PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pusat Keseshatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, dan sistem kesehatan
daerah khususnya subsistem upaya kesehatan. Dalam rangka melaksanakan tugas dan
fungsunya, maka perlu adanya dokumen Rencana Strategis (Restra) untuk menjamin
kelangsungan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan pada tiap tahunnya. Artinya,
walaupun terjadi pergantian pengelola dan pelaksana kegiatan di Puskesmas maka
diharapkan pengembangan program / kegiatan tetap berjalan sesuai dengan rencana yang
telah dirumuskan.
Restra Puskesmas memuat seluruh kegiatan dalam Upaya Kesehatan Wajib, Upaya
Kesehatan Pengembangan dan Upaya Kesehatan Penunjang. Adapun pendanaannya melalui
rencana penerimaan pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Pemerintah Daerah,
Pemerintah serta sumber dana lainnya.
Perencanaan Strategis Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Analisa Situasi
3. Tahap Perumusan Masalah
4. Tahap Penyusunan Rencana Lima Tahunan Puskesmas
Data yang dikumpulkan antara lain :
a. Data Umum meliputi data geografi, kependudukan dan sosial ekonomi, sumber daya
kesehatan yang meliputi data saran kesehatan dan data sumber daya manusia, dokumen
kantor kelurahan, kantor PLKB kecamatan serta data kecamatan.
b. Data derajat kesehatan yang meliputi angka kematian, data kesakitan dan data status gizi.
c. Data tentang cakupan program kesehatan ibu anak dan keluarga berencana, status gizi
masyarakat, perilaku hidup bersih dan sehat, kegiatan promosi kesehatan, keadaan
lingkungan, kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, surveilans dan
kegiatan pendukung lainnya.
Uraian singkat mengenai tujuan utama penerapan PPK BLUD terutama untuk melakukan
upaya peningkatan kesehatan Puskesmas Tegal Binangun.
B. LANDASAN HUKUM
Peraturan perundangan yang digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana
Strategis Puskesmas adalah
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan;
4. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
10. Peraturan Walikota Palembang Nomor 23 Tahun 2017 tentang Strategi dalam Pencapaian
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Lingkungan Pemerintah Kota
Palembang;
11. Peraturan Walikota Palembang Nomor 75 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis
Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat di Kota
Palembang;
12. Keputusan Walikota Palembang Nomor 154 Tahun 2019 tentang Rencana Strategi Dinas
Kesehatan Kota Palembang Tahun 2018 – 2023;
A. KONDISI UMUM
Uraikan tentang kondisi wilayah kerja Puskesmas, misalnya
1. Data geografis
Secara geografis, wilayah kerja Puskesmas Tegal Binangun merupakan dataran rendah /
tinggi yang terletak di kecamatan Plaju dengan ketinggian sekitar ……… Luas Wilayah
Puskesmas Tegal Binangun adalah ± 320.000 km².
Adapun batas administratif wilayah kerja Puskesmas Tegal Binangun adalah sebagai
berikut :
Batas Utara : Sungai Musi
Batas Timur : Kabupaten OKI
Batas Selatan : Kabupaten Banyuasin
Batas Barat : Kelurahan Sentosa
Wilayah kerja Puskesmas Jetis terdiri dari 2 Kelurahan yaitu :
Kelurahan Plaju Darat
Kelurahan Talang Putri
2. Data Demografi
a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Perkembangan jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tegal Binangun selama
kurun waktu lima tahun terakhir mengalami peningkatan /penurunan sebesar ……%
per tahun. Adapun prosentase jumlah penduduk perempuan/ laki- laki lebih banyak,
yaitu ……% sedangkan …… (laki-laki /perempuan) sebanyak ………..%. Sehingga
Puskesmas saat ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan tepat sasaran terhadap pendududk di wilayah kerjanya. Tingkat partisipasi
perempuan dapat dilihat diberbagai bidang, mulai dari perekonomian, produksi rumah
tangga ataupun sebagai buruh pabrik. Data jumlah penduduk berdasarkan jenis
kelamin dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Grafik ……..
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Wilayah Puskesmas Tegal Binangun Tahun 2019
Tabel ……
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Wilayah Puskesmas Tegal Binangun Tahun 2019
B. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
Uraikan tugas, fungsi dan struktur organisasi puskesmas sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku
1. Tugas
2. Fungsi
3. Struktur Organisasi
Kondisi keluarga di wilayah kerja Puskesmas Tegal Binangun dapat diuraikan sebagai berikut :
Data-data tersebut dapat diperoleh dari Profil Kesehatan Keluarga/ Prokesga melalui pelaksanaan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
Setiap keluarga pada wilayah kerja Puskesmas akan terpantau kondisi status kesehatan sebuah
keluarga terkait 12 indikator utama sebagai berikut :
a. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB);
b. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan;
c. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap;
d. Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif;
e. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan;
f. Penderita tuberculosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar;
g. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur;
h. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan;
i. Anggota keluarga tidak ada yang merokok;
j. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN);
k. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih; dan
l. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat.
Hasil PIS-PK
Tahun
No Uraian
1 Retribusi Pelayanan
Kesehatan
2 Dana Kapitasi
3 Non Dana Kapitasi
Sumber ……………..
Narasikan………
Tabel realisasi belanja
Tahun 2018 s.d 2023
Tahun
No Uraian
1 Belanja Pegawai
2 Belanja Barang dan Jasa
3 Belanja Modal
Sumber …………
Narasikan …………..
BAB III
ISU–ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Uraian identifikasi masalah berasal dari kondisi pelayanan, missal dari data yang disajikan
terdapat permasalahan-permasalahan dari kegiatan upaya kesehatan yang ada di wilayah
keerja Puskesmas sebagai berikut :
1. Upaya Kesehatan Wajib
a. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
- Masih rendahnya cakupan N/D (…….%)
- Masih rendahnya cakupan Fe Bumil : Fe 1 (…..%)
- Masih rendahnya cakupan Fe Bumil : Fe 3 (…..%)
- Masih adanya kasus gizi buruk
b. Program Promosi Kesehatan
- Masih rendahnya cakupan penyuluhan nafza (………%)
c. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
- Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA masih kurang (…….%)
- Upaya kesehatan Pengembangan
d. Program Kesehatan Olah Raga
- Masih rendahnya pemeriksaan kesehatan jasmani anak sekolah (……….%)
e. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
- Masih rendahnya pembinaan kesehatan gigi di Posyandu (……%)
- Masih rendahnya perawatan kesehatan gigi pada SD/MI (……..%)
f. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat
- Masih rendahnya cakupan pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga
lepas asuh (……%)
g. Program Bina Keluarga Tradisional
- Masih rendahnya cakupan pembinaan pengobatan tradisional yang menggunakan
tanaman obat (…….%)
- Masih rendahnya cakupan pembinaan pengobatan tradisional dengan keterampilan
(……%)
h. Manajemen Puskesmas
- Masih kurangnya tenaga Sumber Daya Manusia di Puskesmas
B. PRIORITAS MASALAH
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, antara hasil dengan target.
Prioritas masalah adalah masalah yang dinilai paling utama oleh organisasi tersebut. Setelah
dilakukan identifikasi masalah berdasarkan analisis situasi, cakupan masing-masing program
dan kondisi manajemen (sumber daya) kemudian dilakukan pembahasan oleh tim kecil maka
disepakati bahwa yang menjadi prioritas masalah dari masing-masing program adalah sebagai
berikut :
1. Masih rendahnya cakupan N/D
2. Masih rendahnya cakupan Fe Bumil : Fe 1
3. Masih rendahnya cakupan Fe Bumil : Fe 3
4. Masih rendahnya cakupan penyuluhan nafza
5. Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA masih kurang
6. Masih rendahnya pemeriksaan kesehatan jasmani anak sekolah
7. Masih rendahnya pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
8. Masih rendahnya perawatan kesehatan gigi pada SD/MI
9. Masih rendahnya cakupan pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga lepas
asuh
10. Masih rendahnya cakupan pembinaan pengobatan tradisional yang
Metoda
menggunakan tanaman obat
11. Masih rendahnya cakupan pembinaan pengobatan tradisional dengan keterampilan
12. Masih kurangnya tenaga Sumber Daya Manusia di Puskesmas
Setelah dilakukan identifikasi dan pemilihan masalah pada masing-masing program kemudian
dilakukan penentuan prioritas masalah. Penentuan prioritas masalah di Puskesmas Tegal
Binangun dengan menggunakan kriteria matriks yang dilakukan oleh tim perencanaan dengan
melihat masalah dari berbagai segi. Dari daftar masalah kesehatan masyarakat yang ada di
Puskesmas Tegal Binangun, kemudian daftar tersebut diberi skor untuk menentukan masalah
kesehatan apa yang akan diintervensi. Adapun hasil brainstorming untuk menentukan prioritas
masalah adalah sebagai berikut :
Urutan
MASALAH KESEHATAN U S G UXSXG
Prioritas
1 Masih rendahnya cakupan N/D
2 Masih rendahnya cakupan Fe Bumil : Fe 1
3 Masih rendahnya cakupan Fe Bumil : Fe 3
4 Masih rendahnya cakupan penyuluhan nafza
Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA
5
masih kurang
Masih rendahnya pemeriksaan kesehatan jasmani
6
anak sekolah
Masih rendahnya pembinaan kesehatan gigi di
7
Posyandu
Masih rendahnya perawatan kesehatan gigi pada
8
SD/MI
Masih rendahnya cakupan pemberdayaan dalam
9
upaya kemandirian pada keluarga lepas asuh
Masih rendahnya cakupan pembinaan pengobatan
10
tradisional yang menggunakan tanaman obat
Masih rendahnya cakupan pembinaan pengobatan
11
tradisional dengan keterampilan
Masih kurangnya tenaga Sumber Daya Manusia di
12
Puskesmas
Material
Masih adanya
kasus gizi buruk
Ekonomi masyarakat (-)
Peran PKK (-) BBLR
Peran linsek (-) Dana PMT terbatas
Dana BOK (-) Pengetahuan pengasuh (-)
Peran Desa (-) Pengetahuan kader (-)
Material Metoda
Masih adanya
kasus gizi buruk
Ekonomi masyarakat (-)
Peran PKK (-) Pengetahuan Kader (-)
Peran linsek (-) Dana Posyandu tdk rutin
Dana BOK (-) Pengetahuan pengasuh (-)
Peran Desa (-) Pengetahuan kader (-)
Peran Desa Siaga (-) Dana Jamkesmas (-) Komitmen petugas (-)
BAB IV
RENCANA STRATEGIS PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS
A. RENCANA PENGEMBANGAN
Guna mendukung kelancaran pelayanan kesehatan dasar Puskesmas Tegal Binangun selama
kurun waktu lima tahun kedepan dengan melihat dari kondisi permasalahan dan alternative
pemecahan, maka perlu adanya rencana pengembangan sebagai berikut :
1. Aspek Pelayanan
- Pengembangan layanan upaya kesehatan masyarakat melalui inovasi pelayanan
- Pengembangan layanan upaya kesehatan perorangan melalui penambahan jenis
layanan dasar
2. Aspek Sumberdaya
- Pengembangan sumberdaya manusia melalui pelatihan sesuai kompetensi dan
pemenuhan pengadaan pegawai
- Pengembangan sarana dan prasarana pendukung pelayanan puskesmas melalui
rehabilitas dan pembangunan gedung/ bangunan sesuai persyaratan
3. Aspek Keuangan
Pengembangan praktek bisnis yang sehat