Anda di halaman 1dari 9

REKRUTMEN, SELEKSI, DAN ORIENTASI DINAS KESEHATAN

KABUPATEN PURBALINGGA

Disusun Oleh:

Arifah Sarrol Wari 101811133164


Devira Iftinanis Sani 101811133165
Fanisa Oktavia Susanti 101811133167
Difa Qurrata A’yunin 101811133168
Regina Munaa Madani 101811133232
Almira Aurellia 101811133239

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
Proses Rekrutmen, Seleksi, dan Orientasi Pegawai Non-PNS

Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga 2019

Perencanaan SDM menurut R. Wayne Mondy yaitu proses sistematis


untuk mencocokan pasokan karyawan internal dan eksternal dengan lowongan-
lowongan pekerjaan yang diperkirakan muncul dalam organisasi sepanjang
periode waktu tertentu. William B. Werther dan Keith Davis mengatakannya
sebagai proses yang sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai (demand)
dan ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun
jenisnya, sehingga departemen sumber daya manusia dapat merencanakan
pelaksanaan rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan aktivitas yang lain dengan lebih
baik. Henry Simamora (1997:212) dalam buku koleksi digital Universitas Kristen
Petra menyatakan bahwa “Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan
memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan
yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam
perencanaan kepegawaian.” Setelah mengembangkan rencana perekrutan,
merekrut pegawai, dan memiliki banyak orang untuk dipilih, proses seleksi dapat
dimulai. Proses seleksi merupakan langkah-langkah memilih orang-orang yang
memiliki kualifikasi yang tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan di saat ini atau
masa depan.

Orientasi adalah fungsi yang memungkinkan seorang karyawan baru untuk


belajar tentang organisasi, apa harapan berada di posisi, siapa yang bertanggung
jawab dan akuntabel, dan secara umum apa yang mereka perlu tahu untuk menjadi
bagian dari perusahaan organisasi. Orientasi merupakan tahap pengantar dalam
proses asimilasi karyawan baru, dan bagian dari proses sosialisasi selanjutnya
dalam sebuah organisasi. Orientasi metodis sebagai peletakan dasar untuk karir
karyawan, menyediakan informasi yang membantu karyawan beradaptasi lebih
cepat, mendorong kepercayaan diri, mengurangi ambiguitas, meningkatkan retensi
karyawan, mendorong komunikasi dan memberikan kontribusi untuk tenaga kerja
yang lebih produktif dan efektif, menurut S. Nyambegera dalam buku "Human
Resource Management" Selanjutnya, program orientasi yang dirancang dengan
baik mengurangi kecemasan, stres dan membangun harapan pekerjaan yang
realistis. Rekrutmen, seleksi, dan orientasi merupakan tiga tahap yang tidak dapat
dipisahkan agar diperoleh karyawan/pegawai dengan kinerja maksimal
kedepannya. Dalam hal ini penulis membahas proses rekrutmen, seleksi, dan
orientasi pegawai non-PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga. Prosedur
perekrutan pegawai PNS berbeda dengan non-PNS dikarenakan proses perekrutan
pegawai non-PNS merupakan tanggungjawab institusi yang memiliki kebutuhan
sehingga setiap institusi memiliki proses yang berbeda.

Berdasarkan pengumuman Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga


nomor 800/ 2033/ 2019 tahun anggaran 2019, mengumumkan terkait pembukaan
rekruitmen dan pemberitahuan seleksi untuk pegawai non-PNS Dinas Kesehatan
Kabupaten Purbalingga tahun 2019 yang memiliki dasar hukum yakni Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik
(Bantuan Operasional Kesehatan / BOK) Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Peraturan Bupati No. 35 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengadaan,
pengangkatan, Pemberhentian dan Pengelolaan Pegawai Non Pegawai Sipil Pada
Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Purbalingga, serta Keputusan Bupati No. 810/174/2019 tentang
Pembentukan Panitia dan Sekretarian Panitia Seleksi Pengadaan Pegawai Non
Pengawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun
2019. Berdasarkan ketentuan tersebut Dinas kesehatan Kabupaten Purbalingga
akan melakukan seleksi penerimaan Calon Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil
dengan beberapa ketentuan atau persyaratan saat rekrutmen yang dibagi menjadi
dua yakni persyaratan umum dan persyaratan khusus.

Persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh calon pegawai non-PNS


Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga yakni : mengajukan surat lamaran yang
ditulis tangan kepada Bupati Purbalingga c.q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Purbalingga; menyerahkan daftar riwayat hidup / curriculum vitae; merupakan
Warga Negara Indonesia (WNI) diutamakan berdomisili di wilayah Kabupaten
Purbalingga yang dibuktikan dengan fotocopy KTP Elektrik (e-KTP_atau Surat
Keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil bagi yang belum
mempunyai e-KTP; usia pelamar paling rendah 18 (delapan belas) tahun dan
paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun untuk jenjang pendidikan Sekolah
Lanjutan Atas sampai dengan Strata 1 atau sederajat; memiliki ijazah sesuai yang
dipersyaratkan; memiliki SIM C yang masih berlaku; tidak pernah dijatuhi sanksi
pidana penjara atau kurungan berdasarkan Putusan Pengadilan yang sudah
mempunyai kekuatan hukum tetap; tidak pernah diberhentikan dengan tidak
hormat sebagai PNT, TNI, POLRI, pegawai honorer, atau sebagai pegawai
swasta; berkelakuan baik yang dibuktikan dengan SKCK yang dikeluarkan oleh
pihak Polsek/Polres yang masih berlaku; sehat jasmani dan rohani yang
dibuktikan dengna Surat Keterangan Sehat dan Surat Keterangna Bebas Narkoba
dari Rumah Sakit Pemerintah / Puskesmas; bagi pelamar dari tenaga kesehatan
memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku; pelamar yang
dinyatakan lulus tidak terikat dengan status kepegawaian pada instansi lainnya;
tidak menjadi anggota dan / atau pengurus partai politik; menyerakan surat
pernyataan bermaterai 6000 sebagaimana contoh terlampir: tidak pernah dijatuhi
sanksi pidana penjara atau kurungan berdasarkan Putusan Pengadilan yang sudah
mempunyai kekuatan hukum tetap; tidak pernah diberhentikan dengan tidak
hormat sebagai PNS, TNI, POLRI, pegawai honorer, atau sebagai pegawai
swasta; tidak menjadi anggota dan / atau pengurus partai politik; bersedia
ditempatkan di UPTD Puskesmas seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga;
bersedia tidak mengundurkan diri selama masa kontrak dan bersedia membayar
ganti rugi apabila mengundurkan diri sebelum masa kontrak berakhir sebanyak 3
x pendapatan tiap bulan.

Persyaratan khusus terdiri dari memiliki IPK minimal 2,5 dari Perguruan
Tinggi Negeri dan 2,75 dari Perguruan Tinggi Swasta dalam 4; telah menempuh
pendidikan di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B (melampirkan bukti
akreditas BAN-PT), serta menguasai dan terampil mengoperasikan komputer,
khususnya aplikasi Microsoft Office.

Sedangkan dalam surat pengumuman disebutkan pula formasi jabatan dan


spesifikasi pendidikan yang harus dipenuhi oleh pelamar. Yang pertama adalah
profesi sanitarian yang memiliki jumlah kuota 6 orang, spesifikasi pendidikannya
adalah minimal D3 Minimal D3 Kesehatan Lingkungan / S1 Kesehatan
Masyarakat peminatan Kesehatan Lingkungan, diutamakan yang memiliki
pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidangnya. Yang kedua adalah untuk
formasi jabatan Nutrisionis dengan jumlah kuota 15 orang dan spesifikasi
pendidikannya adalah minimal D3 Gizi / S1 Gizi / S1 Kesehatan Masyarakat
peminatan Gizi, diutamakan yang memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun di
bidangnya. Formasi jabatan yang ketiga adalah epidemiologi dengan kuta
berjumlah 3 orang yang memiliki spesifikasi jabatan minimal S1 Kesehatan
Masyarakat peminatan Epidemiologi, diutamakan yang memiliki pengalaman
kerja minimal 1 tahun di bidangnya. Kemudian yang keempat adalah tenaga
promosi kesehatan yang berjumlah 8 orang yang memiliki spesifikasi pendidikan
minimal S1 Kesehatan Masyarakat peminatan Promosi Kesehatan, diutamakan
yang memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidangnya. Yang kelima
adalah jenis tenaga kesehatan perawat yang hanya terdapat kuota sebanyak 4
orang dengan spesifikasi pendidikan minimal D3 Keperawatan, diutamakan laki-
laki, memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidangnya. Profesi keenam
yang dibutuhkan adalah bidan dengan jumlah kuota sebanyak 7 orang dan
spesifikasi pendidikannya adalah minimal D3 Kebidanan, diutamakan yang
memiliki pengalamn kerja minimal 1 tahun di bidangnya. Tenaga kerja yang
dibutuhkan berikutnya adalah pembantu pengelola keuangan yang memiliki kuota
terbanyak yakni sebanyak 19 orang dengan spesifikasi pendidikan minimal D3
Akuntansi, diutamakan yang memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun di
bidangnya.

Jadwal dan pelaksanaan seleksinya terbagi menjadi 9 tahapan yang terbagi


dalam tabel di bawah ini
NO. Tahapan Waktu Keterangan
1. Pengumuman 11 – 18 Juni 2019 1. Di papan
Pendaftaran pengumuman semua
Puskesmas
2. Papan pengumuman
Dinkes
3. http;//dinkes.
purbalinggakab.go.i
dd
2. Pendaftaran dan 17-19 Juni 2019 Ditutup pada pukul
Penerimaan Berkas 14.00 WIB
3. Seleksi 20 Juni 2019
Administrasi
4. Pengumuman hasil 21 Juni 2019 1. Papan
seleksi pengumuman
administrasi Dinkes
2. http;//dinkes.
purbalinggakab.g
o.id

5. Test Tulis 24 Juni 2019 Pukul 08.00 WIB di


Dinas Kesehatan
Kab. Purbalingga
6. Pengumuman Test 26 Juni 2019 1. Papan
Tulis pengumuman
Dinkes
2. http;//dinkes.
purbalinggakab.g
o.id

7. Test Wawancara 27-28 Juni 2019 Pukul 08.00 WIB di


Dinas Kesehatan
Kab. Purbalingga
8. Pengumuman 29 Juni 2019 1. Papan
Hasil Seleksi pengumuman
Dinkes
2. http;//dinkes.
purbalinggakab.g
o.id
Dalam surat pengumuman yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Purbalingga ini juga terdapat beberapa catatan yang harus diperhatikan
oleh semua pelamar diantaranya adalah bahwa seluruh proses rekrutmen tidak
dipungut biaya apapun. Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga juga
menyatakan bahwa berkas lamaran yang sudah dikirim, tidak akan dikembalikan.
Serta keputusan panitia seleksi setiap tahap adalah mutlak dan tidak dapat
diganggu gugat. Perlu diperhatikan juga bahwa pelamar hanya diperkenankan
memilih satu formasi dan dilarang memanipulasi data, jika panitia menemukan
ada manipulasi data dan terbukti, maka pelamar dinyatakan gugur.

Setelah pelamar menyanggupi persyaratan-persyaratan tersebut dan telah


dinyatakan lolos seleksi penerimaan pegawai non-PNS Dinas Kesehatan
Kabupaten Purbalingga, maka pegawai-pegawai tersebut melaksanakan orientasi.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh pegawai non-PNS yakni berupa seminar
orientasi. Seminar tersebut diisi oleh para manajer senior UPTD puskesmas
terkait. Dalam seminar tersebut pegawai baru mendapat materi mengenai
pengenalan visi, misi, budaya kerja, program, jenis dan jadwal pelayanan
puskesmas, alur pelayanan, dan denah puskesmas serta denah kantor Dinas
Kesehatan Kabupaten Purbalingga. Selain itu, juga diadakan orientasi khusus
yang berfungsi mempertegas alur pengarahan dan pelaporan penanggung jawab
UKM dan UKP agar tercipta sistem regulasi yang baik. Kegiatan orientasi
tersebut diharapkan dapat membuat pegawai baru mampu menjelaskan kedudukan
dan struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga; menjelaskan
vis,i misi, tugas, dan fungsi organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga;
menjelaskan tujuan dan nilai-nilai/prinsip-prinsip organisasi Dinas Kesehatan
Kabupaten Purbalingga; menjelaskan strategi dan kebijakan bidang tugas;
menjelaskan indicator kinerja organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga;
menjelaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pelaksanaan tugas;
menjelaskan sarana dan prasarana organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten
Purbalingga.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa rekrutmen, seleksi, dan orientasi


merupakan tiga tahap yang tidak dapat dipisahkan agar diperoleh
karyawan/pegawai dengan kinerja maksimal kedepannya . Prosedur perekrutan
pegawai PNS berbeda dengan non-PNS dikarenakan proses perekrutan pegawai
non-PNS merupakan tanggungjawab institusi yang memiliki kebutuhan sehingga
setiap institusi memiliki proses yang berbeda. Berdasarkan pengumuman Dinas
Kesehatan Kabupaten Purbalingga nomor 800/ 2033/ 2019 tahun anggaran 2019,
mengumumkan terkait pembukaan rekruitmen dan pemberitahuan seleksi untuk
pegawai non-PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga tahun 2019. Dinas
kesehatan Kabupaten Purbalingga melakukan seleksi penerimaan Calon Pegawai
Non Pegawai Negeri Sipil dengan beberapa ketentuan atau persyaratan saat
rekrutmen yang dibagi menjadi dua yakni persyaratan umum dan persyaratan
khusus. Proses rekrutmen tidak dipungut biaya apapun. Tetapi berkas lamaran
yang sudah dikirim, tidak akan dikembalikan. Keputusan panitia seleksi setiap
tahap adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Pelamar hanya
diperkenankan memilih satu formasi dan dilarang memanipulasi data.

Tahap selanjutnya setelah pelamar memenuhi syarat dan lolos seleksi


penerimaan pegawai non-PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga yaitu
orientasi. Kegiatan orientasi tersebut berupa seminar orientasi. Kegiatan tersebut
diisi oleh manajer senior UPTD Puskesmas. Kegiatan orientasi ini bertujuan agar
komunikasi antar pegawai senior dan pegawai baru dapat terjalin dengan baik
sehingga dapat bekerja bersama dalam memberikan pelayanan sesuai dengan visi
misi UPTD Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga.
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang


Pusat Kesehatan Masyarakat

Peraturan Bupati No. 35 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengadaan, Pengangkatan,


Pemberhentian dan Pengolaan Pegawai Non Pegawai Sipil pada Bdan
Layanan Umum Daerah Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Purbalingga.

Keputusan Bupati No. 810/174/2019 tentang Pembentukan Panitia dan


Sekretarian Panitia Seleksi Pengadaan Pegawai Non Pegawai Negri Sipil di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai