------------------
- Bahwa BJB cabang Surabaya pernah melakukan verifikasi terhadap
PT. e-Farm dilakukan pada tanggal 16 April 2012, Sesuai Memorandum
Pertemuan Divisi Komersial bersama-sama dengan Pemimpin Divisi
Komersial (Jaja Jarkasih), Akhmad Faqih (Pemimpin cabang Surabaya),
Detya Suryadani (Pemimpin Grup Supervisi Komersial), Dedi Yamin
(Direktur Utama PT. e-Farm Bisnis Indonesia), Ir. Deni P. Satari (Direktur
PT. e-Farm Bisnis Indonesia) yang menghasilkan sebagai berikut : ----------
o Proyek Pengadaan bahan baku pakan yang didapatkan PT. CTA
dari PT. e-Farm Bisnis Indoebnsia merupakan proyek yang
bertujuna digunakan untuk produksi pakan ikan produk
PT. e-Farm, Produksi ikan ini akan digunakan untuk pemenuhan
penjualan PT. e-Farm secara umum atau pemenuhan penugasan
Publik Service Obligation (PSO) baik melalui PT. Sang Hyang Seri
maupun melalui tender langsung PT. e-Farm, penugasan PSO
tersebut yaitu peningkatan produksu kelautan dan perikanan dalam
lingkup : -------------------------------------------------------------------
o Untuk memenuhi pasokan pakan ikan berkualitas dengan harga
yang terjangkau (persero), memberikan sebagian pekerjaan
tersebut PT. e-Farm Bisnis Indonesia sebagai anak perusahaan ; -
o Diperkirakan nilai kontrak kepada PT. e-Farm sebesar + 75 milyar;
o pembayaran kontrak tersebut dibayarkan sesuai kontrak melalui
rekening PT. CTA di Bank bjb Cabang Surabaya ; ---------------------
o Pakan yang diperoleh e-Farm merupakan bahan baku pakan yang
diperoleh dari supplier dan akan diproses oleh perusahaan
pengolahan pakan yang kemudian setelah pakan tersebut menjadi
barang jadi dijual untuk proyek PSO secara langsung maupun tidak
langsung melalui PT. Sang Hyang Seri (Persero) serta dapat dijual
juga secara umum -------------------------------------------------------
- Bahwa saat pertemuan tersebut pihak PT. e-Farm diwakili oleh DEDI
YAMIN dan Ir. DENI PASHA SATARI dan merekalah yang memberikan
keterangan tersebut ; ----------------------------------------------------------------------
- Bahwa tidak ada kontrak kerjasama proyek pakan ikan antara PT. e-Farm
dengan PT. Sang Hyang Sri (SHS) dan tidak mengetahui apakah PT.
e-Farm telah mendapatkan kontrak proyek pakan ikan selain dari PT. CTA.

Hal136 dari 251halaman


- Bahwa yang mengajukan permohonan pencairan seharusnya adalah
PT. CIP namun mengingat penggunaan dana tersebut untuk PT. CTA dan
Direktur masing-masing PT. tersebut adalah sama yakni terdakwa YUDI
SETIAWAN sehingga saksi lebih fokus kepada penggunaan dana tersebut
sesuai dengan Kuasa Direktur, ditambah adanya surat Nomor : 038/Dir/e-
BI/IV/2012 tanggal 24 April 2012 perihal konfirmasi kesiapan barang
pesanan PT. e-FARM Bisnis Indonesia DEDI YAMIN yang pada pokoknya
bahwa pihak PT. e-FARM Bisnis Indonesia meminta Direktur Utama
PT. CTA untuk memberikan laporan progres dan kesiapan stock yang
dimiliki dalam waktu tidak terlalu lama, berdasarkan surat tersebut sehingga
bertambah yakin bahwa ada proyek PT. e-FARM kepada PT.
CTA. ---------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa mekasnisme pencairan fasilitas kredit PT. CIP adalah berdasarkan
pengajuan dari terdakwa YUDI SETIAWAN selaku direktur PT. CTA yang
menyampaikan permohonan pembayaran disampaikan melalui vendor-
vendor yang telah ditunjuk oleh PT. CTA. Yakni : PT. Radina Niaga Mulia ,
CV. Nirwana Indah , CV. Dana Simba yang melampirkan dokumen-
dokumen PO (Purchace Order) terhadap barang-barang yang telah di beli
kemudian sebelum melakukan pencairan pihak Bank BJB cabang Surabaya
melakukan konfirmasi by phone kepada vendor-vendor, Deni Pasha
Direktur PT. e-FARM, Ibu Elda selaku staf ahli di PT. CTA dan YUDI
SETIAWAN ; ---------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa kemudian pencairan dilakukan melalui rekening yang ditunjuk
setelah dibuatkan memorandum pencairan oleh Manager Komersial saksi
ERI SUDEWA DULLAH beberapa kali yakni sebagai berikut : ------------------
 Atas nama PT. CTA, dengan surat tanggal 23 April 2012
No. 01/IV/CTA E-FARM/2012 perihal Pencairan Dana BJB dengan
menunjuk vendor PT. Radina Niaga Mulia (Jl. Ampera Raya No. 19
Jakarta Selatan) yang akan menerima pencairan kredit dengan
No Rekening 1260005671192 sebesar Rp.
11.270.000.000,- untuk membayar Purchase Order (PO) atas
nama PT. CTA atas PO No. 007/PO-CTA/IV/2012 tanggal 20 April
2012. --------------------------------------------------------------------------------
Terhadap permohonan tersebut pada tanggal 24 April 2012 BJB
telah mencairkan kredit senilai Rp. 11.326.350.000,- ------------------
 Atas nama PT. CTA dengan surat No. 02/IV/CTA E-Farm/2012
tanggal 25 April 2012, menunjuk vendor CV. Nirwana Indah

Hal137 dari 251halaman


(Jl. Bina Marga No. 8/11 Ceger Cipayung Jakarta Timur) yang akan
menerima pencairan kredit dengan No Rekening 0240592401
pada BNI Cabang Kramat Jakarta untuk membayar 50% Purchase
Order (PO) atas nama PT. CTA atas PO No.
008/PO-CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012 sebesar
Rp. 9.997.000.000,- dan dengan surat No. 0109/VII/CTA E-
Farm/2012 tanggal 17 Juli 2012 untuk membayar pelunasan PO
PT. CTA No. 008/PO-CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012 . -----------
Terhadap permohonan tersebut pada tanggal 25 April 2012 BJB
telah mencairkan kredit senilai sebesar Rp. 10.046.985.000,- dan
tanggal 17 Juli 2012 telah dicairkan kembali sebesar
Rp. 10.046.985.000,-untuk pelunasan terhadap PO yang sama.--
 Atas nama PT. CTA dengan surat permohonan pencairan
No. 03/V/CTA E-Farm/2012 tanggal 3 Mei 2012 sebesar
Rp. 14.408.000.000,-, menunjuk vendor CV. Dana Simba (Gedung
Maya Indah Lantai 2 Jl. Kramat Raya No. 3 Jakarta Pusat) yang
akan menerima pencairan kredit dengan No
Rekening 103 0005797762 pada Bank Mandiri Cabang Sabang
Jakarta untuk membayar Purchase Order (PO) atas nama PT.
CTA atas PO No. 009/PO-CTA/IV/2012 tanggal 3 Mei 2012 dan
dengan surat permohonan pencairan No. 25/VIII/CTA E-
Farm/2012 tanggal 13 Agustus 2012 sebesar
Rp. 14.408.000.000,-. ----------------------------------------------------------
Terhadap permohonan tersebut pada tanggal 9 Mei 2012 BJB
telah mencairkan kredit senilai sebesar Rp. 14.480.040.000,- dan
tanggal 11 Juli 2012 telah dicairkan kembali sebesar
Rp. 9.700.000.000,-untuk pelunasan terhadap PO yang sama.-----
- Bahwa dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam proses pencairan
terhadap fasilitas proyek pakan ikan adalah, Kontrak perjanjian dan
permohonan dari Debitur, PO, Jika sudah berjalan dilampirkan progress
report pengiriman dari vendor maupun penerimaan oleh PT. e-FARM ; -----
- Bahwa pada saat saksi selaku Pimpinan Cabang Bank Jawa Barat &
Banten Cabang Surabaya, Jumlah pencairan adalah sebesar
Rp. 47.179.725.000 sedangkan sisa fasilitas dilanjut oleh pengganti saksi
yakni saudara Khalmed Nehru. ----------------------------------------------------------
- Bahwa saksi dan saksiERI SUDEWA DULLAH menyetujui usulan vendor –
vendor yang diajukan oleh Yudi Setiawan ----------------------------------------

Hal138 dari 251halaman


- Bahwa terhadap hasil verifikasi PT. Radina Niaga Mulia saksi lakukan by
phone melalui ibu ELDA D. ADININGRAT, yang pada pokoknya bahwa
PT. Radina Niaga Mulia merupakan pemasok bahan baku pakan ikan
kemudian saksi konfirmasikan kepada PT. e-Farm bahwa PT. Radina Niaga
Mulia adalah vendor yang direkomendasikan. ------------------------------
- Bahwa hasil verifikasi terhadap CV. Nirwana Indah saksi lakukan by phone
melalui Pak Chusmahudin, yang pada pokoknya bahwa mereka adalah
vendor untuk proyek ini. ---------------------------------------------------------
- Bahwa hasil verifikasi terhadap CV. Dana Simba saksi lakukan by phone
melalui Saudara Zakaria, yang pada pokoknya bahwa mereka adalah
vendor untuk proyek ini. -------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak melakukan on the spot ke lokasi vendor-vendor tersebut
dan hanya saksiERI SUDEWA yang melakukan on the spot ke lokasi
pengiriman barang ; ------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi pernah melakukan konfirmasi terhadap PT. Radina Niaga
Mulia, CV. Nirwana Indah dan CV. Dana Simba by phone apakah barang
tersebut sudah dikirim berdasarkan dokumen yang disampaikan dalam
proses pencairan selain itu saksi juga melakukan pengecekan ke barang
yang dikirim yakni ke Purwokerto sesuai Berita Acara Hasil kunjungan
proyek pada tanggal 09 Mei 2012 yang ditandatangani oleh ERI SUDEWA
dan Berita Acara Serah Terima dari PT. E Farm Bisnis Indonesia. ------------
- Bahwa saksi tidak melakukan verifikasi terhadap barang-barang yang telah
dikirim oleh masing-masing vendor karena pada saat saksi ERI SUDEWA
DULLAH datang ke lokasi tempat penyimpanan bahan-bahan pakan
di lampung sudah bercampur dan telah menjadi bahan pakan. ----------------
- Bahwa saksi tidak mengetahui posisi terakhir terhadap fasilitas kredit
tersebut karena sudah pindah dan saksi tidak mengetahui masuk
kolektibilitas berapa fasilitas kredit PT. CIP. -----------------------------------------
- Bahwa saksi tidak tahu lagi kemana aliran uang-uang tersebut setelah
di transfer ke vendor-vendor dari pihak bank BJB cabang surabaya. ---------
- Bahwa saksi pernah di berikan amplop yang kemungkinan isinya adalah
uang dari Yudi Setiawan pada saat yang bersangkutan mengundangkan
saksi untuk membicarakan proyek fasilitas kredit di hotel Sheraton
Surabaya, pada saat itu YUDI SETIAWAN bersama HERI TRIYATNO alias
TABE yang merupakan orang kepercayaan Sdr. Yudi Setiawan. Saksi
berusaha untuk mengembalikan uang tersebut kepada Sdr. Yudi Setiawan,
namun yang bersangkutan tidak mau menerima dan saksi kembalikan pada

Hal139 dari 251halaman


esok harinya melalui saksi Eri Sudewa Manajer Kredit bank BJB Cab.
Surabaya untuk diserahkan kepada Sdr. Yudi Setiawan melalui Sdr. Heri
Triyatna untuk diserahkan kepada kepada Sdr. Yudi Setiawan. ----------------
7. ERI SUDEWA DULLAH, SE. ; --------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi bekerja sebagai Pegawai di Bank BJB cabang Surabaya
jabatan saksi selaku Manager Komersial, tupoksi saksi antara lain
melaksanakan penerapan Managemen resiko dalam bidang pemasaran
kredit, mengkoordinasikan penyusunan, perumusan serta usul rencana
bisnis cabang, memantau serta mengevaluasi perkembangan kredit
cabang, memproses kredit, memproses permohonan kredit komersial,
melakukan pemantauan terhadap perkembangan proyek yang dibiayai dari
kredit infestasi dan kredit konstruksi, dapat melakukan pemantauan ke
lokasi usaha debitur bermasalah, hal tersebut diatur dalam buku pedoman
perusahaan bidang perkreditan buku V organisasi perkreditan Bank Jabar
Bab IV. -----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam pelaksanaan tugas saksi berpedoman pada buku pedoman
perusahaan bidang perkreditan buku V organisasi perkreditan Bank Jabar,
surat edaran Direksi Bank Jabar dan Peraturan Bank Indonesia. --------------
- Bahwa prosedur pengajuan dan pemberian kredit yang berlaku secara
umum pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk
Kantor Cabang Surabaya adalah awalnya debitur mengajukan permohonan
ke Pimpinan Cabang, selanjutnya Pemimpin cabang mendisposisikan
kepada Manager Komersial untuk ditindak lanjuti. Kemudian Manager
Komersial Bersama Staf Analis melakukan verifikasi data-data permohonan
yang masuk tersebut. ---------------------------------------
- Bahwa apabila didapat kekurangan data maka dilakukan permohonan
tertulis kepada calon dibitur. Manager Komersial Bersama dengan Staf
Analis melakukan kunjungan awal terhadap lokasi usaha dan Kontak
Person dengan pihak calon debitur serta melakukan wawancara dengan
pihak calon debitur. Setelah data-data diperoleh dituangkan dalam Analisa
Kredit. Kemudian tim apraisal melalukan taksasi jaminan terhadap agunan
yang disampaikan. Hasil appraisal tersebut dituangkan juga dalam analisa
kredit. -------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah analisa kredit selesai disampaikan kepada pemimpin
cabang untuk dimintakan keputusan kredit. Prosedur ini berlaku untuk
pemberian fasilitas kredit yang menjadi kewenangan cabang. ------------------

Hal140 dari 251halaman


- Bahwa kredit diatas kewenangan cabang maka analisa disampaikan
kepada pemimpin cabang untuk minta persetujuan untuk diteruskan ke
kantor pusat. ----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa batas kewenangan dalam pemberian fasilitas kredit yaitu terhadap
kredit modal kerja umum maksimal kredit yang bisa diberikan oleh
PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Kantor Cabang
Surabaya sebesar Rp. 2 milyar sedangkan untuk kredit konstruksi sebesar
Rp. 5 milyar, diatur dalam Surat Edaran Direksi tentang Limit Kewenangan
namun saksi sudah lupa nomor dan tanggalnya. -----------------------------------
- Bahwa saksi selaku Manager Komersial Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten Cabang Surabaya pada tahun 2011 sampai dengan
Bulan Juli 2012 pernah menangani permohonan fasilitas kredit dari
PT. Cipta Inti Parmindo (PT. CIP) dan PT. Cipta Terang Abadi (PT. CTA).
 Bahwa sesuai Surat Permohonan Kredit tanggal 25 April 2011 yang
ditanda tangani oleh Yudi Setiawan selaku Direktur PT. Cipta Inti
Parmindo, jenis fasilitas kredit yang dimohonkan adalah fasilitas kredit
stand by loand sebesar Rp. 300.000.000.000,- Adapun tujuan
permohonan adalah untuk pembiayaan proyek pengadaan barang dan
jasa --------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa proses pemberian fasilitas kredit kepada PT. Cipta Inti Parmindo
adalah Awalnya ada permohonan dari PT. Cipta Inti Parmindo tanggal
25 April 2011 yang ditandatangani oleh Direktur PT. CIP sdr. Yudi Setiawan
kepada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Cabang
Surabaya disertai data kelengkapan administrasi : ---------------------
 Copy identitas Pengurus perusahaan; ------------------------------------------
 Akta Pendirian Perusahaan beserta perubahan-perubahan; -------------
 Legalitas Perusahaan; --------------------------------------------------------------
 Laporan Keuangan 2 periode terakhir (audited); -----------------------------
 Laporan Keuangan berjalan; ------------------------------------------------------
 Daftar SDM dan Tenaga Ahli; -----------------------------------------------------
 Daftar Peralatan dan Inventaris; --------------------------------------------------
 Daftar Pengalaman Proyek-proyek yang telah dikerjakan 1 tahun
terakhir; ---------------------------------------------------------------------------------
 Daftar Prakiraan Proyek yang akan dikerjakan tahun 2011; --------------
- Bahwa PT. CIP berdomisili di Jl. Margomulyo Indah No. 14 Kav 15 Tandes
Surabaya, sesuai Akta Notaris Nomor 17 tanggal 16 Maret 2005 oleh

Hal141 dari 251halaman


Notaris Fikry Said,SH, Notaris di Mataram bergerak dibidang perdagangan
dengan struktur pengurusnya adalah : ------------------------------------------------
- Direktur : Yudi Setiawan ---------------------------------------------------
- Komisaris : Irwan Soegianto. ------------------------------------------------
 Berdasarkan Akta No. 7 Tanggal 30 Januari 2007 tentang Rapat
Umum Pemegang Saham PT. CIP yang dibuat oleh Dedi Wijaya,
SH.M.Kn : ----------------------------------------------------------------------------
- Direktur : Yudi Setiawan ---------------------------------------------------
- Komisaris : Yan Darmo Gunadi --------------------------------------------
 Berdasarkan Akta No. 77 Tanggal 30 Maret 2010 tentang Rapat
Umum Pemegang Saham PT. CIP yang dibuat oleh Dedi Wijaya,
SH.M.Kn : ----------------------------------------------------------------------------
- Direktur : Yudi Setiawan ------------------------------------------
- Komisaris Utama : Yan Darmo Gunadi -----------------------------------
- Komisaris : Liauw Inggarwati ---------------------------------------
 Berdasarkan Akta No. 75 Tanggal 15 April 2011 tentang Rapat
Umum Pemegang Saham PT. CIP yang dibuat oleh Dedi Wijaya,
SH.M.Kn : ----------------------------------------------------------------------------
- Direktur : Yudi Setiawan ---------------------------------------------------
- Komisaris : Yan Darmo Gunadi. --------------------------------------------
- Bahwa sebelum saksi menerima permohonan kredit dari Yudi Setiawan
saksi menerima informasi dari Akhmad Fakih (Pemimpin cabang BJB
Surabaya) akan ada calon debitur dari PT CIP yang akan mengajukan
kredit. ----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi melakukan analisa awal terhadap permohonan kredit
PT CIP bersama dengan Tito selaku Analis. Dari hasil analisis awal
selanjutnya di disposisi untuk dianalisa lebih lanjut. Hasil analisa
dituangkan dalam laporan analisa kredit tanggal 30 Mei 2011, dan
terhadap permohonan kredit layak untuk diteruskan ke Kantor Pusat
karena merupakan kewenangan Kantor Pusat dan keputusan Pimpinan
Cabang saat itu sebagaimana lembar disposisi tanggal 30 Mei 2011,
setuju untuk diajukan ke kantor pusat. ----------------------------------------------
- Bahwa petugas yang ditunjuk untuk mempersiapkan Memorandum
Pengusulan Kredit (MPK) adalah saksi Tito Syarief Sentosa (Asisten
Analis Kredit), Adhie Nugroho (Asisten Analis Kredit) dan Akhmad Faqih
(Pemimpin Cabang). Maksud dibuat MPK sebagai rangkuman semua

Hal142 dari 251halaman


data yang didapat dan Tujuan MPK dibuat untuk disampaikan/diteruskan
ke Kantor Pusat. --------------------------------------------------------------------------
- Bahwa Kantor Cabang Surabaya mengirim surat ke Kantor Pusat
dengan Surat No. 0090/KOM-SBY/2011 tanggal 30 Mei 2011 yang
ditandatangani oleh Akhmad Faqih dan saksi Eri Sudewa Dullah dilampiri
hasil analisa dan data pendukung. ---------------------------------------
- Bahwa dalam proses di Kantor Pusat ada beberapa data yang
disusulkan yaitu Surat No.0100/KOM-SBY/2011 tanggal 10 Juni 2011 dan
surat No.0120/KOM-SBY/2011 tanggal 27 Juni 2011. Selanjutnya kantor
pusat menganalisa dan intinya permohonan kredit PT. CIP disetujui
dengan Surat Keputusan Persetujuan Permohonan Fasilitas Kredit an.
PT. CIPTA INTI PARMINDO (PT. CIP), tanggal 30 Juni 2011 yang
ditandatangani oleh Direksi sdr. Entis Kushendar dan sdr. Tatang
Sumarna, dengan besarnya kredit yang disetujui sebesar
Rp. 250.000.000.000 dan ada beberapa syarat yang ditentukan, yang
harus dipenuhi oleh PT. Cipta Inti Parmindo sebagaimana SP3K Nomor :
263/SBY-KOM/2011 tanggal 18 Agustus 2011 yang ditandatangani oleh
Pimpinan Cabang dan saksi Eri Sudewa Dullah selaku Manager of
Commercial, namun kemudian PT. CIP mengajukan perubahan syarat
meliputi : -------------------------------------------------------------------------------------
 Bunga fasilitas kredit, agar diturunkan menjadi 11% dari awalnya
13,05%. -------------------------------------------------------------------------------
 Comitmeen fee ditiadakan dari sebelumnya 0,25 dari fasilitas yang
tidak digunakan. --------------------------------------------------------------------
 Biaya provisi sebesar 0, 2 % dari sebelumnya 0,5%. ---------------------
 Nilai agunan 7 % dari sebelumnya 25%. -------------------------------------
- Bahwa terhadap permohonan perubahan syarat tersebut sikap dari kantor
Cabang Surabaya sebagaimana Surat Nomor : 0142/KOM-SBY/2011
tanggal 18 Juli 2011 tentang Pengajuan Eksepsi Fasilitas Kredit an.
PT. Cipta Inti Parmindo yang diajukan ke kantor pusat adalah : ----------------
 Bunga fasilitas kredit menjadi 12, 00% ---------------------------------------
 Comitmen fee dihapuskan -------------------------------------------------------
 Biaya provisi tetap yakni 0,5% --------------------------------------------------
 Nilai agunan : agunan controlled menjadi 10% -----------------------------
- Bahwa Kantor Cabang Surabaya selanjutnya meminta persetujuan
ke Kantor Pusat dan hasil keputusan dari kantor Pusat terhadap perubahan

Hal143 dari 251halaman


syarat tersebut sebagaimana Surat Nomor : 070/DIRKOM-PKM/KK/2011
tanggal 22 Juli 2011 dan Nomor : 087/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 18
Agustus 2011 adalah : ----------------------------------
 Bunga fasilitas kredit menjadi 13, 25% ---------------------------------------
 Comitmen fee dihapuskan -------------------------------------------------------
 Biaya provisi 0,5 % ----------------------------------------------------------------
 Nilai agunan 7,04% ----------------------------------------------------------------
Selain itu keputusan pusat menyangkut kekurangan agunan yang dicover
oleh asuransi kredit Jasindo sebesar 75% dari plafond kredit. -----------------
- Bahwa dengan adanya perubahan syarat – syarat tersebut kemudian
dikeluarkan SP3K Nomor : 081/SBY-KOM/2012 tanggal 2 Pebruari 2012,
yang ditandatangani oleh Ahmad Faqih selaku Kepala Cabang dan saksi
sendiri selaku Manager komersial, dan PT. CIP menyetujui lalu menanda
tanganinya. selanjtunya dilakukan penanda tangan akad perjanjian didepan
Notaris Arief Hidayat, Notaris di Surabaya dan kemudian PT. CIP
melakukan pencairan kredit setelah memenuhi persyaratan. -------------------
- Bahwa yang membawa dokumen permohonan kredit awal PT. CIP adalah
Hery Triatna dan setelah itu dilakukan verifikasi data selanjutnya saksi
melakukan kunjungan ke lokasi usaha PT. CIP untuk melihat aktivitas
usaha secara langsung. -------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi menyetujui hasil analisa yang disampaikan oleh Asisten Analis
Kredit dalam MPK tersebut. Sdr. Tito Syarief Sentosa dan Adhie Nugroho
selaku Asisten Analis yang menyajikan MPK, saksi selaku Manager
Komersial dengan Disposisi “Setuju untuk diajukan ke Kantor Pusat dengan
maksimum Plafond Rp. 300 Milyar” dan Akhmad Faqih selaku Pemimpin
Cabang dengan Disposisi “ Berdasarkan data dan hasil analisa, atas
permohonan kredit tsb, setuju untuk diusulkan ke kantor pusat sesuai
ketentuan dan persyaratan dalam rekomendasi” -----------------
- Bahwa akad kredit dilakukan pada tanggal 3 Februari 2012 dan yang
menandatangani akad kredit yaitu Sdr. Yudi Setiawan selaku Direktur
PT. CIP, saksi Yan Darmono Gunadi selaku Komisaris PT. CIP, Sdri
Caroline (Istri Yudi Setiawan) selaku Penanggung, Sdr. Tammy Soelaiman
dan Istri selaku Penjual salah satu Agunan, Akhmad Faqih selaku
Pemimpin Cabang bank bjb Cabang Surabaya. ------------------------------------
- Bahwa fasilitas Kredit PT. CIP disetujui pada tanggal 30 Juni 2011 dalam
bentuk Surat Keputusan Persetujuan Permohonan Fasilitas Kredit an.

Hal144 dari 251halaman


PT. Cipta Inti Parmindo dengan nomor 061/KOM-PKM/KK/2011, Fasilitas
Kredit yang disetujui adalah KMKK Standby Loan sebesar
Rp. 250.000.000.000,- ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa Bank BJB Cabang Surabaya dalam pengambilan keputusan
Fasilitas Kredit PT. CIP hanya bersifat mengusulkan saja ke Kantor Pusat.
Sedangkan yang melakukan proses pengambilan keputusan adalah
di Kantor Pusat. Mekanisme pengambilan keputusan di kantor pusat
sepengetahuan saksi melalui tahapan Analisa Kredit oleh Analis Kredit
di Kantor Pusat untuk dikomitekan sesuai tingkat kewenangannya. -----------
- Bahwa terhadap fasilitas kredit PT. CIP adalah pemenuhan syarat lainnya
sebagai syarat fasilitas bisa dicairkan. Sebelumnya terjadi pengajuan
eksepsi dari PT. CIP yang diteruskan ke Kantor Pusat. Selain itu harus ada
persetujuan dari Asuransi terhadap fasilitas kredit PT. CIP tersebut.
Sehingga akhirnya disetujui fasilitas kredit yang bisa disediakan dan bisa
dicairkan sebesar Rp. 100 Milyar.-------------------------------------------------------
- Bahwa terhadap rencana proyek-proyek yang disampaikan tidak dilakukan
verifikasi ke dinas-dinas terkait, hal ini tidak dilakukan verifikasi oleh kami
karena masih merupakan perkiraan poyek-proyek yang direncanakan oleh
pihak PT. CIP. --------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa sepengetahuan saksi pihak PT. CIP tidak pernah menyampaikan
kontrak-kontrak kerja untuk proyek pengadaan alat peraga sebagaimana
yang direncanakan di awal permohonan, namun demikian pada tanggal 5
April 2012 saksi menerima permohonan penggunaan fasilitas kredit standby
loan PT CIP sebesar Rp. 60.080.000.000,- dari Yudi Setiawan selaku
Direktur Cipta Terang Abadi (PT CTA) yang akan digunakan untuk proyek
pengadaan bahan baku pakan ikan. -----------------------------------------
- Bahwa untuk rencana permohonan penarikan fasilitas kredit PT. CIP untuk
proyek Pengadaan Bahan Baku Pakan Ikan, yang disampaikan oleh Yudi
Setiawan melalui Hery Triyatna adalah Permohonan pencairan yang
ditandatangani oleh Sdr. Yudi Setiawan diatas Kop Surat PT Cipta Terang
Abadi yang dilampiri dengan kontrak antara PT e-Farm Bisnis Indonesia
dengan PT Cipta Terang Abadi untuk Pengadaan Bahan Baku Pakan Ikan.
- Bahwa saksi melakukan verifikasi awal via Telepon kepada Sdri. Elda
Adiningrat yang waktu itu disebut perwakilan dari PT. CTA mengkonfirmasi
perihal Permohonan dan Kontrak. Hasil verifikasi saksi laporkan ke
Pemimpin Cabang dan setelah itu yang melakukan kontak lebih lanjut
dengan Sdri. Elda Adiningrat adalah Pemimpin Cabang. ------------------------

Hal145 dari 251halaman


- Bahwa saksi menerangkan syarat yang harus dipenuhi terkait dengan
pencairan yaitu Permohonan, Kontrak, Purchase Order (PO), Surat Kuasa
Direktur. ----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa jaminan atas penarikan fasilitas ini tetap jaminan yang ada di
fasilitas induk, ditambah tagihan proyek dari Kontrak Pengadaan Bahan
Baku Pakan ini dan Verifikasi atas proyek dimaksud kepada Bouwheer
dilakukan oleh Pemimpin Cabang dan Pihak Kantor Pusat. ---------------------
- Bahwa proyek pengadaan bahan pakan ikan oleh PT. CTA berasal dari PT.
e-Farm Bisnis Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT Sang Hyang Sri
(BUMN) dan proyek pengadaan bahan pakan ikan, telah dibuatkan Surat
Kuasa Direktur dari PT. CTA kepada PT CIP. -------------------------------
- Bahwa atas permohonan penggunaan fasilitas kredit PT CIP oleh PT CTA
saksi mempersiapkan analisa sub proyek kredit Modal Kerja Konstruksi
stand by Loan atas nama PT CIP untuk tambahan modal kerja pelaksanaan
pengadaan bahan baku pakan ikan tahuan anggaran 2012 sebesar Rp.
60.080.000.000,- yang disetujui oleh Ir. Ahmad Fakih dan diajukan ke
kantor pusat melalui surat No. 169/Sby-KOM/2012 tanggal 20 April
2012 dengan pertimbangan : -------------------------------------------------
 PT Sang Hyang Sri, BUMN memiliki saham PT E Farm Bisnis
Indonesia, ----------------------------------------------------------------------------
 Bank BJB cabang Surabaya telah melakukan konfirmasi mengenai
kebenaran proyek kepada PT E Fram Bisnis Indonesia, ----------------
 Bank BJB cabang Surabaya telah mengasuransikan fasilitas kredit
proyek ini kepada PT Jasindo. --------------------------------------------------
- Bahwa berdasarkan dokumen PT. e-Farm berdiri berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Negara BUMN nomor S-378/MBU/2005 tanggal
5 Oktober 2005, secara lengkap saksi tidak tahu e – Farm Bisnis Indonesia
yang saksi ketahui yakni Sdr. Dedi Yamin selaku Direktur Utama seperti
yang ada di kontrak, yang lebih tahu mengenai susunan kepengurusan
PT. e-Farm Bisnis Indonesia adalah Bapak Akhmad Faqih. ---------------------
- Bahwa PT. e-Farm adalah sebuah perusahaan agribisnis yang bergerak
dalam pengembangan usaha dibidang usaha kecil dan menengah mulai
dari hulu sampai hilir. ----------------------------------------------------------------------
- Bahwa verifikasi terhadap PT. e-Farm dengan Direktur Utama Dedi Yamin
dilakukan oleh Pemimpin Cabang Akhmad Faqih dan Kantor Pusat (Jaja
Jarkasih dan Detya Suryadani) hal ini diatur dalam BPP Perkreditan Bank
BJB Jawa Barat dan Banten. ------------------------------------------------------------

Hal146 dari 251halaman


- Bahwa saksi tidak ikut hadir pada pertemuan tanggal 16 April 2012 di
Tebet Green Mall, yang saksi ketahui mengenai pertemuan tersebut adalah
untuk tujuan Konfirmasi Proyek Pengadaan Bahan Baku Pakan Ikan antara
PT. e-Farm dengan PT CTA, pertemuan dilakukan di Jakarta, dari Pihak
Bank BJB diwakili oleh Pemimpin Cabang AKHMAD FAQIH dan Pemimpin
Divisi Komersial JAJA JARKASIH, setelah pertemuan tersebut Pemimpin
Cabang AKHMAD FAQIH pernah memberitahukan kepada saksi bahwa
pertemuan telah dilakukan sedangkan hasilnya saksi tidak diberitahu.
-------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setahu saksi dari hasil pertemuan itu adalah mendukung informasi
bahwa PT. CTA mengadakan Bahan Baku Pakan Ikan untuk PT. e-Farm
yang selanjutnya untuk dijual ke Departemen Kelautan dan Perikanan. -----
- Bahwa tujuan pembiayaan tersebut untuk Pengadaan Bahan Baku Pakan
Ikan yang digunakan Pembayaran Uang Muka Pada Supplier/Vendor,
Pembelian Langsung Pada Supplier/Vendor/Petani untuk Soy Bean Meal,
Pencadangan atas Pembukaan LC atas bahan baku yang diimport dan
Biaya Operasional Proyek ----------------------------------------------------------------
- Bahwa Surat Kuasa Akta No.55 tanggal 24 April 2012 yang dibuat oleh
Notaris Arief Hidayat, SH, M.Si, antara PT. CIP dengan PT. CTA dimana
PT. CTA memberikan kuasa kepada PT. CIP untuk melaksanakan proyek
pakan ikan. ------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa berdasarkan aturan yang diatur untuk proyek lain bisa dibiayai
dengan dibuatkan kuasa direksi kepada debitur dari para pemenang
proyek. -----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa adapun yang mengajukan permohonan pencairan seharusnya
adalah PT. CIP namun mengingat penggunaan dana tersebut untuk
PT. CTA (sesuai kuasa direktur) dan Direktur masing-masing PT. tersebut
adalah sama yakni terdakwa YUDI SETIAWAN sehingga saksi lebih fokus
kepada penggunaan dana tersebut sesuai dengan Kuasa Direktur. ----------
- Bahwa adanya surat Nomor : 038/Dir/e-BI/IV/2012 tanggal 24 April 2012
perihal konfirmasi kesiapan barang pesanan PT. e-FARM Bisnis Indonesia
yang pada pokoknya bahwa pihak PT. e-FARM Bisnis Indonesia meminta
Direktur Utama PT. CTA untuk memberikan laporan progres dan kesiapan
stock yang dimiliki dalam waktu tidak terlalu lama, berdasarkan surat
tersebut sehingga bertambah yakin bahwa ada proyek PT. e-FARM kepada
PT. CTA. ----------------------------------------------------------------------------

Hal147 dari 251halaman


- Bahwa pada tanggal 5 April 2012 bank BJB Cabang Surabaya menerima
Surat Permohonan Penarikan Fasilitas Kredit tertanggal 5 April 2012
sebesar Rp. 60.080.000.000,- untuk pembiayaan Proyek Pengadaan Bahan
Baku Pakan Ikan dari PT. e-Farm Bisnis Indonesia dengan Kontrak nomor
023/MOU.1/e-BI/III/2012 & nomor 062/CTA/III/2012 tanggal 21
Maret 2012. Dikarenakan Kontrak atas nama PT. Cipta Terang Abadi, saksi
menyampaikan agar dibuat Surat Kuasa notaril dari PT. CTA kepada PT.
CIP walaupun keduanya dipimpin oleh Yudi Setiawan. ---------------------
- Bahwa saksi juga melakukan konfirmasi dengan PT. Multikarya mengenai
kerjasama pengadaan bahan baku pakan ikan dengan PT. CTA. Selain itu
saksi melakukan konfirmasi dengan Bapak Kusmachwudin (CV. Nirwana
Indah) mengenai kerjasama pengadaan bahan baku pakan ikan dengan
PT. CTA. Saksi melaporkan hasil konfirmasi dimaksud kepada Pemimpin
Cabang. Pemimpin Cabang menyampaikan. ----------------------------------------
- Bahwa saksi telah melakukan koordinasi dengan Div. Komersial Kantor
Pusat atas permohonan dimaksud dan meminta bantuan Div. Komersial
Kantor Pusat bersama-sama untuk segera melakukan konfirmasi proyek
kepada PT. e-Farm Bisnis Indonesia. Informasi selanjutnya yang akan
melakukan konfiermasi kepada e-Farm adalah Pemimpin Cabang
didampingi oleh Div. Komersial Kantor Pusat. ---------------------------------------
- Bahwa saksi dan staff analis menyelesaikan analisa penarikan fasilitas
kredit dan saksi menyampaikan usulan maksimum fasilitas yang dapat
diberikan sebesar Rp. 60.050.000.000,-. Selanjutnya pada tanggal 17 April
2012 Pemimpin Cabang menyetujui usulan tersebut dan menginstruksikan
untuk disampaikan ke Div. Komersial Kantor Pusat. Kemudian melalui surat
pengantar nomor 169/SBY-KOM/2012 tanggal 20 April 2012 kami
menyampaikan analisa tersebut ke Div. Komersial Kantor Pusat. -------------
- Bahwa melalui surat nomor 3951/KOM-PKM/2012 tanggal 24 April 2012
Div. Komersial Kantor Pusat menyampaikan bahwa penarikan fasilitas
kredit dimaksud dapat ditindaklanjuti. Sehingga saksi menyampaikan
kepada Ibu Elda penarikan fasilitas untuk proyek tersebut disetujui sebesar
Rp. 60.050.000.000,-. ----------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi menerangkan Yudi Setiawan mengajukan permohonan
pencairan Fasilitias kredit sebanyak 5 kali kepada BJB Surabaya dan saksi
membuat memo pencairan tersebut kepada Pemimpim Bank BJB cabang
Surabaya dengan perincian sebagai berikut : ---------------------------------------

Hal148 dari 251halaman


- Bank BJB Cabang Surabaya menerima surat permohonan penarikan dari
Sdr. Yudi Setiawan melalui surat nomor 01/IV/CTA E-FARM/2012 tanggal
23 April 2012. Tujuan pencairan untuk pembayaran PO No.007/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 20 April 2012 sebesar Rp. 11.270.000.000,- kepada
PT. Radina Niaga Mulia. Sesuai dengan suratnya bahwa hasil pencairan
tersebut agar dibayarkan kepada PT. Radina Niaga Mulia beralamat di
Jl. Ampera Raya No.19 Jakarta Selatan melalui rekening Bank Mandiri
Cabang Ampera Raya Jakarta nomor 1260005671192. --------------------------
- Bank BJB Cabang Surabaya menerima surat permohonan penarikan dari
Sdr. Yudi Setiawan melalui surat nomor 02/IV/CTA E-FARM/2012 tanggal
25 April 2012. Tujuan pencairan untuk pembayaran 50% PO No.008/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012 sebesar Rp. 9.997.000.000,- kepada
CV. Nirwana Indah. Sesuai dengan suratnya bahwa hasil pencairan
tersebut agar dibayarkan kepada CV. Nirwana Indah beralamat di
Jl. Binamarga No.8-11 Ceger Cipayung Jakarta Selatan melalui rekening
Bank BNI Cabang Kramat Jakarta nomor 0240592401. --------------------------
- Bank BJB Cabang Surabaya menerima surat permohonan penarikan dari
Sdr. Yudi Setiawan melalui surat nomor 03/V/CTA E-FARM/2012 tanggal
3 Mei 2012. Tujuan pencairan untuk pembayaran 50% PO No.009/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 3 Mei 2012 sebesar Rp. 14.408.000.000,- kepada CV.
Dana Simba. Sesuai dengan suratnya bahwa hasil pencairan tersebut agar
dibayarkan kepada CV. Dana Simba beralamat di Jl. Kramat Raya No.3
Jakarta Pusat melalui rekening Bank Mandiri Cabang Sabang Jakarta
nomor 1030005797762. -------------------------------------------------------------------
- Bank BJB Cabang Surabaya menerima surat permohonan penarikan dari
Yudi Setiawan melalui surat nomor 0109/VII/CTA E-FARM/2012 tanggal
17 Juli 2012. Tujuan pencairan untuk pelunasan PO No.008/PO-
CTA/IV/2012 tanggal 24 April 2012 sebesar Rp. 9.997.000.000,- kepada
CV. Nirwana Indah. beralamat di Jl. Binamarga No.8-11 Ceger Cipayung
Jakarta Selatan melalui rekening Bank BNI Cabang Kramat Jakarta nomor
0240592401. Pencairan dilakukan oleh bagian Administrasi Kredit dari
Fasilitas Kredit PT. CIP ke Rekening Giro PT. CIP. Kemudian dari Giro
PT. CIP dipindahbukukan ke Giro PT. CTA baru dari Giro PT. CTA
ditransfer ke rekening CV. Nirwana Indah. -------------------------------------------
- Bank BJB Cabang Surabaya menerima surat permohonan penarikan dari
Yudi Setiawan melalui surat nomor 25/VIII/CTA E-FARM/2012 tanggal
13 Agustus 2012. Tujuan pencairan untuk pelunasan PO No.009/PO-

Hal149 dari 251halaman


CTA/IV/2012 tanggal 25 Mei 2012 sebesar Rp. 14.408.000.000,- kepada
CV. Dana Simba. Sesuai dengan suratnya bahwa hasil pencairan tersebut
agar dibayarkan kepada CV. Dana Simba beralamat di Jl. Kramat Raya
No.3 Jakarta Pusat melalui rekening Bank Mandiri Cabang Sabang Jakarta
nomor 1030005797762. Pencairan dilakukan oleh bagian Administrasi
Kredit dari Fasilitas Kredit PT CIP ke Rekening Giro PT. CIP. Kemudian
dari Giro PT. CIP dipindahbukukan ke Giro PT. CTA baru dari Giro
PT. CTA ditransfer ke rekening CV. Dana Simba. ----------------------------------
- Benar pada tanggal 10 Mei 2012 saksi melakukan On The Spot ke lokasi
gudang penyimpanan barang milik PT. CTA di Jl. Mawar RT.01/RW.04
Mersi Purwokerto, saksi menemui Heru selaku pengelola gudang dan
menurut keterangannya Heru bekerjasama dengan Elda (PT. CTA) terkait
pengadaan Bahan Baku Pakan Ikan. Terdapat persediaan di gudang
tersebut berupa Tepung Ikan, Minyak Ikan, Tepung Polar dan MBM, dan
beberapa masih dalam proses pengadaan dan ada yang sedang dalam
perjalanan.
- Bahwa pada tanggal 11 Mei 2012 telah dilakukan pertemuan antara bank
BJB (saksi Akhmad Faqih Pemimpin Cabang Surabaya dan saksi Jaja
Jarkasih Pemimpin Divisi Komersial dengan terdakwa Yudi Setiawan dan
saksi Elda, Adapun hasil pertemuan diperoleh keterangan bahwa : -----------
 PT. Radina Niaga Mulia, CV. Nirwana Indah dan CV. Dana Simba
merupakan perusahaan-perusahaan yang ditunjuk oleh PT. CTA atas
rekomendasi PT. e-Farm. ------------------------------------------------------------
 Kontrak bahan baku maksimal harus diselesaikan bulan Agustus 2012.
 Gudang-gudang tempat penampungan di Purwokerto, Jambi, Lampung
dan Palembang. -------------------------------------------------------------------------
 Barang yang dikirim supplier kepada PT. CTA dikumpulkan terlebih
dahulu untuk kemudian diserahkan ke gudang yang direkomendasikan
oleh PT. e-Farm. ------------------------------------------------------------------------
 Yang ditunjuk sebagai supplier adalah supplier yang tidak banyak
dikenal, untuk menghindari jegalan dari supplier besar dan untuk
memberdayakan para home industry yang jumlahnya tersebar. -----------
 Konfirmasi kepada perusahaan Supplier di Jakarta. -------------------------
- Bahwa pada tanggal 21 Juni 2012 bank BJB Cabang Surabaya
menyampaikan surat nomor 260/SBY-KOM/2012 perihal Konfirmasi

Hal150 dari 251halaman


Pelaksanaan On The Spot. Tujuannya untuk meminta informs waktu dan
tempat untuk OTS atas proyek yang sedang berjalan dan telah dibiayai. ----
- Bahwa pada tanggal 3 Juli 2012 saksi didampingi Nugroho (Analis Div
Komersial Kantor Pusat) melakukan kunjungan ke PT. Suri Tani Pemuka
Lampung (Group JAPFA) yaitu perusahaan rekanan PT. e-Farm dalam
pengolahan Bahan Baku Pakan Ikan, saksi ditemani saksi Deni Pasha dari
PT. e-Farm menemui Hengky dan Sutrisman dari PT. Suri Tani Pemuka. --
- Bahwa sampai dengan tanggal 17 Juli 2012 berdasarkan bukti serah terima
barang dari PT. CTA yang saksi peroleh antara lain : PT. Radina Niaga
Mulia telah menyerahkan barang sebesar 100% dari PO, CV. Nirwana
Indah sebesar kurang lebih 93% dari PO dan CV. Dana Simba sebesar
kurang lebih 10% dari PO. Secara total 54% dari total PO. Dan Bank BJB
Cabang Surabaya juga telah menerima bukti BA Serah Terima Barang dari
PT. CTA kepada PT. e-Farm sebesar 54% dari total proyek. ---
- Bahwa pada tanggal 12 September 2012, saksi menerima bukti serah
terima barang dari PT. CTA ke PT. e-Farm yang menunjukan progress
telah 100% dari Proyek. -------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi mengetahui vendor-vendor tersebut melakukan pengadaan
barang dari Pemimpin Cabang (Akhmad Faqih) bahwa hasil konfirmasi
dengan Pihak PT. e-Farm maupun PT. CTA bahwa vendor-vndor tersebut
direkomendasikan oleh PT. e-Farm selaku Pemilik Proyek, sepengetahuan
saksi tidak ada kontrak antara vendor – vendor dengan PT. CTA, karena
yang saksi terima hanya berupa PO.
- Bahwa pada saat saksi selaku Manager Komersial Bank bjb Cabang
Surabaya Jumlah fasilitas kredit yang sudah dicairkan adalah sebesar
Rp. 58.062.000.000. ------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak pernah melakukan OTS secara langsung ke vendor-
vendor, pembayaran terhadap fasilitas tersebut dilakukan pada saat
PT. CTA menyerahkan PO sebagai syarat pencairan ; ---------------------------
- Bahwa sebelum melakukan Konfirmasi PT. Radina Niaga Mulia AKHMAD
FAQIH melakukan by phone apakah barang tersebut sudah dikirim
berdasarkan dokumen yang disampaikan dalam proses pencairan setelah
itu saksi juga melakukan pengecekan ke barang yang dikirim yakni ke
Purwokerto sesuai Berita Acara Hasil kunjungan proyek pada tanggal
09 Mei 2012 yang ditandatangani oleh saksi dan Berita Acara Serah Terima
dari PT. E Farm Bisnis Indonesia ; -------------------------------------------

Hal151 dari 251halaman


- Bahwa saksi tidak melakukan verifikasi terhadap barang-barang yang telah
dikirim oleh masing-masing vendor karena pada saat saksi datang ke lokasi
(tempat penyimpanan bahan-bahan pakan di lampung) sudah bercampur
dan telah menjadi bahan pakan ; ----------------------------------------
- Bahwa posisi terakhir terhadap fasilitas kredit PT. CIP tersebut sebesar Rp.
58.062.000.000 dan per 31 Januari 2013 dalam kolektibiltas 5 Macet, dan
PT. CIP belum pernah melakukan pembayaran baik bunga maupun hutang
pokok. --------------------------------------------------------------------------------
8. JAJA JARKASIH, SE.MM ; -----------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi bekerja di Bank BJB jabatan saksi sebagai Pemimpin Divisi
Comercial dan Korporasi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten, Tbk ; ---------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa tugas dan tanggung jawab saksi selaku Pemimpin Divisi Comercial
dan Korporasi adalah menyusun anggaran dan target divisi commercial dan
korporasi, membuat rencana strategis pengembangan bisnis menengah
dan jkorporasi, melakukan analisa review terhadap permohonan-
permohonan yang dilakukan oleh kantor cabang, memastikan terhadap
pencapaian target dan anggaran yang telah ditetapkan, memelihara dan
melakukan monitoring terhadap kualitas kredit, melakukan upaya strategis
dibidang kredit maupun bidang funding ; ------------------------
- Bahwa prosedur pengajuan dan pemberian kredit yang berlaku secara
umum pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk
adalah Apabila permohonan ke Kantor Cabang selanjutnya dilakukan
proses analisa oleh analis Kantor Cabang, dilakukan on the spot ; -----------
- Bahwa jika menjadi kewenangan Cabang maka bisa langsung diputus oleh
Kantor Cabang namun jika diatas kewenangan Kantor Cabang maka
diajukan ke Kantor Pusat. Sedangkan untuk kewenangan Kantor Pusat
terbagi lagi yaitu, untuk Pemimpin Divisi sampai dengan Rp. 40 miliar,
diatas nominal tersebut yakni sampai Rp. 100 miliar merupakan
kewenangan Direktur Comercial, diatas Rp. 100 miliar sampai dengan
Rp. 250 miliar adalah Kewenangan dua Direktur yakni Direktur Bisnis dan
diatas nilai Rp. 250 miliar adalah kewenangan Dirut. -----------------------------
- Bahwa apabila kewenangan Putusan merupakan kewenangan Kantor
Pusat kemudian usulan diteruskan ke Kepala Divisi lalu Kepala Divisi
mendisposisi ke Group Head Comercial dan Supervisi lalu Group Head
menunjuk analis untuk melakukan analisa review terhadap hasil analisa
Kantor Cabang seperti memverifikasi kelengkapan permohonan data,

Hal152 dari 251halaman


dilakukan on the spot, jika memang sudah lengkap lalu hasil analisa
diserahkan ke Group Head dan diteruskan ke Kepala Divisi untuk dilakukan
pembahasan bersama atas permohonan tersebut. Apabila disimpulkan
layak sesuai ketentuan yang berlaku kemudian Divisi merekomendasikan
untuk dilakukan komite atas permohonan kredit, kemudian komite
melakukan pembahasan atas persetujuan kredit yang dihadiri oleh Divisi
yang mengusulkan. ------------------------------------------------
- Bahwa apabila disetujui maka Divisi membuatkan risalah komite kredit lalu
dibuatkan Surat Keputusan Kredit yang ditanda tangani oleh Pejabat
Pemutus lalu Kantor Cabang membuat SP3K (Surat Pemberitahuan
Persetujuan Pemberian Kredit) yang selanjutnya diserahkan ke Debitur
apabila disetujui Debitur maka selanjutnya Kantor Cabang melaksanakan
ketentuan dan syarat – syarat yang telah ditetapkan oleh Kantor Pusat
sampai dengan pencairan. ---------------------------------------------------------------
- Bahwa Divisi Komersial pernah menangani permohonan fasilitas kredit
PT. CIP yakni permohonan disampaikan oleh Yudi Setiawan selaku
Direktur PT. Cipta Inti Parmindo disampaikan kepada Kantor Cabang
Surabaya, sesuai surat permohonan tanggal 25 April 2011, Adapun jenis
kredit yang dimohonkan adalah Stanby Loan sebesar
Rp. 300.000.000.000, tujuannya untuk pembiayaan proyek pengadaan
barang dan jasa lainnya. ------------------------------------------------------------------
- Bahwa dokumen yang diserahkan oleh kantor Cabang adalah Surat
Permohonan Cabang tanggal 30 Mei 2011 yang ditujukan kepada
Pemimpin Divisi Comercial Nomor : 0090/COM/SBY/2011 perihal
Pengantar Pengajuan Kredit diatas Kewenangan Cabang atas nama
PT. Cipta Inti Parmindo dilampiri permohonan PT. Cipta Inti Parmindo.
Formulis Kunjungan setempat dan Verifikasi tanggal 30 Mei 2011.
Memorandum Pengusulan Kredit Nomor : 006/COM/SBY/2001 tanggal
5 Mei 2011. Memori Ijin Proses dari bagian Komercial Cabang ke Pemimpin
Cabang Surabaya Nomor : 006/COM/SBY/2001 tanggal 5 Mei 2011.
Lampiran Analisa Laporan Keuangan tahun 2009 dan 2010 serta proyeksi.
Informasi Debitur dari Cabang Surabaya yang menjelaskan bahwa Kantor
Cabang sudah memverifikasi tentang Data Debitur. -----------
- Bahwa benar dari permohonan berserta lampiran yang disampaikan oleh
Kantor Cabang Surabaya kemudian dilakukan review oleh Puspita Eka
Putri dan Bernart Aditya Respati selaku Analis Kantor Pusat berdasarkan
disposisi dari Group Head Detya Suryadani, dilakukan analisa dan on the

Hal153 dari 251halaman


spot ke Surabaya kemudian dari hasil review ternyata ada kekurangan data
yang disampaikan oleh Kantor Cabang, kemudian Divisi Comercial
menyampaikan surat Nomor : 319/KOM-PKM/2011 tanggal 7 Juni 2011
perihal Permohonan Kelengkapan Data an. PT. Cipta Inti Parmindo
ditujukan kepada Pemimpin Cabang BJB Surabaya, untuk meminta
kekurangan data yakni : -------------------------------------------------------------------
 Kredit Rating dan Compliance Sheet. ----------------------------------------
 Mutasi rekening bank lain yang menceminkan transaksi usaha
debitur (minimal 6 bulan terakhir) ----------------------------------------------
 Independet appraisal jaminan dan revisi laporan BATJ Cabang.------
 Dokumen jaminan seperti sertifikat, IMB, PBB tahun terakhir dan
dokumen lainnya. ------------------------------------------------------------------
 Penjelasan mengenai status kolektibilitas macet an. Yan Darmono
Gunadi dan kolektibilitas DPK an. Yudi Setiawan dan apabila
kewajiban tersebut telah diselesaikan maka bukti pelunasan kepada
bank yang bersangkutan perlu dilampirkan. --------------------------------
 SPK dari proyek – proyek yang telah dan sedang dikerjakan saat ini.
- Bahwa atas permintaan data tersebut kemudian Kantor Cabang Surabaya
meminta kekurangan data ke Calon Debitur sesuai surat Nomor :
0100/KOM-SBY/2011 tanggal 10 Juni 2011 perihal kelengkapan data
PT. Cipta Inti Parmindo dan selanjutnya Kantor Cabang Surabay
menyampaikan data yang diminta pada tanggal 27 Juni 2011, kemudian
analis menganalisa data/dokumen yang disampaikan dan hasil analisa
dituangkan dalam Memorandum Pengusulan Kredit Nomor : 895/KOM-
PKM/M/2011 tanggal 21 Juni 2011 dengan kesimpulan merekomendasikan
bahwa Permohonan PT. Cipta Inti Parmindo dapat di pertimbangkan
dengan ketentuan sebagai berikut : ----------------------------------------------------
 Jenis Kredit : KMKK – Standby Loan ----------------------------------------
 Plafond : Rp. 250.000.000.000 dengan IDC dicadangkan 3 bulan
untuk setiap penarikann fasilitas kredit per proyek. -----------------------
 Tujuan penggunaan : tambahan modal kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan proyek – poryek untuk tahun 2011 yang sumber dananya
berasal dari APBD/APBN. -------------------------------------------------------
 Jangka waktu : 12 bulan sejak penanda tanganan perjanjian kredit.
 Suku bunga : 13, 5 % p.a efektif folating rate sesuai ketentuan suku
bunga counter kredit yang berlaku di Bank BJB. --------------------------

Hal154 dari 251halaman


 Commitmen Fee : 0,25 % p.a dari fasilitas kredit yang tidak
digunakan. ---------------------------------------------------------------------------
 Cara Penarikan : bertahap sesuai kebutuhan dengan
memperhitungkan real cost project berdasarkan progres dilampiri
oleh Kontrak/SPK sesuai syarat penarikan. ---------------------------------
 Cara Pengembalian : pokok proporsional berdasarkan termin. --------
 Bunga dibayar per bulan ---------------------------------------------------------
- Bahwa Agunan diserahkan oleh Yudi Setiawan berupa : -------------------------
 SHGB No. 3061 atas nama Yudi Setiawan. ---------------------------------
 SHGB No. 1119 atas nama Gunawan Angka Widjaja (akan diproses
balik nama Yudi Setiawan) ------------------------------------------------------
 SHGB No. 1120 atas nama Gunawan Angka Widjaja (akan diproses
balik nama Yudi Setiawan) ------------------------------------------------------
 SHM No. 1303 atas nama Yudi Setiawan. ----------------------------------
 SHM No. 1302 atas nama Yudi Setiawan. ----------------------------------
 SHM No. 1301 atas nama Tammy Soelaiman (akan diproses balik
nama Yudi Setiawan). ------------------------------------------------------------
 SHM No. 1300 atas nama Tammy Soelaiman (akan diproses balik
nama Yudi Setiawan). ------------------------------------------------------------
 Tagihan proyek – proyek yang sedang dikerjakan. -----------------------
 Tagihan – tagihan proyek – proyek yang akan dibiayai. -----------------
 Tambahan agunan controlled lainnya sehingga terpenuhinya
ketentuan CEV Controlled minimum yaitu sebesar 25% dari total
Plafond dan Total CEV sebesar 100%. --------------------------------------
 Tambahan agunan controlled lainnya sehingga terpenuhinya CEV
controlled sebesar 10% dan total CEV sebesar 100% dengan
kekurangan sisa agunan dicover oleh asuransi atau --------------------
 Jika jaminan controlled tidak mengcover 25% dari total flafond dan
total CEV jaminan tidak mengcover 100% dari plafond (Rp. 250
milyar) dan atau permohonan asuransi kekurangan jaminan tidak
disetujui maka plafond yang dapat diberikan sebesar kekuatan
agunan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam BPP. -----
- Bahwa usulan tersebut kemudian dibawa ke komite tanggal 23 Juni 2011,
hal ini sesuai dengan Momorandum Komite Kredit Divisi Komersial Nomor :
962/KOM-PKM/M/2011 tanggal 23 Juni 2011 yang dihadiri oleh --------------
- Entis Kushendar selaku Direktur komersial ---------------------------------

Hal155 dari 251halaman


- Tatang Sumarna selaku Direktur Konsumer --------------------------------
- Jaja Jarkasih selaku Pemimpin Divisi Komersial --------------------------
- Detya Suryadani selaku Koordinator Supervisi Komersial --------------
- Puspita Eka Putri selaku Analis. -----------------------------------------------
- Bernard Aditya R selaku Analis. ------------------------------------------------
dengan kesimpulan komite saat itu permohonan fasilitas kredit
PT. Cipta Inti Parmindo dapat dipertimbangkan dengan ketentuan
sebagaimana yang dituangkan dalam Memorandum Komite Kredit. -----
- Bahwa atas rapat komite tersebut, selanjutnya Divisi Komersial membuat
surat Nomor : 061/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 30 Juni 2011 perihal
Keputusan Persetujuan Permohonan Fasilitas Kredit an. PT. Cipta Inti
Parmindo yang ditanda tangani oleh Entis Kushendar dan Tatang Sumarna
selaku Pejabat Pemutus, kemudian ditujukan kepada Pemimpin BJB
Cabang Surabaya. Selanjutnya Kantor Cabang Surabaya membuat SP3K
yang ditujukan kepada Debitur ; ---------------------------------------------------------
- Bahwa fasilitas kredit PT. Cipta Inti Parmindo disetujui tanggal 23 Juni
2011 dan besarnya fasilitas kredit yang disetujui adalah sebesar
Rp. 250.000.000.000 dan terhadap permohonan fasilitas kredit PT. CIP,
analis beserta Group Head memaparkan hasil kajian analisa dihadapan
pejabat pemutus, terkait hasil perhitungan, terkait aspek 5 C, hasil kajian
dari Divisi Manajeman Resiko dan Kepatuhan, kemudian dari hasil
penyampaian tersebut, pejabat pemutus memutuskan bahwa permohonan
fasilitas kredit layak dipertimbangkan ; ------------------------------------------------
- Bahwa terhadap Ketentuan dan syarat yang telah ditentukan dalam Surat
Keputusan Kantor Pusat, kantor Cabang Tidak boleh merubahnya tanpa
seijin kantor pusat, Kantor Cabang hanya merekomendasikan saja apakah
bisa dilakukan perubahan atau tidak namun kebijakan perubahan tetap
di Kantor Pusat ; -----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa terkait dengan Ketentuan dan Syarat Penanda tanganan Fasilitas
kredit serta Pencairan Fasilitas Kredit atas nama PT. Cipta Inti Parmindo,
debitur dalam hal ini PT. Cipta Inti Parmindo mengajukan beberapa
perubahan syarat yakni : ------------------------------------------------------------------
 Suku bunga kredit sebesar 11 % pa efektif floating rate. ----------------
 Provisi kredit sebesar 0,5 % -----------------------------------------------------
 Comitment fee ditiadakan --------------------------------------------------------

Hal156 dari 251halaman


- Bahwa terhadap perubahan ketentuan dan syarat tersebut, BJB Kantor
Cabang Surabaya mengajukan ke Kantor Pusat melalui Suratnya Nomor :
0142/KOM-SBY/2011 tanggal 18 Juli 2011 perihal Pengajuan Eksepsi
Fasilitas Kredit an. PT. Cipta Inti Parmindo dan terhadap surat yang
disampaikan oleh kantor Cabang, Divisi Comercial menyampaikan Memo
Nomor : 1128/KOM-PKM/M/2011 tanggal 20 Juli 2011perihal Permohonan
Exception Suku Bunga dan Commitment Fee atas nama PT. Cipta Inti
Parmindo yang ditujukan kepada Direktur Komersial dan Direktur
Konsumer, yang merekomendasikan suku bunga dan provisi tetap
mengacu pada SKK No. 0c61/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 30 Juni 2011
dan comintment fee dihapuskan. Atas memo tersebut Keputusan dari
Direksi yaitu sebagaimana Surat Nomor : 070/DIRKOM-PKM/KK/2011
tanggal 22 Juli 2011 perihal Keputusan Permohonan Exception fasilitas
Kredit an. PT. Cipta Inti Parmindo yang memutuskan Suku Bunga menjadi
13,25 %, provisi tetap dan terhadap comitment fee dihapuskan.
- Bahwa PT. Cipta Inti Parmindo mengajukan surat ke Kantor BJB Cabang
Surabaya yang intinya akan mengajukan tambahan agunan/jaminan berupa
deposito sebesar Rp. 10 milyar untuk menambah asset yang ada untuk
mencover plafond kredit Rp. 250 milyar, dari permohonan tersebut
kemudian Kantor Cabang Surabaya menyampaikan surat kepada
Pemimpin Divisi Komersil Kantor Pusat melalui surat Nomor : 232/KOM-
SBY/2011 tanggal 29 Juli 2011 perihal pengajuan eksepsi agunan fasilitas
kredit an. PT. Cipta Inti Parmindo dengan kesimpulan merekomendasikan
kiranya permohonan PT. Cipta Inti parmindo dapat disetujui. -------------------
- Bahwa atas dasar surat dari kantor Cabang Surabaya kemudian Divisi
Komersil membuat Memo Nomor : 1195/KOM-PKM/M/2011 tanggal
3 Agustus 2011 yang ditujukan kepada Direktur Komersial dan Direktur
Konsumer perihal Permohonan Exception Agunan Fasilitas Kredit atas
nama PT. Cipta Inti Parmindo yang pada intinya merekomendasikan
permohonan exception jaminan controlled sebesar 7,04% masih dapat
dipertimbangkan dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut : --------------
1. Deposito yang akan dijaminkan adalah deposito yang ditempatkan di
bank BJB sebesar Rp. 10 milyar atas nama perusahaan/pengurus
perusahaan. -------------------------------------------------------------------------
2. Penempatan deposito yang akan dijaminkan tersebut diluar
penempatan dan pengendapan dana yang telah dipersyaratkan
dalam SKK No. 070/DIRKOM-PKM/KK tanggal 22 Juli 2011 -----------

Hal157 dari 251halaman


3. Sumber dana dari penempatan deposito tersebut berasal dari fresh
money baik berupa deposito, giro maupun tabungan. --------------------
4. Sisa kekurangan jaminan wajib dicover oleh pihak asuransi. ----------
5. Penanda tanganan perjanjian kredit baru dapat dilaksanakan setelah
menerima persetujuan dari pihak asuransi bahwa kekurangan
jaminan telah dicover oleh asuransi dan fasilitas kredit telah
diasuransikan. ---------------------------------------------------------------
6. Aktifitas transaksi keuangan dilakukan di Bank BJB. ---------------------
Atas rekomendasi dari pemimpin Divisi kemudian Direksi memutuskan
menyetujui sesuai hasil rekomendasi dari Divisi Komersil. --------------------
- Bahwa Bank Jabar Banten Kantor Cabang Surabaya menyampaikan surat
Nomor : 028/SBY-KOM/2012 tanggal 16 Januari 2012 yang isinya ; ---------
1. Berdasarkan ketentuan berlakunya SKK/SP3K adalah selama 3
bulan sehingga atas permohonan fasilitas kredit an. PT. Cipta Inti
Parmindo kami mintakan kembali SKK terbaru yang sesuai dengan
kondisi terbaru. ---------------------------------------------------------------------
2. Habisnya tenggang waktu SKK/SP3K tersebut dikarenakan adanya
beberapa penyesuaian yang diminta calon debitur dan menunggu
keputusan persetujuan asuransi. Adapun kondisi – kondisi yang
berubah dari SKK/SP3K lama adalah : ---------------------------------------
3. Plafond kredit yang dicover asuransi hanya sebesar
Rp. 100.000.000.000 sehingga yang dapat dicairkan plafond sebesar
Rp. 100 milyar. ----------------------------------------------------------
4. Tujuan penggunaan kredit adalah proyek – proyek untuk tahun
2012 yang sumber dananya berasal dari APBD/APBN --------------
5. Agunan adalah agunan fisik terdiri atas S No. 3061, 1119, 1120,
SHM No. 1300, 1301, 13,02, 1303, serta tambahan deposito sebesar
Rp. 2.500.000.000 sehingga ratio agunan menjadi 10 % terhadap
plafond kredit sebesar Rp. 100 milyar. ---------------------------
6. Bunga sebesar 13,25% tanpa adanya pengendapan dana. ------------
7. Provisi sebesar 0,5% p.a. dari maksimum plafong kredit yang dapat
dicairkan dan dibayar berdasarkan penarikann fasilitas kredit. --------
8. PT. Cipta Inti Parmindo mengajukan permohonan penarikan fasilitas
kredit bisa dilakukan sementara dengan menyerahkan Surat
Penunjukkan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dilampiri jaminan
pelaksanaan tanpa menunggu SPK/Kontrak seperti yang disyaratkan
bank BJB Review suku bunga dalam 2 bulan kedepan.

Hal158 dari 251halaman


- Bahwa surat dari BJB Cabang Surabaya tersebut kemudian Divisi
Komersil mengajukan Memo kepada Direksi Nomor : 0731/KOM-
PKM/M/2012 tanggal 19 Januari 2012 perihal permohonan perubahan
syarat an. PT. Cipta Inti Parmindo yang pada intinya merekomendasikan
sesuai dengan yang diajukan oleh Kantor Cabang Surabaya kemudian
Direksi memutuskan menyetujui usulan tersebut melalui surat Nomor :
001/DIRKOM-PKM/KK/2012 tanggal 23 Januari 2012 perihal perubahan
syarat fasilitas kredit an. PT. Cipta Inti Parmindo, yakni sebagai berikut :
1. Perubahan plafond semula sebesar Rp. 250 milyar menjadi plafond
yang dapat dicairkan sebesar Rp. 100 milyar. ------------------------------
2. Perubahan masa berlaku SKK semula menjadi maksimal 3 bulan
setelah tanggal penerbitan SP3K (4 Oktober 2011) menjadi
maksimal sampai dengan tanggal 30 Maret 2012. ------------------------
3. Perubahan tujuan penggunaan semula tambahan modal kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan proyek – proyek untuk tahun 2011 yang
sumber dananya berasal dari APBD/APBN menjadi tambahan modal
kerja dalam pelaksanaan pekerjaan proyek – proyek untuk tahun
2012 yang sumber dananya berasal dari APBD/APBN
4. Perubahan syarat penetapan suku bunga semula suku bunga
sebesar 13,25% p.a dengan syarat : ------------------------------------------
- Pengendapan dan dan penetapan suku bunga sebagai berikut:
- Giro Nominal 7.500.000.000 suku bunga 2% ------------------------
- Tabungan valas 5.000.000.000 suku bunga 1% --------------------
- Tabungan bisnis 5.000.000.000 suku bunga 6,5% -----------------
- Deposito 15.000.000.000 suku bungan 6,5% ------------------------
- Sumber dana dari pengendapan dana tersebut berasal dari
fresh money (dana yang berada dibank lain) baik berupa
deposito, giro maupun tabungan. ---------------------------------------
- Penetapan suku bunga direview setiap 3 bulan sekali dengan
memperhitungkan nilai ROA sesuai dengan kebutuhan
ketentuan standart BI dan dilaporkan ke Kantor Pusat. -----------
- Menjadi suku bunga sebesar 13,25% p.a. efektif floating rate,
penetapan suku unga direview setiap 3 bulan sekali --------------
5. Provisi semula 0,5 % p.a dari total plafond kredit menjadi 0,5%
dari maksimum plafond kredit yang dapat dicairkan dan dibayar
berdasarkan penarikann fasilitas kredit. -----------------------------------

Hal159 dari 251halaman


6. Syarat dan ketentuan lainnya yang tidak tercantum pada point –
point tersebut diatas tetap mengacu kepada SKK kantor pusat
sebelumnya No. 061/KOM-PKM/KK 2011 tanggal 30 Juni 2011,
No. 070/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 22 Juli 2011,
No. 087/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 18 Agustus 2011. --------
- Bahwa terhadap syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan
sepengetahuan saksi sudah dipenuhi karena Kantor Cabang Surabaya
sudah menyampaikan surat Nomor : 169/SBY-KOM/2012 tanggal
20 April 2012 perihal Penarikann fasilitas KMKK Standdby Loan an. PT.
Cipta Inti Parmindo dan terhadap pemenuhan syarat tersebut on desk
memonitoring langsung ke Kantor Cabang, terkadang on the spot ke
lokasi akhir proyek di Lampung dan Purwokerto dan ada juga Berita
Acara yang dibuat dilokasi proyek. -------------------------------------------------
- Bahwa sebelumnya ada informasi dari Pemimpin BJB Cabang Surabaya
terdakwa Ahmadh Faqih atas rencana pembiayaan proyek pengadaan
Bahan Pakan oleh PT. Cita Terang Abadi dari PT. E – Farm Bisnis
Indonesia kepada Aditya (Group Head) selanjutnya dari Divisi Komersil
melakukan konfirmasi tentang proyek tersebut kepada PT. E
Farm Bisnis Indonesia sebagaimana dokumen Memorandum pertemuan
Divisi Komersial tanggal 16 April 2012, saat itu yang melakukan
konfirmasi adalah saksi sendiri, Akhmad Faqih, Aditya Suryadani, Dedi
Yamin selaku Direktur Utama PT. E – Farm Indonesia, dan Deni P
Satari selaku Direktur PT. E-Farm Bisnis Indonesia. Dari hasil
pertemuan diperoleh informasi : ---------------------------------------------
- Proyek pengadaan bahan baku pakan yang didapatkan PT. CTA dari
PT. E- Farm Bisnis Indonesia merupakan proyek yang bertujuan
digunakan untuk produksi pakan ikan produk PT. E- Farm.
- Untuk memenuhi pasokan pakan ikan tersebut sebagai induk
perusahaan PT. Sang Hyang Seri (Persero) memberikan sebagian
pekerjaan tersebut kepada PT. E – Farm Bisnis Indonesia sebagai
anak perusahaan. ------------------------------------------------------------------
- Diperkirakan nilai kontrak kepada PT. E – Farm sebesar
Rp. 75 Milyar. -----------------------------------------------------------------------
- Pembayaran kontrak tersebut dibayarkan sesuai kontrak melalui
rekening PT. CTA di Bank BJB Cabang Surabaya. -----------------------

Hal160 dari 251halaman


- Pakan yang diperoleh PT. E-Farm Bisnis Indonesia merupakan
bahan baku pakan yang diperoleh dari supplier dan akan diproses
oleh perusahaan pengolahan pakan yang kemudian setelah pakan
tersebut menjadi barang jadi dijual untuk proyek PSO secara
langsung maupun tidak langsung melalui PT. Sang Hyang Seri
(persero) serta dapat dijual juga secara umum. ----------------------------
- Bahwa untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut kemudian BJB Kantor
Cabang Surabaya menyampaikan surat Nomor : 169/SBY-KOM/2012
tanggal 20 April 2012 perihal Penarikan Fasilitas KMKK Standby Loan an.
PT. Cipta Inti Parmindo meminta persetujuan kepada Pemimpin Divisi
Komersil sehubungan dengan perubahan proyek yang akan dikerjakan,
awalnya sesuai analisa adalah pengadaan Dinas Pendidikan anggaran
2011 dan debitur tidak bisa memberikan SPK/Kontrak sesuai
ketentuan/syarat, kemudian pada anggaran 2012, debitur mendapat
kontrak pengadaan Bahan Pakan Ikan dari PT. E- Farm Bisnis Indonesia,
dimana pekerjaan tersebut tidak termasuk dalam analisa awal, dalam surat
tersebut yang dijadikan pertimbangan Kantor Cabang adalah : ----------------
- PT. E- Farm Bisnis Indonesia sahamnya dimiliki oleh BUMN
(PT. Sang Hyang Seri). -----------------------------------------------------------
- Telah dilakukan konfirmasi mengenai kebenaran proyek kepada PT.
E – Farm Bisnis Indonesia. ------------------------------------------------
- Fasilitas kredit atas proyek ini di asuransikan kepada PT. Jasindo. --
- Bahwa atas surat tersebut kemudian saksi selaku Pemimpin Divisi
Komersial menyampaikan surat Nomor : 3951/KOM-PKM/2012 tanggal
24 April 2012 perihal Penarikan Fasilitas KMKK Standby Loan an.
PT. Cipta Inti Parmindo yang intinya bahwa pencairan fasilitas kredit KMKK
Standby Loan an. PT. Cipta Inti Parmindo dapat ditindak lanjuti sesuai
syarat dan ketentuan serta SKK Kantor Pusat No. 061/KOM-PKM/KK 2011
tanggal 30 Juni 2011, No. 070/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 22 Juli
2011, No. 087/DIRKOM-PKM/KK/2011 tanggal 18 Agustus 2011 dan
terakhir Nomor : 001/DIRKOM-PKM/KK/2012 tanggal 23 Januari 2012. -----
- Bahwa saksi pernah melakukan on the spot awalnya ke kantor dan gudang
PT. Cipta Inti Parmindo di Surabaya dalam rangka untuk mengklarifikasi
proyek yang telah dilakukan saat itu bertemu dengan Yudi Setiawan dan
Heri Tabe selaku pihak dari PT. CIP sedangkan yang dari BJB Kantor
Pusat adalah saksi sendiri, Puspita, Bernart selaku AO dan Aditya selaku

Hal161 dari 251halaman


Group Head dan terdakwa Ahmad Faqih serta Ery Sudewa selaku pihak
dari BJB Kantor Cabang Surabaya. ----------------------------------------------------
Kemudian dilakukan on the spot dalam rangka penjaminan asuransi, saat
itu pihak asuransi ASEI meminta audiensi dengan Yudi Setiawan di Kantor
PT. Cipta Inti Parmindo Surabaya dan terakhir on the spot dalam rangka
pencairan dan perubahan proyek yang dilaksanakan dimana on the spot
dilakukan ke PT. E – Farm Bisnis Indonesia dan saat itu bertemu dengan
Direktur Utama PT. E- Farm Indonesia Dedi Yamin.-------------------------------
- Bahwa pada saat on desk monitoring saksi bersama Ahmad Faqih
mengkonfirmasi ke Yudi Setiawan di Kantor PT. CIP di Jl. Cipaku 1 Jakarta
tujuannya adalah mengkonfirmasi proyek pengadaan bahan pangan ikan
an. PT. Cipta Terang Abadi, dan dijelaskan bahwa PT. E- Farm Bisnis
Indonesia selaku Bouwheer memberikan rekomendasi kepada PT. CIP
untuk mengadakan bahan baku di tiga vendor yakni PT. Radina Niaga
Mulia, PT. Nirwana Indah dan CV. Dana Simba. Adapun kontrak antara PT.
PT. CIP dengan ketiga vendor maksimal berakhir bulan Agustus 2012.
- Bahwa berdasarkan ketentuan seharusnya yang mengajukan adalah
perusahaan yang mengajukan permohonan fasilitas kredit yakni PT. CIP
bukan PT. CTA sehingga secara adminstratif hal ini bertentangan dengan
aturan perkreditan yang berlaku di PT. BJB, Tbk ; ---------------------------------
- Bahwa saat on desk monitoring saksi pernah melihat dokumen
permohonan dan Purchase Order atas nama PT. Cipta Terang Abadi dan
saksi mempertanyakan tentang permohonan tersebut dimana yang
mengajukan permohonan adalah PT. Cipta Terang Abadi bukan PT. Cipta
Inti Parmindo dan tanggapan dari Kantor Cabang Surabaya Eri Sudewa,
Akhmad Faqih bahwa PT. Cipta Terang Abadi Masih Group dari PT. Cipta
Inti Parmindo dan pemiliknya adalah Yudi Setiawan, dari Memo yang dibuat
bagian komersial Kantor Cabang Surabaya dijelaskan bahwa walaupun
permohonan diajukan oleh PT. Cipta Terang Abadi namun fasilitas yang
ditunjuk masih atas nama PT. CIP selaku penerima kuasa akan tetapi saksi
tidak mengetahui surat kuasa PT CIP kepada PT CTA. ---
- Bahwa BJB Kantor Pusat hanya menerima laporan awal penarikan fasilitas
kredit Standby Loan atas nama PT. Cipta Inti Parmindo namun selanjutnya
dilakukan on desk monitoring sebanyak 6 kali, saksi melakukan on desk
monitoring sebanyak 3 kali via telepone selanjutnya yang melakukan
adalah Puspita dan Bernart selaku AO melalui telepone ke Pimpinan Kantor
Cabang Surabaya dan hasil on desk monitoringnya dilaporkan pada saksi,

Hal162 dari 251halaman


adapun pada saat menelpon saksi menanyakan ke Pimpinan Cabang BJB
Surabaya terdakwa Achmad Faqih apakah sudah dicairkan atau belum
fasilitas pencairan kredit Standby Loan atas nama PT. Cipta Inti Parmindo,
bagaimana mekanisme pencairannya dan apakah sudah dilakukan
pengecekan dan dijawab sudah dicairkan sesuai rekomendasi PT. E –
Farm Bisnis Indonesia dilakukan pencairan langsung ke vendor yakni PT.
Radina Niaga Mulia, CV. Nirwana Indah dan kepada CV. Dana Simba,
terhadap pencairan tersebut sudah dilakukan pencairan dan dituangkan
dalam Berita Acara. ---------------------------------------------------------
- Bahwa dari Divisi Komersial atas permintaan Kantor Cabang Surabaya
yakni Nugroho dengan didampingi oleh Eri Sudewa dari Kantor Cabang
Surabaya dan Deni Pasha Satari selaku Direktur PT. E- Farm Bisnis
Indonesia, melakukan pengecekan langsung ketempat pengolahan produk
pakan ikan dilampung. --------------------------------------------------------------------
- Bahwa terhadap pemberian fasilitas kredit Standby Loan oleh BJB Kantor
Surabaya kepada PT. Cipta Inti Parmindo pernah dilakukan audit umum
namun saksi sudah lupa tapi saksi pernah dapat informasi dari pimpinan
cabang Surabaya. ---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada saat ini posisi kredit PT. Cipta Inti Parmindo adalah koletibilitas
5, pada tanggal 31 Januari 2013, Pokok Kredit sebesar : 68.389.606.344,
Bunga sebesar : 3.177.364.368 dan denda Kosong. --------
- Bahwa yang berkewajiban melakukan verifikasi pencairan kredit adalah : --
1. Analis dan Manager Komersial serta Pemutus Pencairan Kredit
(pimpinan Cabang) Kantor Cabang Bank Jabar Banten Surabaya. -------
Diatur dalam ketentuan SK Direksi Nomor 278/SK/Dir-PS /2011 tanggal
29 April 2011 tentang Sruktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan Cabang
pada butir 2,5,7,9. Perihal Tugas dan aktifitas Cabang. ----------
Analis : -----------------------------------------------------------------------------------------
1. Melakukan dan menyusun analisa sesuai batas kewenangan yang
berlaku. ------------------------------------------------------------------------------------
2. Melakukan surfed an kontak dengan pihak eksternal. ------------------------
3. Mengecek kelengkapan berkas-berkas administrasi dalam pengajuan
permohonan kredit. --------------------------------------------------------------------
4. Melakukan pemantauan dan pembinaan kepada debitur. -------------------
Manager Komersial : ----------------------------------------------------------------------
1. Menemui calon nasabah kredit untuk menabah data atau informasi yang
diperlukan jika dibutuhkan. ---------------------------------------------------

Hal163 dari 251halaman


2. Mengawasi proses surfe dilapangan dalam rangka pengajuan
permohonan kredit. --------------------------------------------------------------------
3. Memeriksa penilaian angunan kredit dan berkas-berkas lain yang
dibutuhan dalam pengajuan kredit. ------------------------------------------------
4. Meneliti dan meverifikasi kebenaran dan kelengkapan data sesuai
dengan persyaratan yang telah ditentukan. -------------------------------------
5. Membaca hasil analisis permohona pengajuan kredit yang telah disusun
oleh analis. --------------------------------------------------------------------
Pimpinan Cabang. --------------------------------------------------------------------------
Memeriksa dan menandatangani hasil analisa kredit, perjanjian kredit dan
berkas pencairan kredit nasabah sesuai batas kewenangan. -------------------
- Bahwa saksi pernah menghadiri pertemuan tanggal 16 April 2012 dilakukan
pada dua tempat. Pertama di Kantor Cabang Khusus BJB Jakarta Jl.
Jendral Sudirman - Jakarta sekira pukul 10.00 wib. Dalam pertemuan
tersebut rencananya dihadiri oleh saksi selaku Pemimpin Divisi Komersial,
Sdr, Akhmad Faqih (Pemimpin Cabang Surabaya), Sdr. Dedi Yamin
(DIrektur Utama PT. e-Farm Bisnis Indonesia), Ir. Deni Pasha Satari
(Direktur PT. e-Farm Bisnis Indonesia) dan Sdr, Detya Suryadani
(Pemimpin Group Supervisi Komersial) namun yang hadir hanya saksi dan
Ir. Deni Pasha Satari. Saat pertemuan tersebut saksi mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada Sdr. Ir. Deni Pasha Satari seputar masalah
tujuan kontrak, rentang waktu pembayaran dan hal-hal yang berkaitan
dengan proyek pengadaan bahan baku pakan ikan. ------------------------------
- Bahwa saat itu Ir. Deni Pasha Satari menjelaskan hal-hal yang saksi
tanyakan. Setelah pertemuan berakhir, baru Sdr. Detya Suryadani muncul.
Kesimpulan dalam pertemuan tersebut adalah proyek tersebut adalah
benar adanya. Berhubung karena terdakwa Akhmad Faqih dan Detya
Suryadani terlambat hadir , maka diminta untuk diadakan pertemuan yang
kedua bertempat di Tebet Green Mall pada hari itu juga pukul 18.30 wib.
Untuk pertemuan yang kedua saksi tidak ikut hadir karena ada rapat
sindikasi. Apa yang dibahas dalam pertemuan kedua saksi tidak tahu hanya
beberapa hari setelah pertemuan kedua Sdr. Detya Suryadani
menyerahkan dokumen Memorandum Pertemuan Divisi Komersial yang
telah disusun oleh Sdr. Detya Suryadani selaku notulis untuk saksi
tandatangani. ---------------------------------------------------------------------------------
9. KUSMACHUDDIN ; ----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa ; ---------------------------------------

Hal164 dari 251halaman


- Bahwa saksi mendapat kuasa dari Direktur CV. Nirwana Indah (HARTA
SUMIATI) pada bulan Desember 2011 kemudian diperpanjang selama
6 bulan yang ditandatangani tanggal 12 Juni 2012 untuk mengerjakan
proyek BUMN. -----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa CV Nirwana berdiri pada tahun 2004 bergerak di bidang
pengadaan barang dan jasa. ----------------------------------------------------------
- Bahwa CV Nirwana Indah tidak pernah ada kontrak kerjasama dengan
PT. CTA akan tetapi saksi pernah mendapat pesanan pakan ikan dari PT.
CTA. Perlu saksi jelaskan bahwa pada awalnya DENI PASHA
menjanjikan akan memberikan proyek pengadaan pakan ikan dan
meminta agar dicarikan perusahaan yang akan dipakai benderanya,
kemudian DENI meminta agar dana yang di kirim dari Bank Jabar Banten
dikirim kembali ke rekening Yudi Setiawan melalui rekening PT. CTA
di Bank Mega Cabang Jombang Nomor 020.1100.22.666666 dan Bank
Mandiri Jakarta Nomor 124.00.0622379.7. ----------------------------------------
- Bahwa saksi pernah menerima pesanan/Purchase Order (PO) dari
PT. Cipta Terang Abadi untuk pengadaan bahan baku pakan ikan berupa
fish meal, wheat Fbp, Soy bean meal dan fish oil. -------------------------------
- Bahwa CV. Nirwana Indah memiliki rekening di BNI Cabang Jatinegara
dengan Nomor rekening 024-05924-01, yang menandatangani aplikasi
pembukaan rekening adalah saksi selaku kuasa Direktur CV. Nirwana
Indah. ----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa CV. Nirwana Indah pernah menerima transfer uang melalui
RTGS dari Bank Jabar Banten kerekening CV Nirwana Indah di BNI
Cabang Jatinegara Nomor rekening 024-05924-01,tanggal 25 April 2012
sebesar Rp. 9.997.000.000, tanggal 17 Juli 2012 sebesar
Rp. 9.997.000.000,- ----------------------------------------------------------------------
- Bahwa uang tersebut adalah titipan atas perintah saksi Deni Pasha uang
tersebut di transfer kembali seluruhnya ke rekening YUDI SETIAWAN dan
PT. CIPTA KELOLA BERSAMA yaitu : ----------------------------------------
 tanggal 27 April 2012 jam 09.33 WIB ke rekening Yudi Setiawan di
Bank Mega Cabang Jombang No. Rek. 026-110022666666
sebesar Rp. 5.000.000.000,- --------------------------------------------------
 tanggal 27 April 2012 jam 09.33 WIB ke rekening YudiSetiawan
di Bank Mega Cabang Jombang No. Rek. 026-110022666666
sebesar Rp. 4.997.000.000, ---------------------------------------------------

Hal165 dari 251halaman


 tanggal 19 Juli 2012 jam 08.59 WIB ke rekening PT. Cipta Kelola
Bersama di Bank Mandiri Jakarta No. Rek. 124-0006223797
sebesar Rp. 4.500.000.000,- --------------------------------------------------
 tanggal 19 Juli 2012 jam 10.59 WIB ke rekening PT. Cipta Kelola
Bersama di Bank Mandiri Jakarta No. Rek. 124-0006223797
sebesar Rp. 3.000.000.000,- --------------------------------------------------
 tanggal 20 Juli 2012 jam 08.59 WIB ke rekening PT. Cipta Kelola
Bersama di Bank Mandiri Jakarta No. Rek. 124-0006223797
sebesar Rp. 2.497.000.000,- --------------------------------------------------
- Bahwa sebagai penerima PO seharusnya saksi adalah pelaksana
pekerjaan akan tetapi semua dana di ambil atas perintah YUDI dan saksi
dijanjikan akan diberikan proyek Sub pengadaannya tapi sampai
sekarang pekerjaannya tidak ada ; ---------------------------------------------------
- Bahwa tulisan saksi dalam berita pengiriman uang “ Pembayaran pakan
ikan” dalam RTGS adalah tidak benar .---------------------------------------------
- Bahwa sampai saat ini CV.Nirwana tidak pernah mengerjakan proyek
pengadaan pakan ikan tersebut.-------------------------------------------------------
- Bahwa selain proyek pengadaan bahan pakan ini, saksi pernah menerima
proyek lainnya dari Deni Pasha pada bulan Juni, Juli dan Agustus tahun
2012 yakni suplai ikan mas dan ikan nila senilai ± Rp.
400.000.000. -----------------------------------------------------------------------
- Bahwa sebelum ada uang masuk ke rekening CV. Nirwana Indah, dari
Pihak BJB Kantor Cabang Surabaya yakni Faqih pernah konfirmasi via
telepon dimana pak Faqih hanya menanyakan apakah benar saksi
sebagai kuasa Direktur CV. Nirwana Indah dan saksi menjawabnya benar
dan selanjutnya setelah dana masuk ke rekening CV. Nirwana Indah, ada
konfirmasi lagi via telapon dari Faqih yang menanyakan tentang masalah
pengadaan bahan pakan ikan sudah dilaksanakan atau belum dan saksi
menjawab bahwa saksi belum menjalankannya dan uang yang sudah
masuk ke rekening CV. Nirwana Indah sudah saksi transfer ke Yudi
Setiawan dan ke PT. Cipta Kelola Bersama. ----------------
- Bahwa saksi tidak tahu siapa pemilik PT. Cipta Kelola Bersama, adapun
yang memerintahkan ditransfer ke PT. Cipta Kelola Bersama adalah Yudi
Setiawan dan juga atas rekomendasi dari Deni Pasha, tidak ada
penjelasan dari Deni Pasha pada saat saksi konfirmasi mengapa

Hal166 dari 251halaman


sebagian dana yang masuk ke rekening CV. Nirwana Indah harus
ditransfer ke rekening PT. Cipta Kelola Bersama. -------------------------------
- Bahwa CV Nirwana tidak pernah menerima fee apapun dari PT. CTA. ----
10. DEDY SYAFRIWAYANTO ; -----------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa Yudi Setiawan dan tidak ada
hubungan keluarga; ----------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi pernah bekerja pada perusahaan milik terdakwa ; --------------
- Bahwa selain saksi, karyawan Yudi yang lain antara lain Hedwiq, Didi,
Iksan; -----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setahu saksi yang mengurus mobil milik Yudi Setiawan adalah
Hedwiq dan Didi, dan saksi pernah dititipi mobil oleh Hedwiq, ketika Yudi
Setiawan ditangkap oleh Polda Kalsel, dan mobil-mobil tersebut adalah :
 Mercy CLS 63 AMG warna silver No. Plat L 666 YD (biasanya
digunakan Yudi Setiawan), saat ini telah disita Polda Jatim. -----------
 Mercy SL 300 warna hitam No. Polisi L 6 YD biasanya digunakan
oleh Wisnu (infonya staf Andi Arif/Setneg) saat ini telah disita oleh
Polda Jatim. -------------------------------------------------------------------------
 Mercy C.320 AT warna Hitam No. Polisi L 1391 ZD biasanya
digunakan oleh Dedi Yamin pada tanggal 21 Januari 2013 diambil
oleh Indra Sopir dari kantor PT. CTA. ----------------------------------------
 Toyota Velfire warna hitam No. Polisi B 782 RFS biasanya
digunakan oleh Elda Deviana Adiningrat, pada tanggal 3 Desember
2012 diambil oleh Indra Sopir dari kantor PT. CTA . ----------------------
 Range rover warna putih No. Polisi B 655 SZI biasanya digunakan
oleh Yudi Setiawan , sekitar bulan Nopember 2012 diambil oleh
Eben Eser Ginting,DKK advokat yang beralamat di Jl. Kartini VII
Dalam No. 2 B RT/RW 009/004 Kecamatan Sawah Besar Jakarta
Pusat berdasarkan surat kuasa khusus dari Yudi Setiawan,
kemudian saya menghubungi Penyidik Polda Jatim yang juga
menangani perkara Yudi Setiawan dari Penyidik memerintahkan
untuk menyerahkan akhirnya mobil tersebut diserahkan ke Eben
Eser Ginting dan bersama – sama dengan Tyas yang juga
karyawan PT. CTA. ----------------------------------------------------------------
 Mobil avanza warna bitu metalik No. Pol B. 1566 POA sejak bulan
Oktober 2012 saksi yang pakai, pada bulan Pebruari 2013 mbil
diambil oleh Hedwiq. --------------------------------------------------------------

Hal167 dari 251halaman


- Bahwa yang mengurusi operasional kantor PT. CTA adalah Iwan
Setiawan dan Ihsan. ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa yang saksi ketahui, PT. CTA atau PT. CIP tidak ada
melaksanakan proyek pengadaan bahan baku pakan ikan tahun 2012 ----
11. ENTIS KUSHENDAR, SE.Ak ; -------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa Yudi Setiawan dan tidak ada
hubungan keluarga. ----------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi bekerja di Bank BJB jabatan saksi sebagai mantan Direktur
Komersial PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten, Tbk. --------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa tugas dan tanggung jawab saksi selaku mantan Direktur
Komersial PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk
adalah menandatangani surat-surat, memorandum, dan dokumen
dokumen yang berkaitan dengan tugas Direksi Komersial sesuai batas
kewenangan yang ada, mewakili Dirut dalam hubungan dengan pihak
eksternal (instansi/pemerintah/lembaga lainnya) dalam upaya pencapaian
misi komersial secara optimal, menetapakn pembagian tugas kepada
Pimpinan Divisi yang menjadi supervisinya, tugasnya menyampaiakn
rekomendasi kenaikan pejabat dibawah supervisinya, mengelola ekses
likuiditas secara optimal. -----------------------------------------
- Bahwa pada saat saksi sebagai Direktur Komersial, terdakwa pernah
datang menghadap saksi di kantor, dan menanyakan bagaimana cara
mengajukan kredit , saat itu terdakwa diantar oleh Arief dan dikenalkan
sebagai pengusaha dari Surabaya yang banyak mempunyai proyek dari
BUMN/ BUMD ; ----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa prosedur, pengajuan dan pemberian kredit yang berlaku secara
umum pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk
Kantor Cabang Surabaya adalah : ---------------------------------------------------
- Awalnya Calon Debitur mengajukan permohonan ke Kantor Cabang
BJB. ------------------------------------------------------------------------------------
- Selanjutnya permohonan tersebut masuk ke unit kerja kredit. ---------
- Kemudian oleh unit kerja kredit diteruskan ke Analis Kredit untuk
dibuatkan analisa awal/ijin proses. --------------------------------------------
- Bahwa setelah dianalisa kemudian permohonan dimasukkan ke
Manajer Komersial. ----------------------------------------------------------------

Hal168 dari 251halaman


- Selanjutnya surat permohonan beserta analisa diteruskan ke
Pimpinan Cabang untuk diperiksa kemudian apabila layak
dilanjutkan maka diproses/dianalisa lebih lanjut oleh Analis Kredit.
- Bahwa setelah dilakukan analisa lanjutan oleh analis kemudian
dimasukkan ke Manajer komersial untuk diperiksa dan mendapatkan
persetujuan. ------------------------------------------------------
- Bahwa setelah disetujui oleh Manajer Komersial dilanjutkan ke
Pimpinan Cabang untuk diperiksa apakah masuk kewenangan
pimpinan cabang atau masuk kewenangan kantor pusat, apabila
masuk kewenangan pimpinan cabang maka dilakukan pemeriksaan
apakah layak disetujui atau tidak. (kewenangan untuk memutus) ----
- Bahwa apabila kredit disetujui maka dibuatkan SP3K (surat
pemberitahuan persetujuan kredit) oleh administrasi kredit. ------------
- Bahwa apabila debitur setuju maka menanda tangani SP3K tersebut
dan kalau tidak setuju atas seluruh syarat – syarat dalam SP3K
tersebut, debitur bisa mengajukan usulan perubahan syarat. ----------
- Bahwa apabila debitur menanda tangani SP3K maka dibuatkan Akta
Perjanjian Kredit atau pengikatan agunan. ----------------------------------
- Bahwa setelah dilakukan penanda tanganan dan pemenuhan syarat
selanjutnya kredit bisa dicairkan oleh debitur. ------------------------------
- Sedangkan apabila pimpinan cabang tidak berwenang untuk
memutuskan besarnya kredit maka permohonan (hasil pembahasan
di cabang) disampaikan ke Divisi Komersial di Kantor Pusat. ----------
- Di Divisi Komesial dilakukan pembahasan kembali mengenai
permohonan kredit tersebut, jika seandainya kredit tersebut layak
diberikan maka dilakukan pembahasan secara mendalam (dilakukan
analisa pembahasan ulang/review) sedangkan apabila tidak layak
dibuat Surat Ke Cabang untuk dilakukan penolakan kalau
kewenangan pemberian kredit tersebut kewenangan pemimpin divisi
maka diputus oleh pemimpin Divisi Komersial dan dibuatkan surat
Keputusan pemberian kredit kepada cabang untuk realisasi kredit
tersebut apabila telah sesuai syarat-syarat yang telah ditentukan.
---------------------------------------------------------------------------
- Apabila kredit tersebut diluar kewenangan pemimpin divisi maka di
memokan ke Direktur Komersial, oleh Direktur Komesial dilakukan
kredit komite yang beranggota pemimpin divisi komersial, Grup Head
Komersial dan para analis kredit, bila layak diputus diberikan kredit

Hal169 dari 251halaman


sesuai hasil yang diajukan oleh pemimpin divisi komersial dan
dibuatkan surat melalui pemimpin divisi komersial kepada cabang
untuk direalisasikan setelah memenuhi syarat yang dipersyaratkan
dan apabila kredit tersebut belum dapat dipertimbangkan melalui
divisi komersial dibuat surat ke cabang untuk dibuatkan penolakan;
- Apabila pengajuan kredit tersebut di atas 100 milyar maka memo
pengajuan kredit tersebut disampaikan ke Direktur Konsumer
dengan dilampiri hasil komite kredit tadi untuk meminta keputusan
Direktur Konsumer atau Direktur Bisnis Lainnya ; -------------------------
- Bahwa batas kewenangan memutus : --------------------------------------------
- Pimpinan cabang untuk KMKU sebesar Rp. 500.000.000, sedangkan
untuk kredit modal kerja konstruksi dan pengadaan sebesar Rp.
5.000.000.000 dan untuk kredit investasi sebesar Rp.
500.000.000. -------------------------------------------------------------------
- Untuk KMKU diatas Rp. 500.000.000 keatas adalah kewenangan
kantor pusat sedangkan kredit modal kerja konstruksi dan
pengadaan diatas Rp. 5.000.000.000 adalah kewenangan kantor
pusat. ----------------------------------------------------------------------------------
- Kewenangan Divisi Komercial untuk KMKU diatas
Rp. 500.000.000,00 sampai dengan 40 Milyar, Kredit Untuk Investasi
Umum diatas Rp. 500.000.000,00 sampai dengan 40
Milyar, untuk Kredit Konstruksi diatas 5 milyar sampai dengan
40 milyar ; ----------------------------------------------------------------------------
- Kewenangan Direktur Komersial baik KMKU, KIU maupun kontruski
diatas 40 milyar sampai dengan 100 milyar ; -------------------------------
- Kewenangan dua direktur bisnis (Direktur komersial dan direktur
consumer) baik KMKU, KIU maupun kontruksi diatas 100 milyar
sampai dengan 250 milyar ; -----------------------------------------------------
- Kewenangan Dirut diatas 250 milyar; -----------------------------------------
Dapat saksi tambahkan bahwa struktur organisasi BJB ada
perubahan yakni pada tahun 2011 kewenangan 2 direktur terdapat
pada Direktur Komersial dan direktur Kunsumer sedangkan untuk
tahun 2012 ada penambahan direktur Treasury dan International
sehingga kewenangan 2 direktur bisnis untuk memutus bisa Direktur
Komersial dan direktur Konsumer atau Direktur Komersial dengan
direktur International. --------------------------------------------------------------

Hal170 dari 251halaman


- Bahwa saksi pernah menangani permohonan fasilitas kredit dari PT. Cipta
Inti Parmindo (PT. CIP) dan PT. Cipta Terang Abadi (PT. CTA), yang mana
permohonan fasilitas kredit dari PT. Cipta Inti Parmindo kepada Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten diajukan pada tanggal
24-25 April 2001 oleh Yudi Setiawan selaku Direktur PT. Cipta Inti
Parmindo. Adapun jenis fasilitas kredit yang dimohonkan adalah kredit
modal kerja konstruksi standby loan dengan besarnya yang dimohonkan
adalah sebesar Rp. 300.000.000.000 dan tujuan permohonan adalah untuk
pembiayaan proyek pengadaan barang dan jasa dan dokumen – dokumen
yang diserahkan adalah Hasil analisa yang dilakukan oleh Divisi Komersial
berupa laporan keuangan dan legalitas perusahaan serta memo
pembahasan kredit (hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan oleh
divisi komersial). -----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa proses pemberian fasilitas kredit kepada PT. Cipta Inti Parmindo
adalah : ----------------------------------------------------------------------------------------
- Menerima hasil pembahasan kredit dari divisi komersial yang dilampiri
dokumen-dokumen pengajuan kredit yang diberikan calon debitur
ke cabang ; --------------------------------------------------------------------------
- Permohonan sebesar Rp. 300 milyar hasil pembahasan divisi
komersial Rp. 250 milyar dibahas di komite kredit dapat
dipertimbangkan Rp. 250 Milyar. -------------------------------------------------
- Diajukan ke Direktur Konsumer dan diputus oleh Direktur Konsumer
Rp. 250 Milyar. ------------------------------------------------------------------------
- Bahwa terhadap persetujuan fasilitas kredit PT. CIP disetujui sekitar Juni
2011. Dan dituangkan dalam surat keputusan kredit 061/DIRKOM-
PKM/KK/2011, yang disampaikan ke cabang Surabaya dengan plafond
Rp.250 milyar dengan semua persyaratannya. -------------------------------------
Disposisi saksi seingat saksi adalah sebagai berikut : ----------------------------
 Prinsip setuju sesuai hasil komite kredit tanggal 23 Juni 2001. ------------
 Realisasi pencairan kredit apabila semua persyaratan dipenuhi ; ---------
 Monitoring kredit secara ketat ------------------------------------------------------
Besarnya pemberian kredit sebesar Rp.250 Milyar. -------------------------------
- Bahwa tujuannya fasilitas kredit akan digunakan sebagai tambahan modal
kerja dalam pelaksanaan pekerjaan proyek-proyek untuk tahun 2011 yang
bersumber dari APBD/APBN ; -----------------------------------------------------------

Hal171 dari 251halaman


- Mekanismenya /tata cara di internal Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten Kantor Cabang Surabaya dalam pengambilan keputusan
persetujuan atas fasilitas kredit PT. CIP adalah karena jumlahnya Fasiltas
Pemberian kredit yang akan diberikan sebesar Rp.250 Milyar maka
kewenangan untuk memutus ada pada dua direktur bisnis yakni : ------------
 Direktur Komersial (Bapak Entis Kushendar) -----------------------------------
 Direktur Konsumer (Bapak Tatang Sumarna) -----------------------------------
Dasar Keputusan diambil dari rapat Komite Kredit tanggal 23 Juni 2011
yang terdiri dari : ------------------------------------------------------------------------
 Analisa Kredit Kantor Pusat (Puspita Eka Putri dan Bernard Aditya
Respati); ----------------------------------------------------------------------------------
 Group Head Analisa Kredit (Detya Suryadani); ---------------------------------
 Pemimpin Divisi Komersial (Jaja Jarkasih); --------------------------------------
 Direktur Komersial ; --------------------------------------------------------------------
 Direktur Konsumner ; ------------------------------------------------------------------
- Bahwa pihak Debitur PT. CIP tidak dapat memenuhi persyaratan dalam
persetujuan kredit, alasannya Pihak Debitur PT. CIP tidak dapat memenuhi
keseluruhan SPK (Surat Perintah Kerja) atau kontrak dari pemberi proyek.
- Bahwa pemberian fasiltas tersebut tidak terlaksana karena pihak Debitur
tidak dapat memenuhi persyaratan yang diberikan oleh pihak Bank BJB.
- Bahwa tidak ada surat pembatalan mengenai pemberian fasiltas tersebut.
- Bahwa saksi selaku Direktur tidak mengambil langkah-langkah karena
pihak debitur tidak sanggup terhadap persyaratan yang diajukan oleh pihak
Bank namun demikian pihak Debitur mengajukan pergantian SPK
PT.E-FARM yang kemudian debitur dengan BJB membuat perjanjian kredit
yang tertuang dalam akta Nomor 07 tanggal 03 Pebruari 2012 yang dibuat
oleh Notaris ARIEF HIDAJAT, SH, M.Si yang pada pokoknya Perjanjian
tentang Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) stanby loan sebesar Rp. 250
milyar plafond yang dapat dicairkan sebesar Rp. 100 milyar dengan IDC
dicadangkan 3 (tiga) bulan untuk setiap penarikann fasilitas per proyek.
-------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah tidak sanggup memenuhi persyaratan untuk tambahan
modal kerja dalam pelaksanaan pekerjaan proyek-proyek untuk tahun 2011
yang bersumber dari APBD/APBN, sepengetahuan saksi Pihak PT.
CIP mendapatkan SPK dari PT. e-FARM untuk pengadaan bahan pakan
ikan dan kopi. -----------------------------------------------------------------------

Hal172 dari 251halaman


- Bahwa permohonan untuk fasiltas SPK dari PT. E- FARM untuk pengadaan
bahan pakan ikan dan kopi diajukan ke cabang BJB Surabaya pada tanggal
5 April 2012. ----------------------------------------------------------------
- Bahwa tujuan permohonan fasilitas kredit tersebut adalah untuk
Pembiayaaan Pekerjaan pengadaan Bahan baku pakan ikan dengan nilai
proyek Rp.75.100.000.000,- --------------------------------------------------------------
- Adapun langkah – langkah yang dilakukan oleh Bank Jabar & Banten
Cabang Surabaya adalah : --------------------------------------------------------
a) Pengecekan kontrak tersebut ; ---------------------------------------------------
b) Menganalisis kebutuhan modal kerja ; ------------------------------------------
c) Melakukan pengecekan terhadap pekerjaan di PT. e-FARM ------------
- Bahwa setahu saksi PT. CTA maupun PT. CIP, pengurusnya sama yakni
Yudi Setiawan sedangkan PT. CIP adalah Debitur yang mendapat fasilitas
kredit dari bank BJB. -----------------------------------------------------------------------
- Bahwa sepanjang disyaratkan atau ditentukan dalam Surat Persetujuan
Kreditnya bahwa group perusahaan CIP atau usaha yang lain memberikan
kuasa kepada PT. CIP untuk mengelola proyeknya serta hasil termyn
tersebut masuk ke rekening CIP tidak menjadi masalah. -------------------------
- Bahwa pada saat itu saksi tidak memeriksa apakah ada surat kuasa antara
PT. CTA untuk melaksanakan pekerjaannya kepada PT. CIP namun
menurut laporan dari Pinca BJB Surabaya bahwa surat kuasa tersebut ada.
---------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa untuk Proyek PT. e-FARM dianalisa kembali karena proyek yang
awal bukan untuk bahan pakan tapi untuk pengadaan buku, dimana hasil
analis tersebut terlihat bahwa kredit diberikan sebesar Rp. 55 milyar dan
IDC 2,4 Milyar dan dilakukan verifikasi PT. e-Farm. -------------------------------
Hal tersebut diatur dalam Ketentuan SK Direksi Nomor 278/SK/Dir-PS/2011
tanggal 29 April 2011 tentang Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan,
Dalam Butir 2, tentang Operasional yang berbunyi “Mengkaji ulang/evaluasi
ulang permohonan-permohonan kredit di atas kewenangan Kanwil dan
Cabang. ------------------------------------------------------------------------
Adapun yang melakukan analisa/verifikasi adalah pihak BJB Cabang
melakukan verifikasi terhadap PT. e-FARM kemudian hasil tersebut
diserahkan kepada BJB Pusat kemudian bersama-sama dengan BJB
Cabang Surabaya melakukan verifikasi ke e-FARM. ------------------------------

Hal173 dari 251halaman


- Bahwa hasil analisa dan verifikasi atas e-FARM ada dalam memo yang
disampaikan ke Direksi dari divisi Komersial. Hasilnya bahwa pada
pokoknya syarat-syarat PT. e-FARM telah terpenuhi sehingga dapat
disetujui permohonan kredit tersebut sedangkan mengenai kepemilikan PT.
e-FARM yang merupakan Perusahaan BUMN, hal ini sudah dilakukan
verikasi dan analisa oleh pihak BJB cabang Surabaya sedangkan pihak
BJB Pusat tidak lagi melakukan verifikasi tersebut. --------------------------------
- Bahwa setelah saksi membaca Surat Kuasa Nomor 55 tanggal 24 April
2012 adalah Surat Kuasa dari Sdr. Yudi Setiawan sebagai Direktur
PT. CTA dan Yan Darmono Gunadi sebagai komisaris PT. CTA
memberikan kuasa Khusus kepada PT CIP untuk dan atas nama PT. CTA
sehubungan dengan proyek pekerjaan pengadaan bahan baku untuk
pembuatan bahan pakan ikan, untuk itu penerima kuasa yaitu PT. CIP
mengurus proses administrasi dan melaksanakan seluruh proyek atau
pekerjaan yang diminta oleh pemberi kerja, melakukan dan menerima
semua pembayaran, untuk itu memberikan kuitansinya atau menolak
pembayaran, termasuk pula menagih atau menuntut segala macam
tagihan. ----------------------------------------------------------------------------------------
Hal ini dimungkinkan karena sesuai Surat Pemberitahuan persetujuan
pemberian kredit No.126/SBY-KOM/EKS/2011 tanggal 04 Juli 2011 dalam
butir C Syarat penarikann kredit Point 7 pada pokoknya menerangkan
bahwa untuk SPK/kontrak atas nama perusahaan lain agar dibuatkan akta
Kuasa debitur secara notariil yang berisi diantaranya mencakup kuasa
Direktur berwenang melaksanakan proyek dan meminjam uang kepada
bank. --------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa sepengetahuan saksi menurut aturan Pedoman Pemberian Kredit
seharusnya dilakukan verifikasi terhadap PT. CTA maupun PT. e-Farm
sebagai pemberi proyek . -----------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah BJB cabang Surabaya melakukan
verifikasi terhadap PT. e – Farm Bisnis Indonesia, namun berdasarkan
dokumen-dokumen dari cabang, pihak cabang telah melakukan verifikasi
antara lain : -----------------------------------------------------------------------------------
- On the Spot kepada vendor ; ---------------------------------------------------
- On the spot ke barang ; ----------------------------------------------------------
- On the spot ke gudang ; ---------------------------------------------------------
- Konfirmasi kepada Supplier ; ---------------------------------------------------

Hal174 dari 251halaman


- Bahwa berdasarkan Surat Kuasa tersebut yang mencairkan fasilitas
pemberian kredit adalah PT. CIP meskipun yang mendapatkan proyek
dalam SPK adalah PT. CTA. -------------------------------------------------------------
- Bahwa karena PT. CTA yang melaksanakan proyek tidak memproduksi
barang pakan ikan maka diperlukan adanya vendor yang memproduksi
bahan pakan ikan tersebut. --------------------------------------------------------------
- Bahwa menurut dokumen yang dilaporkan oleh Cabang Surabaya ada
3 vendor, yakni : -----------------------------------------------------------------------------
1. PT. Radina Niaga Mulia ; --------------------------------------------------------
2. CV. Nirwana Indah ; ---------------------------------------------------------------
3. CV. Dana Simba ; ------------------------------------------------------------------
- Bahwa sepengetahuan saksi, seharusnya sebelum dilakukan pembayaran
kepada vendor-vendor tersebut dilakukan verifikasi terlebih dahulu kepada
vendor-vendor tersebut, hal ini diatur dalam ketentuan Perbankan di BJB ;
- Bahwa yang Menunjuk vendor-vendor tersebut adalah PT. CTA (Yudi
Setiawan) yang memenangkan proyek pengadaan bahan pakan tersebut
dalam PT. E-FARM ; -----------------------------------------------------------------------
- Bahwa yang Melakukan verifikasi terhadap vendor – vendor adalah analis
cabang Surabaya. ---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa PT. CTA mengajukan pencairan kredit sebagai uang muka terhadap
pembayaran pembelian bahan baku pakan ikan kepada CV.
NIrwana Indah sejumlah Rp.9.997.000.000,- ----------------------------------
- Bahwa saksi tidak tahu mengenai dokumen surat dari PT. CTA
No. 02/IV/CTA E-Farm/2012 tanggal 25 April 2012 namun seharusnya
berdasarkan surat kuasa yang berhak mencairkan fasilitas pemberian kredit
adalah pihak PT. CIP --------------------------------------------------------------
- Bahwa sepengetahuan saksi hanya ada satu surat Kuasa Nomor 55
tanggal 24 Bulan April 2012 Notaris Arief Hidajat, Sh, Msi. ----------------------
- Bahwa seharusnya setelah ada Surat Kuasa Nomor 55 tanggal 24 Bulan
April 2012 Notaris Arief Hidajat, Sh, MSi, semua pencairan fasilitas kredit
tetap harus melalui PT. CIP walaupun pemenang tender adalah dari
PT. CTA. ---------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa sepengetahuan saksi sesuai dokumen cabang BJB Surabaya
fasilitas kredit telah selesai dicairkan secara keseluruhan ----------------------
- Bahwa mekanisme pencairan fasilitas kredit PT. CIP adalah sebagai berikut
: ----------------------------------------------------------------------------------------

Hal175 dari 251halaman


PT. CIP setelah mendapat kuasa dari PT. CTA mengajukan permohonan
fasilitas pencairan kredit yang dilampiri dengan bukti-bukti invoice dan
pengiriman barang dari para vendornya, Pihak Bank memverifikasi
kebutuhan permohonan tersebut berapa besarnya fasilitas yang dicairkan
setelah memverifikasi invoice dan bukti-bukti pengiriman dan barang yang
ada di gudang. -------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa sepengetahuan saksi hanya ada satu surat Kuasa Nomor 55
tanggal 24 Bulan April 2012 Notaris Arief Hidajat, Sh, MSi
- Bahwa seharusnya setelah ada Surat Kuasa Nomor 55 tanggal 24 Bulan
April 2012 Notaris Arief Hidajat, Sh, MSi, semua pencairan fasilitas kredit
tetap harus melalui PT. CIP walaupun pemenang tender adalah dari
PT. CTA. ---------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah perjanjian berakhir, harus dibayar lunas pada tanggal
03 Pebruari 2013, sesuai Perjanjian Kredit No. 7 tanggal 03 Pebruari 2012
dihadapan notaris Arief Hidayat, SH, MSi. Di Surabaya. -------------------------
- Adapun Posisi outstanding kredit PT. CIP khusus bahan baku pakan adalah
sebagai berikut : -------------------------------------------------------------------
1. Saldo pokok Rp. 58.022.000.000,- --------------------------------------------
2. Tunggakan bunga Rp. 2.201.000.000,- --------------------------------------
3. Total kewajiban secara keseluruhan Rp.60.043.000.000,- --------------
4. Kredit tersebut telah dinyatakan macet sejak 31 Januari 2013 ; -----
- Bahwa sepengetahuan saksi PT. CIP belum pernah melakukan kewajiban
melakukan pembayaran atas kewajiban fasiltas pemberian kredit tersebut.
- Bahwa berdasarkan laporan dari divisi komersial dan cabang Surabaya
setelah mereka menanyakan tagihan kepada e-FARM mereka menyatakan
bahwa masih dalam proses pengurusan pencairan namun setelah teliti
lebih mendalam diketemukan data dari ketiga vendor bahwa uang hasil
pencairan kredit yang diterima oleh vendor diambil kembali oleh sdr. Yudi
Setiawan dan dimasukan ke rekening bank mega cabang jombang atas
nama yang bersangkutan dan Mandiri cabang Saharjo atas nama
PT. Cipta Kelola Bersama. ---------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak mengetahui mengapa bisa terjadi, uang hasil pencairan
kredit yang diterima oleh vendor diambil kembali oleh sdr. Yudi Setiawan
dan dimasukan ke rekening bank mega cabang jombang atas nama yang
bersangkutan dan Mandiri cabang Saharjo atas nama PT. Cipta Kelola
Bersama. --------------------------------------------------------------------------------------

Hal176 dari 251halaman


- Bahwa akibat pengembalian uang tersebut pihak vendor tidak akan dapat
memenuhi kebutuhan bahan pakan ikan kepada PT. CIP dan tidak ada lagi
sumber dana untuk memenuhi pembayaran kredit tersebut kecuali
penjualan agunan dan pembayaran dari asuransi yang mengcover
kekurangan agunan tersebut. ------------------------------------------------------------
- Bahwa jika melihat syarat-syarat dalam Surat Nomor 070/DIRKOM-
PKM/KK/2011 tanggal 22 Juli 2011 perihal Keputusan Permohonan
Exception Fasilitas Kredit A.n PT. Cipta Inti Parmindo seharusnya
keberadaan dana-dana pengendapan tersebut seharusnya ada di bank bjb
dan bank-bank lain, namun saksi tidak tahu apakah ada atau tidak karena
saksi tidak melakukan verifikasi terhadap hal tersebut. ---------------------------
12. BUDIMAN EFENDI ; --------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa Yudi Setiawan dan tidak ada
hubungan keluarga ; ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa aspek – aspek yang menjadi ruang lingkup audit yaitu untuk
Group Audit Kantor Cabang, General Audit meliputi proses pengeloaan
dana pihak ketiga, proses pengelolaan operasional adminsitrasi umum,
proses pengelolaan perkreditan. Sedangkan untuk audit khusus
dilaksanakan oleh Group Audit Anti Fraud sedangkan aspeknya yakni
melakukan pemeriksaan terhadap proses – proses yang diindikasikan ada
pelanggaran baik operasional maupun perkreditan. -----------------------
- Bahwa saksi pernah melakukan audit terhadap fasilitas kredit PT. Cipta
Inti Parmindo pada Bank Jabar & Banten Kantor Cabang Surabaya pada
tanggal 13 Maret 2013 atas dasar Surat Tugas Nomor : 011/AI-
AKC3/2013 tanggal 13 Maret 2013 perihal Audit Khusus yang diterbitkan
oleh Kepala Divisi Audit Internal. Diterbitkan surat tersebut karena
berdasarkan informasi pemberian kredit terhadap PT. CIP oleh Kantor
Cabang Surabaya terindikasikan terjadi pelanggaran. Adapun yang
melakukan audit adalah : ---------------------------------------------------------------
1. Budiman Effendi sebagai Ketua Tim ------------------------------------------
2. Hamdan Astadipura sebagai Anggota Tim ----------------------------------
3. Bambang Sulistiyo Adi sebagai Anggota Tim ------------------------------
4. Bay Aprian sebagai Anggota Tim ----------------------------------------------
Terhadap audit tersebut diatur dalam Standar Pelaksanaan Audit
Internal Bank (SPAIB) yang diterbitkan oleh Bank Jabar & Banten. ------

Hal177 dari 251halaman


- Bahwa Tim melakukan pemeriksaan dari awal mulai dari berkas,
wawancara dengan petugas terkait, dan melihat alur transaksi pada saat
pencairan sampai dengan pencairan. -----------------------------------------------
- Bahwa hasil temuan Tim Audit adalah : --------------------------------------------
I. Proses Permohonan Kredit : -------------------------------------------------
Kesimpulan : Debitur hanya memberikan daftar perkiraan proyek
berupa list tertulis yang dipersiapkan oleh PT. CIP
tanpa adanya bukti pendukung yang dapat
terverifikasi untuk meyakinkan bank bahwa list
tersebut adalah valid. -----------------------------------------
Kesimpulan proses verifikasi dan analisa kredit : -----------------------
Proses verifikasi dan analisa yang dilakukan oleh Bank tidak
memadai, hal ini tercermin dari cara bank melakukan pengujian atas
data – data yang tersajikan oleh debitur. Sehingga apabila data – data
yang belum terverifikasi secara sempurna tersebut dijadikan dasar
dalam pembuatan analisa maka hasil analisa tidak mencerminkan
kondisi yang sebenarnya. ----------------------------------------------------------
Kesimpulan proses penilaian jaminan kredit : ----------------------------
Proses penilaian agunan sudah dilakukan dengan baik oleh pihak
bank namun berdasarkan penilaian taksasi aguna oleh internal bank,
KJPP dan hasil analisa diketahui bahwa aspek agunan tidak dapat
mengcover pemenuhan CEV yang sesuai dengan BPP Perkreditan. --
II. Proses pengelolaan fasilitas kredit konstruksi sub proyek pakan
ikan (PT. e – Farm Bisnis Indonesia) sebesar Rp. 55,6 milyar :
-------------------------------------------------------------------------------
Kesimpulan : -------------------------------------------------------------------------
Proses pencairan kredit tidak didasari oleh prinsip ke hati – hatian, hal
tersebut tercermin dengan tidak dipenuhinya seluruh persyaratan yang
telah ditetapkan oleh Kantor Pusat dan pemenuhan persyaratan dalam
MOU antara PT. CTA dengan PT. e – Farm Bisnis Indonesia. --
III. Proses Monitoring Kredit : ----------------------------------------------------
Terdapat kelemahan dalam proses monitoring kredit yang dilakukan
oleh bank untuk mengetahui perkembangan proyek yang dilakukan
debitur ----------------------------------------------------------------------------------
Kesimpulan : -------------------------------------------------------------------------
Adanya kelemahan yang dilakukan oleh Bank didalam menerapkan
prinsip kehati – hatian dimana salah satunya monitoring SID tidak

Hal178 dari 251halaman


dilakukan secara berkala sesuai dengan SKK Kantor Pusat Nomor :
061/KOM-PKM/KK/2011 sehingga early warning system guna
mendeteksi kondisi – kondisi yang dapat merugikan bank dapat
termitigasi sejak dini. ----------------------------------------------------------------
- Bahwa hasil audit dituangkan dalam bentuk laporan hasil pemeriksaan
khusus Kantor Cabang Surabaya PT. Cipta Inti Parmindo Sub Proyek
Pengadaan Bahan Baku Pakan Ikan Nomor : 013/AI-AKC3/M/2013
tanggal 5 April 2013. Tindak lanjut terhadap hasil audit sampai saat ini
belum ada perintah setelah hasil audit tersebut diserahkan ke Kepala
Divisi Audit Internal yang selanjutnya diteruskan ke Direksi ; -----------------
- Bahwa pihak – pihak terkait yang melakukan analisa, verifikasi dan
monitoring fasilitas PT. CIP adalah Analis kredit (Tito Syarif Santosa dan
Adhie Nugroho), Manager Komersial (Eri Sudewa Dullah) dan Pemimpin
Cabang (Ahmad Faqih), namun saat itu untuk menganalisa, memverifikasi
dan monitoring diambil alih oleh Eri Sudewa Dullah karena menurut Eri
Sudewa Dullah analisnya kurang memiliki kompetensi ; -------
- Bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Audit Internal hanya
sebatas mekanisme proses di Bank Jawa Barat & Banten Cabang
Surabaya dan tidak sampai membuktikan apakah dokumen – dokumen
yang dilampirkan oleh debitur sudah sesuai dengan keadaan sebenarnya
karena Tim Audit sendiri untuk bertemu dengan perwakilan debitur tidak
pernah bertemu, rumah debitur sudah kosong demikian juga pabrik –
pabriknya, bahkan kantor PT. CIP sudah berubah fungsi jadi gereja ; -----
- Bahwa sesuai surat kerja sama antara PT. e – Farm Bisnis Indonesia
dengan PT. CTA dijelaskan bahwa PT. e- Farm Bisnis Indonesia adalah
anak perusahaan BUMN (PT Sang Hyang Sri) sehingga Tim Audit
Internal meyakini perusahaan tersebut adalah BUMN, Tim Audit tidak
sampai melihat atau mencari kebenaran apakah benar PT. e – Farm
Bisnis Indonesia adalah benar perusahaan BMUN. Bahwa apabila proyek
yang akan dibiayai bukan berasal dari APBD/APBD maka seharusnya
dilakukan analisa kembali oleh Analis Kantor Cabang Surabaya
sebagaimana pengajuan fasilitas kredit baru; -------------------------------------
- Bahwa sebenarnya didalam proses pengajuan permohonan sampai
dengan persetujuan, perusahaan yang mengajukan dan disetujui adalah
PT. Cipta Inti Parmindo dengan DIrekturnya Yudi Setiawan sedangkan
pada saat proses pencairan dan pengajuan Surat Kerja Sama antara

Hal179 dari 251halaman


PT. e – Farm Bisnis Indonesia dengan PT . CTA, hal tersebut tidak benar
dan bertentangan dengan Buku Pedoman Perkreditan yang berlaku di
Bank Jabar & Banten dan saat pihak Kantor Cabang Surabaya sudah
mengakui kesalahannya, mereka mencairkan fasilitas kredit PT. CIP
karena Direkturnya masih sama yakni Yudi Setiawan ;-------------------------
- Bahwa adapun proses pelaksanaannya adalah Setelah mendapat surat
tugas, Tim Audit langsung ke Kantor Cabang Surabaya, meminta
dokumen terkait selanjutnya dilakukan pemeriksaan, kemudian
mewawancarai pihak – pihak terkait seperti Pemimpin Cabang, Analis,
Manager Komersial, Administrasi, penilai jaminan, supervise dan
Manager Kontrol Internal Cabang, selain itu Tim Audit langsung
melakukan on the spot ke lokasi jaminan, lokasi kantor, rumah debitur
akan tetapi tidak pernah bertemu dengan debitur atau perwakilan dari
perusahaan; --------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pihak dari Kantor Cabang Surabaya hanya sekedar berusaha
memenuhi persyaratan formal dalam BPP akan tetapi tidak meyakini
data/dokumen apakah sudah sesuai dengan keadaan sebenarnya atau
tidak, apakah perusahaan perusahaan tersebut layak atau tidak ; ----------
- Bahwa proses pemeriksaan kredit tidak ada permasalahan namun
batas kontrol tidak sesuai ketentuan 25 % dari total nilai kredit ;
---------------------
- Bahwa setelah kredit di putus PT CIP mengerjakan pekerjaan PT E-
Farm pengajuannya Rp. 76 M PT. E- Farm bergerak dalam bidang pakan
ikan padahal pengajuannya adalah pengadaan alat pendidikan,
perubahan diperbolehkan asal sumber dana dari APBD / APBN / BUMN,
hal ini saksi ketahui dari hasil pemeriksaan dokumen, ada kerja sama
antara PT E Farm dengan PT CTA ;
----------------------------------------------------------
- Bahwa surat pencairan harus dilampiri surat perjanjian kerja sama
dengan PT CTA, Berita Acara Serah Terima Barang, Berita Acara
Kualitas Barang, Kuitansi Barang; ----------------------------------------------------
- Bahwa setelah pencairan tersebut ditransfer ke vendor yaitu : CV Dana
Simba, CV Radina Niaga Mulya, CV Nirwana Indah, ----------------------------

13. TITO SYARIF SANTOSO, SE ; ------------------------------------------------------------

Hal180 dari 251halaman


- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa Yudi Setiawan namun tidak ada
hubungan keluarga ; ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa jabatan saksi di Bank Jabar Banten kantor cabang Surabaya
selaku Asisten Analis sejak bulan Juni tahun 2010 s/d bulan Juni tahun
2012 ; ----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa tugas, fungsi dan tanggung jawab saksi selaku Asisten Analis
adalah : --------------------------------------------------------------------------------------
 Bertugas mengumpulkan data seperti permohonan pengajuan kredit,
legalitas usaha calon debitur, pengalaman proyek, laporan keuangan
dan rencana agunan. Hasil kerja asisten analis tersebut tertuang
dalam Memorandum Pengusulan Kredit (MPK) yang di tanda tangani
oleh Asisten Analis. ---------------------------------------------
 Tanggung jawab asisten analis adalah bertanggung jawab terhadap
tugas – tugas yang diserahkan termasuk kebenaran materiil dari
hasil kerja tersebut. ----------------------------------------------------------------
 Wewenangnya adalah memberitahukan manajer dan kepala cabang
bila dalam pelaksanaan tugas analisa terdapat kekurangan
persyaratan. -------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada saat saksi menjabat sebagai Asisten Analis, saksi
mengetahui PT. Cipta Inti Parmindo PT. (CIP) mengajukan permohonan
kredit modal kerja konstruksi senilai Rp. 300.000.000.000,- (tiga ratus
milyar rupiah), diajukan pada tanggal 25 April tahun 2011 oleh Yudi
Setiawan selaku Direktur PT CIP untuk membiayai proyek pengadaan alat
pendidikan. ----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa benar data / dokumen yang dilampirkan dalam permohonan
fasilitas kredit PT CIP meliputi : -------------------------------------------------------
 kartu Tanda Penduduk atas nama Yudi Setiawan ---------------------------
 Akta Pendirian PT. Cipta Inti Parmindo No. 17 tanggal 16 Maret 2005.
 Akte RUPS No. 7 tanggal 30 Januari 2007 ------------------------------------
 NPWP PT. Cipta Inti Parmindo ---------------------------------------------------
 Tanda Daftar Perusahaan ----------------------------------------------------------
 Surat Ijin Untuk Usaha --------------------------------------------------------------
 Laporan Keuangan yang telah diaudit periode tahun 2009, periode
tahun 2010. ----------------------------------------------------------------------------
 Data Karyawan. -----------------------------------------------------------------------
 Rencana Agunan yang akan diserahkan. --------------------------------------

Hal181 dari 251halaman


 Selanjutnya dilakukan analisa oleh underwriter-analis yang meliputi
5 c yaitu : ------------------------------------------------------------------------------
1. Condition -------------------------------------------------------------------------
Yaitu perkembangan prospek usaha dan peluang pasar untuk
proyek – proyek yang dilaksanakan perusahaan. ---------------------
2. Collateral -------------------------------------------------------------------------
Yaitu jaminan yang diberikan oleh debitur terhadap pihak bank.
3. Caracter --------------------------------------------------------------------------
Yaitu melihat susunan manajemen perusahaan serta komposisi
share pemilikan saham perusahaan. -------------------------------------
4. Capacity -------------------------------------------------------------------------
Yaitu kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaan.
5. Capital ----------------------------------------------------------------------------
Yaitu analisa terhadap keabsahan laporan keuangan perusahaan
(audited atau an audited).-----------------------------------
- Bahwa yang dijadikan agunan adalah Rumah yang terletak di Klampis
Regency, Ruko yang tidak saksi ketahui siapa pemiliknya terletak
di Jln. Kedungdoro, Terhadap agunan tersebut dilakukan penilaian oleh
Gigih (bagian penilai agunan) selanjutnya beberapa hari kemudian saksi
bersama Eri Sudewa Dullah dan Adhie Nugroho mengantar surat ke KJPP
Nanang Rahayu di Sidoarjo untuk melakukan penilaian terhadap agunan
yang telah diserahkan oleh PT CIP namun waktu itu saksi hanya diam di
mobil saja ; ------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi pernah memproses permohonan fasilitas kredit PT. CIP
sesuai prosedur yang ada di BJB yaitu setelah menerima permohonan
kredit saksi melakukan pengecekan melalui System Informasi Debitur (SID)
untuk mengetahui apakah calon debitur tersebut mempunyai kewajiban di
Bank lain atau tidak, termasuk kualitasnya apakah macet atau tergolong
lancar, selanjutnya saksi membuat laporan Memo Ijin Proses yang di tanda
tangani oleh saksi selaku Analis Kredit diketahui oleh saksi Eri Sudewa
Dullah selaku Manager Komersil, kemudian diajukan kepada Pimpinan
Cabang BJB Surabaya. Setelah disetujui untuk diproses baru dilakukan
analisa atas pengajuan kredit tersebut ; ---------------------------------
- Bahwa saksi mengajukan ijin proses pada tanggal 4 Mei 2011, sebagai
bahan informasi kepada pimpinan Cabang Surabaya Ahmad Faqih dan
dalam ijin proses saksi sudah menginformasikan bahwa pengurus
PT. CIP dari Sistem Informasi Debitur di Bank Indonesia, diketahui

Hal182 dari 251halaman


pengurus perusahaan PT. CIP memiliki kredit dibank lain dalam keadaan
macet dan dalam perhatian khusus namun saat itu disposisi pimpinan
“disetujui untuk dilakukan analisa sesuai ketentuan yang berlaku” sehingga
kemudian dilakukan analisa terhadap fasilitas kredit PT. CIP. Bahwa secara
pribadi dari pengalaman saksi apabila dilihat dari karakter, calon nasabah
memiliki kredit dalam posisi macet atau dalam perhatian khusus biasanya
calon nasabah tersebut tidak akan diberikan fasilitas kredit, namun
semuanya kembali ke pimpinan karena untuk menyetujui dan menolak
fasilitas kredit tersebut diberikan atau tidak adalah kewenangan pimpinan.
--------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi ditunjuk untuk mempersiapkan dan melakukan analisa
bersama dengan Adhie Nugroho, dan dibantu oleh Eri Sudewa Dullah
serta Ahmad Faqih. -------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak mengetahui data/dokumen apa saja yang dijadikan dasar
dalam melakukan analisa karena saksi tidak pernah ikut dalam melakukan
analisa terhadap permohonan fasilitas kredit PT. CIP, yang saksi lakukan
adalah membuat ijin proses yang ditujukan ke pimpinan cabang Bank Jabar
& Banten Cabang Surabaya.-----------------------------------
- Bahwa yang membuat analisa terhadap permohonan fasilitas kredit PT CIP
adalah saksi Eri Sudewa Dullah selaku Manager Komersial , saksi baru
melihat analisanya pada saat menanda tangani Memorandum Pengusulan
Kredit pada saat rapat komite. -----------------------------------------------------------
- Bahwa hasil analisa dituangkan dalam bentuk Memorandum Pengusulan
Kredit Nomor : 006 COM-SBY/2011 tanggal 5 Mei 2011. Tujuan dibuatkan
Memorandum Pengusulan Kredit adalah untuk menggambarkan usaha
nasabah kepada pimpinan, untuk menggambarkan jaminan. Adapun aspek
– aspek yang akan dilakukan analisa adalah Agunan, Usaha Debitur,
Hubungan dengan Bank lain. ------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak pernah di perintah untuk melakukan verifikasi atau
konfirmasi untuk mengetahui kebenaran atas SPK/kontrak atas proyek
yang tertuang dalam Memorandum Pengusulan Kredit dan saksi tidak
pernah mengetahui apakah ada verifikasi atau konfirmasi, karena waktu itu
yang melakukan analisa terhadap 5 C atas PT. CIP adalah saksi Erry
Sudewa Dullah selaku Manager Komersial dan saksi melihat dan
mengetahui proyek – proyek tersebut pada saat disedorkan untuk menanda
tangani Memorandum Pengusulan tersebut. ---------------------------

Hal183 dari 251halaman


- Bahwa setelah dilakukan analisa yang selanjutnya dituangkan, dalam
memorandum pengusulan, saksi bersama dengan Ahmad Faqih, saksi Eri
Sudewa Dullah, saksi Adhie Nugroho melakukan rapat komite untuk
pembahasan terhadap pemberian fasilitas kredit kepada PT. CIP dan ada
beberapa hal yang diperbaiki yakni tentang resiko yang mungkin ada pada
debitur, mitigasi dan nilai agunan yang belum memenuhi ketentuan
minimum, verifikasi rencana proyek apabila letaknya jauh maka meminta
bantuan kantor pusat untuk melakukan verifikasi. Setelah memorandum
selesai diperbaiki kemudian di tanda tangani lalu memorandum tersebut
beserat lampirannya dikirim ke kantor pusat untuk diproses lebih
lanjut karena berdasarkan kewenangan memutus, kredit sebesar
Rp. 300.000.000.000,- (tiga ratus milyar rupiah) adalah merupakan
kewenangan Kantor Pusat. ---------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak mengetahui langkah – langkah apa yang dilakukan oleh
Kantor Pusat terkait dengan Memorandum Pengusulan Kredit atas
permohonan fasilitas kredit PT. CIP, yang seingat saksi waktu itu ibu
Puspita (dari kantor pusat) pernah menelpon meminta data namun karena
yang lebih mengetahui Manager Komersial maka saksi menyarankan untuk
menanyakan ke saksi Eri Sudewa, selain itu saksi pernah mengantar Ibu
Puspita, Jaja Jarkasih ke gudang milik terdakwa Yudi Setiawan di
Margomulyo, waktu itu yang mendampingi dari Bank Jabar & Banten
Surabaya adalah Ahmad Faqih, saksi Eri Sudewa Dullah, namun saksi
disuruh menunggu dimobil. ---------------------------------------------------------------
- Bahwa setahu saksi tidak ada perubahan /amandement terhadap
Memorandum Pengusulan Kredit Nomor : 006 COM – SBY/2011 tanggal
5 Mei 2011 atas nama PT. CIP, seingat saksi pada bulan September 2012
saksi pernah di-emailkan Memorandum Pengusulan Kredit oleh Eri Sudewa
untuk selanjutnya saksi tanda tangani dan saat itu saksi mengetahui jika
plafondnya berubah menjadi Rp. 100.000.000.000. Memo tersebut
kemudian saksi tanda tangani di Bandung karena waktu itu saksi sudah
pindah ke Cirebon dan saksi serahkan ke Adhie Nugroho. -------------
- Bahwa seharusnya permohonan fasilitas kredit PT CIP dilakukan lagi di
kantor pusat hal tersebut diatur dalam Buku Pedoman Kredit namun
hal – hal apa saja yng dianalisa saksi tidak mengetahuinya karena
merupakan kewenangan pusat. Saksi juga tidak mengetahui persyaratan
persyaratan apa yang harus dipenuhi oleh Yudi Setiawan sesuai hasil
analisa dari kantor pusat. -----------------------------------------------------------------

Hal184 dari 251halaman


- Bahwa saksi pernah melihat pencairan fasilitas kredit PT CIP di system
yang ada di Bank Jabar & Banten Cabang Surabaya dimana terlihat ada
dana fasilitas kredit PT. CIP yang dicairkan PT. CTA selanjutnya ditransfer
ke vendor – vendor. Dan dari informasi Eri Sudewa Dullah, benar nama
vendor – vendor penerima adalah PT. Radina Niaga Mulia, CV. Dana
Simba dan CV. Nirwana Indah. ----------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak mengetahui PT. CTA yang mengajukan pencairan,
namun saksi pernah diperlihatkan dokumen berupa kontrak antara
PT. e – Farm Bisnis Indonesia dengan PT. CTA oleh Ahmad Faqih, dimana
dokumen tersebut berdasarkan informasi dari Ahmad Faqih adalah untuk
proses pencairan fasilitas kredit PT. CIP. Saksi sempat membaca
pencairan tersebut digunakan untuk proyek bahan baku pakan ikan ---------
- Bahwa saksi membenarkan tanda tangan dalam dokumen Memorandum
Pengusulan Kredit yang dibuat oleh Eri Sudewa Dullah sebagaimana
ditunjukkan didepan persidangan adalah benar tanda tangan saksi. ----------
14. ADI NUGROHO ;
------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa Yudi Setiawan dan tidak ada
hubungan keluarga ; ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa jabatan saksi di Bank Jabar Banten kantor cabang Surabaya
selaku Asisten Analis. -------------------------------------------------------------------
- Bahwa tugas, fungsi dan tanggung jawab saksi selaku Asisten Analis
adalah : --------------------------------------------------------------------------------------
 Bertugas mengumpulkan data seperti permohonan pengajuan
jredit, legalitas usaha calon debitur, pengalaman proyek, laporan
keuangan dan rencana agunan. Hasil kerja asisten analis tersebut
tertuang dalam Memorandum Pengusulan Kredit (MPK) yang di
tanda tangani oleh Asisten Analis. ------------------------------------------
 Tanggung jawab asisten analis adalah bertanggung jawab
terhadap tugas – tugas yang diserahkan termasuk kebenaran
materiil dari hasil kerja tersebut. ---------------------------------------------
 Wewenangnya adalah memberitahukan manajer dan kepala
cabang bila dalam pelaksanaan tugas analisa terdapat kekurangan
persyaratan. ------------------------------------------------------
- Bahwa saksi mengetahui ada permohonan fasilitas kredit dari
PT CIP kepada Bank Jabar Banten cabang Surabaya dengan nilai

Hal185 dari 251halaman


pengajuan Rp. 300.000.000,- (tiga ratus milyar rupiah), karena saksi
diberitahu oleh Manager Komersial Bank BJB Cabang Surabaya. ----------
- Bahwa saksi bersama Manager Komersial serta Tito Syarif Santosa
menemui staff PT. CIP untuk memberikan aplikasi permohonan kredit dan
syarat – syaratnya. -----------------------------------------------------------------
- Bahwa pada akhir bulan April – Juni 2011 saksi bersama dengan Abdul
Faqih dan Tito Syarif santosa membuat memorandum pengajuan kredit
(MPK) dan melakukan verifikasi awal data yang diajukan oleh PT. CIP lalu
dituangkan dalam MPK. Yang dilakukan verifikasi antara lain legalitas
perusahaan, berkunjung ke lokasi usaha di Jl. Margomulyo Indah No. 14
kav. 15 Tandes Surabaya. --------------------------------------------
- Bahwa sebelum membuat memorandum Pengajuan Kredit saksi
melakukan verifikasi awal berdasarkan data yang diajukan oleh PT. CIP
antara lain legalitas perusahaan meliputi Akta pendirian, Tanda Daftar
Perusahaan, NPWP, RUPS, Identitas Pengurusan Copy sertifikat agunan,
dan berkunjung ke lokasi usaha di Jln. Margomulyo Indah No.
14 Kavling 15 Tandes Surabaya. ------------------------------------------------
- Bahwa setelah saksi melakukan verifikasi awal kemudian dokumen
tersebut dirangkum dalam bentuk Memo Pengusulan Kredit yang
di tanda tangani oleh terdakwa saksi sendiri, saksi Tito Syarif Santoso,
saksi IR, Akhmad Fakih. ----------------------------------------------------------------
- Bahwa setahu saksi berdasarkan data SID Bank Indonesia tanggal
14 Mei 2011 PT CIP mempunyai pinjaman di bank lain yang mana
Direkturnya Yudi Setiawan dengan kondisi kolektibilitas 2 (dalam
perhatian khusus) karena ada tunggakan lebih dari 1 (satu) bulan.
Sedangkan Komisaris Kolektibilitas macet. ----------------------------------------
- Bahwa saksi menerangkan dalam Memo Pengajuan Kredit telah di
informasikan keadaan PT CIP dalam laporan SID yang dikeluarkan oleh
Bank Indonesia kepada Pimpinan Cabang. ----------------------------------------
- Bahwa setahu saksi Permohonan Kredit PT CIP berdasarkan disposisi
dari pimpinan cabang disetujui untuk dilakukan analisa namun saksi
selaku Asisten Analis tidak pernah di libatkan untuk membuat analisa
kredit terhadap permohonan kredit PT CIP. ---------------------------------------
- Bahwa yang membuat analisa kredit atas permohonan kredit
PT CIP adalah terdakwa Eri Sudewa Dullah saksi hanya menandatangani
hasil analisa selanjutnya hasil analisa dikirim ke kantor pusat karena

Hal186 dari 251halaman


kewenangan memutus kredit lebih dari 5 Milyar adalah wewenang kantor
pusat. ----------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi pernah melakukan on the spot ke tempat usaha
PT CIP dan kerumah Yudi Setiawan di Klampis Semolowaru untuk
mengambil dokumen dan melakukan penilaian agunan bersama sama
dengan terdakwa dan saksi Tito Syarif Santoso. Hasil kunjungan tersebut
dibuat laporan kunjungan dan saksi ikut menandatangani. --------------------
- Bahwa saksi membenarkan tanda tangan yang tertera dalam MPK yang
diperlihatkan dalam persidangan adalah benar tanda tangan saksi. --------
- Bahwa yang mengeluarkan surat Keputusan Kredit adalah Kantor Pusat,
saksi tidak pernah melihat surat tersebut tapi pernah mendengar kantor
pusat telah mengeluarkan SKK atas permohonan kredit PT CIP. -----------
15. DARWAN HIDAYAT, SE.MM ; -------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi bertugas di PT E-farm Bisnis sejak tahun 2005, jabatan saksi
sebagai Asisten Direksi, Tugas pokok dan fungsi saksi membantu Direksi
untuk membuat perencanaan kerja. ---------------------------------------
- Bahwa PT. e – Farm Bisnis Indonesia didirikan pada tanggal 5 Oktober
2005 berdasarkan Surat Persetujuan dari Kementerian BUMN dan
berdasarkan Akta Notaris Heru, notaris di Jakarta, adapun pemegang
saham pada tahun 2005 adalah PT. Sang Hyang Seri sebesar 35% dan
PT. Reka Tiga ER sebesar 65% dan selanjutnya pada tahun 2009 ada
perubahan pemegang saham yakni PT. Reka Tiga ER digantikan oleh PT.
Prima Putra Kinerja Lestari dengan jumlah saham 65%. -----------------
- Bahwa pada tahun 2001, yang menjadi Direktur Utama Dedi Yamin,
dengan dibantu oleh Deni Pasha Satari selaku Direktur Komersil. ---------
Pada bulan Januari 2013 ada perubahan yakni hanya ada jabatan
Direktur adalah Nirwan Ajunyus. ------------------------------------------------------
- Bahwa PT. e – Farm Bisnis bergerak dibidang agribisnis dengan
memfokuskan ke program pemberdayaan masyarakat UKM namun
bukan Badan Usaha Milik Negara. -------------------------------------------------
- Bahwa rencana kerja PT. e Farm Bisnis Indonesia pada tahun 2012
adalah : --------------------------------------------------------------------------------------
- Pada bidang Pertanian yakni kerjasama dengan PT. Sang Hyang
Seri untuk penyaluran dana PKBL Pertamina untuk budi daya padi
dan jagung di hampir seluruh kota/kabupaten di Indonesia, budi
daya ubi kayu yakni pengembangan di Sulawesi Selatan. --------------

Hal187 dari 251halaman


- Pada bidang Peternakan yakni fokus pada budi daya ayam petelur.-
- Pada bidang perikanan yakni budi daya perikanan dengan cara
pembibitan dan pembesaran. ---------------------------------------------------
- Lainnya yaitu dibidang perdagangan dengan memfokuskan untuk
memproduksi pupuk organik dan juga akan mensuplai pakan ayam
dan pakan ikan. ---------------------------------------------------------------------
- Rencana kerja dituangkan dalam bentuk buku Rencana Anggaran
Perusahaan Tahun 2012 dan telah mendapatpersetujuan dari Direksi
dan Komisaris melalui RUPS tanggal 24 Januari 2012. -------
- Bahwa setiap pelaksanaan program kerja PT. e Farm Bisnis Indonesia,
Direksi akan memberitahukan kepada Komisaris kelayakan bidang –
bidang pekerjaan yang siapa dilaksanakan apabila tidak layak akan
dilakukan prosentase kelayakannya apabila setuju maka Komisaris akan
mengeluarkan surat persetujuan. Apabila program kerja yang akan
dilaksanakan oleh PT. e – Farm Bisnis Indonesia diluar dari RKAP
perusahaan maka Direksi akan meminta persetujuan dari pemegang
saham Cq melalui Dewan Komisaris. ------------------------------------------------
- Bahwa program bidang perikanan ada tetapi bentuknya adalah
pemasaran pakan ikan bukan untuk pengadaan bahan baku pakan ikan
oleh karena kemampuan PT. e – Farm Bisnis Indonesia belum sampai
kesana, yang berkaitan dengan pakan ikan tidak masuk rencana kerja
PT E farm. ----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa kerja sama antara PT. e - Farm Bisnis Indonesia dengan
PT. Cipta Terang Abadi tentang Kerjasama Kemitraan Pengadaan Bahan
Baku Pakan Ikan sepengetahuan saksi akan masuk dalam program
setelah analisa pemasaran sesuai dengan yang diinginkan PT. e - Farm
Bisnis Indonesia dan jika dikaitkan dengan RKAP perusahaan tahun 2012
kontrak kerja sama tersebut nilainya terlalu tinggi padahal dalam rencana
kerja nilai yang tertinggi hanya sekitar sebesar Rp.
15.000.000.000 ( lima belas milyar rupiah). ---------------------------------
- Bahwa program kerja sama melalui kontrak tersebut diatas, secara legal
perusahaan tidak masuk dalam program kerja PT. e – Farm Bisnis
Indonesia dan kontrak tersebut tidak ada persetujuan dari Komisaris dan
para pemegang saham. Sepengetahuan saksi secara tekhnis kontrak
sudah benar tetapi sebelum realisasi harus ada persetujuan dari

Hal188 dari 251halaman


Komisaris dan Pemegang Saham karena nilai kontrak yang lebih tinggi
dari RKAP perusahaan tahun 2012. -------------------------------------------------
- Bahwa benar saksi tidak mengetahui bentuk kerja sama antara
PT. e – Farm Bisnis Indonesia dengan PT. CTA dan bagaimana hasil
pelaksanaan kerja samanya. ----------------------------------------------------------
- Bahwa terhadap kerja sama antara PT. e – Farm Bisnis Indonesia
dengan PT. CTA tidak ada laporan dan evaluasi yang disampaikan. -------
- Bahwa sebelumnya acuan dari PT. e – Farm Bisnis Indonesia adalah
RKAP perusahaan yang sudah disetujui oleh Komisaris dan pemegang
saham selanjutnya untuk pengembangan program tersebut bisa saja
namun untuk pelaksanaan pekerjaan harus ada persetujuan dari
Komisaris dan Pemegang Saham, apabila menjadi kewenangan
komisaris maka Komisaris berhak memutuskan apakah pengembangan
program bisa dilaksanakan atau tidak namun apabila bukan menjadi
kewenangan Komisaris maka akan memintakan persetujuan dari
pemegang saham melalui presentase. Apabila ada persetujuan baru
program tersebut bisa dilaksanakan. ------------------------------------------------
- Bahwa tanda tangan yang ada dalam dokumen Surat nomor :
083.a/Dir/e.BI/VIII/2012 tanggal 31 Agustus 2012 perihal Verifikasi Stok
bahan baku pakan ikan, kalau melihat tanda tangan dalam dokumen
tersebut, mirip dengan tanda tangan saksi akan tetapi saksi tidak pernah
menanda tangani dokumen – dokumen tersebut. --------------------------------
- Bahwa sebelumnya saksi tidak mengetahui siapa yang membuat
dokumen Surat nomor : 083.a/Dir/e.BI/VIII/2012 tanggal 31 Agustus 2012
perihal Verifikasi Stok bahan baku pakan ikan namun setelah ada kasus
ini, saksi mengetahuinya kalau yang membuat adalah Sujirin selaku office
Boy PT. e – Farm Bisnis Indonesia dan asumsi saksi tanda tangan saksi
dalam surat tersebut di scan dan namun dari info Sujirin yang menyuruh
untuk scan tanda tangan saksi adalah Deni Pasha. ---------------
- Bahwa bahan – bahan tersebut tidak pernah ada dan saksi tidak pernah
melakukan verifikasi bahan – bahan sebagaimana dalam dokumen
tersebut. -------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak pernah diperintah untuk membuat kontrak antara
PT E Farm Bisnis dengan PT CTA dan saksi tidak kenal dengan Yudi
Setiyawan, saksi kenal dengan Hery Triyatna saat survey ke Lombok
Tengah proyek pengembangan ubi kayu, saksi kenal dari Dedi Yamin

Hal189 dari 251halaman


yang mana saat itu saksi disuruh menghubungi Hery Triyatna bila
membutuhkan sesuatu. -----------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak pernah memberikan ijin untuk menscan tanda tangan
apabila isi dari dokumen tersebut tidak saksi ketahui dan tidak saksi
mengerti namun setelah ada kasus ini baru saksi mengetahuinya.
Sepengetahuan saksi apabila untuk dokumen – dokumen yang penting,
saksi tidak berhak menanda tangani, yang berhak adalah Direksi. ----------
- Bahwa sebelumnya saksi tidak mengetahui jika dokumen – dokumen
yang saksi tanda tangani tersebut digunakan untuk keperluan pencairan
fasilitas kredit di Bank Jabar & Banten. Dan saksi tidak pernah datang
ke BJB untuk menyerahkan dokumen. ----------------------------------------------
- Bahwa saksi menerangkan tidak ada pertemuan atau rapat untuk
membahas proyek pengadaan bahan baku pakan ikan terkait kerja sama
dengan PT. Cipta Terang Abadi. ------------------------------------------------------
- Bahwa setahu saksi tidak pernah ada dari PT. Bank Jabar & Banten
pernah melakukan konfirmasi atau mengecek ke PT. e – Farm Bisnis
Indonesia atau ke saksi terkait dokumen saksi tidak pernah diperintah
oleh Dedi Yamin untuk memverifikasi stok bahan baku pakan ikan. --------
16. SUJIRIN ; ----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa Yudi Setiawan dan tidak ada
hubungan keluarga. ----------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi bertugas di PT E-Farm Bisnis sejak tahun 2005, sebagai
Office Boy. ----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa yang membuat surat/dokumen : --------------------------------------------
(1) Surat Nomor : 085.a/Dir/e-BI/IX/2012 tanggal 5 September 2012
perihal Pembatalan Kontrak Kerja. --------------------------------------------
(2) Surat Nomor : 083.a/Dir/e-BI/VIII/2012 tanggal 31 Agustus 2012
perihal Verifikasi Stok Bahan Baku Pakan Ikan. ---------------------------
(3) Berita Acara Verifikasi Bahan Baku Pakan Ikan Nomor : 009/BA/e-
BI/VIII/2012 tanggal 24 Agustus 2012 ----------------------------------------
(4) Berita Acara Verifikasi Bahan Baku Pakan Ikan Nomor : 010/BA/e-
BI/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012. ---------------------------------------
(5) Surat Nomor : 105/Dir/e-BI/XI/2012 tanggal 14 Nopember 2012
perihal Konfirmasi. -----------------------------------------------------------------
adalah saksi sendiri atas suruhan dari Deni Pasha. ---------------------------

Hal190 dari 251halaman


- Bahwa sebelum melakukan pengetikan dokumen saksi menerima catatan
– catatan dalam bentuk format surat lalu saksi ketik kemudian di
print dan saksi serahkan kembali ke Deni Pasha untuk dikoreksi, apabila
sudah sesuai dengan keinginan pak Deni Pasha kemudian surat tersebut
saksi print menggunakan kertas yang ada kop perusahaan PT.
E-Farm Bisnis Indonesia, selanjutnya saksi serahkan kembali ke pak Deni
Pasha. --------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah pengetikan surat/dokumen tersebut kemudian surat
tersebut saksi serahkan kembali ke Deni Pasha lalu Deni Pasha
menyuruh saksi untuk menscan tanda tangan pak Darwan Hidayat oleh
karena saat itu surat/dokumen tersebut segera dikirim ke PT. Cipta
Terang Abadi, setelah saksi scan kemudian surat/dokumen tersebut saksi
serahkan kembali ke Deni Pasha. --------------------------------------------
- Bahwa saat itu Darwan Hidayat tidak mengetahui dan baru tahu setelah
saksi memberitahukannya dan Pak Darwan Hidayat saat itu menanyakan
kepada saksi kenapa nama saksi yang dipakai dalam surat/dokumen
tersebut karena saksi tidak mengetahui tentang isi surat tersebut diatas
lalu saksi menjawab hal tersebut atas permintaan Deni Pasha. --------------
- Bahwa semua surat/dokumen tersebut diatas tercatat dalam buku keluar
dari PT. E-Farm Bisnis Indonesia dimana nomor surat/dokumen diambil
dari buku keluar PT. e-Farm Bisnis Indonesia tahun 2012. --------------------
- Bahwa tidak semua tanda tangan ada dikomputer server PT. e-Farm
Bisnis Indonesia, hanya ada beberapa saja yakni Deni Pasha, Dedi
Yamin, Darwan Hidayat. Terhadap penggunaan tanda tangan tersebut
atas persetujuan dan sepengetahuan pemilik tanda tangan, dan biasanya
tanda tangan orang –orang tersebut discan apabila yang bersangkutan
tidak berada ditempat, namun sebelumnya saksi menghubungi terlebih
dahulu apabila tanda tangan mereka akan digunakan. -------------------------
- Bahwa saksi pernah disuruh menstranfer uang oleh Dedi Yamin ke
rekening seseorang yang saksi tidak ketahui untuk apa uang tersebut.
Saksi mentransfer kira kira dua kali, pernah atas nama Yudi Setiawan
lebih kurang sejumlah Rp. 3 Milyar . -------------------------------------------------
17. DARMO SETYAWAN, SE ; ----------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa Yudi Setiawan dan tidak ada
hubungan keluarga. ----------------------------------------------------------------------

Hal191 dari 251halaman


- Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala Cabang PT Jasindo Surabaya
Korporasi berdasarkan Surat Keputusan Direktur PT Jasindo Surabaya
Korporasi No. SK.091/DMA.114/IV/2012 tanggal 12 April 2012 dan
berdasarkan Surat Kuasa Direksi No. SKU.157/DMA/4/12/2012 tanggal
16 April 2012. ------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa PT. Jasindo memperoleh ijin untuk melaksanakan kegiatan
asuransi kredit berdasarkan surat dari Departemen Keuangan Nomor :
S-2165/BL/2009 tanggal 23 Maret 2009 perihal pencatatan produk non
konstruksi. ----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa proses pembuatan perjanjian kerjasama asuransi kredit adalah
pertama pihak Jasindo mengajukan permohonan untuk membuat
perjanjian kerja sama dengan pihak Bank. Apabila disetujui maka Jasindo
akan mempresentasekan hal – hal yang akan dikerjasamakan, setelah
disetujui Jasindo mengajukan draft perjanjian kerja sama yang
selanjutnya akan diteliti oleh pihak bank dan setelah disepakati oleh pihak
Bank kemudian ditanda tangani oleh kedua belah pihak. Bahwa perjanjian
kerja sama hanya dapat dilakukan oleh Jasindo Pusat, dikantor Cabang
tidak memiliki kewenangan penutupan Asuransi Kredit.
- Bahwa mekanisme untuk mendapatkan penjaminan asuransi kredit dari
Jasindo adalah yang pertama pihak Bank mengajukan surat permintaan
penutupan asuransi kredit kepada Jasindo, bila permohonan diajukan ke
kantor cabang maka permohonan tersebut ditersukan oleh kantor cabang
kepada Jasindo Pusat untuk dilakukan analisa dan survey resiko, setelah
dilakukan survey dan analisa apabila permohonan tersebut layak untuk
diberikan jaminan asuransi kredit kemudian kantor pusat akan member
persetujuan kepada kantor cabang. --------------------------------------------------
- Bahwa proses analisa terkait penutupan asuransi kredit diatur dalam
Surat Keputusan Direksi No. SK.026/DMA/XII/2008 tentang Pedoman
Pengelolaan Bisnis Asuransi Keuangan tanggal 1 Desember 2008. Divisi
yang melakukan analisa adalah Divisi Asuransi Keuangan.. adapun aspek
– aspek yang dianalisa diatur dalam Bab III Manual Akseptasi Financial
Guarantee tentang Prosedur Standar Operasional Divisi Asuransi
Keuangan Jasindo. ----------------------------------------------------------
Data yang disampaikan oleh pihak Bank antara lain : ------------------------
1. Profile debitur -----------------------------------------------------------------------
2. Copy aplikasi kredit/surat keteranga kredit/summary atau sejenisnya.
---------------------------------------------------------------------------

Hal192 dari 251halaman


3. Copy analisa kelayakan usaha debitur yang telah mendapat
persetujuan bank. ------------------------------------------------------------------
4. Copy kontrak. -----------------------------------------------------------------------
5. Pengalaman debitur melakukan transaksi sejenis dengan beberapa
pelanggan/kliennya minimal 1 tahun terakhir. ------------------------------
6. Copy laporan keuangan debitur untuk 1 tahun terakhir sesuai
dengan peraturan yang berlaku. -----------------------------------------------
Selanjutnya dilakukan analisa oleh underwriter-analis yang meliputi 5 c
yaitu: ---------------------------------------------------------------------------------------
1. Condition -----------------------------------------------------------------------------
Yaitu perkembangan prospek usaha dan peluang pasar untuk
proyek – proyek yang dilaksanakan perusahaan. -------------------------
2. Collateral -----------------------------------------------------------------------------
Yaitu jaminan yang diberikan oleh debitur terhadap pihak bank. -----
3. Caracter ------------------------------------------------------------------------------
Yaitu melihat susunan manajemen perusahaan serta komposisi
share pemilikan saham perusahaan. -----------------------------------------
4. Capacity -----------------------------------------------------------------------------
Yaitu kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaan. -----
5. Capital --------------------------------------------------------------------------------
Yaitu analisa terhadap keabsahan laporan keuangan perusahaan
(audited atau an audited). --------------------------------------------------------
Kemudian dirangkum dalam bentuk memo akseptasi yang ditunjukkan
kepada Direksi untuk dimintakan persetujuannya, kemudian ditindaklanjuti
dengan penandatanganan Surat Keputusan Limit Pertanggungan (SKLP)
dan Polis Asuransi Kredit untuk ditanda tangani kedua belah pihak.
-----------------------------------------------------------------------
- Bahwa kewenangan memutus terhadap permohonan asuransi diatur
dalam Surat Keputusan Direksi No. SK. 016/DMA/V/2011 tanggal 18 Mei
2011 tentang pendelegasian limit wewenang akseptasi (termasuk
pemberian Brokerage/cisount/komisi) dan penyelesaian klaim asuransi
keuangan kepada pejabat di kantor pusatdan kantor – kantor cabang
PT. Asuransi Jasa Indonesia ditentukan bahwa “ asuransi kredit (yang
diajukan oleh BUMN) dengan nilai jaminan Rp. 25.000.000.000 diatas
limit treaty diputuskan oleh Direktur Pemasaran Korporasi bersama
dengan Direktur Utama. -----------------------------------------------------------------

Hal193 dari 251halaman


- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah pihak Jasindo hanya
menganalisa terhadap dokumen – dokumen yang diserahkan oleh pihak
Bank karena yang yang menganalisa adalah Jasindo Pusat.
----------------------------------
- Bahwa Bank Jabar & Banten Cabang Surabaya melalui surat Nomor :
387/KOM-SBY/2011 tanggal 21 Oktober 2011 yang ditanda tangani oleh
Ir. Akhmad Faqih mengajukan permohonan penutupan penjaminan kredit.
Saat itu Kepala Cabang Jasindo Surabaya dijabat oleh reza Ronaldo
(saat ini sebagai Kepala Unit Pemasaran Kantor Cabang Pintu Besar).
---------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa Calon debitur adalah PT. Cipta Inti Parmindo dengan pengajuan
plafond kredit sebesar Rp. 250.000.000.000 dengan penjaminan yang
diminta sebesar Rp. 232.500.000.000 namun yang disetujui oleh Jasindo,
jaminan sebesar Rp. 100.000.000.000. ---------------------------------------------
- Adapun dokumen yang disampaikan oleh Bank Jabar Banten Cabang
Surabaya terkait permohonan penutupan asuransi kredit kepada Jasindo
yaitu : -----------------------------------------------------------------------------------------
1. Copy analisa kredit. ---------------------------------------------------------------
2. Neraca analisa dan laporan keuangan. --------------------------------------
3. Copy BI Cheking. ------------------------------------------------------------------
4. Copy legalitas perusahaan. -----------------------------------------------------
5. Daaftar pengalaman proyek -----------------------------------------------------
6. Daftar agunan dan taksasinya. -------------------------------------------------
- Bahwa yang melakukan analisa adalah Divisi Asuransi Keuangan
Kantor Pusat berdasarkan dokumen yang ada Kepala Divisi Asuransi
Keuangan saat itu adalah ibu Tisna Palwani sementara yang menganalisa
adalah Mahendra Data (underwriter).
---------------------------------------------------------
- Bahwa berdasarkan dokumen yang ada, yang memutus permohonan
penutupan asuransi kredit Bank Jabar Cabang Surabaya adalah Direktur
Keuangan, Direktur Operasi Ritel dan Direktur Utama. -------------------------
- Bahwa kewajiban terhadap Jasindo tertuang dalam Surat Keputusan
Pertanggungan (SKLP) kredit modal kerja Nomor :001/KLP-
AK/BJBI/SBY/2012 tanggal 1 Pebruari 2012 antara lain menyetujui
ketentuan yang diatur dalam SKLP dan polis. Premi service charge yang
harus dibayar adalah Rp. 1.350.218.000 dengan jangka waktu

Hal194 dari 251halaman


penjaminan selama 12 bulan sejak penandatanganan perjanjian antara
BJB dengan debitur. ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa premi telah dibayar oleh Bank BJB ke rekening Jasindo di BJB
Surabaya dengan Nomor rekening : 006373907001 sebesar
Rp. 1. 350.218.000 tanggal 20 Maret 2013. ---------------------------------------
- Bahwa Bank BJB Cabang Surabaya pernah mengajukan klaim asuransi
kepada Jasindo yakni : ------------------------------------------------------------------
 Pada tanggal 29 Nopember 2012 Kepala Kantor cabang Surabaya
Kalmet Nehru mengajukan surat tuntutan ganti rugi
Rp. 58.022.606.344. ------------------------------------------------------------
 Atas surat tuntutan ganti rugi tersebut Jasindo Cabang Surabaya
mengirimkan surat kepada BJB Cabang Surabaya Nomor :
SD.523/513-4/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012 yang intinya
bahwa BJB sampai saat ini belum berhak mengajukan tuntutan
klaim asuransi kredit karena belum memenuhi ketentuan perjanjian
kerja sama antara PT. Jasindo dengan BJB No.
PKS.030/AJ/X/2011 dan Nomor : 095/PKS/DIR-KOM/2011 pasal 5
antara lain ditentukan bahwa “ resiko yang ditanggung adalah
kerugian tertanggung yang disebabkan kredit debitur telah
dinyatakan macet (kolektiblitas 5) sedangkan saat itu kredit debitur
masih dalam kolektibilitas 2. --------------------------------------------------
 Menindaklanjuti surat Jasindo tersebut diatas, Jasindo kembali
memberikan surat penolakan yaitu melalui Surat jasindo Nomor :
SD 15/513-1/2013 tanggal 9 Januari 2013 antara lain bahwa yang
menjadi dasar penolakan klaim adalah bahwa dalam pelaksanaan
proyek yang diberikan kredit sumber dananya bukan berasal dari
APBN/APBD tetapi dari PT. e – Farm Bisnis Indonesia yang
merupakan perusahaan swasta dan klaim tersebut tidak sesuai
dengan SKLP Polis,PKS dan SP3K. ----------------------------------------
 Bahwa BJB Cabang Surabaya melalui surat Nomor 023/SBY-
KOM/2013 tanggal 4 Pebruari 2013 mengajukan klaim asuransi
kredit atas nama PT. CIP dengan alasan sebagai berikut :
kolektibilitas kredit PT. CIP per Januari 2013 adalah macet
(kolektibilitas 5), surat sanggup membayar kembali ganti rugi
kepada penanggung telah diserahkan kepada PT. Jasindo,
PT. Jasindo telah mengeluarkan Nota Penutupan Pertanggungan
(NPP) yang mengindikasikan bahwa pihak Jasindo telah

Hal195 dari 251halaman


mengetahui akan proyek yang dibiayai adalah bersumber dari
PT. e – Farm, surat Jasindo Cabang Surabaya Nomor SD.
128/513/-1/III/2013 tanggal 5 Maret 2013 yang menegaskan
kembali penolakan klain Jasindo yang sebelumnya, kemudian
ditambahkan dengan dasar penolakan Jasindo lainnya adalah
perjanjian kredit antara BJB dengan PT. CIP Nomor : 7 tanggal
3 Pebruari 2012 yaitu dalam hal tidak terpenuhinya ketentuan –
ketentuan pada pasal – pasal yang terdapat pada PK antara lain
pasal mengenai tujuan kredit, penarikan kredit dan pembayaran
kredit dan dijelaskan pula bahwa NPP bukan persetujuan terhadap
proyek tetapi untuk memastikan pencairan kredit tersebut tidak
melebihi plafond yang telah disepakati. ------------------------------------
18. BERNARD ADITYA RESPATI, ST.MBA ; ----------------------------------------------
- Bahwa saksi sebagai Analis Kredit BJB sejak tahun 2010 sampai
dengan sekarang ;
-----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa BJB pernah menerima pengajuan permohonan fasilitas kredit
dari PT. Cipta Inti Parmindo (PT. CIP). Melalui Bank Jabar Banten cabang
Surabaya tertanggal 30 Mei 2011 dengan Debitur PT. Cipta Inti Parmindo
serta yang menandatangani permohonan kredit tersebut adalah Direktur
terdakwa Yudi Setiawan ; ---------------------------------------------------------------
- Bahwa jenis fasilitas kredit yang dimohonkan adalah KMK Konstruksi
Standby Loan, sebesar Rp. 300 Milyar sesuai surat yang diajukan oleh
Debitur tanggal 25 April 2011 dan surat dari kantor Cabang BJB Surabaya
Nomor : 0090/KOM-SBY/2011 tanggal 30 Mei 2011. --------------
- Bahwa terhadap PT. Cipta Inti Parmindo telah dilakukan on the spot
pada tanggal 19 Oktober 2011 oleh Jaja Jarkasih (Pemimpin Divisi),
Kurniawan teguh (Analis Kantor Pusat), Puspita Eka Putri Analis (Kantor
Pusat), Ahmad Faqih (Pemimpin Cabang BJB Surabaya), Eri Sudewa
Dullah (Manager Komersial), Tito Syarif Santosa (Analis Cabang) dan Tim
Asuransi Ekspor Indonesia, telah dilakukan on the spot dan monitoring
fasilitas kredit dan hasil kunjungannya adalah dilokasi usaha PT. Cipta Inti
Parmindo di Tandes Surabaya terdapat bangunan gudang, persediaan
barang berupa buku, alat tulis dan alat peraga bidang pendidikan, fasilitas
kredit belum dapat direalisasikan karena ada beberapa syarat yang belum
dipenuhi, persyaratan dari asuransi kredit belum dipenuhi.
---------------------------------------------------------------------------

Hal196 dari 251halaman


- Bahwa agunan yang diserahkan adalah :
-----------------------------------------
1. SHGB No. 3061 atas nama Yudi Setiawan -------------------------------
2. SHGB No. 1119 atas nama Gunawan Angka Widjaja (akan
diproses balik ke an. Yudi Setiawan) ---------------------------------------
3. SHGB No. 1120 atas nama Gunawan Angka Widjaja (akan
diproses balik ke an. Yudi Setiawan).---------------------------------------
4. SHM No. 1303 atas nama Yudi Setiawan ---------------------------------
5. SHM No. 1302 atas nama Yudi Setiawan ---------------------------------
6. SHM No. 1301 atas nama Tammy Soelaiman (akan diproses balik
ke an. Yudi Setiawan). ----------------------------------------------------------
7. SHM No. 1300 atas nama Tammy Soelaiman (akan diproses balik
ke an. Yudi Setiawan). ----------------------------------------------------------
8. Tagihan – tagihan proyek yang sedang dikerjakan. --------------------
9. Tagihan proyek – proyek yang akan dibiayai. ----------------------------
Bahwa terhadap agunan – agunan tersebut telah dilakukan appraisal oleh
KJPP Nanang Rahayu & Rekan dengan total penilaian terhadap agunan
tanah dan bangunan nilainya sebesar Rp. 8.575.800.00. selain dilakukan
apraisal oleh pihak ketiga, terhadap tanah dan bangunan tersebut
dilakukan taksasi juga oleh Kantor Cabang Surabaya dengan nilai :
------------------------------------------------------------------------------------------
Jaminan 1 SHGB No. 3061 senilai Rp. 1.639.755.000 --------------------------
Jaminan 2 SHM No. 1303 senilai Rp. 1.386.751.500 ---------------------------
Jaminan 3 SHM No. 1302 senilai Rp. 1.628.052.000 ---------------------------
Jaminan 4 SHM No. 1301 senilai Rp. 781.599.000 ------------------------------
Jaminan 5 SHM No. 1300 senilai Rp. 752.887.200 ------------------------------
Jaminan 6 SHM No. 1120 senilai Rp. 749.952.000 ------------------------------
Jaminan 7 SHM No. 1119 senilai Rp. 753.480.000 ------------------------------
Sehingga total nilainya sebesar Rp. 7. 692.496.700 -------------------------
- Bahwa mekanisme penerimaan permohonan fasilitas kredit adalah
sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------------
a. Setelah kami terima dari Cabang Surabaya permohonan fasilitas
kredit dari PT. Cipta Inti Parmindo (PT. CIP), kami menyusun analisa
kredit, dalam penyusun analisa kredit beberapa aktifitas yang kami
lakukan sebagai berikut : ------------------------------------------
 Melakukan pengecekan kelengkapan dokumen : -------------------------

Hal197 dari 251halaman


- Surat divisi komersial kepada Cabang Surabaya No.319/KOM-
PKM/2011 tertanggal 7 Juni 2011 tentang permintaan kelengkapan
dokumen ------------------------------------------------------------------------------
- Call memo tertanggal 8 Juni 2011 untuk menggali informasi
mengenai permohonan fasilitas kredit a.n. PT Cipta Inti Parmindo ---
- Call memo tertanggal 15 Juni 2011 mengenai tindak lanjut
pembahasan permohonan fasilitas kredit PT Cipta Inti Parmindo -----
 Menyusun analisa kredit : --------------------------------------------------------
- Meminta kajian kepada Divisi Manajemen Risiko perihal pengajuan
fasilitas kredit PT Cipta Inti Parmindo. Hasil kajian sesuai memo
Divisi Manajemen RisikoNo.494/MR-RK/M/2011 tertanggal 15 Juni
2011 -----------------------------------------------------------------------------------
- Meminta kajian kepada Divisi Kepatuhan & Hukum perihal
pengajuan fasilitas kredit PT Cipta Inti Parmindo. Hasil Kajian sesuai
memo Divisi Kepatuhan dan Hukum No.027/KH-KP/M/RK/2011
tgl. 15 Juni 2011 --------------------------------------------------------------------
- Hasil analisa kredit diserahkan kepada Pemimpin Bagian Supervisi
Komersial untuk dilakukan verifikasi ------------------------------------------
- Hasil analisa kredit setelah disetujui Pemimpin Bagian dan Pemimpin
Divisi kemudian diajukan kepada Direksi (Direktur Komersial dan
Konsumer) untuk dilakukan komite kredit dalam memutuskan
persetujuan permohonan failitas kredit PT Cipta Inti Parmindo
berupa Memorandum Pengusulan Kredit (MPK) No.895/KOM-
PKM/M/2011 tgl.21 Juni 2011 --------------------------------
- Dilakukan Komite Kredit sesuai Memo Komite Kredit No.962/Kom-
PKM/M/2011 tgl.23 Juni 2011 --------------------------------------------------
- Hasil Komite Kredit dituangkan dalam Surat Keputusan Kredit -------
 Pembuatan Surat Keputusan Kredit -------------------------------------------
- Surat Keputusan Kredit No.061/DIRKOM-PKM/KK/2011 tgl.30 Juni
2011 dikirimkan kepada Cabang Surabaya untuk diteruskan kepada
calon debitur (PT Cipta Inti Parmindo) berupa Surat Pemberitahuan
Penawaran Putusan Kredit (SP3K) --------------------------------------------
- Bahwa yang melakukan penyusunan analisa permohonan fasilitas kredit
PT.Cipta Inti Parmindo adalah Puspita Eka Putri dan saksi sendiri Bernard
Aditya Respati. -----------------------------------------------------------------

Hal198 dari 251halaman


Hasil penyusunan analisa kemudian diserahkan kepada Pemimpin Bagian
Supervisi Komersial (Detya Suryadani) untuk diteruskan kepada
Pemimpin Divisi Komersial (Jaja Jarkasih). Paket analisa permohonan
kredit berupa Memorandum Pengusulan Kredit No.895/KOM-
PKM/M/2011 tgl.21 Juni 2011 diajukan kepada Pemutus (Direktur
Komersial dan Direktur Konsumer) ---------------------------------------------------
- Bahwa kelengkapan dokumen yang diserahkan ke Bank BJB Cabang
Surabaya adalah : ------------------------------------------------------------------------
 Surat permohonan dari Cabang Surabaya No.0090/KOM-SBY/2011
tgl.30 Mei 2011 ---------------------------------------------------------------------
 Memorandum Pengusulan Kredit No.006/KOM-SBY/2011
tgl. 5 Mei 2011 ----------------------------------------------------------------------
 Compliance Sheet -----------------------------------------------------------------
 Credit Rating ------------------------------------------------------------------------
 Formulir Kunjungan Setempat dan Verifikasi -------------------------------
 Formulir Informasi Pokok --------------------------------------------------------
 Formulir Analisa Keuangan -----------------------------------------------------
- sedangkan syarat yang belum dipenuhi oleh Debitur adalah : ---------
1. Tambahan agunan controlled lainnya sehingga terpenuhinya
ketentuan CEV Controlled minimum yaitu sebesar 25% dari total
plafond dan total CEV sebesar 100% atau -----------------------------
2. Tambahan agunan controlled lainnya sehingga terpenuhinya
CEV controlled sebesar 10% dan total CEV sebesar 100%
dengan kekurangan sisa agunan dicover oleh asuransi. ------------
3. Jika jaminan controlled tidak mengcover 25% dari total plafond
dan total CEV jaminan tidak mengcover 100% dari plafond (Rp.
250 M) dan atau permohonan asuransi kekurangan jaminan tidak
disetujui maka plafond yang dapat diberikan sebesar kekuatan
agunan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam BPP.
----------------------------------------------------------------------
Bahwa oleh karena debitur tidak bisa memenuhi persyaratan tersebut
diatas selanjutnya debitur mengirimkan surat ke BJB Kantor Cabang
Surabaya untuk melakukan review terhadap persyaratan pemenuhan
agunan yakni sebesar 25% lalu dari cabang merekomendasikan ke
Kantor Pusat bahwa nilai jaminan fixed aset 7,08% ditambah dengan
deposito Rp. 10 milyar, atas rekomendasi cabang tersebut kantor pusat
melalui analisnya menghitung terhadap jaminan fixed aset dan kemudian

Hal199 dari 251halaman


disetujui nilai fixed asetnya sebesar 7,04% ditambah dengan deposito Rp.
10 milyar. Selanjutnya persetujuan diserahkan ke Cabang untuk dilakukan
negosiasi dengan debitur, namun debitur mengajukan lagi perubahan
terhadap syarat plafond yang semula Rp. 250 milyar menjadi Rp. 100
milyar karena asuransi hanya dapat mengcover kredit sebesar Rp. 100
milyar dan nilai prakiraan proyek yang diserahkan sebesar Rp.
16,7 M, tujuan penggunaannya semula untuk proyek APBD/APBN 2011
menjadi proyek – proyek APBD/APBN 2012, perubahan syarat
pengendapan dana dan suku bunga semula dengan suku bunga kredit
13,25 % menjadi tanpa pengendapan dana dengan suku bunga yang
tetap, masa berlaku surat keputusan kredit Kantor Pusat semula sampai
dengan 4 Oktober 2011 menjadi 30 maret 2012, provisi kredit semula
0,5% dari plafond kredit menjadi 1,5% dari plafond kredit yang dapat
dicairkan dan dibayar berdasarkan penarikan fasilitas, terhadap
permohonan perubahan tersebut Kantor Pusat menyetujui hal tersebut.
Dan selanjutnya keputusan tersebut diserahkan ke Cabang untuk
diberikan kepada Debitur dan debitur setuju atas keputusan tersebut. -----
- Bahwa Kantor Pusat PT. Bank BJB, Tbk melakukan analisa kembali
atas permohonan PT. CIP yang diteruskan oleh Bank BJB Kantor Cabang
Surabaya karena berdasarkan nilai fasilitas kredit yang diajukan adalah
kewenangan Kantor Pusat sebagaimana yang diatur dalam SK Direksi
Nomor : 1627/SK/DIR-KOM/2012 tanggal 22 Desember 2010 tentang
Wewenang Memutus Kredit. Adapun petugas yang ditunjuk untuk
melakukan analisa Puspita Eka Putri dan saksi sendiri. ------------------------
- Bahwa saksi tidak mengetahui berapa kredit yang cair ke PT CIP ; ---------
- Bahwa untuk kebijakan pencairan kredit, dilakukan oleh Cabang
sepengetahuan kantor pusat. ----------------------------------------------------------
19. DETYA SURYANDANI, SE.Ak.MAB ; ---------------------------------------------------
- Bahwa saksi bekerja di Bank BJB sejak tahun 2006, pada tahun 2011
sampai 2012 jabatan saksi sebagai Pemimpin Group Supervisi Komersial
PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. ----------------
- Bahwa tugas dan tanggung jawab saksi selaku Pemimpin Group Supervisi
Komersial PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk
adalah Mengkoordinasi dan mendelegasikan penyusunan analisa
permohonan produk kredit komersial sesuai batas kewenangan, melakukan
pengkajian ulang (reviuw) dengan unit kerja terkait dalam hal analisa
permohonan kredit komersial yang sedang disusun sesuai kewenangan

Hal200 dari 251halaman


kantor pusat, mengkoordinasikan dan mendelegasikan tugas pemasaran
produk kredit komersial kepada masyarakat, memeriksan dan
menandatangani rencana strategis aktifitas pemasaran produk kredit
secara regular (semester, tahunan) dll. -----------------------------------------------
- Bahwa peraturan-peraturan yang dijadikan acuan/dasar dalam pelaksanaan
tugas saksi terkait dengan proses kredit baik eksternal maupun internal
adalah : ------------------------------------------------------------------
 Buku Pedoman Perusahaan Bidang Perkreditan Buku V Organisasi
Perkreditan Bank Jabar Banten. ------------------------------------------------------
 Surat – Surat Keputusan Direksi Bank Jabar Banten. --------------------------
 Surat – Surat Edaran Direksi Bank Jabar Banten. -------------------------------
 Peraturan – Peraturan Bank Indonesia. ---------------------------------------------
- Bahwa saksi selaku Pemimpin Grup Supervisi Komersial PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk pada tahun 2011
sampai dengan Bulan April 2012 pernah menangani permohonan fasilitas
kredit dari Cabang Surabaya a.n PT. Cipta Inti Parmindo (PT. CIP) dan
PT. Cipta Terang Abadi (PT. CTA). Sesuai dengan Surat Cabang Surabaya
No. 0090/KOM-SBY/2011 tanggal 30 Mei 2011 dan No.
3951/KOM-PKM/2012 yang ditanda tangani oleh Ahmad Faqih selaku
Pemimpin Cabang Surabaya, Jenis fasilitas kredit yang dimohonkan adalah
fasilitas kredit stand by loan, sebesar Rp. 300.000.000.000, adapun tujuan
permohonan adalah untuk pembiayaan proyek pengadaan barang dan jasa
dan dokumen – dokumen yang diserahkan adalah : ------------------
 Identitas pengurus perusahaan ------------------------------------------------
 Akta Pendirian Perusahaan. ----------------------------------------------------
 Legalitas perusahaan -------------------------------------------------------------
 laporan keuangan -----------------------------------------------------------------
 laporan keuangan berjalan. -----------------------------------------------------
 Daftar tenaga SDM dan tenaga ahli.-------------------------------------------
 Daftar peralatan inventaris. ------------------------------------------------------
 Daftar pengalaman proyek. ------------------------------------------------------
 Daftar prakiraan proyek ----------------------------------------------------------
 Rencana agunan kredit. ----------------------------------------------------------
- Bahwa proses pemberian fasilitas kredit kepada PT. Cipta Inti Parmindo
adalah setelah menerima permohonan dan berkas-berkas kredit dari
Cabang Surabaya berupa : Copy identitas Pengurus perusahaan; Akta

Hal201 dari 251halaman


Pendirian Perusahaan beserta perubahan-perubahan; Legalitas
Perusahaan; Laporan Keuangan; Laporan Keuangan berjalan; Daftar SDM
dan Tenaga Ahli; Daftar Peralatan dan Inventaris; Daftar Pengalaman
Proyek-proyek yang telah dikerjakan 1 tahun terakhir; Daftar Prakiraan
Proyek yang akan dikerjakan tahun 2011, atas permohonan tersebut
diteruskan oleh Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial kepada grup
supervisi komersial untuk ditindaklanjuti dan diteruskan kepada analis sdri.
Puspita EP dan Bernard AR. -------------------------------------------------------------
- Bahwa atas dokumen-dokumen tersebut dilakukan verifikasi dan
penghitungan, apabila terdapat kekurangan data analis kantor pusat
meminta kekurangan data tersebut melalui surat maupun telepon kemudian
hasil verifikasi dan penghitungan ulang dicantum dalam Memorandum
Pengusulan Kredit (MPK) oleh analis Puspita EP selaku Analis bersama
Bernard AR. Hasil dari tersebut dituangkan dalam MPK tanggal 21 Juni
2011, dimana dari hasil MPK tersebut diterangkan bahwa terhadap
permohonan kredit a.n PT CIP layak untuk diberikan, kemudian
dilaksanakan komite kredit tanggal 23 Juni 2011 dan disampaikan
keputusan kreditnya ke kantor cabang dengan surat No. 061/DIRKOM-
PKM/KK/2011 perihal Keputusan Persetujuan Permohonan Fasilitas Kredit
a.n PT Cipta Inti Parmindo tanggal 30 Juni 2011 yang ditandatangani oleh
Direksi sdr. ENTIS KUSHENDAR dan sdr. TATANG SUMARNA, dengan
besarnya kredit yang disetujui sebesar Rp. 250.000.000.000. ------------------
- Bahwa pada tanggal 18 Juli 2011 saksi menerima permohonan exception
fasilitas kredit a.n PT Cipta Inti Parmindo dari cabang Surabaya
sebagaimana Surat Nomor : 0142/KOM-SBY/2011 tanggal 18 Juli 2011
tentang Pengajuan Eksepsi Fasilitas Kredit an. PT. Cipta Inti Parmindo
yang diajukan ke kantor pusat adalah : -----------------------------------------------
 Bunga fasilitas kredit menjadi 12, 00% -----------------------------------------
 Comitmen fee dihapuskan ---------------------------------------------------------
 Biaya provisi tetap yakni 0,5% ----------------------------------------------------
- Bahwa saksi menerangkan hasil keputusan dari kantor Pusat terhadap
perubahan syarat tersebut sebagaimana Surat Nomor : 070/DIRKOM-
PKM/KK/2011 tanggal 22 Juli 2011 dan Nomor : 087/DIRKOM-
PKM/KK/2011 tanggal 18 Agustus 2011 adalah : ----------------------------------
 Bunga fasilitas kredit menjadi 13, 25% ---------------------------------------
 Comitmen fee dihapuskan -------------------------------------------------------

Hal202 dari 251halaman


 Biaya provisi 0,5 % ----------------------------------------------------------------
- Bahwa pada tanggal 29 Juli 2011 Cabang Surabaya mengajukan exception
a.n PT. CIP mengajukan perubahan syarat meliputi Nilai agunan 7 % dari
sebelumnya 25% dan hasil keputusan dari kantor Pusat terhadap
perubahan syarat tersebut sebagaimana Surat Nomor : 087/DIRKOM-
PKM/KK/2011 tanggal 18 Agustus 2011 adalah : permohonan exception
jaminan controlled sebesar Rp 7,04% masih dapat dipertimbangkan dengan
persyaratan kekurangan agunan yang dicover oleh asuransi, aktifitas
transaksi keuangan dilakukan di bank bjb. --------------------------------
- Bahwa BJB cabang Surabaya mengajukan surat tertanggal 12 Januari
2012 ke kantor pusat yang isinya perubahan terhadap syarat plafond yang
semula Rp. 250 milyar menjadi Rp. 100 milyar karena asuransi hanya dapat
mengcover kredit sebesar Rp. 100 milyar dan nilai prakiraan proyek yang
diserahkan sebesar Rp. 16,7 M, tujuan penggunaannya semula untuk
proyek APBD/APBN 2011 menjadi proyek – proyek APBD/APBN 2012,
perubahan syarat pengendapan dana dan suku bunga semula dengan suku
bunga kredit 13,25 % menjadi tanpa pengendapan dana dengan suku
bunga yang tetap, masa berlaku surat keputusan kredit Kantor Pusat
semula sampai dengan 4 Oktober 2011 menjadi 30 maret 2012, provisi
kredit semula 0,5% dari plafond kredit menjadi 1,5% dari plafond kredit
yang dapat dicairkan dan dibayar berdasarkan penarikan fasilitas. -----------
- Bahwa tindak lanjut terhadap surat persetujuan kredit tersebut Bank Bjb
cabang Surabaya melakukan verifikasi terhadap SPK atau kontrak untuk
pemenuhan proses pencairan yang kemudian hasilnya dilanjutkan kepada
kantor pusat, kemudian Grup Supervisi komersial melakukan verifikasi dan
konfirmasi terhadap hal tersebut namun memang tidak ada kontrak-kontrak
atau SPK untuk pengadan barang alat peraga pendidikan, sehingga pihak
bank BJB tidak dapat mencairkan stanby loan tersebut. -------------------------
- Bahwa setahu saksi tidak ada permohonan kredit lainnya hanya pihak Bank
BJB cabang Surabaya mengajukan permohonan untuk penarikan fasilitas
KMKK (Kredit Modal Kerja Konstruksi) stanby loan atas PT. Cipta Inti
Parmindo sesuai surat cabang Surabaya No.169/SBY-KOM/2012 tanggal
20 April 2012, berdasarkan informasi dari BJB cabang fasilitas kredit akan
digunakan oleh salah satu Group PT CIP yaitu PT CTA (Cipta
Terang Abadi). ----------------------------------------------------------------------

Hal203 dari 251halaman


- Bahwa Grup Supervisi Komersial Bank BJB kantor pusat pernah diundang
oleh Pemimpin Bank BJB Cabang Surabaya terdakwa Akhmad Faqih pada
tanggal 16 April 2012 untuk melakukan konfirmasi berkaitan dengan
rencana kontrak antara PT. CTA dengan PT. E-farm Bisnis Indonesia.
Pertemuan tersebut dilakukan di dua tempat yakni di KCK Jakarta dan
Tebet Green Mall. ---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak hadir pada pertemuan di KCK Jakarta yang hadir Jaja
Jarkasih dengan Dedi Yamin dan Deni Pasha, pada saat itu saksi terlambat
datang ke Jakarta karena ada pekerjaan di Bandung dan kemudian hal ini
dilakukan schedule ulang oleh saksi Ahmad Faqih yang akhirnya
pertemuan tersebut dilakukan di Tebet Green Mall, dalam Pertemuan
tersebut dihadiri oleh Dedi Yamin, Deni Pasha, Akhmad faqih dan saksi
pada pokoknya membicarakan mengenai kebenaran kontrak, rencana
sumber pengembalian kontrak, rencana pembayaran kontrak akan
dibayarkan ke rekening PT. CTA di bank bjb cabang Surabaya. --------
- Bahwa PT E-farm Bisnis Indonesia adalah anak perusahaan dari
PT (Persero) Sang Hyang Sri, dalam pertemuan tersebut saksi Akhmad
Faqih memperlihatkan kontrak antara PT E-farm Bisnis Indonesia dengan
PT CTA yang di tanda tangani oleh Dedi Yamin selaku Direktur Utama
PT E-farm Bisnis Indonesia dan terdakwa Yudi Setiawan selaku Direktur PT
CTA. ---------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak tahu proses pencairan kredit PT. CIP karena hal tersebut
merupakan kewenangan Bank Bjb kantor cabang Surabaya, namun pada
bulan Agustus atau September 2012saksi pernah diundang berkaitan
dengan proses pencairan oleh kantor cabang Surabaya, Pada saat itu saksi
menugaskan Nugroho Try Prasetyo untuk melakukan peninjauan lokasi di
Lampung, dimana disana Nugroho bersama-sama dengan Ery Sudewa
yang pada pokoknya bahwa pihak PT. CTA telah memenuhi dari 60% total
bahan baku proyek dan untuk bahan-bahan pakan ikan ditunjukan oleh
DENI PASHA SATARI. Berdasarkan informasi dari Dedi Yamin dan Deni
Pasha proyek pengadaan bahan pakan ikan tersebut bersumber dari
Anggaran APBN atau APBD. ----------------------------
- Bahwa Kantor Pusat Bank BJB tidak dilakukan verifikasi maupun konfirmasi
berkaitan berkaitan dengan PT. CTA hal ini seharusnya sudah dilakukan
oleh pihak bank BJB kantor cabang Surabaya, untuk on the spot tidak wajib

Hal204 dari 251halaman


dilakukan oleh kantor pusat yang wajib on the spot adalah kantor cabang.
-------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa peran saksi dalam pertemuan itu sebagai notulis dikarenakan sejak
tanggal 01 Februari 2012 sudah berpindah tugas menjadi pemimpin grup
pengembangan produk dan prosedur dan ditugaskan oleh pemimpin divisi
untuk menyampaikan hasil pertemuan dalam bentuk notulen rapat
pertemuan. ------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa Kantor Pusat Bank BJB tidak melakukan verifikasi maupun
konfirmasi berkaitan dengan PT. e-Farm Bisnis Indonesia seharusnya
dilakukan oleh pihak Bank BJB kantor cabang Surabaya. -----------------------
- Bahwa dokumen memorandum pertemuan saksi yang membuat dan isi dari
memorandum tersebut adalah benar pertemuan dari tanggal 16 April 2012.
-------------------------------------------------------------------------------------------
20. TOTO SUSANTO, SE. ; ----------------------------------------------------------------------
- Bahwa Tim Audit Internal telah melakukan pemeriksaan ke Cabang
Surabaya pada tanggal 18 sampai 21 Maret 2013, dilakukan oleh Tim
Group audit internal wilayah III (Ketua TIM Budiman Effendi, Anggota TIM
ada 3 (tiga) orang 1. Hamdan Astaditura, 2. Bambang Sulistio Hadi, 3. Bai
Aprian), dasar pemeriksaan surat tugas audit No. 011/AI-AK C 3/2013
tanggal 13 Maret 2013, Perihal Audit Khusus ; --------------------------------------
- Bahwa ruang lingkup audit dilakukan pada proses Kredit Modal Kerja
Kontruksi (KMKK) Standby Loan atas nama PT. Cipta Inti Parmindo. --------
Dokumen-dokumen yang menjadi pemeriksaan mulai dari dokumen-
dokumen saat mengajukan permohonan kredit PT. Cipta Inti Parmindo, ----
Dokumen proses analisa kredit PT. Cipta Inti Parmindo, -------------------------
Dokumen keputusan kredit PT. Cipta Inti Parmindo -------------------------------
- Bahwa untuk plafon kredit yang disetujui sebesar Rp. 250.000.000.000,-
(dua ratus lima puluh miliar rupiah), yang mengajukan kredit tersebut
PT. Cipta Inti Parmindo yang ditanda tangani oleh YUDI SETIAWAN
Direktur PT. Cipta Inti Parmindo hal ini tidak tergambar dalam laporan hasil
audit khusus namun berdasarkan informasi lisan dari tim pemeriksa interen,
sedangkan fasilitas kredit yang dicairkan sebesar Rp
55.648.860.000,- (limapuluh lima miliar enam ratus empat puluh delapan
juta delapan ratus enam puluh juta rupiah) ; -----------------------------
- Bahwa mekanisme audit yang dilakukan sebagai berikut : ----------------------

Hal205 dari 251halaman


 Fokus Audit Memastikan Kewajaran Pencairan Dana KMKK Standby
Loan kepada PT. CIPTA INTI PARMINDO. -------------------------------------
 Audit Program Penarikan data Rekening. ----------------------------------------
 Proses Audit Analisis Alur Pencairan dana Fasilitas Kredit PT. Cipta Inti
Parmindo dan PT. Cipta Terang Abadi. -------------------------------------------
 Laporan Audit Kronologis & Resume Pencairan Dana KMKK Standby
Loan Kepada PT. Cipta Inti Parmindo. --------------------------------------------
 Adapun pada saat dilakukan audit, posisi fasilitas kredit PT. Cipta Inti
Parmindo dan PT. Cipta Terang Abadi tidak tergambar dalam laporan
hasil pemeriksaan audit Internal, kemudian informasi lisan dari Tim Audit
Internal posisi kredit PT. Cipta Inti Parmindo saat ini memiliki
kolektibilitas 5 (Macet) -----------------------------------------------------------------
- Bahwa yang menjadi agunan oleh PT. Cipta Inti Parmindo dan PT. Cipta
Terang Abadi untuk menjadi jaminan di Bank Jabar Banten Cabang
Surabaya sebagai berikut :----------------------------------------------------------------
- Gudang di Jalan Margomulyo Indah No. 14 Kav. 12 02/07 kel. Balongan
sari Kec. Tandes. -----------------------------------------------------------------------
- Ruko Jl. Kedungdoro no . 50 blok C.22 02/10 kel sawahan kec.
Sawahan. ---------------------------------------------------------------------------------
- Rumah di komplek Central Paark Regency Kav. 25 Semolo Waru Kota
Surabaya ----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa TIM audit pernah melakukan kunjungan ketempat usaha dan
agunan namun Tim Audit tidak dapat menemui perwakilan dari perusahaan
Debitur disebabkan usaha Debitur sudah tidak beroperasi ; ---------------------
- Bahwa hasil temuan audit internal Bank Jabar Banten Tbk untuk fasilitas
KMKK Standby Loan plafon 250.000.000.000,- (duaratus lima puluh miliar
rupiah ) atas nama debitur PT. Cipta Inti Parmindo sebagai berikut : ---------
1. Pada saat proses permohonan kredit, debitur hanya memberikan daftar
perkiraan projek berupa lis tertulis yang dipersiapkan oleh PT. Cipta Inti
Parmindo, tanpa adanya bukti pendukung yang dapat terverifikasi untuk
meyakinkan bank bahwa lis tersebut valid. --------------------------------------
2. Pada saat proses verifikasi dan analisa tidak memadai dilakukan oleh
Bank (kantor Cabang Surabaya) hal ini tercermin dari cara Bank (kantor
Cabang Surabaya) melakukan pengujian data-data yang disajikan oleh
Debitur. Sehigga apabila data-data yang belum diverifikasi secara
sempurna tersebut dijadikan dasar dalam pembuatan analisa kredit

Hal206 dari 251halaman


maka hasil analisapun tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya.
------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan BPP Perkreditan Buku III Bab I Sub Bab B Sub sub Bab I
tentang pengumpulan pengumpulan dan verefikasi data, menjelaskan
bahwa “ proses pengumpulan dan verifikasi data merupakan bagian
yang sangat penting dan harus dilakukan pada permulaan sekali waktu
proses Analisa Kredit, karena apabila data yang dianalisa tidak benar
maka hasil analisanya juga tidak benar. Pengumpulan data verifikasi
harus diarahkan pada pengumpulan data verifikasi harus diarahkan
pada pengumpulan informasi yang lengkap, akurat dan up to date,
dilakukan secara langsung dan aktif dari debitur, pihak ketiga dan
sumber data lainnya -------------------------------------------------------------------
3. Proses penilaian agunan sudah dilakukan dengan baik oleh pihak bank
namun berdasarkan penilaian taksasi agunan oleh internal bank,
Konsultan Jasa Penilaian dan Perhitungan (KJPP) diketahui bahwa
aspek agunan tidak dapat mengcover CEV (Cass Equivalent value)
yang sesuai dengan ketentuan perkreditan Bank Jabar Banten (BPP). --
Berdasarkan BPP perkreditan Buku III Bab I Sub Bab G Sub Sub Bab 03
tentang penilaian jaminan, menjelaskan bahwa table persyaratan
jaminan perjenis kredit yaitu Kredit Kontruksi/pengadaan yang
bersumber dana APBD/APBN, minimum CEV Control 25 %. ---------------
4. Proses pengajuan keputusan kredit yang melebihi kewenangan kantor
cabang telah sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku hal ini
tercermin dari adanya komonikasi secara dokumen yang lengkap atas
permohanan pengajuan keputusan kredit ke kantor pusat.------------------
Proses Pengelolaan Fasilitas Kredit Konstruksi SUB Proyek Pakan Ikan
sebesar Rp. 55,6 miliar dengan temuan sebagai berikut : -----------------------
1. Proses permohonan kredit sudah sesuai dengan ketentuan hal ini
tercemin sudah jelasnya informasi proyek yang akan dilakukan oleh
PT. e-Farm Bisnis Indonesia selaku bowheer kepada PT. Cipta Inti
Parmindo atas kuasa Direktur PT. Cipta Terang Abadi. ----------------------
2. Proses Verifikasi dan analisa kredit pada proses verifikasi ini hanya
berdasarkan konfirmasi melalui telephone tanpa didukung bukti
kunjungan kepada Supplier maupun bowheer. ---------------------------------
Analis Kredit harus melakukan Verifikasi terhadap data nasabah untuk
menetukan kebenaran, kewajaran dan ketetapan data dimaksud melalui
pemeriksaan setempat dan penelitian pada pihak ketiga. ---------

Hal207 dari 251halaman


3. Proses keputusan kredit telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
hal ini tercermin dari adanya komunikasi secara dokumen yang lengkap
atas permohonan pengajuan permohonan pengajuan kantor pusat. -----
4. Proses pencairan kredit tidak di dasari oleh prinsip ke hati-hatian, hal
tersebut tercermin dengan tidak dipenuhinya seluruh persyaratan yang
telah ditetapkan kantor pusat dan pemenuhan persyaratan dalam MOU
antara PT. CTA denga PT. e-Farm Bisnis Indonesia. -------------------------
5. Proses monitoring terdapat kelemahan yang dilakukan Bank (Cabang
Surabaya) dimana salah satunya pelaksanaan monitoring SID (Sistem
Informasi Debitur) tidak dilakukan secara berkala sesuai surat
keputusan kredit kantor pusat. Sehingga early warning system guna
mendeteksi kondisi yang merugikan Bank dapat terminigasi sejak dini
- Bahwa kesimpulan hasil audit adalah : ------------------------------------------------
 Bahwa pada proses verifikasi dalam pemberian fasilitas kredit standby
loan sebesar Rp 250 Milyar, terdapat langkah-langkah yang tidak sesuai
dengan BPP Perkreditan yang berlaku, dimana : ---------------------
a. Dasar pembuatan analisa kebutuhan kredit hanya berdasarkan rencana
proyek (pra-project) dalam bentuk list tertulis yang dibuat oleh PT.CIP
tanpa didukung oleh bukti yang memadai. ---------------------------------------
b. Bank tidak melakukan konfirmasi kepada bowheer atas rencana proyek
(pra-project) tersebut. -----------------------------------------------------------------
c. Tetap melakukan analisa kredit walaupun Komisaris Utama PT CIP
memiliki pinjaman dengan kolektabilitas 5 (macet) di bank lain.------------
 Bahwa proses pengelolaan pada sub proyek pengadaan bahan baku
pakan ikan tidak sepenuhnya dijalankan sesuai dengan persyaratan
yang tertuang didalan keputusan Kantor pusat, yaitu : -----------------------
a. Melakukan verifikasi kebenaran dan kelengkapan dokumen yang
dilakukan approval oleh Manajer KIC ---------------------------------------------
b. Menunjuk satu orang PIC yang bertugas melakukan monitoring ketat
atas fasilitas kredit PT Cipta inti Parmindo.---------------------------------------
 Bahwa pada proses pencairan dan monitoring perkembangan
penyelesaian proyek pakan ikan PT.e-Farm Bisnis Indonesia dengan
pencairan kredit sebesar Rp 60,05 Milyar, Bank kurang menerapkan
perinsip kehati-hatian, yaitu : --------------------------------------------------------
a. Terdapat indikasi pemalsuan dalam Berita Acara Serah Terima Barang
antara CTA dengan PT.e-Farm Bisnis Indonesia sebagai salah satu
persyaratan dalam pencairan fasilitas kredit namun tidak ter-verifikasi

Hal208 dari 251halaman


oleh pihak bank. -------------------------------------------------------------------------
b. Bank tidak melakukan site visit secara periodik (baru dilakukan pada
saat pencairan ke tiga) untuk mengetahui perkembangan penyelesaian
proyek tersebut.
 Pemantauan akan hak tarik tidak dilakukan secara menyeluruh / tidak
ditentukan oleh prestasi penyelesaian proyek di bank lain, dimana
berdasarkan SID diketahui bahwa terjadi penurunan kualitas kredit
debitur menjadi macet (kolektibiltas 5) di bank lain pada saat 1 (satu)
bulan setelah pencairan fasilitas kredit. -------------------------------------------
Bahwa dari hasil audit khusus diperoleh informasi bahwa pencairan
faselitas kredit dari Bank Jabar Banten Cabang Surabaya di pindah
bukukan kerekening PT. Cipta Inti Parmindo dan pada hari yang sama
dari rekening PT. Cipta Inti Parmindo kerekening PT. Cipta Terang
Abadi, baru dikirim ke vendor-vendor ---------------------------------------------
21. IHSAN CHANDRA WIJAYA ; --------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi kenal Yudi Setiawan sekitar akhir bulan Juli 2012 dimana
saat itu saksi dikenalkan oleh salah seorang teman bernama Setiawan
Purnomo di Kantor milik Yudi Setiawan Cipaku, yang mana saat itu
bertemu di ruang meeting besar dan yang hadir saat itu adalah Yudi
Setiawan, Setiawan Purnomo, saksi sendiri. Saat itu saksi diperkenalkan
ke Yudi Setiawan oleh Setiawan Purnomo untuk diminta agar membantu
Yudi Setiawan untuk menangani pekerjaan di Lombok yakni rencana
investasi tentang pupuk, bio ternak, ayam petelur, cassava, pariwisata
dan ada pekerjaan lainnya, saat itu saksi meminta akan aktif
diperusahaan milik Yudi pada bulan September 2012 namun Yudi
meminta untuk aktif pada bulan Agustus dan kemudian saksi bergabung
sejak bulan September 2012. ----------------------------------------------------------
- Bahwa selanjutnya saksi berangkat bersama Setiawan Purnomo, Adri,
Hedwig, Dedi Pomad, ada salah seorang ahli, kami ke Lombok dalam
rangka survey lokasi untuk investasi. Proyek yang akan dilaksanakan
rencananya adalah peternakan ayam, kebun singkong, pengadaan
geothermal, Peton, Pupuk, vaksin dan Pariwisata. Saat itu belum ada
perusahaan yang akan digunakan dan nanti sekitar bulan September
2012 Setiawan Purnomo meminta KTP saksi dan digunakan untuk
mendirikan perusahaan dengan nama PT. Bahtera Cipta Lestari, setelah
di Notaris baru saksi mengetahui kalau saksi menjabat sebagai Direktur

Hal209 dari 251halaman


PT. Bahtera Cipta Lestari, Setiawan Purnomo adalah Komisaris, adapun
pemilik saham mayoritas adalah Yudi Setiawan. ---------------------------------
Bahwa lokasi – lokasi yang akan dijadikan tempat investasi oleh Yudi
Setiawan semuanya berada di Lombok Tengah namun saksi tidak
mengetahui lokasi pastinya. ------------------------------------------------------------
- Bahwa selain konsentrasi rencana investasi di Lombok, saksi diminta
oleh Yudi Setiawan secara lisan untuk menagih uang milik Yudi Setiawan
yang ada di Elda Deviana, Deni Adiningrat , Dedi Yamin, Deni Pasha
selanjutnya saksi konfirmasi ke masing – masing, saat saksi menanyakan
kepada Elda, dia menyatakan kalau Yudi Setiawan itu bukan orang baik –
baik, buktinya ada kredit dari Bank Jabar Surabaya untuk proyek benih
udang dan uang tersebut sudah dibayarkan oleh Bank Jabar dan sudah
diterima oleh tiga perusahaan, menurut Elda perusahaan tersebut
direkturnya adalah Putranya ibu Elda, namun kemudian uang tersebut
ditarik kembali ke rekening Yudi Setiawan. Sedangkan kepada Dedi
Yamin dan Deni Pasha saksi memberitahukan hal yang sama lalu Dedi
Yamin menyampaikan bahwa uang yang diserahkan adalah uang yang ke
Cipta Kelola Bersama, dimana Cipta Kelola Bersama adalah perusahaan
yang mengurus masalah benih udang.
---------------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya setelah Yudi Setiawan di tahan Hedwig dan Setiawan
Purnomo minta tolong ke saksi untuk membantu menyelesaikan proyek
bibit kopi antara lain mengecek surat penawaran dari masing – masing
penangkar apakah sudah benar atau tidak, dimana saat itu saksi
mengecek lewat dokumen saja, kebetulan saat itu Deni Adiningrat sudah
menyerahkan data masing – masing penangkar. Selain itu saksi
mendampingi Hedwig untuk rapat dengan pihak Puslid pada tanggal
26 September 2012 dan pihak ekspedisi (Daniel Ipyanto) pada bulan
Oktober 2012. Bahwa rapat dengan Puslid dilakukan diPlaza Hotel
Surabaya dan yang hadir saat itu Hedwig, saksi sendiri, Dedi Pomad dan
pihak Puslid Jember, adapun yang dibahas adalah system/tehknis
pengiriman. Saat rapat, ada pihak Jabar Surabaya ingin menemui
Hedwig dan dari informasi yang disampaikan Hedwig jika Hedwig
berusaha mencairkan kredit yang ada di Bank Jabar Surabaya untuk
proyek kopi namun saksi lupa berapa nilai pastinya, antara Rp. 13 milyar.
- Bahwa selama menjadi karyawan, saksi pernah mendapatkan fasilitas
dari terdakwa Yudi Setiawan yakni berupa Mobil, Komputer, dan gaji

Hal210 dari 251halaman


setiap bulannya. Adapun mobil dan computer tersebut diserahkan oleh
Yudi Setiawan untuk operasional namun fasilitas tersebut sudah saksi
kembalikan sekitar bulan Desember 2012 ; ----------------------------------------
- Bahwa seingat saksi pernah dipanggil oleh Yudi Setiawan untuk
menemani Didik yang waktu itu diserahkan ATM untuk mentransfer dana
ke Ustadz yang kemudian dari layar ATM saksi mengetahui nama
sebenarnya adalah Ahmad Fathanah, saat itu rekening yang akan dituju
sudah diserahkan ke Didik. Awalnya Yudi Setiawan mengatakan uang
yang akan ditransfer sebesar Rp. 50.000.000 namun setelah kami mau
berangkan Yudi Setiawan mengatakan “ping rongpuluh” maksudnya kirim
lima puluh juta sebanyak 20 kali. Setelah sampai ATM di Mongisidi saksi
kemudian memasukkan kartu ATM ke mesin ATM sebanyak 20 kali dan
bukti transfer tersebut kemudian saksi serahkan ke Yudi Setiawan dan
waktu itu Yudi Setiawan meminta agar bukti transfer di jejerkan lalu
kemudian di foto memakai ipad milik Yudi Setiawan. ---------------------------
- Bahwa seingat saksi tidak pernah melakukan transfer dana ke pihak lain
secara tunai. -------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa gambar wajah yang ditunjukkan kepada saksi adalah benar
gambar saksi, untuk tanggal 25 September 2012 seingat saksi hanya
mengecek saldo rekening milik Yudi Setiawan dan kebetulan saat itu
bersama dengan Didik, adapun yang dicek adalah rekening dalam mata
uang dollar dan rekening dalam mata uang rupiah. Sedangkan untuk
tanggal 29 September seingat saksi adalah ketika saksi mentransfer ke
rekening Ahmad Fathanah sebesar Rp. 50.000.000 sebanyak 20 kali
sehingga total yang ditransfer adalah sebesar Rp. 1.000.000.000. ---------
- Bahwa saksi tidak mengetahui tujuan ditransfer dana tersebut yang pasti
saksi hanya disuruh oleh Yudi Setiawan untuk mentransfer dana tersebut,
adapun dana – dana yang ditransfer tersebut berasal ATM milik Yudi
Setiawan ; ----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi pernah bertemu dengan Ahmad Fathanah di Kantor milik
Yudi Setiawan yang mana sebelumnya saksi mengetahui namanya
adalah Ustadz Olong, saksi bertemu dengan Ustadz sebanyak 3 kali
adapun kaitannya Yudi Setiawan dengan Ahmad Fathanah saksi tidak
mengetahuinya, namun sepengetahuan saksi Ahmad Fathanah pernah
mau mengurus perselisihan antara Yudi Setiawan dengan Deni Adiningrat
(suaminya Elda Deviana) ; -----------------------------------------------

Hal211 dari 251halaman


- Bahwa pada Oktober 2012, saksi berhenti bekerja pada perusahaan
terdakwa, dan gaji saksi belum dibayar bulan itu. --------------------------------
22. R. ADHIA RACHMANDI ADININGRAT ; ------------------------------------------------
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa Yudi Setiawan dan tidak ada
hubungan keluarga. ----------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi menjabat sebagai Direktur Utama PT. Radina Niaga Mulia
adapun tugas pokok saksi selaku Direktur Utama PT. Radina Niaga Mulia
adalah sebagai berikut menjalankan dan mengarahkan perusahaan.
PT. Radina Niaga Mulia berdiri sejak tanggal 28 Juli 2008 sesuai Akta
Notaris No. 16 Tanggal 28 Juli 2008, PT. Radina Niaga Mulia bergerak
dalam bidang usaha perdagangan hasil pertanian, pupuk, dengan
Susunan pengurus PT. Radina Niaga Mulia adalah : ---------------------------
- Direktur Utama : RADEN ADHIA RACHMANDI ADININGRAT ; -------
- Direktur : ADRIAL RACHAMNDO ADININGRAT ; ------------------------
- Komisaris : IR. ELDA DEVIANE ADININGRAT ; ---------------------------
Komposisi pemilikan saham sebagai berikut : ----------------------------------
- Elda Deviane Adiningrat Rp.60 juta ; -----------------------------------------
- Raden Adhia Rachmandi Adiningrat Rp. 120 juta ; -----------------------
- Adrial Rachmandi Adiningrat Rp. 60 Juta ; ----------------------------------
- Arleen Rainamira Adiningrat Rp. 60 juta ; -----------------------------------
- Bahwa PT. Radina Niaga Mulia tidak memiliki pengalaman untuk
pengadaan bahan pakan ikan, tetapi memiliki kemampuan dan
pengetahuan tentang pakan. Pengalaman pekerjaan yang telah
dikerjakan oleh PT. Radina Niaga Mulia antara lain : ---------------------------
- Tahun 2008 saksi mengerjakan pekerjaan catering ; -------------------
- Tahun 2008 hingga sekarang perdagangan hasil pertanian ----------
- Tahun 2010-2011 mengerjakan pekerjaaan pupuk organic ; --------
- Bahwa saksi telah dikenalkan kepada Yudi Setiawan, Dedi Yamin, Deni
Pasha Satari oleh Ibu saksi Ir Elda . ------------------------------------------------
- Bahwa saksi pernah mendapatkan rencana untuk pengadaan bahan
pakan ikan yakni dari terdakwa YUDI SETIAWAN, hal tersebut
diberitahukan oleh ibu saksi yakni IR. ELDA ADININGRAT, kemudian
saksi melakukan survey bahan-bahan pakan ikan tersebut ke daerah
Semarang, Cirebon dan Purwokerto, survey ini menggunakan dana
perusahaan. Hasil survey yang saksi lakukukan menemukan beberapa
titik terhadap bahan pakan ikan. ------------------------------------------------------

Hal212 dari 251halaman


- Bahwa pekerjaaan pengadaan bahan pakan ikan tersebut tidak ada
kontrak antara PT. Cipta Terang Abadi dengan PT. Radina Niaga Mulia.
- Bahwa dengan adanya pekerjaan pengadaan pakan ikan rencananya
saksi mengumpulkan dari pengumpul-pengumpul dan pabrik-pabrik,
dapat saksi tambahkan kemudian adanya PO (Purchace Order) Nomor :
007/PO-CTA/IV/2012) yang dikirim ke kantor oleh orangnya PT. CTA,
yang pada pokoknya berisikan bahan pakan ikan sebagai berikut : ---------
 Fish Meal (tepung ikan) ----------------------------------------------------------
 Wheat BP (Ampas Gandum) ----------------------------------------------------
 Soy Bean Meal (Bungkil Kedelai) ----------------------------------------------
 Fish Oil (minyak ikan) -------------------------------------------------------------
Berdasarkan PO tersebut saksi percaya bahwa pekerjaan pakan ikan ini
tidak main-main mengingat jumlah besarnya pekerjaan adalah
Rp.11.270.000.000,- -------------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah menerima PO (Purchace Order) Nomor : 007/PO-
CTA/IV/2012), kemudian saksi diberitahukan oleh ELDA ADININGRAT
bahwa ada dana masuk ke GIRO PT. RADINA NIAGA MULIA sebesar
Rp.11.270.000.000 di bank MANDIRI (tanggal 25 April 2012), namun
pada saat itu juga saksi diperintahkan oleh ibu ELDA ADININGRAT atas
perintah terdakwa YUDI SETIAWAN (melalui telpon) untuk
mengembalikan Rp. 4.470.000.000 melalui rekening YUDI SETIAWAN
dan Rp. 4.300.000.000 melalui rekening CV. VISI NARA UTAMA di Bank
Mandiri, sedangkan keesokan harinya saksi memerintahkan staf saksi
untuk mentransfer sisanya sebesar Rp.2,5 milyar (atas perintah YUDI
SETIAWAN melalui ibu ELDA ADININGRAT) ke rekening YUDI
SETIAWAN di Bank Mega. ------------------------------------------------------------
- Bahwa PT. Radina Niaga Mulia akhirnya tidak jadi membeli bahan-bahan
pakan ikan. Bahwa benar sepengetahuan saksi uang sebesar
Rp.11.270.000.000 yang ditransfer ke rekening PT. RADINA NIAGA
MULIA adalah uang milik terdakwa YUDI SETIAWAN. ------------------------
- Bahwa saksi tidak mengetahui sumber dana yang ditransfer ke rekening
PT. Radina Niaga Mulia dan saksi tidak pernah dikonfirmasi oleh Bank
Jabar & Banten. ---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa PT. Radina Niaga Mulia tidak pernah mengirim bahan-bahan
pakan ikan ke PT. CTA sebagaimana Purchase Order yang ditunjukkan

Hal213 dari 251halaman


kepada saksi, dapat saksi tambahkan bahwa tanda terima tersebut bukan
milik PT. Radina Niaga Mulia hal ini dapat dilihat dari :-----------------
- Kop surat dan design kop surat bukan milik PT. Radina Niaga Mulia;
- Stempel dalam dokumen tersebut bukan milik PT. Radina Niaga
Mulia ; ---------------------------------------------------------------------------------
- Tanda tangan dalam dokumen-dokumen tersebut bukan
ditandatangani staf kami yakni saudara Y. Baskoro. ---------------------
- Bahwa PT. Radina Niaga Mulia tidak pernah menerima dokumen-
dokumen Purchase Order yang di kirim langsung dari kantor terdakwa
YUDI SETIAWAN dan saksi pernah bertanya kepada staf saksi saudara
BASKORO mana dokumen-dokumen asli tersebut dan oleh Baskoro
kemudian ditanyakan kepada NOVA (karyawan PT. CTA) dan dijawab
sudah dibereskan oleh terdakwa YUDI SETIAWAN. ---------------------------
- Bahwa terhadap dokumen purchase order tersebut pernah saksi
beritahukan kepada ELDA ADININGRAT dan ditanyakan kepada
terdakwa YUDI SETIAWAN namun tidak pernah mendapatkan jawaban.
- Bahwa PT. Radina Niaga tidak pernah menerima fasilitas berupa mobil
namun waktu itu saksi ELDA ADININGRAT mendapatkan fasiltas Toyota
Kijang Inova B-66-PL digunakan untuk operasional saksi ELDA
ADININGRAT dan Toyota Vellfire Nopol B-782-RFS ,STNK atas nama
PT. Radina Niaga Mulia ; ---------------------------------------------------------------
23. H.M. SUHAILI F.T. S.H. (keterangannya dibacakan dipersidangan) ; -----------
- Bahwa saksi kenal dengan Yudi Setiawan sejak tahun 2010 pada saat
saksi menjadi Ketua DPRD Propinsi NTB, waktu itu terdakwa dikenalkan
diruang ajudan saksi oleh seseorang yang namanya saksi lupa, namun
saat itu tidak ada urusannya dengan saksi karena hanya kenalan begitu
saja dan pada waktu menjelang Pilkada tahun 2010 terdakwa datang dan
menawarkan untuk membiayai pilkada namun saat itu tidak ada dana
yang diserahkan. --------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi mengetahui tentang PT. CIP dari Yudi Setiawan yang diakui
sebagai perusahaan miliknya namun saksi tidak mengetahui bergerak
dibidang apa perusahaan tersebut dan waktu itu Yudi Setiawan baru mau
penjajakan bisnis yang akan dikembangkan. --------------------------------------
- Bahwa pernah awal – awal Yudi Setiawan datang ke Lombok Tengah
menawarkan akan melakukan investasi atas nama pribadi yakni pada
awal tahun 2012 dalam peternakan sapi di daerah Desa Gemel
Kecamatan Jonggak Kabupaten Lombok Tengah dan Desa Nyerot

Hal214 dari 251halaman


Kecamatan Jonggak Kabupaten Lombok Tengah, serta peternakan
kambing di Desa Jurangjaler Kecamatan Praya Tengah dan Desa
Gerunung Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah. ---------
- Bahwa investasi tersebut dilaksanakan sekitar bulan April, saksi
memanggil Kepala Desa Gemel (Hadi Sanip) dan Kepala Desa Nyerot
(Sahim) yang selanjutnya saksi menyampaikan ada potensi investasi
kerja sama untuk penggemukan sapi dengan pembagian keuntungan
60% untuk pekerja dan 40% untuk pemodal, kemudian Kepala Desa
menyanggupi dan menfasilitas ke masyarakat didua Desa tersebut.
Kemudian pada tanggal 12 Mei 2012 Hedwig datang ke Lombok menemui
saksi lalu menyerahkan uang kepada saksi selaku mediator dan
penanggung jawab, untuk investasi sebesar Rp. 500.000.000, beberapa
hari berikutnya saksi menyerahkan uang Rp. 500.000.000 ke dua Kepala
Desa masing masing mendapat Rp. 250.000.000, lalu beberapa hari
berikutnya para penerima dana (masyarakat) menanda tangani kontrak
kerja sama yang ditanda tangani oleh saksi bersama petani penerima
dana yang disaksikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas
Peternakan dan Dokter Hewan, saat itu yang menerima uang sekitar 40
petani yang masing – masing menerima dana sesuai dengan harga bibit
sapi yang dibeli oleh masing – masing petani. ----------
- Bahwa kemudian Yudi Setiawan mengutus lagi anak buahnya yang
bernama Hery Tabe untuk menemui saksi dan menyerahkan uang
sebesar Rp. 500.000.000 sebagai tambahan modal untuk investasi, Lalu
uang sebesar Rp. 200.000.000 tersebut diserahkan ke Kepala Desa
Nyerot dan Kepala Desa Gemel untuk diserahkan ke Petani guna
tambahan untuk pembelian bibit sapi. Sisanya sebesar Rp. 300.000.000
saksi serahkan ke Kadian (tokoh masyarakat) di Desa Julangjaler dan
kepada Herman Satriawan (Staff Pemda Lombok Tengah) yang kebetulan
banyak mengelola kegiatan masyarakat dan Pemuda Desa Gerunung,
lalu uang tersebut diserahkan ke sekitar 40 petani untuk dibelikan
kambing. Dalam penerimaan uang untuk pembelian kambing tersebut
masing – masing petani menanda tangani kontrak dan para petani variatif
dalam mendapatkan kambing tersebut ada yang dua ekor dan ada yang
satu ekor. ----------------------------------------------------------------
- Bahwa sesuai perjanjian yang telah ditanda tangani oleh masing – masing
petani sebagaimana saksi jelaskan diatas lama waktunya adalah 6
(enam) bulan namun waktu itu masyarakat bertahan tidak mau menjual

Hal215 dari 251halaman


karena harga sapi saat itu sedang turun/anjlok dan baru terealisasi sekitar
bulan Desember 2012 dan Januari 2013 dimana petani sapi sudah
menjual sapi yang dipelihara. Waktu itu penjualan sapi dilakukan secara
bertahap dan terkumpul uang ± sebesar Rp.
1.000.000.000 ( keuntungan ± Rp. 300.000.000 + modal
Rp. 700.000.000) karena sesuai perjanjian 60% untuk petani dan 40%
untuk pemodal maka keuntungan sekitar Rp. 300.000.000 dibagi dua dan
Yudi Setiawan mendapat keuntungan sebesar Rp. 125.000.000 ditambah
pengembalian modal Rp.375.000.000 sedangkan sisanya sekitar
Rp.325.000.000 masih disimpan oleh Kepala Dinas
Pertanian/Peternakan. Sedangkan untuk kambing sampai sekarang
belum dilakukan penjualan. ------------------------------------------------------------
- Bahwa uang keuntungan penjualan sapi sudah diserahkan ke Yudi
Setiawan total sebesar Rp. 500.000.000 dengan cara awalnya sebesar
Rp. 200.000.000 atas perintah Hedwig ditransfer ke rekening atas nama
Eben Ginting. Uang tersebut ditransfer dua tahap via ATM Bank Mandiri
masing – masing Rp. 100.000.000. sedangkan sebesar Rp. 300.000.000,
Hedwig datang ke Lombok bertemu dengan saksi meminta sisa uang lalu
melalui ajudan saksi serahkan uang tersebut ke Hedwig. ----------------------
- Bahwa saksi pernah sebanyak 3 kali bertemu dengan pengurus PT. CIP,
bertemu di Lombok hanya sekali selebihnya saksi bertemu di Jakarta.
Selain itu saksi pernah bertemu dengan pengurus PT. CIP yakni Hedwig,
Heri Tabe, Elda, Dedi Yamin, Setiawan Purnomo, adapun para pengurus
PT. CIP tersebut datang ke Lombok dalam rangka survey potensi bisnis
yang rencananya akan dikelola di Lombok Tengah. -----------------------------
- Bahwa saksi tidak pernah diberitahu dan tidak pernah mencari tahu
darimana asal modal yang akan digunakan oleh Yudi Setiawan untuk
investasi karena waktu itu masih penjajakan. -------------------------------------
- Bahwa terkait dengan investasi pembelian sapi dan kambing,
berdasarkan informasi dari Yudi Setiawan adalah modal dari kantong
pribadi dan dari isterinya juga, katanya untuk mencoba peluang bisnis. ---
- Bahwa saksi tidak pernah mencaritahu siapa sebenarnya Yudi Setiawan
dan apa latar belakang pekerjaannya karena menawarkan investasi untuk
kepentingan rakyat maka saksi persilahkan saja. ------------------------
- Bahwa saksi mempunyai bukti transfer Bank Mandiri pada tanggal
5 Januari 2013, saksi transfer sebesar Rp. 100.000.000 via ATM dari
rekening 1610000750542 atas nama pemilik rekening Azis (salah satu

Hal216 dari 251halaman


teman saksi) ke Nomor rekening 1190006314791 atas nama Eben Eser
Ginting dan pada tanggal 6 Januari 2013 dana sebesar Rp. 100.000.000
via ATM dari rekening 1610000750542 atas nama pemilik rekening Azis
ke Nomor rekening 1190006314791 atas nama Eben Eser Ginting. --------
24. PATIMA (keterangannya dibacakan dipersidangan) ; -------------------------------
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Yudi Setiawan serta tidak ada
hubungan keluarga.
------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa CV. Dana Simba berdiri sejak tahun 2005, adapun dasar
pendiriannya adalah Akta Notaris Drajat Darmaji, Notaris di Pasar Baru
Jakarta Pusat dengan nomor Ata 51 tanggal 07 Desember 2005, dengan
alamat di Gedung Maya Indah Lantai Dua Jl. Kramat Raya No. 3
Kecamatan Senen Jakarta Pusat, bergerak dibidang Perdagangan umum
jasa seperti pengadaan perabot, alat peraga, mekanikal elektrika ----------
- Bahwa pemilik CV. Dana Simba adalah saksi sendiri dan Nyonya Tanty
Dorisday Diana Simanjutak (Direktur) ada Tanti Toresday Diana
Simanjutak sebagai Komisaris. --------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak kenal dengan PT. Cipta Terang Abadi dan tidak
pernah melakukan kerja sama dalam bidang apapun. --------------------------
- Bahwa saksi tidak pernah menerima Purchase Order Number : 009/PO-
CTA/IV/2012 dari PT. Cipta Terang Abadi yang ditujukan kepada CV.
Dana Simba sebagai Vendor dan CV. Dana Simba tidak pernah bergerak
dibidang tersebut sesuai dengan sebagaimana Purchase Order Number :
009/PO-CTA/IV/2012 tanggal 03 Mei 2012 tersebut. --------------------------
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Irwanto dan tidak pernah ada
kedudukan Irwanto dalam kepengurusan CV. Dana Simba. Bahwa saksi
tidak mengetahui untuk keperluan apa Surat Nomor :
024/DIR/SK/VII/2012 tanggal 30 Juli 2012 perihal Klarifikasi tersebut
karena tidak pernah membuatnya atau mengetahuinya, dan jika melihat
kop surat yang ditunjukkan kepada saksi, agak berbeda (bedanya ada
tertera Nomor HP), yang mana tulisannya agak kecil, biasanya tulisannya
besar. ----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa CV. Dana Simba benar memiliki rekening di Bank Mandiri KCP
Jakata Sabang dengan nomor rekening 103-00-0579776-2 akan tetapi
rekening tersebut aktif dikarenakan untuk penerimaan uang dari Bank
Jabar Banten Cabang Surabaya, dan sekarang rekening saksi berada di

Hal217 dari 251halaman


Bank DKI Cabang Balai Kota atas nama PT. Dana Simba sejak awal
berdirinya perusahaan milik saksi. ---------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak mengetahui dana yang masuk ke rekening tersebut
diatas sebesar Rp. 9.700.000.000 (Sembilan miliar tujuh ratus juta rupiah)
dari Bank Jabar Banten pada tanggal 16 Agustus 2012 dan dana sebesar
Rp. 14.408.000.000,- (empat belas miliar empat ratus delapan juta rupiah)
tanggal 09 Mei 2012 ke dalam rekening tersebut karena rekening tersebut
bukan rekening CV. Dana Simba milik saksi. Sepengetahuan saksi CV.
Dana Simba hanya bisa mengerjakan proyek maksimal sebesar Rp.
2.500.000.000. ----------------------------------------------
Sepengetahun saksi yang memegang nomor rekening 103-00-0579776-2
Bank Mandiri KCP Jakarta Sabang serta Cek-Giro nya di pegang oleh
Deni Pasha Satari. ------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak pernah melakukan pengiriman atas dana – dana
sebagaimana bukti pengiriman yang ditunjukkan kepada saksi sehingga
saksi tidak mengetahui dalam rangka apa pengiriman dana – dana
tersebut namun berdasarkan rekening Koran, pengirimannya melalui Cek
dan yang menandatangani Cek tersebut adalah Deni Pasha Satari. -------
- Bahwa sejak 16 Februari 2012 CV. Dana Simba berubah menjadi
Perseroan Terbatas dengan nama PT. Dana Simba, dan pada saat masih
dalam bentuk CV, saksi pernah meminjamkan perusahaan kepada pihak
lain seperti kepada Sudung dalam rangka pekerjaan di Departemen
Keuangan, namun saksi tidak pernah meminjamkan perusahaan ke PT.
Cipta Kelola Bersama, PT. Cipta Terang Abadi, dan ke Yudi Setiawan.
-------------------------------------------------------------------------
- Bahwa CV. Dana Sima Tidak pernah mengirim barang kepada PT.
Cipta terang Abadi sebagaima dokumen tanda terima barang yang
ditunjukkan kepada saksi.
------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa yang menguasai nomor rekening 103-00-0579776-2 atas nama
CV. Dana Simba pada Bank Mandiri KCP Sabang tersebut adalah Deni
Pasha Satari. -------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada tahun 2011 ada pekerjaan di Dapartemen Keuangan,
selanjutnya Buka Rekening di Bank Mandiri KCP Jakarta Sabang,
selanjutnya Deni Pasha Satari lah yang memgang Cek Giro rekening

Hal218 dari 251halaman


tersebut dan yang menandatangani Cek giro rekening tersebut juga Deni
Pasha Satari. -------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak pernah didatangi ataupun dihubungi oleh pihak mana
pun dari PT. Bank Jabar & Banten. --------------------------------------------------
25. DR. NIZWAR SYAFAAT (keterangannya dibacakan dipersidangan) ; ----------
- Bahwa saksi sebagai Direktur PT Sang Hyang Seri sejak tanggal 30 Juli
2012, dan pengurus lainnya adalah : --------------------------------------------------
 Kaharuddin sebagai Direktur Utama ------------------------------------------
 Mas Darmawan Suryadi selaku Direktur -------------------------------------
 Syaiful Bahri sebagai Direktur --------------------------------------------------
 Gigih Dwikoranto sebagai Direktur. -------------------------------------------
Pada tanggal 13 Pebruari Direktur Utama diganti oleh Upik Rosalina
Wasrin. -----------------------------------------------------------------------------------------
Adapun komposisi kepemilikan saham PT. Sang Hyang Seri adalah 100%
milik Negara Republik Indonesia. -------------------------------------------------------
PT. SHS bergerak dibidang produksi dan pemasaran benih.--------------------
- Bahwa kaitan PT. Sang Hyang Seri dengan PT. e Farm Bisnis Indonesia
yakni berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT. E Farm Bisnis
Indonesia Nomor 4 tanggal 9 Januari 2012 yang dibuat oleh Notaris
Hj. Aan Tasmijati,SH Notaris di Bekasi dan Surat Nomor : AHU-AH.01.10-
07329 tanggal 29 Pebruari 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT. E – Farm Bisnis Indonesia dan Surat
Nomor AHU-AH.01.10-07328 tanggal 29 Pebruari 2012 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. E Farm Bisnis Indonesia,
bahwa PT. Sang Hyang Seri adalah salah satu pemegang saham PT. e
– Farm Bisnis Indonesia dengan jumlah saham sebesar Rp.
2.375.000.000 (35%) dari total saham sebesar Rp.
6.785.000.000. -------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pengurus PT. e – Farm Bisnis Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan rapat tanggal 3 Januari 2013 yakni Nirwana sebagai Direktur
Utama, Deni Pasha sebagai Direktur, dan Syaiful Yuni sebagai Komisaris.
Berdasarkan akta perubahan anggaran dasar PT. e – Farm Bisnis
Indonesia No. 2 tanggal 10 Maret 2006, PT. e – Farm Bisnis Indonesia
bergerak dibidang agribisnis. ------------------------------------------------------------
- Bahwa sejak saksi bertugas sebagai Direktur Produksi, PT. Sang Hyang
Seri tidak pernah memiliki atau melakukan pekerjaan pengadaan Bahan
Pakan Ikan. -----------------------------------------------------------------------------------

Hal219 dari 251halaman


- Bahwa selama saksi menjabat sebagai Direktur Produksi PT. Sang Hyang
Seri (Persero), tidak pernah PT. Sang Hyang Seri (Persero) melakukan
kerja sama dengan PT. e – Farm Bisnis Indonesia. -------------------------------
- Bahwa yang menjabat sebagai Direktur Produksi PT. Sang Hyang Seri
sebelum saksi adalah Maryadi dan saat ini sudah memasuki masa pensiun.
Sepengetahuan saksi berdasarkan Laporan Keuangan PT. Sang Hyang
Seri (Persero) tahun 2012, tidak ada kegiatan ada kerja sama antara PT.
Sang Hyang Seri dan PT. e – Farm Bisnis Indonesia dalam pengadaan
bahan pakan ikan, dan saksi sudah mengecek ke Pak Setyo (Bagian
Keuangan PT. Sang Hyang Seri), tidak ada kegiatan pengadaan bahan
pakan ikan tersebut. ---------------------------------------------------------------
- Bahwa mekanisme PT. Sang Hyang Seri dalam melakukan kerja sama
dengan pihak – pihak yang mana PT. Sang Hyang Seri sebagai salah satu
pemegang saham adalah bisnis to bisnis maksudnya melalui surat
perjanjian kerja sama (kontrak) antara PT. Sang Hyang Seri dengan
pihak – pihak lainnya. ----------------------------------------------------------------------
26. ONNY HENDRO, Ir (keterangannya dibacakan dipersidangan) ; -----------------
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa Yudi Setiawan sejak akhir 2010
di Jakarta yang mana saat itu saat itu saksi dikenalkan oleh seseorang di
Hotel Grand Mahakam, selanjutnya saksi pernah datang ke Kantor PT.
CIP di Margomulyo Surabaya dan tidak ada hubungan keluarga ; -----
- Bahwa saksi pernah bekerja sama dengan Yudi Setiawan, yakni sejak
akhir 2010 dimana setelah saksi berkunjung ke kantor PT. CIP di
Margomulyo Surabaya selanjutnya dilakukan dengan kerja sama yang
secara Gentle Agrrement disepakati target proyek milik Yudi Setiawan
tahun 2011 sebesar Rp. 800.000.000.000, Tim saksi yang ada di Jakarta
(Arief Rakhman, Hermanto, Devi Anwar, Giovani) untuk membelanjakan
semua keperluan proyek dengan pembagian keuntungan 10% dari
pembelian. kemudian untuk saksi di janjikan 50% keuntungan bersih
dengan semua permodalan dari Yudi Setiawan, akan tetapi dengan
berjalannya waktu Yudi Setiawan sering meminjam uang kepada saksi
sehingga banyak terjadi transaksi perbankan maupun tunai antara saksi
dengan Yudi Setiawan, tetapi saksi belum pernah sekalipun menerima
uang tunai dari Yudi Setiawan. Pada awal 2012 terjadi ketidak
sepahaman antara tim saksi dengan Yudi Setiawan sehubungan dengan
perbedaan penghitungan keuntungan pelaksanaan proyek tahun 2011,

Hal220 dari 251halaman


yang berujung pada pengusiran mendadak tim saksi oleh Yudi Setiawan
dari kantor Cipaku sehingga semua berkas proyek ada di kantor tersebut.
- Bahwa PT. Cipta Terang Abadi adalah perusahaan yang dibuat oleh
Saudara Yudi Setiawan pada awal tahun 2011 berdasarkan Akta Notaris
Nomor : 2 tanggal 4 Januari 2011 oleh Notaris Dedi Wijaya,SH.M.Kn
Notaris di Surabaya dan saksi mendapatkan saham sebesar 4 % dari
total saham yakni senilai 1000 saham dari total 25.000 lembar saham.
Tujuan pembuatan PT. Cipta Terang Abadi tersebut adalah untuk
mendapatkan pekerjaan pengelolaan, penerangan jalan umum
dibeberapa Kabupaten Jawa Timur tetapi karena masalah tekhnis
pekerjaan tersebut tidak jadi kami dapatkan dan dokumen – dokumen
perusahaan akhirnya disimpan oleh Yudi Setiawan. Bahwa pada bulan
Oktober 2012 saksi mendapat berita Yudi Setiawan ditangkap oleh
petugas dimana dari berita yang ada di koran Yudi Setiawan membobol
Bank Jabar, karena saksi tidak mengetahui tentang proses penggunaan
nama PT. Cipta Terang Abadi untuk keperluan di Bank Jabar maka
selanjutnya saksi mengecek ke Notaris Sri Purwaningsih dan ternyata
terdapat dua kali perubahan akte PT. Cipta Terang Abadi dimana
perubahannya awalnya pada tanggal 22 Maret 2012 sebagaimana Akte
Nomor 34 yang dibuat oleh Notaris Sri Purwaningsih, Notaris Surabaya
adalah saham milik saksi menjadi 3000 lembar saham dari sebelumnya
1000 lembar saham dan perubahan yang kedua sesuai Akta Nomor 18
tanggal 15 Agustus 2012 yang dibuat oleh Notaris Sri Purwaningsih,
Notaris di Surabaya yakni pengalihan/penjualan saham milik saksi ke
Yudi Setiawan sebesar 12.000 lembar saham, kedua perubahan tersebut
tanpa sepengehuan dan tanpa seijin saksi. Adapun kedudukan saksi
pada PT. Cipta Terang Abadi sebagaimana akta pendirian pertama
adalah sebagai Komisaris. ------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak mengetahui lagi apakah PT. Cipta Terang Abadi
digunakan oleh Yudi Setiawan untuk pekerjaan lainnya dan tidak ada juga
pemberitahuan kepada saksi tentang penggunaan PT. Cipta Terang
Abadi untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh Yudi Setiawan.--------------
- Bahwa terhadap data yang ditunjukkan kepada saksi, semua transaksi
tunai yang dituduhkan melalui saksi ataupun pembelian – pembelian
barang yang dilewatkan melalui saksi adalah tidak benar, adapun
beberapa transaksi perbankan kami mohon untuk diperdalam dengan

Hal221 dari 251halaman


Saudara Arief Rakhman karena Arief Rakhman selaku pelaksana harian
pada kerja sama dengan Yudi Setiawan tersebut. ------------------------------
- Bahwa nomor rekening yang tertera dalam dokumen yang ditunjukkan
kepada saksi adalah benar nomor rekening milik saksi sendiri yakni
rekening saksi yang ada di Mandiri Cabang Surabaya dan rekening saksi
yang ada di BCA Cabang Jakarta, dan mengenai apakah benar terjadi
transfer tersebut yang lebih mengetahui dan yang bisa menjelaskan
adalah Arief Rakhman. ------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi pernah melakukan kunjungan ke Kantor PT. CIP milik Yudi
Setiawan di Surabaya tetapi hanya sekali saja, saksi juga pernah
melakukan beberapa kali kunjungan ke kantor PT. CIP yang ada di
Cipaku, dimana saksi hanya berkunjung biasa saja dan kebanyakan saksi
bertemu dengan Yudi Setiawan saja. ----------------------------------------
- Bahwa tidak pernah ada pertemuan dan tidak pernah ada pemberitahuan
kepada saksi mengenai perubahan akta tersebut dan sepengetahuan
saksi akta pendirian PT. CTA tidak pernah terpakai lagi. -----------------------
- Bahwa terkait dengan Jam tangan Rolex warna emas yang diberikan
oleh Yudi Setiawan untuk saksi waktu itu katanya oleh – oleh dari istrinya
yang pulang dari Singapura. Tidak benar jam tersebut diberikan atau
diperuntukkan untuk orang lain, dan sampai sekarang tersebut masih ada
dan disimpan dirumah saksi. -----------------------------------------------------------
- Selain itu saksi pernah diberikan I Phone 4 dan masih tersimpan
dirumah. Barang – barang tersebut seingat diberikan kepada saksi pada
tahun 2011; ---------------------------------------------------------------------------------
- Saksi tidak mengetahui jika Yudi Setiawan mendapatkan pembiayaan
berupa fasilitas kredit di PT. Bank Jabar & Banten ------------------------------
27. SETIAWAN PURNOMO, SE. (keterangannya dibacakan dipersidangan) ; ----
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa Yudi Setiawan dan saksi diangkat
sebagai Konsultan PT. CTA ; ----------------------------------------------------------
- Bahwa pada awal bulan Juni tahun 2012 saksi diundang oleh WISNU
AGUNG PRASETYA dan JEMMY SETIAWAN di Kantor Staf Khusus
President Jl. Veteran, Jakarta Pusat, untuk menawarkan pekerjaan budi
daya singkong (KASAVA) selanjutnya saksi diajak untuk bertemu Yudi
Setiawan di sebuah kantor yang beralamat di jalan Cipaku Jakarta
Selatan. Sekitar 2 hari kemudian saksi dihubungi kembali oleh kawan-
kawan saksi untuk membicarkan budi daya singkong yang tempo hari
dibicarkan, kemudian dilakukan diskusi mengenai budi daya tersebut dan

Hal222 dari 251halaman


akhirnya disepakati untuk dapat saling membantu mengembangkan
rancana usaha budi daya singkong, dan saksi diminta oleh Yudi Setiawan
untuk membantu sebagai analis study kelayakan bisnis dalam usaha budi
daya singkong tersebut. Terdakwa YUDI SETIAWAN meminta saksi
datang ke kantornya di Cipaku untuk mempelajari proposal tersebut
apakah layak untuk dilaksanakan, saksi juga diminta untuk presentasi,
dari hasil presentasi tersebut ditawarkan untuk meninjau percontohan
budi daya singkong kasava di Jane ponto Sulawesi Selatan dan akhirnya
saksi meninjau selama 2 hari ke percontohan tersebut bersama-sama
dengan HERI TRIATNA (HERI TABE).
---------------------------------------------------------------------------------------
Hasil dari peninjauan tersebut nilai investasi dalam proposal belum
sebanding dengan hasil return investment, selanjutnya YUDI SETIAWAN
menawarkan rencana budi daya singkong di Lombok Tengah yang sudah
ada lahan, YUDI SETIAWAN juga menawarkan untuk ikut mengkaji pabrik
Pupuk Organik Granul (POG) di Lombok tengah, dan pada sekitar
September awal saksi berangkat ke Lombok tengah untuk meninjau lahan
yang telah disiapkan untuk budi daya singkong sekaligus melakukan
pengecekan lokasi lahan untuk pabrik POG ; ----------------------
Ternyata rencana pekerjaan-pekerjaan tersebut belum siap karena lahan
belum ada masih harus dibebaskan dari para pemilik tanah dan petani
perlu disuplay bibit singkong yang sesuai dengan kultur tanah setempat.
- Bahwa tidak ada dasar pengangkatan saksi selaku konsultan PT. CTA
(Cipta Terang Abadi) semua berdasarkan pertemanan, saksi
mendapatkan honor Rp. 30 juta perbulan dan mendapatkan fasilitas
kendaraan dinas berupa Nissan Xtrail Nopol L-1361-FI, yang kemudian
mobil tersebut diminta untuk dipergunakan oleh pegawai baru (Ikhsan
Wijaya) dan saksi diberikan mobil Nissan Teana warna hitam nopol
B-1327-NAB. Dan mobil-mobil tersebut semuanya telah dikembalikan
kepada PT. CTA melalui DIDI SURACHMAN. ------------------------------------
- Bahwa setahu saksi rencana-rencana pekerjaan di daerah Jane Ponto,
Sulawesi Selatan dan daerah Lombok berasal dari swasta lain tidak
berhubungan dengan instansi pemerintah sedangkan sumber anggaran
dalam rencana pekerjaan-pekerjaan tersebut saksi tidak tahu namun
saksi pernah bertanya melalui HERI TRIATNA (TABE) yang pernah
memberitahukan kepada saksi bahwa YUDI SETIAWAN memiliki standby
loan sebesar Rp.250 Milyar yang dikemudian hari saksi mengetahui

Hal223 dari 251halaman


bersumber dari Bank BJB dengan ketentuan dana tersebut hanya dapat
dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan atau proyek-proyek yang berbasis
(yang dibiayai) oleh anggaran APBN/APBD. -------------------
- Bahwa rencana-rencana pekerjaan tersebut tidak ada realisasinya hal
ini disebabkan karena lokasi lahan dan tidak layak nya investasi yang
terlalu besar sehingga menimbulkan resiko bisnis yang relative besar
dibanding dengan pendapatannya. --------------------------------------------------
- Bahwa oleh karena pada saat itu saudara YUDI SETIAWAN di tangkap
oleh Polda Metro Jaya dalam kasus shabu-shabu sehingga saksi tidak
lagi bekerja di PT. CTA lalu saksi kembalikan mobil tersebut. ----------------
- Bahwa benar STNK kendaraan operasional tersebut adalah atas nama
saksi, dan saat itu hanya meminjam nama saksi saja karena masih
leasing dan nanti dapat berubah. -----------------------------------------------------
28. AHMAD FATHANAH (keterangannya dibacakan dipersidangan) ; ---------------
- Bahwa terdakwa Yudi Setiawan saksi kenal sejak bulan Juli 2012
di Jakarta yang dikenalkan oleh Deni Adiningrat (suami Elda Deviana
Adiningrat) bertempat di Kantor PT. CIP dan PT. CTA Jl. Cipaku 1 No. 14
Jakarta Selatan dalam rangka membicarakan keinginan Deni Adiningrat
untuk bekerja sama di proyek pengadaan kopi. ----------------------------------
Adapun yang hadir saat itu adalah Yudi Setiawan, Deni Adiningrat, saksi
sendiri, Elda Adiningrat dan kesimpulan pertemuan saat itu saksi
memahami Yudi Setiawan ingin ikut tender proyek kopi di Departemen
Pertanian Tahun 2012.-------------------------------------------------------------------
Ichsan merupakan salah satu staff Yudi Setiawan di Kantor Cipaku, saksi
hanya beberapa kali bertemu dengan Ichsan di Kantor Yudi Setiawan
di Cipaku.------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah Yudi Setiawan ditangkap oleh Polda Kalsel pada sekitar
bulan September 2012 saksi bertemu dengan Ichsan, Hedwiq, Deni
Adiningrat di Hotel Kemang untuk menanyakan kenapa dengan Yudi.
Dalam pertemuan tersebut saksi menyarankan kepada Hedwiq untuk
meneruskan proyek kopi di Departemen Pertanian.------------------------------
- Bahwa sepengetahuan saksi, menurut pemikiran Deni Adiningrat saksi
dianggap mempunyai hubungan dekat dengan beberapa pejabat di
Kementerian Pertanian diantaranya dengan salah satu Dirjen Perkebunan
(Gamal) selanjutnya yang terjadi adalah Yudi Setiawan membangga-
banggakan bahwa dirinya adalah pengusaha yang kuat dari Jawa Timur,
memiliki modal yang besar kemudian saksi menyampaikan untuk

Hal224 dari 251halaman


mengikuti prosedur dan selanjutnya memasukkan program tender
tersebut ke Departemen Pertanian dimana semuanya secara tekhnis
diurus oleh Elda Deviana Adningrat dan Deni Adiningrat.----------------------
- Bahwa saksi tidak pernah mempertemukan Yudi Setiawan dengan pejabat
di Departemen Pertanian dalam rangka mendapatkan proyek kopi
tersebut.-------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa selanjutnya Elda dan Deni Adiningrat melakukan penyusunan
adminisrtasi untuk mengikuti tender pengadaan kopi di Departemen
Pertanian. -----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa sebelumnya saksi tidak mengetahui jika mereka sudah bekerja
sama cukup lama yakni antara Elda Adiningrat, Deni Adiningrat, Yudi
Setiawan, Dedi Yamin dan Deni Pasha. Sepengetahuan saksi untuk
tekhnis tentang proyek kopi adalah Elda Adiningrat dan Deni Adiningrat,
namun saksi tidak pernah mempertemukan Elda Adiningrat dengan
pejabat di Departemen Pertanian karena Elda Adiningrat sudah
mengetahui seluk beluk di Departemen Pertenian. Elda dan Deni
Adiningrat menyiapkan data bersama saksi lalu dimasukkan ke
Departemen Pertanian untuk diikutkan tender. Saksi berhubungan
dengan Yudi Setiawan pada malam hari di Kantor Cipaku.--------------------
- Bahwa saksi mengetahui Yudi Setiawan mendapatkan Fasilitas kredit dari
Bank Pembangunan Daerah Jabar & Banten pada saat pertemuan di
Cipaku sekitar bulan Juli 2012, dimana yang hadir saat itu saksi Sendiri,
Deni Adiningrat, Yudi Setiawan, dimana saat itu Yudi Setiawan
memperlihatkan laptop miliknya yang berisi base project stand by loand
dari Bank Bank Jabar & Banten sebesar Rp. 250 milyar sehingga atas
dasar itu saksi berkeyakinan bahwa Yudi Setiawan adalah pengusaha
kuat karena mendapat dukungan dana dari Bank Jabar & Banten.----------
- Bahwa dalam pertemuan di Grand Hyat ada pembicaraan mengenai
proyek pengadaan bahan pakan ikan, dimana yang hadir saat itu adalah
Dedi Yamin, Deni Pasha dan saksi sendiri, namun saksi tidak mengetahui
secara tekhnis pelaksanaannya dan tidak ada keterkaitan saksi secara
tekhnis dalam proyek tersebut.---------------------------------------
- Bahwa saksi memiliki tabungan pribadi di bank Mandiri Cabang Graha
Mandiri Menteng dengan Nomor : 1220005486512 yang saksi buka pada
tahun 2011 selain itu saksi memiliki tabungan di Bank Mandiri Depok

Hal225 dari 251halaman


dengan Nomor : 1570003414621 yang saksi buka pada tahun 2012,
kedua rekening tersebut atas nama saksi sendiri.--------------------------------
- Bahwa saksi pernah menerima transfer/pengiriman uang dari Yudi
Setiawan.------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak terlalu ingat secara pasti sekitar bulan September 2012
awalnya sebesar Rp. 2 milyar dan kemudian yang kedua sebesar Rp. 1
milyar namun yang kedua tersebut adalah berupa pinjaman pribadi saksi
kepada Yudi Setiawan. Bahwa dana sebesar Rp. 2 milyar tersebut saksi
terima di rekening saksi di bank Mandiri Cabang Graha Mandiri Menteng
dengan Nomor : 1220005486512 via ATM yang saksi terima setiap kali
transfer jumlahnya sebesar Rp. 50.000.000. ------------------------
Adapun yang mentransfer dana tersebut saksi tidak mengetahuinya, dan
Yudi Setiawan pernah menagih kepada saksi untuk mengembalikan
pinjaman saksi sebesar Rp. 1 milyar tersebut sambil mengancam kasus
tersebut akan dibuka semua, namun saksi tidak mengetahui apa maksud
Yudi Setiawan akan membuka semua. ---------------------------------------------
- Bahwa sebelum dana ditransfer, Yudi Setiawan menghubungi saksi
yang mengatakan “Ustadz ada transfer nanti tolong dicek” namun tidak
disebutkan berapa jumlahnya.---------------------------------------------------------
- Bahwa saksi menerima transfer dana sebesar Rp. 2 milyar adalah sebagai
fee saksi untuk proyek kopi namun sebelumnya saksi tidak membicarakan
besarnya fee tersebut, hal tersebut adalah hasil pembicaraan antara Elda
Adiningrat, Deni Adiningrat dan Yudi Setiawan. Fee tersebut merupakan
kesepakatan informal dari Elda Deviana Adningrat, Deni Adiningrat
dengan Yudi Setiawan untuk memberikan fee kepada saksi. Adapun saksi
mendapatkan fee tersebut karena telah membantu mengikutsertakan
perusahaan Yudi Setiawan yakni PT. Cipta Terang Abadi didalam proses
tender proyek kopi di Departemen Pertanian. Secara tekhnis saksi
mengatakan ikuti prosedur lalu saksi melihat dan memantau. Yudi
Setiawan secara langsung atau tidak langsung menghendaki bahwa PT.
CTA ingin terlibat dan diikut sertakan dalam beberapa proyek di
Kementerian Pertanian antara lain proyek benih jagung hibrida, dan
ternyata dilaksanakan sendiri oleh Elda Deviana
Adiningrat.-----------------------------------------------------------------------
- Bahwa proses pencairan dana tersebut saksi tarik via ATM dan
digunakan untuk belanja diluar negeri yakni untuk Umroh dengan
beberapa teman antara lain ------------------------------------------------------------

Hal226 dari 251halaman


- Ustadz Azis Mukodar (Makassar/yayasan Pondok Pesantren
IMMIM), -------------------------------------------------------------------------------
- Saksi ke Mesir dalam rangka pertemuan dengan salah seorang
teman di Mesir (yang bernama Al Amudi) untuk membahas
menyangkut bisnis.-----------------------------------------------------------------
- Digunakan untuk sumbangan ke Palestina sebesar USD. 75.000 .---
- selain itu dipinjam oleh Adi Raja seorang Direktur PT. Tiga Lentera
Abadi di Jakarta sebesar Rp. 1 milyar dan sampai saat ini belum
dikembalikan.------------------------------------------------------------------------
- Untuk kebutuhan hidup sehari – hari. -----------------------------------------
- Untuk membantu biaya kampanye dengan calon Gubernur DKI dari
partai PKS atas nama DR. Hidayat Nur Wahid sebesar
Rp. 300.000.00, dalam bentuk tunai yang saat itu saksi serahkan ke
Pak Muhammad Zaki salah satu pengurus partai PKS Pusat yang
saksi serahkan di jalan Mampang Prapatan pada siang hari. ----------
- Bahwa saksi pernah mendapatkan fasilitas sebuah kendaraan roda
empat merk Toyota FJ Cruiser pada bulan September 2012 tanpa STNK
dan BPKP, yang mana ternyata mobil tersebut adalah cicilan. Saat itu
Yudi mengatakan mobil tersebut untuk opersional saksi dan setelah
mengetahui Yudi bermasalah dan mengetahui mobil tersebut cicilan maka
melalui Pengacara saksi yang bernama Ahmad Rozi mobil tersebut
dikembalikan namun saksi tidak mengetahui dikembalikan kepada siapa
yang lebih mengetahui adalah pengacara saksi Ahmad Rozi.-----------------
Mobil tersebut saksi gunakan hanya seminggu dan setelah Yudi
tertangkap selanjutnya saksi menanyakan kepada Deni Adiningrat dan
dikatakan bahwa mobil tersebut adalah leasing. Bahwa saksi hanya
menggunakan mobil tersebut dan yang membayar cicilan mobil tersebut
adalah Yudi Setiawan.--------------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah Yudi Setiawan ditangkap oleh Polda Kalsel, tiga hari
kemudian Deni Adiningrat menghubungi saksi via telepon bahwa Yudi
Setiawan ditangkap dan dalam perkara Korupsi Bank Jatim dan
disampaikan juga kredit macet di Bank Jatim lalu saksi menanyakan
kenapa berada di Kalsel dan dijawab ada kasus di Kalsel akan tetapi tidak
diketahui kasus apa yang pasti perkara korupsi. Kemudian saksi meminta
Deni Adiningrat supaya terbuka siapa Yudi Setiawan sebenarnya, dan
dijawab Yudi Setiawan adalah pembobol bank dan lain sebagainya.

Hal227 dari 251halaman


Apakah uang yang saksi terima adalah bagian dari bank Jatim tersebut
saksi tidak mengetahuinya. -----------------------------------------
- Bahwa Ustadz Luthfi Hasan pernah bertemu dengan Yudi Setiawan di
Restoran depan Mabes Polri untuk makan malam, sekedar Silaturahmi
dan salaman kemudian Luthfi Hasan langsung pulang , yang hadir saat itu
Luthfi Hasan, saksi sendiri, Yudi Setiawan, Elda Adiningrat, Deni
Adiningrat, dan beberapa staff PT. CTA. Selanjutnya saksi mengajak
Luthfi Hasan ke Kantor Yudi Setiawan di Cipaku untuk melihat kantor PT.
CTA dan bertemu dengan Yudi Setiawan dan Deni Adiningrat, dan
pertemuan tersebut sekedar silaturahmi --------------------------------------------
II. AHLI ; ---------------------------------------------------------------------------------------------
1. BAMBANG ARI SETIONO,
SE.Ak.CfrA ;---------------------------------------------------
- Bahwa Ahli bertugas sebagai Auditor Madya BPKP di BPKP, mempunyai
bidang keahlian Akuntansi dan Auditing. -------------------------------------------
- Bahwa Ahli pernah memberikan keterangan pada penyidik Kejaksaan
Agung RI atas dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam pemberian kredit di
Bank BJB cabang Surabaya kepada PT Cipta Inti Parmindo.----------------
- Bahwa PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten, Tbk. merupakan
BUMD berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, SH Nomor 29 tanggal
22 September 2010 dengan kepemilikan saham secara mayoritas oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota/Kabupaten se- Jawa
Barat, Pemerintah Provinsi Banten, dan Pemerintah Kota/Kabupaten
se-Banten sebesar 75%. ----------------------------------------------------------------
- Bahwa jenis – jenis audit yang menjadi kewenangan BPKP adalah audit
Kinerja, dan Audit dengan Tujuan tertentu (meliputi audit investigatif dan
audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara). --------------
- Bahwa metode perhitungan kerugian keuangan negara yang digunakan
tergantung kasusnya, untuk kasus dimaksud Ahli melakukan penjumlahan
realisasi pencairan dana dari Bank BJB Cabang Surabaya ke rekening PT
CIP. ----------------------------------------------------------------------
- Bahwa dasar hukum kewenangan BPKP adalah Nota Kesepahaman
antara Kejaksaan Republik Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, dan BPKP Nomor: KEP-109/A/JA/09/2007 dan Nomor
Pol.: B/2718/IX/2007 dan Nomor: KEP-1093/K/D6/2007 tanggal
28 September 2007 tentang Kerjasama Dalam Penanganan Kasus
Penyimpangan Pengelolaan Keuangan Negara yang Berindikasi Tindak

Hal228 dari 251halaman


Pidana Korupsi Termasuk Dana Nonbudgeter ; Putusan Mahkamah
Konstitusi RI Nomor 31/PUU-X/2012 tanggal 8 Oktober 2012 terkait
kewenangan BPKP dalam melakukan penghitungan kerugian keuangan
negara. --------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam perkara fasilitas kredit Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten, Tbk Cabang Surabaya kepada PT. Cipta Inti Parmindo
data yang digunakan adalah data proses pengajuan kredit, data proses
pencairan kredit, dan data aliran dana. --------------------------------------------
- Bahwa peraturan – peraturan yang digunakan dalam melakukan
perhitungan kerugian keuangan Negara adalah Surat Keputusan Direksi
No. 1325/SK/DIR-PKD/2009 tanggal 9 November 2009 Pedoman
Kebijakan dan Prosedur Perkreditan.------------------------------------------------
- Bahwa keuangan Negara adalah seluruh kekayaan negara dalam bentuk
apapun, yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk
didalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan
kewajiban yang timbul karena berada dalam penguasaan, pengurusan,
dan pertanggungjawaban pejabat lembaga, baik di tingkat pusat maupun
di daerah; Berada dalam penguasaan pengurusan, dan
pertanggungjawaban Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik
Daerah, Yayasan, Badan Hukum, dan perusahaan yang menyertakan
modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan Negara. Dasar
hukumnya adalah menurut Penjelasan UU nomor 31 tahun 1999 Jo.
UU nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.-------------------------------------------------------------------
- Bahwa yang dimaksud dengan Kerugian Keuangan Negara adalah
berkurangnya kekayaan Negara atau bertambahnya kewajiban
Negara tanpa diimbangi dengan prestasi yang setara, yang
disebabkan oleh suatu tindakan melawan hukum, penyalahgunaan
wewenang/kesempatan atau sarana yang ada pada seseorang karena
jabatan atau kedudukan, kelalaian seseorang, dan atau disebabkan oleh
keadaan di luar kemampuan manusia (force majeure). Dalam konteks
pasal 2 dan 3 Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, kerugian keuangan negara yang dimaksud adalah yang
disebabkan perbuatan melawan hukum (pasal 2), tindakan
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada pada
seseorang karena jabatan atau kedudukannya. (pasal 3).---------------------

Hal229 dari 251halaman


- Dasar hukumnya adalah Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-
1314/K/D6/2012 tentang Pedoman Penugasan Bidang Investigasi.---------
- Bahwa penyimpangan terhadap peraturan yang berlaku menjadi
pertimbangan bagi ahli dalam melakukan penghitungan kerugian
keuangan negara. ------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam proses pengajuan dan persetujuan pemberian kredit yang
tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada PT. Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten (Persero),Tbk akan
menghasilkan Perjanjian Kredit yang tidak benar, serta pencairan kredit
yang digunakan/dialihkan kepada fihak lain (bukan debitur) yang tidak
sesuai dengan proposal pengajuan kredit dan perjanjian kreditnya,
sehingga pencairan/pengeluaran uang dari rekening PT. Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten (Persero),Tbk.
mengakibatkan kerugian keuangan negara. --------------------------------------
- Bahwa tidak dapat dibenarkan fasilitas kredit yang telah dicairkan dari PT.
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten (Persero) Tbk. kepada
PT. Cipta Inti Parmindo digunakan tidak sesuai dengan yang telah
ditentukan dalam Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit (SPP3K)
maupun perjanjian kredit.----------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam proses pengajuan dan persetujuan pemberian kredit modal
kerja konstruksi standby loan PT. Cipta Inti Parmindo, pihak PT. Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten (Persero) Tbk. tidak
melakukan verifikasi dan konfirmasi data terhadap proyek yang akan
dibiayai, serta dokumen pengajuan kredit tidak disertai dengan
kontrak/SPK dan rencana pembayaran yang diketahui pemimpin proyek
dan bendahara. --------------------------------------------------------------------------
- Bahwa berdasarkan dokumen yang ada pencairan kredit yang diterima
oleh PT. Cipta Inti Parmindo, ternyata digunakan/dialihkan kepada pihak
lain/bukan debitur yaitu PTCipta Terang Abadi yang tidak sesuai dengan
proposal pengajuan kredit dan perjanjian kreditnya. ----------------------------
- Bahwa Ahli menerangkan pencairan dana fasilitas kredit dari Bank BJB
kepada PT. Cipta Inti Parmindo periode 24 April 2012 s.d. 25 September
2012 sebesar Rp58.022.606.344,00, selanjutnya pada periode yang sama
PT CIP memindahbukukan dana dari rekening Bank BJB No.
0066666666001 kepada PT CTA pada rekening Bank BJB Nomor
0014186034001 sebesar Rp55.372.000.000,00 melalui 5 kali

Hal230 dari 251halaman


pemindahbukuan, kemudian PT CTA mentransfer kembali jumlah tersebut
kepada rekanan PT CTA, dengan rincian sebagai berikut : -------
- CV Nirwana Indah
Rp19.994.000.000,00 ----------------
- CV Dana Simba
Rp24.108.000.000,00 ----------------
- PT Radina Niaga Mulia
Rp11.270.000.000,00 ----------------
Jumlah Rp55.372.000.000,00
 Atas pembayaran yang telah dilakukan kepada CV Nirwana Indah,
CV Dana Simba dan PT Radina Niaga Mulia, masing-masing perusahaan
tersebut telah mengembalikan seluruh dana kepada Sdr. Yudi Setiawan
dan perusahaan lain. ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa Ahli berpendapat tidak dapat dibenarkan pencairan fasilitas kredit
yang dimohonkan dan disetujui atas nama PT. Cipta Inti Parmindo
dicairkan oleh perusahaan lain yakni PT. Cipta Terang Abadi meskipun
pemiliknya adalah orang yang sama. ------------------------------------------------
- Bahwa Ahli berpendapat nilai suatu agunan dari kredit macet, tidak dapat
serta merta menjadi komponen penggantian kerugian negara yang timbul,
agunan dapat menjadi komponen penggantian kerugian negara sesudah
dijual dan diperoleh uangnya. ---------------------------------------------
- Bahwa menurut Ahli kerugian keuangan negara terjadi pada saat
keluarnya uang (pencairan dana) dari rekening PT. Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat & Banten (Persero) Tbk Cabang Surabaya ke
rekening PT. Cipta Inti Parmindo. Komponen nilai kerugian adalah seluruh
pengeluaran kas BJB Cabang Surabaya ke rekening giro PT CIP dan
tercatat dalam rekening debitur a.n. PT CIP. --------------------------------
- Bahwa berdasarkan hasil penghitungan Kerugian Keuangan Negara yang
Ahli lakukan adalah melakukan penjumlahan realisasi pencairan dana dari
Bank BJB Cabang Surabaya ke rekening PT CIP berdasarkan dokumen
Mutasi Rekening KMK Umum – Kontrak Nomor 0167005K7M300 a.n. PT
CIP, dan Mutasi Rekening Giro Umum IDR Nomor 006666666601 a.n. PT
CIP untuk kerjasama kemitraan pengadaan bahan baku pakan ikan
sebesar Rp58.022.606.344,00 (lima puluh delapan milyar dua puluh dua
juta enam ratus enam ribu tiga ratus empat puluh empat rupiah). ------------
- Bahwa menurut Buku Pedoman Perusahaan - Bidang Perkreditan,
Analisa kredit adalah suatu proses penilaian/evaluasi atas kelayakan

Hal231 dari 251halaman


permohonan kredit yang diajukan oleh calon debitur. Analisa kredit harus
dijadikan dasar untuk mengendalikan risiko, menetapkan struktur kredit
yang diberikan serta untuk saran pengambil keputusan kredit yang sehat.
Dengan demikian perubahan penggunaan fasilitas kredit PT. CIP
tersebut, harus dilakukan pengajuan kredit dan dilakukan analisa kredit
kembali. ------------
2. AGUS WIDYANTORO, S.H., M.H. (ahli yang diajukan oleh terdakwa), pada
pokoknya memberikan pendapat dibawah sumpah sebagai berikut :

- Bahwa ahli adalah dosen fakultas hukum di Universitas Airlangga pada


hukum bisnis dengan pangkat Lektor Kepala. ------------------------------------
- Bahwa ketika uang negara telah dipisahkan, misalkan dalam bentuk
saham pada suatu Perseroan Terbatas maka uang negara tersebut tidak
lagi menjadi milik negara, namun menjadi milik Perseroan Terbatas
tersebut. -------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pengelolaan dana investasi pemerintah di dalam suatu
Perseroan terbatas tunduk pada undang-undang yang mengatur tentang
Perseroan terbatas.
-------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa jika terjadi kerugian pada suatu Perseroan terbatas yang
pemerintah telah menginvestasikan dana di dalamnya, maka resiko yang
ditanggung pemerintah hanyalah sebatas pada dana yang diinvestasikan
tersebut, dan pemerintah Indonesia tidak dapat diminta
pertanggungjawaban lebih jauh lagi. ------------------------------------------------
- Bahwa begitu pula sebaliknya, jika suatu perseroan terbatas yang telah
menerima investasi dari pemerintah memiliki tagihan pada suatu
perusahaan / pihak ketiga, maka tagihan tersebut tidak menjadi tagihan
milik pemerintah --------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada suatu Perseroan Terbatas yang menerima (investasi) dana
dari pemerintah dan jika terjadi kerugian maka tidak bisa serta merta
dianggap sebagai suatu kerugian negara, karena kerugian pada suatu
Perseroan Terbatas adalah suatu kemungkinan yang wajar dalam bisnis
usaha. ----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa bisa jadi pada suatu waktu terjadi kerugian namun pada waktu
selanjutnya memperoleh keuntungan sehingga kerugian yang terjadi di
awal tersebut dapat ditutup dengan keuntungan berikutnya. ------------------

Hal232 dari 251halaman


- Bahwa jika kerugian tersebut adalah suatu resiko yang wajar dalam
bisnis usaha. -------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa jika telah ada tindakan-tindakan yang wajar dan sepatutnya dari
pengurus suatu Perusahaan sesuai dengan prinsip good corporate
governance, dan kerugian sudah tidak dapat dihindarkan maka kerugian
itu adalah suatu resiko usaha yang wajar. -----------------------------------------
- Bahwa begitu juga sebaliknya, jika pengurus suatu perusahaan tidak
memiliki itikad baik dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang wajar
dan sepatutnya dalam menjalankan usahanya sehingga terjadi kerugian
maka hal itu merupakan suatu indikasi adanya perbuatan pidana, jika
memenuhi semua unsur dari suatu pasal tindak pidana. -------
- Bahwa walaupun suatu tindak pidana terjadi pada Bank Jatim ketika
masih berstatus Bank Pembangunan Daerah dan sahamnya 100% milik
Pemerintah Daerah sehingga menimbulkan kerugian, namun jika BPD
Jatim tersebut telah go public dan berubah menjadi PT Bank Jatim maka
kerugian tersebut bukan lagi menjadi kerugian Pemerintah Daerah,
karena telah menjadi menjadi kerugian PT Bank Jatim dan yang
berwenang melakukan upaya-upaya pemulihan / recovery kerugian
tersebut adalah pihak PT Bank Jatim, yang tunduk kepada peraturan
perseroan terbatas. - Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula
didengar keterangan Terdakwa yang menerangkan :
--------------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa sebagai Direktur PT Cipta Inti Parmindo yang didirikan pada
tahun 2006 dan bergerak dalam bidang produsen alat peraga. -----------
- Bahwa terdakwa mengajukan kredit dengan jenis kredit stan by loan ke BJB
Juli tahun 2012, dengan permohonan sebesar Rp. 300 milyar dan disetujui
sebesar 250 juta ;------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa permohonan tersebut adalah untuk pembiayaan proyek yang proyek
pengadaan ; ------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa persetujuan dari BJB, proyek yang dimohonkan adalah proyek asumsi
tahun 2011 ; --------------------------------------------------------------------------
- Bahwa akhirnya yang menjadi jaminan pencairan adalah proyek ada
kerjasama dengan PT e-Farm dengan nilai Rp. 75 milyar untuk bahan
pakan;
- Bahwa status PT. e-Farm sebagai pemberi kerja sedangkan PT CTA sebagai
pelaksana ; --------------------------------------------------------------------------

Hal233 dari 251halaman


- Bahwa benar ada pencairan dari BJB sebesar Rp. 60 milyar ; -------------------
- Bahwa permohoanan pencairan kredit , dilampirkan kerjsama antara
PT CTA dengan e –Farm, yang melampirkan adalah Hery Triatna, dengan
persejujuan terdakwa, juga dilakukan verifikasi oleh BJB ; ------------------------
- Bahwa terdakwa tidak pernah menunjuk vendor-vendor bukan terdakwa yang
menunjuk, dan terdakwa tidak kenal kenal vendor tersebut ; --------------
- Bahwa terkait PO yang diterbitkan oleh terdakwa, tidak pernah tahu, itu
bukan terdakwa yang membuat dan bukan tanda tangan terdakwa ; -----------
- Bahwa pencairan dari BJB ke vendor tidak menunggu perintah terdakwa,
baru setelah pencairan, Ahmad Faqih datang ke tempat terdakwa dan
terdakwa disuruh tanda tangan ; ----------------------------------------------------------
- Bahwa sebetulnya vendor yang dikehendaki ditunjuk oleh terdakwa adalah
Japfa, Comfeed; ------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dari rekening vendor (PT Radina, Nirwana Indah, CV Dana Simba)
ada dana masuk dari BJB, kemudian ditransfer ke rekening terdakwa; --------
- Bahwa uang yang masuk ke rekening terdakwa digunakan untuk belanja
bahan ; -------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa PT CIP bergerak di bidang pengadaan alat peraga dan pendidikan ,
sedangkan PT CTA bergerak dalam bidang perdagangan umum ; --------------
- Bahwa menurut terdakwa PT e-Farm termasuk perusahaan BUMN, dan ada
suratnya dari Menteri BUMN nanti akan ditunjukkan ; -------------------------------
- Bahwa dari CIP ke CTA ke vendor, tetapi dari CIP langsung ke vendor yang
tidak diketahui , yang diketahui hanya Radina karena ada ELDA disana ; -----
- Bahwa untuk perjanjian kredit ini juga dicover oleh asuransi ; --------------------
- Bahwa terdakwa sebelumnya tidak pernah mengerjakan proyek di bidang
perikanan ; --------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa ada pertemuan di kantor e-Farm tanpa ada terdakwa, sebelum
fasilitas kredit disetujui, yang datang Dedi Yamin, Elda, Faqih, Deni Pasha ;
- Bahwa dokumen pengajuan yang menyiapkan adalah Hery Triatna ; ----------
- Bahwa dokumen PO dibuat oleh Hery Triatna ; ---------------------------------------
- Bahwa semua yang mengatur adalah Hery Triatna ; --------------------------------
- Bahwa menurut Ahmad Faqih berdasar laporan kecukupan modal hanya
76 milyar. ---------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa permohonan kredit ke BJB awalnya menggunakan PT CIP yang
mana mendapat plafon 250 milyar karena kebutuhan modal sekitar 76 milyar

Hal234 dari 251halaman


akhirnya dari 250 milyar hanya 100 milyar yang disetujui yang Rp. 150 milyar
di hold. -------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi menerangkan yang mempunyai kredit adalah PT CIP namun PT
CIP pada saat itu tidak ada pekerjaan sehingga menggunakan PT CTA yang
ada kontrak / pekerjaan dengan PT E Farm, kredit tersebut dapat dicairkan
bila ada proyek. -------------------------------------------------------------------
- Bahwa yang mempunyai proyek dari PT e-Farm adalah PT CTA akan tetapi
ada kekurangan laporan keuangan, pihak PT CIP memberi kuasa hanya
kepada PT CTA, pencairan kreditnya dari BJB tidak ke PT CIP dan PT CTA
tetapi langsung ke vendor. ------------------------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa pernah mentransfer langsung ke Dedi Yamin namun saksi
pernah meminta kembali dana tersebut tetapi tidak di tanggapi oleh Dedi
Yamin. --------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah kredit cair ke Vendor oleh terdakwa disuruh transfer ke
rekening terdakwa . ---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam surat surat yang diajukan oleh PT CIP ada beberapa tanda
tangan terdakwa yang dipalsu.------------------------------------------------------------
- Bahwa ada pertemuan antara Ahmad Fakih, Tabek (Hery Triyatna), Eri
sehingga pencairan masuk ke vendor vendor. ----------------------------------------
- Bahwa di BJB yang ada specimen hanya tanda tangan terdakwa ; -------------
- Bahwa PT CIP tanda tangan perjanjian kredit 250 milyar namun belum bisa
dicairkan setelah persetujuan dari BJB karena kita diwajibkan melengkapi
dokumen dokumen termasuk asuransi kredit ASEI. ----------------------------------
- Bahwa Jaminan ke BJB semua mulai rumah, pabrik, gudang, dan uang
deposito nilainya Rp. 3.5 Milyar. -----------------------------------------------------------
- Bahwa tujuan kredit awalnya untuk pengadaan alat peraga Dinas Pendidikan.
- Bahwa persyaratan sebelum permohonan kredit salah satunya adalah di
Cover asuransi yang mengkover adalah ASEI, dan asuransi tidak mau
mengkover lebih dari 100 milyar. ----------------------------------------------------------
- Bahwa Pencairan sebanyak 4 kali masing masing 25 %, tanpa tanda tangan
terdakwa pencairan bisa cair. -------------------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa keberatan karena BJB mencairkan ke vendor-vendor tanpa
sepengetahuan terdakwa ; ------------------------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa tidak tahu permasalahan yang diajukan ini, karena kredit di
BJB juga terdakwa tidak pernah ada pemberitahun macet dan kewajibannya
berapa yang harus dibayar ; ----------------------------------------------------------------

Hal235 dari 251halaman


- Bahwa terdakwa masih mempunyai uang kalau ditunjukkan berapa
kewajiban yang harus dibayar. -------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum juga mengajukan
barang bukti berupa : --------------------------------------------------------------
a. Penyitaan dari R. ADHIA RACHMANDI ADININGRAT dan telah dibuat
Berita Acara Penyitaan; ---------------------------------------------------------------
1) 1 (satu) lembar asli
1) . -----------------------
Barang bukti sebagaimana tercantum dalam huruf (m) angka 2
sampai 23 dan huruf (n) (o) (p) tetap terlampir dalam berkas
perkara.
Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, bukti surat
dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dan barang bukti dalam perkara ini
setelah dikostantir diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
- Bahwa berdasarkan bukti surat dan keterangan Terdakwa serta
saksi, Terdakwa merupakan direktur PT. CIP;
- Bahwa berdasarkan saksi dan Pengakuan Terdakwa, terdakwa
telah mengajukan pengajuan pinjaman sebesar
Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus milyar) Kepada Bank BJB cabang
Surabaya dan disetujui sebesar Rp.250.000.000.000,- (dua ratus
lima puluh milyar) ;
- Bahwa berdasarkan keterangan saksi dan bukti surat Terdakwa
mengajukan pinjaman dengan data fiktif seolah-oleh Terdakwa
selaku direksi PT. CIP akan mempergunakan dana pinjaman
tersebut untuk mengerjakan proyek kerja sama dengan suatu
perusahaan BUMN ;
- Bahwa berdasarkan keterangan saksi dihubungkan dengan bukti
surat Ir. Ahmad Fakih selaku Kepala Cabang Bank BJB tidak
memverifikasi kelengkapan permohonan pinjaman Terdakwa
sesuai peraturan Bank Indonesia dan tidak memperhatikan track
record Terdakwa yang ternyata sebelumnya pernah di blacklist
terkait kredit macet di Bank lain, langsung menyetujui pinjaman
Terdakwa ;
- Bahwa pinjaman Terdakwa yang cair dan diterima oleh Terdakwa
sebesar Rp. 58.022.606.344(lima puluh delapan milyar dua puluh
dua juta enam ratus enam ribu tiga ratus empat puluh empat
rupiah);

Hal236 dari 251halaman


- Bahwa uang yang cair Tersebut tidak Terdakwa gunakan
sebagaimana mestinya sebagaimana dalam permohonan kredit
tetapi Terdakwa gunakan untuk kepentingan dengan mentrasfer
uang tersebut kepada rekening Terdakwa pribadi dan ke rekening
korporasi milik Terdakwa ;
- Bahwa berdasarkan keterangan Ahli perbuatan Terdakwa telah
menambah harta kekayaan terdakwa Yudi Setiawan atau orang
lain atau suatu korporasi yakni PT. CTA secara tidak sah yang
mengakibatkan adanya kerugian keuangan negara atau
perekonomian Negara Cq. PT. Bank Jabar & Banten Cabang
Surabaya, sebesar Rp. 58.022.606.344(lima puluh delapan milyar
dua puluh dua juta enam ratus enam ribu tiga ratus empat puluh
empat rupiah) sebagaimana laporan Hasil Penghitungan Kerugian
Keuangan Negara atas Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi
pemberian dan penggunaan Fasilitas Kredit dari PT. Bank
Pembangunan Jawa Barat & Banten Tbk, Cabang Surabaya
Kepada PT. CIP oleh Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan ;

Menimbang bahwa Terdakwa didakwa dengan dakwan yang bersifat


komulatif subsidairitas yaitu :
Kesatu :
Primair :
Pasal 2 Ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Subsidair :
Pasal 3 jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20
Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Dan
Kedua :
Primair :

Hal237 dari 251halaman


Pasal 3 Undang – Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP.
Subsidair :
Pasal 4 Undang–Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 55 ayat (1) ke–1
KUHP
Lebih subsidair :
Pasal 5 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal
55 ayat (1) ke-1 KUHP
Menimbang bahwa oleh karena Terdakwa didakwa dengan dakwaan
Komulatif subsidairitas maka akan dipertimbangkan terlebih dahulu dakwaan
kesatu primair yakni Pasal 2 Ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31
tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP yang unsur-unsurnya :
1. Unsur setiap orang ;
2. Unsur secara melawan hukum memperkaya diri sendiri, orang lain atau
korporasi ;
3. Unsur yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara;
4. Unsur sebagai orang yang melakukan, yang turut serta melakukan atau
orang yang menyuruh melakukan.
Terhadap unsur tersebut akan diuraikan sebagai berikut :
1. Unsur setiap orang :
Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak Pidana Korupsi yang telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, pengertian setiap orang adalah
orang perseorangan atau korporasi ;
Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan
Terdakwa merupakan orang perseorangan yang dapat dimintai pertanggung
jawaban secara hukum karena tidak ada alasan pembenar dan pemaaf pada diri
Terdakwa dan Terdakwa membenarkan identitasnya sebagaimana dakwaan
Penuntut Umum, sehingga dalam perkara ini tidak terdapat adanya error in
persona;

Hal238 dari 251halaman


Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka unsur setiap
orang telah terpenuhi.
Ad. 2, Unsur secara melawan hukum memperkaya diri sendiri, orang lain
atau korporasi.
Menimbang bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
03/PUU-IV/2006 pada pokoknya menyatakan tidak mempunyai kekuatan mengikat
terhadap penjelasan Pasal 2 ayat 1 sepanjang mengenai perbuatan melawan
hukum materiil sehingga perbuatan melawan hukum dalam pasal ini diartikan
hanya melawan hukum formil yaitu perbuatan itu bertentangan dengan peraturan
tertulis.
Menimbang bahwa memperkaya diri sendiri tidak harus menyebabkan
pelakunya menjadi kaya tetapi cukup perbuatan tersebut bisa menambah harta
kekayaan pelaku atau orang lain atau korporasi ;
Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan
berdasarkan alat bukti saksi, alat bukti surat, alat bukti ahli dan alat bukti
keterangan Terdakwa serta barang bukti yang memiliki korelasi dalam perkara ini
diperoleh fakta hukum:
- Bahwa berdasarkan bukti surat dan keterangan Terdakwa serta
saksi, Terdakwa merupakan direktur PT. CIP;
- Bahwa berdasarkan saksi dan Pengakuan Terdakwa, terdakwa
telah mengajukan pengajuan pinjaman sebesar
Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus milyar) Kepada Bank BJB cabang
Surabaya dan disetujui sebesar Rp.250.000.000.000,- (dua ratus
lima puluh milyar) ;
- Bahwa berdasarkan keterangan saksi dan bukti surat Terdakwa
mengajukan pinjaman dengan data fiktif seolah-oleh Terdakwa
selaku direksi PT. CIP akan mempergunakan dana pinjaman
tersebut untuk mengerjakan proyek kerja sama dengan suatu
perusahaan BUMN ;
- Bahwa berdasarkan keterangan saksi dihubungkan dengan bukti
surat Ir. Ahmad Fakih selaku Kepala Cabang Bank BJB tidak
memverifikasi kelengkapan permohonan pinjaman Terdakwa
sesuai peraturan Bank Indonesia dan tidak memperhatikan track
record Terdakwa yang ternyata sebelumnya pernah di blacklist
terkait kredit macet di Bank lain, langsung menyetujui pinjaman
Terdakwa ;

Hal239 dari 251halaman


- Bahwa pinjaman Terdakwa yang cair dan diterima oleh Terdakwa
sebesar Rp. 58.022.606.344(lima puluh delapan milyar dua puluh
dua juta enam ratus enam ribu tiga ratus empat puluh empat
rupiah) ;
- Bahwa uang yang cair Tersebut tidak Terdakwa gunakan
sebagaimana mestinya sebagaimana dalam permohonan kredit
tetapi Terdakwa gunakan untuk kepentingan dengan mentrasfer
uang tersebut kepada rekening Terdakwa pribadi dan ke rekening
korporasi milik Terdakwa ;
- Bahwa berdasarkan keterangan Ahli perbuatan Terdakwa telah
menambah harta kekayaan terdakwa Yudi Setiawan atau orang
lain atau suatu korporasi yakni PT. CTA secara tidak sah yang
mengakibatkan adanya kerugian keuangan negara atau
perekonomian Negara Cq. PT. Bank Jabar & Banten Cabang
Surabaya, sebesar Rp. 58.022.606.344(lima puluh delapan milyar
dua puluh dua juta enam ratus enam ribu tiga ratus empat puluh
empat rupiah) sebagaimana laporan Hasil Penghitungan Kerugian
Keuangan Negara atas Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi
pemberian dan penggunaan Fasilitas Kredit dari PT. Bank
Pembangunan Jawa Barat & Banten Tbk, Cabang Surabaya
Kepada PT. CIP oleh Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan ;
Menimbang bahwa dari fakta hukum tersebut majelis berpendapat bahwa
Terdakwa memiliki Mens rea / niat jahat / kesalahan, berupa sikap bathin terdakwa
yang terwujud dengan adanya perbuatan Terdakwa selaku Direksi PT. CIP yang
dengan itikad tidak baik mengajukan permohonan peminjaman uang kepada Bank
BJB Cabang Surabaya dengan melampirkan data-data fiktif seolah-olah
permohonan pinjaman akan dipergunakan untuk membiayai proyek PT. CIP
dengan suatu perusahaan BUMN. Bahwa pada diri Terdakwa telah pula terdapat
actus reus atau perbuatan melawan hukum dimana ternyata uang pinjaman yang
Terdakwa telah terima sebesar Rp. Rp. 58.022.606.344(lima puluh delapan milyar
dua puluh dua juta enam ratus enam ribu tiga ratus empat puluh empat
rupiah)tidak terdakwa gunakan sebagaimana mestinya namun Terdakwa transfer
kedalam rekening pribadi Terdakwa untuk Terdakwa belanjakan
kepentinganTerdakwa pribadi serta ditransfer ke perusahaan lain yang berafisiliasi
dengan Terdakwa sehingga menyebabkan kekayaan Terdakwa dan korporasi lain
(PT. CTA) tersebut menjadi bertambah ;

Hal240 dari 251halaman


Menimbang bahwa serangkaian perbuatan Terdakwa tersebut yang tidak
menggunakan uang pinjaman sesuai dengan permohonan kredit, menyebabkan
kredit macet, bertentangan dengan Peraturan Bank Indonesia ;
Menimbang bahwa fakta hukum tersebut Majelis berkesimpulan Terdakwa
unsur secara melawan hukum yang memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu
korporasi telah terpenuhi;
Ad. 3. Unsur dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara.
Menimbang bahwa berdasarkan Putusan MK Nomor 25/PUU-XIV/2016 frasa
kata dapat dalam Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 30 Tahun
1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tidak
mempunyai kekuatan mengikat, sehingga Majelis langsung akan
mempertimbangkan apakah ada kerugian keuangan negara yang nyata dari
perbuatan Terdakwa.
Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 22 Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara dan Pasal 1 angka 15 Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2006 Tentang BPK pengertian Kerugian Negara
adalah berkurangnya uang, surat berharga atau kekayaan milik Negara yang
nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik
disengaja maupun karena kelalaian ;
Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang Nomor
17 Tahun 2003 pengertian Keuangan Negara adalah hak dan kewajiban negara
yang dapat dihitung dengan uang serta segala sesuatu baik berupa uang maupun
berupa barang yang dijadikan milik negara berhubungan dengan pelaksanaan hak
dan kewajibannya tersebut;
Menimbang bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 32 ayat (1) Undang
Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, yang dimaksud
dengan secara nyata telah ada kerugian keuangan negara adalah kerugian
negara yang sudah dapat dihitung jumlahnya berdasarkan hasil temuan instansi
yang berwenang atau akuntan public yang ditunjuk ;
Menimbang bahwa unsur merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara dalam pasal ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satu unsur
terpenuhi maka unsur yang lain tidak perlu dibuktikan lagi ;
Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Ahli dari BPKP perbuatan
Terdakwa telah menambah harta kekayaan terdakwa Yudi Setiawan atau orang
lain atau suatu korporasi yakni PT. CTA secara tidak sah yang mengakibatkan
adanya kerugian keuangan negara atau perekonomian Negara Cq. PT. Bank

Hal241 dari 251halaman


Jabar & Banten Cabang Surabaya, sebesar Rp. 58.022.606.344(lima puluh
delapan milyar dua puluh dua juta enam ratus enam ribu tiga ratus empat puluh
empat rupiah) sebagaimana laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan
Negara atas Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi pemberian dan penggunaan
Fasilitas Kredit dari PT. Bank Pembangunan Jawa Barat & Banten Tbk, Cabang
Surabaya Kepada PT. CIP oleh Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan ;
Menimbang bahwa berdasarkan keterangan ahli dari BPKP dikaitkan Pasal
1 Angka 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang pengertian Keuangan
Negara serta dikatikan dengan Pasal 1 angka 22 Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, Pasal 1 angka 15 Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2006 Tentang BPK, mengenai pengertian Kerugian Negara
sebagaimana diuraikan diatas, maka Majelis tidak setuju dengan Pendapat Ahli
yang diajukan oleh Terdakwa yang menyatakan pada pokoknya bahwa Perseroan
Terbatas yang menerima (investasi) dana dari pemerintah dan jika terjadi kerugian
maka tidak bisa serta merta dianggap sebagai suatu kerugian negara, karena
kerugian pada suatu Perseroan Terbatas adalah suatu kemungkinan yang wajar
dalam bisnis usaha.
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsur merugikan
keuangan negara telah terpenuhi ;
Ad. 4. Unsur sebagai orang yang melakukan, turut melakukan atau yang
menyuruh melakukan.
Menimbang bahwa fakta dipersidangan Terdakwa bukanlah pelaku tunggal
tetapi bersama-sama pelaku lain yang ikut menyebabkan kerugian negara dan
Terdakwa berperan sebagai actor intelektual yang memiliki peran paling besar
atau krusial dalam andil terjadinya tindak pidana korupsi, sebab Terdakwalah
yang pertama kali memiliki ide dan niat jahat mengajukan kredit kepada Bank BJB
dengan data fiktif dengan bekerjasama dengan Kepala Cabang Bank BJB
Surabaya untuk mencaikan pinjaman yang ternyata pinjaman Terdakwa gunakan
untuk kepentingan pribadi Terdakwa dan ditransfer ke perusahaan lain ( melalu
direksi PT.CTA) yang berafiliasi dengan Terdakwa;
Berdasarkan pertimbangan tersebut unsur secara bersama-sama
melakukan perbuatan telah terpenuhi dari perbuatan Terdakwa.
Menimbang bahwa oleh karena seluruh unsur dalam dakwaan kesatu
primair telah terpenuhi maka dakwaan kesatu subsidair tidak perlu
dipertimbangkan lagi.

Hal242 dari 251halaman


Menimbang bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan dakwaan unsur
komulatif kedua primair terlebih dahulu yaitu Pasal 3 Undang – Undang Nomor 8
Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP yang unsur pokoknya yaitu :
1. Unsur setiap orang ;
2. Unsur menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
membayarkan, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau
perbuatan lain atas harta kekayaan ;
3. Unsur yang diketahuinya atau patut diduga merupakan hasil tindak
pidana sebagaimana pasal 2 ayat 1;
4. Unsur dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul
harta kekayaan ;
5. Unsur yang melakukan, turut serta melakukan atau yang menyuruh
melakukan ;
Menimbang bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan unsur-unsur tersebut
sebagai berikut :
Ad. 1. Unsur Setiap Orang ;
Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2010 Tentang TPPU, pengertian setiap orang adalah orang perseorangan atau
korporasi.
Menimbang bahwa unsur setiap orang telah dipertimbangkan dalam
pertimbangan dalam dakwaan kesatu primair dan telah terpenuhi sehingga Majelis
mengambil alih pertimbangan tersebut kedalam pertimbangan unsur ini, sehingga
unsur setiap orang dalam Pasal ini telah terpenuhi pula ;
Ad. 2. Unsur menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
membayarkan, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau perbuatan
lain atas harta kekayaan ;
Menimbang bahwa unsur ini bersifat alternative sehingga apabila salah satu
unsur telah terpenuhi maka unsur selain dan selebihnya tidak perlu
dipertimbangkan lagi ;
Menimbang bahwa alat bukti saksi, surat dan ahli terungkap fakta
hukum:
- Bahwa dana dari Bank BJB yang masuk ke terdakwa Yudi Setiawan
seluruhnya adalah sebesar Rp. 58.022.606.344(lima puluh delapan milyar
dua puluh dua juta enam ratus enam ribu tiga ratus empat puluh empat
rupiah);

Hal243 dari 251halaman


- Bahwa dana-dana yang diperoleh dari fasilitas kredit dari Bank BJB
sebagaimana tersebut diatas digunakan oleh terdakwa Yudi Setiawan
untuk kepentingan pribadi diluar tujuan kredit ;
- Bahwaberdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 08 Juni 2012 terdakwa Yudi
Setiawan bersama dengan saksi Dedi Yamin untuk menyamarkan uang
yang yang diperoleh Terdakwa dari tindak pidana korupsi Terdakwa
mendirikan PT. Cipta Kelola Bersama(selanjutnya disebut PT. CKB)
dimana saksi Dedi Yaminsebagai Komisaris dan terdakwa Yudi Setiawan
sebagai Komisaris Utama. Direktur adalah Muhammad Setiawan.
Komposisi kepemilikan saham yaitu 80 % milik terdakwa Yudi Setiawan
dan 20 % dimiliki oleh saksi Dedi Yamin ;
- Bahwa atas kerjasama antara terdakwa Yudi Setiawan dan saksi Dedi
Yamin tersebut di atas, selanjutnya saksi Dedi Yamin mengirimkan
sejumlah uang dengan cara mentransfer yang masuk ke rekening PT. Cipta
Kelola Bersama (selanjutnya disebut PT. CKB) pada Bank Mandiri KCP
Jakarta Saharjo
- Bahwa perbuatan terdakwa Yudi Setiawan yang menerima pentransferan
dari saksi Dedi Yamin dari rekening PT. CKB pada Bank Mandiri KCP
Jakarta Saharjo dengan Nomor : 124.00.0622379.7, ke rekening terdakwa
Yudi Setiawan Nomor Rekening 142.00700.666666pada Bank Mandiri
Cabang Basuki Rahmat Surabaya, pengalihan dari dari rekening PT. CKB
Nomor Rekening 1240006223797 ke rekening terdakwa Yudi Setiawan
Nomor Rekening 142.00700.666666 pada Bank Mandiri Cabang Basuki
Rahmat Surabaya, dan saksi Dedi Yamin menukarkan dengan mata
uangdalam bentuk mata uang Dollar Amerika (USD) dan Mata uang Dollar
Singapura (SGD) dan diserahkan langsung kepada terdakwa Yudi
Setiawan berupa dana-dana baik yang masuk atau keluar dari rekening
rekening milik PT. CKB ke rekening milik terdakwa Yudi Setiawan telah
diketahui atau patut diketahui diduga berasal dari hasil Tindak Pidana
Korupsi di BJB Cabang Surabaya ;
Menimbang bahwa dari fakta tersebut Majelis berpendapat Terdakwa telah
melakukan perbuatan mengalihkan, membelanjakan, mengubah bentuk,
menukarkan dengan mata uang atau perbuatan lain atas harta kekayaan berupa
pinjaman uang dari Bank BJB yang tidak sesuai dengan peruntukannya ;
Ad. 3. Unsur yang diketahuinya atau patut diduga merupakan hasil tindak
pidana sebagaimana pasal 2 ayat 1 ;

Hal244 dari 251halaman


Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan
Terdakwa telah memiliki sikap bathin atau mens rea yang diwujudkan dengan
perbuatan mengajukan pinjaman dengan data yang fiktif ke Bank BJB, dan setelah
dana pinjaman cair dari Bank BJB sebesar Rp. 58.022.606.344(lima puluh
delapan milyar dua puluh dua juta enam ratus enam ribu tiga ratus empat puluh
empat rupiah), terdakwa mempergunakan uang tersebut tidak sebagai mana
mestinya, namun uang kredit dari Bank Bjb tersebut dimasukan Terdakwa ke
dalam rekening pribadi untuk dibelanjakan kebutuhan pribadi Terdakwa dan
sebagian ditranasfer ke perusahaan yang berafiliasi dengan Terdakwa dengan
tujuan untuk menyamarkan atau menyembunyikan uang yang terdakwa ketahui
berasal dari tindak pidana korupsi atas pencairan pinjaman dari Bank BJB ;
Menimbang bahwa berdasarkan fakta tersebut Unsur yang diketahuinya
atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana telah terpenuhi ;
Ad. 4. Unsur dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul
harta kekayaan ;
Menimbang bahwa dari fakta hukum yang terungkap dipersidangan,
serangkaian aktus reus atau perbuatan Terdakwa yang mentransfer uang
pencairan pinjaman dari Bank BJB masuk kedalam rekening Terdakwa tidak
sesuai peruntukannya, lalu Terdakwa membelanjakan sejumlah asset untuk
kepentingan Terdakwa pribadi, kemudian Terdakwa mentransfer sebagaian uang
pinjaman Bank BJB ke PT CKB adalah dengan tujuan menyembunyikan atau
menyamarkan asal usul harta kekayaan yang Terdakwa tahu berasal dari tindak
pidana korupsi ;
Menimbang bahwa oleh karena dipersidangan Terdakwa tidak mampu
membuktikan sebaliknya bahwa harta kekayaan yang terdakwa transfer ke
rekening Terdakwa dan Terdakwa transfer ke PT. CKB bukan berasal dari tindak
pidana korupsi ;
Ad. 5. Unsursebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut
serta melakukan;
Menimbang, bahwa yang diatur dalam pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP adalah
siapa yang dianggap sebagai “pelaku” (dader) yaitu orang yang memenuhi semua
unsur yang terdapat dalam perumusan-perumusan delik; sedangkan menurut
Noyon yang diikuti Mr. Tresna dalam bukunya Asas-Asas Hukum Pidana
mededader adalah orang yang menjadi kawan pelaku, sedang medepleger adalah
orang yang ikut serta melakukan peristiwa pidana. Mededader itu orang yang
bersama orang lain menyebabkan peristiwa pidana dengan peranan yang sama
derajatnya. Dengan perkataan lain orang-orang tersebut harus memenuhi semua

Hal245 dari 251halaman


unsur peristiwa pidana bersangkutan. Sedang pada medepleger, peranan masing-
masing yang menyebabkan peristiwa pidana tidak sama derajatnya, yang satu
menjadi dader, yang lain hanya ikut serta (medepleger) saja. Jadi medepleger tidak
memenuhi semua unsur peristiwa pidana tersebut. Walaupun demikian, sesuai
pasal 55 KUHP, baik mededader maupun medepleger dipidana sebagai dader
(Prof. Drs. C.S.T. Kansil, S.H. dan Christine S.T. Kansil, S.H., M.H., “Pokok-Pokok
Hukum Pidana, Hukum Pidana Untuk Tiap Orang”, Penerbit PT. Pradnya Paramita,
Jakarta, Cet. Pertama, Tahun 2004, hlm. 42) ;
Menimbang, bahwa janganlah hendaknya mengartikan bahwa dalam hal
turut serta melakukan ini tiap-tiap peserta harus melakukan perbuatan
pelaksanaan, yang utama adalah bahwa dalam melakukan perbuatan itu ada kerja
sama yang erat antara mereka itu. Hal ini kiranya dapat ditentukan sebagai hakekat
dari turut serta melakukan. Jika turut serta melakukan ini adalah adanya kerja
sama yang erat antara mereka maka untuk dapat menentukan apakah ada turut
serta melakukan atau tidak, kita tidak dapat melihat kepada perbuatan masing-
masing peserta secara satu-persatu dan berdiri sendiri terlepas dari hubungan
perbuatan-perbuatan peserta lainnya, melainkan melihat perbuatan masing-masing
peserta dalam hubungan dan sebagai kesatuan dengan perbuatan peserta-peserta
lainnya (Prof. R. Roeslan Saleh, S.H., “Kitab Undang-undang Hukum Pidana
Dengan Penjelasannya”, Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta, hlm. 11) ;
Menimbang, bahwa mengenai hal ini Mahkamah Agung sendiri telah
meninggalkan syarat bahwa orang yang turut serta melakukan harus melakukan
sendiri perbuatan pelaksanaan tindak pidana itu, yaitu sebagaimana yang
dimaksud dalam Jurisprudensi Mahmakah Agung R.I. tanggal 22 Desember 1955
Nomor : 1/1995/M.Pid.. Dalam jurisprudensi itu disebutkan bahwa terdakwa adalah
medepleger (kawan peserta) dari kejahatan yang didakwakan, dapat disimpulkan
dari peristiwa yang menggambarkan bahwa terdakwa dengan saksi bekerja sama-
sama dengan sadar dan erat untuk melakukan tindak pidana yang didakwakan
kepadanya. Selaku medepleger dari tindak pidana yang didakwakan kepada
terdakwa tidak perlu melakukan sendiri perbuatan pelaksanaan tindak pidana.
Seorang medepleger yang turut serta melakukan tindak pidana tidak usah
memenuhi segala unsur yang oleh undang-undang dirumuskan untuk tindak
pidana itu ;

Menimbang bahwa berdasarkan alat bukti dipersidangan telah terungkap


fakta hukum bahwa Terdakwa Bersama-sama dengan sdr. Dedi melakukan
serangkaian perbuatan menyamarkan harta kekayaan yang Terdakwa dan Saksi

Hal246 dari 251halaman


Dedi Ketahui bahwa harta tersebut berasal dari tindak pidana korupsi sehingga
Majelis berkesimpulan unsur secara bersama-sama dalam pasal ini telah
terpenuhi pula ;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan kedua
primairtelah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara
sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam
dakwaan komulatif kedua primair ;
Menimbang bahwa oleh karena dakwaan kedua primair telah terbukti
maka dakwaan kedua subsidair tidak akan dipertimbangkan lagi ;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan dalam dakwaan tersebut
maka Majelis Hakim tidak sependapat dengan pembelaan Penasihat Hukum
Terdakwa yang menyatakan Terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan
perbuatan sebagaimana dakwaan Penuntut Umum dan Majelis sependapat
dengan Tuntutan Penuntut Umum bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara Bersama-sama dan tindak
pidana pencucian uang secara Bersama-sama ;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan
hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai
alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
makaharus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan
penangkapandan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan
tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa /ditahan dan penahanan
terhadap Terdakwadilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwatetap berada dalam tahanan;
Menimbang bahwa terhadap barang bukti berupa buku dst oleh karena
telah dilakukan penyitaan yang sah dan berkorelasi dalam perkara ini maka akan
diperinci statusnya dalam amar putusan ;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa maka
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang
meringankan Terdakwa :
Keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan Terdakwa merugikan keuangan negara ;

Hal247 dari 251halaman


- Terdakwa berbelit-belit dalam memberikan keterangan ;
- Terdakwa pernah dipidana ;
Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa sopan dalam persidangan ;
- Terdakwa memiliki tanggungan keluarga ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwadijatuhi pidana, maka haruslah
dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Menimbang bahwa berdasarkan fakta persidangan ada harta yang
diperoleh Terdakwa dari tindak pidana korupsi berupa uang Rp.58.022.606.344
(lima puluh delapan milyar dua puluh dua juta enam ratus enam ribu tiga ratus
empat puluh empat rupiah), maka berdasarkan Pasal 18 Undang-Undang Nomor
31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Tipikor, Perma
Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Pidana uang pengganti dalam tindak pidana
korupsi, maka kepada Terdakwa harus dijatuhi pidana tambahan uang pengganti
sebesar Rp.58.022.606.344 (lima puluh delapan milyar dua puluh dua juta enam
ratus enam ribu tiga ratus empat puluh empat rupiah), dengan ketentuan apabila
dalam waktu satu bulan setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap Terdakwa
tidak membayarnya maka harta benda Terdakwa disita oleh Jaksa untuk dilelang
sebesar uang pengganti dan apabila harta benda terdakwa tidak mencukupi untuk
membayar uang pengganti maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga)
tahun ;
Memperhatikan, Pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPdanPasal 3 Undang –
Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,Undang-Undang Nomor
8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan
lain yang bersangkutan;
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa Yudi Setiawan telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara
Bersama-sama dan tindak pidana pencucian uang secara Bersama-
sama sebagaimana dakwaan kesatu primair dan kedua primair ;

Hal248 dari 251halaman


2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Yudi Setiawan dengan pidana
penjara selama 8 (delapan) tahun dan denda sejumlah Rp.
250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) apabila denda tidak
dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan ;
3. Menghukum Terdakwa dengan pidana uang pengganti sejumlah
Rp.58.022.606.344(lima puluh delapan milyar dua puluh dua juta enam
ratus enam ribu tiga ratus empat puluh empat rupiah), dengan ketentuan
apabila dalam waktu satu bulan setelah putusan ini berkekuatan hukum
tetap Terdakwa tidak membayarnya maka harta benda Terdakwa disita
oleh Jaksa untuk dilelang sebesar uang pengganti dan apabila harta
benda terdakwa tidak mencukupi untuk membayar uang pengganti
maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun ;
4. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah
dijalani oleh Terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang
dijatuhkan ;
5. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
6. Menetapkan barang bukti berupa : ……………….
7. Menetapkan Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sejumlah
Rp.10.000.- (sepuluh ribu rupiah) ;

Hal249 dari 251halaman


Hal250 dari 251halaman

Anda mungkin juga menyukai